bidai dan balut

2
BIDAI DAN BALUT. Bidai: untuk imobilisasi, minimal adalah melakukan pengistirahatan dua sendi. Dan sebelum dibidai dilakukan reposisi bagi yang mempunyai pengetahuan tentang anatomis tulang. Balut: menghentikan perdarahan, dan sebelum dilakukan pembalutan luka dibersihkan dengan desinfektan atau benda steril lainnya. Alat => bidai: papan yang lurus atau benda lain yang bersifat keras dan lurus, semisal kayu digunakan untuk membidai pastikan kayu dibalut terlebih dahulu atau dilapisi kain agar jika terkena kulit tidak membuat luka baru. Atau jika tidak ditemui benda pengganti sebagai alat bidai maka tulang dapat dijadikan sebagai alat bidai, misalnya pada tulang tibia yang dislokasi atau fraktur jika tidak ditemui papan atau benda lurus lainnya maka tulang fibula dapat dijadikan sebagai alat bidai. Balut: mitela (kain segitiga), dasi (mitela yang telah dilipat), Pembalutan pada hakikatnya adalah seni, jadi bentuk apapun dibenarkan asalkan sesuai prinsip yaitu menghentikan perdarahan. Balut pada dahi atau kepala simpul berada di sebelah atas luka, akan tetapi pada luka/cedera mata simpul tidak diperbolehkan berada di atas mata. Selebihnya tentang bagian mana dan bagaimana caranya melakukan tindakan bidai dan balut bias mengingat kembali praktik kita di kelas bersama dosen. Dan bisa juga membaca file-file yang telah dicari oleh kelompok masing-masing. Maaf Cuma sedikit, selamat belajar… sukses !!!

Upload: raisyifa13

Post on 19-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bidai dan balut

TRANSCRIPT

Page 1: Bidai Dan Balut

BIDAI DAN BALUT.

Bidai: untuk imobilisasi, minimal adalah melakukan pengistirahatan dua sendi. Dan sebelum dibidai dilakukan reposisi bagi yang mempunyai pengetahuan tentang anatomis tulang. Balut: menghentikan perdarahan, dan sebelum dilakukan pembalutan luka dibersihkan dengan desinfektan atau benda steril lainnya.

Alat => bidai: papan yang lurus atau benda lain yang bersifat keras dan lurus, semisal kayu digunakan untuk membidai pastikan kayu dibalut terlebih dahulu atau dilapisi kain agar jika terkena kulit tidak membuat luka baru. Atau jika tidak ditemui benda pengganti sebagai alat bidai maka tulang dapat dijadikan sebagai alat bidai, misalnya pada tulang tibia yang dislokasi atau fraktur jika tidak ditemui papan atau benda lurus lainnya maka tulang fibula dapat dijadikan sebagai alat bidai.

Balut: mitela (kain segitiga), dasi (mitela yang telah dilipat),

Pembalutan pada hakikatnya adalah seni, jadi bentuk apapun dibenarkan asalkan sesuai prinsip yaitu menghentikan perdarahan. Balut pada dahi atau kepala simpul berada di sebelah atas luka, akan tetapi pada luka/cedera mata simpul tidak diperbolehkan berada di atas mata.

Selebihnya tentang bagian mana dan bagaimana caranya melakukan tindakan bidai dan balut bias mengingat kembali praktik kita di kelas bersama dosen.

Dan bisa juga membaca file-file yang telah dicari oleh kelompok masing-masing.

Maaf Cuma sedikit, selamat belajar… sukses !!!

Fatih.