berita negara republik indonesia - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfpusat...

31
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1125, 2014 PPATK. Informasi Publik. Layanan. Standar. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-07/1.03/PPATK/07/14 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa untuk membuat dan mengembangkan sistem penyediaan layanan Informasi secara cepat, mudah, dan wajar, perlu ditetapkan pengaturan mengenai standar layanan Informasi publik pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; b. bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan belum memiliki pengaturan mengenai standar layanan Informasi publik pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tentang Standar Layanan Informasi Publik Pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara

Upload: vominh

Post on 20-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

BERITA NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No. 1125, 2014 PPATK. Informasi Publik. Layanan. Standar.

PERATURAN

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NOMOR PER-07/1.03/PPATK/07/14

TENTANG

STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN,

Menimbang : a. bahwa untuk membuat dan mengembangkan sistempenyediaan layanan Informasi secara cepat, mudah,dan wajar, perlu ditetapkan pengaturan mengenaistandar layanan Informasi publik pada PusatPelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan;

b. bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis TransaksiKeuangan belum memiliki pengaturan mengenaistandar layanan Informasi publik pada PusatPelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlumenetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan tentang StandarLayanan Informasi Publik Pada Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara

Page 2: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 2

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4846);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentangPelayanan Publik (Lembaran Negara RepublikIndonesia tahun 2009 Nomor 112, TambahanLembaran Negara Nomor 5038);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentangPencegahan dan Pemberantasan Tindak PidanaPencucian Uang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 122, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5164);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5149);

5. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2011 tentangTata Cara Pelaksanaan Kewenangan PusatPelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan;

6. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2012 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2012 Nomor 110);

7. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010tentang Standar Layanan Informasi Publik (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 272,Tambahan Berita Negara Republik IndonesiaNomor 1);

8. Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan Nomor: PER-01/1.02/PPATK/01/10 tentang KeterbukaanInformasi Publik Pada Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 21);

9. Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan Nomor: PER-07/1.01/PPATK/08/12 tentang Organisasi dan TataKerja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksikeuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2012 Nomor 817);

Page 3: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 11253

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DANANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TENTANG STANDARLAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA PUSAT PELAPORANDAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala ini yang dimaksud dengan :

1. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnyadisingkat PPATK adalah lembaga independen yang dibentuk dalamrangka mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang.

2. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tandayang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupunpenjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan/atau dibaca yangdisajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai denganperkembangan teknologi Informasi dan komunikasi secara elektronikataupun nonelektronik.

3. Informasi Publik adalah Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola,dikirim, dan/atau diterima oleh PPATK dalam penyelenggaraan negaradan berkaitan dengan kepentingan publik.

4. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPATK, selanjutnyadisebut PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidangpenyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayananInformasi di PPATK.

5. Pemohon Informasi Publik adalah orang perseorangan atau korporasiyang mengajukan permintaan Informasi Publik.

6. Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, danbadan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan denganpenyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananyabersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atauanggaran pendapatan dan belanja daerah, atau organisasinonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumberdari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaranpendapatan dan belanja daerah, sumbangan masyarakat, dan/atauluar negeri.

Pasal 2

Peraturan Kepala ini bertujuan untuk:

a. memberikan standar bagi PPATK dalam melaksanakan pelayanan

Page 4: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 4

Informasi Publik;

b. meningkatkan pelayanan Informasi Publik di lingkungan PPATK untukmenghasilkan layanan Informasi Publik yang berkualitas;

c. menjamin pemenuhan hak setiap orang untuk memperoleh aksesInformasi Publik; dan

d. menjamin terwujudnya tujuan penyelenggaraan keterbukaanInformasi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undanganmengenai Keterbukaan Informasi Publik.

BAB II

STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 3

(1) Setiap orang berhak memperoleh Informasi Publik dengan cara:

a. melihat dan mengetahui Informasi; dan

b. mendapatkan salinan Informasi Publik;

(2) Hak memperoleh Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat(1) melalui:

a. pengumuman Informasi Publik; dan

b. penyediaan Informasi Publik berdasarkan permohonan.

Pasal 4

(1) Informasi Publik di PPATK meliputi:

a. Informasi yang terbuka; dan

b. Informasi yang dikecualikan.

(2) Informasi yang terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ameliputi:

a. Informasi yang disediakan dan diumumkan secara berkala;

b. Informasi yang tersedia setiap saat; dan

c. Informasi yang diumumkan secara serta merta.

(3) Informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b meliputi:

a. Informasi sangat rahasia;

b. Informasi rahasia; dan

c. Informasi terbatas.

Page 5: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 11255

(4) Ketentuan mengenai klasifikasi Informasi yang dikecualikansebagaimana dimaksud pada ayat (3) mengacu pada Peraturan KepalaPPATK mengenai klasifikasi Informasi pada PPATK.

Pasal 5

(1) Informasi yang disediakan dan diumumkan secara berkalasebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a meliputi:

a. Informasi bulanan;

b. laporan semesteran; dan

c. laporan tahunan.

(2) Informasi bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berisidata statistik mengenai pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenanganPPATK.

(3) Laporan semesteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bberisi hasil pelaksanaan kegiatan seluruh unit kerja di PPATK danlaporan realisasi anggaran.

(4) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berisilaporan keuangan dan laporan kinerja PPATK.

Pasal 6

Informasi yang tersedia setiap saat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4ayat (2) huruf b, meliputi:

a. profil PPATK yang meliputi visi, misi, dan struktur organisasi;

b. daftar seluruh Informasi Publik terbuka yang berada di bawahpenguasaan PPATK;

c. Surat Edaran PPATK yang tidak termasuk Informasi yangdikecualikan;

d. pengumuman pengadaan barang dan jasa;

e. pengumuman penerimaan pegawai PPATK;

f. pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik;

g. laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik sebagaimanadiatur dalam Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik;dan/atau

h. Informasi setiap saat lain yang ditetapkan oleh Pemilik Informasi ataspersetujuan Pimpinan PPATK.

Pasal 7

(1) Dalam hal PPATK memiliki Informasi yang dapat mengancam hajathidup orang banyak dan ketertiban umum, PPATK mengumumkanInformasi yang diumumkan secara serta merta sebagaimana

Page 6: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 6

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf c.

(2) Pengumuman Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan tanpa penundaan.

Bagian Kedua

Standar Layanan Informasi Publik Melalui Pengumuman

Pasal 8

(1) Informasi Publik yang disampaikan melalui pengumuman meliputi:

a. Informasi yang disediakan dan diumumkan secara berkala;

b. Informasi yang tersedia setiap saat; dan

c. Informasi yang secara serta merta.

(2) Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disediakan dandiumumkan secara berkala sekurang-kurangnya melalui situs resmidan papan pengumuman dengan cara yang mudah diakses olehmasyarakat.

(3) Pengumuman Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan/atau bahasaasing yang baik dan benar, mudah dipahami serta dapatmempertimbangkan penggunaan bahasa yang digunakan penduduksetempat.

(4) Pengumuman Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan dalam bentuk yang memudahkan bagi masyarakatdengan kemampuan berbeda untuk memperoleh Informasi.

Bagian Ketiga

Standar Layanan Informasi Publik Melalui Permohonan

Pasal 9

Seluruh Informasi Publik dapat diakses oleh Pemohon Informasi Publikmelalui prosedur permohonan Informasi Publik, kecuali Informasi yangdikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3).

Pasal 10

(1) Permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9dapat dilakukan secara:

a. tertulis; atau

b. tidak tertulis.

(2) Dalam hal permohonan Informasi Publik diajukan secara tertulis,Pemohon Informasi Publik:

a. mengisi formulir permohonan Informasi Publik; dan

Page 7: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 11257

b. membayar biaya salinan dan/atau pengiriman Informasi Publikapabila dibutuhkan.

(3) Dalam hal permohonan Informasi Publik diajukan secara tidaktertulis, PPID memastikan permohonan Informasi Publik tercatatdalam formulir permohonan Informasi Publik.

(4) Formulir permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud padaayat (2) dan ayat (3) sekurang-kurangnya memuat:

a. nomor pendaftaran yang diisi berdasarkan nomor setelahpermohonan Informasi Publik di registrasi;

b. nama;

c. alamat;

d. pekerjaan;

e. nomor telepon atau email;

f. rincian Informasi yang dibutuhkan;

g. tujuan penggunaan Informasi;

h. cara memperoleh Informasi; dan

i. cara mendapatkan salinan Informasi.

(5) Formulir permohonan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dibuat dalam rangkap 2 (dua).

(6) Formulir permohonan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 11

(1) Dalam hal Pemohon Informasi Publik belum memenuhi ketentuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4), PPID memberikaninformasi kepada Pemohon Informasi Publik untuk melengkapipermohonan Informasi Publik dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)hari kerja sejak informasi diterima oleh Pemohon Informasi Publik.

(2) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Pemohon Informasi Publik belum melengkapi permohonan InformasiPublik, PPID mengembalikan permohonan Informasi Publik kepadaPemohon Informasi Publik.

Pasal 12

(1) PPID wajib mengoordinasikan pencatatan permohonan InformasiPublik dalam register permohonan.

(2) Register permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat:

Page 8: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 8

a. nomor pendaftaran permohonan Informasi Publik;

b. tanggal permohonan Informasi Publik;

c. nama Pemohon Informasi Publik;

d. alamat;

e. pekerjaan;

f. nomor kontak;

g. Informasi Publik yang diminta;

h. tujuan penggunaan Informasi Publik;

i. status Informasi Publik;

j. format Informasi Publik yang dikuasai;

k. jenis permohonan Informasi Publik;

l. keputusan untuk menerima, menolak, atau menyarankan keBadan Publik lain bila Informasi Publik yang diminta berada dibawah kewenangan Badan Publik lain;

m. alasan penolakan bila permohonan Informasi Publik ditolak;

n. hari dan tanggal pemberitahuan tertulis serta pemberianInformasi; dan

o. biaya serta cara pembayaran untuk mendapatkan InformasiPublik yang diminta.

(3) Format register permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 13

(1) Permohonan Informasi Publik dilakukan melalui:

a. tatap muka;

b. surat elektronik;

c. telepon;

d. surat;

e. faksimili; atau

f. media permohonan Informasi Publik lain.

(2) PPID wajib memastikan formulir permohonan Informasi Publik yangtelah diberikan nomor pendaftaran sebagai tanda bukti permohonanInformasi Publik diserahkan kepada Pemohon Informasi Publik.

(3) Dalam hal permohonan Informasi Publik dilakukan melalui tatapmuka atau surat elektronik, PPID wajib memastikan diberikannya

Page 9: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 11259

nomor pendaftaran pada saat permohonan Informasi Publik diterima.

(4) Dalam hal permohonan Informasi Publik dilakukan melalui telepon,surat, faksimili atau media permohonan Informasi Publik lain yangtidak memungkinkan untuk diberikannya nomor pendaftaran secaralangsung, PPID wajib memastikan nomor pendaftaran dikirimkankepada Pemohon Informasi Publik.

(5) Nomor pendaftaran sebagaimana pada ayat (4) dapat diberikanbersamaan dengan pengiriman Informasi Publik.

(6) PPID wajib menyimpan salinan formulir permohonan Informasi yangtelah diberikan nomor pendaftaran sebagai tanda bukti permohonanInformasi Publik.

Pasal 14

(1) Dalam hal Pemohon Informasi Publik bermaksud untuk melihat danmengetahui Informasi Publik, PPID wajib:

a. memberikan akses bagi Pemohon Informasi Publik untuk melihatInformasi Publik yang dibutuhkan di tempat yang memadai untukmembaca dan/atau memeriksa Informasi Publik yang dimohon;dan

b. memberikan Informasi tentang tata cara mengajukan keberatanbeserta formulirnya bila dikehendaki oleh Pemohon InformasiPublik.

(2) Dalam hal Pemohon Informasi Publik meminta salinan Informasi,PPID wajib:

a. mengoordinasikan dan memastikan Pemohon Informasi Publikmemiliki akses untuk melihat Informasi Publik yang dibutuhkandi tempat yang memadai untuk membaca dan/atau memeriksaInformasi Publik yang dimohon;

b. mengoordinasikan dan memastikan Pemohon Informasi Publikmendapatkan salinan Informasi yang dibutuhkan; dan

c. memberikan Informasi tentang tata cara mengajukan keberatanbeserta formulirnya bila dikehendaki oleh Pemohon InformasiPublik.

Pasal 15

(1) Dalam hal Pemohon Informasi Publik mengajukan permohonanterhadap Informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 ayat (3), PPID wajib menolak permohonan Informasi Publik.

(2) Penolakan permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud padaayat (1) disampaikan secara tertulis kepada Pemohon InformasiPublik.

Page 10: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 10

(3) Bentuk penolakan permohonan Informasi Publik sebagaimanadimaksud pada ayat (1) berupa:

a. pemberitahuan tertulis; dan

b. Surat Keputusan PPID tentang Penolakan Permohonan Informasi.

(4) Surat Keputusan PPID sebagaimana dimaksud pada ayat (3)sekurang-kurangnya memuat:

a. nomor pendaftaran;

b. nama;

c. alamat;

d. pekerjaan;

e. nomor telepon/email;

f. Informasi yang dibutuhkan;

g. keputusan pengecualian dan penolakan Informasi;

h. alasan pengecualian; dan

i. konsekuensi yang diperkirakan akan timbul dalam hal Informasidibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi.

Pasal 16

(1) PPID wajib memberikan pemberitahuan tertulis berupa jawaban atassetiap permohonan Informasi Publik.

(2) Pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:

a. apakah Informasi Publik yang diminta berada di bawahpenguasaannya atau tidak;

b. memberitahukan Badan Publik lain yang menguasai Informasiyang diminta dalam hal Informasi tersebut tidak berada di bawahpenguasaannya;

c. menerima atau menolak permohonan Informasi Publik berikutalasannya;

d. bentuk Informasi Publik yang tersedia;

e. biaya dan cara pembayaran untuk mendapatkan Informasi Publikyang dimohon;

f. waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan Informasi Publikyang dimohon;

g. penjelasan atas penghitaman/pengaburan Informasi yangdimohon bila ada; dan

h. penjelasan apabila Informasi tidak dapat diberikan karena belumdikuasai atau belum didokumentasikan.

Page 11: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112511

(3) Pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danInformasi Publik yang dimohon disampaikan paling lambat 10(sepuluh) hari kerja sejak permohonan Informasi Publik diterima olehPPID.

(4) Dalam hal PPID belum menguasai atau mendokumentasikanInformasi Publik yang dimohon dan/atau belum memutuskanmemberikan Informasi Publik yang dimohon, PPID memberitahukanperpanjangan waktu pemberitahuan tertulis beserta alasannya.

(5) Perpanjangan waktu pemberitahuan tertulis beserta penyampaianInformasi Publik yang dimohon dilakukan paling lama 7 (tujuh) harikerja sejak jangka waktu pemberitahuan tertulis sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dan tidak dapat diperpanjang lagi.

(6) Format pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 17

(1) PPATK dapat mengenakan biaya untuk mendapatkan salinanInformasi Publik.

(2) Kepala PPATK menetapkan standar biaya perolehan salinan InformasiPublik yang terdiri atas:

a. biaya penyalinan Informasi Publik;

b. biaya pengiriman Informasi Publik; dan

c. biaya pengurusan izin pemberian Informasi Publik yang didalamnya terdapat Informasi pihak ketiga.

(3) Standar biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkanberdasarkan pertimbangan standar biaya yang berlaku umum diwilayah setempat.

(4) Standar biaya perolehan salinan Informasi Publik sebagaimanadimaksud ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Kepala PPATK sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 18

(1) Tata cara pembayaran biaya perolehan salinan Informasi Publikdilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Tata cara pembayaran biaya perolehan Informasi Publik sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah:

a. dibayarkan secara langsung; atau

b. dibayarkan melalui rekening resmi PPATK berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

Page 12: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 12

(3) Dalam hal pembayaran secara langsung, PPID wajib memberikantanda bukti penerimaan pembayaran biaya perolehan salinanInformasi secara terinci kepada Pemohon Informasi Publik.

(4) PPID wajib mengumumkan biaya dan tata cara pembayaran perolehansalinan Informasi Publik sesuai dengan tata cara pengumumanInformasi Publik yang disediakan dan diumumkan secara berkalasebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a.

Bagian Keempat

Maklumat Pelayanan Informasi Publik

Pasal 19

(1) PPID wajib membuat maklumat pelayanan Informasi Publikberdasarkan Peraturan ini dan peraturan perundang-undangan dibidang pelayanan publik.

(2) Maklumat pelayanan Informasi Publik sebagaimana dimaksud padaayat (1) memuat:

a. rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standarpelayanan Informasi Publik; dan

b. pernyataan kesanggupan penyelenggaraan dalam melaksanakanpelayanan Informasi Publik sesuai dengan standar pelayananInformasi Publik.

Pasal 20

Alur kerja pelayanan Informasi Publik tercantum dalam Lampiran IV yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

BAB III

TATA CARA PENGELOLAAN KEBERATAN

Bagian Kesatu

Pengajuan Keberatan

Pasal 21

(1) Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan keberatan dalam halditemukannya alasan sebagai berikut:

a. penolakan atas permohonan Informasi yang dikecualikan;

b. tidak disediakannya Informasi berkala;

c. tidak ditanggapinya permohonan Informasi Publik;

d. permohonan Informasi Publik ditanggapi tidak sebagaimana yangdiminta;

e. tidak dipenuhinya permohonan Informasi Publik;

Page 13: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112513

f. pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau

g. penyampaian Informasi Publik yang melebihi waktu yang diaturdalam Peraturan ini.

(2) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukankepada Atasan PPID melalui PPID.

(3) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdikuasakan kepada pihak lain yang cakap di hadapan hukum.

Pasal 22

(1) PPID wajib mengumumkan tata cara pengelolaan keberatan disertaidengan nama, alamat, dan nomor kontak PPID.

(2) PPID dapat menggunakan sarana komunikasi yang efektif dalammenerima keberatan sesuai dengan kemampuan sumber daya yangdimilikinya.

Bagian Kedua

Registrasi Keberatan

Pasal 23

(1) Pengajuan keberatan dilakukan dengan mengisi formulir keberatan.

(2) Formulir keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat:

a. nomor registrasi pengajuan keberatan;

b. nomor pendaftaran permohonan Informasi Publik;

c. tujuan penggunaan Informasi Publik;

d. identitas lengkap Pemohon Informasi Publik yang mengajukankeberatan;

e. identitas kuasa Pemohon Informasi Publik yang mengajukankeberatan bila ada;

f. alasan pengajuan keberatan;

g. kasus posisi permohonan Informasi Publik;

h. waktu pemberian tanggapan atas keberatan yang diisi olehpetugas;

i. nama dan tanda tangan Pemohon Informasi Publik yangmengajukan keberatan; dan

j. nama dan tanda tangan petugas yang menerima pengajuankeberatan.

(3) PPID wajib memberikan salinan formulir keberatan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) kepada Pemohon Informasi Publik yang

Page 14: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 14

mengajukan keberatan atau kuasanya sebagai tanda terimapengajuan keberatan.

(4) Format formulir keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 24

(1) PPID wajib mencatat pengajuan keberatan dalam register keberatan.

(2) Register keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat:

a. nomor registrasi pengajuan keberatan;

b. tanggal diterimanya keberatan;

c. identitas lengkap Pemohon Informasi Publik dan/atau kuasanyayang mengajukan keberatan;

d. nomor pendaftaran permohonan Informasi Publik;

e. Informasi Publik yang diminta;

f. tujuan penggunaan Informasi Publik;

g. alasan pengajuan keberatan;

h. keputusan Atasan PPID;

i. hari dan tanggal pemberian tanggapan atas keberatan;

j. nama dan posisi atasan PPID; dan

k. tanggapan Pemohon Informasi Publik.

(3) Format register keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdapat pada Lampiran VI yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Ketiga

Tanggapan Atas Keberatan

Pasal 25

(1) Atasan PPID wajib memberikan tanggapan dalam bentuk keputusantertulis yang disampaikan kepada Pemohon Informasi Publik yangmengajukan keberatan atau pihak yang menerima kuasa palinglambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak dicatatnya pengajuankeberatan tersebut dalam register keberatan.

(2) Keputusan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat:

a. tanggal pembuatan surat tanggapan atas keberatan;

b. nomor surat tanggapan atas keberatan;

Page 15: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112515

c. tanggapan/jawaban tertulis atasan PPID atas keberatan yangdiajukan;

d. perintah atasan PPID kepada PPID untuk memberikan sebagianatau seluruh Informasi Publik;

e. setiap orang yang diminta dalam hal keberatan diterima; dan

f. jangka waktu pelaksanaan perintah sebagaimana dimaksud padahuruf d.

(3) PPID wajib melaksanakan keputusan tertulis sebagaimana dimaksudpada ayat (1) pada saat ditetapkannya keputusan tertulis tersebut.

Pasal 26

Pemohon Informasi Publik yang mengajukan keberatan atau pihak yangmenerima kuasa yang tidak puas dengan keputusan atasan PPID berhakmengajukan permohonan penyelesaian sengketa Informasi Publik kepadaKomisi Informasi Pusat selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerjasejak diterimanya keputusan atasan PPID.

Pasal 27

Alur kerja pengelolaan keberatan tercantum dalam Lampiran VII yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

BAB IV

LAPORAN

Pasal 28

(1) PPID wajib membuat dan menyediakan laporan layanan InformasiPublik paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun pelaksanaananggaran berakhir.

(2) Laporan layanan Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat(1) disampaikan kepada Komisi Informasi Pusat.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-kurangnyamemuat:

a. gambaran umum kebijakan pelayanan Informasi Publik padaPPATK;

b. gambaran umum pelaksanaan pelayanan Informasi Publik, antaralain:

1. sarana dan prasarana pelayanan Informasi Publik yangdimiliki beserta kondisinya;

2. sumber daya manusia yang menangani pelayanan InformasiPublik beserta kualifikasinya; dan

3. anggaran pelayanan Informasi serta laporan penggunaannya.

c. rincian pelayanan Informasi Publik yang meliputi:

1. jumlah permohonan Informasi Publik;

Page 16: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 16

2. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonanInformasi Publik;

3. jumlah permohonan Informasi Publik yang dikabulkan baiksebagian atau seluruhnya; dan

4. jumlah permohonan Informasi Publik yang ditolak besertaalasannya.

d. rincian penyelesaian sengketa Informasi Publik, meliputi:

1. jumlah keberatan yang diterima;

2. tanggapan atas keberatan yang diberikan danpelaksanaannya oleh PPATK;

3. jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke KomisiInformasi Pusat yang berwenang;

4. hasil mediasi dan/atau keputusan ajudikasi Komisi InformasiPusat yang berwenang dan pelaksanaannya oleh PPATK;

5. jumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan; dan

6. hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya oleh PPATK.

e. kendala eksternal dan internal dalam pelaksanaan layananInformasi Publik; dan

f. rekomendasi dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkankualitas pelayanan Informasi.

(4) PPID membuat laporan sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam bentuk:

a. ringkasan mengenai gambaran umum pelaksanaan layananInformasi Publik; dan

b. laporan lengkap yang merupakan gambaran utuh pelaksanaanlayanan Informasi Publik.

(5) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian dariInformasi Publik yang wajib tersedia setiap saat.

Pasal 29

Alur kerja pembuatan laporan layanan Informasi Publik tercantum dalamLampiran VIII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeraturan ini.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30

Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Page 17: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112517

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Kepala ini dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 03 Juli 2014

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA,

MUHAMMAD YUSUF

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 13 Agustus 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

Page 18: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 18

Page 19: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112519

Page 20: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 20

Page 21: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112521

Page 22: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 22

Page 23: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112523

Page 24: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 24

Page 25: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112525

Page 26: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 26

Page 27: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112527

Page 28: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 28

Page 29: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112529

Page 30: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 1125 30

Page 31: BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - …ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2014/bn1125-2014.pdfPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan selanjutnya disingkat PPATK adalah lembaga

2014, No. 112531