berita kerjasama bank

Upload: ahmadbchaleor

Post on 02-Mar-2016

206 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Bank BCA

Bank BUMN

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Telkom-BRI Kolaborasi Luncurkan Layanan T-Bank

2013/10/18

Telkom bekerjasama dengan BRI akan meluncurkan layanan T-Bank. Layanan yang rencananyadiluncurkan Desember mendatang ini dimaksudkan untuk mendukung akses masyarakat terhadap layanan perbankan.

Divisi Enterprise Services Segmen Banking Management Services (BMS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, BriliyanFarid Fatoni, mengatakan, T-Bank merupakan layanan perbankan transaksi uang elektronik (e-money)dengan berbasis nomor telepon selular sebagai nomor rekening. Tujuannya menyasar masyarakat yang selama ini belum mengenal perbankan, katanya. Dikatakan, melalui layanan ini, berbagai transaksi bisa dilakukan melalui ponsel. Mulai jual beli, sampaipenarikan uang tunai di agen-agen yang ditunjuk BRI. Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Sombaopu, Bonar Sinaga mengatakan, untuk melakukan transaksi setoran, dapatmelalui mobile banking, sedangkan non-nasabah dapat melalui agen-agen T-Bank. Untuk penarikan tunai dapatdilakukan melalui ATM BRI, e-Buzz BRI, Teras Keliling, dan agen. Adapun saldo maksimal untuk rekening T-Bank yang registrasinya dilakukan melalui telepon selular adalah senilai Rp1 juta, sementara untuk registrasi di agen Rp 5 juta.

http://suarapengusaha.com/2013/10/18/telkom-bri-kolaborasi-luncurkan-layanan-t-bank/#sthash.LJ78Pdt6.dpufBRI Biayai Pembuatan Mobil Listrik di APEC

2013/10/05

Dalam ajang internasional KTT APEC ini, Indonesia mempromosikan potensi produk dalam negeri termasuk mobil listrik.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Muhamad Ali menutukan, Kementerian BUMN bekerja sama dengan BRI sepakat mendukung pelaksanaan APEC 2013. Kerja sama ini dilakukan melalui pembuatan mobil listrik yaitu bus Listrik dan mobil listrik jenis MPV. Mobli listrik tersebut dibuat sepenuhnya oleh putra putri bangsa Indonesia di bawah bendera PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh Dasep Ahmadi, ujar Ali, dikutip Sabtu (5//2013). Pembuatan mobil listrik dimulai pada Mei 2013 lalu dengan jumlah empat bus listrik dan satu mobil listrik jenis MPV. Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan energi lainnya. Ali mengatakan, mobil listrik ini didukung sepenuhnya secara pendanaan oleh BRI, dan akan dijadikan kendaraan shuttle di kawasan Nusa Dua Bali. Kawasan ini merupakan pusat aktifitas APEC 2013. Mobil listrik ini memiliki karakteristik hemat energi, ramah lingkungan, dan nyaman. Kecepatan maksimum dapat mencapai 120 KM/jam dengan jarak tempo sekali charging sekitar 200 KM, tutur Ali.Dasep Ahmadi sebagai pencipta mobil listrik ini menuturkan, mobil listrik akan terus disempurnakan dan dikembangkan. Dengan bekerjasama oleh berbagai pihak kami akan mengarahkan agar mobil listrik ini dapat diproduksi secara massal di negeri ini. kata Dasep. (Spc/25/Liputan6).

http://suarapengusaha.com/2013/10/05/bri-biayai-pembuatan-mobil-listrik-di-apec/#sthash.X6F3cj4Q.dpufBRI Selenggarakan Pameran Properti Dengan Bunga KPR Rendah

2013/09/24

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menggelar roadshow event KRK Expo di 4 mal di Jakarta. KRK Expo ini diadakan guna menyediakan kebutuhan rumah dan kendaraan roda empat bagi masyarakat. Terkait hal tersebut, BRI berupaya meningkatkan market share kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Rangkaian expo ini melibatkan sekitar 35 pengembang dan sekitar 10 dealer rekanan dengan memfokuskan pada program-program pemasaran KPR dan KKB, kata Corporate Secretary BRI Muhammad Ali dikutip Selasa (24/9/2013). BRI menawarkan bunga sebesar 7,75 persen fixed 2 tahun dan bebas biaya administrasi. Sementara itu untuk KKB ditawarkan bunga sebesat 3,35 persen untuk 1 tahun dan bebas biaya administrasi serta bebas biaya provisi. Selain dapat meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap KPR dan KKB BRI, juga dapat meningkatkan market share kredit konsumer BRI melalui akuisisi, ujar Ali. Menurut Ali, pihaknya yakin dapat menawarkan suku bubga yang dapat bersaing untuk KPR maupun KKB. Di samping itu, BRI juga menawarkan kecepatan dan kemudahan dalam pelayamam KPR dan KKB. Kepuasan nasabah juga diharapkan dapat meningkat dengan dokumen yang lebih sederhana dan proses singkat. Ali mengatakan kinerja KPR dan KKB BRI memperlihatkan peningkatan. Per Juni 2013 penyaluran KPR dan KKB BRI masing-masing tercatat sebesar Rp 9,9 triliun dan Rp 2,2 triliun. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 8,7 triliun dan Rp 1,6 triliun

http://suarapengusaha.com/2013/09/24/bri-selenggarakan-pameran-properti-dengan-bunga-kpr-rendah/#sthash.ijvMR51S.dpuf

Penandatanganan Kerjasama Pembayaran Pensiun dan Tabungan Hari Tua dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Jakarta, 31 Juli 2013.

Bertempat di Hotel Borobudur, Jl. Lapangan Banteng Selatan No. 1 Jakarta Pusat. Direktur Utama PT Taspen (Persero) dan Direktur Bisnis Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Asmawi Syam melakukan penandatanganan kerjasama pembayaran pensiun dan THT dengan PT Taspen (Persero). Acara penandatanganan tersebut turut di hadiri jajaran direksi beserta pejabat PT Taspen (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro menjelaskan, pada periode Juli 2013 jumlah peserta pensiunan sebanyak 2,4 juta orang, dengan total pembayaran pensiun sejumlah Rp 4,9 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai mitra bayar TASPEN mempunyai peranan yang sangat strategis untuk mempercepat dan mempermudah proses pembayaran pensiun dan THT kepada peserta TASPEN. Lebih lanjut, disampaikan bahwa jumlah pensiunan yang dibayarkan melalui mitra bayarnya BRI sebanyak 820 ribu pensiunan, dengan jumlah pembayaran pensiun sebesar Rp 1,8 triliun. BRI merupakan mitra bayar pensiun terbesar saat ini, karena jaringan pelayanan yang di miliki oleh BRI cukup luas sampai ke pelosok pedesaan melalui BRI unit desa.

Di lain pihak, dalam sambutannya Direktur Bisnis Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Asmawi Syam menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada TASPEN, bahwa BRI menjadi mitra bayar pensiun dan semoga kerjasama yang ditandatangani di bulan suci ramadhan ini, mendapat ridho ALLAH SWT sehingga dapat berjalan lancar, penuh manfaat untuk para pensiunan pada khususnya dan kedua lembaga pada umumnya. (nip)

http://www.taspen.com/berita-terbaru/732-penandatanganan-kerjasama-pembayaran-pensiun-dan-tabungan-hari-tua-dengan-pt-bank-rakyat-indonesia-persero-tbkBRI Journalist Competition 2013 Peranan BRI Mendorong Daya Saing UMKM Menghadapi Asean Economic Community (AEC) 20152013/07/14

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengajak rekan-rekan wartawan dan wartawati untuk berpartisipasi dalam BRI Journalist Competition 2013. Kami sampaikan bahwa, kompetisi ini untuk dua kategori (kodenya) yaitu:

1.Kategori karya tulis (Kode: BRIJC2003/TULIS).2.Kategori foto (BRIJC2003/FOTO).

Total Hadiah Uang Tunai Rp 120.000.000 (Seratus duapuluh juta rupiah)

HadiahKategori Karya Tulis:

Pemenang Pertama Rp 30.000.000Pemenang Kedua Rp 20.000.000 Pemenang Ketiga Rp 10.000.000

Kategori Foto:Pemenang Pertama Rp 30.000.000Pemenang Kedua Rp 20.000.000Pemenang Ketiga Rp 10.000.000

Kompetisi berlaku bagi wartawan/wartawati baik di media cetak maupun online. Kali ini kami mengambil Tema Peranan BRI Mendorong Daya Saing UKM Menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015.

Melalui tema ini, masyarakat memahami:

Peranan Bank BRI dalam sejarah pembangunan ekonomi bangsa ini sudah teruji. Bahkan sebelum gerakan kemerdekaan, BRI sudah berjuang membangun perekonomian bumiputra. Setelah kemerdekaan, Bank BRI terus bersama rakyat membangun perekonomian melalui microfinance. Beragam produk-produk simpan-pinjam andalan yang melegenda menjadi saksi sejarah bahwa BRI selalu bersama rakyat dan pemerintah dalam membangun ekonomi nasional. Contoh produk-produk itu yakni Simpedes dan Kupedes. Setelah Reformasi, ada Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bank BRI merupakan bank terdepan yang membantu pengusaha-pengusaha mikro dari Sabang sampai Merauke. Dari Rote hingga Sangihe Talaud. BRI juga masuk ke wilayah-wilayah yang sulit dan terisolasi secara ekonomi di pelosok Tanah Air. BRI hadir di sana dengan semangat nasionalisme membangun pelosok tertinggal. BRI membuka jaringan layanan di kota-kota agar likuiditas itu bisa mengalir juga ke desa-desa, sehingga kampung-kampung terbangun.

Tahun 2015 merupakan tahun bersatunya masyarakat Asean sekaligus menjadi tahun bersaingnya pelaku usaha di negara-negara itu. Sebagai bank microfinance terdepan di Tanah Air, BRI siap memperkuat daya saing UKM Indonesia menghadapi tahun persaingan itu. Saat ini, BRI terus memperkuat jaringan layanannya ke masyarakat, mendorong keuangan yang inklusif (financial inclusion), menawarkan suku bunga terjangkau, meningkatkan sumber daya manusia, mendorong pembangunan infrastruktur, mendorong penciptaan pengusaha baru, dan sebagainya. Meski ekspansif, untuk menghadapi AEC 2015, BRI terus mengedapankan tata kelola perusahaan yang baik dan benar (GCG). Hal itulah yang membuat kinerja keuangan BRI terus berada pada posisi teratas, meski bukan sebagai bank dengan aset terbesar secara nasional. Semua ini disiapkan BRI untuk memperkuat keuangan mikro dan UKM bagi masyarakat menghadapi tantangan di masa depan. Tantangan yang sudah kelihatan di depan mata kita adalah AEC 2015. Masyarakat kirannya memahami, bahwa BRI siap menghadapi AEC 2015 melalui pemberdayaan UKM.

http://suarapengusaha.com/2013/07/14/bri-journalist-competition-2013-peranan-bri-mendorong-daya-saing-umkm-menghadapi-asean-economic-community-aec-2015/#sthash.3XOlfXA3.dpufBRI Beri Pembiayaan ke Pengusaha di Kawasan Berikat Rp 535,5 Miliar

2013/05/02

PTBank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan pembiayaan berupa kredit sebesar Rp 535,5 miliar kepada PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero). Utangan tersebut digunakan untuk pendanaan belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan tahun 2013. Pinjaman itu berjangka waktu selama sembilan tahun dan akan digunakan untuk revitalisasi sarana dan prasarana serta pengembangan usaha pengelolaan kawasan industri dan logistik.

Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI, Asmawi Syam menyampaikan, kucuran kredit ini merupakan wujud komitmen dan dukungan BRI kepada PT KBN sebagai salah satu BUMN yang menjadi entry gate bagi investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia. Secara khusus, kerjasama ini diharapkan dapat mempererat kerjasama yang telah terjalin sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi kedua perusahaan, ujar Asmawi, seperti dikutip, Kamis (2/5/2013).

Asmawi juga menyampaikan, ke depannya kerjasama antara PT KBN dan BRI akan diperluas pada spektrum kerjasama produk dan layanan perbankan lainnya seperti fasilitas Cash Management System (CMS) untuk pengelolaan transaksi keuangan yang lebih optimal, e-TAX untuk pembayaran pajak secara elektronik, Kredit Modal Kerja Mitra untuk pembiayaan kepada vendor/mitra kerja PT KBN serta produk Consumer Banking untuk segenap jajaran manajemen dan karyawan PT KBN.

Selain kepada PT KBN, BRI juga telah memberikan dukungan pembiayaan kepada BUMN lain. Dengan demikian, saat ini BRI telah mendukung pembiayaan sebanyak 81 BUMN, baik induk maupun anak perusahaan seperti PT PLN, PT Pertamina, PT Telkom, PT Pegadaian, Perum Bulog, BUMN Perkebunan, BUMN Karya, BUMN Industri Strategis, dan lain-lain dengan memberikan fasilitas kredit.

Semua itu merupakan wujud komitmen BRI dalam membangun dan memperkokoh sinergi BUMN Indonesia, imbuh Asmawi. (SPC/25/Detik)

http://suarapengusaha.com/2013/05/02/bri-beri-pembiayaan-ke-pengusaha-di-kawasan-berikat-rp-5355-miliar/#sthash.lwbzRwQI.dpuf

TNI AD-BRI Tandatangani Nota Kesepahaman Layanan Perbankan

2013/02/25

TNI AD dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menandatangani nota kesepahaman mengenai pemanfaatan jasa layanan perbankan. Sekretaris perusahaan BRI, Muhamad Ali di Jakarta Senin (25/2/2013) mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman itu bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama yang telah berjalan sejak 1985 secara terus menerus dan berkesinambungan dengan didasari adanya Mutual Trust di antara kedua belah pihak.

Kerja sama itu salah satunya adalah pengelolaan dana baik yang bersumber dari APBN maupun non-APBN, yaitu penyaluran dana gaji dan non-gaji bagi lebih dari 400.000 prajurit dan PNS TNI AD yang semula diberikan secara tunai, namun saat ini disalurkan langsung ke rekening tabungan para prajurit dan PNS yang bersangkutan dengan menggunakan payroll system secara real time online, katanya. Ia menambahkan, dengan penyaluran gaji melalui rekening tabungan, maka prajurit dan PNS TNI AD diberikan kesempatan untuk memanfaatkan fasilitas transaksi melalui mesin ATM BRI yang berjumlah lebih dari 14.292, bertransaksi melalui SMS Banking dan E-Banking BRI.

Selain pengelolaan dana gaji dan non-gaji, BRI juga diberi kepercayaan untuk mengelola Program Pensiun Iuran Pasti Bagi seluruh Prajurit dan PNS TNI AD melalui DPLK BRI (Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI). Jika selama ini prajurit hanya mendapatkan pensiun dari ASABRI, maka dengan adanya kerja sama ini, nantinya prajurit akan mendapatkan tambahan dana pensiun dari DPLK BRI dan apabila prajurit meninggal dunia sebelum memasuki usia pensiun, kepada ahli warisnya akan diberikan perlindungan dalam bentuk Asuransi Jiwa dari Perusahaan Asuransi Bringin Life, katanya.

Ia mengemukakan, program pengelolaan pensiun melalui DPLK BRI itu secara efektif dimulai setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, dan dengan demikian maka seluruh Prajurit dan PNS TNI AD telah ikut dalam program DPLK BRI. Nota kesepahaman layanan perbankan tentang pengelolaan program pensiun iuran pasti bagi prajurit dan PNS TNI AD ditandatangani oleh ASPERS KASAD dan Direktur Keuangan BRI.

Sementara penandatanganan perjanjian kerja sama tentang pengelolaan dana gaji dan non-gaji di lingkungan TNI AD ditandatangani oleh DIRKUAD dengan Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI. (SPC/25/Antara)

http://suarapengusaha.com/2013/02/25/tni-ad-bri-tandatangani-nota-kesepahaman-layanan-perbankan/#sthash.BN8kItIV.dpuf

BRI Kolaborasi Kadinda Jabar Gelar Program Studepreneur

2012/11/23

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ikut mendukung Program Studepreneur yang diadakan Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas. Program tersebut membina mahasiswa yang sudah memulai usaha agar memiliki pengetahuan lengkap tentang dunia bisnis langsung dari pelaku usaha yang sudah berhasil. Wakil Pemimpin Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah BRI Bandung Bambang Tribaroto mengakui pihaknya memang sedang mencari mitra, lalu menyambut baik Program Studepreneur. Kami mengharapkan setelah berkembang, para peserta nantinya dapat menjadi mitra binaan BRI, katanya di STIE Ekuitas, Bandung, Jumat (23/11/2012). Selain itu pihaknya akan berupaya menggandeng perguruan tinggi lainnya dalam program yang berdampak positif terhadap perekonomian.

Terkait dunia usaha, Bambang menyatakan BRI sudah mendistribusikan kredit di Jawa Barat hingga Rp18 triliun mulai Januari-Oktober 2012. Dari jumlah tersebut, 80% adalah kredit untuk UMKM, sedangkan 20% adalah kredit ritel menengah ke atas. Jumlah tersebut sudah melebihi target kami sebesar Rp18,5 triliun untuk 2012, katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Jabar Bidang Data dan Informasi Januar P. Ruswita mendorong agar bank dapat memberikan bunga lebih rendah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti yang dijalankan mahasiswa. Hal ini juga menurutnya akan membantu kredit tersalurkan lebih cepat. (SPC-15/Bisnis)

http://suarapengusaha.com/2012/11/23/bri-kolaborasi-kadinda-jabar-gelar-program-studepreneur/#sthash.jFnGvzNP.dpufBRI Gelontorkan Dana Jaminan Kontrak Senilai Rp 200 Miliar untuk Elnusa

2012/09/27

SPC, Jakarta PT Elnusa Tbk, mendapatkan fasilitas Non-Cash Loan dengan platfond sebesar US$20 juta (Rp200 miliar) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Langkah ini dapat memperkuat struktur permodalan perusahaan penyedia jasa migas tersebut.

Bunga yang diberikan cukup kompetitif, kata VP Corporate Secretary, Fajriyah Usman dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (27/9/2012).

Dia mengatakan, dengan fasilitas ini, Elnusa dapat menekan biaya penggunaan fasilitas Non-Cash Loan dengan rentang penghematan rate antara 0,25 persen 0,75 persen per tahun.

Hal ini juga merupakan bagian upaya Elnusa meningkatkan kinerja, ujar dia.

Menurut Fajriyah, fasilitas Non-Cash Loan guna menunjang kegiatan operasional baik yang terkait tender atau proyek yang didapat dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas serta pembelian peralatan pendukung operasi.

Semakin banyak aktifitas operasional akan meningkatkan nilai jaminan yang dibutuhkan Elnusa, kata Fajriyah.

Sebelumnya, Elnusa berhasil mendapatkan Fasilitas Non-Cash Loan sebesar US$25 juta dari Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Elnusa hingga akhir tahun 2012 menargetkan dapat mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp5,602 triliun tumbuh 22 persen dari target 2011 yang sebesar Rp4,610 triliun.

Target tersebut dikontribusikan dari sumbangan sektor jasa hulu 50,79 persen atau Rp2,84 triliun, jasa hilir sebesar Rp2,40 triliun dan jasa penunjang Rp431 miliar.

Target pendapatan tersebut didapat dari kontrak senilai US$338 juta. Saat ini, tender yang sudah diperoleh mencapai US$226,5 juta, sehingga sisanya US$111,8 juta akan digenjot pada semester II- 2012. Elnusa adalah perusahaan nasional jasa minyak dan gas bumi (migas) yang melayani perusahaan migas nasional ataupun internasional. Kompetensi inti Elnusa meliputi jasa seismic (Geoscience Services), jasa pemboran (Drilling Services) dan jasa pemeliharaan lapangan migas (Oilfield Services). (SPC-15/Beritasatu)

http://suarapengusaha.com/2012/09/27/bri-gelontorkan-dana-jaminan-kontrak-senilai-rp-200-miliar-untuk-elnusa/#sthash.7lYudwUN.dpuf2. Bank Negara Indonesia (BNI)BNI Gaet BPD Perluas Layanan Trade Finance.

Oktober 21, 2013 10:11

Yogyakarta, 21 Oktober 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Bank BPD DIY) untuk memperluas jaringan pelayanan Trade Finance. Melalui kerja sama ini, BNI juga membantu menyebarluaskan kapasitas penyediaan jasa Trade Finance kepada bank-bank di daerah untuk mengembangkan bisnis perbankannya, tidak hanya terbatas di wilayah kerja lokal, namun juga nasional, bahkan merambah ke bisnis internasional.

Kerja sama ini dimulai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BNI dengan Bank BPD DIY di Kantor Pusat Bank BPD DIY, Senin (21/10/ 2013). Acara ini dihadiri oleh Direktur Tresuri dan FI BNI Adi Setianto dan Direktur Utama Bank BPD DIY Supriyatno. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini disaksikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Menurut Adi Setianto, MoU ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak baik dalam bentuk penyediaan dana (funding) maupun peningkatan kemampuan (capacity building). Peningkatan kapasitas itu khusus terkait bisnis perbankan internasional, yaitu antara lain kerja sama Trade Finance, Remittance, dan Treasury (Assets and Liabilities Management).

Melalui MoU tersebut, BNI akan berbagi pengetahuan (sharing knowledge) kepada Bank BPD DIY dalam pengelolaan Assets and Liabilities Management (ALMA) serta pengelolaan manajemen risiko pada bank secara prudent. Selain itu, BNI juga akan membantu Bank BPD DIY dalam mengembangkan bisnis Trade Finance khususnya untuk transaksi Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) serta transaksi Trade Financing lainnya melalui peningkatan kemampuan (capacity building) bagi staf dan manajemen Bank BPD DIY. Melalui kerja sama Trade Finance ini akan memungkinkan BNI untuk memenuhi kebutuhan nasabah Bank BPD DIY dalam mendukung aktifitas ekspor maupun impor para nasabahnya. Itu dimungkinkan dengan menggunakan kemampuan dan jaringan internasional yang dimiliki BNI.

"Sementara dalam hal transaksi remitansi, Bank BPD DIY akan memperkuat jaringan paying agent produk BNI Smart Remittance dengan layanan BNI WeselPIN dimana kiriman uang dari luar negeri dapat dicairkan di seluruh outlet yang dimiliki Bank BPD DIY," tutur Adi. Bank BPD DIY didirikan pada tanggal 15 Desember 1961 dan dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DIY sebesar 48,58% dan sisanya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota di seluruh wilayah DIY. BNI dan Daerah Istimewa Yogyakarta tumbuh dan berkembang seiring dengan pergerakan kemerdekaan Indonesia, dan bersama-sama menjadi saksi sejarah yang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu penandatanganan MoU ini akan menciptakan sinergi bisnis antara BNI dan Bank BPD DIY dalam mengembangkan bisnis perbankan baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

http://www.bni.co.id/BeritaBNI/BeritaBNI/tabid/329/articleType/ArticleView/articleId/328/language/id-ID/BNI-Gaet-BPD-Perluas-Layanan-Trade-Finance.aspxKerja Sama BNI dan Kementerian Hukum dan HAM

2013/08/04

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) lolos dari beauty contest yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI sebagai bank yang mengelola pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) Keimigrasian. Sebagai pengelola PNPB Keimigrasian,BNI akan mengelola seluruh pembayaran pengurusan dokumen imigrasi seperti paspor, visa (termasuk visa penyelenggaraan APEC Meeting), hingga Kartu Izin Tinggal terbatas (kitas) melalui seluruh cabang BNI. Sebagai pengelola PNPB ditindak lanjuti dengan PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara BNI dan Dirjend Imigrasi, Kemenkumham RI di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2013 oleh Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI dengan Direktur Jenderal Imigrasi Bambang Irawan. Hadir pada kesempatan yang sama Sekjen Kemenkumham RI, Bambang Rantam Sariwanto. (Budi Urtadi).

http://www.infobanknews.com/2013/08/kerja-sama-bni-dan-kementerian-hukum-dan-ham-pt-bank-negara-indonesia-persero-tbk-bni-lolos-dari-beauty-contest-yang-diselenggarakan-oleh-kementerian-hukum-dan-ham-ri-sebagai-bank-yang-mengelolaKerja Sama BNI dan Manulife Aset Manajemen Indonesia

2013/06/31

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerjasama dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dalam penyediaan pembelian Reksa Dana MAMI melalui BNI Autodebet, juga membantu MAMI dalam mengelola keuangan reksa dana, BNI memberikan layanan Cash Management. Kerja sama yang ditandatangani oleh Khrisna Suparto, Direktur Business Banking BNI, Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer & Ritel BNI, dan Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur MAMI, Putut Endro Andanawarih, Direktur Pengembangan Bisnis MAMI, di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2013. BNI adalah bank bernilai aset yang dikelola Rp343,79 triliun per Juni 2013, sedangkan MAMI salah satu manajer investasi dengan total dana kelolaan sebesar Rp43,9 triliun per 31 Maret 2013. (Budi Urtadi).

http://www.infobanknews.com/2013/07/kerja-sama-bni-dan-manulife-aset-manajemen-indonesia-pt-bank-negara-indonesia-persero-tbk-bni-bekerjasama-dengan-pt-manulife-aset-manajemen-indonesia-mami-dalam-penyediaan-pembelian-reksa-dana/Kerja Sama BNI dan Alfamart

2013/06/04

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menggandeng PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) untuk melayani pencairan uang yang dikirim melalui BNI Wesel PIN.Penandatangan kerjasama ini dilakukan oleh General Manager International BNI, Abdullah Firman Wibowo dan Coorporate Affairs Director Alfamart, Solihin di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2013. BNI sebagai pelopor layanan remitansi (pengirim uang). BNI telah memiliki jaringan internasional yang cukup luas dan didukung oleh kantor cabang yang ada di beberapa negara yang menjadi kantung TKI seperti Hongkong, Singapura, Arab Saudi, Qatar, Malaysia, Brunei Darussalam dan Taiwan sedangkan jaringan Alfamart tersebar di Indonesia. Kerja sama ini tepat menjadi partner untuk memberikan layanan BNI Wesel PIN,yakni pada toko-toko Alfamart regular, bukan toko franchise waralaba. (Budi Urtadi).

http://www.infobanknews.com/2013/07/kerja-sama-bni-dan-alfamart-pt-bank-negara-indonesia-tbk-bbni-menggandeng-pt-sumber-alfaria-trijaya-tbk-amrt-untuk-melayani-pencairan-uang-yang-dikirim-melalui-bni-wesel-pin-penandatangan-kerjasa/Bank BNI jalin kerjasama dengan bank BUMN JEPANG

2013/05/22

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggandeng bank yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh pemerintah Jepang dan bergerak dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) di Jepang, yaitu The Shoko Chukin Bank Ltd. BNI merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang dipilih oleh The Shoko Chukin Bank untuk mendukung UKM Jepang yang berinvestasi di Indonesia. Kerja sama kedua belah pihak ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Pemimpin Divisi Internasional BNI, Abdullah Firman Wibowo dan Managing Director The Shoko Chukin Bank Ltd Tomoyasu Shirai di Jakarta, Rabu (22/5). Kerja sama ini merupakan salah satu aliansi strategis BNI dengan lembaga keuangan Jepang untuk memberikan layanan one stop solution kepada UKM Jepang yang telah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya BNI telah menjalin kerja sama dengan 50 Japan Regional Bank (JRB) dan 1 Shinkin Bank Jepang. The Shoko Chukin Bank Ltd adalah bank BUMN Jepang pertama yang bekerja sama dengan BNI. Hingga saat ini, sudah 200 nasabah The Shoko Chukin Bank Ltd yang menjalankan bisnis di Indonesia. Aliansi strategis kedua bank ini diharapkan akan menarik nasabah-nasabah The Shoko Chukin Bank Ltd tersebut untuk menjadi nasabah BNI juga. Kerja sama tersebut dan dengan adanya unit Japan Desk di BNI dapat memberikan berbagai fasilitas kepada calon nasabah UKM asal Jepang yang merelokasi usahanya ke Indonesia. Fasilitas yang diberikan BNI antara lain, pemberian kredit rupiah, informasi tentang kondisi perekonomian Indonesia, penjelasan iklim investasi di Indonesia, dan penyelesaian perizinan usaha di Indonesia.Pemimpin Divisi Internasional BNI, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, kolaborasi dan kerja sama BNI dengan bank-bank asal Jepang ini untuk memanfaatkan momentum arus investasi perusahaan Jepang ke Indonesia yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan.Komoditas penting yang diimpor Jepang dari Indonesia antara lain adalah minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, pulp, tekstil dan produk tekstil, mesin, dan perlengkapan listrik. Di lain pihak, barang-barang yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi mesin-mesin dan suku-cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.Terdapat kurang lebih 1.000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut memperkerjakan lebih dari 32 ribu pekerja Indonesia yang menjadikan Jepang sebagai negara penyedia lapangan kerja nomor 1 di Indonesia. Peluang untuk mendapatkan peningkatan volume dan fee based income dari transaksi perbankan akan semakin terbuka dengan adanya kerjasama antara BNI dan The Shoko Chukin Bank Ltd, terutama dari SME Jepang di Indonesia, papar Firman. Minat investasi perusahaan berskala usaha kecil dan menengah asal Jepang di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat seiring rencana penambahan kapasitas produksi perusahaan-perusahaan Jepang yang berskala besar. Menyikapi hal ini, BNI terus memberikan layanan nonproduk perbankan pada bank-bank asal Jepang yang membawa nasabah korporasi mereka ke Indonesia.

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/05/22/mn6vmu-bni-jalin-kerja-sama-dengan-bank-bumn-jepang

Ekspansi ke Myanmar, BNI Gandeng Kanbawza Bank

2013/04/23

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) atau BNI menggandeng Kanbawza Bank dalam rangka membuka akses ke Myanmar. Kerjasama program Capacity Building antara BNI dengan Kanbawza Bank itu ditandai secara resmi melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Tresuri dan Institusi Finansial BNI, Adi Setianto dengan Wakil Direktur Utama Kanbawza Bank, U Than Lwin di Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa hari ini. Seperti dikutip Selasa (23/4/2013), penandatangan MoU ini disaksikan oleh Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan, yang hadir ke Nay Pyi Taw bersamaan dengan Kunjungan Kenegaraan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Myanmar.

MoU ini mencakup dua hal pokok, pertama, menekankan pada saling tukar pengetahuan terkait Asset and Liability Management yang menjadi satu kesatuan dalam strategi pengelolaan investasi, risiko, dan pendanaan. Kedua, mendukung termenuhinya kebutuhan peningkatan kapasitas di bidang perbankan yang dapat mengarahkan pada pengembangan produk dan pelayanan, sehingga mampu meningkatkan peran Kanbawza Bank dalam perekonomian Myanmar, sekaligus memberikan kontribusi pada aktivitas perbankan antara Indonesia dan Myanmar. Kanbawza Bank kini berlokasi di Yangon, bekas ibukota Myanmar dan sekarang menjadi pusat bisnis negara itu. Bank yang didirikan pada 1 Juli 1994 ini merupakan salah satu bank swasta komersial terbesar di Myanmar yang mencatatkan modal senilai 69 miliar MMK (Myanmar Kyat) per 2012. Proses menuju era keterbukaan telah memberikan peluang bagi Indonesia untuk melakukan pengembangan kerjasama di segala bidang termasuk kerjasama pengembangan ekonomi, ujar Adi.

Adi menuturkan, pemerintah Indonesia saat ini giat mendorong BUMN untuk bersinergi dalam melakukan eksplorasi bisnis di luar negeri termasuk di Myanmar. Untuk itulah, BNI bersama beberapa BUMN melaksanakan perannya membuka peluang bisnis di Myanmar, dimana fokus BNI adalah memberikan layanan dan produk perbankan kepada beberapa BUMN yang telah dan akan melaksanakan ekspansi di negara Myanmar. (SPC/25/Detik)

http://suarapengusaha.com/2013/04/23/ekspansi-ke-myanmar-bni-gandeng-kanbawza-bank/#sthash.EtzZH80u.dpuf

BNI Siapkan Lokasi Industri Seluas 1000 Hektar Untuk Para Pebisnis Jepang

2013/02/22

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyiapkan sebuah kawasan industri khusus atau Industrial Estate sengan luas hingga 1.000 hektar di Karawang, Jawa Barat. Kawasan industri ini disiapkan untuk para pebisnis Jepang yang ingin merelokasi usahanya ke Indonesia.

Demikian keterangan tertulis perseroan, yang diterima detikFinance, Minggu (24/2/2013)

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Osaka, Jepang, pertengahan pekan lalu berada di Osaka, Jepang saat mengundang para pemimpin bank-bank regional Jepang (JRB) dan nasabah pilihan bank-bank yang bekerjasama dengan BNI di Jepang dalam rangkaian acara Pembukaan Secara Resmi kantor Cabang BNI di Osaka.

Dalam kunjungannya ke Osaka ini, Gatot juga menyempatkan diri bertemu dengan Wakil Ketua Federasi Ekonomi Kansai Masayuki Matsushita di Osaka, Jumat (22/2/2013).

Industrial Estate yang disiapkan BNI ini memiliki berbagai kemudahan yang dapat dimanfaatkan oleh investor asal Jepang. Kawasan ini akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas penunjang, mulai akses ke pelabuhan laut, akses jalan menuju lokasi, dan ketersediaan tenaga kerja.

BNI juga berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah, dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), untuk menyediakan pusat layanan terpadu untuk menampung proposal investasi dari pengusaha-pengusaha Jepang ini.

Menurut Gatot, potensi investasi dan penciptaan kerja dari investor Jepang ini cukup menjanjikan karena setidaknya ada 1.000 nasabah JRB yang sangat berminat merelokasi bisnis mereka ke Indonesia. Atas dasar itu, BNI telah menyiapkan sebuah unit khusus, yaitu disebut Japan Desk, yang dapat melayani niat relokasi bisnis mereka sekaligus membantu pengurusan perizinan investasinya di Indonesia.

Model pengembangan bisnis yang diterapkan Japan Desk ini akan kami gunakan juga untuk wilayah lain, termasuk di Timur Tengah, kata Gatot.

Dengan adanya Japan Desk ini, BNI melaju cepat dalam meningkatkan hubungan bisnisnya di Jepang, sehingga hingga saat ini sudah ada 46 JRB yang telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan BNI, disamping kerja sama dengan JBIC (Japan Bank for International Corporation). BNI menilai keinginan 1.000 pengusaha Jepang untuk merelokasi bisnisnya ke Indonesia perlu dijembatani agar benar-benar tereralisasi.

Gatot menuturkan pihaknya berinisiatif untuk memberikan berbagai fasilitas yang dapat membantu para nasabah JRB tersebut merelokasi usahanya ke Indonesia, baik pemberian kredit rupiah; mengalirkan informasi lengkap tentang kondisi perekonomian Indonesia; kondisi iklim investasi di Indonesia; hingga membantu menyelesaikan perizinan usaha di Indonesia. BNI menjaga nasabah JRB yang ada di Indonesia agar tidak berpindah ke bank-bank besar Jepang yang sudah ada di Indonesia.

Setidaknya ada 100-150 nasabah bank-bank regional Jepang yang ada di Indonesia, dan sudah menanamkan modal setidaknya 75 juta dollar AS hingga saat ini, tutur Gatot.

Menurut Gatot, potensi pembiayaan kepada pengusaha Jepang cukup besar, sehingga perseroan akan menggarap secara serius bisnis ini. Dalam hal ini, BNI akan membidik pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) Jepang yang menjadi supplier perusahaan-perusahaan besar.

http://www.beritakaget.com/berita/6378/bni-siapkan-lokasi-industri-seluas-1000-hektar-untuk-para-pebisnis-jepang.htmlHokuto dan BNI Siap Jembatani Bisnis Para Pengusaha

2013/02/17

Bank Hokuto yang berbasis di Akita, ibu kota Prefektur Akita, Jepang, telah dua tahun menjalin kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kedua bank menjembatani kepentingan bisnis pengusaha Jepang dengan mitranya di Indonesia. Akira Sasaki, General Manager Divisi Pengembangan Regional Bank Hokuto, menjelaskan, melalui kerja sama tersebut, pengusaha Jepang yang merupakan nasabah Bank Hokuto mendapat peluang untuk bermitra dengan pengusaha Indonesia. Sejauh ini, menurut Sasaki, sudah ada dua perusahaan di Akita yang menjalin kerja sama dengan perusahaan di Indonesia, masing-masing bergerak pada sektor pertambangan dan otomotif. Bank Hokuto akan membantu semaksimal mungkin agar kerja sama bisnis tersebut bisa menjadi lebih baik lagi, kata Sasaki, seperti dikutip, Minggu (17/2013). Dalam perkembangannya ke depan, Bank Hokuto tidak hanya membantu dalam hal pengembangan bisnis. Bank Hukoto juga akan mewadahi proses alih teknologi dan ekspor-impor produk antara Akita dan Indonesia.

Perusahaan Indonesia punya peluang mengirim karyawannya untuk belajar di perusahaan mitranya di Akita. Dengan demikian, diharapkan terjadi alih teknologi, kata Sasaki.

Sebelumnya, delegasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disambut dengan jamuan sore di Kantor Cabang Bank Hokuto di Kota Yokote. Delegasi Indonesia yang dipimpin Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif M Faried berada di Yokote untuk mengikuti Festival Musim Salju. Pemerintah Kota Yokote memberi kesempatan kepada Indonesia untuk membangun sebuah kamakura (rumah salju) sebagai bagian dari festival tersebut. Indonesia adalah negara asing pertama yang ikut berpartisipasi pada festival tradisional Yokote yang telah berlangsung lebih dari 400 tahun itu. (SPC/25/Kontan)

http://suarapengusaha.com/2013/02/17/hokuto-dan-bni-siap-jembatani-bisnis-para-pengusaha/#sthash.kagj5qSs.dpuf

BNI Ajak UMKM Jepang Ikut Main di Indonesia

2012/10/15

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membuka peluang seluas-luasnya kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Jepang untuk memulai usaha di Indonesia.

Dirut BNI Gatot M Suwondo dalam siaran pers di Jakarta, seperti dikutip Senin (15/10/2012) mengatakan, dengan peluang ini, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi tempat investasi perusahaan besar asal Jepang, tetapi juga bagi sektor UMKM Jepang sehingga akan menambah jumlah lapangan kerja di dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan Gatot saat menjamu pemimpin bank-bank regional Jepang yang bekerjasama dengan BNI dalam acara BNI Lunch Reception di Hotel New Otani, Tokyo, Kamis (11/10) lalu.

Gatot menegaskan, Indonesia sangat menarik sebagai negara tujuan investasi karena masih menjadi lokasi pengembangan industri manufaktur berbiaya rendah yang berpadu dengan kekayaan sumber daya alam.

Itu menjadikan Indonesia sebagai tempat favorit bagi perusahaan Jepang, terutama di industri otomotif, elektronik, energi, dan sektor pertambangan.

Faktanya, ada lebih dari 1.000 perusahaan Jepang di Indonesia yang saat ini mempekerjakan sekitar 300.000 orang. Namun, selain nama-nama besar, perusahaan Jepang yang tertarik investasi di Indonesia juga mulai datang dari kalangan UMKM. Mereka bergerak di sektor ritel, media, dan produk konsumer, katanya.

Untuk menghadirkan UMKM asal Jepang di Indonesia, BNI menjanjikan layanan perbankan lengkap dari BNI melalui unit khusus bernama BNI Japan Desk, yang dibentuk untuk membantu perusahaan Jepang dalam mendapatkan informasi tentang Indonesia, hingga membimbingnya untuk menanamkan modal di Indonesia, tahap demi tahap.

Menurut Gatot, BNI terus mengembangkan bisnisnya dengan fokus pada perusahaan UMKM Jepang yang tengah berusaha memulai usaha di Indonesia. Untuk mendukung layanan itu, BNI telah menandatangani kerjasama dengan Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (JBIC) serta 16 lembaga kredit regional Jepang.

BNI juga masih akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan lima lembaga lain hingga akhir tahun 2012.

Saya berjanji pada Anda bahwa kami akan melayani nasabah Jepang tidak hanya dengan menyediakan layanan keuangan yang berkualitas tinggi dan bermanfaat, tetapi juga jasa informasi non-finansial yang terkait dengan Indonesia. Kami layani, baik nasabah individu maupun institusi dengan layanan keuangan seperti simpanan, cash management, hingga pinjaman, kata Gatot.

Bank-bank regional asal Jepang yang telah bekerja sama dengan BNI antara lain Hyakugo Bank, Hokuto Bank, Shonai Bank, Chugoku Bank, Gunma Bank, Juroku Bank, Hiroshima Bank, Hokuriku Bank, Kagoshima Bank, Kyoto Bank, Aichi Bank, dan Joyo Bank.

Ditegaskan Gatot, BNI ingin memposisikan diri sebagai bank of choice bagi perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia. (SPC-15/Ant)

http://suarapengusaha.com/2012/10/15/bni-ajak-umkm-jepang-ikut-main-di-indonesia/#sthash.og1d98r8.dpuf

Bidik Peluang Kewirausahaan, BNI Garap Pelajar Indonesia di Hongkong

2012/10/08

SPC, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI cabang Hongkong mengembangkan kemitraan dengan organisasi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Hongkong sebagai salah satu strategi bisnis jangka panjang.

General Manager BNI Cabang Hongkong, Henry Panjaitan, dalam siaran persnya yang dikutip Senin (8/10/2012), mengatakan kerja sama BNI dilakukan dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hongkong beranggotakan sekitar 200 mahasiswa di Hongkong.

Anggota PPI Hongkong menuntut ilmu di berbagai universitas yang termasuk dalam 50 besar universitas terbaik di dunia.

Data menunjukkan jumlah pelajar tersebut terus bertambah setiap tahunnya, sehingga menjadi mitra yang potensial karena mereka adalah calon professional dan wirausaha, baik di Hongkong, China maupun Indonesia.

Pada kesempatan ini kami mengumumkan dimulainya program Pojok BNI berupa fasilitas BNI Hongkong yang dapat digunakan untuk aktivitas organisasi kemahasiswaan dan dukungan layanan produk kiriman uang bagi mahasiswa Hong Kong, kata Panjaitan, di sela-selaWelcome Gathering PPIdi Galeri BNI Hong Kong, Sabtu malam.

Untuk memberikan layanan terbaik, BNI Hongkong menggandeng BNI Remittance Limited Hong Kong yang bergerak di bidang jasa kiriman uang.

Acara tersebut sekaligus menandai dimulainya kerja sama antara BNI, PPI dan Konsulat Jenderal Indonesia diHongkong untuk menyusun program-program bagi mahasiswa Indonesia.

Program itu antara lain kesempatan magang di BNI,advisorydan layanan produk perbankan untuk mendukung kebutuhan mahasiswa seperti kiriman uang.

BNI Cabang Hongkong merupakan satu-satunya cabang bank dari Indonesia yang telah mendapatfull licensedbank di Hongkong. Selain itu, BNI juga menjadi anggota kliring dolar Hongkong (HKD), dolar Amerika (USD), dan renminbi (RMB).

Transaksitrade financeBNI Cabang Hong Kong per Juli 2012, mencapai 150 juta dolar AS. Sedangkan rata-rata jumlah transaksi pengiriman uang mencapai 6.000 per bulan.

Panjaitan menegaskan, Dengan mengusung konsepBridging Indonesia and The World(menjembatani Indonesia dan dunia), BNI Cabang Hongkong sejak tiga tahun lalu telah fokus pada penguatan bisnistrade finance.

Ini terutama diperuntukan melayani perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin mengembangkan bisnis ke China. BNI Hong Kong juga sengaja merenovasi gedung, sehingga memungkinkan nasabah Indonesia melakukan ekshibisi dan menggelar pertemuan bisnis di Hong Kong.

Hingga akhir Juni 2012, volume transaksitrade finance(ekspor dan impor) BNI mencapai US$ 11,49 miliar atau naik sembilan persen dibanding volume pada Juni 2011, sebesar US$ 10,55 miliar.

Untuk volume transaksi pengiriman uang (outgoingdanincoming) mencapai US$ 38,5 miliar atau naik 11% dibanding volume posisi Juni 2011 yang sebesar US$ 34,7 miliar.(SPC-15/Ant)

http://suarapengusaha.com/2012/10/08/bidik-peluang-kewirausahaan-bni-garap-pelajar-indonesia-di-hongkong/#sthash.I9R3Vek7.dpuf

Dua Bank BUMN Diusulkan Jadi Bank Pembangunan atau Bank Infrastruktur

2012/10/02

SPC, Makassar Dua bank BUMN yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri Tbk didorong DPR-RI menjadi bank pembangunan atau bank infrastruktur untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Cocoknya BNI atau Bank Mandiri diubah menjadi bank pembangunan atau bank infrastruktur agar infrastruktur punya pendanaan yang tepat, ujar Ketua Komisi IX DPR-RI dari F-PG Harry Azhar Azis di Makassar.

Hal itu diungkapkannya dalam KTI Infrastructure Summit hari pertama yang digelar di Wisma Kalla. Rencananya acara yang digelar Maradeka Institute itu akan diadakan lagi besok.

Dia menilai saat ini pendanaan infrastruktur masih dibatasi oleh akses ke sumber pinjaman jangka panjang sedangkan saat ini perbankan biasanya hanya mendapatkan dana dari tabungan dan deposito.

Tabungan dan deposito memiliki tenor pendek, yaitu sekitar 1 bulan5 tahun, yang tidak sesuai dengan proyek infrastruktur yang tenornya bisa lebih dari 10 tahun.

Menurutnya, usulan itu akan dibawa juga ke dalam pembahasan perubahan Undang-undang No.10/1998 tentang Perbankan.

Peraturan itu, lanjutnya, sama sekali tidak mengatur atau memberi kemudahan adanya bank khusus pembiayaan pembangunan dan infrastruktur sehingga tidak ada yang berminat.

Selama ini mekanisme pasar, dan tidak ada mekanisme intervensi (sehingga tidak ada yang berani membuat bank pembangunan dan infrastruktur).

Harry menambahkan salah satu fakta yang menunjukkan ketimpangan pendanaan infrastruktur adalah rasionya dengan produk domestik regional bruto (PDRB) yang hanya Rp 45 triliun.

Rasio itu, tuturnya, berarti hanya sebesar 0,46% dari PDRB 2013 yang diprediksi mencapai Rp 9.600 triliun. Dia mengusulkan agar alokasi infrastruktur seharusnya minimal 5% dari PDRB atau sekitar Rp 480 triliun per tahunnya.

Selain itu, tuturnya, salah satu cara untuk meningkatkan ketersediaan dana infrastruktur adalah dengan menggenjot lembaga penunjang infrastruktur seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan beberapa lembaga lain.

Saat ini, tuturnya, SMI yang modalnya hanya disuntik Rp 2 triliun oleh pemerintah dan swasta sudah maksimal sehingga butuh tambahan modal lagi untuk membiayai lebih banyak proyek.

Beberapa contoh lembaga lain yang menurutnya butuh dukungan modal dari pemerintah adalah PT Perusahaan Investasi Pemerintah dan PT Indonesia Infrastructure Fund.

Dalam acara itu hadir juga Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Dirut SMI Emma Sri Martini, Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Harry Sutanto, Walikota Palu Rusdi Mastura, dan beberapa pejabat lain. (SPC-20/Bisnis)

http://suarapengusaha.com/2012/10/02/dua-bank-bumn-diusulkan-jadi-bank-pembangunan-atau-bank-infrastruktur/#sthash.ncJnFLw3.dpuf

Penandatanganan Kerjasama Antara Bank Kesawan Tbk dengan BNI

Jakarta, 25 Juni 2010.

Dalam rangka mengembangkan dan memberikan produk-produk yang inovatif bagi pasa nasabahnya, Bank Kesawan menjalin kerjasama dengan pihak Bank BNI yang memiliki produk investasi bernama BLife Optima Saving karena nama besar BNI membuat Bank Kesawan percaya dan manjalin kerjasama untuk kepentingan nasabah agar dalam mencari produk investasi yang aman dengan jaminan suku bunga tetap tidak perlu mencari bank-bank lain namun sudah disediakan oleh Bank Kesawan sebagai "agen penjual". Pilihan investasi terproteksi dengan asuransi apabila nasabah yang bersangkutan meninggal dunia dan dengan tingkat bunganya yang lebih tinggi dari deposito maka Bank Kesawan yakin dapat berperan sebagai "agen penjual" dengan sukses. Kerjasama ini merupakan salah satu inovasi dari Bank Kesawan dalam memberikan layanan perbankan untuk memenuhi kebutuhan sekaligus melengkapi varian produk dari Bank Kesawan.

Dalam gambar dari sisi kiri adalah 3 Direktur Bank Kesawan (Yosep Solihin Yo, Rusli dan Gatot Siswoyo) dan di sisi kanan adalah Lilies Handayani - Direktur PT BNI Life dan Sudirman - Direktur Keuangan.

Pertimbangan dalam melakukan kerjasama untuk menjual BLife Optima Saving :

BNILife merupakan salah satu perusahaan asuransi terbaik dan dimiliki oleh BUMN sehingga terjamin tingkat likuiditas dan RBC (Risk Base Capital)

Cross Selling produk bancassurance dengan produk perbankan

Feebase Income dari total premi yang didapat

Meningkatkan wawasan tentang produk bancassurance

Semoga dengan bertambahnya layanan dan inovasi produk yang telah dilakukan oleh Bank Kesawan maka semakin besarlah jaringan nasabah yang bisa direbut oleh Bank Kesawan.

http://www.qnbkesawan.co.id/lang/id/newsroom/?id=240

3. MandiriKerjasama KPR Antara Bank Mandiri dengan Developer/Pengembang

2013/10/28

Tujuan dari adanya perjanjian kerjasama antara bank dengandeveloperadalah untuk memudahkan bank mengadakan kerjasama dalam pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah. Dengan adanya perjanjian kerjasama tersebut, bank dapat mengetahui bagaimana reputasi developer tersebut dan dari sisi legal, diharapkan bank terlindungi karena adanya kerjasama tersebut, sehingga perlu adanya kerjasama dalam bentuk tertulis, yang biasanya di dasari oleh perjanjian kerjasama. Perjanjian kerjasama ini tidak diatur di dalam KUHPerdata, tetapi terdapat di dalam masyarakat.

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian bersifat deskriptif. Deskriptif dimaksudkan disini untuk memberikan gambaran data tentang pelaksanaan perjanjian developer dan implikasinya bagi debitur selakuend user, secara khusus dalam pelaksanaanya di Bank Mandiri. Pendekatan yang digunakan adalah bersifat yuridis normatif yang mengutamakan tinjauan dari segi peraturan hukum yang berlaku serta data maupun dokumen-dokumen yang mempunyai kaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

Dari hasil pembahasan dapat diketahui bahwa bentuk kerjasama antaradeveloperdengan bank dalam pemberian fasilitas KPR menerapkan sistem kemitraaan/kerjasama.

Hubungan hukum antara bank dandeveloperdituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama yang dibuat pada akta tertulis dibawah tangan yang ditandatangani di atas meterai. Isi perjanjian kerjasama disesuaikan dengan keadaan status tanah dan bangunan, kelengkapan dokumen, reputasiowner/developer, dan sebagainya. Jika status jaminan masih dalam bentuk Sertipikat induk maka dalam Perjanjian kerjasama disyaratkanbuy back guaranteeyang harus dilaksanakan sampai AJB dan APHT, SKMHT ditandatangani oleh debitur. Setelah fasilitas kredit diberikan kepada debitur maka bank sesuai perjanjian kerjasama akan mengatur mengenai skema pencairan dana, yang akan disesuaikan dengan kondisi tanah dan bangunan atau berdasarkanprogress reportpenyelesaian perumahan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara teori, kedudukan para pihak dalam perjanjian kerjasama ini adalah tidak seimbang, dimana terdapat hak dan kewajiban bank yang terlalu luas, jika dibandingkan dengan hakdevelopersebagai penyedia perumahan. Namun, hal inidimaksudkan, untuk melindungi debitur selaku konsumen perumahan, jikadeveloperlalai dalam memenuhi kewajibannya. Berbagai masalah yang ada pada kerjasama antaradeveloperdengan bank, terutama dalam proses pengurusan dokumen jaminan sertipikat belum dipecah ataupun dokumen tanah dan bangunan yang masih dalam proses pengurusan, masalah dalam penyelesaian bangunan seperti, bangunan belum selesai melewati jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, spesifikasi bangunan yang tidak sesuai dengan yang diperjanjikan dan lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan kerugian bagi bank dan debitur selaku konsumen perumahan.

Keuntungan memiliki status kerjasama dengan Bank Mandiri:

Setiap calon pembeli properti pasti akan mendambakan bunga ringan dan fasilitas serta kemudahan dari Bank bonafit dan terpercaya dari bank yang mereka kenal.

Dengan adanya kerjasama tersebut tentu akan lebih meningkatkan dan memudahkan penjualan seorang developer kepada calon pembelinya.Beberapa fasilitas yang akan diperoleh developer dalam kerjasama kami, yaitu:

Memperoleh Bunga KPR Promosi dan Rendah dari bank mandiri.

Mendapat rekomendasi dalam hal pemasaran properti kepada para calon nasabah Mandiri.

Calon pembeli mendapatkan layanan privasi dari SO KPR Mandiri.

Pelayanan lebih cepat dan privasi dalam pengurusan dokumen.

Developer mendapat kepercayaan dari calon Pembeli.

Ada 2 status kerjasama yang bisa diajukan ke Bank Mandiri KPR, yaitu:

Developer Status 4

ditujukan kepada developer dalam skala kecil / perorangan, adapun syarat dalam pengajuannya adalah:

Properti yang dibangun diatas 5 unit.

Status lahan proyek berupa SHGB / SHM.

Sertifikat lahan yang akan dikerjasamakan tidak sedang dijaminkan di Bank lain.

Developer, pengurus atau pemilik tidak memiliki kredit bermasalah di Bank

Developer / pengurus / group usaha telah memiliki pengalaman di bidang jasa

Pengembangan / kontruksi perumahan lebih dari 1 tahun proyek.

Harga jual rumah / ruko / rukan minimal Rp. 125.000.000 perunit.

Bersedia mengadakan program - program pemasaran KPR Bank Mandiri.

Developer Status Kerjasama(PKS) ditujukan untuk para developer / pengembang dalam skala besar, adapun syarat dalam pengajuannya adalah:

Developer merupakan perusahaan berbadan usaha (PT).

Status lahan proyek berupa SHGB / SHM.

Sertifikat lahan yang akan dikerjasamakan tidak sedang dijaminkan di Bank lain.

Developer, pengurus atau pemilik tidak memiliki kredit bermasalah di Bank.

Developer / pengurus / group usaha telah memiliki pengalaman di bidang jasa.

Pengembangan / kontruksi perumahan lebih dari 1 tahun proyek.

Harga jual rumah / ruko / rukan minimal Rp. 150.000.000 perunit.

Bersedia mengadakan program - program pemasaran KPR Bank Mandiri.

http://www.rumahwow.com/index.php/blog/2013/03/kerjasama-kpr-antara-bank-mandiri-dengan-developerpengembangMandiri Gandeng Metraplasa Kembangkan Bisnis Wirausaha Muda

2013/08/27

Bank Mandiri menggandeng Metraplasa, perusahaan patungan antara PT Telekomunikasi Indonesia dan eBay Inc, guna mengembangkan Mandiri Online Flagship Store yang bertujuan untuk mendorong pengembangan bisnis bagi pemenang/finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan Mitra Binaan Mandiri.

Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury dan Chief Executive Officer Metraplasa Aulia E Marinto di Plaza Mandiri Jakarta, Jumat (23/8) lalu.

Kami ingin para Wirausahawan Muda Mandiri dan Mitra Binaan Mandiri dapat mengembangkan bisnis hingga ke pasar global, untuk itu kami mengembangkan program ini melalui sinergi dengan Metraplasa sebagai bentuk pembinaan dan promosi, kata Pahala, dikutip Selasa (27/8/2013).Pahala mengatakan, pada tahap awal kerjasama tersebut, Bank Mandiri dan Metraplasa akan memilih dan membina sekitar 100 pemenang/finalis WMM dan Mitra Binaan untuk menjadi merchant. Keseratus orang tersebut juga akan dibina menjadi merchant cross boarder trading agar dapat go internasional melalui platform eBay.

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia pada 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total penduduk. Jumlah itu diprediksi meningkat pada 2013, yaitu mencapai 120 juta orang.Data tersebut, lanjut Pahala, menunjukkan besarnya potensi pasar yang dapat diperoleh jika mampu mengoptimalkan promosi online di internet. Pengembangan Mandiri Online Flagship Store itu merupakan salah satu realisasi dari pelaksanaan program Bina Lingkungan Bank Mandiri, tutup Pahala.. (SPC/25/Antara)

http://suarapengusaha.com/2013/08/27/mandiri-gandeng-metraplasa-kembangkan-bisnis-wirausaha-muda/#sthash.nCGT5zRe.dpuf

Bank Mandiri dan BCA Mau Akur, Asalkan.

2013/05/08

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bisa jadi makin akur dalam menjalankan bisnis. Tak murni atas kemauan keduanya, namun semua ini adalah hasil dari 'comblang' Bank Indonesia (BI) sebagai regulator perbankan.

Masih ingat interkoneksi jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dua bank di atas? Awalnya sangat alot untuk mengakurkan Bank Mandiri dan BCA. Tapi, atas perintah Bank Sentral, awal tahun 2012 menjadi sejarah besar bagi keduanya karena mau tersambung.

Peristiwa besar tersebut kemungkinan akan terulang. Kali ini di jaringan electronic money (e-money). Bagaimana pun, Mandiri dan BCA memiliki andalan masing-masing, sekaligus memonopoli jaringan tersebut.

Mandiri dengan e-Toll card di pintu jalan tol Jasa Marga dan BCA Flazz di jaringan parkir milik Secure Parking. Melihat persaingan dua raksasa keuangan ini yang tak menguntungkan nasabah, Gubernur BI Darmin Nasution langsung turun tangan.

Yang pertama kali kena semprit BI adalah e-Toll card Mandiri karena dianggap memonopoli dan mengakibatkan antrean panjang di jalan tol. "Dua sampai tiga tahun sudah cukup (bagi Mandiri) menikmati itu (e-Toll card). Pintu tol itu bukan tempat orang bermacet-macet. Memang untuk kemacetan ada masalah yang lebih struktural, tapi paling tidak bisa mengurangi kemacetan di pintu tol," sindir Darmin, Senin (6/5).

Mandiri pun langsung takluk dan bersedia mengakhiri monopoli tersebut. Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, mau menuruti permintaan wasit perbankan itu asalkan bertahap dan melalui beberapa syarat.

Pertama, kesempatan diberikan untuk kelompok Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). "Kalau anggota Himbara akan kami pertimbangan," kata Budi.

Kedua, Mandiri juga membuka peluang bagi BCA untuk masuk ke e-toll. "Tapi dengan syarat, BCA mau berbagi bisnis e-money yang menguasai parkir dan pembayaran," tandas Budi.

Tak cukup itu saja, Bank Mandiri mematok syarat bahwa transaksi Flazz BCA harus imbang dengan e-toll Mandiri yang rata-rata 9 juta per bulan. Syarat yang ditetapkan tak main-main memang. Wajar saja, karena bank pelat merah ini telah merogoh kocek untuk investasi e-toll sebesar Rp 40 miliar - Rp 50 miliar per tahun.

Mandiri juga mengenakan pembayaran komisi atau fee bagi bank yang ingin masuk ke e-toll, karena kontrak kerja sama berlangsung secara eksklusif selama 10 tahun dengan Jasa Marga. "Akan ada fee yang dikenakan ke bank lain karena investasi kami sudah ratusan miliar, untuk branding dan infrastruktur," jelas Budi.

Ada yang menarik dalam cerita tender e-Toll card ini. Mengapa Bank Mandiri berhasil mendapat kontrak ekslusif. Sumber KONTAN menceritakan, awalnya yang berhasil meraih tender adalah BCA. Namun karena Mandiri dan Jasa Marga sama-sama berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan keduanya bersinergi, jatuhlah proyek pada bank beraset paling besar se-tanah air itu.

Tak mau berbelit-belit, BCA mau memenuhi persyaratan Mandiri. "Saya sudah sampaikan ke Pa Ronald Waas (Deputi Gubernur BI), bahwa kami siap membuka Flazz toll untuk Mandiri," terang Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja kepada KONTAN, (7/5).

Menurutnya, sama seperti Mandiri yang punya kontrak eksklusif dengan Jasa marga, BCA juga punya perjanjian yang sama dengan Secure Parking. "Iya, tapi kami mau buka itu untuk kerja sama dengan bank lain," lanjut Jahja.

Pendapatan Non Bunga

Sebenarnya, mengapa keduanya terkesan alot? Rupanya kartu e-money masing-masing jadi kue lezat pendapatan non bunga. Tengok saja transaksi e-Toll card Mandiri, sepanjang 2012 mencapai 82,3 juta kali. Nilai tersebut mendominasi total transaksi kartu prabayar Bank Mandiri dengan porsi 85%.Total volume transaksi kartu prabayar Bank Mandiri sepanjang 2012 mencapai Rp 951 miliar atau melesat 194%.

Per Desember 2012, kartu prabayar Bank Mandiri mencapai 2,6 juta kartu. Jumlah ini bertambah sebanyak 40.000 lembar pada Januari 2013. Kartu prabayar dari Indomart menyumbang jumlah terbanyak hingga 52%, e-Toll 45% dan sisanya dari Gaz Card dan e-Money card.

Sedangkan pendapatan Flazz BCA selama 2012 mencapai Rp 390 miliar naik 40% dari 2011. Sebanyak 70% dari nilai tersebut berasal dari Flazz untuk transportasi (parkir). Kemudian Flazz lainnya, seperti Gramedia dan SPBU tak terlalu besar. Secara total, jumlah kartu Flazz saat ini sebanyak 4 juta unit.

Lalu, kapan ikatan bisnis e-money masing-masing dibuka? Kedua bank belum bisa memastikan kapan hal itu akan terwujud.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/08/15133998/Bank.Mandiri.dan.BCA.Mau.Akur.AsalkanRayu Pengusaha SPBU, Bank Mandiri Gratiskan Satu Tangki BBM

2013/07/06

PT Bank Mandiri bakal memberikan satu tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) secara gratis kepada pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Cara ini digunakan untuk menggoda pemilik SPBU agar meningkatkan transaksi pembelian BBM dan penyimpanan dananya di bank pelat merah tersebut. Dalam setiap bulan diharapkan transaksi SPBU di Bank Mandiri diharapkan dapat tumbuh 20 persen, kata Senior Vice President Bank Mandiri Riza Zulkifli, seperti dikutip, Jumat (5/7/2013).

Saat ini, transaksi SPBU di Bank Mandiri rata-rata mencapai Rp 5 triliun-Rp 6 triliun. Sedangkan, SPBU yang sudah menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri mencapai 3.559 SPBU atau 80 persen dari pangsa pasar SPBU di Indonesia. Diharapkan, tahun ini jumlah SPBU yang kami layani dapat bertambah hingga 27 persen, kata Riza

Untuk mendukug itu, Bank Mandiri akan menggenjot penggunaan kartu e-Money untuk pembelian bahan bakar di SPBU. Hingga saat ini, mandiri e-Money baru dapat digunakan di 500 SPBU di Indonesia. Nantinya, kami ingin seluruh SPBU Pertamina dapat menerima transaksi pembayaran dengan kartu mandiri e-Money, kata Riza.

Berdasarkan catatan Bank Mandiri, sepanjang Januari-Mei 2013, telah beredar lebih dari 3 juta kartu e-money dengan 45,3 juta transaksi senilai Rp 558 miliar. Ini jauh meningkat ketimbang periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp274 miliar. (SPC/25/Merdeka)

http://suarapengusaha.com/2013/07/06/rayu-pengusaha-spbu-bank-mandiri-gratiskan-satu-tangki-bbm/#sthash.mrOH1x8W.dpufBank Mandiri Kerja Sama dengan Bank Asal Korsel

2013/04/10

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Bank Mandiri menggandeng mitra asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank. Kerja sama tersebut untuk mendorong peningkatan transaksi bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (10/4). Yaitu, oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi dan Senior Executive Vice President Corporate & Investment Banking Group KB Kookmin Bank Chan-Keun Lee.

Melalui nota kesepahaman tersebut, Bank Mandiri dan KB Kookmin Bank nantinya akan bekerja sama untuk beberapa bidang. Antara lain, structured finance and syndication loan business, treasury, cash management, trade finance, dan remittance.

KB Kookmin merupakan bank terbesar di Korea Selatan dan memiliki reputasi baik di kawasan regional dan internasional. Bank tersebut memiliki layanan dan jaringan kantor domestik yang luas. Serta cakupan bisnis yang sama dengan Bank Mandiri.

Sehingga dapat mendukung pengembangan potensi bisnis Indonesia dan Korea Selatan. Menurut Riswinandi, kerja sama dengan KB Kookmin Bank merupakan langkah strategis. Khususnya untuk mengoptimalkan potensi bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan yang terus meningkat.

"Sejalan dengan keinginan kami untuk terus tumbuh bersama Indonesia dan menjadi salah satu bank utama di kawasan regional, kami ingin terus memperkuat bisnis ke berbagai negara. Termasuk Korea Selatan melalui kerja sama dengan Kookmin Bank ini," kata Riswinandi.

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/04/10/ml1jhp-bank-mandiri- kerja-sama-dengan-bank-asal-korsel

Bank Mandiri Tawarkan Paket Cicilan Menikah Dengan Bunga Nol Persen

2013/02/14

Makassar Golden Hotel menggandeng PT Garuda Indonesia dan Bank Mandiri dalam event tahun wedding festival 2013 yang ke-12 kalinya. Dalam jumpa pers yang digelar di MGH, Jl. Pasar Ikan hadir Wakil Kepala Wilayah X Bank Mandiri, Arya Suprihadi, Sales and Marketing executif Garuda Indonesia, Ade Nurman, serta GM MGH, Fajar Triamboro, seperti dikutip, Kamis (14/2/2013). Diungkapkan GM MGH, Fajar Triamboro kali ini Wedding Festival 2013 MGH lebih berwarna dengan digandengnya PT Garuda Indonesia lewat paket perjalanan bulan madu Makassar-Bali, serta Makassar -Lombok.

Selain itu kami juga menggandeng PT Bank Mandiri untuk kerja sama ekslusif selama setahun dengan menggelar cicilan wedding 0 persen dengan tenor enam dan 12 bulan, kata Fajar.

Wedding Festival ini bakal digelar 15-17 Februari mendatang, dengan mengemas tema The Passion of true love dengan mengusung dua konsep pernikahan yakni bridal dan tradisional. (SPC/25/Tribunews)

http://suarapengusaha.com/2013/02/14/asyik-bank-mandiri-tawarkan-paket-cicilan-menikah-dengan-bunga-nol-persen/#sthash.x0NqTK0F.dpuf

Bank Syariah Mandiri Dapat Suntikan Rp300 Miliar

2013/01/03

Bank Syariah Mandiri (BSM) mendapat suntikan modal hingga Rp 300 miliar dari induknya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penambahan setoran modal ini merupakan bagian dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2011-2013 yang dilakukan secara tunai. Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi mengungkapkan, tambahan modal dilakukan untuk ekspansi bisnis pada tahun 2013 dan tahun-tahun berikutnya. BSM mematok pertumbuhan aset 25 persen pada tahun 2013, kata Yuslam, seperti dikutip Kamis (3/1/2013). Untuk mencapai target tersebut, BSM akan menjalin aliansi strategis dengan Bank Mandiri selaku induk perusahaan dalam pemasaran produk gadai emas dan kegiatan bisnis lainnya.BSM juga bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam hal pemasaran produk gadai emas, tambahnya. (SPC/25/Kompas) Bank Syariah Mandiri (BSM) mendapat suntikan modal hingga Rp 300 miliar dari induknya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penambahan setoran modal ini merupakan bagian dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2011-2013 yang dilakukan secara tunai.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi mengungkapkan, tambahan modal dilakukan untuk ekspansi bisnis pada tahun 2013 dan tahun-tahun berikutnya. BSM mematok pertumbuhan aset 25 persen pada tahun 2013, kata Yuslam, dalam siaran persnya, Kamis (3/1/2013). Untuk mencapai target tersebut, BSM akan menjalin aliansi strategis dengan Bank Mandiri selaku induk perusahaan dalam pemasaran produk gadai emas dan kegiatan bisnis lainnya.BSM juga bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam hal pemasaran produk gadai emas, tambahnya.

http://suarapengusaha.com/2013/01/03/bank-syariah-mandiri-dapat-suntikan-rp300-miliar/#sthash.QVRnML24.dpuf

Akhirnya, Malaysia Izinkan Bank Mandiri Buka Cabang

2012/12/19

Ambisi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk memiliki kantor cabang di Malaysia bakal segera terwujud. Gubernur Bank Negara Malaysia (BNM) Zeti Akhtar Aziz menyebut, bank sentral Malaysia telah menerbitkan izin kepada Bank Mandiri untuk membuka cabang di negaranya. Kami sudah memberikan izin kepada satu bank Asean, yaitu Bank Mandiri untuk membukafull fledged officedi Malaysia, katanya di Jakarta, Rabu (19/12/2012). Selain Bank Mandiri, BNM juga mengeluarkan izin untuk bank asal negara lain. Selain Indonesia, yang mengantongi izin kami adalah bank yang berasal dari Jepang, Eropa dan Timur Tengah. Ini adalah pertama kalinya kami memberikan lisensi kepada bank asal Indonesia, tambah Zeti. Saat ini BNM dan Bank Mandiri masih melakukan pembicaraan mengenai persyaratan modal yang harus disediakan perusahaan pelat merah tersebut.

Zeti mengklaim, BNM sudah makin fleksibel dalam menetapkan besaran modal. Sayang ia masih enggan mengungkap berapa besaran yang akhirnya disetujui kedua pihak. Masih dalam pembicaraan, elaknya. Sebagai catatan saja, tarik ulur antara BNM dan Bank Mandiri terjadi karena bank berstatus Badan usaha Milik Negara (BUMN) tersebut menolak persyaratan minimum modal yang ditetapkan otoritas bank sentral Malaysia. (SPC-15/Kontan)

http://suarapengusaha.com/2012/12/19/akhirnya-malaysia-izinkan-bank-mandiri-buka-cabang/#sthash.4jXcC3uS.dpuf

Bank Mandiri Dorong Wirausaha Muda Berkarya dan Berinovasi

2012/11/10

SPC, Makassar PT Bank Mandiri, Tbk mengumpulkan 500 mahasiswa melalui workshop Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2012. Sebanyak 18 perguruan tinggi di Makassar mengirimkan beberapa perwakilan untuk mengikuti WMM yang menjadi bagian kegiatan Community Social Responbility (CSR) Bank Mandiri di Makassar, seperti dikutip, Sabtu (10/11/2012). Senior Vice President Bank Mandiri Agus Fuad mengatakan Mandiri ingin mendorong generasi muda agar bisa menciptakan karya dan inovasi untuk wirausahawan masa depan. Ini bentuk kepedulian kami sekaligus dukungan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa Pencariannya dimulai dengan pelaksanaan modul kewirausahaan di PTN maupun PTS, pemberian beasiswa, workshop dan penganugerahan, kata dia.

Selain itu Bank Mandiri juga memberikan dukungan lainnya melalui pembinaan pendidikan berwirausaha, pendampingan hingga promosi. Program ini, kata dia akan mengubah cara pandang mahasiswa tentang wirausaha sehingga menjadikan sektor UMKM sebagai sektor idaman dalam berkarya, serta meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil.

Kami ingin mendorong tumbuhnya semangat entepreneurship dikalangan mahasiswa, sehingga lahir kesadaran dalam diri mereka untuk menjadi job creator dan tidak lagi job seeker, terangnya.

Lima kota besar yakni, Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta termasuk kota Makassar menjadi daerah tujuan terakhir target WMM sebesar 3000 orang tahun ini. (SPC-20/bisnis)

http://suarapengusaha.com/2012/11/10/bank-mandiri-dorong-wirausaha-muda-berkarya-dan-berinovasi/#sthash.yrBcWdAX.dpufTelkomVision Luncurkan Paket Baru & Kolaborasi Kerjasama dengan Bank Mandiri & Indomaret

Jakarta, 6 November 2012

Karakteristik pasar Indonesia yang memiliki perspektif "Pay TV mahal dan hanya cocok untuk pasar kelas menengah dan atas" menjadi salah satu tantangan TelkomVision dalam menggarap pasar pay TV di Indonesia. Kondisi ini betul-betul dimanfaatkan oleh TelkomVision sebagai suatu peluang untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pay TV. Dimana TV Berbayar bisa menjadi alternatif tontonan edukatif bagi masyarakat. Apalagi di tengah kondisi saat ini banyak program TV Indonesia yang monoton dengan tema dan cerita yang seragam. Sedangkan jika dengan pay TV, masyarakat dapat menikmati tayangan Pay TV dengan memilih program tayangan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Strategi dan inovasi telah disiapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yaitu dengan menghadirkan berbagai pilihan paket beragam dan cara bayar suka-suka yaitu bisa dengan TV berlangganan dan TV Voucher serta kerjasama sinergi bersama retail modern market terbesar di Indonesia yang tentunya sejalan dengan misi tagline Nice & Easy TelkomVision.

TelkomVision menawarkan berbagai pilihan paket dasar baru untuk TV berlangganan maupun TV voucher yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda penggemar tayangan olahraga terdapat paket PRIME SPORT. Untuk keluarga Anda, maka dapat nikmati tayangan dari paket PRIME FAMILY. Jika Anda ingin mengetahui perkembangan lifestyle terkini maka Anda dapat memilih berlangganan Paket PRIME STYLE. Khusus untuk tayangan all channels kami tawarkan paket PREMIUM.

Namun demikian, TelkomVision tetap mempertahankan paket HIT yang terbukti sangat sukses dan diminati masyarakat. Setelah direvitalisasi, kami luncurkan paket New HIT khusus untuk TV Berlangganan dengan harga yang terjangkau dan pilihan channel yang lebih variatif.

TV Voucher TelkomVision: Mudah Murah, Hemat

Terobosan yang dilakukan oleh TelkomVision untuk produk TV Voucher yaitu melakukan kerjasama pertama dan satu-satunya di dunia yang mensinergikan dua aliansi bisnis yaitu sinergi kerjasama pay TV dengan retail modern market yang diwujudkan dalam sinergi kerjasama TelkomVision dengan Indomaret (PT. Indomarco Prismatama). Kerjasama dilakukan dalam bentuk kemudahan layanan untuk para pelanggannya dalam hal pembelian perangkat TelkomVision di seluruh gerai Indomaret dengan tunai maupun cicilan melalui kartu kredit Bank Mandiri dengan cicilan selama 12 bulan dengan detail sebagai berikut:

- Pembelian perangkat parabola dan decoder melalui tunai: seharga Rp 800.000,-- Pembelian decoder saja secara tunai, cukup membeli seharga Rp 500.000,-- Pembelian perangkat parabola dan decoder melalui program cicilan kartu kredit Bank Mandiri seharga Rp 71.333,- per bulan- Pembelian decoder saja melalui program cicilan kartu kredit Bank Mandiri seharga Rp 44.583,- per bulan

Di seluruh gerai Indomaret, pelanggan juga dapat membeli dan mengisi ulang voucher TV TelkomVision dengan memberitahukan no kartu tayang milik pelanggan dan memilih jenis voucher yang dikehendaki kepada kasir, lalu kasir akan mengisikannya secara electric sesuai dengan pilihan pelanggan, kemudian pelanggan diberi bukti transaksi pembeliannya.

Selain itu, TelkomVision juga lakukan terobosan kerjasama dengan salah satu bank terkemuka di Indonesia yaitu Bank Mandiri dengan tawarkan promo nonton 80 channels selama 3 bulan hanya seharga Rp 999.000,- dapat dicicil dengan menggunakan Kartu Kredit Bank Mandiri selama 6 bulan dengan bunga 0%, dan pelanggan mendapatkan gratis parabola decoder yang bisa menjadi hak milik.

TelkomVision sebagai provider pertama kali yang meluncurkan produk TV Voucher di Indonesia tampil dengan berbagai keunggulan yaitu:

- Menawarkan paket tayangan yang edukatif dan menghibur keluarga. TV Voucher TelkomVision merupakan cara baru menikmati tayangan lokal maupun mancanegara denganmenggunakan system voucher yang dapat diisi ulang setiap bulannya sesuai dengan kebutuhan pelanggan.- Perangkat parabola dan decoder menjadi hak milik pelanggan.- Dengan cara prabayar seperti ini pelanggan di berikan kemudahan/fleksibel untuk memilih paket tayangan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.- TV Voucher TelkomVision berbeda dengan Pay TV lainnya, apabila pelanggan belum sempat melakukan pembelian voucher/isi ulang voucher, pelanggan tidak akan dirugikanseperti pay TV lainnya yang tayangannya akan di blokir seluruhnya. Karena apabila pelanggan belum sempat melakukan pembelian voucher maka pelanggan masihdapat menikmati siaran channel TV nasional.

TV Berlangganan: Simpel dan Fleksibel

TV berlangganan adalah pilihan yang cerdas bagi masyarakat yang mengutamakan kepraktisan dan kemudahan dalam hidupnya karena dengan TV berlangganan maka pelanggan cukup memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan dan membayar abonemen paket bulanannya dengan perangkat parabola & decoder yang dipinjamkan kepada pelanggan.

TV berlangganan juga memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran melalui berbagai moda bayar seperti bayar secara tunai, transfer lewat ATM, mobile banking, internet banking, mesin EDC, dan credit card. Dimana saat ini pembayaran tagihan TelkomVision telah dapat dilakukan di sejumlah bank terkemuka seperti Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BRI, Bank Standard Chartered, CIMB Niaga, Bank BNI, Bank Mega Syariah, Bank Artha Graha, dll.

Kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran tagihan ini sejalan dengan tagline kami yaitu Nice & Easy yang berusaha memberi pelayanan mudah kepada pelanggannya.

Yang paling terbaru yaitu pembayaran tagihan TelkomVision melalui gerai-gerai Alfamart. Berikut mekanisme cara melakukan pembayaran tagihan TelkomVision di Alfamart:

- Pastikan membawa ID Pelanggan TelkomVision. Contohnya: 127xxxxxxxxx atas nama Yuna Tingting. Keterangan : No ID (12 Digit) dapat di lihat pada pesan yang tampildilayar kaca TV pelanggan yang dikirimkan setiap bulannya - Lakukan Pembayaran ke kasir Alfamart dengan menyebutkan ID Pelanggan TelkomVision- Pastikan nama yang tertera sesuai dengan nama Pelanggan yang bersangkutan- Mintalah struk bukti Pembayaran TelkomVision

Walaupun saat ini mulai banyak bermunculan Pay TV baru sehingga membuat persaingan semakin ketat dan kompetitif namun TelkomVision sebagai pemain yang cukup lama di industri ini dan tergabung dalam Telkom Group dapat memberikan keuntungan bagi kami untuk saling bersinergi bersama Telkom Group maupun dengan aliansi bisnis lain dalam hal kerjasama produk dan layanan baik untuk TV Voucher maupun TV Berlangganan sehingga kami sangat optimis market share akan tumbuh secara signifikan. Selain itu, kerjasama dengan aliansi bisnis lain ini dapat mendukung distribusi produk-produk keluaran TelkomVision agar dapat lebih tersebar secara merata dan massive di masyarakat. Para pelanggan juga akan semakin dimudahkan dalam menggunakan produk kami baik dari sisi pembelian perangkat, berlangganan baru, isi ulang voucher, pembayaran tagihan bulanan dan layanan purna jual kepada pelanggan, Jelas Elvizar KH, President Director TelkomVision ditengah-tengah acara Penganugerahan TelkomVision Journalist Awards 2012.

http://www.telkomvision.com/berita/19/TelkomVision-Luncurkan-Paket-Baru-Kolaborasi-Kerjasama-dengan-Bank-Mandiri-Indomaret.html

Bank Mandiri dan PT Pos Kolaborasi Kembangkan UKM

2012/10/19

SPC, Sidoarjo PT Bank Mandiri Tbk bersinergi dengan PT Pos Indonesia dalam mengembangkan sektor usaha mikro di Tanah Air.

Dalam rangka itu, Bank Mandiri, Jumat (19/10/2012), meresmikan pemembukaan kantor layanan mikro yang terintegrasi dengan kantor pos yang pertama di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.

Peresmian kantor layanan mikro bernama Mandiri Mitra Usaha Pos tersebut langsung dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini dan Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana, yang disaksikan oleh pejabat Bank Indonesia, Muspida, di Kecamatan Tulangan, Sidoarjo Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli mengatakan Bank Mandiri dan Pos Indonesia memiliki misi yang sama sebagai agen pembangunan.

Melalui kerjasama ini, jelasnya, kedua perseroan akan bersinergi untuk membangun Indonesia melalui pengembangan usaha mikro dengan kekuatan jaringan yang dimiliki.

Kami ingin lebih mendekatkan diri lagi kepada masyarakat Indonesia melalui sinergi dengan Pos Indonesia sehingga keinginan kami bersama untuk memajukan usaha mikro yang menjadi salah satu penopang perekonomian nasional, dapat terwujud, katanya.

Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan kerjasama Bank Mandiri dengan Pos Indonesia telah dilakukan sejak 2010, yang meliputi kerjasama korporasi & kerjasama pemanfaatan jaringan, outlet dan layanan milik PT Pos.

Selama ini, Pos Indonesia sendiri dapat memberikan layanan jasa berupa pengiriman surat dan paketpos (mail/parcel), logistik serta jasa keuangan (financial services), kepada masyarakat yang berada di urban area maupun rural area.

Kami ingin terus meningkatkan peran aktif dalam mendorong perekonomian masyarakat di berbagai wilayah Indonesia melalui kerjasama sinergis dengan Bank Mandiri, katanya.

http://suarapengusaha.com/2012/10/19/bank-mandiri-dan-pt-pos-kolaborasi-kembangkan-ukm/#sthash.YUhiOKg3.dpuf

Kabar Baik Buat Pengusaha: Kartu Kredit Mandiri Gratiskan Naik AirAsia

2012/09/29

SPC, Jakarta Bank Mandiri bekerja sama dengan Think BIG DigitalSDN, BHD perusahaan afiliasi AirAsia Group untuk meningkatkan nilai transaksi kartu kredit Mandiri. Dalam kerjasama itu pemegang kartu kredit Mandiri dapat menukar Mandiri Power Points miliknya dengan Poin BIG untuk mendapatkan tiket gratis penerbangan AirAsia.

Program promosi ini mulai digelar pada Oktober 2012 hingga Juni 2015. Program tersebut diharapkan dapat membantu Bank Mandiri memenuhi target pertumbuhan transaksi kartu kredit di tahun 2012 sebesar 26 persen.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan optimistis kerjasama ini akan mendapatkan tanggapan positif dari pemegang kartu. Karena, menurut dia, saat ini pembelian tiket Air Asia merupakan salah satu transaksi cukup tinggi yang dilakukan pemegang kartu kredit Mandiri.

Dengan adanya kesempatan memperoleh tiket gratis dari poin yang dimiliki, tentu memberi manfaat lebih bagi pemegang kartu dan pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas nasabah, kata Zulkifli.

Selain tiket gratis, para pemegang kartu juga bisa mendapat merchandise AirAsia, serta AirAsia electronic gift voucher dan berbagai keuntungan lain. Untuk setiap 5 power poin dapat ditukarkan 1 Poin BIG.

Disamping program penukaran Poin BIG reguler, pemegang kartu kredit Mandiri juga dapat memperoleh 30 ribu Poin BIG untuk ditukarkan tiket gratis penerbangan AirAsia tujuan tertentu dengan bertransaksi Rp. 5 juta per bulan selama Oktober 2012-Januari 2013.

Hingga Agustus 2012, Zulkifli menyatakan Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari 2,7 juta kartu kredit dengan nilai transaksi yang dibukukan pada periode tersebut mencapai lebih dari Rp 11 triliun (unaudited) atau meningkat 22% dariperiode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, Founder Think BIG Digital sekaligus CEO Grup AirAsia Tony Fernandes mengatakan kerja sama dengan Mandiri juga bisa meningkatkan jumlah penumpang AirAsia sekaligus jumlah anggota program loyalitas BIG. Menurut dia, dengan penduduk sekitar 230 juta, Indonesia merupakan pasar penerbangan terbesar di Asean.

Tidak hanya penerbangan gratis, kini pemegang kartu Mandiri juga dapat menikmati penginapan gratis di Tune Hotel, AirAsia Electronic Gift Voucher (EGV), dan merchandise AirAsia, kata Tony.(spc-05/tempo)

http://suarapengusaha.com/2012/09/29/kabar-baik-buat-pengusaha-kartu-kredit-mandiri-gratiskan-naik-airasia/#sthash.j6LbO3Cf.dpuf

Mandiri Latih Mahasiswa Ciptakan Lapangan Kerja2012/09/20

SPC, Surabaya Pelaku perbankan nasional Bank Mandiri melatih 500 mahasiswa di Surabaya menciptakan lapangan pekerjaan melalui workshop Wirausaha Mandiri.

Lulusan perguruan tinggi tidak harus bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Tapi mereka bisa mengembangkan jiwa kewirausahaan yang baik untuk membuka lapangan kerja, kata Direktur Risk Management Bank Mandiri, Sentot A Sentausa, ditemui di Workshop Wirausaha Muda Mandiri.

Menurut dia, kegiatan tersebut sebagai upaya memacu generasi muda Indonesia untuk terus menciptakan karya dan inovasi sehingga mampu memajukan Tanah Air. Kami berkomitmen terus mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa sehingga lahir kesadaran untuk menjadi `job creator` bukan pencari kerja, ujarnya. Sementara itu, pada tahun ini secara nasional agenda tersebut akan dilakukan di lima kota yaitu Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar. Total pesertanya mencapai 3.000 mahasiswa.

Pada kegiatan ini kami menghadirkan para pembicara dan motivator nasional, pemenang Program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Young Technopreneur 2011 untuk berbagi pengalaman serta kiat berwirausaha, katanya.

Bahkan, pihaknya juga telah membuka pendaftaran program Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2012 dan program Mandiri Young Technopreneur 2012 secara online sejak Juli lalu. Upaya tersebut agar efek berantai yang ditimbulkan semakin kuat. Program Wirausaha Muda Mandiri merupakan bentuk kepedulian kami menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, katanya. Ia mengemukakan, pencarian bibit wirausaha muda baru dilakukan melalui pelaksanaan modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta,pemberian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop, dan penganugerahan. Sementara, pembinaan berwirausaha dilakukan melalui pendidikan berwirausaha,pendampingan berwirausaha, dan promosi, katanya. Ia optimistis, agenda itu dapat mengubah cara pandang mahasiswa tentang wirausaha, menjadikan sektor UMKM sebagi sektor idaman untuk berkarya, meningkatkan kualitas, dan jumlah usaha kecil. (SPC-15/Ant)

http://suarapengusaha.com/2012/09/20/mandiri-latih-mahasiswa-ciptakan-lapangan-kerja/#sthash.qqgrkwKc.dpuf

ATM BCA dan Mandiri Resmi TerhubungJakarta (ANTARA) - Jaringan ATM dua bank besar yaitu Bank Mandiri dan BCA secara resmi terhubung pada Senin ini melalui jaringan ATM Prima.

Peresmian kerja sama layanan ATM BCA dan Bank Mandiri dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Kantor BI Jakarta.

Dalam acara yang juga dihadiri Menkominfo Tifatul Sembiring itu, Dirut BCA Jahja Setiatmadja mengatakan manfaat kerja sama ini akan sangat dirasakan nasabah BCA dan Bank Mandiri yang jumlahnya sangat besar.

"Kerja sama pemanfaatan jaringan ATM melalui jaringan prima ini merupakan implementasi komitmen kedua bank untuk meningkatkan layanan, baik bagi mitra kerja maupun masyarakat," katanya.

Jahja mengatakan, dengan kerja sama ini nasabah BCA dan Bank Mandiri akan semakin mudah melakukan transaksi melalui jaringan prima, termasuk ke 49 bank lain yang sudah masuk jaringan Prima.

"Efisiensi bukan sekadar kata-kata, inisiatif Bank Indonesia ini dilakukan BCA dan Mandiri sejak Oktober lalu, dan diharapkan bisa menciptakan efisiensi investasi karena bertambahnya nasabah yang terhubungkan," katanya.

Sementara itu, Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan kerja sama ini akan mendorong efisiensi dalam investasi dan mendorong transaksi ritel sebagai langkah awal untuk menuju nasional "payment gateway."

"Nasabah semakin mudah dan nyaman, karena nasabah Mandiri dan BCA bisa melakukan tiga transaksi tarik tunai, cek saldo dan transfer di 8.000 ATM BCA dan 16 ribu ATM jaringan Prima," katanya.

Darmin Nasution mengatakan kerja sama ini akan menciptakan sistem pembayaran yang efisien, dan memberikan keamanan serta kenyamanan bagi masyarakat.

Menurutnya, jumlah kartu ATM yang beredar sampai 61 juta kartu, dengan jumlah transaksi 6,6 juta kali per hari dan nilai transaksi lebih dari Rp7 triliun serta jumlah penerbit kartu ATM debit 98 perusahaan.

"Dengan terhubungnya ATM BCA dan Bank Mandiri kita yakin akan memberi kemudahan dan efisiensi bagi industri dan nasabah Bi menyusun standar jaminan keamnan, efisiensi dan kenyamanan bagi nasabah," katanya.

Seperti diketahui, sampai akhir September 2011 jaringan ATM Mandiri mencapai 8.993 unit yang terkoneksi dengan 21 ribu jaringan ATM Link, 30 ribu ATM bersama dan lebih dari 1,7 juta ATM Visa Internasional di seluruh dunia.

Sedangkan BCA sebagai "founding member" layanan ATM Prima mempunyai 7 ribu ATM yang terhubung dengan 22 ribu ATM Prima.

http://id.berita.yahoo.com/atm-bca-dan-bank-mandiri-resmi-terhubung-060816676.html

Bank Swasta

1. Bank BCA

BNI dan BCA Kerja Sama Jaringan ATM

Selasa, 14 Mei 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperluas jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dengan menghubungkannya pada jaringan ATM PRIMA yang dikelola oleh PT Rintis Sejahtera (Rintis).

Kolaborasi tersebut direalisasikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan Rintis di Jakarta, Selasa (14/5). Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan, dan Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja.

Menurut Gatot, realisasi interkoneksi ini merupakan upaya BNI untuk memperkuatkan dan memperluas jaringan ATM sehingga dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan transaksi melalui jaringan elektronik BNI dan mendukung program Bank Indonesia untuk menuju less cash society.

Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada Bank BNI yang telah mempercayakan Jaringan PRIMA sebagai mitra untuk meningkatkan kualitas pelayanan transaksi ATM bagi seluruh nasabah.

Dalam kesempatan tersebut, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengemukakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara BNI dan PT Rintis Sejahtera, maka nasabah Bank yang tergabung dalam jaringan PRIMA akan semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankannya. Bergabungnya BNI dalam jaringan PRIMA akan memberikan nilai lebih bagi nasabah BNI maupun nasabah BCA. Sama-sama menguntungkan dan yang terpenting nasabah semakin mudah dalam bertransaksi, kata Jahja di sela acara penandatanganan kerja sama.

Lebih lanjut Jahja menegaskan kemitraan strategis ini juga secara tidak langsung akan mengukuhkan posisi BCA sebagai bank transaksional. Bank-bank yang tergabung dalam jaringan ATM maupun debit membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Jika seluruh pengelola jaringan ATM atau debit dapat digabungkan, maka efisiensi maupun efektivitas penggunaan jaringan dapat tercipta secara signifikan, paparnya.

Melalui kerja sama ini nasabah BNI dapat melakukan inquiry, transfer antar bank, dan tarik tunai melalui lebih dari 50 ribu ATM Jaringan PRIMA Link termasuk didalamnya 8.292 ATM BNI serta puluhan ribu ATM lainnya yang tergabung dalam Jaringan Link dan ATM Bersama. Dengan demikian akses layanan jaringan nasabah melalui ATM semakin luas tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu masih ditambah dengan jaringan BCA.

Per Desember 2012, jaringan ATM BCA mencapai 12.026 unit dan telah terkoneksi dengan jaringan Cirrus yang tersebar di seluruh dunia. Saat ini transaksi ATM BCA sudah mencapai lebih dari 1,2 miliar transaksi

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/13/05/14/mms6vf-bni-dan-bca-kerja-sama-jaringan-atmSoal Pembelian Tiket, KAI Gandeng BCASelasa, 12 Juni 2012

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perseroan Terbatas (PT) Kereta Api Indonesia (KAI) menjalin kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) guna meningkatkan pelayanan, salah satunya mengurangi antrean calon penumpang di stasiun kereta api.

"Sinergi itu akan mempermudahkan pengguna jasa kereta api yang merupakan nasabah BCA," kata Direktur Komersial Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI), Sulistyo Wimbo Hardjito, di Jakarta, Selasa (12/6).

Ia mengatakan bahwa pihaknya menyambut gembira kerja sama itu, dan berharap dengan layanan Flazz Railcard atau e-channel BCA dapat mengurangi antrean calon penumpang di stasiun kereta api.

"Semoga kerja sama ini bisa ditingkatkan lagi dan tidak terbatas pada layanan itu saja," kata Wimbo dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan bahwa merupakan suatu kehormatan bagi perseroan dapat menjalin kerja sa ma dengan KAI yang melayani jasa angkutan kereta api yang luas mencakup beberapa wilayah di Indonesia.

"Ini menandai komitmen kami dalam mendukung pengembangan bisnis perusahaan di Tanah Air, terutama di bidang layanan transportasi publik. Sebagai mitra KAI, BCA siap mendukung pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia," ucap Suwignyo.

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan menguraikan tingginya potensi penjualan tiket kereta api, ternyata masih dibarengi dengan pembelian tiket oleh masyarakat melalui jalur konvensional, yaitu melalui loket di stasiun.

Padahal, pembelian melalui jalur on line dan pemanfaatan produk perbankan bisa lebih efisien, baik dari segi waktu maupun biaya.

"Untuk itu, upaya kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat khususnya kemudahan dalam pembelian tiket kereta api," tutur Jonan.

Jonan mengungkapkan kerja sama yang terjalin antara BCA dan PT KAI itu dapat memberikan berbagai kemudahan, di antaranya pembayaran atas pembelian tiket kereta api melalui berbagai 'delivery channel' BCA, seperti ATM BCA, BCA KlikPay, B2C e-Commerce MIGS selain melalui mesin-mesin EDC BCA yang saat ini sudah tersedia di beberapa loket stasiun KAI.

Transaksi mesin EDC yang ditempatkan di stasiun KAI tersebut pada dua bulan terakhir juga menunjukkan relatif cukup ti