bhe 1

Upload: laura-putri-l-tobing

Post on 10-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Bhe 1

    1/5

    PBL (Problem Based Learning) : Metode pendidikan yang

    menuntut seseorang untuk mengenal cara belajar dan bekerja

    sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah di dunia

    nyata. Sumber : Kuliah pakar dr. Gita

    Menurut Pusdiklat 2004 : PBL adalah suatu proses pembelajarn

    yang diawali dari masalah-masalah yang ditemukan dalam suatu

    lingkungan pekerjaan

    Sumber : Nurdin 2004. PBL merupakan salah satu model

    pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai

    suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis

    dan ketram ilan emecahan masalah

    Adult Leraning : Memiliki kemampuan yg aktif dalam

    merencanakan arah belajar, memiliki bahan dan cara yang baik

    untuk belajar serta menganalisis dan menyimpulkannya. Sumber :

    Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Mustofa Kamil 2007

    Menurut Lunandi A, 1997 buku Pendidikan Orang Dewasa. Adult

    learning menitikberatkan pembelajaran sepanjang hayat dengan

    mengutamakan pemecahan masalah dalam hal-hal yang praktis

    Adult learning : sistem pembelajaran yang mengedepankan

    student centered dimana mahasiswa itu sendiri yg mengontrol

    dan bertanggung jawab dengan cara belajar sendiri

    Suatu bentuk pembelajaran yang mampu melahirkan sasaran

    pembelajaran yang dapat mengarahkan dirinya sendiri dan

    mampu menjadi guru bagi dirinya sendiri. Knowles 1970Prinsip kolaboratif : Wadah pembelajaran yang masalah-

    masalahnya diselesaikan secara bersama sama dengan

    membangun interaksi antar teman dalam suatu kelompok.

    Sumber : Makalah Penelitian UPI

    Filsafat interaksi dan gaya hidup yang menjadikan kerja sama

    sebagai suatu struktur interaksi yang dirancang sedemikian rupa

    guna memudahkan usaha kolektif untuk mencapai tujuan

    bersama. Sumber : Ted Panitz 1996

    Menurut staff.ui.ac.id/internal/material.pdf : Proses belajar

    kelompok yang setiap anggotanya menyumbangkan informasi,

    pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan ketrampilan

    yang dimilikinya untuk saling meningkatkan pemahaman seluruh

    anggota

    Self directed : Metode pembelajaran dimana siswa mengambilinisiatif untuk memecahkan masalah secara mandiri

    Contextual learning : Metode pembelajaran yang cara

    memahaminya dengan mengaitkan pada konteks kehidupan

    sehari hari serta memahami penerapannya dalam kehidupan

    Proses pembelajaran yang diharuskan dapat menggambarkan

    situasi dan kondisi lingk tempat dan waktu pengetahuan tersebut

    digunakan

    Metode seven jump : Metode yang tepat digunakan dalam PBL

    untuk menganalisa dan memecahkan masalah

    PBL adalah metode pengajaran sistematik yangmengikutsertakan mahasiswa ke dalam pembelajaran

    pengetahuan dan keahlian yang kompleks, pertanyaan

    authentic dan perancangan produk dan tugas [University

    of Nottingham, 2003]

    PBL adalah cara yang konstruktif dalam pembelajaran

    menggunakan permasalahan sebagai stimulus dan berfokus

    kepada aktifitas pelajar. [Boud & Felleti, 1991]

    PBL (Problem based Learning/ Pembelajaran Berbasis

    Problem) merupakan metoda belajar yang menggunakan

    masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan

    mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan

    pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata

    1. membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja

    2. Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan

    kepada mahasiswa

    3. Mahasiswa mendesain proses untuk menentukan solusi

    atas permasalahan atau tantangan yang diajukan

    4. Mahasiswa secara kolaboratif bertanggungjawab untuk

    mengakses dan mengelola informasi untuk

    memecahkan permasalahan

    5. Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu,

    6. Mahasiswa secara berkala melakukan refleksi atas

    aktivitas yang sudah dijalankan

    7. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara

    kualitatif

    8. Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan

    dan perubahan (Global SchoolNet, 2000)

    SevenJump

    1. Klarifikasi istilah

    2. Rumusan masalah

    3. Hypothesis/Curahan pendapat penjelsan masalah

    4. Analisis masalah lebih lanjut

    5. Menentukan Learning Objective

    6. Belajar mandiri/mengumpulkan informasi

    7. Berbagai informasi

    Implikasi PBL

    1. Perubahan teacher-centered menjadi student centered

    2. Adult learning = andragogy

    3. Lebih tertarik pada problem centered daripada subject

    centered

    4. Termotivasi untuk belajar dari dorongan internal

    5. Pembeljaran sebagai suatu hal kebutuhan dan tuntutan

    kehidupan sehari- hari

  • 7/22/2019 Bhe 1

    2/5

    Pngenalan gaya belajar:

    Gaya belajar adalah :

    gambaran sikap dan perilaku yang menentukan cara

    kesukaan seseorang dalam belajar.

    suatu karakteristik kognitif, afektif, dan perilakupsikomotoris yang relatif stabil pada pelajar dalam

    berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar.

    Dengan mengenal gaya belajar yang dimiliki

    individu dapat mengoptimalkan belajar mereka secara

    efektif sehingga memperoleh hasil belajar yang maksimal

    dan produktif.

    individu juga dapat memperbaiki gaya belajar mereka dan

    menyesuaikannya dengan situasi pembelajaran.

    gaya belajar menurut Honey and Mumford

    Tahap 1. Activist: memiliki pengalaman

    Tahap 2. Reflector: mereview pengalaman

    Tahap 3. Theorist: menyimpulkan dari pengalaman

    Tahap 4. Pragmatist: merencanakan langkah berikutnya

    Pencarian Literatur:

    Penelusuran literatur Penelusuran literatur adalah suatu kegiatan

    pencarian yang sistematis, menyeluruh, seksama, terperinci dansangat berhati-hati dari semua literatur yang telah dipublikasikan

    agar dapat mengenali sebanyak mungkin bahan yang relevan untuk

    sebuah topik ilmiah tertentu. (Gash, 1999). Penelusuran literatur

    dapat dilakukan melalui perpustakaan biasa, perpustakaan digital

    dan Web. Literatur dapat diperoleh dalam format cetakan maupun

    file elektronik.

    http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Guest%20Speaker%20pa

    da%20pada%20Seminar%20di%20Fakultas%20Kedokteran%20Gigi% Merupakan keterpaduan antara (1) bukti-bukti ilmiah yang

    berasal dari studi yang terpercaya (best research evidence);

    dengan (2) keahlian klinis (clinical expertise) dan (3) nilai-nilai

    yang ada pada masyarakat (patient values).( Sackett et al, 2000)

    Evidence based medicine adalah suatu pendekatan medik yangdidasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan

    pelayanan kesehatan penderita. (Sackett et al, 1996)

    EBM merupakan proses penelitian yang menggunakan segala

    pertimbangan bukti ilmiah yang valid / relevan untuk

    menentukan pengobatan / terapi pada pasien yang sedang kita

    hadapi (Dutch Foundation Seminar: Boerhaavse Kursus, FKUI

    22-23 A r.2002

    Mendengarkan aktif:

    http://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-

    content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-

    AKTIF.pdf

    Memusatkan perhatian pada lawan bicara dan isi

    pembicaraannya.

    Menunggu lawan bicara selesai mengutarakan maksudnya

    dengan menunda kecenderungan kita menginterupsi.

    Menjaga kontak mata dengan lawan bicara.

    Berupaya memberi reaksi yang relevan dengan isi pembicaraan

    lawan bicara kitaManajemen Waktu

    Pengelolaan waktu (time management) adalah ihwal bagaimana

    mengorganisasi- kan diri anda sendiri agar bias memanfaatkan sebaik

    mungkin waktu anda dan menjadi lebih efektif.

    http://lkpm.unm.ac.id/portal/wp-

    content/uploads/2012/12/Manajemen-waktu-for-Bidik-Misi.pdf

    Mendengarkan aktif:

    http://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-

    content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-

    AKTIF.pdf

    Memusatkan perhatian pada lawan bicara dan isi

    pembicaraannya.

    Menunggu lawan bicara selesai mengutarakan maksudnya

    dengan menunda kecenderungan kita menginterupsi.

    Menjaga kontak mata dengan lawan bicara.

    Berupaya memberi reaksi yang relevan dengan isi pembicaraan

    lawan bicara kita

    Mendengarkan aktif:

    Mendengarkan aktif a/ mendengarkan lebih dari sekedar pasif

    tetapi mendengarkan sambil berpikir & megevaluasi apa yg

    dikatakan.

    Dalam teori Carl Roger pada metode ini seseorang bisanya

    mendengarkan seseorang & kemudian menanggapinya dgn

    menggunakan teknik dimana pendengarmenyatakan kembali apa

    yang telah dikatakan untuk menunjukan empati yang

    menunjukan bahwa dia mendengar dan memahami apa yang

    disampaikan

    Kamusbisnis.com/arti/mendengar-aktif/

    http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Guest%20Speaker%20pada%20pada%20Seminar%20di%20Fakultas%20Kedokteran%20Gigi%20Universitas%20Airlangga%2022%20Maret%202007%20deng_4013_778http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Guest%20Speaker%20pada%20pada%20Seminar%20di%20Fakultas%20Kedokteran%20Gigi%20Universitas%20Airlangga%2022%20Maret%202007%20deng_4013_778http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Guest%20Speaker%20pada%20pada%20Seminar%20di%20Fakultas%20Kedokteran%20Gigi%20Universitas%20Airlangga%2022%20Maret%202007%20deng_4013_778http://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://lkpm.unm.ac.id/portal/wp-content/uploads/2012/12/Manajemen-waktu-for-Bidik-Misi.pdfhttp://lkpm.unm.ac.id/portal/wp-content/uploads/2012/12/Manajemen-waktu-for-Bidik-Misi.pdfhttp://lkpm.unm.ac.id/portal/wp-content/uploads/2012/12/Manajemen-waktu-for-Bidik-Misi.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://lkpm.unm.ac.id/portal/wp-content/uploads/2012/12/Manajemen-waktu-for-Bidik-Misi.pdfhttp://lkpm.unm.ac.id/portal/wp-content/uploads/2012/12/Manajemen-waktu-for-Bidik-Misi.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/65/2013/02/SENI-MENDENGARKAN-SECARA-AKTIF.pdfhttp://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Guest%20Speaker%20pada%20pada%20Seminar%20di%20Fakultas%20Kedokteran%20Gigi%20Universitas%20Airlangga%2022%20Maret%202007%20deng_4013_778http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Guest%20Speaker%20pada%20pada%20Seminar%20di%20Fakultas%20Kedokteran%20Gigi%20Universitas%20Airlangga%2022%20Maret%202007%20deng_4013_778http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Guest%20Speaker%20pada%20pada%20Seminar%20di%20Fakultas%20Kedokteran%20Gigi%20Universitas%20Airlangga%2022%20Maret%202007%20deng_4013_778http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Guest%20Speaker%20pada%20pada%20Seminar%20di%20Fakultas%20Kedokteran%20Gigi%20Universitas%20Airlangga%2022%20Maret%202007%20deng_4013_778
  • 7/22/2019 Bhe 1

    3/5

    1) Belajar Pasca Belajar.Beberapa hal yang dapat dilakukan selama belajar maupun setelah belajar, diantaranya adalah:

    Review catatan segera setelah perkuliahan. eview catatan dengan singkat sebelum masuk perkuliahan berikutnya. Jadwalkan waktu yang agak lama untuk review catatan tersebut secara periodik, misalnya dua kali pertemuan sekali. Atur catatan, teks sesuai dengan gaya belajar Anda sehingga mudah mempelajarinya. Perkirakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan review secara keseluruhan sebelum pelaksanaan ujian, jika perlu

    buatlah jadwal kapan dan dimana akan melakukan review.

    Cobalah untuk menguji kemampuan diri sendiri terhadap materi tersebut. Selesaikan belajar sehari sebelum ujian dimulai.

    2. Mengantisipasi Soal Ujian (http://www.studygs.net/indon/tstprp2.htm)

    Sebelum ujian dilaksanakan, mahasiswa dapat mengantisipasi, kira-kira soal seperti apa yang akan keluar dan bagaimana

    menghadapi atau menjawabnya. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.

    Perhatikan setiap pedoman belajar atau silabus perkuliahan/tutorial yang diberikan oleh tutor/dosen Anda pada awalperkuliahan/tutorial. Misalnya: poin utama, bab-bab tertentu atau bagian-bagian suatu bab, handouts, dll.

    Tanyakan pada dosen/tutor apa yang perlu diantisipasi dalam ujian bila dia tidak memberikan informasi sedikitpun.

    Membaca efektif:

    Pembaca mampu menyerap dan memahami hal yang dibaca,

    sekaligus dapat memberikan tanggapan terhadapnya serta dapat

    mengekspresikan tanggapannya tersebut dalam bentuk lisan

    maupun tulisan.

    K (know); apa yang telah diketahui (sebelum membaca)?

    W (want); apa yang ingin dketahui (sebelum membaca)?

    L (learned); apa yang telah diketahui (setelah membaca)?

    H (how); bagaimana mendapat pesan tambahanyang

    berkaitan (untuk membaca seterusnya)?

    http://segerss.dosen.narotama.ac.id/files/2011/05/Pertemuan-8.ppt

    Konsentrasi dan Memori:

    - Konsentrasi: pemusatan perhatian atau pikiran pd suatu hal- Konsentrasi yang tingi dapat menghasilkan ingatan/memori

    yang lebih efektif.

    - Memori yang baik akan menghasilkan hasil belajar yang

    optimal. Dua hal ini merupakan dasar utama keterampilanbelajar.

    Fktor yg mempengaruhi konsentrasi:

    - Motivasi

    - Situasi lingkungan belajar yang kondusif

    - Kondisi kesehatan mahasiswa

    - Tingkat kejenuhan

    (W. Dirgantoro 2012

    http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123

    456789/1693/T1_132007096_BAB%20II.pdf?sequence=3)

    Membuat Catatan Kuliah:

    Membuat catatan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan otak

    untuk mengingat. Langkah2 membuat catatan kuliah:

    - Mendengarkan materi secara aktif u/ menemukan ide-ide

    pokok & membedakan hal yang penting dan tidak penting

    - Memperhatikan petunjuk penting dai pembicara/ bahan

    bacaan

    - Bertanya jika ada hal yang tidak sepaham atau kurang jelas

    - Membuat catatan sesuai kepribadian (diusahakan rapid an

    mudah dibaca) Sc. Modul pelatihan skill UI

    http://www.studygs.net/indon/tstprp2.htmhttp://www.studygs.net/indon/tstprp2.htmhttp://www.studygs.net/indon/tstprp2.htmhttp://segerss.dosen.narotama.ac.id/files/2011/05/Pertemuan-8.ppthttp://segerss.dosen.narotama.ac.id/files/2011/05/Pertemuan-8.ppthttp://segerss.dosen.narotama.ac.id/files/2011/05/Pertemuan-8.ppthttp://www.studygs.net/indon/tstprp2.htm
  • 7/22/2019 Bhe 1

    4/5

    Pada saat perkuliahan/tutorial, perhatikan dengan lebih seksama poin-poin yang yang diangkat oleh dosen atau tutor dantandai jika materi tersebut terdapat dalam BMP/modul.

    Jika ada, pelajari soal-soal ujian sebelumnya atau Anda dapat mempelajari soal-soal latihan mandiri (LM). Biasanya soalujian tidak jauh berbeda dengan soal LM.

    Berdiskusilah dengan teman sejawat untuk menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam ujian.3. Tips saat ujian (http://www.studygs.net/indon/tsttak1.htm)

    Saat pelaksanaan ujian, mahasiswa dapat mengikuti beberapa tips berikut ini.

    Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal .Saat akan mengikuti ujian, usahakan Anda sudah benar-benarsiap lahir dan batin. Perlengkapan ujian harus sudah Anda siapkan sehari sebelum pelaksanaan ujian. Jangan lupa

    membawa semua alat tulis yang dibutuhkan, seperti pensil 2B, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex,

    penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

    Tenang dan percaya diri.Ingatkan diri Anda bahwa Anda sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.Usahakan sehari sebelum pelaksanaan ujian, Anda sudah menghentikan kegiatan belajar Anda.

    Bersantai tapi tetap waspada.Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan Andamendapatkan tempat yang cukup baik untuk mengerjakan soal-soal ujian. Pertahankan posisi duduk tegak.

    Preview soal-soal ujian dulu(terutama untuk soal uraian atau yang memiliki waktu yang cukup banyak)Luangkan 10% darikeseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa

    waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru

    soal yang tersulit.

    Jawab soal-soal ujian secara strategis.Anda dapat memulai dengan menjawab pertanyaan yang mudah terlebih dahulu,kemudian dengan soal-soal yang memiliki kesukaran paling tinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya dikerjakan antara

    lain: soal paling sulit, yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya dan memiliki nilai terkecil

    Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban mana yang harus dipilih/ditebak.Abaikan jawaban yangsudah Anda tahu bahwa jawaban itu salah. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika Anda tidak mengetahui secara

    pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawaban Anda biasanya benar,

    jangan menggantinya kecuali bila Anda yakin akan koreksi yang Anda lakukan.

    Ketika mengerjakan soal ujian esai/uraian, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis .Buat kerangka jawaban singkatuntuk esai/uraian dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin ditulis. Setelah itu jabarkan ide-ide sesuai dengan

    pertanyaannya. Jangan menulisakan jawaban panjang lebar tanpa memperhatikan pertanyaan atau apa yang diminta dari

    pertanyaan tersebut. Jawablah dengan singkat namun jelas dan tepat.

    Sisihkan 10% waktu ujian untuk memeriksa ulang jawaban yang telah Anda kerjakan.Periksa jawaban secara teliti,hindari keinginan untuk segera meninggalkan ruang ujian segera setelah Anda menjawab semua soal-soal ujian. Periksa

    sekali lagi dan yakinkan bahwa Anda telah menjawab semua pertanyaan. Baca ulang setiap jawaban untuk memeriksa

    http://www.studygs.net/indon/tsttak1.htmhttp://www.studygs.net/indon/tsttak1.htmhttp://www.studygs.net/indon/tsttak1.htmhttp://www.studygs.net/indon/tsttak1.htm
  • 7/22/2019 Bhe 1

    5/5

    ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah

    meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematika yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

    Analisa hasil ujian Anda.Setiap ujian dapat membantu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskanstrategi mana yang paling sesuai untuk diri sendiri dan hanya diri sendirilah yang mengetahuinya

    Sumber:

    Steve Wheeleer, (1999). Teknologi konvergen dalam sistem pembelajaran jarak jauh? (Convergent Technologies in distance

    learning delivery), Tech Trends, Volume 43, Issue 5, November, hal 19

    On Becoming a Master Student oleh David B. Ellis dan How to Study in College

    oleh Walter Pauk