bidang pendidikan -...
TRANSCRIPT
KEAKSARAAN FUNGSIONAL
sebuah usaha pendidikan luar sekolah dalammembelajarkan warga masyarakat penyandangbuta aksara agar memiliki mampu menulis,membaca dan berhitung untuk tujuan yang padakehidupan sehari-hari dengan memanfaatkanpotensi sumber daya yang ada di lingkungansekitarnya, untuk peningkatan mutu dan tarafhidupnya
Prioritas usia penyandang buta aksara berusia
15-50 tahun pada pemberantasan buta aksara
melalui program keaksaraan fungsional
Buta aksara adalah orang yang tidak memiliki
kemampuan-kemampuan membaca, menulis
dan berhitung serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
OUTPUT DARI KEGIATAN KEAKSARAAN
meningkatnya kemampuan baca-tulis-hitung perempuan buta aksara di komunitas miskin kota serta kemampuan memahami informasi tentang pelayanan publik di bidang kesehatan dan adminduk (administrasi penduduk), terbangunnya kerelawan warga,
adanya strategi-strategi untuk pengembangan sarana belajar komunitas
PRINSIP KEAKSARAAN
Motivasi belajar berasal dari dirinya sendiri.
Orang dewasa belajar jika bermanfaat bagi dirinya.
Orang dewasa akan belajar jika pendapatnya dihormati.
Orang dewasa belajar ingin mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Orientasi belajar orang dewasa terpusat pada kehidupan nyata.
Belajar bagi orang dewasa adalah hasil mengalami sesuatu.
Belajar bagi orang dewasa bersifat unik.
Orang dewasa umumnya mempunyai pendapat, kecerdasan, dan cara belajar yang berbeda. Belajar bagi orang dewasa terkadang merupakan proses yang menyakitkan.
Orang dewasa mengharapkan suasana belajar yang menyenangkan dan menantang.
Terjadi komunikasi timbal balik dan pertukaran pendapat.
Sumber belajar bagi orang dewasa berada pada diri mereka itu sendiri.
Pada belajar orang dewasa lebih mengutamakan peran orang dewasa sebagai warga belajar didik.
Belajar bagi orang dewasa merupakan hasil kerja sama antara manusia dan merupakan proses emosional dan intelektual sekaligus
PENDIDIKAN INKLUSI
Pendidikan inklusif adalah Layanan pendidikan
yang mengikutsertakan anak berkebutuhan
khusus(ABK)belajar bersama anak normal (non-
ABK)usia sebayanya di kelas reguler/biasa yang
terdekat dengan tempat tinggalnya
KONSEP ABK Kebutuhan Individu
Tidak bisa belajar kalau bising
Tidak bisa tidur kalau lampu menyala
Kebutuhan pengecualian
Membaca dengan meraba
Berbahasa Isyarat
Kebutuhan Umum
Tidak dapat konsentrasi karena sering sedih
Menyendiri karena minder
Pendidikan khusus adalah pengajaran yang
dirancang secara khusus untuk memenuhi
kebutuhan individu berkebutuhan khusus.
Komponen yang harus diperhatikan meliputi
lingkungan fisik, prosedur pengajaran, isi/materi
pengajaran dan penggunaan alat yang diadaptasi
APA YANG DIMAKSUD DENGAN POS PAUD???
SUATU BENTUK PENYELENGGARAAN PROGRAM
PAUD YANG TERINTEGRASI DENGAN
POSYANDU DAN BKB
8/2
/20
17
13
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
BAGAIMANA PEMBENTUKANNYA???
POS PAUD DIBENTUK DISUATU LOKASI DENGAN
CATATAN BELUM ADA BENTUK LAYANAN PAUD
YANG LAIN
8/2
/20
17
14
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
MENGAPA PERLU PENGINTEGRASIAN
PROGRAM POSYANDU-BKB-PAUD
Kebutuhan tumbuh kembang anak tidak
dapat dilaksanakan hanya oleh satu sektor
saja
Dilaksanakan secara holistik dan
komprehensif
Untuk mengembangkan potensi anak secara
optimal diperlukan asupan gizi dan kesehatan,
pengasuhan serta pendidikan yg dilaksanakan
secara terintegrasi dgn sektor terkait yg
menangani anak usia dini.
8/2
/20
17
15
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
FUNGSI PAUD:
MEMBERIKAN LINGKUNGAN YANG
KAYA AKAN RANGSANGAN INDERA,
YANG DIRANCANG SECARA SADAR DAN
TERENCANA, YANG DILAKUKAN OLEH
ORANG DEWASA
(ORANGTUA/PENDIDIK), AGAR SELURUH
POTENSI ANAK DAPAT BERKEMBANG
SECARA OPTIMAL.
8/2
/20
17
16
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
MELURUSKAN
PEMAHAMAN YANG KELIRU:
1. PAUD bukan untuk “mendinikan sekolah” denganmengajarkan hal-hal yang belum saatnya.
2. Pelaksanaan PAUD harus sesuai dengan tahapperkembangan dan potensi masing-masing anak.
3. PAUD dilaksanakan melalui bermain, sehinggatidak merampas dunia anak.
8/2
/20
17
17
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
PRINSIP-PRINSIP PENGASUHAN &
PENGEMBANGAN
ANAK USIA DINI
8/2
/20
17
18
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
Pengasuhan
Pendidikan Gizi
PELAKSANAAN PENGASUHAN & PENGEMBANGAN ANAK USIA
DINI MELALUI POSYANDU - BKB- PAUD8
/2/2
017
19
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
TERINTEGRASI MELALUI PENGASUHAN
KELUARGA
Status
Kesehatan/
imunisasi
lengkap
Status
gizi
anak
baik
Lingkung
an yang
aman dan
sehat
Stimulasi
dan
perawatan /
pengasuhan
yang benar
Pendidikan
anak usia
dini
Perlindungan
terhadap
tindak
kekerasan &
diskriminasi
Alternatif Pengembangan Model pelayanan :
1. Layanan lengkap & terintegrasi,tempat pelaksanaan terpisah
2. Layanan lengkap,terintegrasi, pelaksanaan pada satu tempat
(memudahkan anak dan orangtua mendapatkan layanan)
MODEL KETERPADUAN POSYANDU - BKB
– PAUD8
/2/2
017
20
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
Pelayanan
ORANGTUA &
ANGGOTA
KELUARGA
BALITA (0-5 TH)
Pelayanan
IBU & ANAK
BALITA ( 0-5th)
Pelayanan
ANAK USIA ( 0-
2 th)
ANAK USIA (2-
6 th)
1. Penyuluhan tentang :
- Pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang
anak
- Stimulasi aspek perkembangan anak balita
2. Pemantauan perkembangan anak (KKA )
3. Kunjungan rumah
4. Rujukan (bila anak mengalami gangguan
tumbuh kembang)
- Penyuluhan kepada orangtua (KB &KIA)
- Pelayanan kesehatan Ibu & Anak
- Pemantauan pertumbuhan anak KMS)
- Pengasuhan bersama ( 0 – 2 th)
- Kegiatan pembelajaran (sesuai klp umur)
1 KALIsebulan
3– 5 KALIseminggu
1 – 2 KALIsebulan
MEKANISME KOORDINASI
1. PERENCANAAN
- identifikasi kebutuhan (sarana,prasarana,SDM)
-menyusun jadwal kegiatan
-menyiapkan tempat kegiatan/lokasi mudah dijangkau
- menyiapkan jenis layanan (posyandu,BKB,Paud)
2. PELAKSANAAN
- Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal
- Menetapkan kader yang memberikan layanan
- Memberikan pelayanan sesuai jenis layanan
3. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
-melakukan bimbingan teknis
-melakukan evaluasi setelah selesai kegiatan
- membuat laporan pelaksanaan kegiatan
8/2
/20
17
21
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
MEKANISME OPERASIONAL
KETERPADUAN
1. Dilaksanakan sesuai kondisi dankebutuhan masyarakat
2. Melibatkan partisipasi masyarakat
3. Memenuhi Standar PelayananMinimal (SPM)
- Prinsip layanan
- Sasaran
- kegiatan utama
- jenis layanan
- sarana , prasarana
8/2
/20
17
22
TE
KN
IS P
EN
YE
LE
NG
GA
RA
AN
PO
S
PA
UD
INOVASI PENDIDIKAN
Pelatihan membuat
bahan ajar
Pelatihan media
Pembelajaran/ APE
Pelatihan Efektifitas
Model-model
Pembelajar
dll
KKN BIDANG GARAP PENDIDIKAN
1. POS PAUD
2. TAMAN BACA
3. POS INKLUSI
4. BIMBEL
5. INOVASI PENDIDIKAN
IMPLEMENTASI PARTISIPASI
MAHASISWA DALAM KEGIATAN KKN
Bersifat problem solving
Penerapan prinsip dan metode
action research
Pendekatan interdisipliner dan
intersektoral
Berorientasi pada manfaat bagi
masyarakat
BENTUK PARTISIPASI MAHASISWA
DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN
1. Program pembelajaran (persiapan,
pelaksanaan, proses)
2. Pengelolaan Administrasi (umum, keuangan,
kegiatan)
3. Pendampingan Pengembangan program
pendidikan
4. Fasilitator
5. Tutor, dll.