bidang ilmu-limu pertanian badan kerjasama perguruan ... · pdf filedalam makalah ini akan...

16
ISS"N : 978-979-8389-1.8-4 PROSIDI G SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT TAHUNAN DEKAN Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan linggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat VOLUME III TEMA: PERAN IPT K UN K EN TISIPASI PER AHAN IKLIM DAlAM PERSPE IfF E TAN BERKELA JUrAN

Upload: dinhthuan

Post on 22-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

ISS"N : 978-979-8389-1.8-4

PROSIDI G SEMINAR NASIONAL

DAN RAPAT TAHUNAN DEKAN

Bidang Ilmu-lImu Pertanian

Badan Kerjasama Perguruan linggi Negeri

(BKS-PTN) Wilayah Barat

VOLUME III

TEMA: PERAN IPT K UN K EN TISIPASI PER AHAN IKLIM

DAlAM PERSPE IfF E TAN BERKELA JUrAN

Page 2: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

EVALUASI KARAKTER AGRONOMI GALUR-GALUR UNGGUL KACANG TANAH KETURUNAN SUB-SPESIES HYPOGAEA Setyo Dw; Utomo, Hermanus Suprapto, Bagus Sarjono, Hendri Sinaga, dan Erwin Yuliadi PRODUKSI UBI KAYU LOKAL BANGKA DI LAHAN PODSOLID MERAH KUNING (PMK) DAN TAILING PASCA PENAMBANGAN TIMAH BANGKA rri Lestari, Rion Apriyadi '" , . PRODUKSI SAYUR Brassica YANG DI PUPUK KOMPOS SAMPAH ORGANlK Yulian ldris " , '" , .. IDENTIFIKASI ISOLAT BAKTERI ENDOFIT lNDIGENUS YANG MAMPU MENGINDUKSI KETAHANAN TANAMAN BAWANG MERAH TERHADAP PENYAIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas axonopodis PV ALLII) Yulmira Yanti dan Zurai Resti . BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH PADA BERBAGAI JENIS TANAMAN PENUTUP TANAR DI PERKEBUNAN KARET Z. muktamarl), p. prawito'), dan T. Nugroho '" . PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG IDBRlDA DENGAN APLIKASI PUPUK HAYATI CAIR DAN PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENSUBTITUSI PUPUK ANORGANIK Lidia Siska, Nanik Setyowati dan Besti Pujiwati.. , '" . PENAMPILAN BATANG DAN PRODUKSI LATEKS KARET ASAL GRAFTING M Umar Harun " .. KARAKTERISTIK MUTU KAKAO HASIL PERKEBUNAN RAKYAT SUMATRA BARAT Masrul Djalal, Aisman dan GunarifTaib ; ..

V SKENARIO PERUBAHAN TIPOLOGI LAHAN SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM UNTUK MENDUKUNG SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUT Momon Sodik lmanudin Dwi Probowati dan Budi Raharjo .. KEANEKARAGAMAN KOMUNITAS ARTI-IROPODA PREDATOR PADA SISTEM PADI SAWAH KONVENSIONAL DAN SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION) DI SUMATERA BARAT Munzir Busniah'·l dan Hasmiandy Hamid " , " .. POTENSI SEDIMENTASI OJ SALURAN SEKUNDER DAN SALURAN TERSIER DI DESA TELANG KARYA (p8~13S) KECAMATAN

\; MUARA TELANG KABUPATEN BANYUASIN Putri Moniarti Situmeang'), Robiyanto H Susanto1

) dan Momon S lmanudin . ANTAGONIST POTENTIAL MANAGEMENT IN AGRICULTURE ECOSYSTEM FOR PLANT PARASISITIC NEMATODE CONTROL - WITH EMPHASIS ORGANIC AMENDMENTS Mu/awarman PENETAPAN TINGKAT KADAR AIR KRITIS SERTA HUBUNGANNYA DENGAN VIABILlTAS DAN VIGOR BENIH KAKAO (Theobroma cacao L) } 7 /. • • AT 'h l - d v: I' AI' 2U IStzatl lvcngsl an 1 U za .lQ

Prosiding Semirata BKS Barot Bidang Ilmu PertaniQn 2011

Page 3: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Se Bidang IImu-lImu Pertanian BKS-PTN Wi/ayah Barat Tahu

ISBN; 978-979-838_-· oc2. oS 0 I / I 0 / 0 I 0 C I 6 ~

SKENARIO PERUBAHAN TIPOLOGI LAHAN SEBAGAI DAMPAK PERUllAHAN IKLIM UNTUK MENDUKUNG SISTEM PERTANIAN

llERKELANJUTAN DI LABAN RA"VA PASANG SURUT

Momon Sodik Imanudin Dwi Probowati Jl dan Budi Raharjo 2)

1) Dosen Jurusan Tallah Fakultas Peltanian Universitas Sriwijaya, Kampus Unsri Indralaya Km 32 Telp/Fax 62711580460 Email: momon200 [email protected]

2) PBTP Sumatera Selalan

ABSTRACT Reclamation oftidal lowland in South Sumatra was done since 1969, it was about 370.000 ha have been developedfor agriculture purpose. Research study carried out on land with dominance of typology A (wet) in the delta Telang J Conditions of climate change in the future has to be mitigated, mainly due to land subsidance and sea level rise. Computer simulations carried out by creating some scenarios. Decreasing the soil surface between 0.3 to 0.5 em I year, and sea level rise on average 0.5 em I year was taken in the basis ofthe simalation. Studies show the existing condition ofthe lowest area in the range of1.25 to 1.50 above sea level in the primary 8, Conditions such land has the potential to double cropping of rice and a review ofthe field shows tend to be more wet land. As for the area being localed at higher altitude is at an elevation above sea levelfrom 1.5 to 1. 7 is in western part ofPrimmy 8, and in the north ofprimary 5. The area is only a potential in one time planting for rice and rainfed rice. While for areas that have a height tofografi between 1. 75 to 2 m above sea level, is only potential for rainfed rice. Combination ofsoil subsidence and sea level rise will change the pattern oftidal lowland managamenet that had been recommended. For that needed land and water management strategies for the primary purpose of food cultivation in tidal lowland can be sustained. This paper will present the results ofGIS analysis conducted/or the scenarios a/the type 0/overflow due to climate change in the condition at scenarios of2020, 2040, 2060 and 2100. Hydrological network infrastructure requirements need to be prepared and should take into consideration the change in the type ofhydrotofografi as the impact ofclimate change. Keyword: Climate change, tidal lowland, water management, GIS

PENDAHULUAN Fenomena terjadinya perubahan ikIim (climate change) sepertinya tidak dapat lagi

dipertentangkan. Berbagai penelitian ilmiah menggambarkan bahvv'a karbondioksida (C02) di lapisan atmosfir yang merupakan konsekuensi hasil sisa pembakaran dari batu bara, kayu hutan, minyak, dan gas, telah meningkat hampir mendekati angka 20% sejak dimulainya revolusi industry (Murdiyarso, 2003).

Perubahan iklim global telah terlihat nyata di berbagai permukaan bumi. Dampak dari proses inipun telah kita rasakan dalam berbagai bentuk. Salah satu indikasi dari perubahan iklim ini terlihat dari adanya pemanasan global yang berakibat pacta berubahnya urah dan kecepatan angin berdampak pada bergesernya musim. Masa tanam sulit ditentukan, selain adanya banjir pasang yang lebih intensif, pemanasan global ini berakibat pacla kenaikan muka air laut y~ng bercbmpnk pacla llilangnya r;)!usanlribu,m pulau kecil di Indonesia.

Oleh karenanya, ncgara-negara kepulauan seperti Indonesia i.nilah yang nantinya akan dengan sangat mudah menerima efek dahsyat akibat meningkatnya ketinggian air

581

Page 4: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semirata Bidang IImu-llmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2011

ISBN: 978-979-8389-18-4

laut dan muneulnya topan badai. Lebih parahnya lagi, Indonesia sebagai negara yang menggunakan sebagian wilayah garis pantainya sebagai kunei aktivitas perekonomian, seperti misalnya di bidang pariwisata, perikanan bagi para nelayan, pertanian berbasis air, sistem pengendalian banjir, serta ekstrasi dan pengeboran minyak bumi-gas, sudah pasti akan menerima dampak negatif yang lebih besar akibat perubahan iklim apabi/a dibandingkan dengan negara-negara laiIU1ya di dunia.

Ketika menyadari sepenuhnya akan dampak buruk perubahan iklim bagi negara­negara dunia dan khususnya Indonesia, maka sudah seyogyanya diambil langkah-langkah penting dan strategis dengan cara mitigasi dan adaptasi guna mencegah kerusakan yang lebih besar. Salah satu upaya yang dapat mendukung eara mitigasi dan adaptasi tersebut adalah dengan cara menganalisa ataupun melaksanakan study mengenai dampak perubahan iklim terhadap tipologi tanah dengan menggunakan pendekatan aplikasi SIG (system informasi geografi). Dalam makalah ini akan dianalisis perubahan tipologi lahan di daerah rawa akibat kenaikan muka air. Kenaikan muka air disebabkan oleh penurunan permukaan tanah dan kenaikan potensi .luapan air akibat kenaikan r~ta-rata permukaan air ~~. .

Pertanian, terutama subsektor tanaman pangan, paling rentan terhadap perubahan iklim terkait tiga faktor utama, yaitu biofisik, genetik, dan manajemen. Hal ini disebabkan karena tanaman pangan umumnya merupakan tanaman semusim yang relatif sensitif terhadap cakeman, teutama cekaman (kelebihan dan kekurangan) air. Secara teknis, kerentanan sangat berhubungan dengan sistem penggunaan lahan dan sifat tanah, pola tanam, teknologi pengelolaan tanah, air, dan tanaman, serta varietas tanaman (Las., et aI, 200gb). Tiga faktor utama yang terkait dengan perubahan iklim global, yang berdampak terhadap sektor pertanian adalah: (1) perubahan polAhujan dan iklim ekstrim (banjir dan kekeringan), (2) peningkatan suhu udara, dan (3) peningkatan muka laut. Hasil dari analisa ini dapat dijadikan sebagai kajian awal untuk menyediakan infonnasi akan pentingnya penanganan dalam system kelola lahan sebagai bentuk upaya dari kegiatan mitigasi dan adaptasi untuk mengatasi dampak dari perubahan iklim. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan adanya data-data geografi untuk rentang waktu sekarang ataupun waktu lalu yang akan sangat diperJukan untuk memutuskan bagaimana kita menghadapi perubahan iklim, kapan dan dimana suatu bencana akan terjadi. Dengan menggunakan aplikasi SIG, analisa akan dampak perubahan iklim terhadap perubahan tipologi tanah akan mudah untuk dilakukan (Wibowo, A. 2004).

Sistem Informasi Geografi (SIG) mulai dikenal pada awal tahun 1980-an. SIG merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk mengumpulkan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengeloJa, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu infonnasi berbasis geografis (Puntodewo et al. 2003).

Wibowo (2004) menyatakan bahwa SIG mempunyai tiga kemampuan utama yaitu: I) pemetaan; 2) manajemen basis data; 3) analisa spasial. Kemampuan pemetaan merupakan kemampuan SIG untuk membuat, merubah dan menyajikan peta.

Tujuan lItama dalam penlliisan ini adalah untuk melihat dampak perubahan iklim terhadap tipologi tanah dengan menggunakan aplikasi SIG dan untuk mengidentifikasi serta menganal is ti ngkat kerenlanan tipo10gi tanah terhadap perubahan ikJim.

582

Page 5: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semirat '" Bidang IImu-lImu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 20L

ISBN: 978-979-8389-18-1;

METODOLOGI Penelitian mengambil studi kajian di daerah reklamasi pasang surut delta Telang I

Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan Daerah penelitian merupakan lahan dengan sebagian besar tipologi A, dimana lahan menerima luapan air pasang baik musim hujan maupun kemarau. Dalam penclitian ini mencoba untuk mengetahui besarnya degradasi tipologi tanah yang disebabkan karena perubahan iklim.

Lokasi penelitian tersaji pada Gambar I. Sedangkan waktu kajian lapangan dilaksanakan se1ama 1 tahun, untuk melihat potensi luapan pada saat musim hujan dan kemarau.

Gambar I. Lokasi Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini alat ukut muka air tallah (well); alat ukur muka air di saluran (peilschal), dan GPS. Untuk analisis spasial tipologi lahan digunakan software GIS Arch-GIS 9.2 .

Metod.e penelitian di bagi ke dalam beberapa tahapan : 1. Taltap pengumplilan data.

Data yang dikumpulkan digunakan sebagai masukan atau input data untuk melihat dan menganalisis dampak perubahan iklim terhadap tipologi tanah. Data yang dikumpulkan terdiri dari:

o Data peta, meliputi Citra Landsat tahun 2005, Data SRTM, peta jenis tanah, peta topografi, pete.. sungai, peta administrasi kabupaten

o Data atribut, meliputi data curah hujan, tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, penggunaan lahan.

o Data lapangan, meliputi data titik-titik koordinat penutupan lahan 2. Talzap Pembangunan Basis Data

o Pembuatan Peta Digital. Pembuatan peta digital dilakukan dengan melakukan konversi peta-peta analog menjadi bentuk digital. Peralatan yang digunakan adalah scanner dan software ArcGIS 9.2.

G Pembuatan peta pcnutupan lahan,. Pemetaan penutupan lahan (land cover) merupakan suatu upaya dalam menyajikan informasi tentang pola penggunaan atau penutupan 1ahan di snatu wilayah secara spasial. Informasi penutupa.n lallan

583

Page 6: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosktins S4!mirata Bidang Ilmu-lImu Pertanian BK$-PTN Wilavah Barat Tahun 2011

ISBN: 978-979-8389-18-4

diperoleh dengan melakukan kJasifikasi atau penafsiran citra satelit Landsat tahun 2005 dengan menggunakan software ErMapper 6.5.

o Pembuatan Peta DEM (Digital Elevation Model). DEM merupakan gambaran citra yang mampu memctakan ketinggian tempat dari permukaan bumi atau elcvasi. Turunan dari peta DEM adalah peta ketinggian dan peta kelas lereng. Arah aliran merupakan arah dimana air hujan yang jatuh ke bumi mengalir menuju suatu outlet. Peta arah aHran diperoleh dari peta kontur yang selanjutnya dilakukan anal isis secara spasial (Spatial Analyst) Puntodewa et ai, 2003.

o Pembangunan Data untuk simulasi model untuk melihat scenario dampak perubahan iklim terhadap tipologi tanah.

3. Pemelaoll peugorul, perubo"an iklim lerhol/ap lipologi lanaI,. Peta pengaruh perubahan ik1im terhadap tipologi taoah dilakukan dengan cara

merubah angka dan kemudian diolah kembali menjadi bentuk peta. 4. RoncQngon Skenarion Simulasi pemelaQn pengar"h perllbo"on iklim

lerhadap lipologi lalla". Simulasi pemetaan pengaruh perubahan iklim terhadap tipologi tanah dilakukan

dengan tujuan untuk menentukan besarnya nilai erosi dan sedimentasi yang dihasilkan pada tutupan lahan yang berbeda.

IPee (200t) menyatakan bahwa perubahan iklim merujuk pads variasi rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau pada variabilitasnya yang nyata secara statistik dalam jangka waktu yang panjang, minimal 30 tabun. Lebih lanjut dikatakan bahwa selama 100 tahun terakhir (1906-2005) suhu pennukaan bumi rata-rata telah naik sekitar 0.74'C, dengan pemanasan yang lebih besar pada daratan dibandingkan lautan.

World Bank (2007) melaporkan rata·rata kenaikan suhu per tahun sebesar 0.3 derajat celsius. Pada tahun 1998 terjadi kenaikan suhu yang luar biasa mencapai I derajat celsius. Indonesia diprediksi akan mengalami lebih banyak hujan dengan perubahan 2-3 persen per tahun. Intensltas bujan akan meningkat, namun jumlah hari hujan akan semakin pendek.

Proses perubahan iklim juga terjadi di Indonesia, yang ditandai dengan adanya peningkatan suhu sena pergeseran musim atau musim semakin kering atau musim kemarau lebib panjang (Kaimuddin 2000). Rozari et aJ. (1992), membahas perubahan iklim hams memperbatikan dua hal. yaitu: a) pergeseran musim, ritusim dingin terjadi pada periode panas dan begitu sebaJiknya; b) perubahan tidale terjadi seketika dan serentak disemua tempat atau wilayah.

Dalam penelitian akan disimulasikan denan asumsi perubahan tipologi laban terjadi akibat dari pemrrunan rouka tanab dan kenaikan muka air laut. Nilai punurunan mnka tanah akibat subsidence adalah 0.5 cmltahun dan kenaikan muka air laut adalah 0,5 Cm/tahWl. Simulasi perubahan tipologi laban mengacu kepada kondisi tipologi laban saat iui (existing) di tahun 2010. MelaJui leknologi GIS dilakukan spasialisasi data untuk tahun 2020,2040; 2060 dan 2100.

584

;'.

Page 7: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semirata

Bidang IImu-lImu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2011

ISBN: 978-979-8389-18-4

Pcta Pengaruh Perublihan Iklim

Desa Telang

Gambar 2. Tahap-tahapan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perubahan Iklim dan Kenaikan Muka Air

Kerentanan dan dampak sektor pertanian akibat perubahan iklim dapat dilihat dari kejadian yaitu banjir dan kekeringan. Untuk lahan~lahan kering dan irigasi lebih kepada bahaya kekeringan. Sementara untuk daerah rawa pasang surut adalah ketergenangan dan perubahan tipe luapan lahan. Kenaikan permukaan laut adalah fenomena naiknya pemmkaan laut yang disebabkan oleh banyak faktor yang kompleks. Pennukaan laut telah mengalami kenaikan setinggi 120 meter sejak puncak zaman es 18.000 tahun yang lalu. Kenaikan tertinggi muka air laut teljadi sebelum 6.000 tahun yang lalu. Sejak 3.000 tahun yang lalu hingga awal abad ke-19, muka air laut hampir tetap hanya bertambah 0,.1 hingga 0,2 mm/tahun; sejak tahun 1900, permukaan laut naik 1 hingga 3 mm/tahun; sejak tahun 1992 satelit altimetri TOPEXIPoseidon mengindikasikan laju kenaikan muka laut sebesar 3 mmltahun. Perubahan ini bisa jadi merupakan pertanda awal dari efek pemanasan global terhadap kenaikan muka air laut. Pemanasan global diperkirakan memberikan pengaruh yang signifikan pada kenaikan muka air laut di abad ke-20 ini.

Hasi1 pengamatan kajian lapangan kondisi iklim dan hidrologi areal studi dapat dilihat pada table 1. Pada lahan tipe A muka air di sa1uran pada saat pasang adalah berkisar antara 1,4-1,7 mdpl, dan rata-rata ketinggian permukaan tanah adalah 1,2 mdpl. Kondisi ini menyebabkan lahan terluapi.

Tabel 1. Karakteristik Fisik dan Hidrologi Areal Studi Delta Telang No Karakteristik Lahan Nilai I. Muka Air Tanah eli Salman Tersier luar

• Maksimum ll1usim hujan • Minimum ll1usim hujan • Maksimum musim kemarau

1,7mdpl 0,6111 dpl 1,4 m dpl

585

Page 8: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semirata Bidang IImu-lImu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2011

ISBN: 978-979-8389-18-4

• Minimum musim kemarau 2. Muka Air Tanah di Saluran Sekunder

• Maksimum musim hujan • Minimum musim hujan • Maksimum musim kemarau • Minimum musim kemarau

.... ., Kedalaman Lapisan Pirit Curah hujan

• Curah hujan maksimum harian • Curah hujan maksimum bulanan • Cmah hulan tahunan

0,5 m dpi

1,68 m dpJ 0,2 m dpl 1,48 m dpl -0.5 m dpl

80-90 <permukaan tanah

70,5-80,8 mm 452,5 mm 2.011-2.157 mm

Bila mengaeu kepada potensi penurunan tanah 0,5 em/tahun ditnmbah kenaikan muka air 0,5 em/tahun, ini berarti terjedi kenaikan genangan setinggi 1 em/tahun. Namun karena pada lahan tipologi A, kondisi lahan lebih banyak tergenang maka penurunan muka tanah akibat subsidence diabaikan. Hasil simulasi computer kenaikan muka air pada lahan tipologi A dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kondisi musim tanam I (November-Februari) menunjukan pada kondisi sekarang lahan cukup baik dengan muka air maksimum hanya 10 em diatas muka tanah dan beberapa hari masih terdapat nilai yang berada 20 em dibawah perrnukaan tanah. Kondisi baik untuk perbaikan aerasi akar dan peneueian lahan.

40

30

E 20 In a.t. HI .. . .. ,. -2008 E..... 10 InMM.A\'fI\WWI J.l IUl • Nn'J Il t#IIJJ -2020... ~ til o If}.urM,¥-:\V---\1,I''AJ~'MftUI~~lmIf~ -2040.:.: '5

-10 , 1ft N q. I.rl ~ Jt-'l,gI ~ W~ ~c1l9.~ -2060

-20

-30

Gambar 2. Dinamika muka air tanah pada lahan tipe A sebagai dampak perubahan iklim (Periode MTI November-Februari) kondisi hujan

Adanya perubahan iklim dengan kenaikan muka air maka pada tahun 2060 diperkirakan areallahan sepanjang hari tergenang. Genangan tertinggi meneapai 35 em dan rata-rata air berada pada ketinggian 10-20 em. Tidak ada waktu untuk perbaikan aerasi tanah dan pencllcian lahan. Sehingga jelas akan memperburuk kualitas tanah. Kondisi ini diperlukan operasi jaringan tata air, dan bangunan air yang berbeda bila dibandingkan dengan kondisl sekarang.

B. Analisis GIS Perubahan Tipologi Lahan Dalam tahap awn] persiapan penyusllnan zona pengelolaan air adalah diperlllkan

beberapa data pendukung. Data avn:l1 acblah dengan l11cnyiapkan data penggunaan lahan terbaru (existing landuse). Untuk memudahkan penyusunan sebaran penggunaan lahan dalam sekala kawasan (Telang) maka digunakan teknologi GIS dan Penginderaan Jauh. Citra Satelit Lansat 2002 dan 2008 telah digunakan untuk melakukukan pemutahiran data

586

Page 9: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semirata Bidang Ilmu-lImu Pertanian BKS-PTN Wi/ayah Sarat Tahun 2011

ISBN; 978-979-8389-18-4

dan melalui koreksi geometrik dan kalibrasi dilapangan maka dapat disusun sebaran penggunaan lahan (Gambar 3). Hasil interpretasi tutupan lahan daerah penelitian dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelas penutupan lahan terdiri dari kelapa (tanaman keras), pertanian lahan basah yaitu padi irigasi pasang surut, pertanian lahan kering (padi tadah hujan), pemukiman, dan semak belukar (bera).

Distribusi penggunaan lahan terbesar adalah padi tcrutama eli primer 6, 8 dan 10. Sementra untuk primer 3 dan 5 sebagian lahan sudah dimanfaatkan penduduk untuk kelapa. Diharapkan perbaikan pengelolaan air yang dilakukan di Primer 8 akan mendorong penduduk kembali beralih fungsi ke tanaman padi. Kecenderungan sudah dirasakan beberapa penduduk di primer 5 dan 3, sudah mulai menebang kelapa.

+

ElIlttlf\9 undu.•

.,. }l)J '~#.t

~. __J ,!

''''',

Gambar 3. Peta sebaran penggunaan lahan di delta TeJang I

Untuk melihat potensi pengairan dan pembuangan maka diperlukan peta sebaran ketinggian lahan. Gambar 4, menunjukan peta sebara ketinggian Jahan. Dari peta tersebut terlihat bahwa sebaran lahan yang paling rendah berada pada kisaran 1,25-1,50 dpl berada di primer 8. Kondisi lahan seperti ini berpotensi tanam dua kali padi dan hasil kajian lapangan menunjukan lahan cenderung lebih basah.

Sementara untuk daerah yang sedang berada pada ketinggian lebih tinggi berada pada ketinggian 1,5-1,7 dpl berada di Primer 8 sebeJah barat, dan di primer 5 sebelah utara. Daerah ini hanya berpotensi tanam satu kali padi sawah dan padi tadah hujan. sementara untuk daerah yang memiliki ketinggian antara 1,75-2 m dpl hanya berpotensi padi tadah hujan.

587

Page 10: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semi rata Bidang IImu-Jlmu Pertanian BKs-PTN Wilayah Barat Tahu n 2011

ISBN: 978-979-8389-18-4

'1II r.i

« \ r~""'.P \ ,

j

~ j i

') )

, \1).~~ ..

""'"N"-:r,.1\IS«.....:rr

Gambar 4. Peta sebaran ketinggian lahan di delta Telang I

Kenaikan pennukaan laut adalah fenomena naiknya pennukaan laut yang disebabkan oleh banyak faktor yang kompleks. Sejak 3.000 tahun yang lalu hingga awal abad kCM 19, muka air laut hampir tetap hanya bertambah 0,1 hingga 0,2 mm/tahun; sejak tahlm 1900, pennukaan laut naik 1 hingga 3 mm/tahun; sejak tabun 1992 satelit altimetri TOPEX/Poseidon mengindikasikan laj u kenaikan muka laut sebesar 3 mm/tahun. Perubahan ini bisa jadi merupakan pertanda awal dad efek pemanasan global terhadap kenaikan muka air laut. Pemanasan global diperkirakan memberikan pengaruh yang signifikan pada kenaikan muka air laut di abad ke-20 ini. !pee. 2007.(CC, 2007; CSIRO, 2007).

Hasil pemetaan pengaruh perubahan iklim terhadap terhadap tipologi lahan dengan melakukan overlay antara data penggunaan lahan, data curah hujan, data tipe karakteristik laban dan hidrologi serta data tingkat elevasi. Hasil overlay dari data penggunaan laban serta data karaterisrik lahan dan hidrologi kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelas A yaitu dengan ketinggian 0-125 mdpl, kelas B yaitu 125-150 mdpl dan kelas C yaitu dengan ketinggian diatas 150 mdpl. Gambar 5 memperlihatkan peta hasil overlay data­data tersebut untuk talmn 2010 (kondisi saat ini).

Simulasi pemetaan pengaruh perubahan iklim terhadap tipologi tanah dilakukan dengan beberapa scenario. Akan tetapi perubahan tutupan laban ataupun penggunaan lahan dianggap konstan atau tidak terjadi penutupan lahan dari kondisi saat ini.

Berdasarkan hasil riset sebelumnya, laju penurunan muka air tanah sebesar 0.1 mmftahun. Pemetaan simulasi yang dilakukan adalah untuk melihat keadaan ataupun kondisi Desa Telang 1di tahun 2020, 2040,2060 dan 2100. Hasil dari simulasi pemetaan pengaruh pcrubahan ikJim adalah gambar 6. 7 clan 8:

588

-:. ~

.'

Page 11: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

---

Prosiding Semi .".

Bidang IImu-lImu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 20:: ISBN: 978-979-8389-18

I rl .

I 1i1I I!

Gambar 5. Peta Pengaruh perubahan iklim pada tahun 2010

"-'..'.'."

['.­_. ._._• ..-.. ..~"'toeIL... .~."0 .......IO_.. OOOrt~..,.. ..... ,,_.1... -~ -- --~..--- --- ..._..,t .... {... •· .....·r!_._ .._

Scenario tahun 2020 Scenario tahun 2040 Gambar 6. Hasil simulasi pemetaan pengaruh perubahan iklim tahun 2020 dan 2040

Hasil simulasi pada talmn 2020 menunjukkan bahwa kondisi Desa Telang hanya terjadi sedikit perubahan kondisi saat ini. Masib terdapat tiga kelas keltinggian lahan. Basil simulasi pacta tahun 2040 mctlunjubn perubahan yang signifikan. Beberapa area di Desa Telang yang pada simulasi sebelumnya merupakan ketinggian ulltuk tipe C telah berubah mcnj8di KeLls tipe B. Sedangkan untuk tahul1 2060. sellll'uh area eli desa (clang teJah mengalami j)erubahan yang sangat dramatis. Hampir seluruh area didominasi oleh tipe ketinggian kelas A. Hal ini mengindikasikan bahwa area tersebllt memiliki ketinggian yang sangat rendah atau bisa dikatakan bahwa area tersebut telah tergenang. Sedangkan hasil

589

Page 12: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semi rata

Bidang IImu-lImu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2011

ISBN: 978-979-8389-18-4

simulasi untuk tahun 2100, seluruh desa telang telah tergenang oleh air. Simulasi ini merupakan ilustrasi yang memperlihatkan kondisi yang akan terjadi apabila penanganan dalam hal mengantisipasi perubahan iklim terhadap tipologi tanah tidak segera di laksanakan.

Hasil simulasi (Gambar 6, 7) jelas memperlihatkan skenerio perubahan iklim yang berdampak pada tipoJogi tanah di desa Telang. Dengan kata lain, pada Gambar 4 terse but terlihat suatu paJa hubungan antara kepekaan, kemampuan adaptasi dan kerentanan. Dimana tingkat kerentanan merupakan fungsi positif dari kepekaan dan fungsi negatif dari kemampuan adaptasi. Ini berarti bahwa delta Telang I mempunyai tingkat kerentanan yang cukup tinggi terhadap perubahan iklim yang dapat menyebabkan kenaikan muka air (genangan) akibatnya kenaikan muka air laut. Kondisi ini dikarenakan selain dari kondisi geografi desa yang memiliki banyak saluran air yang terdiri dari salman sungai utama, saluran sekunder dan saluran tersier yang kesemua salman tersebut langsung bennuara ke laut. Oleh karena itu, untuk memi~imalisasi tingkat kerentanan tersebut harus mulai dengan melaksanakan pengelolaan fisik dan hidrology dengan sebaik-baiknya.

I 1I 1 !l~

l' ~ I,

IIi I

III 1'1

1'·----=-­

/'';•. , .

'

"".J

IJIO~~>< / '...,....i... '. ~

l~' ~~,j-'c '\ ' '------=";-~;;~~~~~;

11./ '.; t I •.,~ I,,1-""\1'1 ~ 11

I"

1'1' \. Iii

l~:;;-:::· _.._,... ,"-'-'--~*'- ---1 _. ~ ~ ..- ' I

$..... :.... ..-.... =.:e:. . .~...

--=..~.-- .'=--=-~..

Scenario tahun 2060 Scenario tahun 2100 Gambar 7. HasiJ simulasi pemetaan pengaruh perubahan iklim tahun 2020 dan 2040

Upaya lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan budidaya pertanian tanaman pangan dengan baik sehingga produksi tetap terjamin yang dapat memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia yang merupakan antisipasi dan adaptasi terhadap perubahan ikIim yang terjadi adalah dengan mengenali perubahan iklim itu sendiri. Misalnya, bila para penyuluh pertanian dan petani telah mendapatkan atau merasakan tel:iadinya tanda-tanda perubahan iklim, maka para penyuluh pertanian dan petani mengupayakan merubah pelaksanaan budidaya pertanian tanaman pangan yang selama ini dilakukan menjadi pelnksanaan yang dapat lebih mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan iklim sehingga proses budidaya tanaman pangan dapat tcrJaksana dengan baiL

._- ­ _._---_-=.:::..:..-=..-:_:.

590

Page 13: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Se ,c.:; Bidang IImu-lImu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2 ::

ISBN: 978-979-8389-12-:'

C. Strategi Adaptasi Sebagaimana disinyalir oleh DFID dan World Bank (2007), Indonesia sejauh ini

belum menyiapkan secara komprehensif kebijakan dan strategi operasi untuk mengadaptasikan diri terhadap perubahan iklim, padahal tindakan ini sangat mendesak untuk mempertahankan swasembada pangan. Beberapa rekomendasi dari World Development Report (2008) antara lain menanam varietas yang memiliki adaptasi tingi mengubah waktu dan pola tanam (adaptasi cuaca), mempercepat persiapan lahan sehingga durasi usaha tani menjadi lebih pendek

Oleh sebab itu, peningkatan produksi pertanian di masa yang akan datang bukan hanya ditujukanuntuk stabilitas ketahanan pangan, tetapi juga untuk mitigasi emisi GRK dan stabilitas ketahanan encrgi. Terkait dengan peranan 5trategis sektor pe11anian bagi pembangunan na5iona1, kendala dan ancaman yang dihadapi di masa depan, khususnya perubahan iklim, maka upaya antisipasi dan adaptasi menghadapi perubahan iklim perlu dirumuskan da1am kerangka kebijakan nasional dan diikuti di tingkat daerah

Salah satu dampak perubahan iklim adalah mundurnya awal musim hujan dan makin panjangnya periode musim kemarau. Pergeseran po1a hujan sangat mempengaruhi sumberdaya dan infrastruktur pertanian, bergesemya waktu taman, musim dan po1a tanam, serta degradasi lahan. Teknologi yang dibutuhkan dalam lima tahun ke depan antara lain adalah berbagai varietas bam komoditas pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani dan adaptif terhadap lingkungan, teknologi pasca-panen/pengolahan, tekno1ogi perbenihan/perbibitan, dan teknologi budi daya pertanian yang sesuai dengan kondisi ik1im (Las et aI, 2008a).

Kerangka adaptasi setidaknya memuat beberapa hal : pertama ada1ah mengatasi faktor faktor kerentanan. Kerentanan bisa bersifat kejutan (shocks) seperti bencana alam, kecenderungan (trends) seperti penurunan kesuburan tanah maupun musiman (seasonilities) seperti ledakan hama dan penyakit. Setiap karakter kerentanan mernerlukan strategi yang berbeda. Kedua adalah memperkuat kapasitas respon petani. Diperlukan untuk mempersiapkan petani dalam jangka pendek dan jangka panjang untuk menyesuaikan dengan situasi iklim yang berubah. Strategi adaptasi mencakup pengembangan varietas. perbaikan kesuburan tanah, pengembangan inovasi teknologi budidaya dan kelembagaan petani dalam menghadapi tantangan krisis iklim. Ketiga adalah pengelolaan resiko dalam perubahan iklim. Pengembangan informasi iklim sampai pacta tingkat 10kal, skenario dalam menghadapi bencana alam serta pengembangan best practices sebagai sumber informasi bagi petani adalah upaya penting dalam mengurangi resiko.

Khusus untuk daerah rawa pasang sumt terutama untuk areal reklmasi rawa yang sudah dibuka sejak tahun 1969. Sampai saat ini lebih kurang 35 tahun, n8mun upaya pengelolaan secara terpadu dan tepola belum nampak. Tidak ada satu deltapun yang memiliki kelengkapan jaringan tata air yang 1engkap. Untuk delta Telang I yang dibuka sejak tahun 1981, saat ini hanya ada di tipologi B dan C yang dilengkapi pintu air sekunder. Untuk tipe A belum dilengkapi pintu air. Pintu air baru sebagian terpasang di tingkat tersier. Padaha1 jelas bila kita lihat perubahan tipologi 1ahan, maka air pasang akan masuk akibat dorongan dan kenaikan muka air laut, kondisi ini harus diantisipasi dengan pembangunan pintu air di saluran sekunder. Kalau koodisi dibirakan seperti saat ini maka pada 100 tahun mendatang dikhawatirkan seluruh areal telang mengalami kebanjiran. Dan leljadi pergeseran \,\'aklu tanam dan pola tanam. Poin lanam dari potensi tiga kali mungkin hanya bisa ditanami satu kali.

Oleh karena itu adaptasi perubahan iklim seharusnya menjadi bagian tidak terpisahkan dalam program pembangunan pertanian, tidak berjaJan secara terpisah.

591

Page 14: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semirata Bidang Ilmu-Ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2011

ISBN: 978-979-8389-18-4

Program pembangunan pertanian dalam berbagai sub-sektor semestinya memuat prinsip dan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim. Adaptasi merupakan sebuah proses, sehingga peJibatan petani bdalam merancang kerangka adaptasi pada tingkat lokal menjadi sangat penting. Dengan atau tanpa Kopenhagen, adaptasi terhadap perubahan iklim adalah kebutuhan, bukan sebuah pilihan.

KESIMPULAN DAN SARAN Dengan asumsi penurunan muka tanah akibat subsidence adalah 0, 5 em/tahun dan

ditambah kenaikan muka air pasang 0,5 em/tahun maka telah gterjadi perubahan tipoJogi lahan yang significant setiap durasi 20 tahunan. Perubahan tipologi lahan jelas akan merubah system penataan lahan dan strategi operasi pengendalian muka air di petak tersier. Analisis perubahan iklim menunjukan bahwa kenaikan muka air dari tahun ke tahun akan berdampak kepada perubahan pola tanam. Pola tanam padi-padi-jagung, akan berubah hanya menjadi padi-bera. Kondisi ini dikarenakan lahan mengalami genangan antara 20-40 em setiap bulan, Genangan baru turun pada saat musim kemarau, oleh karena itu petani hanya bisa tanam satu kal, persis sepeti pada lahan lebak dalam.

Delta Telang adalah salah satu kawasan pertanian unggulan untuk produksi tanaman pangan tidak hanya bagi Banyuasin melainkan untuk ketahanan pangan Sumatera Selatan. Analisis simuJasi computer menunjukan daerah ini cukup rentan terhadap perubahan iklim, sehingga hams segera diantisipasi. Stategi adaptasi harus segera di bangun karena perubahan iklim akan mempngaruhi poIa tanah, waktu tanam serta infrastruktur jaringan tata air. Untuk meminimalkan dampak tentu diperlukan peningkatan jaringan tata air dimana untuk prioritas 10 tahun mendatang diperlukan penambahan pintu air tidak hanya ditingkat tersier tetapi juga di tingkat sekunder. Bahkan untuk 100 tahun mendatang kemungkinan pintu air di tingkat primer juga diperlukan.

Peningkatan jaringan tata air melalui penambahan pintu air hams dibarengi dengan peningkatan jaringan jalan sebagai sarana transportasi. Sehingga dari waktu ke waktu peran transportasi air dikurangi, dan pada ahirnya jaringan tata air hanya digunakan untuk pengendalian muka air bagi pembangunan pertanian.

DAFTAR PUSTAKA Climate Change 2007: The Project Science Basis. Contribution of Working Group I to the

Fourth Assessment Report of the Intergovenunental Panel on Climate Change.

CSIRO Marine and Atmospheric. 2007. lnfrastructure and Climate Change Risk Assessment for Victoria. A Victoria Government Initiative. Australia.

[IPCC]. Intergovernmental Panel on Climate Change. 200 1. Climate change 2001. Impacts, adaptation and vulnerability. Contribution of Working Group II to the Third Assessment Report of the Intergovenunental Panel on Climate Change. Cambridge, UK, and New York, Cambridge University Press.

Kaimuddin. 2000. Kajian Dampak Perubahan Iklim dan Tata Guna Laban Tcrbadap Keseimbangan Air Wilayah Sulawesi Selatan (Studi Kasus DAS Waianae Hulu dan DAS Sandang). [Tesis]. Program Pascasarjana. InsLitllt Pertanian Rogor.

Murdiyarso D, 2003. Prolokol Kyoto: Implikasonya bagi Negara Berkembang, Pencrbit Buku, Kornpas, Jakarta.

592

.. '

Page 15: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

Prosiding Semira:2 Bidang IImu-lImu Pertanian BKS-PTN Wilayah BaratTahun 201:

ISBN : 978-979-8389-18-~

Puntodewa A, Sonya D, J Tarigan. 2003. SIG untuk pengelolaan Sumber Daya Alam. CIFOR. Bogor.

Rozari MB, Hidayati R, Effendi MM. 1992. Perubahan Iklim Di Indonesia. Agromet Jurnal Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia 1(VIII). 1992.

Wibowo, A. 2004. Sistem Infonnasi Geografi untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam. Disampaikan pada Pelatihan Dasen Tentang Teknologi Informasi untuk Manajemen Sumber Daya Alam. Bogor, 9-12 Agustus 2004.

593

Page 16: Bidang Ilmu-lImu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan ... · PDF fileDalam makalah ini akan dianalisis ... tinggi muka air, sedimen, data parameter tanah, ... merupakan suatu upaya

gil ...... ..'iBNI ~~~

MEOCOENERGI Otl G~