bilangan kompleks

27
MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

Upload: yudan-aries-maulana

Post on 23-Apr-2017

267 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

PENDAHULUAN SISTEM BILANGAN

KOMPLEKS

REAL

RASIONAL

BULAT

BULAT NEGATIF

CACAH

ASLI 0

PECAHAN

IRASIONAL

IMAJINER

2

ILUSTRASI Carilah akar-akar persamaan

π‘₯2 + 4π‘₯ + 5 = 0

SOLUSI

Akar-akar tersebut adalah akar-akar imajiner dimana βˆ’1 = 𝑖.

π‘₯1, π‘₯2 =βˆ’π‘ Β± 𝑏2 βˆ’ 4π‘Žπ‘

2π‘Ž

π‘₯1, π‘₯2 =βˆ’4 Β± βˆ’4

2 π‘₯1, π‘₯2 =

βˆ’4 Β± 2 βˆ’1

2

π‘₯1 = βˆ’2 + βˆ’1 π‘₯2 = βˆ’2 βˆ’ βˆ’1

3

NOTASI o Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk

𝑧 = π‘₯ + 𝑖𝑦 atau 𝑧 = π‘₯ + 𝑦𝑖

dengan π‘₯, 𝑦 adalah bilangan real dan 𝑖2 = βˆ’1

o Re(𝑧) = π‘₯ dan Im(𝑧) = 𝑦

o Himpunan bilangan kompleks dinyatakan dengan β„‚.

CONTOH

𝑧 = 4 + 6𝑖

4

BIDANG KOMPLEKS o Bilangan kompleks dapat digambarkan dalam suatu bidang

kompleks.

o Sumbu π‘₯: sumbu real

o Sumbu 𝑦: sumbu imajiner

𝑧 = π‘₯ + 𝑦𝑖

5

OPERASI PADA BILANGAN

KOMPLEKS Jika 𝑧1 = π‘₯1+ 𝑖𝑦1 dan 𝑧2 = π‘₯2+ 𝑖𝑦2 maka

1. Penjumlahan

𝑧1 + 𝑧2 = π‘₯1 + π‘₯2 + 𝑖 𝑦1 + 𝑦2

2. Perkalian

𝑧1𝑧2 = π‘₯1π‘₯2 βˆ’ 𝑦1𝑦2 + 𝑖 π‘₯1𝑦2 βˆ’ π‘₯2𝑦1

3. Pembagian

𝑧1𝑧2

=π‘₯1π‘₯2 + 𝑦1𝑦2π‘₯2

2 + 𝑦22

βˆ’ 𝑖π‘₯1𝑦2 βˆ’ π‘₯2𝑦1π‘₯2

2 + 𝑦22

6

KONJUGAT DAN MODULUS o Konjugat dari bilangan kompleks

𝑧 = π‘₯ + 𝑖𝑦 adalah

𝑧 = π‘₯ βˆ’ 𝑖𝑦

o Modulus dari bilangan kompleks

𝑧 = π‘₯ + 𝑖𝑦 adalah

𝑧 = π‘₯ + 𝑦𝑖 = π‘₯2 + 𝑦2

𝑧 = π‘₯ + 𝑦𝑖

𝑧 = π‘₯ βˆ’ 𝑖𝑦

𝑧

7

HUKUM-HUKUM PADA

OPERASI KONJUGAT

𝑧 = 𝑧

𝑧1 + 𝑧2 = 𝑧1 + 𝑧2

𝑧1 βˆ’ 𝑧2 = 𝑧1 βˆ’ 𝑧2

𝑧1𝑧2 = 𝑧1 𝑧2

𝑧1𝑧2

=𝑧1

𝑧2

𝑧𝑧 = 𝑅𝑒 𝑧2+ πΌπ‘š 𝑧

2

𝑅𝑒 𝑧 =𝑧 + 𝑧

2

πΌπ‘š 𝑧 =𝑧 βˆ’ 𝑧

2𝑖

8

HUKUM-HUKUM PADA MODULUS

Teorema (sifat – sifat modulus pada bilangan kompleks)

𝑧 β‰₯ 0, 𝑧 ↔ 𝑧 = 0

βˆ’π‘§ = 𝑧 , 𝑧 = 𝑧

𝑅𝑒 𝑧 ≀ 𝑅𝑒 𝑧 ≀ 𝑧

πΌπ‘š 𝑧 ≀ πΌπ‘š 𝑧 ≀ 𝑧

𝑧𝑧 = 𝑧 2

𝑧1𝑧2 = 𝑧1 𝑧2

𝑧1𝑧2

=𝑧1𝑧2

9

SOAL LATIHAN 1. Tentukan 𝑅𝑒(𝑧), πΌπ‘š(𝑧), |𝑧|, dan konjugat dari 𝑧 untuk

π‘Ž. 𝑧 =2 βˆ’ 5𝑖

3 + 4𝑖+3 βˆ’ 14𝑖

25𝑖

𝑏. 𝑧 =12 βˆ’ 5𝑖

1 + 𝑖 1 + 2𝑖 1 + 3𝑖

2. Buktikan bahwa hasil kali dua bilangan kompleks adalah nol

jika dan hanya jika paling sedikit satu diantara kedua bilangan

tersebut adalah nol.

10

BENTUK POLAR o Bilangan kompleks 𝑧 = π‘₯ + 𝑖𝑦 bisa dinyatakan dalam bentuk

polar yaitu dalam parameter π‘Ÿ dan πœƒ dengan hubungan

sebagai berikut

π‘₯ = π‘Ÿ cos πœƒ

𝑦 = π‘Ÿ sin πœƒ

sehingga

𝑧 = π‘Ÿ cos πœƒ + 𝑖 π‘Ÿ sin πœƒ

π‘Ÿ : modulus 𝑧 ( 𝑧 )

πœƒ : argumen 𝑧 (arg 𝑧)

11

BENTUK POLAR Gambar

π‘Ÿ

πœƒ

12

BENTUK POLAR o Nilai π‘Ÿ dan πœƒ dapat dinyatakan dalam bentuk

π‘Ÿ = π‘₯2 + 𝑦2

πœƒ = arctan𝑦

π‘₯

o Sudut πœƒ disebut dengan argumen dari 𝑧 dan dinotasikan

β€œarg (𝑧)”

o Argumen dari bilangan 𝑧 tidak tunggal karena cos πœƒ dan sinπœƒ

adalah fungsi periodik

o Jadi arg (𝑧) = πœƒ + 2π‘˜πœ‹ (π‘˜ = 0, Β±1,Β±2,… )

13

CONTOH Nyatakan 𝑧 = βˆ’ 3 βˆ’ 𝑖 dalam bentuk polar

Solusi

π‘Ÿ = 2 dan 𝑦

π‘₯= 1/ 3

sehingga tanβˆ’1 (1/ 3) = πœ‹/6

Karena titik (βˆ’ 3,βˆ’1) terletak pada kuadran 3, maka

𝑧 = 2 cos7πœ‹

6+ 𝑖 sin

7πœ‹

6

14

ARG (Z) Nilai utama argumen dari suatu bilangan kompleks adalah nilai yang lebih besar dari – πœ‹ tetapi tidak melebihi πœ‹. Nilai utama argumen bilangan 𝑧 ditulis β€œπ΄π‘Ÿπ‘”(𝑧).” Jadi

– πœ‹ < π΄π‘Ÿπ‘”(𝑧) ≀ πœ‹

Contoh

Carilah nilai utama argumen dari 𝑧 = 𝑖

Solusi: π΄π‘Ÿπ‘”(𝑧) = πœ‹/2

Secara umum hubungan antara arg (𝑧) dengan π΄π‘Ÿπ‘”(𝑧) adalah

arg (𝑧) = π΄π‘Ÿπ‘”(𝑧) + 2π‘˜πœ‹ ; π‘˜ = 0,Β±1,Β±2,…

15

SIFAT – SIFAT ARGUMEN 1. arg (𝑧 ) = βˆ’ arg (𝑧)

2. arg 𝑧1𝑧2 = arg 𝑧1 + arg (𝑧2)

3. arg 𝑧1/𝑧2 = arg 𝑧1 βˆ’ arg (𝑧2)

16

RUMUS DE MOIVRE Misal 𝑧𝑗 = π‘Ÿπ‘—(cos πœƒ + 𝑖 sin πœƒ), 𝑗 = 1, 2, … , 𝑛

𝑧1𝑧2…𝑧𝑛 = π‘Ÿ1π‘Ÿ2β€¦π‘Ÿπ‘› (cos (πœƒ1 + β‹―+ πœƒπ‘›) + 𝑖 sin (πœƒ1+β‹―+ πœƒπ‘›))

Jika 𝑧1 = 𝑧2 = … = 𝑧𝑛 = cos πœƒ + 𝑖 sin πœƒ maka diperoleh

(cos πœƒ + 𝑖 sin πœƒ)𝑛 = cos (π‘›πœƒ) + 𝑖 sin (π‘›πœƒ)

yang berlaku untuk semua bilangan bulat positif 𝑛.

17

LATIHAN

1. Hitunglah (1 – 𝑖)8

2. Jika

𝑧 =1 + 𝐼 1 + 3𝑖

βˆ’1 + 𝐼

Tentukan:

a. Bentuk kutub dari 𝑧

b. arg(𝑧) dan arg(𝑧 )

c. Arg(𝑧) dan Arg(𝑧 )

18

BENTUK

EKSPONENSIAL Formula Euler

π‘’π‘–πœƒ = exp (π‘–πœƒ) = cos πœƒ + 𝑖 sin πœƒ

dimana πœƒ dalam radian

Dengan menggunakan formula Euler bentuk

𝑧 = π‘Ÿ (cos πœƒ + 𝑖 sin πœƒ)

dapat ditulis dalam bentuk 𝑧 = π‘Ÿ π‘’π‘–πœƒ

Contoh

Tuliskan 𝑧 = – 1 – 𝑖 dalam bentuk eksponensial.

19

AKAR BILANGAN

KOMPLEKS Jika diberikan bilangan kompleks 𝑀 = 𝜌 𝑐𝑖𝑠 πœ‘ yang tak nol dan 𝑛

bilangan bulat positif, maka diperoleh 𝑛 buah nilai untuk 𝑀1𝑛 ,

yaitu

𝑀1𝑛 = π‘§π‘˜ = πœŒπ‘› cos

πœ‘ + 2π‘˜πœ‹

𝑛+ 𝑖 sin

πœ‘ + 2π‘˜πœ‹

𝑛

dengan π‘˜ = 0, 1, … , (𝑛 – 1) atau 𝑛 bilangan bulat yang berurutan.

20

CONTOH Tentukan semua nilai untuk akar pangkat 6 dari 1.

Solusi:

116 = π‘§π‘˜ = 1 cos

0 + 2π‘˜πœ‹

6+ 𝑖 sin

π‘˜ = 0, 1, 2, 3, 4, 5.

21

HIMPUNAN TITIK PADA BIDANG

KOMPLEKS Lingkaran

Misalkan 𝑧0 = π‘₯0 + 𝑖𝑦0. Karena

adalah jarak antara titik 𝑧 dengan 𝑧0, titik 𝑧 = π‘₯ + 𝑖𝑦 memenuhi persamaan

22

22

0 0 0z z x x y y

0 , 0z z

terletak pada lingkaran berdiameter

dan berpusat di 𝑧0. z0

CAKRAM DAN

KITARAN Himpunan titik yang didefinisikan oleh

adalah cakram radius dan berpusat di 𝑧0. Tetapi titik 𝑧 yang

memenuhi pertidaksamaan

terletak di dalam, bukan pada, sebuah lingkaran berdiameter

dan berpusat di 𝑧0. Himpunan ini disebut kitaran dari 𝑧0.

23

0z z

0z z

HIMPUNAN BUKA Titik 𝑧0 disebut titik dalam (interior point) dari himpunan S jika terdapat

sekitar (neighborhood) 𝑧0 yang keseluruhannya terletak di dalam S.

Jika setiap titik 𝑧 dalam S adalah titik dalam, maka S disebut himpunan

buka.

24

CONTOH Tentukan daerah pada bidang z yang direpresentasikan oleh

fungsi berikut

a. │𝑧│ < 1

b. 1 < │𝑧 + 2𝑖│ ≀ 2

c. πœ‹/3 ≀ arg (𝑧) ≀ πœ‹/2 latihan

25

SOLUSI (A) Interior lingkaran berjari – jari 1

26

1 x

y

SOLUSI (B) │𝑧 + 2𝑖│ adalah jarak dari 𝑧 ke – 2𝑖

│𝑧 + 2𝑖│ = 1 lingkaran berjari – jari 1, berpusat di – 2𝑖

│𝑧 + 2𝑖│ = 2 lingkaran berjari – jari 2, berpusat di – 2𝑖

27

2

1 –2i