biblepedia amazing love

5
-AMAZING LOVE- Apakah kamu pernah mengalami jatuh cinta? Bagaimana rasanya? Tentunya waktu jatuh cinta pada seseorang kita ingin menjadi yang pertama di hati orang yang kita kasihi. Bagaimana bila kamu secara diam-diam atau bahkan terang-terangan diduakan cintanya? Bagaimana bila pasangan kita tidak setia? Tentu sedihh rasanya, hati hancur, bahkan mungkin ada rasa marah, benci, atau mungkin tidak mau punya hubungan lagi dengan orang yang menduakan cinta kita itu. Nah sobat Nafiri, tema kita kali ini membahas tentang kisah hidup Nabi Hosea. Siapa sih Nabi Hosea itu? Mari kita lihat cerita singkat tentang Nabi Hosea yang ternyata telah mengalami kepahitan kepada istrinya sendiri, dia ditinggalkan dan diduakan. Berikut cerita singkatnya.. Hosea adalah seorang Nabi yang dipakai Tuhan untuk bernubuat bagi Bangsa Israel, Tuhan mau memakai Nabi Hosea untuk menyatakan kepada Israel bahwa Tuhan sangat mengasihi Bangsa Israel, Tuhan setia dan mau agar Israel berbalik kepada Tuhan, Israel sering menyakiti hati Tuhan dengan tidak setia kepada Tuhan, menyembah ilah-ilah lain yang dianggap sebagai tuhan, membuat patung Baal untuk disembah. Saat Hosea sedang bertugas, di tengah keramaian pasar, disana dia bertemu dengan Gomer. Seorang wanita sundal yang terkenal karena menjajakan dirinya. Pada suatu hari Tuhan berfirman: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN” (Hos. 1:2 ). Hosea taat dan akhirnya menikahi Gomer. Hosea membawa Gomer dari lingkungannya yang dahulu. Beberapa saat kemudian Gomer mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki bagi Hosea yang dinamakan Yisreel. Hosea

Upload: reisa-marpaung

Post on 13-Jul-2016

9 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

-AMAZING LOVE-

Apakah kamu pernah mengalami jatuh cinta? Bagaimana rasanya? Tentunya waktu jatuh cinta pada seseorang kita ingin menjadi yang pertama di hati orang yang kita kasihi. Bagaimana bila kamu secara diam-diam atau bahkan terang-terangan diduakan cintanya? Bagaimana bila pasangan kita tidak setia? Tentu sedihh rasanya, hati hancur, bahkan mungkin ada rasa marah, benci, atau mungkin tidak mau punya hubungan lagi dengan orang yang menduakan cinta kita itu.

Nah sobat Nafiri, tema kita kali ini membahas tentang kisah hidup Nabi Hosea. Siapa sih Nabi Hosea itu? Mari kita lihat cerita singkat tentang Nabi Hosea yang ternyata telah mengalami kepahitan kepada istrinya sendiri, dia ditinggalkan dan diduakan. Berikut cerita singkatnya..

Hosea adalah seorang Nabi yang dipakai Tuhan untuk bernubuat bagi Bangsa Israel, Tuhan mau memakai Nabi Hosea untuk menyatakan kepada Israel bahwa Tuhan sangat mengasihi Bangsa Israel, Tuhan setia dan mau agar Israel berbalik kepada Tuhan, Israel sering menyakiti hati Tuhan dengan tidak setia kepada Tuhan, menyembah ilah-ilah lain yang dianggap sebagai tuhan, membuat patung Baal untuk disembah.

Saat Hosea sedang bertugas, di tengah keramaian pasar, disana dia bertemu dengan Gomer. Seorang wanita sundal yang terkenal karena menjajakan dirinya. Pada suatu hari Tuhan berfirman: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN” (Hos. 1:2). Hosea taat dan akhirnya menikahi Gomer. Hosea membawa Gomer dari lingkungannya yang dahulu. Beberapa saat kemudian Gomer mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki bagi Hosea yang dinamakan Yisreel. Hosea bersuka cita. Hosea sangat mengasihi Gomer dan Yisreel dengan sepenuh hati.

Saat Hosea sedang bertugas dalam waktu yang cukup lama, tidak berapa lama setelah Yisreel disapih, Gomer mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa dia mengandung lagi. Hosea bertanya dalam hatinya mengenai kehamilan itu, namun karena kasihnya Hosea tidak mempertanyakannya dan akhirnya lahir seorang puteri yang diberi nama oleh Tuhan yaitu Lo Ruhama yang berarti “…Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka” (Hos. 1:6). Namun Hosea tetap mengasihi anak ini seperti ia mengasihi anak kandungnya Yisreel.

Selang beberapa waktu,Gomer mengandung lagi seorang putra yang dinamakan Tuhan, Lo Ami yang artinya bukan milikku, dan kali ini Hosea benar-benar yakin kalau anak ini bukanlah keturunannya. Ada kabar beredar kalau sewaktu Hosea berpergian untuk pelayanan, rumahnya sering kedatangan pria-pria yang berbeda. Yisreel juga bercerita bahwa ada seorang pria yang sangat sering menginap dirumah mereka. Kemarahan Hosea meluap ketika pada suatu

hari Hosea pulang dari perjalanan yang cukup melelahkan, mendapati Yisreel sedang mengasuh kedua adiknya. Ibu mereka sudah tidak dapat ditemui di rumahnya. Ada sebuah surat yang ditemukan Hosea, yang berkata selamat tinggal. Nabi Hosea mendengar kabar kalau Gomer istrinya telah pergi bersama pria kaya. Hatinya hancur, didalam kemarahannya Hosea berencana untuk melakukan balas dendam pada dia. Sumpah serapah keluar dari mulutnya. Namun itu tidak pernah dilaksanakan dan tetap mengasihi istrinya yang tidak setia itu, karena kasihnya jauh lebih besar dari kekecewaannya.

Hosea mendengar kalau Gomer diusir oleh pria kaya tersebut dan akhirnya jatuh ke pelukan laki-laki lain. Kejadian berulang sampai akhirnya Gomer tinggal bersama pria yang tidak dapat memenuhi kebutuhan makanannya, pakaiannya dan lainnya. Hosea, dengan diam diam menemui lelaki tersebut, dan memberinya uang untuk keperluan Gomer. Teman teman Hosea, memberitahu bahwa apa yang dia lakukan adalah kebodohan. Setiap orang akan berkata bahwa Hosea adalah hamba Tuhan yang bodoh dan tidak bijak. Tetapi dengan bercucuran air mata, nabi itu tetap mau menyediakan bagi orang yang sangat dikasihinya.

Pada hari itu dia mendengar bahwa lelaki itu hendak menjual Gomer sebagai budak di tempat pelelangan. Ketika berdoa, Tuhan bertanya apakah dia masih mengasihi Gomer. Dengan bercucuran air mata Hosea berkata  “ya Tuhan, aku mengasihi dia walaupun dia begitu menyakitkanku”. “Aku ingin mengambil lagi dia sebagai istriku, didalam kebenaran. Aku akan menjadikan dia sebagai istri yang setia untuk selama lamanya. Aku ingin Gomer berbahagia didalam kasih sayangku”. Tuhan berkata: “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis.”(Hos. 3:1). Kemudian dia pergi membawa seluruh uang dan harta yang bisa dia bawa ketempat pelelangan.

Wanita itu kelihatan begitu lusuh, telanjang, tampak jauh lebih tua dari umur sebenarnya. Wajah dan tubuhnya kotor, tidak ada sinar di matanya. Keindahan dan kecantikan yang Hosea lihat ketika pertama kali bertemu, sudah sirna semua. Penjualan dengan cara lelang dimulai. Dimulai dari 3 syikal perak, dan naik, naik sampai terakhir ada seorang yang mau membelinya dengan harga 7 shikal perak. Hosea gemetaran melihat apa yang terjadi. Di kantongnya dia memiliki 15 syikal perak dan satu setengah ukuran jelai. Dia mau wanita itu kembali. Dia mau menebus dengan segala yang dimilikinya. Dengan tangan gemetar dia berseru dengan keras, “15 shikal perak, dan satu setengah homer jelai!” Keadaan menjadi sepi, semua orang melihat Hosea, yang memang mereka kenal sebagai hamba Tuhan yang setia. Jumlah itu jauh melebihi harga pasaran seorang budak wanita muda. Apalagi untuk seorang wanita yang tampak lusuh dan lemah itu.

Gomer kembali menjadi seorang istri dari hamba Tuhan itu. Menjadi istri yang setia, seorang penolong, dan ibu rumah tangga yang baik sekali. Dia tidak pernah mengulangi perbuatannya, dan bahkan tidak ada hasrat sedikitpun untuk bersama laki laki lain. Gomer telah

berubah. Dia berubah bukan karena kemarahan Hosea, tetapi karena kasih yang begitu besar, yang tak terbatas, yang tidak memandang akan apa yang sudah dilakukannya. Pengampunan yang luar biasa, yang diakhiri dengan penebusan pada pelelangan itu. Kebaikan Hosea, telah mengubah hati Gomer. Kasih seorang suami yang membuat dia bertobat dan berubah hatinya. “Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?” (Roma 2:4). Kemurahan Hosea telah menuntun pada perobatan Gomer.

Hubungan antara Hosea dan Gomer, menggambarkan hubungan kasih antara Tuhan dan Israel yang pada waktu itu suka melakukan perjinahan rohani dengan menyembah illah-illah lain. Tetapi Kasih Hosea, lebih besar daripada kesalahan Gomer. Kehidupan Israel dan Gomer telah dipulihkan. “Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon” (Hosea 14: 7).

Kasih yang begitu besar telah membuat Gomer berubah. Kisah cinta ini, juga menggambarkan kasih Tuhan akan kita. Kita yang sudah dipersatukan dengan Yesus tidak akan ada yang diijinkan untuk terpisah lagi. Gomer telah menjadi wanita yang baik. Kita mungkin tidak pernah melakukan hal-hal yang begitu menjijikan seperti Gomer. Tetapi kalau dibandingkan antara perbuatan kita dan kekudusan Tuhan, kita akan tampak sangat kotor dan menjijikan. Kasih Tuhan jauh lebih besar dari kekotoran kita. Ketika kita menerima penebusannya, kasihnya, kemurahannya, hal itu akan mengubah kita dari dalam. Hasrat berdosa kita sirna. Yang ingin kita lakukan hanya memuji Dia yang begitu murah hati. Ketika kita masih merasa dituntut untuk hidup benar oleh hukum, kita akan mengalami kesulitan dalam menjalani hukum yang berlaku. Dan kita akan justru suka memandang rendah orang yang kelakuannya lebih buruk dari kita. Tetapi ketika kita menerima kasih yang jauh melebihi pengertian kita, maka tidak lain kita hanya bersyukur.