biologi evolusioner

3
Deskripsi singkat biologi evolusioner Biologi evolusioner merupakan koleksi yang kaya akan pendekatan yang berkembang baik dari interpretasi keragaman biologis dan desain organisme. Bagian dari itu mempelajari bagaimana seleksi alam menghasilkan adaptasi. Sebagian yang lain mempelajari tentang genealogi dan filogeni, yang memberitahu kita tentang kekerabatan dan hubungan. Beberapa metode digunakan untuk merekonstruksi sejarah menggunakan observasi yang mana variasi sekuen DNA adalah netral mengenai seleksi-yang mana biologi evolusioner tidak hanya tentang seleksi alam. Biologi evolusioner juga mempelajari mengenai konflik, konflik antara inang dan parasit, antara induk dan keturunannya, antara saudara, antara gen dengan pola transmisi berbeda. partisipan dalam konflik atau hubungan itu harus membuat jalan terbaik dari situasi buruk yang tak dapat lepas darinya. Bagian lain mempelajari tentang ilmu dinamika dari genetik dan fenotipik, tanpa memperhatikan apakah itu membimbing ke adaptasi atau tidak. Kadang iya, kadang tidak dapat. Selain itu juga dipelajari mengenai hubungan organisme dan pola dalam catatan fosil yang mengungkap sejarah kehidupan. Bagaimana ahli biologi evolusioner berpikir? Ahli biologi evolusioner ingin paham bagaimana variasi dalam reproduksi berhasil bertahan, apa hubungan penyebab antara karakteristik dengan kesuksesan reproduksi dan demikian seleksi alam, bagaimana variasi genetik memungkinkan respon terhadap seleksi bermula dan dipertahankan, dan bagaimana respon tersebut didesak oleh geografi, waktu, warisan, konflik, perkembangan, dan sejarah. Mereka ingin membuka sejarah kehidupan dan paham akan keterkaitan antara makhluk hidup. Mereka menginvestigasi semua organisme, dari virus hingga manusia, dari jamur hingga pohon. Ahli biologi evolusioner menanyakan berbagai pertanyaan dan menggunakan beberapa pendekatan untuk menjawabnya. Berikut beberapa cara berpikir yang penting dalam evolusi. Ahli gentika populasi dan kuantitatif berpikir tentang mikroevolusi, yang terjadi dalam populasi yang secara relatif lebih dari waktu jangka pendek; mengenai efek frekuensi perubahan dari bentuk yang berbeda yang satu gen dapat ambil (alel-nya) atau mempertahankan frekuensi ini tetap stabil, pada level menengah. Masalah klasikal

Upload: ummul-hasanah

Post on 06-Feb-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

evolusi

TRANSCRIPT

Page 1: Biologi Evolusioner

Deskripsi singkat biologi evolusioner

Biologi evolusioner merupakan koleksi yang kaya akan pendekatan yang berkembang baik dari interpretasi keragaman biologis dan desain organisme. Bagian dari itu mempelajari bagaimana seleksi alam menghasilkan adaptasi. Sebagian yang lain mempelajari tentang genealogi dan filogeni, yang memberitahu kita tentang kekerabatan dan hubungan. Beberapa metode digunakan untuk merekonstruksi sejarah menggunakan observasi yang mana variasi sekuen DNA adalah netral mengenai seleksi-yang mana biologi evolusioner tidak hanya tentang seleksi alam. Biologi evolusioner juga mempelajari mengenai konflik, konflik antara inang dan parasit, antara induk dan keturunannya, antara saudara, antara gen dengan pola transmisi berbeda. partisipan dalam konflik atau hubungan itu harus membuat jalan terbaik dari situasi buruk yang tak dapat lepas darinya. Bagian lain mempelajari tentang ilmu dinamika dari genetik dan fenotipik, tanpa memperhatikan apakah itu membimbing ke adaptasi atau tidak. Kadang iya, kadang tidak dapat. Selain itu juga dipelajari mengenai hubungan organisme dan pola dalam catatan fosil yang mengungkap sejarah kehidupan.

Bagaimana ahli biologi evolusioner berpikir?

Ahli biologi evolusioner ingin paham bagaimana variasi dalam reproduksi berhasil bertahan, apa hubungan penyebab antara karakteristik dengan kesuksesan reproduksi dan demikian seleksi alam, bagaimana variasi genetik memungkinkan respon terhadap seleksi bermula dan dipertahankan, dan bagaimana respon tersebut didesak oleh geografi, waktu, warisan, konflik, perkembangan, dan sejarah. Mereka ingin membuka sejarah kehidupan dan paham akan keterkaitan antara makhluk hidup. Mereka menginvestigasi semua organisme, dari virus hingga manusia, dari jamur hingga pohon.

Ahli biologi evolusioner menanyakan berbagai pertanyaan dan menggunakan beberapa pendekatan untuk menjawabnya. Berikut beberapa cara berpikir yang penting dalam evolusi.

Ahli gentika populasi dan kuantitatif berpikir tentang mikroevolusi, yang terjadi dalam populasi yang secara relatif lebih dari waktu jangka pendek; mengenai efek frekuensi perubahan dari bentuk yang berbeda yang satu gen dapat ambil (alel-nya) atau mempertahankan frekuensi ini tetap stabil, pada level menengah. Masalah klasikal mereka adalah untuk mengerti apa yang mempertahankan variasi genetik. Dari beberapa penjelasan bahwa keseimbangan antara seleksi alam, mutasi, aliran gen, dan arah gen netral. Ahli genetika populasi cenderung tidak khawatir mengenai desain fenotip.

Ahli biologi evolusioner berpikir tentang desain fenotip untuk keberhasilan reproduksi. Hal ini melibatkan ciri berupa umur dan ukuran kedewasaan, jumlah dan ukuran keturunan, waktu hidup dan penuaan, strategi untuk menghasilkan anak, dan konsekuensi dari kompetisi dalam hal pasangan dan memilih pasangan. Mereka cenderung menghindari rincian genetik.

Ahli evolusi molekular berpikir tentang catatan sejarah dalam sekuen DNA. Beberapa bagian genom tidak ditranskrip menjadi RNA ataupun diterjemahkan menjadi protein, adalah bagian yang memiliki pengaruh kecil pada fenotip. Mereka melihat perubahan adaptif melawan latar belakang dari sejarah yang mereka dapat duga dari bagian genom yang belum disesuaikan, untuk adaptasi dapat mengaburkan sejarah.

Page 2: Biologi Evolusioner

Ahli sistematik-kebanyakan juga merupakan ahli evolusi molekular-berpikir mengenai pohon evolusioner, memberikan sumbangan yang besar pada sejarah, dan berfokus pada variasi antar spesies. Bagi mereka, masalah utama adalah untuk menduga hubungan antar spesies secara reliabel, sehingga mereka dapat mengkonstruk sejarah kehidupan di planet ini, bukan untuk mengerti mengapa perubahan frekuensi gen atau bagaimana fenotip dirancang untuk keberhasilan reproduksi.

Ahli paleontologi juga merupakan ahli sejarah dalam kehidupan. Mereka berpikir dalam jangka waktu lama dan memusatkan pada kecenderungan skala yang luas dan kejadian-kejadian besar, seperti radiasi adaptif, pemunahan massal, dan ketidakteraturan kecepatan evolusi. Mereka sering tidak dapat melihat proses yang terjadi dalam periode kurang dari 100000 tahun, tapi mereka dapat melihat gambaran besar-makroevolusi-dengan fakta-fakta yang jelas. Paleontologi, sebagai contoh, memberitahu kita bahwa kecepatan evolusi dalam banyak keturunan adalah tidak teratur, dalam periode yang lama dari sedikit ataupun tiada perubahan-statis-disela oleh periode pendek dari perubahan yang cepat-punktuasi. Paleontologi juga menghubungkan sejarah evolusioner pada arus benua dan iklim purba, sering dengan wawasan yang mengagumkan.

Setiap pendekatan merupakan cara berpikir yang berbeda mengenai evolusi, dengan masing-masing pendukungnya, sekolah, dan maisng-masing fokusnya. Ahli biologi evolusioner yang baik tidak dipaksa melalui kategori-kategori ini. Mereka memiliki latar belakang dan fleksibilitas untuk menggunakan apapun metode yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan. Mereka tahu bahwa pendekatan yang masuk akal memudahkan proses yang kompleks, dan tidak satupun dari mereka menahan semua ciri-ciri yang penting dari proses tersebut. Oleh karena itu, ketika mengadopsi sebuah pendekatan, mereka harus memeriksa kekonsistenan dari asumsi, interpretasi, dan prediksi yang bertentangan dengan pendekatan yang lainnya.