biji durian sebagai bahan baku keripik

5
RINGKASAN Produksi olahan biji duren menjadi cemilan keripik vanilla choco dan keripik iblis. Disusun oleh: Rahmat Sunarya, Ahmad Ghufran Durian adalah tanaman asli Asia Tenggara yang tersebar di Negara- negara Asia Tenggara terutama di Pulau Kalimantan. Buah durian merupakan buah yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia, hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang melebihi jumlah produksi durian. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik bahwa pada tahun 2004 Indonesia mengimpor durian segar 11,086,846 kg dan tahun 2005 mengimpor 5,787,426 kg. Durian belum bisa diproduksi pada daerah subtropis karena keadaan iklim yang tidak mendukung pertumbuhan durian. Indonesia sangat potensial untuk produksi durian karena memiliki lokasi yang merupakan habitat asli tanaman durian. Industri pengolahan durian telah berkembang pesat, seperti es krim durian, martabak durian, dodol durian dan produk olahan durian lainnya telah menjadi makanan yang diminati. Akan tetapi, biji durian dibuang begitu saja, oleh karena itu penulis berinovasi untuk memanfaatkan salahsatu limbah buah durian yaitu biji durian, sehingga biji durian yang tadinya merupakan limbah berubah menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi produk yang memiliki gizi tinggi. Keripik merupakan cemilan yang banyak digemari, keripik digemari mulai dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang tua. Penulis ingin memanfaatkan biji durian menjadi produk cemilan yang berupa keripik iblis bagi mereka yang menyukai pedas dan bagi mereka yang tidak menyukai pedas juga tersedia keripik rasa vanilla chocco. Biji durian sangat potensial untuk dijadikan hasil produksi keripik, karena pohon durian banyak tumbuh di Indonesia khususnya di Aceh dan masyarakat di Indonesia sangat menggemari buah ini karena efek ketagihan yang ditimbulakan oleh buah durian, buah durian juga tergolong unik bagi orang luar negeri, karena itu sangat cocok dijadikan salah satu produk eksport. Yang tentunya dengan adanya pemanfaatan dan pengoptimalan produksi keripik biji durian akan membawa dampak positif lainnya berupa peningkatan perekonomian masyarakat.

Upload: rahmat-sunarya

Post on 27-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PKM

TRANSCRIPT

Page 1: Biji Durian Sebagai Bahan baku Keripik

RINGKASANProduksi olahan biji duren menjadi cemilan keripik vanilla choco dan keripik iblis.Disusun oleh: Rahmat Sunarya, Ahmad Ghufran

Durian adalah tanaman asli Asia Tenggara yang tersebar di Negara-negara Asia Tenggara terutama di Pulau Kalimantan. Buah durian merupakan buah yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia, hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang melebihi jumlah produksi durian. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik bahwa pada tahun 2004 Indonesia mengimpor durian segar 11,086,846 kg dan tahun 2005 mengimpor 5,787,426 kg. Durian belum bisa diproduksi pada daerah subtropis karena keadaan iklim yang tidak mendukung pertumbuhan durian. Indonesia sangat potensial untuk produksi durian karena memiliki lokasi yang merupakan habitat asli tanaman durian. Industri pengolahan durian telah berkembang pesat, seperti es krim durian, martabak durian, dodol durian dan produk olahan durian lainnya telah menjadi makanan yang diminati. Akan tetapi, biji durian dibuang begitu saja, oleh karena itu penulis berinovasi untuk memanfaatkan salahsatu limbah buah durian yaitu biji durian, sehingga biji durian yang tadinya merupakan limbah berubah menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi produk yang memiliki gizi tinggi. Keripik merupakan cemilan yang banyak digemari, keripik digemari mulai dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang tua. Penulis ingin memanfaatkan biji durian menjadi produk cemilan yang berupa keripik iblis bagi mereka yang menyukai pedas dan bagi mereka yang tidak menyukai pedas juga tersedia keripik rasa vanilla chocco. Biji durian sangat potensial untuk dijadikan hasil produksi keripik, karena pohon durian banyak tumbuh di Indonesia khususnya di Aceh dan masyarakat di Indonesia sangat menggemari buah ini karena efek ketagihan yang ditimbulakan oleh buah durian, buah durian juga tergolong unik bagi orang luar negeri, karena itu sangat cocok dijadikan salah satu produk eksport. Yang tentunya dengan adanya pemanfaatan dan pengoptimalan produksi keripik biji durian akan membawa dampak positif lainnya berupa peningkatan perekonomian masyarakat.

Page 2: Biji Durian Sebagai Bahan baku Keripik

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Limbah menyebabkan pencemaran lingkungan, munculnya penyakit dan menurunkan nilai estetika/keindahan kota serta masalah-masalah lainnya. Limbah biji durian yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, karena karakternya yang sukar terurai dan memiliki racun berupa siklopropane sehingga berpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Dengan melihat pada struktur dan karakteristik dari biji durian tersebut, sebenarnya dimungkinkan untuk memanfaatkan limbah biji durian tersebut sebagai produk olaham makanan berupa keripik. Yang tentunya dengan adanya pemanfaatan dan pengoptimalan produksi keripik akan membawa dampak positif lainnya berupa peningkatan perekonomian masyarakat. Dari analisis situasi di atas, maka perumusanmasalah yang dapat diambil adalah : bagaimana memanfaatkan limbah biji durian yang menumpuk pada saat musim panen buah durian sehingga tidak berpotensi menjadi bahan pencemar lingkungan, dan bahkan dapat membantu perekonomian masyarakat.

Buah durian yang berasal dari pohon durian (Durio zibethinus Murr) banyak tumbuh di hutan maupun di kebun milik penduduk. Ciri buahnya, bentuknya besar bulat/oval dengan aroma rasa, baunya khas dan menjadi buah primadona yang banyak disukai masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat Aceh dan sekitarnya.

Selama ini masyarakat yang tinggal di perkotaan hanya mengonsumsi daging buah, sedangkan biji durian masih sangat sedikit untuk dimanfaatkan misalnya sebagai bahan penambah pada kolak durian. Sedangkan biji durian tersebut hanya menghiasi lingkungan kita sebagai setumpuk sampah yangmenghasilkan bau dan mendatangkan banyak kuman, serangga, lalat dan nyamuk yang tentunya akan berujung pada timbulnya sarang dan sumber penyakit. Selain itu tumpukan kulit durian yang sulit terdegradasi tersebut akan membuat pemandangan yang tidak sedap untuk mata kita.

Manfaat

Berdasarkan uraian pada latar belakang, manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi anak korban perceraian, dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi setelah perceraian orang tuanya.

2. Bagi orang tua, dapat meringankan bebannya dengan solusi yang diberikan sehingga anak-anaknya tidak terjerumus ke dalam hal-hal nigatif.

3. Bagi psikolog, dapat memudahkan langkah yang akan dilakukan dalam membantu anak korban perceraian dalam mengatasi masalah dan membangun mimpi dan cita-citanya.

Page 3: Biji Durian Sebagai Bahan baku Keripik

GAGASAN Kondisi Kekinian

Limbah Lingkungan

Pada musim buah-buahan, merupakan saat paling merepotkan karena volume sampah tentunya akan mengalami peningkatan yang signifikan dengan adanya kulit dan biji buah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan, sampah organik di Indonesia mencapai 60-70 persen dari total volume sampah yang dihasilkan, sehingga apabila diabaikan maka dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, munculnya penyakit dan menurunkan nilai estetika/keindahan kota serta masalah-masalah lainnya, (Hj Violet Hatta, 2007).Kehidupan orang tua kita dulu sebenarnya sudah mampu menjawab permasalahan lingkungan terkait dengan menumpuknya biji durian ini dengan memasaknya sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kolak, sehingga ini merupakan indikasi bahwa bahan ini dapat diolah menjadi produk-produk tertentu yang bermanfaat dan bernilai jual. Saat ini, sebagaimana kita ketahui banyaknya masyarakat kecil yang ingin membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, akan tetapi mereka tidak dapat berinovasi akibat persaingan pasar yang telah ada dan kurangnya pendidikan kewirausahaan bagi masyarakat rendah, dengan banyaknya limbah biji durian terutama ketika musim panen maka biji durian tersebut dapat diolah menjadi salah satu sumber produksi yang tentunya bernilai jual dan dapat dijadikan ladang usaha bagi masyarakat rendah. Untuk membantu pemerintah dalam mengurangi limbah perkotaan dan menurunkan angka kemiskinan maka gagasan ini patut dipercobakan.

Beberapa alasan kuat dan cukup mendasar bagi pemerintah untuk lebih mengoptimalkan solutif produk keripik biji durian Pertama, belem mampu mengurangi sampah perkotaan secara optimal dam menurunkan angka kemiskinan maupun pengannguran yang yang semakin meningkat. Kedua, Selama ini, bagian buah durian yang lebih umum dikonsumsi adalah bagian salut buah atau dagingnya. Persentase berat bagian ini termasuk rendah yaitu hanya 20-35%. Hal ini berarti kulit (60-75%) dan biji (5-15%) belum termanfaatkan secara maksimal. Umumnya kulit dan biji menjadi limbah yang hanya sebagian kecil dimanfaatkan sebagai pakan ternak, malahan sebagian besar dibuang begitu saja. per kg. Oleh karena itu penulis memberikan alternatif/solusi penyediaan bahan makanan bagi rakyat serta meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Kota Semarang.Ketiga, pemanfaatan biji durian akan menghidupkan industri kerakyatan dalam produksi keripik yang lebih bersifat inovatif, sehingga kebijakan ini dapat membantu mengembangkan perekonomian daerah pedesaan, membuka lapangan pekerjaan baru, dan mengurangi angka kemiskinan. Ditinjau dari aspek wawasan lingkungan, pemanfaatan produksi keripik biji durian jelas sangat potensial dalam membangun ekonomi negara yang berwawasan lingkungan.