berkelana 10 solo-jogja

19
Setapak Sriwedari berkelana Catatan perjalanan dari seorang yang suka jalan the Journal Edisi Vol 10/Jan/2014 dan kita melangkah lebih jauh lagi seperti itu aku padamu...

Upload: jurnal-berkelana

Post on 22-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Sesampainya di bandara Adi Sucipto, bersama salah satu sepeda saya *si chEro. saya bingung, harus mengawali perjalan dari mana. Belok kiri Jogja - belok kanan Solo - dan memutuskan untuk ke Solo terlebih dahulu dan lanjut ke jogja kemudian.bersepeda di kedua tempat ini menjadi keasikan bagi saya.

TRANSCRIPT

Page 1: Berkelana 10 Solo-Jogja

Setapak Sriwedari

berkelanaCatatan perjalanan dari seorang yang suka jalan

the Journal

Edisi Vol 10/Jan/2014

dan kita melangkah lebih jauh lagiseperti itu aku padamu...

Page 2: Berkelana 10 Solo-Jogja

ii berkelana vol. 10

Setapak Sriwedari

© Buka mata hati telinga

Tujuh tahun lalu, ketika saya memulai perjalanan sendiri - menuju kota-kota baru. Satu waktu yang saya perbuat adalah menyalami sahabat saya untuk perkawinan dia dengan seorang lelaki pilihannya di Surabaya. Padahal - setahun sebelum ia menikah, saya dan dia menikmati acara grebekan, yakni acara yang diselenggarakan kraton jogja dalam rangka penyambutan Bulan Sawal.

Pulang dari acara itu, membawa keberuntungan bagi kami pada kehidupan masing-masing. saya mem-peroleh pekerjaan sekarang ini, dan dia mendapat pencarian impiannya sendiri. Kami hanya berteman, walau sebenarnya kami tak tahu pasti - apa arti ‘pertemanan itu’.

Tahun berganti, memberi banyak perubahan pada setiap kehidupan. Begitupun dengan saya dan saha-bat saya. Impian masing-masing dari kami pastilah ada yang telah tercapai, dan ada yang tidak. Namun kami saling mengisi, Dia telah bahagia dengan keluarga kecil nya, Suami - serta dua putra dan putrinya. sedang saya - impian berkelana ke tempat indah, sudah saya lalui. Ia tak bisa merasakan impian berpet-ualang seperti saat ia masih berstatus single, begitupun saya tidak atau belum bisa merasakan kehan-gatkan dalam keluarga kecil.

Namun, kami berjanji untuk setia berbagi cerita atas apa yang selalu kami lewati. Dengan begitu - pen-capaian tak harus berwujud apapun, dengan saling bercerita, berbagi rasa dan saling memberi - itulah perwujudan tinggi.

Berkelana kali singgah di kota Surakarta, atau lebih dikenal Solo. Bersama salah satu sepeda saya *si CheRo, saya mengunjungi taman Sriwedari, tepat di tengah kota taman itu berada, dan tepat di hari minggu yang ramai dengan acara CarFreeDay di Solo, saya merasakan kenyamanan disana. Sriwedari sendiri memiliki arti “taman surga” . dan saya percaya bahwa surga itu betul ada - di Solo? dimana? - surga ada di setiap hati kita. Seperti saya bertemu para ibu-ibu tangguh yang berhati bidadari. Yah, surga itu memang ada di telapak kaki ibu, dan mungkin di hati para pembahagia rasa.

Terimakasih untuk kesehatan dan kebahagiaan, sehingga saya masih mampu untuk berkelana.

2014 15 01 13 21

Page 3: Berkelana 10 Solo-Jogja

iii berkelana Vol.10

Bersiaplah untuk sebuah perjalanan

Frekwensi perjalanan saya sudah tidak bisa dihitung biasa, hampir lebih dari 70 %, hari-hari yang saya lalui jauh dari Kota tempat saya tinggal, yakni Jakarta. Maka untuk urusan berkemas, saya tidak pernah mengalami kesulitan.

Kalkulasi perhitungan lama hari berpergian dengan bawaan yang harus saya masukkan kedalam tas adalah formula jitu agar perjalanan saya aman dan nyaman.

Seperti perjalanan kali ini, saya hanya membutuhkan sebuah tas rangsel kecil, plus sedikit bawaan. Saya berniat untuk berpergian selama 4 hari 3 malam. Tujuan saya hanya sebatas perjalanan dalam kota, dan bermalam di penginapan. Bila saya lupa membawa sesuatu - saya bisa dengan mudah membelinya.

Lain hal bila saya berniat pergi ke pedalaman...

2014 11 01 08 30

Page 4: Berkelana 10 Solo-Jogja

iv berkelana vol. 10

Table of contents

1 Kanan - Solo dengan ceritanya 1

segala bisa terjadi vii

taman sriwedari dan keramaiannya ix

Semua ada disini xi

kedamaian di pematang sawah xii

2 Kiri - Jogja dengan ceritanya 5

menjemput keberuntungan xv

kembali untuk memulai xvii

terimakasih xviii

berkelanaCatatan perjalanan dari seorang yang suka jalan

the Journal

Kanan Solo - Kiri Jogja

Page 5: Berkelana 10 Solo-Jogja

v berkelana Vol.10

Kanan Solo - Kiri Jogja

Lepas dari kesehatan yang membaik, sepulang trip Togean - saya langsung memeriksakan kondisi tubuh saya secara general. Medical Check Up, yang rutin saya lakukan ditiap tahun. Namun, karena kesibukan - di tahun 2013 lalu, saya tidak melakukannya.

Padahal, hasil medical tahun sebelumnya, ada catatan khusus yang harus saya perbaiki, apa itu?. Alkohol memang tidak baik buat kesehatan. Alhasil kondisi organ dalam tubuh saya sedikit bermasalah *hanya sedikit. Dan setelah mengeta-huinya - saya berjanji untuk memperbaiki diri.

Terbukti hasil MCU awal tahun ini sangat mengembirakan - lepas dari masalah organ da-lam, juga masalah gigitan anjingNAKAL di togean waktu lalu.

Saya di nyatakan sehat jasmani - menurut hasil MCU, namun apakah rohani saya sehat?.

Dengan target hidup yang lebih nyantai, yakni - menikmati hidup dan tidak terlalu ‘ngeyel’ dengan kesibukan.

Page 6: Berkelana 10 Solo-Jogja

vi berkelana vol. 10

Pikir punya pikir - kalau saya punya utang ber-temu sahabat saya di Jogja, sebenarnya Desember lalu saya sudah mempersiapkan segalanya - tiket pesawat Jakarta-Yogyakarta, serta 3 hari ber-malam di penginapan, semua sudah saya pegang di tangan. Namun, perjalanan dinas mengalahkan perjalanan berlibur - niat bertemu dengannya pupus sudah.

DeMI ALASAN KeSehATAN JIwA DAN RAgA, SAYA hARUS MeLAKUKAN PeRJALANAN UTANg

INI... BeRTeMU SAhABAT SAYA DAN BeRLIBUR

Jiwa dan RagaRaga saya bisa terdeteksi dengan alat, namun apakah jiwa saya bisa di cek dengan alat? - saya tidak yakin, hanya diri saya yang mengetahui tentang kesehatan jiawa saya.

Belakangan, saya mengalami rasa gelisah - mung-kin masih perlu berlibur. Untunglah Januari ini saya tidak mendapatkan banyak perjalanan dinas. Tahun ini, selain target kesehatan tercapai, saya ingin memulainya dengan target hidup yang lebih nyantai, yakni - menikmati hidup dan tidak terlalu ‘ngeyel’ dengan kesibukan.

Maka saya berniat untuk menambah liburan saya ke suatu tempat. Saya masih memiliki beberapa tiket perjalanan ke kota-kota di luar Jakarta. Bahkan saya masih punya satu tiket perjalanan ke Bangkok, Ahhh - Bangkok, kenapa saya tidak pergi kesana? - toh 4 hari cukup untuk menikmati suasana yang berbeda di kota lain.

Surat Cuti sehari - di saat tanggal merah yang ke-jepit, telah saya ajukan ke si Boss, beliau pun setu-juh - kerana saya tidak ada jadwal perjalanan dinas saat ini, maka tidak ada tanggungan pekerjaan. Tahap pertama sudah terlewati. berlanjut dengan tahan kedua; menentukan tujuan berlibur.

Bangkok? - bukan berarti boros, namun sisa perjalan dari liburan akhir tahun kemarin memang masih ada, namun terdengar kabar kondisi negeri gajah tersebut sedang di landa kerusuhan, urusan politik mungkin, maka demo besar akan terjadi. Sebaiknya mencari aman saja.

Page 7: Berkelana 10 Solo-Jogja

vii berkelana Vol.10

Segalanya

Lepas packing saya langsung ke bandara cengkareng, tiket perjalanan belum saya miliki. sehingga saya harus mencarinya. Tujuan Yogjakarta, beruntung masih ada tempat untuk saya. Seperti biasa - saya masih memiliki point gFF yang bisa di tukar dengan tiket perjalanan. Saya menggunakan itu.

Dan siang itu, urusan tiket berjalan lancar.

2014 11 01 12 20

Bisa terjadi

BAwAAN SAYA KeTIKA MeNUNggU TAxI DI LoBBY. TAK BANYAK, KAReNA TAS SePeDA YANg TeRLIhAT BeSAR 2014 01 11 12 20

MeMASUKI geRBANg SUeKARNo hATTA MASIh MeMIKIRKAN TUJUAN LAIN 2014 01 11 12 45

SeSAAT SeTeLAh LePAS LANDAS DIATAS DARATAN BANTeN2014 01 11 16 20

SeTeLAh MeNDARAT DI ADI SUCIPTo - JogJA 2014 01 11 17 10

Page 8: Berkelana 10 Solo-Jogja

viii berkelana vol. 10

Tujuan saya berubah, tak lagi singgah di Jogja. saya ingin merasakan Solo terlebih dahulu, maka dengan menggunakan Kereta dari Ban-dara di Jogja, saya langsung meluncur ke Solo.

Menikmati KulinerSolo untuk pertama kali saya berkunjung, padahal tak terhitung saya pergi berapa kali menginjakkan kaki di kota tetangganya, namun ini adalah pertama.

Sesampainya di Solo hari sudah gelap, tepatnya pukul tujuh malam. Saya langsung ke hotel, tak Jauh jaraknya dari Stasiun Solo Balapan. Meng-gunakan Becak saya ke hotel.

Melepas lelah - setelah berada di kamar yang nyaman menurut saya. Namun rasa lapar meng-hantui, saya unpacking isi tas sepeda - dan langsung mengowesnya mencari sesuatu yang bisa mengganjal perut.

Jangan pernah takut kelaparan di solo, karena banyak jajanan atau makanan khas yang biasa kita nikmati, beruntung saya memiliki lidah yang bisa dengan nyaman menikmati citra rasa masakan setempat, khusus masakan jawa. saya menyukainya.

SATU PeRSATU SAYA CICIPI MALAM ITU, TAK TeRASA wAKTU SUDAh MeNUNJUKKAN JAM

1 MALAM, SAATNYA SAYA UNTUK KeMBALI Ke hoTeL DAN BeRISTIRAhAT.

Page 9: Berkelana 10 Solo-Jogja

ix berkelana Vol.10

Taman SriwedariDan keramaian pagi

Pagi itu saya siap mengawali hari di Solo, karena saya merasa wedang jahe semalam mem-bantu saya tidur nyenyak.

hari minggu pagi adalah wak-tunya bersepeda, tidak hanya di Jakarta, Solo pun punya area jalan bebas kendaraan bermo-tor.

TAMAN hIBURAN RAKYAT (ThR) SRIweDARI – TeMPAT hIBURAN RAKYAT YANg MURAh

MeRIAh, SoLo – JAwA TeNgAh

Menikmati keramaian kota, saya mengunjungi taman sriwedari, taman indah pada masanya.

Namun seketika perhatian saya tertujuh pada tas sepeda kulit yang di kendari 3 orang tua, saya pun bertanya dimana mer-eka memperoleh tas tersebut. dengan jelas mereka pun mem-beri rute tempat penjual tas, 7 km dari pusat kota solo. Yap ini adalah tujuan saya - ke pasar gawok - Sukoharjo

Page 10: Berkelana 10 Solo-Jogja

x berkelana vol. 10

Gawok The Javanese TradiTional MarkeT

SALAh SATU PILIhAN TAS, UNTUK MeMPeRCANTIK SI CheRo

2014 01 12 09 30

Page 11: Berkelana 10 Solo-Jogja

xi berkelana Vol.10

Disetiap persimpangan saya selalu bertanya, karena saya sadar, waktu pasaran dimulai pagi hari dan berakhir jam 12 siang, sehingga saya harus mengejar waktu sebelum tutup pasar.

Semua ada disiniSalah satu pasar tradisional yang terkenal di ka-wasan Solo Raya adalah Pasar gawok yang terle-tak di kawasan gatak, Sukoharjo. Pasar ini seperti pasar tradisional lainnya yang hidup di Jawa, hingga saat ini masih menggunakan perhitungan kalender Jawa untuk menentukan hari pasar. Saat hari jatuh pada Pon dan Legi adalah hari bagi pasar ini untuk menggeliat.

Para pembeli yang datang ke tempat ini ada juga yang tinggal jauh dari lokasi pasar seperti dari wilayah Klaten atau Boyolali.

TAwARAN YANg MeReKA TeRIMA hINggA MAU DATANg JAUh-JAUh Ke PASAR TRADISIoNAL INI

ADALAh KeTeRSeDIAAN BARANg ATAU JASA YANg hANYA ADA DI SANA DAN SAAT ITU SAJA.

Gawok The Javanese TradiTional MarkeT

Page 12: Berkelana 10 Solo-Jogja

xii berkelana vol. 10

Perjalanan menuju pasar gawok, melewati pesawahan, saya sangat menikmatinya.

Setelah sekembalinya dari pasar - saya singgah di tukang es dawet ayu, tuk menghilangkan haus.

MeNIKMATI SegeLAS eS CeNDeL - BeRSAMA wARgA SeKITAR PIKIRAN SAYA MeLAYANg . APAKAh MeReKA PARA PeTANI MeNDAPAT

KeBAhAgIAN hIDUP ?

kedamaian dipematang sawah

KeBAhAgIAN ITU SeDeR-hANA, SePeRTI KAMI, SeTeLAh BeRTANI DAN BeRISTIRAhAT DI wARUNg INI BeRSAMA SUAMI

2014 01 12 10 45

Page 13: Berkelana 10 Solo-Jogja

xiii berkelana Vol.10

Solo memberi banyak pemebelajaran hidup bagi saya, secara kebetulan saya bertemua banyak wanita seusial almarhum bunda. Mereka, para ibu-ibu kuat, yang sedikit memberi wejangan ke saya tanpa saya pinta.

Mereke yang bahagiaTidak perlu kaya untuk bisa bahagia, yah - sep-erti para perempuan paru baya yang saya temu selama saya di Solo.

Berawal dari Bu Narti, yang pernah kerja di restau-ran di daerah jeruk purut - Jakarta, 3 tahun lalu kembali ke solo untuk membuka warung makan kecil-kecilan.

Malam itu beliau memberi saya sepiring nasi gu-dangan, plus ceker asam. sambil menemani saya makan ia banyak bercerita tentang masakan solo - liwet, gudeg krecek, gudangan, terancam serta lainnya yang saya lupa.

Kebahagiaan yang ia rasakan adalah ketika harus berhenti dari pekerjaan di jakarta, untuk ber-kumpul kembali dengan keluarga. “ora opo-opo segini, yang penting bisa dekat dengan anak - cucu” katanya.

Bu Parni Beda lagi, Ibu tua penjual Nasi Liwet di perempatan Ngarsopuro. dengan tangannya memberika saya sepiring nasi liwet plus ayam yang wenakkkk banget. Dengan senyumnya yang khas, ia pun menawari saya seporsi ceker ayam. mungkin ia tahu saya suka sekali dengan ceker.

Saya tidak berbincang banyak dengannya. karena saya harus melanjutkan gowesan saya. Namun, saya percayaBu Parni adalah orang yang bahagia, di pagi itu, ketika perempatan sepi dan hanya ada saya pembeli, dengan riangnya beliau tetap melayani dan sambil bercanda dengan saya.

“BANYAK wANITA CANTIK DILUAR SANA, NAMUN

hANYA ADA SATU YANg MUNgKIN BISA MeNeRIMA

KAMU DeNgAN SePeDA DAN SANDAL JePIT. DAN

wANITA ITULAh AKAN BAhAgIA MeNDAPATKAN

KAMU, NAK.”

Satu kebetulan terjadi, ketika saya tersesat Ben-teng Vastenburg, awalnya saya enggan menyapa, karena seorang ibu tengah duduk selonjor dan asik menyantai nasi bungkus di tanggannya. Na-mun semua berawal dari senyuman, saya terse-nyum dan beliau pun tersenyum. hingga tercipta suara.

“Kapan gerbang benteng ini dibuka yah, Bu?” - ter-jalinlah perbincangan diantara kami. berceritalah beliau tentang kebahagiaan dan kebebasan, ten-tang hal-hal kecil yang memberikan arti. Tentang petunjuk petualangan berikut yang mungkin akan saya kunjungi, dan tentang harapan baru dan wejangan hidup, serta pendapatnya soal wanita: menurut saya, kamu orang yang bercukupan- pu-nya sepeda yang bisa di bawa kemana-mana, tapi jaman sekarang, mana ada wanita memandang lelaki bersepeda !... maka jangan terburu-buru memilih, matangkanlah - karena kamu layak mendapat yang terbaik. *gR

Page 14: Berkelana 10 Solo-Jogja

xiv berkelana vol. 10

Saya masih ingin berlama di Solo, namun - saha-bat saya merindu. saya harus melanjutkan per-jalanan ke Yogyakarta, untuk bertemu dengannya.

Tak harus berubahSiang itu hujan turun, Kereta Pramex membawa saya dan sepeda dengan aman sampai jogja. Seseorang telah menjemput saya. hari itu hari senin, dan hari kesibukan dimulai dalam setiap minggunya, namun tidak untuk sahabat saya yang mengambil cuti- kebetulan hari itu hari jadinya, saya sudah mengucapkan selamat dan do’a di tengah malam.

Ia tersenyum menyambut saya di gerbang stasiun, tidak tanpak berubah, walau lama tak bertemu, saya masih mengiatnya.

Tak banyak perbincangan basa-basi, hanya melan-jutkan perjalanan, dan mencari makan siang. kebetulan saya sangat lapar. Lalu berhentilah kami di pengkolan sate ayam Podomoro - tempatnya tepat di sebelah jalan Malioboro.

Ia memesankan satu porsi sate plus lontong - beserta es kelapa kopyor. Satu porsi - hanya satu, ia tidak menyentuh secuil pun makanan, Saya menarwarkan namun tetap menolak. Ia hanya ingin mengobrol

Page 15: Berkelana 10 Solo-Jogja

xv berkelana Vol.10

Agar perayaan grebeg Maulud berjalan lancar,penyelenggara mengosongkan area pelataran depan Masjid Kauman yang biasanya menjadi tempat rayahan.

Setelah mengobrol dan menghabisakan maka-nan, Ia pun mengantarkan saya ke hostel, Saya akan bermalam di eDU hostel - tidak ada planning khusus kali ini. Saya hanya ingin mengenang jogja - dengan sahabat saya dan acara gerebekan yang dulu pernah saya hadiri bersamanya.

Sahabat saya langsung kembali, dan sesampainya di kamar saya pun langsung tertidur. Pulas. hingga rasa lapar mengantui kembali, namun di luar hujan. Maka saya hanya mengisi perut dengan makanan seadanya. dan kembali tidur.

Menjemput keberuntunganhari grebeg Maulud di mulai, saya bersepeda menuju kraton jogja. sendiri? tidak- bersama Ribuan warga yang datang dari seluruh wilayah Yogyakarta serta luar kota, yang rela berdesakan untuk menyaksikan puncak perayaan Sekaten.

Tidak ada doa khusus, karena memang tak perlu. bagi saya menikmati moment grebeg sudah cu-kup - dan berbaur bersama masyarakat memberi kebahagiaan tersendiri.

grebeg Maulud memang merupakan tradisi rutin yang digelar setiap puncak perayaan sekaten. Dalam perayaan itu, nantinya warga akan saling berebut mendapatkan gunungan yang terbuat dari aneka tanaman hasil bumi seperti beras ketan, telur, buah-buahan serta sayur-sayuran.

Ada lima gunungan yang akab diperebutkan, yang terdiri dari dua gunungan utama yakni gunungan Putri (gunungan perempuan) dan gu-nungan Kakung (gunungan pria), serta tiga buah gunungan lain yakni gunungan Pawuhan, gepak dan darat.

gunungan - gunungan masing-masing mem-punyai filosifi yang berbeda, mulai dari hubun-gan antara manusia dengan tuhan, hingga simbol hubungan antara raja dan rakyatnya.

Page 16: Berkelana 10 Solo-Jogja

xvi berkelana vol. 10 PeMANDANgAN LePAS DARI eDU hoSTeL. DISINI TeMPAT ANDA BeRTeMU BANYAK TeMAN

DARI BeRBAgAI NegARA

Page 17: Berkelana 10 Solo-Jogja

xvii berkelana Vol.10

Terlepas dari semua ini saya ingin kembali - saya rindu rumah. rindu kenyamanan. saya lelah ber-jalan - maka saya perlu pulang.

Kembali untuk memulaiSore, sebelum saya meninggalkan jogja untuk kembali ke Jakarta, Merapi menampakkan wujud-nya. Indah-walau sedikit berkabut.

Memberi salam saya padanya untuk pertemanan raga dan jiwa pada alam semesta ini.

Terkadang sedikit lebay dan galau perlu dalam hidup. Tidak semua orang terlahir memiliki kekua-tan abadi- bahkan Superman pun manusia. Dan di bumi ini semua manusia sama :)

Berlajarlah dari kesederhanaan dan tradisi, karena terkadang itu yang membentuk kehidupan ba-hagia dalam diri kita.

Mengawali tahun 2014 ini - saya berharap hidup lebih baik, dan lebih bijak dalam menghadapi coba apa pun.

Selamat tahun baru 20142014 15 01 17 37

Tidak semua orang terlahir memiliki kekuatan abadi - bahkan Superman pun manusia

Page 18: Berkelana 10 Solo-Jogja

some people say you’re a lucky manto win the first prize lotterysome people say youre a lucky manto have a high-flying bright career

but i know they’re wrongand i’m sure they’re wrong

some people say you’re a lucky manto have a lot of friends out theresome people say you’re a lucky manto have doors open everywhere

but i know they’re wrongyou’re a very lucky manto know such a girl like her

by mocca

Terimakasih untuk ibu-ibu tangguh. dan kamu yang sedang berproses menjadi seperti mereka.

TUNe hoTeL SoLo

eDU hoTeL JogJA

Bu Parni Bu Narti Bu Etti

Page 19: Berkelana 10 Solo-Jogja

Berkelana 2014 www.ichur.com

some people say you’re a lucky manto win the first prize lotterysome people say youre a lucky manto have a high-flying bright career

but i know they’re wrongand i’m sure they’re wrong

some people say you’re a lucky manto have a lot of friends out theresome people say you’re a lucky manto have doors open everywhere

but i know they’re wrongyou’re a very lucky manto know such a girl like her

by mocca

DOCUMENTASIDi dalam penulisan jurnal ini, semua foto adalah milik pribadi. hasil jepretan dari iphone 5. Dengan menggunakan beberapa aplikasi yang tersedia seperti instagram, moldiv * untuk memberikan note pada foto dan aplikasi timer camera. Dengan demikian untuk hasil foto yang kurang maksimal harap di maklumi - klau toh ada si empunya dengan sepeda berfoto bareng *itu adalah kebiasaan narcis dengan timer camera :)

berkelanaCatatan perjalanan dari seorang yang suka jalan

the Journal

COVERSTORYSeorang ibu yang sedang berjualan sate di pinggir jalan. gambar itu memberikan arti kesederhanaan menurut saya, dan “setapak sriwedari” diambil dari lagu Maliq & D’essintial - saya menyukai lagu dan liriknya.