besar misfit dalam metode inversi tergantung pada penentuan tebakan awal

2
Besar misfit dalam metode inversi tergantung pada penentuan tebakan awal. Penentuan tebakan awal menjadi bagian yang penting dalam memperoleh hasil inversi yang lebih tepat, jika tebakan awalnya sangat menyimpang dari nilai forwardnya/data maka menghasilkan error yang lebih besar, seperti contoh pada gambar 4 Untukbeberapa tebakan hasilnya seperti pada gambar 5. Pada gambar 5 tebakan pertama t=1m, h1=2m, h2=9m dan sudut 90 0 , misfit 0,000008, tebakan kedua t=1m, h1=1m, h2=8m, sudut 60 0 , misfitnya 0,0061 dan tebakan ketiga t=0.5m, h1=1, h2=5, sudut 45 0 nilai misfit 0,097. Dari hasil beberapa tebakan semakin jauh nilai tebakan dari nilai sebenarnya nilai misfitnya semakin besar. Pada uji menggunakan data lapangan dilakukan pengubahan pada input data. Data yang digunakan adalah data real / data lapangan yang berisi panjang lintasan x dan nilai g di tiap titik pada lintasan. Nilai g dan x disimpan dalam format txt. Pada pemprosesan dengan menggunakan data real dicoba ditambahkan error secara random pada hasil perhitungan forwardnya. Tujuan pemberian error adalah sebagai pengujian program (gambar 5). Jika grafik hasil inversi sama dengan grafik forward tanpa error maka perlu dilakukan koreksi ulang pada pemprograman. Hasil inversi data lapangan hasil forward yang ditambah dengan nilai error seperti pada gambar 5. Hasil inversi menunjukkan hasil grafik yang mendekati grafik forward awalnya. Ketika tebakan awalnya lebih jauh dari nilai nilai parameter sebenarnya maka iterasinya semakin banyak. Semakin banyak parameter yang diinversi maka iterasi yang dibutuhkan juga akan semakin banyak. Hasil inversi data forward dengan error dengan tebakan awal t=0,5m, h1= 1m, h2=5m, sudut 45 0 , menghasilkan nilai parameter yaitu h1=2,3211m, h2=10,3192 m, t=0,99822 m dan sudut 92,5101 0 dengan misfit 0,095303 dan banyak iterasi 30 1. Penentuan tebakan menjadi salah satu bagian yang penting, jika tebakan sama dengan nilai parameter forward maka hasilnya akan sama, jika tebakan awal sedikit berbeda maka hasilnya sangat mendekati nilai parameter forward dengan nilai error yang sangat kecil, sedangkan jika tebakannya berbeda maka hasilnya akan mempunyai nilai error yang besar dan nilai parameter yang dihasilkan sedikit berbeda. 2. Proses uji program dapat dilakukan dengan cara memberi error pada data forward. Jika hasil inversi sama dengan nilai forward awal tanpa error ataupun

Upload: aryono-adhi

Post on 17-Dec-2015

245 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Besar misfit dalam metode inversi tergantung pada penentuan tebakan awal. Penentuan tebakan awal menjadi bagian yang penting dalam memperoleh hasil inversi yang lebih tepat, jika tebakan awalnya sangat menyimpang dari nilai forwardnya/data maka menghasilkan error yang lebih besar, seperti contoh pada gambar 4

Untukbeberapa tebakan hasilnya seperti pada gambar 5. Pada gambar 5 tebakan pertama t=1m, h1=2m, h2=9m dan sudut 900, misfit 0,000008, tebakan kedua t=1m, h1=1m, h2=8m, sudut 600, misfitnya 0,0061 dan tebakan ketiga t=0.5m, h1=1, h2=5, sudut 450 nilai misfit 0,097. Dari hasil beberapa tebakan semakin jauh nilai tebakan dari nilai sebenarnya nilai misfitnya semakin besar.Pada uji menggunakan data lapangan dilakukan pengubahan pada input data. Data yang digunakan adalah data real / data lapangan yang berisi panjang lintasan x dan nilai g di tiap titik pada lintasan. Nilai g dan x disimpan dalam format txt. Pada pemprosesan dengan menggunakan data real dicoba ditambahkan error secara random pada hasil perhitungan forwardnya. Tujuan pemberian error adalah sebagai pengujian program (gambar 5). Jika grafik hasil inversi sama dengan grafik forward tanpa error maka perlu dilakukan koreksi ulang pada pemprograman. Hasil inversi data lapangan hasil forward yang ditambah dengan nilai error seperti pada gambar 5. Hasil inversi menunjukkan hasil grafik yang mendekati grafik forward awalnya. Ketika tebakan awalnya lebih jauh dari nilai nilai parameter sebenarnya maka iterasinya semakin banyak. Semakin banyak parameter yang diinversi maka iterasi yang dibutuhkan juga akan semakin banyak. Hasil inversi data forward dengan error dengan tebakan awal t=0,5m, h1= 1m, h2=5m, sudut 450, menghasilkan nilai parameter yaitu h1=2,3211m, h2=10,3192 m, t=0,99822 m dan sudut 92,51010 dengan misfit 0,095303 dan banyak iterasi 30

1. Penentuan tebakan menjadi salah satu bagian yang penting, jika tebakan sama dengan nilai parameter forward maka hasilnya akan sama, jika tebakan awal sedikit berbeda maka hasilnya sangat mendekati nilai parameter forward dengan nilai error yang sangat kecil, sedangkan jika tebakannya berbeda maka hasilnya akan mempunyai nilai error yang besar dan nilai parameter yang dihasilkan sedikit berbeda.2. Proses uji program dapat dilakukan dengan cara memberi error pada data forward. Jika hasil inversi sama dengan nilai forward awal tanpa error ataupun sama dengan nilai forward dengan error maka perlu dilakukan koreksi ulang pada pemprograman.3. Besar ketelitian / error hasil inversi ditentukan oleh tebakan awal dan banyaknya iterasi. Banyaknya iterasi dapat ditentukan sendiri jumlahnya atau berdasakan nilai data dikurangi nilai hasil inversi. Untuk program ini banyak iterasi dikontrol oleh nilai data dikurangi hasil inversi yang besarnya mendekati 10-16 , sehingga berapapun tebakan awalnya program akan terus beriterasi hingga diperoleh nilai terbaik.