binal;mynt;maret2014

1
menurut opini saya antara soccer game dan hunger game sama sama memiliki satu tujuan: survive and be a winner. meskipun "world cup" merupakan event terbesar, kita tidak harus "menjual" harga diri (menjual perusahaan lokal) hanya demi untuk mengikutinya. karena dengan menjual harga diri-pun kita hanya akan justru semakin menguntungkan pemegang saham asing(penonton di stadion). jika ingin mengikuti "world cup" sebaiknya perusahaan lokal harus berbenah dengan meningkatkan value-nya sendiri dengan jalan terus meningkatkan kemampuan dalam segala bidang agar bisa bersaing. karena untuk bersaing dalam tingkatan yang lebih tinggi kita perlu memenangkan persaingan dalam skala yang lebih kecil, kita ambil contoh regional. karena bukan tidak mungkin, setelah perusahaan lokal tersebut dapat survive di lokal dan regional kemudian dapat bersaing di "world cup". and well, memang kita memerlukan sosok (sebuah perusahaan) seperti Katniss dan Peeta untuk dapat mendobrak persaingan dengan caranya sendiri. kemauan dan keadaan yang memaksa bisa jadi pelecut dan motovasi untuk dapat bermain dan memenangkan persaingan, atau mungkin dengan mengeksploitasi kelemahan lawan. “But in the end one needs more courage to live than to kill himself.” ― Albert Camus Moch. Fahmyral D. A. Herlyaga 125020300111102 Bisnis Internasional, kelas CD

Upload: fernandhi-dwi-prakoso

Post on 28-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Binal;Mynt;Maret2014

TRANSCRIPT

Page 1: Binal;Mynt;Maret2014

menurut opini saya antara soccer game dan hunger game sama sama memiliki satu tujuan: survive and be a winner.

meskipun "world cup" merupakan event terbesar, kita tidak harus "menjual" harga diri (menjual perusahaan lokal) hanya demi untuk mengikutinya. karena dengan menjual harga diri-pun kita hanya akan justru semakin menguntungkan pemegang saham asing(penonton di stadion).

jika ingin mengikuti "world cup" sebaiknya perusahaan lokal harus berbenah dengan meningkatkan value-nya sendiri dengan jalan terus meningkatkan kemampuan dalam segala bidang agar bisa bersaing. karena untuk bersaing dalam tingkatan yang lebih tinggi kita perlu memenangkan persaingan dalam skala yang lebih kecil, kita ambil contoh regional. karena bukan tidak mungkin, setelah perusahaan lokal tersebut dapat survive di lokal dan regional kemudian dapat bersaing di "world cup".

and well, memang kita memerlukan sosok (sebuah perusahaan) seperti Katniss dan Peeta untuk dapat mendobrak persaingan dengan caranya sendiri. kemauan dan keadaan yang memaksa bisa jadi pelecut dan motovasi untuk dapat bermain dan memenangkan persaingan, atau mungkin dengan mengeksploitasi kelemahan lawan.

“But in the end one needs more courage to live than to kill himself.”

― Albert Camus

Moch. Fahmyral D. A. Herlyaga

125020300111102

Bisnis Internasional, kelas CD