bidang studi agribisnis tanamanppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/...bidang...

56
BIDANG STUDI AGRIBISNIS TANAMAN

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

26 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • BIDANG STUDI AGRIBISNIS TANAMAN

  • ii Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    DOKUMEN KURIKULUM

    PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN BIDANG STUDI AGRIBISNIS TANAMAN

    DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

    2019

  • iii Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    DOKUMEN KURIKULUM

    PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN BIDANG STUDI AGRIBISNIS TANAMAN

    Mengesahkan,

    XXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX

    (…………………) (……………………..)

    XXXXXXXXXXXXX

    (………………………)

  • iv Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    KATA PENGANTAR

    Program Pendidikan Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan

    setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada

    pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan

    menengah.

    Dalam proses pendidikannya menjalankan kurikulum PPG yaitu seperangkat rencana

    dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

    pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan PPG.

    Kurukulum PPG terdapat dua dimensi, yang pertama adalah rencana dan pengaturan

    mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang

    digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum PPG dikembangkan mengacu pada

    Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Bidang Studi yang mencakup

    pengembangan Guru sebagai pendidik profesional yang berakhlak mulia dengan tugas utama

    mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

    didik

    Ucapan terima kasih kepada para pihak terkait yang telah berkerjasama dengan baik

    serta dukungan berupa moril dan materiel.

    Bandar Lampung, April 2019

    Tim Penyusun,

  • v Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    DAFTAR ISI

    Halaman

    I. Latar belakang, Rasional, dan Urgensi Revisi Kurikulum ..................................... 1

    II. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) .................................................... 4

    III. Pembentukan mata kegiatan dan penentuan bobot sks ...................................... 6

    IV. Distribusi mata kuliah tiap semester (struktur kurikulum) ..................................... 9

    V. Sistem Pembelajaran dan Penilaian .................................................................... 11

    VI. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ............................................................ 12

  • 1 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    I. Latar Belakang, Rasional, dan Urgensi Revisi Kurikulum

    Indonesia masa depan adalah Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan makmur

    sebagaimana dituangkan dalam Visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut semakin

    menunjukkan realitas seiring hasil berbagai kajian yang mengemuka. McKinsey (2012)

    memprediksi bahwa pada Tahun 2030, Indonesia akan tumbuh menjadi negara dengan tingkat

    ekonomi terbesar ke-7 di dunia, melompat dari posisi 16 pada Tahun 2012. Dalam kurun waktu

    15 tahun ke depan akan terjadi lonjakan kebutuhan tenaga kerja terampil (skilled worker) dari

    55 juta menjadi 113 juta pada tahun 2030. Peluang bisnis sebesar 1,8 triliun US Dollar meliputi

    bidang jasa, pertanian, dan perikanan juga diprediksikan terjadi. Kondisi ini diperkuat dengan

    ketersediaan sumberdaya manusia Indonesia yang melimpah yang dikenal dengan istilah

    bonus demografi. Badan Pusat Statistik memproyeksikan bahwa pada tahun 2019, kelompok

    usia produktif akan mencapai besaran 67 persen dari total populasi penduduk dan sebanyak

    45 persen dari 67 persen tersebut berusia antara 15–34 tahun. Puncak bonus demografi

    pertama akan terjadi pada tahun 2034, dengan kondisi terdapat 60 tenaga kerja produktif untuk

    mendukung 100 penduduk, angka ketergantungan penduduk di bawah 50, dan berkontribusi

    sebesar 0,22 persen poin terhadap pertumbuhan ekonomi (Bappenas, 2017). Kondisi tersebut

    melahirkan dua sisi mata pisau yang sama tajam, dalam arti bahwa kemampuan mengelola

    sumberdaya manusia dengan baik akan melahirkan kemajuan yang luar biasa, namun

    kelalaian dalam mengelola sumberdaya manusia tersebut akan melahirkan bencana yang luar

    biasa pula. Dengan demikian sumberdaya manusia merupakan faktor penentu kemajuan suatu

    bangsa.

    Dunia dewasa ini dihadapkan pada perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

    akselerasi yang luar biasa cepat, sering berubah, tak terduga, unstructure, dan belum pernah

    terbayangkan sebelumnya. Berbagai tantangan eksternal seperti era globalisasi, tuntutan abad

    XXI, revolusi industri 4.0, society 5.0, disruption era, bergesernya generasi dari milenial ke

    generasi Z dan Alpha, serta Asean Economic Community, makin menguatkan pentingnya

    reorientasi penyiapan sumberdaya manusia masa depan. Dalam konteks perubahan yang

    amat cepat dan unstructured tersebut maka peningkatan kompetensi sumber daya manusia

    saat ini dirasa tidak mencukupi lagi, yang diperlukan adalah penyiapan kompetensi baru yang

    berbeda dari kompetensi sebelumnya. Analog dengan dibutuhkannnya kompetensi baru

    tersebut, maka paradigma pendidikan dengan komponen utama pembelajaran tentunya juga

    mengalami perubahan. Pendidikan melalui pembelajaran dirancang mampu menumbuhkan

    kemampuan-kemampuan esensial yang diperlukan bagi lulusan untuk hidup di era mendatang

    dengan berbagai dinamika perubahan tersebut.

    Globalisasi merupakan proses mendunia dengan tingkat perubahan yang cepat dan

    radikal di berbagai aspek kehidupan manusia karena adanya teknologi. Proses globalisasi

  • 2 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    memadukan berbagai aspek kehidupan manusia meliputi teknologi, ekonomi, politik, maupun

    budaya. Era ini membutuhkan SDM yang mempunyai wawasan global (mindset global) agar

    tidak terasingkan dalam pergaulan atau hubungan internasional. Dalam arena budaya, adanya

    kosmopolitanisme dan keanekaragaman menuntut SDM dengan pemahaman multikultural dan

    keindonesiaan yang mantap. Seiring urgensi akan informasi global, SDM masa depan mau

    tidak mau harus akrab dengan teknologi.

    Revolusi industri 4.0 membawa dampak yang luar biasa di berbagai aspek kehidupan.

    Era ini ditandai dengan pesatnya perkembangan dalam bidang internet of Things, Artificial

    intelligent, new material, big data, robotics, augmented reality, cloud computing, additive

    manufacturing&3D Printing, nanotechnology & biotech, generic editing, dan e-learning. Era ini

    membutuhkan SDM yang berkualitas, mampu berfikir kritis dan sistemik (thinking critically and

    systemic), mampu berkomunikasi secara lateral maupun dengan higher level, mempunyai

    kemampuan berwirausaha (entrepreneurship), dan belajar sepanjang hayat. Lifelong learning

    is becoming an economics imperative (The Economist, 2017).

    Revolusi industri 4.0 diakselerasi dengan munculnya era disrupsi yang ditandai dengan

    munculnya banyak sekali inovasi yang tidak terlihat, tidak terduga, tidak disadari oleh

    organisasi mapan sehingga mengganggu jalannya aktivitas tatanan sistem lama atau bahkan

    menghancurkan sistem lama tersebut. Inovasi dan akselerasi merupakan kata kunci untuk

    hidup di era tersebut. Era disrupsi teknologi memerlukan penguasaan kombinasi teknologi,

    seperti fisika, digital dan biologi (Schwab, 2017). Indonesia perlu meningkatkan kualitas

    keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital (Parray, ILO, 2017).

    Society 5.0 hadir seiring akselerasi teknologi di era Revolusi Industri 4.0. dengan

    terminologi super-smart society. Dalam era Society 5.0, artificial intelligence, robotics dan the

    Internet of Things berkembang secara integratif untuk mendukung layanan dan kenyamanan

    manusia. Era ini akan ditandai dengan digital transformation of manufacturing menuju

    digitalisasi ekonomi dan teknologi yang akan mewarnai seluruh aspek kehidupan masyarakat.

    Oleh karenanya penguasaan teknologi digital merupakan aspek yang harus dimiliki oleh SDM

    masa depan.

    Memasuki Abad XXI berbagai kajian merumuskan kompetensi yang diperlukan di Abad

    XXI (OECD, 2008; Trilling & Fadel, 2009). Kompetensi tersebut meliputi aspek kemampuan

    dasar (bahasa, seni, matematik, ekonomi, sain, geograf, sejaran, dan kewarganegaraan);

    kemampuan belajar dan inovasi (kreatifitas dan inovasi, berpikir kritis, komunikasi, dan

    kolaborasi); kemampuan mengelola informasi, media, dan teknologi informasi; serta

    kemampuan hidup dan karir (life and career skills). Kreatifitas dan inovasi, berpikir kritis,

    komunikasi, dan kolaborasi merupakan kata kunci untuk menyiapkan SDM masa depan yang

    mampu hidup di Abad XXI.

    https://www.i-scoop.eu/digital-transformation/digital-transformation-manufacturing/

  • 3 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Dunia penyiapan sumber daya manusia juga di hadapkan pada era perubahan generasi

    dari generasi baby boomers, ke generasi milenial, generasi Z, dan sebentar lagi muncul

    generasi Alpha. Terdapat pula yang membagi menjadi generasi milenial dan generasi post

    milenial. Masing-masing generasi memiliki karakteristik yang berbeda bahkan sama sekali

    berbeda dengan generasi sebelumnya. Hal ini tentunya membutuhkan pengelolaan yang

    berbeda pula.

    Dalam konteks Asean Economic Community (AEC), untuk mampu berjaya di kawasan

    Asean, salah satu aspek utama adalah pemenuhan kompetensi sesuai dengan standar Asean.

    Sertifikat kompetensi merupakan salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja

    sesuai berlakunya Mutual Recognitian Agreement di berbagai bidang , disamping kemampuan

    adaptif dan soft skills lainnya. Sertifikasi kompetensi merupakan aspek penting peningkatan

    daya saibng lulusan.

    Dalam konteks pembangunan nasional, penyiapan SDM masa depan tidak dapat

    dilepaskan dari visi Indonesia untuk menjadi negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur.

    Skenario pertumbuhan ekonomi menuju negara dengan pendapatan tinggi di Tahun 2045 dan

    PDB keempat terbesar di Dunia (Brojonegoro, 2017, www.kemenkeu.go.id/publikasi/

    berita/prediksi-2045-pendapatan-perkapita-indonesia-masuk-empat-besar-dunia/) perlu

    didukung dengan kualitas SDM masa depan yang mampu meningkatkan nilai tambah

    sumberdaya alam dan sumberdaya lainnya.

    Pertanyaan dasar dari tuntutan perubahan baik dalam konteks global, regional, dan

    nasional tersebut tersebut adalah bagaimana karakteristik SDM masa depan yang harus

    disiapkan untuk hidup pada era tersebut. Jawaban pertanyaan ini akan mengundang

    pertanyaan lanjutan yaitu bagaimana pembelajaran yang mampu menumbuhkan kapasitas

    sumberdaya manusia tersebut. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana profil ideal guru yang

    mampu menghadirkan pembelajaran masa depan tersebut, serta bagaimana penyiapan calon

    guru masa depan?

    Guru merupakan aspek utama yang turut menentukan kualitas sumberdaya manusia

    masa depan. Analisis meta yang dilakukan terhadap lebih dari 800 penelitian (Hattie, 2009)

    yang kemudian di-upgrade dengan meta analisis dari 1200 hasil penelitian (Hattie, 2015)

    menunjukkan bahwa dari berbagai macam faktor penentu pencapaian hasil belajar siswa, guru

    merupakan faktor utama yang menjadi penentu. Guru merupakan masukan instrumental yang

    paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan mutu pendidikan yang berkualitas

    (Fitzsimons, 1997:10; Walter & Grey, 2002; Stronge, Gareis, & Little, 2006:2; dan Glattorn,

    Jones & Bullock, 2006:3). Inovasi-inovasi pendidikan sangat tergantung dari kemampuan

    pelaksana dalam hal ini guru. Oleh karenanya guru masa depan sangat dituntut memiliki

    standar kompetensi selaras dengan kebutuhan pengembangan pendidikan.

    http://www.kemenkeu.go.id/publikasi/

  • 4 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Guru masa depan adalah guru yang memiliki kompetensi masa depan sekaligus

    mampu memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik secara utuh sehingga memiliki

    kemampuan yang dibutuhkan di era mendatang. Guru dituntut mampu menyelenggarakan

    pembelajaran abad 21 yang berfokus pada pengembangan critical thinking, creative thinking,

    collaboration, dan communication. Guru juga harus mampu memasilitasi anak didiknya

    menguasai new literacy. Penguasaan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia

    merupakan kemampuan yang utuh untuk dapat melaksanakan tugas profesional sebagai

    seorang guru di era digital, era revolusi industri 4.0. Selain itu guru juga harus mampu

    melaksanakan pembelajaran terintegrasi dengan teknologi digital melalui model TPACK

    (Technological, Pedagogical, and Content Knowledge). Seorang guru profesional dituntut

    untuk menguasai berbagai teknologi, baik hard technology maupun soft technology,

    menguasai konsep dan praktek berbagai model pembelajaran yang memungkinkan siswa

    belajar dengan efektif, dan menguasai konten/materi substansi yang akan dipelajari siswanya.

    Menghadirkan guru-guru yang berkualitas tidak terlepas dari penyiapan calon guru baik melalui

    pendidikan jenjang S1 maupun pendidikan profesi. Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai

    garda depan penyiapan guru memiliki peran strategis dalam menghasilkan guru-guru yang

    profesional. Dalam konteks PPG, kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan

    mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

    penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No

    20 Tahun 2003), perlu disesuaikan selaras dengan berbagai tuntutan tersebut. Dari sisi

    internal, kurikulum dituntut mampu menyelaraskan antara profil lulusan, capaian pembelajaran,

    isi kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.

    II. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

    2.1 Profil Lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bidang Studi

    Agribisnis Tanaman

    Guru profesional yang menguasai materi ajar termasuk advance material pada bidang

    studi Agribisnis Tanaman yang mencakup (1) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, (2)

    Agribisnis Tanaman Perkebunan, (3) Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, (4) Lanskap dan

    Pertamanan (5) Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, dan 6) Agribisnis Organik Ekologi,

    berkarakter dan berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan menjadi teladan, memiliki

    penampilan memesona, berwibawa, tegas, ikhlas, serta disiplin yang mampu mendidik,

    membelajarkan, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

    sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini dan masa

    depan.

  • 5 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    2.2 Capaian Pembelajaran Bidang Studi (CPBS) Program Studi PPG Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Guru Agribisnis Tanaman sebagai pendidik profesional yang berakhlak mulia dengan

    tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

    mengevaluasi peserta didik dengan kompetensi sebagai berikut:

    1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik pada bidang studi Agribisnis

    Tanaman yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,

    penuh panggilan jiwa, samapta disertai dengan jiwa kesepenuhatian dan kemurahatian.

    2. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada bidang

    studi Agribisnis Tanaman yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan

    dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi

    masa depan (adaptif dan fleksibel)

    3. Menguasai materi ajar termasuk advance material secara bermakna, yang dapat

    menjelasakan bidang studi Agribisnis Tanaman yang mencakup: (1) Agribisnis Tanaman

    Pangan dan Hortikultura, (2) Agribisnis Tanaman Perkebunan, (3) Pemuliaan dan

    Perbenihan Tanaman, (4) Lanskap dan Pertamanan (5) Produksi dan Pengelolaan

    Perkebunan, dan 6) Agribisnis Organik Ekologi, sehingga dapat membimbing peserta didik

    SMK mencapai kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI

    4. Mampu merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip

    memadukan pengetahuan Agribisnis Tanaman, pedagogik serta teknologi informasi dan

    komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain

    yang relevan.

    5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi Agribisnis

    Tanaman dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun

    sikap (karakter manusia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam

    memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kolaboratif dan komunikatif dengan

    menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian

    6. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran Agribisnis Tanaman yang

    mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan

    asesmen otentik serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas

    pembelajaran

    7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru bidang studi Agribisnis

    Tanaman yang profesional melalui penelitian, refleksi diri, pencarian informasi baru dan

    inovasi.

  • 6 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    III. Pembentukan Mata Kegiatan dan Penentuan Bobot SKS

    3.1 Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan (CPMK) Program Studi PPG Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    CP Mata Kegiatan ke-1: Pendalaman Materi Pedagogik dan Keprofesian Guru

    1 Menganalisis berbagai teori perkembangan mental dan aplikasinya dalam

    pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    2 Menganalisis berbagai pengertian langgam belajar dan aplikasinya dalam

    pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    3 Menganalisis berbagai teori belajar dan aplikasinya dalam pembelajaran Agribisnis

    Tanaman di SMK

    4 Menganalisis pengertian keprofesian guru dan aplikasinya dalam pembelajaran

    Agribisnis Tanaman di SMK

    5 Menganalisis persyaratan, kualifikasi, dan kompetensi guru Agribisnis Tanaman

    professional dan strategi penguasaanya bagi guru Agribisnis Tanaman SMK

    6 Menganalisis berbagai regulasi yang terkait dengan profesi guru beserta aplikasinya

    dalam pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    7 Mengidentifikasi etika profesi guru dan strategi penguasaanya bagi guru Agribisnis

    Tanaman SMK

    CP Mata Kegiatan ke-2: Pendalaman Materi Bidang Studi

    1 Menganalisis prinsip Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura serta aplikasinya

    dalam pembelajaran Agribisnis Tanaman

    2 Menganalisis prinsip Agribisnis Tanaman Perkebunan dan aplikasinya dalam

    pembelajaran Agribisnis Tanaman

    3 Menganalisis prinsip Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman serta aplikasinya dalam

    pembelajaran Agribisnis Tanaman

    4 Menganalisis prinsip Lanskap dan Pertamanan serta aplikasinya dalam pembelajaran

    Agribisnis Tanaman

    5 Menganalisis prinsip Produksi dan Pengelolaan Perkebunan serta aplikasinya dalam

    pembelajaran Agribisnis Tanaman

    6 Menganalisis prinsip Agribisnis Organik Ekologi dan aplikasinya dalam pembelajaran

    Agribisnis Tanaman

    CP Mata Kegiatan ke-3: Pendalaman Materi Sumber Belajar Berbasis ICT

  • 7 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    1 Mengidentifikasi karakteristik macam-macam sumber belajar bidang Agribisnis

    Tanaman berbasis TIK (Bahan ajar digital, media berbasis komputer, strategi

    pembelajaran online, dll)

    2 Menganalisis kelebihan dan kelemahan macam-macam sumber belajar bidang

    Agribisnis Tanaman berbasis TIK

    3 Memilih sumber belajar bidang Agribisnis Tanaman berbasis TIK yang sesuai

    (appropriate) dengan capaian pembelajaran yang akan dibelajarkan

    4 Mengembangkan sumber belajar bidang Agribisnis Tanaman berbasis TIK yang akan

    digunakan dalam kegiatan pembelajaran

    CP Mata Kegiatan ke-4: Penguatan Karakter Pendidik

    1 Memiliki jiwa cinta tanah air dan bela Negara

    2 Memiliki jiwa kesamaptaan

    3 Memiliki jiwa kepemimpinan

    4 Menunjukkan penampilan yang memesona, sikap cinta tanah air, berwibawa, penuh

    panggilan jiwa, tegas, disiplin, kesepenuhhatian dan kemurahhatian yang

    diintegrasikan di dalam kegiatan lokakarya dan PPL

    CP Mata Kegiatan ke-5: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis

    ICT dan Praktik Pembelajaran dengan Teman Sejawat (Peerteaching)

    1 Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran Agribisnis

    Tanaman materi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan menerapkan

    prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    2 Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran Agribisnis

    Tanaman materi Agribisnis Tanaman Perkebunan dengan menerapkan prinsip TPACK

    disertai dengan penguatan karakter

    3 Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran Agribisnis

    Tanaman materi Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman dengan menerapkan prinsip

    TPACK disertai dengan penguatan karakter

    4 Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran Agribisnis

    Tanaman materi Lanskap dan Pertamanan dengan menerapkan prinsip TPACK

    disertai dengan penguatan karakter

    5 Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran Agribisnis

    Tanaman materi Produksi dan Pengelolaan Perkebunan dengan menerapkan prinsip

    TPACK disertai dengan penguatan karakter

  • 8 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    6 Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran Agribisnis

    Tanaman materi Agribisnis Organik Ekologi dengan menerapkan prinsip TPACK

    disertai dengan penguatan karakter

    CP Mata Kegiatan ke-6: Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

    1 Mampu merancang PTK bidang Agribisnis Tanaman menggunakan kaidah penelitian

    pembelajaran

    2 Mampu melaksanakan PTK bidang Agribisnis Tanaman sesuai dengan rancangan

    yang telah disusun selama pelaksanaan PPL

    3 Mampu membuat laporan proses dan hasil PTK bidang Agribisnis Tanaman

    4 Mampu mendiseminasikan hasil PTK bidang Agribisnis Tanaman dalam forum ilmiah

    CP Mata Kegiatan 7: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    1 Mampu mengimplementasikan rancangan pembelajaran dan penilaian pada mata

    kegiatan Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan

    aktualisasi karakter

    2 Mampu merancang dan/atau melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, manajemen

    pendidikan, dan menginternalisasikan kultur sekolah

    3.2 Mata Kegiatan dan Bobot Studi (SKS)

    No Kelompok Mata Kegiatan Kode sks

    1. Pendalaman materi Pedagogik Pembelajaran daring

    -

    -

    Review hasil daring 1

    2. Pendalaman materi Bidang Studi/Keahlian

    Pembelajaran daring

    -

    -

    Review hasil daring 1

    3. Pendalaman materi sumber belajar Berbasis ICT

    Pembelajaran daring

    -

    -

    Review hasil daring 1

    4. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis ICT dan Peerteaching

    LOK1-7) 18

  • 9 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    5. Penelitian Tindakan Kelas (Penyusunan Rancangan PTK dan Implementasi PTK)

    PTK 2

    6. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) disertai dengan orientasi industri ke dunia usaha dunia industri (DUDI)

    PPL 15

    Jumlah 38

    IV. Distribusi Mata Kuliah Tiap Semester (Struktur Kurikulum)

    4.1 Struktur Kurikulum Program Studi PPG Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    KODE URAIAN MATA KEGIATAN PROGRAM PPG SKS

    KATEGORI*)

    K S L

    A. SEMESTER 1 22 0 22

    1. Pendalaman Materi Online (daring) secara mandiri

    a. Pendalaman materi Pedagogik 0 0

    b. Pendalaman materi Bidang Studi 0 0

    c. Pendalaman materi sumber belajar berbasis ICT untuk peserta didik

    0 0

    2. Penguatan Karakter

    Penguatan Karakter Pendidik (Kompetensi Sosial dan Kepribadian) melalui Program Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, dan Kursus Mahir Dasar.

    0 0

    3. Lokakarya

    LOK1

    Penjelasan tentang konsep dan tujuan lokakarya, Kurikulum,contoh Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, Perangkat evaluasi, pengembangan program tahunan dan program semester

    1 1

    LOK2

    Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi pedagogik, SB-ICT, dan materi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri dengan dan ujian formatif

    4 4

    LOK3

    Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi pedagogik, SB-ICT, dan materi Agribisnis Tanaman Perkebunan, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri dengan dan ujian formatif

    3 3

  • 10 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    LOK4

    Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi pedagogik, SB-ICT, dan materi Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri dengan dan ujian formatif

    4 4

    LOK5

    Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi pedagogik, SB-ICT, dan materi Lanskap dan Pertamanan, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri dengan dan ujian formatif

    3 3

    LOK 6

    Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi pedagogik, SB-ICT, dan materi Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri dengan dan ujian formatif

    3 3

    LOK 7

    Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi pedagogik, SB-ICT, dan materi Agribisnis Organik Ekologi, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri dengan dan ujian formatif

    3 3

    PTK1 Penyusunan Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1 1

    B. SEMESTER 2 16 16

    4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

    PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) disertai dengan orientasi industri ke dunia usaha dunia industri (DUDI) (1 sks)

    15 15

    PTK2 Implementasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1 1

    5. Uji Kompetensi

    Total (Semester 1 dan Semester 2) 38**) 22 16

    Keterangan: *) K=Kuliah/Teori; S=Seminar/Lokakarya; L= Lapangan/Praktikum **) Jumlah sks Program PPG: 36-40 sks

  • 11 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    V. Sistem Pembelajaran dan Penilaian

    No Kelompok Mata Kegiatan Sistem Pembelajaran Penilaian

    1. Pendalaman materi Pedagogik

    Pembelajaran daring Mandiri

    -

    Review hasil daring

    Pendalaman materi Bidang Studi/Keahlian

    Pembelajaran daring Mandiri

    -

    Review hasil daring

    Pendalaman materi sumber belajar Berbasis ICT

    Pembelajaran daring

    Mandiri -

    Review hasil daring

    2. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis ICT dan Peerteaching

    Pembelajaran klasikal dan kelompok

    Lokakarya yang mengembangkan prinsip LAMINNOV)

    Praktik

    Test Formatif

    Penilaian produk (perangkat pembelajaran)

    Penilaian kinerja (observasi)

    3. Penelitian Tindakan Kelas (Penyusunan Rancangan PTK dan Implementasi PTK)

    Lokakarya yang mengembangkan prinsip LAMINNOV

    Praktik

    Oral test portofolio

    Penilaian Portofolio

    Observasi

    Test tertulis

    4.

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) disertai dengan orientasi Industry ke dunia usaha dunia Industry (DUDI)

    Praktik PPL

    Orientasi pada DUDI

    Penilaian kinerja

    Penilaian produk (Laporan PPL)

    Ujian Kompetensi Keahlian

    5.

    Penguatan Karakter

    Latihan kedisiplinan, kesamaptaan, kepemimpinan, dan bela negara

    Observasi

    kuisioner

  • 12 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    VI. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

    RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PPG PRAJABATAN

    BIDANG STUDI AGRIBISNIS TANAMAN

    Mata Kegiatan : Regulasi , Konsep, dan Tujuan Lokakarya Kode : LOK 1 Semester : 1 SKS : 1 (32 JP) Program Studi : PPG Bidang Studi : Agribisnis Tanaman Dosen pengampu : Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik pada bidang studi Agribisnis Tanaman yang memesona, yang dilandasi

    sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta disertai dengan jiwa kesepenuhatian dan kemurahatian.

    2. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada bidang studi Agribisnis Tanaman yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel)

    3. Mampu merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan Agribisnis Tanaman, pedagogik serta teknologi informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain yang relevan.

    Deskripsi Mata Kegiatan: LOK1 diarahkan diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu memahami berbagai regulasi yang terkait

    dengan pembelajaran, memahami perangkat pembelajaran yang harus disiapkan guru, termasuk program tahunan (prota) dan program semester (prosem). Dalam LOK1, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan sikap peka pada regulasi dan bekerjasama.

  • 13 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1) Har

    i Ke

    (2) Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3) Indikator CPMK

    (4) Materi Ajar

    (5) Bentuk Pem-

    belajaran

    (6) Pengalama

    n belajar mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7) Waktu (JP)

    (8) Bobot (%)

    (9) Teknik

    Penilaian

    (10)

    Ref

    1 Memahami regulasi yang berkaitan dengan kurikulum di sekolah

    • Menyebutkan isi permendikbud tentang SKL, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan KI-KD

    • Bertumbuh sikap peka terhadap regulasi

    • Bertumbuh motivasi dan antusiasme untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pada prog. PPG

    • Menguasai berbagai teori pembelajaran

    • Permendikbud tentang SKL, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan KI-KD Teori perkembangan mental

    • Teori langgam belajar

    • Teori belajar • Kualifikasi,

    kompetensi • profesi guru • Etika profesi

    guru

    Pembe lajaran klasikal dan kelo-pok

    Studi referensi Diskusi

    8 25 Tes formatif

    E, F, G, H, I

  • 14 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1) Har

    i Ke

    (2) Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3) Indikator CPMK

    (4) Materi Ajar

    (5) Bentuk Pem-

    belajaran

    (6) Pengalama

    n belajar mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7) Waktu (JP)

    (8) Bobot (%)

    (9) Teknik

    Penilaian

    (10)

    Ref

    2 Memahami macam perangkat pembelajaran yang harus disiapkan guru profesional

    • Menjelaskan karakteristik silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Teknik Penilaian, Sumber belajar berbasis ICT

    Macam-macam perangkat pembelajaran, karakteristik dan fungsinya

    Pembe lajaran klasikal dan kelom-pok

    Studi referensi Diskusi

    8 25 Tes formatif

    A, B, C, D, J, K, L, M, N

    3-4 Mampu menyusun program tahunan dan program semester

    Menjelaskan pengertian program tahunan dan program semester

    Menyusun Prota dan Prosem

    Prota dan Prosem

    Loka-karya, yang mengem-bangkan LAMI-INOV

    Kerja kelompok dan individual dalam menyusun prota dan prosem

    16 50 Penilaian produk

    A, B, C, D, J, K, L, M, N

  • 15 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1) Har

    i Ke

    (2) Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3) Indikator CPMK

    (4) Materi Ajar

    (5) Bentuk Pem-

    belajaran

    (6) Pengalama

    n belajar mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7) Waktu (JP)

    (8) Bobot (%)

    (9) Teknik

    Penilaian

    (10)

    Ref

    Bertumbuh kemampuan bekerjasama

    Tes (Penilaian) Formatif

    Referensi

    A. Djumarah, S.B dan Zain, A . 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta B. Hamdani . 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka C. Irham Muhammad dan Ardy Wiyani Novan. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran.

    Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. D. Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bangka Belitung : Shiddiq Press. E. Kemendikbud. 2016. Permendikbud No. 022 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta :

    Kemendikbud F. Kemendikbud. 2016. Permendikbus No. 023 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

    : Kemendikbud G. Kemendikbud. 2016.Permendikbud No. 020 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan

    Menengah. Jakarta : Kemendikbud H. Kemendikbud. 2016.Permendikbud No. 021 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

    : Kemendikbud I. Kemendikbud. 2016.Permendikbud No. 024 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pelajaran

    Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Kemendikbud J. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali

    Pers. K. Purwanto . 2013. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Riduan . 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk

    Guru&Karyawan Peneliti Pemula. Bndung : Alfabeta. Sadiman, A., Raharjo, R ., Haryono, A., Rahardjito. 2009 . Media

  • 16 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers. Sardiman . 2012 . Interksi Motivasi & Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

    L. Roestiyah, N,K. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta M. Setia Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani N. Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Referensi.

  • 17 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Mata Kegiatan : Lokakarya pengembangan perangkat Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura ; Kode : LOK 2 Semester : 1 SKS : 4 (128 JP) Program Studi : PPG Bidang Studi : Agribisnis Tanaman Dosen pengampu : Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : 1. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada bidang studi Agribisnis Tanaman yang harus

    dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel)

    2. Menguasai teori dan aplikasi materi bidang studi Agribisnis Tanaman yang mencakup: (1) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, (2) Agribisnis Tanaman Perkebunan, (3) Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, (4) Lanskap dan Pertamanan (5) Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, 6) Agribisnis Organik Ekologi, sehingga dapat membimbing peserta didik SMK mencapai kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI

    3. Mampu merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan Agribisnis Tanaman, pedagogik serta teknologi informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain yang relevan.

    4. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi Agribisnis Tanaman dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter manusia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kolaboratif dan komunikatif dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian

    5. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran Agribisnis Tanaman yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan asesmen otentik serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran

    Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 2 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu menganalisis konsep esensial agribisnis tanaman

    pangan dan hortikultura, serta merancang, mempresentasikan, mempraktikan, dan mengevaluasi perangkat pembelajaran agribisnis tanaman pangan dan hortikultura. Mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.

  • 18 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1)

    Hari

    Ke

    (2)

    Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3)

    Indikator CPMK

    (4)

    Materi Ajar

    (5)

    Model Pembelaja

    ran

    (6)

    Pengalaman belajar

    mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7)

    Waktu

    (JP)

    (8)

    Bobot

    (%)

    (9)

    Teknik Penilai

    an

    (10)

    Referensi

    1-3 Menganalisis konsep esensial materi pedagogik, sumber belajar (SB)-ICT, dan materi esensial agribisnis tanaman pangan dan hortikultura serta aplikasinya untuk pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    Menguasai materi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura serta aplikasinya dalam pembelajaran berbasis ICT

    Mengidentifikasi konsep esensial agribisnis tanaman pangan dan hortikultura

    Menentukan hubungan antar-konsep

    Agribisnis Tanaman Pangan

    Agribisnis Tanaman Sayuran

    Agribisnis Tanaman Buah

    Agribisnis Tanaman Hias

    Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman

    Produk Kreatif dan Kewirausahaan : (produk kreatif: inovasi kreatif, prototype produk, HaKI; Kewirausahaan : sikap dan perilakua

    Pembe lajaran klasikal dan kelompok

    Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang agribisnis tanaman pangan dan hortikultura dan aplikasinya dalam pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    24 18,7 Tes formatif

    A, B, D, M, O, Q, R

  • 19 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    kewirausaan, peluang usaha, perencanaan produk missal, aplikasi wirausaha)

    4-10

    Merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman materi agribisnis tanaman pangan dan hortikultura dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Menjabarkan KI/KD ke dalam indikator pencapaian kompetensi

    Merumuskan tujuan pembelajaran

    Menerapkan prinsip TPACK untuk merencanakan guna mencapai KD

    Menetapkan teknik penilaian yang cocok

    Bertumbuh karakter bekerjasama

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    Lokakarya, yang mengembangkan prinsip lokakarya aktif, menyenangkan, inspiratif, dan inovatif (LAMINNOV)

    Latihan menganalisis kurikulum

    Latihan merumuskan tujuan pembelajaran

    Latihan mengintegrasikan TPACK

    Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok

    56 43,8 Penilaian produk

    C, E, F, G, H, J, K, L, N, O, P, Q, R, S, T

  • 20 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    11-13

    Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

    Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    Perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan TPACK)

    praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    24 18,7 Penilaian kinerja

    C, E, F, G, H, J, K, L, N, O, P, Q, R, S, T

    14-15

    Mempraktikkan rencana pembelajaran yang telah disusun

    Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

    Penerapan TPACK

    praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran

    16 12,5 Penilaian kinerja

    C, E, F, G, H, J, K, L, N, O, P, Q, R, S, T

    16 Mengevaluasi pembelajaran Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Melakukan evaluasi pembelajaran yang menerapkan prinsip TPACK

    Evaluasi pembelajaran dengan prinsip TPACK

    praktik Latihan membuat evaluasi pembelajaran

    8 6,3 Penilaian kinerja

    C, E, F, G, H, J, K, L, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X

    Tes (Penilaian) Formatif

  • 21 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Tindak lanjut hasil tes formatif (Program Remedial)

    Referensi :

    A. Binuang. 2014. Budidaya Aneka Tanaman Pangan . Trigenda Karya. Bandung. 108 Hal. B. Dixon, R. A and R. A. Gonzales. 1994. Plant cell Culture. Apractical Approach Second Edition. Oxford University Press:

    Oxford. C. Djumarah, S.B dan Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta D. Gunawan, I.W. 1995. Teknik In vitro Dalam Hortikultura. Penerbit Swadaya. Jakarta. E. Hamdani . 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka F. Irham Muhammad dan Ardy Wiyani Novan. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran.

    Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. G. Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bangka Belitung : Shiddiq Press. H. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali I. Pasaribu, A.M. 2012. Kewirausahaan Berbasis Agribisnis. Andi Offset. Yogyakarta. J. Purwanto . 2013. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar K. Roestiyah, N,K. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta L. Sardiman . 2012 . Interksi Motivasi & Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. M. Sesanti, R. N. 2016. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016 Mata Pelajaran/Paket

    Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan

    N. Setia Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani O. Soeleman, S dan D. Rahayu. 2013. Halaman Organik: Mengubah Taman Rumah Menjadi Taman Sayuran Organik Untuk

    Gaya Hidup Sehat. Jakarta Selatan: PT Agro Media Pustaka. P. Susila, A. D. 2013. Sistem Hidroponik. Departemen Agonomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Modul. Bogor: IPB. 20 hal. Q. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Taniredja Tukiran, dkk. 2016. Guru

    yang Profesional. Bandung : Alfabeta. R. Taman Pertanian Universiti. 2011. Buku Panduan Tanaman Buah Naga. Malaysia: Universiti Putra Malaysia S. Wijayanto, Ari. 2015. Budidaya 10 Sayuran Paling Favorit. Yogyakarta: Araska Publisher. T. Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Referensi. U. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali V. Kunandar. 2015. Penilaian Autentik: Penilaian Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis.

    Jakarta: Rajawali W. Mardapi, D. 2012. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Niha Medika X. Nurgiyantoro, B. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE

  • 22 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Mata Kegiatan : Lokakarya pengembangan perangkat Agribisnis Tanaman Perkebunan Kode : LOK 3 Semester : 1 SKS : 3 (96 JP) Program Studi : PPG Bidang Studi : Agribisnis Tanaman Dosen pengampu : Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : 1. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada bidang studi Agribisnis Tanaman yang harus

    dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel)

    2. Menguasai teori dan aplikasi materi bidang studi Agribisnis Tanaman yang mencakup: (1) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, (2) Agribisnis Tanaman Perkebunan, (3) Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, (4) Lanskap dan Pertamanan (5) Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, 6) Agribisnis Organik Ekologi, sehingga dapat membimbing peserta didik SMK mencapai kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI

    3. Mampu merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan Agribisnis Tanaman, pedagogik serta teknologi informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain yang relevan.

    4. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi Agribisnis Tanaman dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter manusia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kolaboratif dan komunikatif dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian

    5. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran Agribisnis Tanaman yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan asesmen otentik serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran

    Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 3 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu menganalisis konsep esensial agribisnis tanaman perkebunan serta merancang, mempresentasikan, mempraktikan, dan mengevaluasi perangkat pembelajaran agribisnis tanaman perkebunan. Mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.

  • 23 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1)

    Hari

    Ke

    (2)

    Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3)

    Indikator CPMK

    (4)

    Materi Ajar

    (5)

    Model Pembelaja

    ran

    (6)

    Pengalaman belajar

    mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7)

    Waktu

    (JP)

    (8)

    Bobot

    (%)

    (9)

    Teknik Penilai

    an

    (10)

    Referensi

    1-2 Menganalisis konsep esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial agribisnis tanaman perkebunan serta aplikasinya untuk pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    Menguasai materi Agribisnis Tanaman perkebunan serta aplikasinya dalam pembelajaran berbasis ICT

    Mengidentifikasi konsep esensial agribisnis tanaman perkebunan

    Menentukan hubungan antar-konsep

    Persiapan Lahan dan Penanaman Tanaman Perkebunan

    Pemeliharaan dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan

    Panen dan Pasca Panen Tanaman Perkebunan

    Pembe lajaran klasikal dan kelompok

    Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang agribisnis tanaman perkebunan dan aplikasinya dalam pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    16 16,7 Tes formatif

    A, B, C, D, I, M

    3-7 Merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman materi agribisnis tanaman perkebunan

    Menjabarkan KI/KD ke dalam indikator pencapaian kompetensi

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    Lokakarya, yang mengembangkan prinsip lokakarya aktif, menyenan

    Latihan menganalisis kurikulum

    Latihan merumuskan tujuan

    40 41,7 Penilaian produk

    E, F, G, H, J, K, L, N, O, P, Q

  • 24 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Merumuskan tujuan pembelajaran

    Menerapkan prinsip TPACK untuk merencanakan guna mencapai KD

    Menetapkan teknik penilaian yang cocok

    Bertumbuh karakter bekerjasama

    gkan, inspiratif, dan inovatif (LAMINNOV)

    pembelajaran

    Latihan mengintegrasikan TPACK

    Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok

    8-9 Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

    Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    16 16,7 Penilaian kinerja

    E, F, G, H, J, K, L, N, O, P, Q

    10-11

    Mempraktikkan rencana pembelajaran yang telah disusun

    Melakukan pembelajaran yang mendidik yang

    Penerapan TPACK

    praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran

    16 16,7 Penilaian kinerja

    E, F, G, H, J, K, L, N, O, P, Q

  • 25 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    mengintegrasikan TPACK

    12 Mengevaluasi pembelajaran Agribisnis Tanaman Perkebunan dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Melakukan evaluasi pembelajaran yang menerapkan prinsip TPACK

    Evaluasi pembelajaran dengan prinsip TPACK

    praktik Latihan membuat evaluasi pembelajaran

    8 8,2 Penilaian kinerja

    E, F, G, H, J, K, L, N, O, P, Q, R, V, W

    Tes (Penilaian) Formatif

    Tindak lanjut hasil tes formatif (Program Remedial)

    Referensi :

    A. Abidin Z. 2016. Pengendalian Gulma Tanaman Kopi secara Terpadu http://kopinian.blogspot.co.id/2016/02/pengendalian-

    gulma-tanaman-kopi-secara.html B. Ardiana, Retno, dkk. 2015. Aplikasi Solid Pada Medium Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Main Nursery. Fakultas

    Pertanian Universitas Riau. Riau. C. Arsyad, S. 2012. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. Edisi kedua D. Benjamin, L. 2001. Dasar fisiologi tumbuhan. PT. Raja Govindo. E. Djumarah, S.B dan Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta F. Hamdani . 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka G. Irham Muhammad dan Ardy Wiyani Novan. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran.

    Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. H. Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bangka Belitung : Shiddiq Press. I. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali J. Mujim, Subli. 2010. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penerbit Universitas Lampung. Bandar Lampung. 136 p

    http://kopinian.blogspot.co.id/2016/02/pengendalian-gulma-tanaman-kopi-secara.htmlhttp://kopinian.blogspot.co.id/2016/02/pengendalian-gulma-tanaman-kopi-secara.html

  • 26 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    K. Purwanto . 2013. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar L. Roestiyah, N,K. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta M. Same, M. 2016. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016 Mata Pelajaran/Paket Keahlian

    Agribisnis Tanaman Perkebunan. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga N. Sardiman . 2012 . Interksi Motivasi & Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. O. Setia Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani P. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Taniredja Tukiran, dkk. 2016. Guru

    yang Profesional. Bandung : Alfabeta. Q. Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Referensi. R. Arifin, Z. 2014. Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2015. Dasar-

    Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. S. Basuki, I., & Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. T. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali U. Kunandar. 2015. Penilaian Autentik: Penilaian Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis.

    Jakarta: Rajawali V. Mardapi, D. 2012. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Niha Medika W. Nurgiyantoro, B. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE

  • 27 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Mata Kegiatan : Lokakarya pengembangan perangkat Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman Kode : LOK 4 Semester : 1 SKS : 4 (128 JP) Program Studi : PPG Bidang Studi : Agribisnis Tanaman Dosen pengampu : Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : 1. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada bidang studi Agribisnis Tanaman yang harus

    dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel)

    2. Menguasai teori dan aplikasi materi bidang studi Agribisnis Tanaman yang mencakup: (1) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, (2) Agribisnis Tanaman Perkebunan, (3) Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, (4) Lanskap dan Pertamanan (5) Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, 6) Agribisnis Organik Ekologi, sehingga dapat membimbing peserta didik SMK mencapai kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI

    3. Mampu merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan Agribisnis Tanaman, pedagogik serta teknologi informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain yang relevan.

    4. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi Agribisnis Tanaman dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter manusia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kolaboratif dan komunikatif dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian

    5. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran Agribisnis Tanaman yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan asesmen otentik serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran

    Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 4 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu menganalisis konsep esensial pemuliaan dan perbenihan, serta merancang, mempresentasikan, mempraktikan, dan mengevaluasi perangkat pembelajaran pemuliaan dan perbenihan. Mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.

  • 28 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1)

    Hari

    Ke

    (2)

    Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3)

    Indikator CPMK

    (4)

    Materi Ajar

    (5)

    Model Pembelaja

    ran

    (6)

    Pengalaman belajar

    mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7)

    Waktu (JP

    )

    (8)

    Bobot

    (%)

    (9)

    Teknik Penilai

    an

    (10)

    Referensi

    1-3 Menganalisis konsep esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial pemuliaan dan perbenihan tanaman serta aplikasinya untuk pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    Menguasai materi pemuliaan dan perbenihan tanaman serta aplikasinya dalam pembelajaran berbasis ICT

    Mengidentifikasi konsep esensial pemuliaan dan perbenihan tanaman

    Menentukan hubungan antar-konsep

    Fisiologi Tumbuhan

    Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Benih Tanaman

    Tanaman

    Pengujian Mutu Benih

    Pemuliaan Tanaman

    Pembe lajaran klasikal dan kelompok

    Studi referensi, tanya jawab, diskusi pemuliaan dan perbenihan tanaman dan aplikasinya dalam pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    24 18,7 Tes formatif

    C, H, K

    4-10

    Merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman materi

    Menjabarkan KI/KD ke dalam indikator

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    Lokakarya, yang mengembangkan prinsip

    Latihan menganalisis kurikulum

    56 43,8 Penilaian produk

    A, B, D, E, F, G, I, L, M, N, O

  • 29 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    pemuliaan dan perbenihan tanaman dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    pencapaian kompetensi

    Merumuskan tujuan pembelajaran

    Menerapkan prinsip TPACK untuk merencanakan guna mencapai KD

    Menetapkan teknik penilaian yang cocok

    Bertumbuh karakter bekerjasama

    lokakarya aktif, menyenangkan, inspiratif, dan inovatif (LAMINNOV)

    Latihan merumuskan tujuan pembelajaran

    Latihan mengintegrasikan TPACK

    Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok

    11-13

    Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

    Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    24 18,7 Penilaian kinerja

    F, Q, O, P

    14-15

    Mempraktikkan rencana pembelajaran

    Melakukan pembelajaran yang mendidik yang

    Penerapan TPACK

    praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran

    16 12,5 Penilaian kinerja

    B, E, J, L, M, N

  • 30 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    yang telah disusun

    mengintegrasikan TPACK

    16 Mengevaluasi pembelajaran pemuliaan dan perbenihan tanaman dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Melakukan evaluasi pembelajaran yang menerapkan prinsip TPACK

    Evaluasi pembelajaran dengan prinsip TPACK

    praktik Latihan membuat evaluasi pembelajaran

    8 6,3 Penilaian kinerja

    G, I, R, S, T, U, V, W

    Tes (Penilaian) Formatif

    Tindak lanjut hasil tes formatif (Program Remedial)

    Referensi :

    A. Djumarah, S.B dan Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta B. Hamdani . 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka C. Hartati, Sri dan Sudarmo, hadi. 2007. Melakukan Persilangan pada Tanaman Jarak Pagar. Info Teknologi Jarak Pagar, 2

    (10): 37-40. D. Ihsan, Farihul dan Sukarmin. 2008. Teknik Persilangan Untuk Perakitan Varietas Unggul Baru. Buletin Teknik Pertanian, 13

    (1): 33-36. E. Irham Muhammad dan Ardy Wiyani Novan. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran.

    Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. F. Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bangka Belitung : Shiddiq Press. G. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali H. Lukman, Wawan. 2002. Teknik Kastrasi Pada Persilangan Buatan Tanaman Secara Konvensional. Buletin Teknik Pertanian,

    7 (2) : 62-64. I. Purwanto . 2013. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar J. Roestiyah, N,K. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

  • 31 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    K. Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Grasindo, Jakarta. L. Sardiman . 2012 . Interksi Motivasi & Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. M. Setia Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani N. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. O. Taniredja Tukiran, dkk. 2016. Guru yang Profesional. Bandung : Alfabeta. P. Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Referensi. Q. Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran : Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. cet 7. Remaja Rosdakarya.

    Bandung. 2011 R. Arifin, Z. 2014. Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2015.

    Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. S. Basuki, I., & Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. T. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali U. Kunandar. 2015. Penilaian Autentik: Penilaian Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan

    Praktis. Jakarta: Rajawali V. Mardapi, D. 2012. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Niha Medika W. Nurgiyantoro, B. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE

  • 32 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Mata Kegiatan : Lokakarya pengembangan perangkat Lanskap dan Pertamanan Kode : LOK 5 Semester : 1 SKS : 3 (96 JP) Program Studi : PPG Bidang Studi : Agribisnis Tanaman Dosen pengampu : Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : 1. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada bidang studi Agribisnis Tanaman yang harus

    dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel)

    2. Menguasai teori dan aplikasi materi bidang studi Agribisnis Tanaman yang mencakup: (1) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, (2) Agribisnis Tanaman Perkebunan, (3) Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, (4) Lanskap dan Pertamanan (5) Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, 6) Agribisnis Organik Ekologi, sehingga dapat membimbing peserta didik SMK mencapai kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI

    3. Mampu merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan Agribisnis Tanaman, pedagogik serta teknologi informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain yang relevan.

    4. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi Agribisnis Tanaman dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter manusia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kolaboratif dan komunikatif dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian

    5. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran Agribisnis Tanaman yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan asesmen otentik serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran

    Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 5 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu menganalisis konsep esensial lanskap dan

    pertamanan, serta merancang, mempresentasikan, mempraktikan, dan mengevaluasi perangkat pembelajaran lanskap dan pertamanan. Mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.

  • 33 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1)

    Hari

    Ke

    (2)

    Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3)

    Indikator CPMK

    (4)

    Materi Ajar

    (5)

    Model Pembelaja

    ran

    (6)

    Pengalaman belajar

    mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7)

    Waktu

    (JP)

    (8)

    Bobot

    (%)

    (9)

    Teknik Penilai

    an

    (10)

    Referensi

    1-2 Menganalisis konsep esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial lanskap dan pertamanan serta aplikasinya untuk pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    Menguasai materi lanskap dan pertamanan serta aplikasinya dalam pembelajaran berbasis ICT

    Mengidentifikasi konsep esensial lanskap dan pertamanan

    Menentukan hubungan antar-konsep

    Pengantar Desain Taman

    Pembentukan Tapak

    Tanaman Pertanaman

    Perawatan Taman

    Pembe lajaran klasikal dan kelompok

    Studi referensi, tanya jawab, diskusi lanskap dan pertamanan dan aplikasinya dalam pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    16 16,7 Tes formatif

    F, G, L

    3-7 Merancang pembelajaran lanskap dan pertamanan tanaman dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan

    Menjabarkan KI/KD ke dalam indikator pencapaian kompetensi

    Merumuskan tujuan pembelajaran

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    Lokakarya, yang mengembangkan prinsip lokakarya aktif, menyenangkan,

    Latihan menganalisis kurikulum

    Latihan merumuskan tujuan

    40 41,7 Penilaian produk

  • 34 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    penguatan karakter

    Menerapkan prinsip TPACK untuk merencanakan guna mencapai KD

    Menetapkan teknik penilaian yang cocok

    Bertumbuh karakter bekerjasama

    inspiratif, dan inovatif (LAMINNOV)

    pembelajaran

    Latihan mengintegrasikan TPACK

    Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok

    8-9 Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

    Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    16 16,7 Penilaian kinerja

    M, N, P

    10-11

    Mempraktikkan rencana pembelajaran yang telah disusun

    Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

    Penerapan TPACK

    praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran

    16 16,7 Penilaian kinerja

    A, B, C, D, K, O

  • 35 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    12 Mengevaluasi pembelajaran lanskap dan pertamanan dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Melakukan evaluasi pembelajaran yang menerapkan prinsip TPACK

    Evaluasi pembelajaran dengan prinsip TPACK

    praktik Latihan membuat evaluasi pembelajaran

    8 8,2 Penilaian kinerja

    E, H, Q, R, S, T, U

    Tes (Penilaian) Formatif

    Tindak lanjut hasil tes formatif (Program Remedial)

    Referensi :

    A. Djumarah, S.B dan Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta B. Hamdani . 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka C. Irham Muhammad dan Ardy Wiyani Novan. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran.

    Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. D. Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bangka Belitung : Shiddiq Press. E. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali F. Laurie, M. 1990. Pengantar Kepada Arsitektur Pertamanan. Bandung: Intermata. G. Mulyandari, H. 2011. Pengantar Arsitektur Kota. Introduction of Urban Architecture. Yogyakarta: Andi Offset H. Purwanto . 2013. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar I. Roestiyah, N,K. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta J. Sardiman . 2012 . Interksi Motivasi & Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. K. Setia Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani L. Soeseno, S., 1993. Taman Indah Halaman Rumah. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. M. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. N. Taniredja Tukiran, dkk. 2016. Guru yang Profesional. Bandung : Alfabeta. O. Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Referensi. P. Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran : Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. cet 7. Remaja Rosdakarya. Bandung.

    2011 Q. Arifin, Z. 2014. Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2015. Dasar-

    Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

  • 36 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    R. Basuki, I., & Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. S. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali T. Kunandar. 2015. Penilaian Autentik: Penilaian Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis.

    Jakarta: Rajawali U. Mardapi, D. 2012. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Niha Medika V. Nurgiyantoro, B. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE

  • 37 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Mata Kegiatan : Lokakarya pengembangan perangkat Produksi dan Pengelolaan Perkebunan Kode : LOK 6 Semester : 1 SKS : 3 (96 JP) Program Studi : PPG Bidang Studi : Agribisnis Tanaman Dosen pengampu : Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : 1. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada bidang studi Agribisnis Tanaman yang harus

    dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel)

    2. Menguasai teori dan aplikasi materi bidang studi Agribisnis Tanaman yang mencakup: (1) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, (2) Agribisnis Tanaman Perkebunan, (3) Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, (4) Lanskap dan Pertamanan (5) Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, 6) Agribisnis Organik Ekologi, sehingga dapat membimbing peserta didik SMK mencapai kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI

    3. Mampu merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan Agribisnis Tanaman, pedagogik serta teknologi informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain yang relevan.

    4. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi Agribisnis Tanaman dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter manusia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kolaboratif dan komunikatif dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian

    5. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran Agribisnis Tanaman yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan asesmen otentik serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran

    Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 6 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu menganalisis konsep esensial produksi dan

    pengelolaan perkebunan serta merancang, mempresentasikan, mempraktikan, dan mengevaluasi perangkat pembelajaran produksi dan pengelolaan perkebunan. Mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.

  • 38 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1)

    Hari

    Ke

    (2)

    Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3)

    Indikator CPMK

    (4)

    Materi Ajar

    (5)

    Model Pembelaja

    ran

    (6)

    Pengalaman belajar

    mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7)

    Waktu

    (JP)

    (8)

    Bobot

    (%)

    (9)

    Teknik Penilai

    an

    (10)

    Referensi

    1-2 Menganalisis konsep esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial produksi dan pengolahan perkebunan serta aplikasinya untuk pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    Menguasai materi produksi dan pengolahan perkebunan serta aplikasinya dalam pembelajaran berbasis ICT

    Mengidentifikasi konsep esensial produksi dan pengolahan perkebunan

    Menentukan hubungan antar-konsep

    Pemetaan Lahan

    Produksi Tanaman Perkebunan Tahunan

    Produksi Tanaman Perkebunan Semusim

    Manajemen Perkebunan

    Pembe lajaran klasikal dan kelompok

    Studi referensi, tanya jawab, diskusi produksi dan pengolahan perkebunan dan aplikasinya dalam pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    16 16,7 Tes formatif

    A, B, C, D, E, F, G, H, J, X

    3-7 Merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman materi produksi dan pengolahan perkebunan

    Menjabarkan KI/KD ke dalam indikator pencapaian kompetensi

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    Lokakarya, yang mengembangkan prinsip lokakarya aktif, menyenan

    Latihan menganalisis kurikulum

    Latihan merumuskan tujuan

    40 41,7 Penilaian produk

    L, Z, AA

  • 39 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Merumuskan tujuan pembelajaran

    Menerapkan prinsip TPACK untuk merencanakan guna mencapai KD

    Menetapkan teknik penilaian yang cocok

    Bertumbuh karakter bekerjasama

    gkan, inspiratif, dan inovatif (LAMINNOV)

    pembelajaran

    Latihan mengintegrasikan TPACK

    Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok

    8-9 Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

    Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    16 16,7 Penilaian kinerja

    M, R, S, V, W, Y

    10-11

    Mempraktikkan rencana pembelajaran yang telah disusun

    Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

    Penerapan TPACK

    praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran

    16 16,7 Penilaian kinerja

    P

  • 40 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    12 Mengevaluasi pembelajaran produksi dan pengelolaan perkebunan dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Melakukan evaluasi pembelajaran yang menerapkan prinsip TPACK

    Evaluasi pembelajaran dengan prinsip TPACK

    praktik Latihan membuat evaluasi pembelajaran

    8 8,2 Penilaian kinerja

    P, CC, DD, EE, FF, GG

    Tes (Penilaian) Formatif

    Tindak lanjut hasil tes formatif (Program Remedial)

    Referensi :

    A. Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran : Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. cet 7. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2011.

    B. Adnyana M.O. dan A. Suryana. 1996. Pengkajian dan Pengembangan Sistem Usahatani Berorientasi Agribisnis. Makalah Disampaikan pada Raker Badan Agribisnis, Wisma Kinasih, 16-19 Januari 1996

    C. Agribusiness C.. 1998. Kemitraan dalam Pengembangan Agribisnis di Indonesia. Makalah disampaikan dalam Seminar Kemitraan dalam Pembangunan Pertanian. Bimas, Jakarta.

    D. Ariffin. 2002. Cekaman air dan kehidupan tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang E. Arifin, Z. 2014. Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2015. Dasar-

    Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. F. Badan Litbang Pertanian. 1999. Panduan Umum Pelaksanaan Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi Teknologi Pertanian.

    Badan Litbang Pertanian, Jakarta. G. Basuki, I., & Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. H. Blazer. 2009. Peranan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. http://ada-blazer.blogspot.co.id/2009/10/peranan-sumber-

    daya-manusia-dalam.html I. David, F. R.2004. Konsep Manajemen Strategis. Penerjemah: Hamdy Hadi. Edisi VII. Prenhallindo, Jakarta. J. Destilawati. 2015. Kelompok Kompetensi I. Modul Guru Pembelajar. Paket Keahlian Rumput Laut. Direktorat Jenderal Guru

    dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta K. Djumarah, S.B dan Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta L. Gittinger, J. P. 1996. Analisis Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian (Terjemahan). Jakarta: UIPress. 579hal

  • 41 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    M. Hamdani . 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka. N. Irham Muhammad dan Ardy Wiyani Novan. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran.

    Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. O. Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bangka Belitung : Shiddiq Press. P. Kadariah, K, G. C. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Q. Kartasapoetra, G., A.G. Kartasapoetra, M.M. Soetedjo. 2005. Teknologi konservasi tanah dan air. Rineka Cipta. Jakarta R. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali S. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali T. Kunandar. 2015. Penilaian Autentik: Penilaian Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis.

    Jakarta: Rajawali U. Mardapi, D. 2012. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Niha Medika V. Nurgiyantoro, B. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE W. Purwanto . 2013. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar X. RangkutiF.2006.Analisis SWOT:Teknik MembedahKasusBisnis.GramediaPustakaUtama. Jakarta Y. Roestiyah, N,K. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Z. Same, M. 2016. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016. Mata Pelajaran/Paket Keahlian.

    Agribisnis Tanaman Perkebunan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta.

    AA. Same, M. 2016. Sensus Tanaman Perkebunan. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016. Mata Pelajaran/Paket Keahlian. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta

    BB. Sardiman . 2012 . Interksi Motivasi & Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. CC. Setia Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani DD. Soeseno, S., 1993. Taman Indah Halaman Rumah. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. EE. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. FF. Taniredja Tukiran, dkk. 2016. Guru yang Profesional. Bandung : Alfabeta. GG. Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Referensi.

  • 42 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Mata Kegiatan : Lokakarya pengembangan perangkat Agribisnis Organik Ekologi Kode : LOK 7 Semester : 1 SKS : 3 (96 JP) Program Studi : PPG Bidang Studi : Agribisnis Tanaman Dosen pengampu : Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : 1. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada bidang studi Agribisnis Tanaman yang harus

    dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel)

    2. Menguasai teori dan aplikasi materi bidang studi Agribisnis Tanaman yang mencakup: (1) Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, (2) Agribisnis Tanaman Perkebunan, (3) Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman, (4) Lanskap dan Pertamanan (5) Produksi dan Pengelolaan Perkebunan, 6) Agribisnis Organik Ekologi, sehingga dapat membimbing peserta didik SMK mencapai kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh DUDI

    3. Mampu merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan Agribisnis Tanaman, pedagogik serta teknologi informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain yang relevan.

    4. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi Agribisnis Tanaman dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter manusia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kolaboratif dan komunikatif dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian

    5. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran Agribisnis Tanaman yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan asesmen otentik serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran

    Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 7 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu menganalisis konsep esensial agribisnis organik

    ekologi serta merancang, mempresentasikan, mempraktikan, dan mengevaluasi perangkat pembelajaran. Agribisnis organik ekologi. Mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.

  • 43 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    (1)

    Hari

    Ke

    (2)

    Kemampuan akhir yang diharapkan

    (CPMK)

    (3)

    Indikator CPMK

    (4)

    Materi Ajar

    (5)

    Model Pembelaja

    ran

    (6)

    Pengalaman belajar

    mahasiswa (Kegiatan

    Mahasiswa)

    (7)

    Waktu

    (JP)

    (8)

    Bobot

    (%)

    (9)

    Teknik Penilai

    an

    (10)

    Referensi

    1-2 Menganalisis konsep esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial materi pedagogik, SB-ICT, dan materi esensial agribisnis organik ekologi serta aplikasinya untuk pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    Menguasai materi agribisnis organik ekologi serta aplikasinya dalam pembelajaran berbasis ICT

    Mengidentifikasi konsep esensial agribisnis organik ekologi

    Menentukan hubungan antar-konsep

    Agribisnis Pupuk dan Pestisida Organik/Hayati

    Agribisnis Ekologi

    Penanganan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Penyimpanan Produk Pertanian Organik

    Ekowisata

    Pembe lajaran klasikal dan kelompok

    Studi referensi, tanya jawab, diskusi agribisnis organik ekologi dan aplikasinya dalam pembelajaran Agribisnis Tanaman di SMK

    16 16,7 Tes formatif

    B,C, E, F, G, H, N, O, P, Q, U, V, W, X

    3-7 Merancang pembelajaran Agribisnis Tanaman materi agribisnis organik ekologi dengan menerapkan

    Menjabarkan KI/KD ke dalam indikator pencapaian kompetensi

    Merumuskan tujuan pembelajaran

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    Lokakarya, yang mengembangkan prinsip lokakarya aktif, menyenangkan,

    Latihan menganalisis kurikulum

    Latihan merumuskan tujuan pembelajaran

    40 41,7 Penilaian produk

    E, G,

  • 44 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Menerapkan prinsip TPACK untuk merencanakan guna mencapai KD

    Menetapkan teknik penilaian yang cocok

    Bertumbuh karakter bekerjasama

    inspiratif, dan inovatif (LAMINNOV)

    Latihan mengintegrasikan TPACK

    Latihan menetapkan teknik penilaian yang cocok

    8-9 Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

    Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

    praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

    16 16,7 Penilaian kinerja

    E, J, K, L, M, N

    10-11

    Mempraktikkan rencana pembelajaran yang telah disusun

    Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

    Penerapan TPACK

    praktik Latihan menerapkan perangkat pembelajaran

    16 16,7 Penilaian kinerja

    I,O, P, Q

  • 45 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    12 Mengevaluasi pembelajaran agribisnis organik ekologi dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

    Melakukan evaluasi pembelajaran yang menerapkan prinsip TPACK

    Evaluasi pembelajaran dengan prinsip TPACK

    praktik Latihan membuat evaluasi pembelajaran

    8 8,2 Penilaian kinerja

    A, D, J, K, L, M

    Tes (Penilaian) Formatif

    Tindak lanjut hasil tes formatif (Program Remedial)

    Referensi :

    A. Arifin, Z. 2014. Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

    B. Badan Litbang Pertanian. 2008. Limbah Batang Tembakau Potensial Sebagai Pestisida Nabati dan Bahan Kompos. http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/652/

    C. Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2002. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-6729- 2002. Sistem Pangan Organik. Jakarta. D. Basuki, I., & Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. E. Djumarah, S.B dan Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta F. Hanum, C. 2009. Ekologi Tanaman. Medan: USU Press G. Irham Muhammad dan Ardy Wiyani Novan. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran.

    Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. H. Isroi. 2008. Kompos. Makalah. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor. I. Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bangka Belitung : Shiddiq Press. J. Kunandar. 2013.Penilaian autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : Rajawali K. Kunandar. 2015. Penilaian Autentik: Penilaian Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis.

    Jakarta: Rajawali L. Mardapi, D. 2012. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Niha Medika M. Nurgiyantoro, B. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE N. Rahadi, S. 2008. Pembuatan Amoniasi Urea Jerami Padi. Sulawesia Selatan. O. Roestiyah, N,K. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta P. Sardiman . 2012 . Interksi Motivasi & Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

  • 46 Bidang Studi Agribisnis Tanaman

    Q. Setia Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani R. Sukardi. 2015. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara. S. Susetyo, B. 2015. Prosedur Penyusunan dan Analisis Tes untuk Penilaian Hasil Belajar Bidang Kognitif. Bandung: Refika

    Aditama. T. Sutama. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Surakarta: Fairuz Media. U. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. V. Taniredja Tukiran, dkk. 2016. Guru yang Profesional. Bandung : Alfabeta. W. Utomo, Budi. 2006. Hutan Sebagai Masyarakat Tumbuhan Hubungannya dengan Lingkungan. Karya Ilmiah. Fakultas Pertanian.

    USU. Medan X. Yamin, Martinis. 2013. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakar