berkurangnya golongan ateis di indonesia

Upload: ainul-she-ula-la

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Berkurangnya Golongan Ateis Di Indonesia

    1/2

    BUKTI UMUM PENGAKUAN ADANYA TUHAN (BERKURANGNYA GOLONGAN ATEIS DI

    INDONESIA)

    OMPAS.com —  Negara berpenduduk terbanyak di dunia juga merupakan negara yang paling tidak

    religius. Berdasarkan sebuah studi terbaru, 90 persen penduduk China menganggap diri mereka ateis atautidak beragama.

    Survei terhadap 65 negara itu, yang dilakukan Gallup nternati!nal dan " Net#!rk !$ %arket &esear'h

    dan diberitakan harianWashington Post  pekan lalu, didasarkan pada 6(.)9) #a#an'ara. China berada di

     pun'ak da$tar negara yang paling tidak relegius di dunia, lalu diikuti negara*negara di +r!pa. Sekitar tiga

     perempat penduduk S#edia dan Cek! misalnya juga mengatakan bah#a mereka ateis atau tidak

     beragama.

    "alau masyarakat China punya tradisi religius yang mendalam, beberapa dekade pemerintahan !munis

    telah menanamkan materialisme ateistis yang luas yang masih membuat terkejut banyak pengunjung

    negara itu.

    -!sisi teratas S#edia di antara negara*negara yang paling tidak religius di dunia juga mengherankan.

     Negara Skandinavia tersebut semakin menjadi sekuler dalam beberapa tahun terakhir, dan para pengamat

    memperhatikan adanya keterputusan antara p!pularitas tradisi religius seperti Natal atau -askah dan

    k!mitmen agama yang benar.

    %enurut -emerintah S#edia, hanya delapan persen #arga itu yang se'ara teratur menghadiri a'arakeagamaan. Situs internet -emerintah S#edia memberikan penjelasan lebih lanjut tentang mengapa

     bangsa itu jauh lebih tidak religius ketimbang sejumlah negara tetangganya.

    China dan !ngk!ng tampak menjadi !rang asing /outlier  di 1sia dengan jumlah #arga ateis yang

    tinggi. +r!pa Barat dan 2seania juga merupakan ka#asan dengan sekitar 50 persen atau lebih dari

     p!pulasinya menganggap diri mereka ateis atau tidak bergama.

    3i +r!pa Barat, nggris dan Belanda berada di peringkat teratas, diikuti 4erman, S#iss, Spany!l, dan

    1ustria. 3i -eran'is, sekitar setengah dari p!pulasinya tidak beragama atau ateis. -adahal, se'ara hist!ris,

    -eran'is dianggap sebagai tempat kelahiran sekularisme Barat.

    https://sweden.se/society/10-fundamentals-of-religion-in-sweden/https://sweden.se/society/10-fundamentals-of-religion-in-sweden/https://sweden.se/society/10-fundamentals-of-religion-in-sweden/

  • 8/18/2019 Berkurangnya Golongan Ateis Di Indonesia

    2/2

    srael juga mengejutkan karena banyak #arganya, yaitu 65 persen, menganggap diri mereka tidak

     beragama atau ateis. %enurut surat kabar srael, Haaretz , ateisme mengakar kuat di masyarakat negara

    itu. Banyak !rang ahudi melakukan ibadat agama, tetapi menganggap diri mereka sebagai !rang sekuler.

    3i epi Barat dan Ga7a, hanya 89 persen dari semua resp!nden yang mengatakan bah#a mereka tidak beragama.

    Studi itu juga meny!r!ti perbedaan lain dalam kebiasaan beragama yang tidak berhubungan dengan

     batas*batas negara. -ara penulis survei itu menemukan bah#a !rang yang berusia lebih muda dari (

    tahun 'enderung lebih religius ketimbang resp!nden yang lebih tua. al itu sangat mengejutkan dari

     perspekti$ 1S. 3i negara tersebut terjadi peningkatan terhadap jumlah #arga lebih muda yang tidak

    mengidenti$ikasi diri dengan satu agama sama sekali. -ada #arga 1S yang lebih tua, yang terjadi adalah

    sebaliknya, mereka 'enderung lebih religius.

    -ara peneliti juga meneliti sejumlah variabel lain selain usia. :%ereka yang dianggap tidak berpendidikan

    merupakan !rang*!rang yang paling religius, tetapi !rang*!rang religius merupakan kel!mp!k may!ritas

    dalam semua tingkat pendidikan,: demikian kesimpulan para peneliti tersebut.

    %enurut analisis mereka, pendidikan memainkan peran yang lebih ke'il dalam menentukan religiusitasindividu ketimbang pendapatan. :3i antara mereka yang berpenghasilan menengah ke atas dan tinggi,

    kurang dari 50 persen mengatakan bah#a mereka beragama. Sementara itu, ;0 persen dari mereka yang

     berpenghasilan menengah ke ba#ah dan rendah mengatakan bah#a mereka beragama.

    -engamatan ini mirip dengan studi sebelumnya !leh -e# &esear'h Center yang menemukan bah#a

    tingkat religi!sitas sebuah negara erat kaitannya dengan -3B per kapita negara itu. 3engan kata lain,

    negara*negara yang lebih kaya 'enderung kurang religius daripada negara*negara yang miskin. Satu*

    satunya yang berbeda dari pengamatan itu adalah China dan 1merika Serikat.

    3a$tar negara*negara yang paling tidak beragama ini tidak menunjukkan penurunan iman. 3i seluruh

    dunia, enam dari 80 !rang mengatakan bah#a mereka beragama. ebanyakan !rang beragama dapat

    ditemukan di 1$rika dan imur engah. 3i negeri itu, delapan dari 80 !rang akan menganggap dirimereka beragama, diikuti !leh +r!pa imur, 1merika, dan 1sia.

    :3engan tren !rang*!rang muda yang semakin religius se'ara gl!bal, kita dapat mengasumsikan bah#a

     jumlah !rang yang menganggap dirinya beragama akan terus meningkat,: kata 4ean*%ar' 5 persen p!pulasinya menyatakan diri

    mereka tidak beragama atau ateis. 4adi penduduk ind!nesia relati$ berkurang perkembangan kaum

    ateisnya.