biografi k.h. turaichan adjhuri kudus 1915-1999...

45
BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 M SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Disusun oleh: Ari Jumrotun NIM: 13120019 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

Upload: trandat

Post on 09-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 M

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Disusun oleh:

Ari Jumrotun

NIM: 13120019

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama
Page 3: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama
Page 4: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama
Page 5: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

v

MOTTO

حسان حسان إلا ال هل جزاء ال

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar Rahman : 60)

Page 6: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk

Almamaterku Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ibuku (Karniti) dan Bapakku (Toyib Usman)

tiada kata terindah selain terimakasih untuk kalian Barakallah..

Page 7: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

vii

ABSTRAK

BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 M.

K.H. Turaichan Adjuri atau lebih akrab disapa mbah Turaichan merupakan

seorang ulama dari Kudus yang memiliki keahlian dalam ilmu falak. Mbah

Turaichan dikenal sosok yang kharismatik, gigih dan teguh pendirian. Ia adalah

salah seorang ulama pada abad XX dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Ia

merupakan salah satu ulama yang tidak memiliki pesantren dan tidak pernah

menetap di pesantren. Jenjang pendidikannya hanya di sekolah formal TBS

Kudus. Ia sosok ulama yang aktif dalam organisasi sosial keagamaan NU. Aktif

dalam dunia pendidikan sejak berusia 15 tahun. Perannya dalam dunia politik, ia

pernah menjadi wakil dari NU di dalam konstituante. Dalam penelitian ini dibahas

mengenai perjalanan hidup K.H. Turaichan Adjhuri, bagaimana aktivitas K.H.

Turaichan Adjuri semasa hidupnya, dan bagaimana pemikiran-pemikiran dari

K.H. Turaichan Adjuri.

Penelitian ini menggunakan teori peranan oleh Erving Goffman. Teori ini

digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peranan mbah Turaichan

dengan melihat pengaruh pola-pola kehidupan dalam struktur sosial. Metode yang

akan digunakan adalah metode sejarah. Peneliti menggunakan studi pustaka dan

wawancara dalam pengumpulan sumber. Selanjutnya, peneliti melakukan kritik

sumber dan interpretasi terhadap sumber sumber yang telah ditemukan untuk

melakukan penulisan sebagai hasil akhir dari proses penelitian sejarah.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa mbah Turaichan merupakan sosok

kiai yang berpengaruh dalam masyarakat. Ia memliki peranan penting dalam

beberapa bidang kehidupan yang ia geluti. Dalam organisasi keagamaan NU, ia

berkontribusi dalam ranah agama, pendidikan dan politik. Karyanya berupa

Almanak Menara Kudus yang menjadi rujukan masyarakat dalam melihat agenda-

agenda besar keagamaan.

Kata kunci: Biografi, Turaichan Adjhuri

Page 8: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

viii

PEDOMAN TRASLITERASI ARAB-LATIN1

1. Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Tsa Ts te dan es ث

Jim J Je ج

ẖa ẖ ha (dengan garis bawah) ح

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Dzal dz de dan zet ذ

Ra R Er ر

Za Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

Shad Sh es dan ha ص

Dlad Dl de dan el ض

Tha Th te dan ha ط

Dha Dh de dan ha ظ

ain „ koma terbalik diatas„ ع

غGhai

n gh ge dan ha

Fa F Ef ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

1Tim penyusun, Pedoman Akademik & Penulisan Skripsi (Yogyakarta: Jurusan Sejarah

dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga, cet. 1, 2010), hlm.

44-47.

Page 9: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

ix

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W We و

Ha H Ha ه

lam alif La el dan a ال

Hamzah ‟ Apostrop ء

Ya Y Ye ى

2. Vokal

a. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fathah A A

Kasrah I I

Dlammah U U

Page 10: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

x

KATA PENGANTAR

بسم ا هلل الرحن الرحيمPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. atas rahmat, taufik,

hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi dengan

judul: “ Biografi K.H. Turaichan Adjhuri Kudus 1915-1999 M.”. Tidak lupa,

shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda besar Rasulullah

Muhammad Saw. beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa kehendak Allah Swt. dan bantuan

berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh

rasa hormat penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua

pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini hingga selesai,

terutama kepada yang saya hormati:

1. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2. Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

3. Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

4. Bapak Drs. H. Musa, M.Si., selaku pembimbing skripsi yang sudah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, kritik dan saran yang sangat

bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Siti Maryam, M.Ag., selaku penguji pertama dan ibu Zuhrotul Latifah

S.Ag., M.Ag., selaku penguji kedua yang telah berkontribusi banyak dalam

perbaikan skripsi ini selama pasca siding munaqosyah.

Page 11: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

xi

6. Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai, Bapak Toyib Usman dan Ibu

Karniti. Terimakasih atas dukungan lahir batin yang telah kalian berikan pada

anak mu ini. Terimakasih atas do‟a, dan alfatihah yang tak pernah henti.

Terimakasih atas kesabaran, keikhlasan, dan pelajaran hidup yang telah kalian

ajarkan. Terimakasih telah memberikan semangat dan motivasi, sehingga

skripsi ini bisa selesai. Tak lupa, adikku Muhammad Dwi Setiawan, yang

sudah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Barakallah, semoga Allah

senantiasa memberikan umur yang bermanfaat, rezeki yang barokah dan

kesehatan terhadap keluarga ku tercinta ini. Semoga Allah mengumpulkan kita

bersama di surga Nya, bersama dengan baginda Muhammad SAW, Aamiin.

7. Narasumber bapak K.H. Khoiruzzad, Bapak Sirril Wafa, K.H. Sya‟roni

Ahmadi, terimakasih untuk segala informasi dan pengetahuan serta

pengalaman selama proses wawancara. terimakasih banyak telah berkenan

menjadi narasumber untuk tugas akhir saya.

8. Keluarga besar Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q, ibu Nyai H.

Khusnu Khotimah Warson beserta keluarga serta para ustadz-utadzah.

Terimakasih banyak atas ilmu yang diberikan, terimakasih banyak atas

pelajaran yang berharga. Tiada kata seindah do‟a, semoga Allah senantiasa

memberikan barokah dan keselamatan. Semoga kita dikumpulkan di surga-

Nya.

9. Teman, sahabat, dan keluarga di kamar 2D, Teman satu angkatan di komplek

Q dan kelas Khomis, mba Naela, Fauziyah, Fafa, mba Asya, Ikfi, Teh Yushi,

Kak Vivi, Vikriniyatin, mba Anindya, mba Muyas, Muna, mas Adib

Page 12: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama
Page 13: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................ ii

HALAMAN NOTA DINAS ................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xv

BAB I: PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ...................................................... 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 7

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 8

E. Landasan teori ................................................................................ 10

F. Metode Penelitian........................................................................... 12

G. Sistematika Pembahasan ................................................................ 16

BAB II: PERJALANAN HIDUP K.H. TURAICHAN ADJHURI ..... 17

A. Masa Kecil dan Keluarga ............................................................... 17

B. Pendidikan ...................................................................................... 23

C. Kepribadian dan Aktifitas .............................................................. 26

BAB III: PEMIKIRAN DAN KARYA K.H. TURAICHAN ADJHURI 32

A. Bidang Agama ................................................................................ 33

B. Bidang Pendidikan ......................................................................... 39

Page 14: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

xiv

C. Bidang Politik ................................................................................ 43

BAB IV: KIPRAH K.H. TURAICHAN ADJHURI ............................ 49

A. Bidang Agama ................................................................................ 51

B. Bidang Pendidikan ......................................................................... 63

C. Bidang Politik ................................................................................ 65

BAB V: PENUTUP ............................................................................. 69

A. Kesimpulan .................................................................................... 69

B. Saran ............................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 76

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. 81

Page 15: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silsilah Keluarga ......................................................... 76

Lampiran 2 : Almanak Menara Kudus .............................................. 77

Lampiran 3 : Foto-foto ...................................................................... 79

Lampiran 4 : Data Narasumber ......................................................... 80

Page 16: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kajian mengenai sejarah lokal di Indonesia dalam seminar sejarah lokal

17-20 September 1984 M, mencakup lima tema pokok, yaitu: (1) dinamika

masyarakat pedesaan, (2) pendidikan sebagai faktor dinamisasi dan integrasi

sosial, (3) interaksi antar suku bangsa dalam masyarakat majemuk, (4) revolusi

nasional di tingkat lokal, dan (5) biografi tokoh lokal.1 Hal ini menunjukkan

bahwa biografi tokoh lokal sangat diperhatikan untuk memperkaya penulisan

sejarah Indonesia.

Kiai adalah salah satu dari beberapa tokoh lokal yang berpengaruh di

Indonesia. Kiai merupakan aktor penafsir ajaran-ajaran Islam untuk disampaikan

kepada khalayak umum penganut agama tersebut. Sebutan kiai merupakan bentuk

panggilan kehormatan kepada seseorang yang memiliki pengetahuan agama yang

tinggi di lingkungan masyarakat Islam tradisional di pedesaan Jawa. Bagi

penduduk desa, kiai mempunyai peranan yang sangat besar. Ia tidak hanya

menjadi guru agama, namun juga merupakan penasehat dan pemimpin

masyarakat.2 Semakin tinggi ilmu yang dimiliki maka ia akan semakin dihormati

1 Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta:Tiara Wacana, 2003), hlm. 145.

2 Pradjarta Dirdjosanjoto, Memelihara Umat: Kiai Pesantren-Kiai Langgar di Jawa

(Yogyakarta: LKiS, 2013), hlm. 21.

Page 17: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

2

masyarakat sekitarnya.3 Mereka memiliki peranan yang menentukan dalam

perkembangan sosial, kultur keagamaan dan politik.4

K.H. Turaichan Adjhuri adalah salah seorang kiai dari kalangan Nahdlatul

Ulama (NU) yang memiliki kharisma tinggi dan memiliki pengaruh besar bagi

masyarakat terutama muslim di Jawa Tengah. Ia banyak dikenal sebagai kiai yang

ahli dalam bidang ilmu falak. K.H. Turaichan Adjhuri atau yang lebih sering

disapa mbah Turaichan, lahir di Kudus pada tanggal 10 Maret 1915 M. Ia

merupakan anak dari pasangan kiai Adjhuri dan nyai Sukainah.5 Ia merupakan

keturunan ke-14 dari Syekh Ja‟far Shodiq, Sunan Kudus.6 Pendapat lain

mengatakan ia masih ada garis keturunan dengan K.H. Mutamakkin Pati.7

Istilah kiai identik dengan seorang ahli agama Islam yang memiliki atau

menjadi pemimpin pesantren, mengajarkan kitab-kitab klasik (kitab kuning) dan

atau memiliki keterkaitan dengan kelompok Islam Tradisional.8 Berbeda dengan

kiai pada umumnya yang memiliki atau menjadi pemimpin suatu pesantren, mbah

Turaichan merupakan salah satu kiai yang tidak memiliki pondok pesantren dan

tidak pernah tinggal di lingkungan pesantren secara langsung. Ia hanya mengaji

kepada kiai sekitar rumahnya.9 Ia menyelesaikan pendidikan formal hanya dua

3 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai

(Jakarta: LP3ES, 1982), hlm. 60. 4 Ibid., hlm. 171.

5 A. Khoirul Anam dkk., Ensiklopedia Nahdlatul Ulama (Jakarta: Matabangsa dan

PBNU, 2014), hlm. 187. 6 http://tebuireng.org/kh-turaichan-adjhuri-ilmuwan-falak-asli-kudus/, diakses pada

tanggal 15 November 2016. 7 Ibid.

8 Dhofier, Tradisi Pesantren, hlm. 55.

9 A. Khoirul Anam dkk., Ensiklopedia Nahdlatul Ulama, hlm. 187

Page 18: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

3

tahun dan seterusnya sudah dipercaya untuk mengajar di Madrasah Tasywiquth

Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus.10

Mbah Turaichan merupakan seorang kiai yang aktif dalam organisasi

keagamaan NU dan perpolitikan. Pada tahun 1960-an, ia pernah menjabat sebagai

Rais Syuriah NU tingkat cabang Kabupaten Kudus. Selain itu, ia merupakan

anggota panitia AD Hoc pusat pada tahun 1950-1951 M.11

Kiprahnya dalam dunia

perpolitikan terlihat pada tahun 1955 M, ia menjadi salah satu wakil NU di dalam

konstituante. Ia juga pernah menjabat sebagai qodhi (hakim) pada tahun 1955-

1977 M.12

Keahliannya dalam bidang ilmu falak terbukti, pada masa Jepang ia sering

diminta untuk menghitung jatuhnya awal dan akhir bulan Ramadhan oleh

pemerintah. Keahliannya dalam bidang ilmu falak pernah menjadikannya sebagai

ketua markas penanggalan di Jawa Tengah.13

Ia tergabung dalam tim Lajnah

Falakiyyah di PBNU dan juga tergabung dalam anggota tersebar Badan Hisab dan

Rukyat Depertemen Agama pada tahun 1973 M.14

Karya besarnya sebagai tokoh

kiai yang ahli dalam ilmu falak adalah kalender bernama Almanak Menara Kudus

(AMK).15

10

Ibid. 11

Syahrul Hidayat Dan Kevin W. Fogg, “Member Profiles: Turaichan Adjhuri,”

Konstituante.Net., Diakses Pada Tanggal 15 Januari 2017,

Http://Www.Konstituante.Net/En/Profile/NU_Turaichan_Adjhuri. 12

http://www.nu.or.id/post/read/11491/guru-para-ahli-falak-indonesia, diakses pada 15

Desember 2016. 13

Ibid. 14

Susiknan Azhari, Pembaharuan Pemikiran Hisab di Indonesia (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2002), hlm. 17. 15

Slamet Hambali, Pengantar Ilmu falak Menyimak Proses Pembentukan Alam Semesta

(Banyuwangi: Bismillah Publisher, 2012), hlm. 293.

Page 19: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

4

Selain terkenal kepakarannya dalam ilmu falak, ia juga dikenal sebagai

seorang kiai yang ahli dalam bidang fiqh. Ia berperan sebagai kiai dan pemikir

yang memiliki pandangan yang konsisten. Sebagai contoh pada kasus dalam

bahtsul masail, yang digelar pada Muktamar NU ke-26 di Semarang. Bahtsul

masail tersebut membahas mengenai boleh tidaknya al-Quran ditulis

menggunakan huruf latin. Dalam bahtsul masail tersebut, ia menyampaikan

pendapat yang berlawanan dengan mayoritas ulama yang hadir dalam muktamar

tersebut. Menurutnya al-Quran boleh ditulis dengan huruf latin dengan syarat

membacanya menggunakan kaidah tajwid yang benar.16

Sikap teguh pendirian tersebut juga terlihat pada beberapa pemikirannya

dalam bidang ilmu falak. Ia sering berbeda pendapat dengan pemerintah dalam

penentuan awal bulan Ramadan dan Syawal. Selain itu, pada tahun 1984 M, ia

harus berurusan dengan aparat negara karena seruannya mengenai melihat

gerhana matahari total secara langsung, yang pada saat itu dilarang oleh

pemerintah Orde Baru.17

Muktamar NU ke-27 di Situbondo pada tahun 1984 M telah menghasilkan

keputusan yang fundamental, yaitu menerima Pancasila sebagai asas tunggal.

Keputusan tersebut disepakati pada agenda Musyawarah Nasional (Munas)

sebelum dilaksanakan muktamar.18

Keputusan tersebut banyak mendapat respon

positif dari para peserta meski ada beberapa pihak tidak menyetujui keputusan

16

A. Khoirul Anam dkk., Ensiklopedia, hlm. 187. 17

Wawancara dengan K.H. Khoiruzzad di Langgardalem Kudus pada tanggal 04 Februari

2017. 18

M. Masyhur Amin, NU dan Ijtihad Politik Keagamaan (Yogyakarta: Al-Amin Press,

1996), hlm. 114.

Page 20: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

5

tersebut. K.H. Turaichan Adjhuri merupakan salah satu tokoh yang tidak

menyetujui dijadikannya Pancasila sebagai asas tunggal. Ia memutuskan untuk

mufaroqoh (memisahkan diri) dari kepengurusan NU pusat dan hanya aktif dalam

organisasi NU lokal.19

Hal ini yang kemudian dikenal dengan istilah lokalitas

NU.20

Dalam bidang hukum, mbah Turaichan termasuk kiai yang sangat antusias

mendukung undang-undang pencatatan nikah oleh negara yang telah berlaku sejak

tahun 1946 M. Mbah Turaichan sangat menentang praktik-praktik nikah siri.

Menurutnya, selama hukum pemerintah berpijak pada kemaslahatan umat dan

tidak bertentangan dengan syariat Islam, maka wajib bagi seluruh umat Muslim

yang menjadi warga negara Indonesia untuk menaatinya.21

Berdasarkan uraian di atas, orientasi penelitian ini berlandaskan kepada

beberapa alasan sebagai berikut: (1) Perjalanan hidup K.H. Turaichan Adjhuri

yang dianggap unik, yang mana ia berbeda dengan kiai pada umumnya yang

pernah tinggal di pesantren dan memiliki pesantren, ia merupakan seorang kiai

yang tidak pernah tinggal di pesantren dan tidak memiliki pesantren; (2) Aktivitas

K.H. Turaichan Adjhuri sebagai kiai yang tidak hanya aktif dalam organisasi

kegamaan NU, tetapi juga dalam dunia perpolitikan; (3) Pemikiran-pemikiran

yang dihasilkan oleh K.H. Turaichan Adjhuri yang sering berbeda dengan

19

http://tebuireng.org/kh-turaichan-adjhuri-ilmuwan-falak-asli-kudus/, diakses pada

tanggal 15 November 2016. 20

Wawancara dengan K.H. Khoiruzzad di Langgardalem Kudus pada tanggal 04 Februari

2017. 21

http://jayusmanfalak.blogspot.co.id/2012/08/turaichan-adjhuri-perumus-

kalender_1839.html, diakses pada tanggal 16 Desember 2016.

Page 21: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

6

mayoritas ulama NU dan pemerintah, baik dalam bidang ilmu falak, Fiqh maupun

politik.

Dari alasan-alasan tersebut, maka peneliti memandang penting untuk

membahas mengenai perjalanan hidup K.H. Turaichan Adhjuri. Penelitian ini

betujuan untuk memperkenalkan seorang tokoh di Kudus dari kalangan NU yang

terkenal memiliki keahlian dalam ilmu falak. Dalam penelitian ini, peneliti

menjelaskan perjalanan hidup seorang tokoh dari ia lahir sampai meninggal.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai tokoh

intelektual Islam di Indonesia.

A. Batasan dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan biografi.

Dalam kajian ini dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak lahir

sampai meninggal dunia meliputi latar belakang kehidupan, peranan dan

perjuangan serta karya dan pemikirannya dalam bidang agama, pendidikan dan

politik. Penelitian ini mengkaji tentang seorang tokoh dari kalangan NU yaitu

K.H. Turaichan Adjhuri.

K.H. Turaichan Adhjuri merupakan salah satu kiai dari Kabupaten Kudus

yang terkenal memiliki keahlian dalam bidang ilmu falak. Ia terkenal sebagai

seorang kiai yang memiliki pemikiran yang teguh dan konsisten. Peneliti memberi

batasan tahun 1915-1999 M. Tahun 1915 M menjadi batasan awal penelitian

dikarenakan pada tahun tersebut K.H. Turaichan Adjhuri dilahirkan di Kudus.

Page 22: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

7

Adapun tahun 1999 M menjadi batas akhir dalam penelitian, karena pada tahun

tesebut K.H. Turaichan Adjhuri wafat pada usia 84 tahun.

Adapun rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana latar belakang kehidupan K.H. Turaichan Adjhuri ?

2. Bagaimana peranan K.H. Turaicahan Adjhuri semasa hidupnya ?

3. Bagaimana pemikiran K.H. Turaicahan Adjhuri ?

B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan lebih jauh sosok K.H. Turaicahan Adjhuri

2. Untuk menjelaskan perjalanan hidup, aktivitas dan peranan K.H.

Turaichan Adjhuri

3. Untuk menganalisis pemikiran K.H. Turaichan Adjhuri dalam bidang

sosial politik, keagamaan dan pendidikan.

Dengan kata lain tujuan yang ingin dicapai adalah mendeskripsikan

kehidupan, peranan dan pemikiran K.H. Turaichan Adjhuri semasa hidupnya.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan sumbangan terhadap khazanah intelektual Islam berkaitan

dengan kajian tokoh Islam yaitu K.H. Turaichan Adjhuri

2. Melengkapi penelitian yang sudah ada tentang K.H. Turaichan

Adjhuri.

Page 23: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

8

C. Tinjauan Pustaka

Pembahasan tentang biografi K.H. Turaichan Adjhuri belum banyak

mendapat perhatian. Sebagian penelitian yang sudah ada membahas tentang

keahlian K.H. Turaichan Adjhuri dalam bidang ilmu falak. Berdasarkan

penelusuran yang telah dilakukan peneliti terhadap referensi-referensi yang

berkaitan dengan penulisan, peneliti menemukan beberapa karya yang berkaitan

dengan penelitian yang dilakukan. Berikut ini merupakan karya-karya yang dapat

dijadikan sebagai tinjauan pustaka dalam penelitian ini.

Pertama, tesis karya Sayful Mujab mahasiswa Pasca Sarjana IAIN

Walisongo Semarang yang berjudul “Konsep Penentuan Awal Bulan Hijriyyah

Menurut K.H. Turaichan Adjhuri” tahun 2013. Dalam karya ini dijelaskan tentang

pemikiran hisab awal bulan Hijriyyah K.H. Turaichan Adjhuri dan kriteria

penentuan awal bulan Hijriyyah menurut K.H. Turaichan Adhjuri. Persamaan

karya ini dengan penelitian yang dilakukan adalah terkait tokoh yaitu K.H.

Turaichan Adjhuri dan pemikirannya dalam bidang ilmu falak. Perbedaan karya

ini dengan penelitian yang dilakukan adalah karya ini fokus membahas pemikiran

K.H. Turaichan Adjhuri dalam bidang ilmu falak, sedangkan penelitian ini tidak

hanya membahas mengenai pemikirannya dalam bidang ilmu falak, tetapi

membahas mengenai latar belakang kehidupan, peranan serta pemikiran dalam

bidang fiqh dan politik. Penelitian yang dilakukan ini merupakan pelengkap dari

karya tersebut.

Page 24: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

9

Kedua, tesis karya M. Yusron Nafi mahasiswa Pasca Sarjana IAIN

Walisongo Semarang yang berjudul “Pemikiran Hisab Rukyat K.H. Turaichan

Adjhuri dan Aplikasinya” tahun 2007. Dalam karya ini dijelaskan tentang

pemikiran K.H. Turaichan Adjhuri dalam hal hisab dan rukyat serta

pengaplikasiannya dalam ilmu falak. Persamaan karya ini dengan penelitian yang

dilakukan adalah terkait dengan pemikiran tokoh dalam bidang ilmu falak.

Penelitian yang dilakukan ini merupakan pelengkap dari karya tersebut.

Ketiga, buku karya Abdurrahman Mas‟ud yang berjudul Kiai Tanpa

Pesantren: Potret Kiai Kudus. Karya tersebut diterbitkan di Yogyakarta oleh

Gama Media pada tahun 2013. Dalam buku tersebut dijelaskan tentang relasi kiai

dan pesantren dalam studi Islam di Jawa dan dijelaskan realitas kiai dan pesantren

di Kudus. Dalam buku ini dimunculkan tokoh-tokoh kiai dari Kudus yang menjadi

figur nasional namun tidak memiliki pesantren, di antaranya adalah K.H.

Turaichan Adjhuri. Dalam buku ini juga dijelaskan kontribusi para kiai tanpa

pesantren di masyarakat. Persamaan karya tersebut dengan penelitian yang

dilakukan terletak pada adanya kesamaan pembahasan tokoh dalam buku tersebut,

yaitu K.H. Turaichan Adjhuri. Perbedaan karya ini dengan penelitian yang

dilakukan adalah terletak pada fokus kajiannya. Penelitian ini membahas satu

tokoh kiai tanpa pesantren dari Kudus lebih dalam lagi. Penelitian ini sebagai

pelengkap dari penelitian yang sudah dilakukan tersebut.

Berdasarkan karya-karya yang sudah ada, peneliti belum menemukan

karya yang secara khusus membahas tentang biografi K.H. Turaichan Adjhuri

Kudus. karya-karya yang sudah ada hanya membahas singkat tentang riwayat

Page 25: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

10

hidup tokoh ini. Dari karya-karya penelitian yang sudah ada, membahas tentang

pemikiran K.H. Turaichan Adjhuri dalam bidang ilmu falak dan belum ditemukan

karya penelitian yang membahas secara khusus mengenai biografi K.H. Turaichan

Adjhuri dan pemikirannya dalam bidang selain ilmu falak. Oleh sebab itu,

penelitian ini menjadi penting untuk dikaji guna melengkapi penelitian-penelitian

yang sudah ada mengenai K.H. Turaichan Adjhuri.

D. Landasan Berfikir

Penelitian ini merupakan penelitian sejarah, yaitu mendeskripsikan

peristiwa-peristiwa masa lampau seorang tokoh sebagai individu. Sejarah biografi

adalah salah satu corak penulisan sejarah untuk menangkap sistem interaksi.

Penulisan biografi adalah untuk mengetahui dan merekam kejadian dan situasi

yang mengitari kehidupan tokoh.22

Dalam penelitian ini peneliti menyajikan

sebuah penjelasan tentang biografi K.H. Turaichan Adjhuri beserta pemikiran dan

peranannya dalam masyarakat. Perjalanan seorang tokoh meskipun sangat kecil

namun menjadi bagian dari sejarah yang lebih besar.23

Menurut Kuntowijoyo, setiap biografi harus mengandung empat hal, yaitu

kepribadian tokoh, kekuatan sosial yang mendukung, lukisan sejarah zaman, dan

keberuntungan atau kesempatan yang datang.24

22

Taufik Abdullah, Manusia Dalam Kemelut Sejarah (Jakarta:LP3ES, 1983), hlm. 4-5. 23

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, hlm. 203. 24

Ibid., hlm. 206.

Page 26: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

11

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

biografis intelektual. Pendekatan ini berusaha untuk melihat perkembangan tokoh

terutama dalam hal aktivitas sosial keagamaan dan pemikiran secara individual

untuk menemukan sumber dan perilaku sosial keagamaan, serta bentuk-bentuk

pemikirannya. Selain itu pendekatan ini juga bertujuan untuk memperoleh

pemahaman yang mendalam mengenai pribadi seseorang berdasarkan

pengetahuan, latar belakang sosial, latar belakang pendidikan, dan lingkungan

sekitar yang mempengaruhi pemikirannya.25

Pendekatan biografis adalah sebuah pendekatan dalam penelitian yang

memahami dan mendalami kepribadian tokoh berdasarkan latar belakang sosial,

proses pendidikan, pemikiran-pemikiran tokoh, dan kontribusi tokoh dalam

masyarakat.26

Sedangkan, pendekatan intelektual yaitu pendekatan yang

difokuskan pada pemikiran, ide-ide tokoh yang mempengaruhi tindakan

seseorang. Seorang sejarawan idealistis berpendapat bahwa pikiran-pikiran

seseorang dapat mempengaruhi tindakan.27

Kepemimpinan kiai diwujudkan ke dalam tiga hal, yaitu (1) kiai sebagai

pemangku masjid dan madrasah, (2) kiai sebagai seorang pengajar dan pendidik,

dan (3) kiai sebagai seseorang yang ahli dan penguasa hukum Islam.28

Dari

konsep tersebut akan dapat dilihat bahwa dalam berdakwah, seorang kiai tidak

25

Syahrin Harahap, Metodologi Studi Tokoh dan Penulisan Biografi (Jakarta: Kencana,

2012), hlm. 26

Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (Jakarta:

Gramedia Pustaka, 1992), hlm 77 27

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, hlm. 177. 28

Abdurrahman Mas‟ud, Kiai Tanpa Pesantren:Potret Kiai Kudus (Yogyakarta:Gama

Media, 2014), hlm. 182.

Page 27: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

12

harus memiliki pondok pesantren sebagai media penyalurannya. Konsep ini

digunakan untuk melihat peran K.H. Turaichan Adjhuri sebagai sosok kiai NU

tanpa pesantren dalam berdakwah di masyarakat.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan sosial yang

dikemukakan oleh Erving Goffman. Teori ini menyatakan bahwa peranan sosial

adalah salah satu konsep sosiologi yang paling sentral yang didefinisikan dalam

pengertian pola-pola atau norma-norma perilaku yang diharapkan dari orang yang

menduduki posisi tertentu dalam struktur sosial.29

Teori peranan sosial ini

memiliki relevansi dengan peranan yang dilakukan oleh K.H. Turaichan Adjhuri

sebagai seorang kiai yang memiliki wawasan ilmu keagamaan yang tinggi serta

aktif dalam masyarakat.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan

metode sejarah. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara

kritis rekaman dan peninggalan masa lampau.30

Dalam metode penelitian sejarah

ada empat tahapan, yaitu heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik sumber),

interpretasi (analisis fakta sejarah), dan historiografi (penulisan sejarah).31

29

Peter Burke, Sejarah dan Teori Sosial, Terj. Mestika Zed dan Zulfami (Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia, 2001), hlm. 68. 30

Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto (Jakarta: UI Press,

2015), hlm. 39. 31

Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah Islam (Yogyakarta: Ombak,

2011), hlm. 104.

Page 28: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

13

1. Heuristik (Pengumpulan Data)

Heuristik merupakan suatu cara untuk menemukan, menangani dan

memperinci bibliografi atau mengklarifikasi dan merawat catatan.32

Pengumpulan

data dalam penelitian ini menggunakan sunber-sumber primer dan sekunder.

Sumber-sumber primer tersebut meliputi pengumpulan arsip yang berkaitan

dengan K.H. Turaichan Adjhuri berupa lampiran nasab dan hasil karyanya.

selanjutnya dilakukan wawancara kepada keluarga yaitu K.H. Khoiruzzad dan

Sirril Wafa yang merupakan anak dari K.H. Turaichan Adjhuri. Wawancara

dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Wawancara tidak langsung

dilakukan melalui komunikasi menggunakan aplikasi pesan whatsApp. Untuk

sumber-sumber sekunder, peneliti melakukan wawancara kepada pihak-pihak

terkait dengan tokoh yaitu K.H. Syaroni Ahmad yang merupakan salah satu murid

dari mbah Turaichan.

Selain melakukan wawancara dilakukan analisis terhadap buku-buku

terkait dengan penelitian. Sumber-sumber tersebut dicari di beberapa

perpustakaan seperti perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, perpustakaan Pasca

Sarjana UIN Walisongo Semarang, Perpustakaan Kota Kudus, dan lain-lain.

Pencarian sumber juga dilakukan melalui media internet yang terkait dengan

penelitian.

32

Ibid., hlm. 104.

Page 29: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

14

2. Verifikasi ( Kritik Sumber)

Setelah sumber-sumber yang dibutuhkan terkumpul, tahap selanjutnya

adalah melakukan verifikasi atau kritik sumber untuk mendapatkan keabsahan

sumber.33

Tahap ini dilakukan dengan membandingkan beberapa sumber yang

telah diperoleh untuk kemudian didapatkan sumber yang asli dan benar. Untuk

mendapatkan keaslian sumber digunakan kritik ekstern, sedangkan untuk

mendapatkan kebenaran sumber digunakan kritik intern.34

Kritik dilakukan

sebagai alat pengendali atau pengecek proses serta mendeteksi adanya kekeliruan

yang terjadi.

Kritik ekstern dilakukan dengan cara menyeleksi segi-segi fisik dari

sumber yang ditemukan sehingga ditemukan fakta mengenai keaslian dari sumber

tersebut.35

Kritik ekstern ini dilakukan pada sumber-sumber tertulis, untuk melihat

keaslian dari arsip-arsip terkait tokoh yang akan dikumpulkan oleh peneliti.

Selanjutnya peneliti melakukan kritik intern. Kritik intern bertujuan mengkaji

keaslian isi data yang diperoleh oleh peneliti.36

Kritik intern dilakukan pada

sumber tertulis dan wawancara. Kritik intern pada sumber tertulis dilakukan

dengan melihat isi dari arisp-arsip maupun buku-buku yang berkaitan dengan

penelitian, sedangkan, kritik intern pada wawancara dilakukan dengan cara

membandingkan hasil wawancara antar informan.

33

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013), hlm. 77. 34

Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah Islam, hlm. 108. 35

Ibid., hlm. 102. 36

Ibid., hlm. 110.

Page 30: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

15

3. Interpretasi (Analisis fakta Sejarah)

Interpretasi merupakan tahap penafsiran atau analisis fakta sejarah.

Analisis sejarah bertujuan mengumpulkan fakta-fakta yang diperoleh dari sumber-

sumber sejarah dan teori-teori sejarah, sehingga tersusun fakta sejarah ke dalam

suatu interpretasi yang menyeluruh.37

Dalam tahap ini peneliti menggunakan

sumber-sumber yang telah diperoleh yang sudah melalui tahap verifikasi untuk

selanjutnya dilakukan interpretasi dengan bantuan teori dan pendekatan yang

peneliti gunakan. Tahap ini merupakan upaya untuk membuat kronologi tentang

peristiwa sejarah, sehingga menghasilkan konstruksi sejarah yang dapat

dipertanggungjawabkan. Fakta sejarah tidak dapat menjelaskan apapun kepada

kita tanpa dibarengi dengan tafsiran manusia.38

Dengan menggunakan teori

peranan sosial, maka diharapkan bisa menjelaskan lebih luas lagi mengenai

aktivitas-aktivitas serta pemikiran-pemikiran K.H. Turaichan Adjhuri.

4. Historiografi (Penulisan Sejarah)

Tahap terakhir dalam metode penelitian sejarah adalah historiografi

(penulisan sejarah). Historiografi merupakan penyusunan sejarah yang didahului

oleh penelitian terhadap peristiwa-peristiwa masa lalu.39

Menurut F.R.

Ankersmith ada dua lapisan dalam proses penulisan sejarah. Pertama, merupakan

lapisan fakta-fakta sejarah. Kedua, rangkaian fakta-fakta sehingga menjadi kisah

37

Ibid., hlm. 114. 38

Frederick, wiliam H, dan Soeri Soeroto, Pemahaman Sejarah Indonesia (Jakarta:

LP3ES, 1984),hlm. 10. 39

Badri Yatim, Historiografi Islam (Jakarta: Logos, 1995), hlm. 5.

Page 31: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

16

yang padu.40

Pada tahap ini peneliti menyajikan hasil penelitian sejarah secara

kronologis dan sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca.

F. Sistematika Pembahasan

Untuk memberi suatu gambaran yang sistematis dan mudah dipahami,

maka penulis membagi penyajian penelitian menjadi lima bab. Bab I merupakan

pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah,

tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, landasan berfikir, metode

penelitian dan sistematika pembahasan. Bab ini memberikan gambaran umum

mengenai seluruh rangkaian penelitian sebagai dasar bagi pembasahan pada bab-

bab selanjutnya.

Bab II membahas tentang K.H. Turaichan Adjhuri yang meliputi

kehidupan masa kecil, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, kepribadian

dari K.H. Turaichan Adjhuri serta aktivitas-aktivitasnya dalam organisasi sosial

keagamaan dan politik. Pada bab ini didapatkan deskripsi mengenai latar belakang

kehidupan dan aktivitas dari K.H. Turaichan Adjhuri. Bab ini menjadi dasar

analisis terhadap buah pemikiran yang dihasilkan oleh tokoh.

Bab III membahas mengenai pemikiran-pemikiran dan karya yang

dihasilkan oleh tokoh. Pemikiran tersebut meliputi pemikiran dalam bidang ilmu

40

F.R. Ankersmith, Refteksi Tentang Sejarah: Pendapat-Pendapat Modern Tentang

FIlsafat Sejarah, terj. Dick Hartono (Jakarta: PT. Gramedia, 1987), hlm. 62.

Page 32: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

17

falak, pendidikan serta pemikiran dalam bidang politik. Dalam bab ini didapatkan

analisis mengenai pemikiran-pemikin dan karya K.H. Turaichan Adhjuri.

Bab IV membahas mengenai kiprah K.H. Turaichan Adjhuri dalam bidang

agama, pendidikan dan politik. Pada bab ini diuraikan kontribusi K.H.Turaichan

Adjhuri dalam dunia pendidikan, organiasi sosial keagamaan dan politik. Bab ini

menjadi pelengkap bab sebelumnya yang membahas mengenai pemikiran yang

dihasilkan oleh tokoh.

Bab V berisi penutup meliputi kesimpulan dan saran. Kesimpulan tersebut

berisi jawaban atas rumusan-rumusan masalah dalam penelitian yang dilengkapi

dengan saran-saran atas segala kekurangan dari penelitian ini.

Page 33: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

K.H. Turaichan Adjhuri dari Kudus merupakan seorang kiai yang terkenal

sebagai ahli falak. Dia banyak berkontribusi secara umum dalam hal penanggalan.

K.H. Turaichan Adjhuri adalah putra kelima dari lima bersaudara dari pasangan

Kiai Adjhuri dan Nyai Dewi Sukainah. Ia lahir di Langgardalem Kudus pada

tanggal 10 Maret 1915 M. Dia berasal dari keluarga dan lingkungan yang

memiliki nilai religius yang tinggi. Hal ini terlihat bahwa dia masih memiliki

silsilah yang sampai kepada Syekh Ja‟far Shodiq Sunan Kudus dan

K.H.Mutamakkin Pati. Pada Usia 27 tahun, dia menikah dengan Nyai Dewi

masniah dan dikaruniai 10 anak.

K.H. Turaichan Adjhuri tidak mengenyam dunia pendidikan formal yang

panjang. dia hanya belajar di Madrasah TBS Kudus selama dua tahun dan mengaji

kepada kiai sekitar rumahnya. Pada usia 15 tahun, karena kecerdasannya ia sudah

diminta untuk mengajar di sekolah yang ia tempati untuk mengajar. Dalam proses

belajar ia banyak mengembangkan keilmuannya secara autodidak. Ketika dia

mengalami kesulitan dia meminta pengarahan dan koreksi dari guru-gurunya.

Aktivitas harian K.H. Turaichan Adjhuri selain mengajar di sekolah adalah

aktif dalam organisasi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama (NU). Keahliannya

dalam ilmu keagamaan dan keaktifannya dalam organisasi NU menjadikannya

Page 34: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

70

menjabat sebagai Rais Syuriah NU cabang Kudus. Ia sempat menjadi wakil NU

sebagai anggota konstituante. Dalam tingkat nasional ia aktif dalam bidang falak.

Ia tergabung dalam tim Lajnah Falakiyyah PBNU dan Tim Tersebar Hisab Rukyat

Departemen Keagamaan sebagai wakil dari kota Kudus.

Banyak peranan yang K.H. Turaichan Adjhuri berikan bagi masyarakat

umum. Dalam bidang ilmu falak, diantara peranannya adalah meluruskan arah

kiblat masjid al-Aqsa Menara Kudus. Hal ini dilakukan karena adanya perputaran

bumi yang bisa menyebabkan bergesernya arah kiblat pada awal pembuatannya.

Ia kemudian menjadi orang pertama yang memublikasikan jadwal rashdul kiblat

dalam karyanya berupa Almanak Menara Kudus. Almanak tersebut memiliki

manfaat yang besar bagi masyarakat dalam masalah penanggalan.

K.H. Turaichan Adjhuri terkenal sebagai seorang kiai yang tegas,

demokratis, dan konsisten dalam menghadapi dan memecahkan masalah.

Pemikiran yang muncul darinya tidak sembarang ia lontarkan. Ia sangat

berpegang teguh dengan al-Quran, Hadis, Ijma‟ dan Qiyas dalam menyelesaikan

sebuah masalah.

Beberapa pemikiran yang datang dari K.H. Turaicahn Adjhuri dinilai

tegas, seperti keputusannya keluar dari keanggotaan NU pusat. Keputusan tersebut

memiliki latar belakang yang kuat, yaitu karena NU menerima keputusan

Pancasila sebagai asas tunggal. Menurutnya, NU sebagai organisasi sosial

keagamaan harus tetap berasaskan kepada hukum Islam. Keputusan K.H.

Turaichan keluar dari NU pusat menjadi pelopor adanya lokalitas NU. Pemikiran

Page 35: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

71

lainnya yang dianggap tegas adalah ketika terjadi gerhana matahari, ia secara

terang-terangan menentang pemerintah. Bentuk penolakan yang ia lakukan

berdampak ia harus berurusan dengan aparat hukum. Segala bentuk penolakan

yang ia lakukan sudah dipertimbangkan dengan berlandaskan dengan hukum

syar‟i.

B. Saran

Penelitian ini penulis akui masih jauh dari kata sempurna, bahkan tidak

dapat untuk dikatakan cukup baik. Akan tetapi, penulis berharap penelitian ini

dengan segala keterbatasan dan kekurangannya mampu dijadikan sebagai bahan

bacaan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Penelitian mengenai biografi K.H. Turaichan Adjhuri dalam pandangan

penulis masih belum selesai. Masih terdapat celah-celah untuk dikaji kebih lanjut

dari aspek-aspek yang belum diterliti sebelumnya. oleh sebab itu, ada kesempatan

bagi peneliti-peneliti lain yang berminat untuk melanjutkan atau pun menggali

kajian lainnya. Meskipun demikian, penulis sendiri masih ingin melanjutkannya

suatu nanti. Masih banyak data yang belum diperoleh oleh peneliti, sehingga

diharapkan akan adanya penelitian lanjutan.

Akhir kata semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Page 36: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

72

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdullah, Taufik. Manusia Dalam Kemelut Sejarah. Jakarta: LP3ES, 1983.

Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta:

Ombak, 2011.

Amin, M. Masyhur. NU dan Ijtihad Politik Keagamaan. Yogyakarta: Al-Amin

Press, 1996.

Anam ,A.Khoirul Dkk., Ensiklopedia Nahdlatul Ulama. Jakarta: Matabangsa dan

PBNU, 2014.

Ankersmith, F.R. Refteksi Tentang Sejarah: Pendapat-Pendapat Modern Tentang

Filsafat Sejarah, Terj. Dick Hartono. Jakarta: PT. Gramedia, 1987

Azhari, Susiknan. Pembaharuan Pemikiran Hisab di Indonesia. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2002.

______________. Ensiklopedi Hisab Rukyat . Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Burke, Peter. Sejarah Dan Teori Sosial, Terj. Mestika Zed dan Zulfami. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia, 2000.

Daman, Rozikin. Membidik NU: Dilema Percaturan Politik NU Pasca Khittah.

Yogyakarta: Gama Media, 2001.

Dirdjosanjoto, Pradjarta. Memelihara Umat: Kiai Pesantren-Kiai Langgar di

Jawa. Yogyakarta: Lkis, 2013.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai.

Jakarta: LP3ES, 1982.

Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah, Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI

Press, 2015.

Hambali, Slamet. Pengantar Ilmu Falak Menyimak Proses Pembentukan Alam

Semesta. Banyuwangi: Bismillah Publisher, 2012.

Harahap, Syahrin. Metodologi Studi Tokoh Dan Penulisan Biografi. Jakarta:

Kencana, 2012.

Izzan, Ahmad Dan Imam Saifullah. Studi Ilmu Falak; Cara Mudah Belajar Ilmu

Falak. Banten; Pustaka Aufa Media, 2013.

Page 37: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

73

Kartodirdjo, Sartono . Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah.

Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992.

Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak:Dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta, Buana

Pustaka, 2004.

Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. Yogyakarta:Tiara Wacana, 2003.

___________, Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013.

Marpuang, Watni. Pengantar Ilmu Falak. Jakarta: Prenada Media, 2015.

Mas‟ud, Abdurrahman. Kiai Tanpa Pesantren: Potret Kiai Kudus.

Yogyakarta:Gama Media, 2014.

Musonnif, Ahmad. Ilmu Falak: Metode Hisab Awal Waktu Sholat,Arah

Kiblat,Hisab Urf, dan Hisab Hakiki Awal Bulan. Yogyakarta: Teras, 2011.

Rofiq, Ahmad. Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2006.

Saleh, Wancik. Hukum Perawinan Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1978.

Saridjo, Marwan. Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia. Jakarta: Darma Bakti,

1982.

Sitompul, Einar Martahan. NU dan Pancasila: Sejarah dan Peranan NU Dalam

Perjuangan Umat Islam di Indonesia Dalam Rangka Penerimaan Pancasila

Sebagai Satu-Satunya Asas. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1989

Soeroto, Soeri Frederick, Dan Wiliam H. Pemahaman Sejarah Indonesia. Jakarta:

LP3ES, 1984.

Warson Munawwir, Ahmad. Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap,

Cet. 4 .Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Yatim, Badri. Historiografi Islam. Jakarta: Logos, 1995.

Zahro, Ahmad. Tradisi Intelektual NU: Lajnah Bahsul Masa’il 1926-1999.

Yogyakarta: LKIS, 2004.

Page 38: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

74

Tesis dan Skripsi:

Habibi, Miftakhur Rohman. ”Studi Analisis Metode Penentuan Arah Kiblat

Masjid Menara Kudus Jawa Tengah” Skripsi Jurusan Ilmu Falak Fakultas

Syariah IAIN WaliSongo Semarang. 2011. Tidak diterbitkan.

Maghfur, Ahmad Ma‟ruf. “Studi Analisis Hisab Gerhana Bulan dan Matahari

dalam Kitab fath al-Rauf al-Mannan”. Skiripsi Jurusan Ilmu Falak Fakultas

Syariah IAIN Walisongo. 2012. Tidak diterbitkan.

Mujab, Saiful. ”Konsep Penentuan Awal Bulan Hijriyyah Menurut K.H.

Turaichan Adjhuri”. Tesis Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Falak Fakultas

Syariah IAIN Walisongo. 2013. Tesis tidak diterbitkan.

M.N.Ahla AN. “Peran Pengajian Jumat Fajar Oleh K.H. Sya‟roni Amadi di

Masjid Menara Kudus Terhadap Konflik Masyarakat Muhammadiyah dan

NU di Kudus” Skripsi Jurusan Sosiologi fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakrata. 2014. Tidak diterbitkan.

Nafi, M. Yusron. “Pemikiran Hisab Rukyat K.H. Turaichan Adjhuri dan

Aplikasinya”. Tesis Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Walisongo.

2007. Tidak diterbitkan.

Wawancara:

K.H. Khoiruzzad di Langgardalem Kudus pada tanggal04 Februari 2017 dam 14

Maret 2017.

Sirril Wafa Via Pesan WhatsApp pada tanggal 03 April 2017, 04 April 2017, 17

April 2017, 18 April 2017, dan 06 Juni 2017.

K.H. Syaroni Ahmadi di Kudus pada tanggal 15 Maret 2017.

Internet:

http://tebuireng.org/kh-turaichan-adjhuri-ilmuwan-falak-asli-kudus/, diakses pada

tanggal 15 November 2016

http://www.nu.or.id/post/read/11491/guru-para-ahli-falak-indonesia, diakses pada

15 Desember 2016

Page 39: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

75

http://jayusmanfalak.blogspot.co.id/2012/08/turaichan-adjhuri-perumus-

kalender_1839.html, diakses pada tanggal 16 Desember 2016.

http://www.murianews.com/2016/06/16/86060/baru-70-pesantren-di-kudus-yang-

lakukan-pemutakhiran-data.html

http://www.gardabala.id/2015/12/konsep-penanggalan-jawa-asapon.html dan

https://semangatjava.wordpress.com/2012/04/09/penanggalan-jawa-asapon-

tahun-alif-dimulai-selasa-pon/

http://nukudus.com/KH-Turaichan-adjhuri-Kudus-guru-besar-ilmu-falak/, diakses

pada 10 Agustus 2017.

Page 40: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

76

Lampiran-lampiran

Silsilah Keluarga mbah Turaichan

(Sumber: Mujab, Saiful. ”Konsep Penentuan Awal Bulan Hijriyyah Menurut K.H.

Turaichan Adjhuri”. Tesis Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Falak Fakultas

Syariah IAIN Walisongo. 2013. Tesis tidak diterbitkan.)

Page 41: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

77

Page 42: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

78

Almanak Menara Kudus

Page 43: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

79

K.H.Turaichan Adjhuri, K.H. Arwani Amin, K.H. Ma‟mun Ahmad

(Sumber: Instagram Format Jogja)

Page 44: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

80

Data Narasumber

Nama Usia Alamat Keterangan

K.H.Khoiruzzad ±73 Langgar dalem Kudus Anak

Sirril Wafa 58 Jakarta Anak

K.H. Sya‟roni Ahmadi ±86 Kudus Murid

Page 45: BIOGRAFI K.H. TURAICHAN ADJHURI KUDUS 1915-1999 Mdigilib.uin-suka.ac.id/29807/1/13120019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Huruf Arab Huruf LatinNama Nama

81

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Ari Jumrotun

Tempat/Tanggal Lahir : Kudus, 29 September 1995

Nama Ayah : Toyib Usman

Nama Ibu : Karniti

Asal Sekolah : MA NU BANAT KUDUS

Alamat Yogyakarta : Jl. K.H. Ali Maksum tromol Pos 5, PP Al-

Munawwir Komplek Q Krapyak Sewon

Bantul Yogyakarta 55002

Alamat Asal : Ds. Pandak Colo RT 05/03 Dawe Kudus

E-mail : [email protected]

No.Hape : 081226839773

B. Riwayat Pendiddikan

1. Pendidikan Formal

a. MI NU Thoriqotussa‟diyyah

b. MTS NU Raden UmarSa‟id

c. MA NU Banat Kudus

d. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2. Pendidikan non-formal

a. TPQ at-Taqwa Kudus

b. PTQ al-Mubarok Kudus

c. PP. al-Munawwir Komplek Q Yogyakarta