berita gas edisi 46

44

Upload: komunikasi-korporat

Post on 08-Mar-2016

248 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Berita Gas Edisi 46

TRANSCRIPT

Page 1: Berita Gas Edisi 46
Page 2: Berita Gas Edisi 46
Page 3: Berita Gas Edisi 46

Majalah PT PGN (Persero) Tbk

Edisi 46/HUT/2010

Perkokoh Kebersamaan, Jangan Pernah Berpuas Diri

Kebersamaan : Pelajaran Dari Lebah Madu

Eksotisme Dan Keindahan Jepang

45 Tahun Membangun Prestasi, Kompetensi dan Profesionalisme

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, tak terasa 45 tahun sudah PGN resmi beroperasi di Indonesia. 45 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk membangun prestasi, kompetensi dan profesionalisme. Sungguh membanggakan, dalam rentang waktu tersebut, PGN telah turut membantu jutaan pelanggan dan menjadi pilihan terpercaya masyarakat Indonesia.

Dalam perkembangannya, saat ini PGN telah menjelma menjadi tren setter dalam industri gas bumi tanah air. Kerja keras, dedikasi, inovasi dari seluruh karyawan, didukung dengan strategi jitu dan nilai-nilai utama PGN yaitu ProCISE, telah berhasil membawa pencapaian sangat baik bagi PGN. PGN tak henti-hentinya terus berupaya memahami kebutuhan masyarakat dengan memberikan layanan dengan kualitas yang dapat dibandingkan, melalui inovasi-inovasi dan strategi jitu yang digabungkan dengan kehandalan marketing, jaringan, dan distribusi.

Semua ini dilakukan demi kepuasan pelanggan. 45 tahun bukanlah waktu yang sebentar hingga menjadikan PGN seperti sekarang. Sementara sebagian masyarakat dan dunia usaha mungkin sedang cemas atas kemungkinan terkena dampak krisis keuangan global yang kini telah terjadi, namun kita akan terus berusaha konsisten menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada PGN sebagai mitra terpercaya.

Harapannya, di ulang tahunnya yang ke-45, PGN bisa tetap mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik lagi. Jangan mudah merasa puas dan terlena dengan semua pencapaian yang sudah ada, sebaliknya gali terus potensi-potensi terbaik yang kita miliki untuk menjawab tantangan dan kompetisi di masa depan. Waktu tidak akan pernah menunggu, oleh sebab itu mulai saat ini marilah kita berpacu dengan waktu untuk membuktikan bahwa PGN mampu menjadi perusahaan yang unggul, terkemuka dan terdepan.

Dalam ukuran usia manusia, 45 tahun adalah masuk dalam kategori dewasa, usia dalam tahap perkembangan menuju ke tahap kemapanan. Begitu pula dengan PGN, yang semakin mantap menancapkan eksistensinya di bidang pemanfaatan gas bumi di Indonesia. Di usia yang ke-45 masih banyak tantangan dan tuntutan yang dihadapi kedepan. Sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan 45 tahun PGN digelar acara untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kali ini. Serangkaian acara demi acara dipersiapkan oleh Panitia HUT ke-45 PGN. Selain kegiatan panggung hiburan, bazaar dan perlombaan, PGN juga melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat sekitar diantaranya penyerahan Mobil Sehat PGN yang bekerjasama dengan Rumah Zakat Indonesia.

Ditengah kemeriahan peringatan acara HUT ke-45, PGN bersyukur masih bisa memperingati HUT nya kali ini dengan meriah dan acara berjalan dengan lancar. Semoga dengan semangat kebersamaan, kita tingkatkan daya saing untuk menghasilkan layanan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia.

DARIREDAKSI

MANAJEMENMENYAPA

SUSUNAN REDAKSI

Pelindung:Direktur Utama

Pembina:Direksi & Sekretaris Perusahaan

Pengarah:Kepala Divisi Komunikasi Korporat

Ketua Penyunting:Manajer Humas & Media

Penyunting:Enik Indriastuti, Debby Sianipar,

W. Prasetyo Talogo, Tri Endang S.,Y.E Sujana, Ardi Viryawan,

Patricia Dwi Putri, Dhian Widuri,Vietor H.L. Tobing, Irlita Findyasari,

Emung Indriastanto,Houstina Dewi Anggraini,

Arie Kusmayadi, Meutia Prima,Elfan Triawan, Sulistianingsih,

Bagus Rachmadi, Yosephine Ina Sabrina,Krisdyan Widagdo Adhi, Joice Juliana,Kurnia Permasari, Febrilian Hindarto

Koresponden SBU Wil I:Maisalina, Irfan Kurniawan,

Iwan Yuli Widyastanto

Koresponden SBU Wil II:Budi Priswanto, Natalia Tipung H.,

Bagus Fernata

Koresponden SBU Wil II:Solorida, Subandi

Koresponden SBU TransmisiSumatra-Jawa:

Andaya E. Saputra, Astrid Taruli Debora

Koresponden PTGI & PDJB:Salim Tribuana W., Asep Herlambang,

Andi Khrisna A

Foto:Piping Instrument InstallationFotografer:Rama Herniawan

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 3

Page 4: Berita Gas Edisi 46

4 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 4 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Content05| Perkokoh Kebersamaan, Jangan Pernah Berpuas Diri

08|Semangat Berbagi Bersama PGN di Karnaval 45 Tahun

12| Apa Kata Mereka Tentang Family Gathering ?

14| Kebersamaan : Pelajaran dari Lebah Madu

16| 45 Tahun Pengabdian Negeri

18| Tetap Sederhana dan Solid dalam Sukses Pencapaian

20| Road To Be a Winner

22| Sejenak Dengan Pemenang Innovation Award & ProCISE Award 2010

26| Fokus Pada Poduktivitas dan Efektifitas

28| Let’s Go Crazy!Perayaan Ulang Tahun PGN ke-45 di SBU DW I JBB

30| Semarak Ulang Tahun ke-45 di SBU DW II

32| Kebersamaan dan Kekompakkan SBU DW III

34| Peringatan 45 Tahun PGN di PAGARDEWA :Membangun Kebersamaan dan Kemajuan Bersama

36| SBU Transmisi Sumatera-Jawa Rayakan HUT PGN ke-45 Dengan Pesta Olahraga

38| Eksotisme Dan Keindahan Jepang

4 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 5: Berita Gas Edisi 46

Sungguh istimewa kado buat PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk (PGN) Tbk yang pada 2010 ini genap memasuki usia 45 tahun. Sepanjang tahun buku 2009, PGN mampu menorehkan

”lompatan quantum” atas kinerja dan performanya yang bisa dijadikan sebagai modal sangat penting dalam mengarungi tahun 2010. Laba bersih PGN 2009 melompat sekitar 882,7 persen, dari Rp 633,9 miliar (2008) menjadi Rp 6,23 triliun. ”Semua itu berkat kerja keras seluruh insan PGN dalam kebersamaan yang semakin solid,” ujar Direkrut Utama PGN Hendi Prio Santoso.

Perkokoh Kebersamaan,Jangan Pernah Berpuas Diri

Content

Tak pelak, serangkaian penghargaan dan apresiasi pun melekati PGN. Diantaranya, PGN dinilai sebagai BUMN yang termasuk ”paling bersinar”, selain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Bahkan, kalangan analis menilai saham PGN di lantai bursa semakin menjadi buruan investor. Berkat kinerja dan performanya, pantaslah kalau harian bisnis Investor Daily (Mei 2010) menganugerahi PGN dengan predikat “Top Performing Listed Companies 2010”. Bersama PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dan PT Adaro Energy Tbk, PGN sukses meraih “Investor Awards 2010”, lantaran sepanjang waktu penilaian (1 April 2009-31 Maret 2010) memang memiliki kinerja terbaik secara fundamental maupun teknikal, dan mendapat apresiasi pasar yang tinggi.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 5

Page 6: Berita Gas Edisi 46

Ketika memasuki tahun 2010, majalah berskala internasional Forbes pun merilis berita yang menyebutkan

bahwa PGN tercatat sebagai salah satu dari 10 besar perusahaan kelas dunia (world class company) yang bergerak di bidang usaha gas. Satu hal yang memacu spirit manajemen dan insan PGN untuk bekerja lebih baik sehingga pada Triwulan I 2010, PGN mampu pula membukukan laba bersih sekitar Rp1,77 triliun. Meningkat sekitar 45 persen dari prestasi periode sama tahun lalu (2009) yang tercatat Rp1,22 triliun.

Yang jelas, dalam merajut tahun buku 2010 langkah PGN menjadi semakin mantap dengan diterimanya predikat ”Wajib Pajak Patuh” (WP Patuh) dari Direktorat Jenderal

Penghargaan itu juga berarti menuntut PGN agar semakin bekerja penuh

komitmen, integritas dan profesionalisme yang tinggi

Pajak Departemen Keuangan (22 Maret 2010). Baik untuk tingkat Kantor Pusat PGN dan seluruh Unit yang terdaftar di KPP BUMN maupun KPP Lokasi/Domisili. Penetapan WP Patuh untuk periode Januari 2010 - Desember 2011 ini merupakan yang ketiga kalinya disandang PGN. Dengan predikat ini, PGN memperoleh prioritas dalam hal pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak dan diberikannya fasilitas percepatan pelayanan terkait administrasi perpajakan.

Tentu, ada perasaan bangga dalam menyikapi sebuah prestasi. Pasalnya, datangnya apresiasi dan penghargaan dari pihak lain itu merupakan bukti

pengakuan apresiatif atas prestasi yang telah ditorehkan PGN. Hanya saja, bagi Hendi Prio Santoso, penghargaan itu juga berarti menuntut PGN agar semakin bekerja dengan penuh komitmen, integritas dan profesionalitas yang tinggi. Karena itu, sewaktu memberi sambutan dalam acara Family Gethering 45th PGN yang dilangsungkan di area The Lodge, Cibinong, Bogor, Jawa Barat (Minggu, 25 April 2010), Hendi meneguhkan “Saya ini hanya seorang nakhoda. Kondisi PGN yang menjadi bagus sekarang, itu merupakan buah dari hasil kerja keras seluruh insan PGN. Segenap insan PGN telah mencurahkan segenap daya upaya mereka melalui komitmen, spirit dan kebersamaan kerja yang tinggi.”

“”

ke-45 pakai strip6 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 7: Berita Gas Edisi 46

Tetap Sederhana dan Solid da-lam Sukses Pencapaian

Tak mudah menjadi sederhana ketika se-dang berada dalam kejayaan. Belajar dari kearifan peribahasa Nusantara: Seperti padi, semakin berisi semakin merunduk. Tidak mudah pula merajut kebersamaan yang solid dari ribuan orang dengan aneka latar belakang, keinginan dan kepentingan. Dibutuhkan tekad untuk merendahkan hati untuk bersinergi dan berintegrasi dalam sebuah kebersamaan.

Siapapun tahu, saat ini PGN sudah bertransformasi menjadi sebuah pe-

rusahaan dengan kinerja dan performa yang cantik. PGN terus tumbuh mengge-liat menjadi “raksasa” dalam kancah bisnis nasional dan internasional. Bahkan oleh Majalah Forbes (awal 2010) mengukuhkan PGN sebagai “10 Besar” perusahaan gas kelas dunia. Sahamnya di lantai bursa juga melaju dalam jajaran the best ten dan terus menjadi buruan investor. Kalangan bisnis dan masyarakat semakin ba-nyak pula yang memberikan sejumlah apresiasi dan berba-gai penghargaan.PGN berusaha terus memompa spirit untuk senantiasa memperkokoh kebersamaan dalam kerja keras dan kerja cerdas. Mem-injam pernyataan pakar manajemen dan kepemimpinan kenamaan Peter F. Drucker, PGN ingin menggariskan: “The leaders who work most effectively, it seems to me, never say “I”. And that’s not because they have

trained themselves not to say “I”. They don’t think “I”. They think “we”; they think “team”. They understand their job to be to make the team function. They accept responsibil-ity and don’t sidestep it, but “we” gets the credit. This is what creates trust, what en-ables you to get the task done.

Think globally, act locally. PGN-pun sangat memahami kearifan lokal sapu lidi. Jika hanya satu-satu sapu lidi maka tidak akan memiliki kekuatan dan manfaat. Namun, apabila menjadi sebuah ikatan sapu lidi, pastinya akan mempunyai kekuatan dan manfaat yang besar. Maknanya, bahwa da-lam kehidupan apapun dan di manapun, andai kata dikerjakan dalam sebuah keber-samaan (kerjasama tim) tentu akan menjadi lebih ringan, cepat dan efektif. Produktivitas menjadi lebih tinggi dan bisa memberikan

kebaikan manfaat bagi banyak pihak ketimbang dikerjakan sendiri-sendiri.

Minggu, 25 April 2010. Pagi itu, sekitar pukul 06.30, udara sejuk kawasan Cibinong masih terasa

menelusupi pori-pori tubuh. Dengan latar belakang Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango, sepagi itu keluarga besar PGN sudah berkumpul di area The Lodge, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Segenap karyawan organik, pegawai outsourcing dan jasa profesi beserta anggota keluarga, berkumpul dan berbaur dalam family gathering. Sebuah kebersamaan keluarga besar PGN, perusahaan pemasok gas terdepan di Indonesia ini.

“Karnaval 45th PGN” ini mengambil tema “Berbagi Keceriaan Bersama”. Tujuannya adalah untuk menyatukan persepsi antara manajemen dengan seluruh insan PGN, baik karyawan organik maupun outsourcing. Peringatan ulang tahun PGN kali ini terbilang spesial dan berbeda dari biasanya. Sebelumnya, peringatan HUT PGN biasanya hanya menyelenggarakan acara khusus untuk karyawan (employee gathering). Tapi kali ini, sengaja dilakukan dengan melibatkan keluarga besar (family gathering). Ya, supaya semangat kekeluargaan dan kebersamaan semakin merekat dalam soliditas PGN.

Hari beranjak siang seluruh peserta pun merapat ke panggung utama. Terik matahari tak menyurutkan para peserta untuk merangsek maju mendekati panggung utama guna mengikuti sambutan Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso. “Berbahagialah

kita semua dalam menikmati acara family gathering ini, setelah kita bekerja keras dengan hasil keuntungan bersih tahun 2009 yang meningkat sekitar 900 persen dari tahun sebelumnya (2008). Semua ini berkat kerja keras seluruh jajaran PGN, baik manajemen, karyawan maupun outsourcing,” tegasnya.

“Kini, PGN sudah menjadi 10 besar perusahaan gas kelas dunia versi Majalah Forbes 2010,” tambah Hendi, bahagia. Namun dia berpesan, “Ke depan, motivasi dan semangat kita harus lebih kuat dalam memberikan yang terbaik untuk perusahaan agar PGN menjadi perusahaan global dalam bidang usaha gas.” Hendi menambahkan, ”Prestasi yang berhasil kita raih tidak boleh kita sikapi dengan perasaan puas diri, tapi

harus disikapi dengan perasaan bersyukur serta terus berkreasi, berinovasi dan mengasah kompetensi diri. Perkokoh kebersamaan kita. Berubah dan beradaptasi untuk meraih kemajuan yang berkelanjutan, juga tidak boleh berhenti.”

Perkokoh kebersamaan, jangan pernah berpuas diri dalam menyikapi keberhasilan. Jaga kesederhanaan dan peduli sesama, bersama berbagi keceriaan. Begitulah makna yang bisa dipetik dari HUT PGN yang ke-45. Seperti pesan Hendi, ketika usia bertambah, merupakan waktu yang tepat untuk berkontem-plasi, berkaca dan berenung diri. Dengan segenap tantangan yang telah dilalui dan sederet prestasi yang telah digapai, semua itu harus dijadikan pelajaran berharga bagi perjalanan PGN ke depan.

ke-45 pakai stripBerita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 7

Page 8: Berita Gas Edisi 46

SemangatBerbagi Bersama PGN

di Karnaval 45 Tahun

Minggu, 25 April 2010. Pagi itu, sekitar pukul 06.30, udara sejuk kawasan Cibinong masih terasa menelusup tubuh. Dengan latar belakang Gunung

Salak dan Gunung Gede Pangrango, sepagi itu keluarga besar PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, sudah berkumpul di The Lodge – Jagorawi Golf, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Segenap karyawan organik, pegawai outsourcing dan jasa profesi beserta anggota keluarga, berkumpul dan berbaur dalam family gathering. Sebuah kebersamaan keluarga besar PGN, perusahaan pemasok gas terdepan di Indonesia ini.

Serangkaian acara digelar dalam mengiringi hari ulang tahun PGN ke-45 yang jatuh pada 13 Mei 2010. Selain family gathering, bersama masyarakat PGN juga menggelar lomba memancing, pertandingan olahraga, nikah massal dan lainnya. Acara Family Gathering 45th PGN ini bertambah meriah karena selain acara fun bike, disemarakkan pula dengan beberapa fun games yang lain.

“Karnaval 45th PGN ini mengambil tema ‘Berbagi Keceriaan Bersama’ dengan tujuan untuk menyatukan persepsi antara manajemen dengan seluruh insan PGN, baik karyawan organik maupun outsourcing,” ujar Oman Rochmana, Ketua Panitia Ulang Tahun PGN 2010. Peringatan ulang tahun kali ini terbilang spesial dan berbeda dari biasanya. Sebelumnya, peringatan HUT PGN biasanya hanya menyelenggarakan acara khusus untuk karyawan (employee gathering). Tapi kali

8 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 9: Berita Gas Edisi 46

ini, sengaja dilakukan dengan melibatkan keluarga besar (family gathering). “Ya, supaya semangat kekeluargaan dan kebersamaan semakin merekat dalam soliditas PGN,” tambah Oman Rochmana.

Acara Family Gathering diawali dengan fun bike sejauh 14 kilometer yang diikuti oleh sekitar 300 peserta. Termasuk di antaranya adalah Direktur Keuangan PGN M. Riza Pahlevi Tabrani dan Direktur Pengembangan Bambang Banyudoyo. Sekitar pukul 07.30 bendera start dikibarkan oleh Direktur Pengusahaan Michael Baskoro Palwo Nugroho, sebagai tanda dimulainya fun bike. Sebelum memulai start, Baskoro terlebih dahulu menggemakan salam “PGN..!!,” yang langsung disambut meriah oleh peserta dengan jawaban “Yes, yes, yes.” Lalu dilanjutkan dengan pesan Baskoro, “Bersenang-senanglah dalam acara silaturahim ini. Santai dan pelan-pelan saja dalam ber-fun bike ria ini karena medannya ada yang tanjakan dan turunan semi offroad dan offroad.”

Sementara acara fun bike berlangsung, di area yang lain juga ramai dengan berbagai lomba dan permainan. Anak-anak maupun dewasa. Di area anak-anak misalnya, tersedia arena bermain wahana meluncur, kereta api dan flying fox, bouncing castle dan hiburan sulap. Sedangkan untuk acara lomba tersedia lomba melukis di atas kue (cookies painting), sandal painting dan sun glasses painting. Rangkaian lomba untuk anak-anak terbagi dalam dua kategori, yaitu usia balita dan anak-anak usia 5–12 tahun. Sedangkan untuk peserta dewasa berlangsung tarik tambang, paint ball, giant table human football dan lomba memindahkan belut.

Rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kebahagiaan terpancar di wajah para peserta family gathering. Suara teriakan dan riuh dukungan saling bersautan antara satu arena dengan arena lainnya. Suasana kian semarak berkat tontonan badut, jalangkung, pantomin dan pot pohon manusia. Para badut hilir mudik membagikan hadiah boneka dan tas kepada anak-anak. Area family gathering juga dipenuhi oleh aneka makanan, kue, ice cream dan air mineral. Ini memudahkan para peserta menikmati hidangan, tinggal pilih sesuka hati, sebagai pelepas lelah setelah berlomba dan bermain. Kemeriahan acara diiringi dengan hiburan musik panggung.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 9

Page 10: Berita Gas Edisi 46

Hari beranjak siang. Sang pemandu acara, Okky Lukman dan Edrick Tjandra dengan cekatan mengarahkan seluruh peserta untuk merapat ke panggung utama. Terik matahari tak menyurutkan para peserta untuk merangsek maju mendekati panggung utama guna mengikuti sambutan Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso. “Berbahagialah kita semua dalam menikmati acara family gathering ini, setelah kita bekerja keras dengan hasil keuntungan bersih tahun 2009 yang m e n i n g k a t

sekitar 800 persen dari t a h u n s e b e l u m n y a . Semua ini berkat kerja keras seluruh jajaran PGN, baik manajemen, karyawan maupun outsourcing,” tegas Hendi Prio Santoso.

“Kini, PGN sudah menjadi 10 besar perusahaan gas kelas dunia versi Majalah Forbes 2010,” tambah Hendi, bahagia. Namun dia berpesan, “Ke depan, motivasi dan semangat kita harus lebih kuat dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan agar PGN menjadi perusahaan global dalam bidang usaha gas.” Hendi menambahkan, ”Prestasi yang berhasil kita raih tidak boleh kita sikapi dengan perasaan puas diri, tapi harus disikapi dengan perasaan bersyukur serta terus berkreasi, berinovasi dan mengasah kompetensi diri. Berubah dan beradaptasi untuk meraih kemajuan yang berkelanjutan, juga tidak boleh berhenti.”

Begitu acara family gathering “Karnaval 45th PGN” dipuncaki dengan sambutan dan kemudian pemukulan gong oleh Direktur Utama, para peserta langsung menyambut dengan tepuk tangan. Tembakan salvo potongan kertas warna-warni dan suara petasan

pun semakin memeriahkan suasana. Terlihat anak-anak bermain dan bermandikan kertas warna-warni yang diterbangkan ke udara dengan penuh ceria. Lempar-lemparan bola kertas emas membuat kemeriahan semakin lengkap.

Masih dalam suasana ceria dan meriah, Okky dan Edrick menghidupkan acara dengan membuat lomba makan ice cream dari m a n g k u k tanpa sendok. kemudian

d i l a n j u t k a n

pembagian door prize dengan hadiah berlimpah mulai dari sepeda motor, kulkas dua pintu, mesin cuci, home theater, notebook, handphone dan digital camera. Pemberian door prize itu di luar hadiah masing-masing pemenang acara lomba. Dan, dirasa belum lengkap tanpa hiburan musik panggung. Karena itu, tampillah beberapa artis penyanyi ibukota seperti Nabila–Anjani dan Project Pop.

Kebahagian terpancar di raut wajah Dakir, pegawai outsourcing dari Koperasi Pusat PGN. Dia puas mengikuti berbagai acara dan juga berhasil menggondol door prize sebuah home

10 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 11: Berita Gas Edisi 46

theater. “Saya sangat senang pada setiap acara ulang tahun PGN, karena pasti memperoleh hadiah sejak mulai bekerja tahun 1997,” ujar Dakir. Namun, Dakir menyayangkan, kebahagiaannya ini tidak bisa diikuti oleh anak-anak dan istrinya. “Keluarga saya tinggal di Kebumen, Jawa Tengah. Mereka tidak bisa ikut menikmati keceriaan dan kebahagiaan ini. Home Theater ini akan saya persembahkan buat anak dan istri saya.”

Kebahagian juga terpancar di wajah Direktur Keuangan PGN, M. Riza Pahlevi Tabrani, yang sedari pagi sudah ikut aktif memeriahkan acara family gathering. Bahkan, dia sempat menyalurkan hobi fotografinya dengan mengabadikan jajaran

Direksi beserta istri yang tengah bernyanyi di panggung utama. “Hari ini dan dalam acara ini, kami merasa bahagia. Semoga seluruh lapisan insan PGN juga merasakan hal yang sama, karena memang acara ini sebagai apresiasi perusahaan kepada segenap karyawan,” harap Riza. Setelah keceriaan ini, “Mulai besok (Senin) kita harus beraktivitas kembali dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan agar kinerja perusahaan semakin bertambah baik,” harap Riza.

Dalam acara family gathering “Semarak Karnaval 45th PGN” ini, juara umumnya adalah pegawai outsourcing. Mereka pun berhak mendapatkan Piala Direktur

Utama PGN. Puncak acara HUT PGN yang ke-45 akan ditandai dengan syukuran bersama keluarga besar PGN yang dilangsungkan pada 14

Mei 2010.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 11

Page 12: Berita Gas Edisi 46

?Dalam memperingati ulang tahun ke-45 PT Perusahaan

Gas Negara (PGN) Tbk yang jatuh pada 13 Mei 2010, sejak April 2010 manajemen PGN sudah menggelar serangkaian acara. Di antaranya, pada 25 April 2010

menggelar acara ”Karnaval 45th PGN” di The Lodge - Jagorawi Golf, Bogor, Jawa Barat. Untuk memeriahkan karnaval itu, dilangsungkan family gathering dan fun bike serta aneka lomba untuk keluarga besar PGN. Acara ini dirancang khusus oleh para panitia penyelenggara. Terbilang khusus lantaran acara family gathering baru kali pertama diadakan oleh PGN dalam menyambut ulang tahunnya. Biasanya hanya berupa acara khusus untuk karyawan (employee gathering). Jadi wajar saja bila family gathering ini disambut perasaan antusias dari seluruh karyawan dan keluarganya. Berikut penuturan dari beberapa orang yang hadir perihal acara family gathering dan fun bike ini.

Apa Kata MerekaTentang Family GatheringPGN 2010 Menuju ulang tahun ke-45 PGN yang jatuh pada

13 Mei 2010, kami, jajaran PGN, memang sengaja mengadakan beberapa acara seperti

family gathering dan fun bike yang diselenggarakan sekarang ini. Selain itu, karena saya dan para Direksi yang lain memang ingin memberikan apresiasi kepada seluruh insan PGN yang telah menunjukkan kinerja yang baik selama tahun 2009. Tahun 2009 PGN berhasil membukukan kenaikan laba bersih lebih dari 800 persen dari laba bersih tahun sebelumnya (2008).

Bahkan dengan keberhasilan ini, menurut versi Majalah Forbes 2010, PGN tercatat sebagai salah satu dari 10 besar perusahaan kelas dunia (yang bergerak di bidang usaha gas). Tapi saya berharap setelah apa yang kita raih sekarang, jangan lantas kita ini menjadi berpuas diri. Justru saya berharap dan menganjurkan kepada seluruh insan PGN supaya di hari-hari mendatang kita bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Karena saya sebagai Direktur Utama mempunyai visi untuk menjadikan PGN sebagai perusahan global, terutama di bidang usaha gas. Untuk mencapai itu semua maka saya meminta dukungan serta kerja keras dari seluruh insan PGN untuk terus meningkatkan kinerja kita bersama. Tanpa itu, mustahil kita dapat menjadi perusahaan global. Tapi, saya yakin kita bisa.

Saya pikir di tahun 2009, seluruh insan PGN sudah bekerja keras sehingga PGN bisa meraih peningkatan laba bersih sampai 800 persen dari laba bersih

tahun sebelumnya (2008). Dengan keberhasilan ini, pantaslah manajemen PGN memberikan apresiasi kepada seluruh insan PGN (direksi, karwayan dan outsourcing). Salah satu apresiasi yang kita berikan kepada mereka adalah diadakannya acara family gathering dan fun bike ini. Di samping itu, acara ini juga kami rancang untuk memeriahkan detik-detik datangnya ulang tahun PGN yang ke-45, yang jatuh pada 13 Mei 2010.

Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT PGN:

M. Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan PT PGN:

12 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 13: Berita Gas Edisi 46

Kami mengadakan family gathering dan fun bike ini dengan tema ”Berbagi Keceriaaan Bersama”. Selain untuk bersenang-senang karena memperoleh laba

yang cukup besar, juga untuk menyambut hari ulang tahun PGN yang ke-45. Acara ini sengaja diselenggarakan agar karyawan yang setiap harinya bekerja di kantor maupun di lapangan, dapat bergembira dengan penuh keceriaan bersama keluarga. Setiap kali PGN mau ulang tahun, kita memang rutin mengadakan beberapa cara di lokasi yang berbeda-beda. Baik itu di gedung maupun outdoor. Tapi, acara family gathering ini baru pertama kalinya kita adakan. Biasanya hanya berupa employee gathering.

Sebenarnya untuk menyambut ulang tahun PGN ke-45, kita juga sudah melakukan beberapa acara seperti lomba memancing, bowling, bola voli dan senam erobik. Sebentar lagi kita juga akan mengadakan acara kawinan massal dan syukuran pada tanggal 14 Mei 2010 sebagai acara puncaknya.

Family gathering memang dirancang khusus dan spesial oleh para panitia yang ditunjuk oleh manajemen. Mereka ingin membuat sebuah event yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dalam merayakan ulang tahun ke-45 PGN sekarang ini. Kata orang, 45 itu adalah angka spesial dan membawa hoki. Dan bersyukur sekali seluruh

Dakir, Pegawai Outsourcing (Koperasi Pusat PGN) dan Peraih Door Prize Home Theater:

Saya merasa senang sekali mengikuti acara family gathering dan fun bike ini. Karena, dengan diadakanya acara ini, para pegawai outsourcing dengan karyawan lainnya, baik dari level

atas maupun level bawah, bisa saling berbaur satu sama lain. Kita bisa sama-sama bercanda sehingga timbul keakraban di antara kami. Ditambah lagi, kita juga bisa bermain dan berbagi keceriaan bersama keluarga. Karena baru pertama kali dalam merayakan ulang tahun PGN kita bisa membawa atau mengajak keluarga. Saya melihat semua keluarga yang datang dalam acara family gathering ini benar-benar menikmatinya.

Walaupun saya sebagai salah satu pemenang door prize berupa home theater, tapi tetap saja ada yang mengganjal dalam hati saya. Saya sedih karena keluarga saya tidak bisa ikut menikmati keceriaan dan kebahagiaan yang saya rasakan ini. Sebab, mereka semua (anak-anak dan istri saya) ada di Kebumen, Jawa Tengah. Sebenarnya saya ingin mereka hadir, tapi setelah saya pikir-pikir untuk mendatangkan mereka dari kampung itu membutuhkan biaya yang cukup mahal. Saya berharap acara ini bisa dilaksanakan lagi di tahun depan, karena kalau ada kelebihan rejeki saya juga ingin membagi kebahagiaan kepada keluarga, seperti yang dilakukan teman-teman yang lain. Ke depan saya juga berharap agar PGN bisa semakin solid dan terus berkinerja baik, sehingga kami sebagai karyawan terus bersemangat dalam bekerja dan bisa lebih sejahtera.

Dengan adanya acara family gathering dan fun bike ini, saya berharap mudah-mudahan kita (seluruh insan PGN) bisa saling meningkatkan keakraban, kekeluargaan dan kebersamaan. Sehari-hari saya tahu bahwa di kantor waktu kita lebih banyak ngurusin pekerjaan formal, tapi di sini mudah-mudahan kita bisa santai, ngobrol, mempererat tali silaturahmi, bergembira bersama keluarga. Dan, keluarga yang satu dengan keluarga lainnya bisa saling kenal juga. Saya melihat mereka benar-benar antusias terhadap acara ini. Terbukti, kalau kita lihat arena permainan anak-anak itu ramai sekali dan di setiap lomba yang kita adakan seperti tangkap belut, tarik tambang, flying fox dan sebagainya, mereka juga ikut meramaikannya. Kalau PGN nantinya bisa tumbuh dengan baik lagi dan kinerjanya menjadi jauh lebih baik, tentunya kita akan melakukan acara seperti ini lagi. Saya yakin, ke depan PGN bisa memperoleh hasil yang lebih baik lagi karena PGN sudah mempunyai modal, baik dari segi keuangan, segi operasional dan lain-lainnya. Karena ada yang bilang, kita bisa maju dan kita bisa lebih maju lagi kalau kita mau.

Oman Rochmana, Ketua Panitia Family Gathering 45th PGN:

insan PGN antusias dalam memeriahkan acara ini. Dalam acara family gathering memang pesertanya banyak didominasi para outsourcing, yaitu ada sekitar 4.000 orang. Kenapa kita juga mengajak keceriaan ini sampai pada karyawan paling bawah hingga outsourcing? Ya, karena kami merasakan dan meyadari betul, tanpa mereka kita tidak bisa bekerja bahkan tidak bisa memperoleh hasil yang memuaskan seperti sekarang. Saya sebagai Ketua Panitia berharap, semoga di tahun depan kita bisa melangsungkan acara seperti ini lagi dan mungkin akan lebih meriah.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 13

Page 14: Berita Gas Edisi 46

Kebersamaan:Pelajaran dari Lebah Madu

Lebah madu adalah sekelompok besar bangsa serangga yang dikenal karena suka hidup bekerja sama. Semua Lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (Ordo Hymenoptera atau serangga bersayap selaput). Sebagai bangsa serangga,

mereka mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, pohon dan atap rumah. Sarangnya dibangun dari malam yang terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.

Dalam suatu koloni Lebah madu terdapat tiga “kasta”: Lebah Ratu, Lebah Betina (juga dikenal sebagai “Lebah pekerja”) dan Lebah Jantan. Setiap kasta Lebah mempunyai tugas masing-masing. Lebah Ratu hanya satu ekor dalam setiap koloni. Lebah Ratu mengawal semua kegiatan Lebah Betina dan Lebah Jantan. Komposisi kromosom Lebah Ratu diploid sehingga bisa menghasilkan keturunan. Badannya lebih besar karena sejak masih dalam bentuk larva ia telah diberi makan royal jelly yang kaya khasiat. Tugas utamanya ialah kawin dan bertelur. Lebah Ratu yang aktif mampu bertelur kira-kira 2.000 butir sehari.

Lebah Betina atau Lebah Pekerja mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Madu merupakan produk hasil pengolahan serbuk sari dan nektar dalam tubuhnya yang disimpan dalam sarang Lebah untuk

makanan, termasuk untuk larva dan pupa. Ada juga Lebah Betina yang bertugas membersihkan sarang dan menjaga anak-anak Lebah. Lebih jauh, Lebah Pekerja bertanggung-jawab memeriksa sel–sel yang akan digunakan Sang Ratu untuk meletakkan telurnya. Lebah Pekerja juga bertugas mengumpulkan kotoran yang ada dalam sel-sel yang telah ditinggalkan oleh para larva yang telah lahir, serta membersihkan sel penyimpan makanan. Lebah Pekerja pun mengatur kelembaban dan temperatur di dalam sarang dengan kipasan angin melalui kepakan sayap mereka pada pintu masuk sarang. Sementara itu, Lebah Jantan bertugas mengawini Lebah Ratu.

Lebah adalah serangga mungil yang tidak mampu berpikir sebagaimana bangsa manusia. Namun, mereka mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan besar yang tak terbayangkan sebelumnya. Setiap pekerjaan tersebut membutuhkan perhitungan dan perencanaan khusus. Sungguh mengagumkan bahwa kecerdasan dan keahlian yang demikian itu ada pada setiap ekor Lebah. Namun, yang lebih hebat lagi adalah ribuan Lebah bekerja sama secara teratur dan terencana dalam rangka mencapai satu tujuan yang sama. Mereka melaksanakan bagian pekerjaan masing-masing secara penuh dan sungguh-sungguh tanpa kesalahan sedikitpun.

Rata-rata, sekitar 60.000-70.000 ekor Lebah hidup dalam sebuah sarang. Walaupun populasinya demikian padat, Lebah mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapih. Tidak semrawut.

Puluhan ribu Lebah mampu membangun sistem-organisasi manajemen sempurna yang tak tertandingi, bahkan oleh bangsa

14 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 15: Berita Gas Edisi 46

manusia sekalipun. Namun, tidak seperti manusia, Lebah tidak perlu pendidikan dan pelatihan. Begitu lahir, mereka segera melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan padanya. Seorang karyawan perusahaan bekerja untuk mendapatkan gaji pada akhir bulan. Sementara itu, seekor Lebah tidak pernah memperoleh keuntungan pribadi dari pekerjaan yang dilakukan. Pekerjaan yang dilakukan karyawan perusahaan, baik sebagai pekerja biasa ataupun manajer pelaksana, bahkan pimpinan, terbatas hanya pada jam kerja dan mereka berhak mendapatkan masa liburan. Sebaliknya, Lebah bekerja sepanjang hidup, tanpa upah, tanpa istirahat, demi kepentingan dan kebaikan sesamanya.

Singkat cerita, filosofi kehidupan Lebah madu yang dapat kita teladani dalam dunia kerja adalah menjaga

kerjasama, kekompakan, saling peduli, kerja keras, dan pantang menyerah. Tentu saja kita pasti bisa melakukannya karena kita telah diciptakan oleh Tuhan dengan segala macam kemampuan yang lebih hebat dari bangsa Lebah. Kita bisa mencapai kesuksesan yang luar biasa jika mau berusaha!

Belajarlah dari Lebah madu. Pembentukan kerjasama tim di antara beberapa manusia cerdas dengan gagasan mereka masing-masing di perusahaan mutlak harus dilakukan. Untuk itu, semua pihak yang terlibat dalam teamwork dituntut untuk menjalin hubungan yang sinergis dan mutualistis. Untuk itu pula, sistem-organisasi manajemen harus dibuat seefektif mungkin (tidak birokratis), praktik manajemen bersifat bottom up (bukan top-down), budaya perusahaan yang unggul dan harus luwes (tidak kaku dan “cari amannya

saja”), serta komunikasi yang efektif dan bersifat bounderless (tidak satu arah).

Kisah Lebah madu, apabila dicermati, bukanlah sekadar dongeng pengantar tidur. Kisah itu juga bisa dijadikan sebagai cermin pembelajaran untuk kita semua, termasuk bagi segenap insan PGN. Intinya, melalui kebersamaan dalam sebuah teamwork, orang-orang dalam perusahaan harus selalu belajar dan berkarya, berkreasi dan berinovasi, melahirkan produk atau jasa serta pelayanan yang lebih baik dan bahkan terbaik. Perusahaan, sebagai organisasi bisnis, harus pula terus belajar (learning organization), terus berkreasi dan berinovasi, guna menjawab tantangan jaman. Dengan begitu, perusahaan bisa terus bertahan hidup secara berkelanjutan, bahkan terus bertumbuh-kembang menjadi living company.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 15

Page 16: Berita Gas Edisi 46

Pagi itu, di Kantor Pusat PGN tampak ramai dari hari biasanya. Dengan memakai pakaian senada, seluruh jajaran direksi hingga karyawan rapi

berbaris untuk mengikuti upacara bendera. Lazimnya, upacara bendera dilakukan untuk memperingati hari besar nasional, tetapi untuk kali ini tidak. Yah, upacara bendera kali ini dilaksanakan dalam rangka menutup serangkaian acara HUT PGN ke-45 tahun.

Dari sederet rangkaian acara yang telah diselenggarakan dalam menyemarakkan HUT PGN ke-45 tahun, ada satu yang benar-benar berbeda. Bertema, 45 Tahun Pengabdian Negeri, puncak acara diisi dengan berbagai kemeriahan layaknya pesta ulang tahun pada umumnya.

Gelaran tenda dominasi warna putih biru pun tampak megah dalam menyambut para tamu yang seluruhnya berasal dari segenap jajaran direksi dan karyawan PGN. Seakan tidak ingin ketinggalan, tebaran senyum dan tawa pun tak luput menghiasi wajah-wajah mereka.

Puncak HUT tersebut diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama

45 TahunPengabdian

NegeriPGN, Hendi Prio S dengan didampingi Direktur Pengembangan PGN, Bambang Banyudoyo.

Ada yang cukup unik pada pemotongan tumpeng, kali ini potongan tumpeng diserahkan secara langsung oleh Direktur Utama PGN kepada karyawan dengan masa kerja paling lama yaitu Ardi Nugroho (32 tahun).

Sorot bahagia terlihat menyelimuti Ardi kala itu. Dalam sambutannya, Ardi mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian yang telah diraih oleh PGN. Selain itu, dia pun mengisahkan awal mula dirinya bekerja di PGN.

“Saya masuk di sini pada tahun 1976. Pada waktu itu, kerja di PGN ibaratnya hidup segan matipun enggan. Karena pada waktu itu memang merupakan masa sulit karena gas di sini hanya gas buatan. Tetapi, setelah tahun 1981, mulai masuk gas alam yang mampu mengubah keadaan di PGN menjadi lebih baik. Di situlah ada masa kebahagiaan, diantaranya gaji naik,” ujarnya sambil terkekeh.

Acara inti dari seluruh rangkaian HUT PGN ke-45 tahun adalah pengumuman untuk

penganugerahan ProCISE Awards dan Inovation Awards. Hal itu dilakukan PGN untuk memberikan apresiasi terhadap karyawan yang mempunyai kinerja terbaik. Diantaranya, mampu menciptakan inovasi terbaru melalui unsur originalitas yang bisa bermanfaat dan memiliki efisiensi dari segi biaya, waktu dan sebagainya.

Pemilihan pemenang pun tidak mudah, sebelumnya telah dibentuk Dewan Juri untuk melakukan proses seleksi, seperti wawancara. Tes tertulis dan lain-lain.

Pengumuman pemenang yang sudah ditunggu-tunggu oleh para finalis yang terpilih dari SBU DW I, SBU DW II, SBU DW III, SBU Transmisi Sumatera Jawa (TSJ) dan Kantor Pusat akhirnya dibacakan. Pasalnya, hadiah yang akan diterima pemenang sangat menggiurkan dan dinanti-nanti yaitu pergi ke Jepang.

Pemenang ProCISE Awards dimenangkan oleh Suseno dari Divisi

16 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 17: Berita Gas Edisi 46

Perencanaan. Sementara, pemenang Inovation Awards dimenangkan oleh pasangan M. Andi Irawan dan Ibnu Azka dari SBU DW II dan Divisi Pengembangan.

Ketika diwawancara, Suseno yang merupakan pemenang dari ProCISE Awards mengungkapkan rasa bahagianya atas pencapaian ini. “Dari awal divisi kami telah menerapkan budaya ProCISE. Saya pun selalu terlibat melaksanakan program dari PGN. Kemudian diadakan polling dari divisi. Dan, dari polling itu teman-teman mempercayakan saya untuk diajukan ke Pusat. Selama ini, saya memang mengedepankan etika kerja, misalnya safety dan sekarang lebih mengarah ke kompetensi,” ujarnya.

Menurutnya Suseno, penerapan ProCISE dinilai sudah cukup bagus. Hanya saja, implementasi yang perlu untuk terus ditingkatkan. Kedepan, dia mengharapkan, penganugerahan semacam ini mampu memberikan sebuah motivasi serta prestise tersendiri untuk bisa berkerja lebih baik lagi.

Sedangkan pasangan M. Andi Wirawan dan Ibnu Azka yang menjadi pemenang dari Inovation Awards mengatakan penganugerahan ini merupakan apresiasi dari unit kerja terbaik untuk implemtasi ProCISE. Inovasi yang dibuat adalah pemanfaatan khususnya dalam hal pencatatan metering atau keakurasian pembacaan meter hingga ke level per jam.

Dalam kesempatan yang sama, PGN bekerjasama dengan Rumah Zakat meluncurkan program kesehatan yang bertajuk “Mobil Sehat PGN” sebanyak dua unit. Nantinya, Mobil Sehat PGN akan dioperasikan di wilayah SBU DW I dan SBU DW III.

Acara yang dimeriahkan oleh band lokal yang menyanyikan lagu-lagu terlaris menjadikan suasana HUT semakin meriah. Tidak ketinggalan, acara bagi-bagi door prize juga mampu membuat suasana yang sudah meriah semakin meriah.

Selamat dan sukses PGN !

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 17

Page 18: Berita Gas Edisi 46

Tak mudah menjadi sederhana ketika sedang berada dalam kejayaan. Belajar dari kearifan peribahasa Nusantara: Seperti padi, semakin

berisi semakin merunduk. Tidak mudah pula merajut kebersamaan yang solid dari ribuan orang dengan aneka latar belakang, keinginan dan kepentingan. Dibutuhkan tekad untuk merendahkan hati untuk bersinergi dan berintegrasi dalam sebuah kebersamaan.

Siapapun tahu, saat ini PGN sudah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan dengan kinerja dan performa yang cantik. PGN terus tumbuh menggeliat menjadi “raksasa” dalam kancah bisnis nasional dan internasional. Bahkan oleh Majalah Forbes (awal 2010) mengukuhkan PGN sebagai “10 Besar” perusahaan gas kelas dunia. Sahamnya di lantai bursa juga melaju dalam jajaran the best ten dan terus menjadi buruan investor. Kalangan bisnis dan masyarakat semakin banyak pula yang memberikan sejumlah apresiasi dan berbagai penghargaan.

Tetap Sederhana & Solid dalam Sukses PencapaianPGN berusaha terus memompa spirit untuk senantiasa memperkokoh kebersamaan dalam kerja keras dan kerja cerdas. Meminjam pernyataan pakar manajemen dan kepemimpinan kenamaan Peter F. Drucker, PGN ingin menggariskan: “The leaders who work most effectively, it seems to me, never say “I”. And that’s not because they have trained themselves not to say “I”. They don’t think “I”. They think “we”; they think “team”. They understand their job to be to make the team function. They accept responsibility and don’t sidestep it, but “we” gets the credit.

This is what creates trust, what enables you to get the task done.

Think globally, act locally. PGN-pun sangat memahami kearifan lokal sapu lidi. Jika hanya satu-satu sapu lidi maka tidak akan memiliki kekuatan dan manfaat. Namun, apabila menjadi sebuah ikatan sapu lidi, pastinya akan mempunyai kekuatan dan manfaat yang besar. Maknanya, bahwa dalam kehidupan apapun dan di manapun, andai kata dikerjakan dalam sebuah kebersamaan (kerjasama tim) tentu akan

18 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 19: Berita Gas Edisi 46

PERAYAANHUTPUSAT

Tetap Sederhana & Solid dalam Sukses Pencapaian

menjadi lebih ringan, cepat dan efektif. Produktivitas menjadi lebih tinggi dan bisa memberikan kebaikan manfaat bagi banyak pihak ketimbang dikerjakan sendiri-sendiri. Arah (visi) dan tujuan (misi) yang hendak dicapai, atau kesuksesan pun menjadi lebih mudah untuk diraih dengan kerjasama tim yang solid, handal dan tangguh.

Untuk meraih kesuksesan, kerjasama tim yang solid, handal dan tangguh adalah sebuah keniscayaan. Pun demikian, kerjasama tim dalam organisasi bisnis (perusahaan). Dalam hal ini, Michael Jordan, bintang basket NBA pernah berucap, “Ada banyak tim dalam olahraga yang memiliki pemain-pemain hebat tetapi tidak pernah memenangkan pertandingan. Penyebabnya, seringkali pemain-pemain hebat itu tidak mau berkorban untuk kebesaran tim. Hal yang menggelikan, pada akhirnya keengganan mereka untuk berkorban bagi tim itulah yang justru membuat tujuan pribadi mereka pun menjadi sulit dicapai. Satu hal yang saya percayai adalah, jika

kita berpikir dan mencapai sesuatu sebagai sebuah tim, penghormatan pribadi akan datang dengan sendirinya.”

Kerjasama tim (teamwork) adalah kekuatan. Bahkan menjadi keunggulan bagi sebuah perusahaan. Makanya, semua sumber daya manusia (SDM) perusahaan, baik pemimpin maupun yang dipimpin, harus mau berendah hati untuk saling bergandeng tangan dalam kebersamaan. Bekerja dalam sebuah teamwork yang solid, handal dan tangguh. Belajar dan bertindak bersama, bertindak dan bekerja bersama. Tidak ada yang boleh merasa menjadi superman atau superwoman, karena yang ada adalah superteam. Hubungan kerja harus dilandasi prinsip saling memberi pemahaman, kepedulian, saling membutuhkan dan mengedepankan kepentingan bersama. Unsur individu memang penting, namun tidak bisa menggantikan kehebatan kerjasama tim! Dengan teamwork yang solid, handal dan tangguh, tentu ada semacam kekuatan yang lebih besar guna

mewujudkan arah, tujuan dan sasaran perusahaan.

Kesuksesan perusahaan yang diwujudkan dari keuntungan yang berkelanjutan haruslah selalu diraih, sehingga perusahaan dapat terus hidup, tumbuh dan berkembang. Keuntungan yang berkelanjutan itu jelas akan menjadi lebih mudah digapai dengan teamwork. Sebab itu, teamwork di dalam lingkungan kerja perusahaan mutlak harus dibangun dan dikembangkan. Dalam hal teamwork, pelatih soccer kenamaan Vince Lombardi berkata, “Bangun timmu dengan suatu kesatuan, saling ketergantungan antara satu sama lain dan wujudkan kekuatan yang diperoleh melalui sebuah kesatuan. Kemenangan bukanlah sesuatu yang kadang-kadang dapat diraih. Namun, kemenangan itu adalah sesuatu yang harus diperjuangkan sepanjang waktu.”

Seperti permainan sepak bola profesional yang mengandalkan teamwork. Sebuah perusahaan yang ingin terus memiliki kinerja dan performa yang bagus (tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan), tentu saja tidak hanya ditentukan oleh pemimpin, manajer dan karyawan yang hebat, kuat dan berkualitas. Lebih dari itu, harus memiliki pemimpin, manajer dan karyawan yang kompak dan harmonis dalam sebuah kerjasama tim, yang sesungguhnya bisa mengantarkan perusahaan menggapai kesuksesan. Kata “bintang” sepak bola terbaik di dunia, Lionel Messi, yang berhasil mengantarkan klubnya Barcelona FC meraih enam gelar sekaligus dalam tahun 2009, “Saya bukanlah apa-apa tanpa tim yang hebat di sini. Sukses ini adalah milik tim, bukan milik saya,” tegas Lionel Messi.

Untuk meraih kesuksesan,

kerja sama tim yang solid , handal

dan bertanggung jawab

adalah sebuah keniscayaan

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 19

Page 20: Berita Gas Edisi 46

20 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 20 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Menjalankan pekerjaan bukan hanya sekedar berangkat ke kantor dan melaksanakan tugas. Sebuah pekerjaan juga menuntut adanya kemampuan berinovasi serta menerapkannya dengan konsistensi tinggi. Memang

terlihat gampang-gampang susah.

Dalam usianya ke-45 tahun, Perusahaan Gas Negara (PGN) secara konsisten telah memberikan apresiasi kepada karyawan yang mampu mnciptakan inovasi terbaru dengan menggunakan unsur originalitas, kemanfaatan serta efisiensi dari segi waktu maupun biaya melalui Inovation Award. Selain itu, apresiasi juga diberikan PGN untuk karyawan yang telah melakukan penerapan standar kerja tinggi dengan melaksanakan budaya kerja atau ProCISE melalui ProCISE Award.

Bagaimana tahapan, lika-liku dan keseruan para finalis terpilih dalam penjurian Inovation Award dan ProCISE Award, berikut laporan Berita Gas.

Sebelum penjurian, masing-masing SBU mengirimkan wakilnya untuk melaju ke seleksi awal di tingkat Pusat. Kemudian, seleksi tahap penjurian akan diteruskan ke tingkat Corporate.

Mengenai kisah serunya para finalis terpilih dari Inovation Award dan ProCISE Award tampak pada saat mengikuti ‘karantina’ selama tiga hari. Para finalis harus mampu menghadapi sesi tes tertulis, wawancara, presentasi serta tanya jawab dan juga rules games dari dewan juri. Perasaan grogi, cemas, was-was serta antusias terlihat memenuhi wajah para finalis.

Namun, antara finalis Inovation Award dengan finalis ProCISE Award tahap penjuriannya agak sedikit berbeda. Untuk Inovation Award sistem penilaiannya hanya pada presentasi inovasi dan tanya jawab. Sementara, untuk finalis ProCISE Award bentuk penilaiannya cukup banyak yaitu tes tertulis, sesi wawancara dengan mengacu pada beberapa parameter, rules games.

Selama di’karantina’, total finalis yang berjumlah 32 orang diajak mengunjungi serta melihat fasilitas transmisi gas yang berada di Bojonegara. Kemudian para finalis melanjutkan perjalanan menuju Hotel Kota Bukit Indah Plaza. Di sana, mereka harus mempersiapkan

RoadTo Be

diri untuk uji kemampuan otak dan menghadapi para dewan juri yang siap dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan.

Untuk finalis Inovation Award ‘karantina’ ini berhenti hanya sampai pada penilaian presentasi dan tanya jawab dihadapan juri. Sedangkan untuk finalis ProCISE Award tahap penjurian terus berlangsung dengan memainkan beberapa games yang cukup mengasah kemampuan dan memutar otak. Rasa letih, kucuran keringat dan serunya para finalis ProCISE Award sangat tampak di dalam games ini.

14 finalis ProCISE Award ini dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok terdiri dari tujuh orang yang harus memainkan permainan yang telah disediakan.

Games ini dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Adapun permainan yang diujikan antara lain sistem kepercayaan terhadap rekan satu tim. Permainannya cukup simple, namun sangat bermakna. Satu peserta harus

a Winner

20 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 21: Berita Gas Edisi 46

menjatuhkan diri, dan peserta lain harus menjaganya.

Tidak hanya itu, permainan yang ada hubungannya dengan komunikasi juga

dimainkan di sini. Di sana, para finalis diberikan susunan balok-balok, yang

harus dimainkan dengan tujuh estafet pesan. Dimana, satu tim harus mampu mengkomunikasikan balok terakhir sama

seperti susunan balok pertama.

Dengan terik matahari yang menyengat pada hari itu cukup membuat para finalis kepayahan. Meski demikian, usaha, antusias serta semangat para finalis untuk mendapatkan hasil yang terbaik patut diacungi jempol.Pencapaian hasil kerja keras para pemenang semoga dapat dijadikan motivasi karyawan lainnya. Semua ini bisa dikerjakan dengan mudah. Syaratnya satu, butuh konsistensi tinggi untuk mampu mencapainya.Selamat kepada para pemenang Inovation Award dan ProCISE Award.!!!

a Winner

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 21

Page 22: Berita Gas Edisi 46

22 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 22 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Berita Gas : Apa yang melatarbelakangi Anda membuat Inovasi ini?

Ibnu & Andi : Pelanggan PGN sangat banyak dan wilayahnya berpencar dengan jarak lokasi antar pelanggan yang sangat jauh. Dan untuk keperluan billing diperlukan pencatat meter yang tugasnya mencatat pemakaian gas pelanggan dengan gaji yang cukup besar. Dengan jumlah pelanggan yang sangat banyak dan lokasi yang tersebar dan berjauhan maka dibutuhkan banyak Pencatat Meter. Dan PGN harus mengeluarkan banyak uang hanya untuk membayar gaji pencatat meter. Oleh sebab itu muncul ide bagaimana mengurangi jumlah pencatat meter sehingga tenaga mereka bisa dialihkan ke pekerjaan yang lebih penting lainnya, misalnya maintenance meter, survei jaringan, dan lain-lain. Selain itu PGN menggunakan jenis dan tipe meter dan volume corrector yang bervariasi dimana masing-masing bekerja berdasarkan protocol komunikasi data maupun bahasa yang bersifat tertutup (proprietary). Setiap meter juga memiliki sistem pembacaan metering dan penyajian data dengan aplikasi yang berbeda-beda pula. Hal ini juga mendasari munculnya ide bagaimana melakukan integrasi sistem terhadap semua jenis metering system yang sudah terpasang dan melakukan data collection dari jarak jauh (remote).

Berita Gas : Bagaimana ide awalnya penemuan Anda berdua ditetapkan sebagai pemenang dari Innovation Award ?

Ibnu & Andi : Pencatat Meter dulu dilakukan secara manual dan tantangannya bagi Divisi IT yaitu bagaimana agar pencatatan meter di IT-kan. Dulu pertama-

tama ide awal adalah dengan menggunakan Bar Code System. Pencatat Meter dilengkapi dengan perangkat bar code sehingga bisa mengidentifikasi pemakaian pelanggan dan memasukkan stand meter kedalam bentuk digital, setelah mereka tiba dikantor baru dilakukan migrasi dan integrasi data. Hal ini bisa mengurangi kesalahan-kesalahan karena tidak ada intervensi dari pencatat meter. Tetapi metode ini tidak digunakan ke seluruh pelanggan karena jumlah pelanggan yang terlalu banyak. Pengembangan selanjutnya yaitu dengan menggunakan perangkat Logger yang membaca pulsa pelanggan (switching pulse) yang disimpan kedalam SAKTI Vs Awal untuk Pelangan Rumah Tangga. Data yang sudah tersimpan tersebut dapat di download oleh pencatat meter melalui radio dengan menggunakan alat RFID. Tetapi lokasi pencatat meter harus berada di radius tertentu yang sehingga radio masih bisa men-download data tersebut. Karena jumlah pelanggan yang sangat banyak maka untuk saat ini fokus pengembangan adalah untuk pelanggan industri. Ide pengembangan adalah tetap mengadaptasi mekanisme yang RFID, yaitu dengan kalkulasi sumber data asal, mulai dari pulsa (pulse meter) sampai dengan perbedaan arus dari trans user. Yaitu melakukan mekanisme pembacaan, penghitungan dan pencatatan didalam 1 XML yang awal. Kemudian dikembangkan mekanisme pengambilan datanya dari jarak jauh, yaitu dari menggunakan radio menjadi menggunakan metode Circuit Switch Data (CSD). Yaitu modul komunikasi data di GSM yang menggunakan layer data. Untungnya PGN sudah mengantisipasi dengan melakukan pembatasan yaitu bahwa volume corrector yang menggunakan minimal satu protocol yang bersifat umum, yaitu Modbus

IBNU AZKA : Lahir 12 Desember 1965, Seorang Ayah dengan 4 orang anak, seluruh keluarga saat ini tinggal di Pekalongan. Lulusan D3 Elektro, Univ.Diponegoro. Masuk PGN 1 Juli 1992. Pertama masuk di Divisi IT (sekarang Div.Sisti), Tahun 2000 pindah ke PTGI di bagian Enjiniring Compresor, pada Februari 2004 - Desember 2007 diperbantukan ke anak perusahaan PGN, yaitu TGI. Dan sejak Desember 2007 - sekarang kembali ditempatkan di Divisi Sisti. Tugas dan Janggung Jawab saat ini adalah dibidang Instrumentasi dan Telemetering. M. ANDI IRAWAN : Lahir di Malang, Masuk PGN mulai tahun 2001. Dari awal masuk PGN tahun 2001 - sekarang masih di Divsi Sisti-Kantor Pusat. Riwayat pekerjaan di Bagian IT : programmer, system integrator, dan saat ini sebagai database administrator. Tugas sehari-hari : database administrator, baik dari maintenance, availibility-nya, realibity, dan integrasinya. Telah berkeluarga dengan dua orang anak.

SEJENAK DENGAN PEMENANG INNOVATIONAWARD

22 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 23: Berita Gas Edisi 46

Protocol. Tetapi muncul tantangan baru, karena Modbus protocol tersebut bersifat broadcast, yaitu mekanisme pengalamatan (addressing) informasi data yang berbeda (metode penyimpanan data pada alamat yang berbeda-beda), sehingga dibutuhkan suatu mekanisme dasar penyimpanan daftar-daftar alamat tersebut untuk dapat melakukan pengambilan datanya. Dengan adanya keterbatasan dan fenomena-fenomena tersebut maka muncul ide bagaimana melakukan integrasi pembacaan data real time maupun data historical dari berbagai macam merek volume corrector kedalam suatu sistem dan menyajikan data yang ada untuk diolah menjadi suatu informasi penting bagi sistem atau aplikasi yang lain.

Berita Gas : Apakah konsep dasar dari inovasi ini ?

Ibnu & Andi : Ada tiga konsep untuk inovasi yang kita ciptakan. (1) Perangkat Logger yang mampu membaca data dari berbagai jenis dan merek Elektronic Volume corrector dan melakukan penyimpanan datanya maupun menyajikan sebagai data historical dan real time, yaitu dengan Extended Meter Logger (XML). XML (eXtended Meter Logger) merupakan perangkat external yang ditujukan untuk melakukan logger data sekaligus pengiriman data via komunikasi radio (GSM Band). XML melakukan proses recording data per lima detik dan mengakumulasikannya menjadi data per satuan menit, jam dan hari (data historis). Selain itu XML juga mampu menyajikan data secara real time dari perangkat volume corrector melalui modbus protocol dan koneksi RS232. Data tersebut

disimpan dalam memory portable yang dapat diganti (MMC) dengan kapasitas data sampai dengan jangka waktu 5 tahun.

(2) Membuat aplikasi yang dapat melakukan pembacaan data dari XML (baik online maupun offline) yaitu dengan HDM (Historical Data Management). HDM merupakan tools aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Perangkat XML. Selain berfungsi sebagai aplikasi yang sifatnya terpusat dalam melakukan pengambilan data, aplikasi HDM juga dimungkinkan untuk dilakukan pengambilan datanya secara mobile. Kelebihan lainnya adalah aplikasi HDM ini dapat menggunakan dua metode komunikasi, yaitu dengan media komunikasi CSD (Circuit Switced Data) melalui jalur GSM dan menggunakan media console atau RS-232.

(3) Media Komunikasi. Media komunikasi yang paling sederhana dan yang dipilih adalah SCD yang menggunakan media komunikasi GSM. Alasan dipilihnya GSM adalah karena tidak semua lokasi Meter PGN dapat dijangkau oleh Cooper Wyer. Dengan alasan ekonomis maka dipilih operator yang sudah mempunyai jaringan yang luas dan dipilih satu operator yang sama.

Berita Gas : Kapan inovasi ini Anda kembangkan atau diaplikasikan di PGN ?

Ibnu & Andi : Inovasi ini dikembangkan mulai sekitar bulan November 2009 atau kurang lebih tujuh bulan. Dan sampai dengan saat ini masih banyak usulan dari Distrik untuk dikembangkan lagi. Ada ide/permintaan agar data metering ini juga

dapat dilihat di tempat pelanggan, karena alat XML saat ini hanya terpasang di Meter Pelanggan yang merupakan area wilayah PGN. Dari sisi teknologi hal tersebut tidaklah susah tetapi tergantung dari kebijakan PGN. Saat ini sudah terpasang sekitar 70 alat XML-HDM di pelanggan industri di wilayah Bekasi. Pada tahap awal alat XML-HDM tersebut dipasang didalam rumah MR/S yg merupakan daerah rhesus hazard area yang mempunyai potensi gas sangat tinggi. Dan sesuai standar safety internasional banyak sekali larangan dan persyaratan yang harus dipenuhi jika akan memasang alat di area rhesus hazard tersebut. Kurang lebih butuh waktu sekitar empat tahun untuk melakukan tes dan memperoleh ijin untuk penggunaannya. Akhirnya dicari cara agar alat tersebut tetap dapat digunakan, yaitu dengan memasangnya menempel atau di sekitar area rumah MR/S dengan syarat harus tahan terhadap air (memenuhi standar IP 65).

Berita Gas : Dalam membuat inovasi ini, apakah ada kendala yang dihadapi ?

Ibnu & Andi : Kendala yang sering muncul adalah terkait environment. Syarat area di daerah MR/S adalah tidak boleh ada arus listrik yg bersifat AC (rhesus area). Maka untuk tenaga pembangkit menggunakan listrik DC yaitu menggunakan tenaga surya (solar cell) dengan kebutuhan tenaga skitar 12 Volt. Sering terjadi kendala terkait pemasangan, misalnya daerah disekitar MR/S yang banyak pepohonan yang menutupi solar cell. Sehingga harus ijin kepada pelanggan untuk menebang pohon di lokasi MR/S. Kendala lain misalnya atap rumah MR/S yang terlalu lebar yang

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 23

Page 24: Berita Gas Edisi 46

Penghargaan ProCISE Award tahun ini jatuh kepada Suseno, seorang muda yang dikenal bersahaja dan sangat ramah. Berikut adalah wawancara Berita Gas dengan Insan PGN yang mengawali karirnya di PGN pada tahun 2005 ini dan sekarang berkarir di Divisi Perencanaan dan Enjiniring sebagai Senior Supervisor Perencanaan Umum dan Tekno Ekonomi.

Berita Gas : Bagaimana rasanya mendapat memenangkan ProCISE Award?

Suseno : Pastinya terkejut dan bahagia, selebihnya sangat bangga. Ini adalah kebanggaan, bukan hanya bagi diri saya sendiri namun juga bagi keluarga saya. Penghargaan ini adalah suntikan motivasi yang sangat besar bagi saya, untuk terus berkarya, menerapkan nilai-nilai ProCISE dan memperbaiki yang masih kurang.

Berita Gas : Kira-kira, apakah yang membuat Anda terpilih sebagai pemenang?

Suseno : Salah satu karakter saya yang sering dikritik oleh teman-teman adalah keinginan saya agar pekerjaan diselesaikan dengan cepat, sehingga kadang-kadang output-nya menjadi kurang rapi. Di sisi lain, saya mencoba mengerjakan tugas apa saja yang diberikan kepada saya, walaupun terkadang tugas itu di luar Sasaran Kinerja Individu atau di luar uraian jabatan saya. Saya mencoba menjiwai pekerjaan, berusaha bekerja keras, mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya serta selalu berusaha untuk beradaptasi dengan pekerjaan dan rekan kerja. Saya menggunakan nilai-nilai ProCISE sebagai salah satu panduan perilaku dalam menyelesaikan tugas-tugas.

menutupi area di sekitarnya sehingga alat tersebut harus dipasang di atas atap rumah MR/S. Biaya pembuatan alat tersebut kurang lebih 15-20 juta. Dipasaran ada juga alat yang mirip dengan XML SAKTI ini dengan harga 70juta, tetapi alat tersebut hanya bisa dipasang untuk satu jenis EVC. Dan kelebihan dari XML SAKTI yang dibuat PGN ini bisa dipasang di berbagai jenis EVC.

Berita Gas : Setelah inovasi ini diaplikasikan, apakah ada dukungan dari pihak-pihak terkait ?

Ibnu & Andi : Dukungan dari orang-orang sekitar sangat banyak, terutama yang di wilayah Area Penjualan khususnya Bekasi. Mereka sangat men-support mulai dari mendesain, ujicoba, sampai dengan pemasangan alat tersebut. Dan saat ini bahkan data tersebut sudah dimanfaatkan sampai dengan billing.

Berita Gas : Ada rencana pengembangan kedepan ?

Ibnu & Andi : Saat ini baru digunakan

collecting data metering, baik secara realtime maupun historis, tetapi kedepan diharapkan alat ini mampu berfungsi sebagai SCADA. Selain itu akan dikembangkan dari sisi aplikasi HDM-nya sampai dengan integrated system, sehingga dari data-data tersebut dapat dilakukan analisa tentang profil pemakaian pelanggan (pola pemakaian pelanggan) dan lain-lain. Saat ini aplikasi baru sebatas menampilkan trend dan grafik data pemakaian, serta baru diintegrasikan dengan billing system.

Berita Gas : Bagaimana kesan Anda terpilih sebagai pemenang Innovation Award?

Ibnu & Andi : Kita sangat bangga dapat terpilih sebagai pemenang di tahun ini, tetapi diharapkan akan muncul innovator-innovator yang lain. Sebenarnya PGN mempunyai SDM yang sangat berpotensi. Oleh sebab itu perlu dipupuk, dibina dan dikembangkan dan dituangkan ke dalam proses kerja di perusahaan. Peserta dari Unit dan Area Wilayah sangat bersemangat dan mempunyai bibit-bibit sebagai innovator, dan dengan ajang ini mereka

bisa mengapresiasikan diri.

Berita Gas : Harapan Anda kedepan untuk penyelenggaraan seperti ini ?

Ibnu & Andi : Dari sisi penyelenggaraan sudah sangat bagus. Juri yang dipilih merupakan para expert dibidangnya, sehingga sudah sangat tepat. Tetapi sebagai masukan yaitu agar alokasi waktu presentasi dan tanya jawab untuk lebih lama sehingga juri bisa menggali lebih dalam lagi tentang inovasi tersebut. Ajang Innovation Award ini untuk terus diadakan setiap tahunnya, karena banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh perusahaan. Sehingga virus inovasi yang sudah mulai ada ini dapat tersebar kepada pekerja yang lain. Agar ide-ide inovasi ini bisa difasilitasi oleh perusahaan, dan diintegrasikan dengan system yang lain. Dan khusus untuk inovasi yang terkait dengan IT diharapkan dapat diselaraskan dengan master plan IT PGN.

SEJENAK DENGAN PEMENANG

ProCISE AWARD

2010

24 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 25: Berita Gas Edisi 46

Mungkin hal itu yang membuat keberuntungan memenangkan ProCISE Award itu, jatuh ke tangan saya.

Berita Gas : Apa makna ProCISE bagi Insan PGN ?

Suseno : ProCISE adalah panduan yang sangat membantu kita dalam menyelesaikan tugas. Kita jadi mengerti apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Hal itu pernah saya alami saat saya berhubungan dengan pihak eksternal. Pada saat itu saya harus melayani pihak eksternal, namun disisi lain saya harus tetap menjaga kerahasiaan informasi yang sebenarnya sangat ingin diketahui oleh pihak eksternal. Dalam kondisi tersebut, nilai-nilai ProCISE memberikan panduan bagi saya untuk memutuskan tindakan yang semestinya saya lakukan. Bagi perusahaan, ProCISE tentunya sangat penting. Budaya akan mengubah perilaku seseorang sehingga output yang dihasilkan akan menjadi lebih baik. Jadi apabila budaya ProCISE dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan visi dan misi PGN, pastinya perilaku Insan PGN juga akan berubah, untuk menghasilkan output terbaik guna mendukung pencapaian visi dan misi PGN.

Berita Gas : Menurut Anda, pelaksanaan ProCISE sejauh ini seperti apa?

Suseno : Penerapan ProCISE di PGN secara keseluruhan sudah baik, dan kita seharusnya memberikan acungan jempol bagi seluruh insan PGN dalam penerapan ProCISE. Memang masih ada beberapa kelemahan yang kita lihat, namun perubahan besar juga sedang kita rasakan. Contohnya, pada saat saya bertugas ke SBU DW III, saya bertemu dengan petugas keamanan yang mampu menjelaskan standar safety yang berlaku disana, dan saya baru menemui hal seperti itu pada saat budaya ProCISE sudah dikampanyekan di PGN. Pada pekerja level dasar saja, sudah mampu ditunjukkan hal-hal positif seperti itu, pastinya di level pekerja yang lebih tinggi, penerapan budaya perusahaan akan lebih baik lagi.

Berita Gas : Jika ada yang insan PGN yang ingin dapat ProCISE Award , kira-kira apa saran Anda?

Suseno : Jadilah diri sendiri, pahami potensi diri, pahami nilai ProCISE dan jadikan itu semua sebagai pendorong untuk menerapkan ProCISE dalam pelaksanaan tugas. Dengan penghargaan yang cukup menggiurkan baik dari segi materi maupun non materi, sangat sayang jika rekan-rekan yang lain tidak mencoba ikut dalam kompetisi ini.

Berita Gas : Bagaimana pendapat Anda tentang seleksi ProCISE Award tahun ini?

Suseno : Sangat mengesankan dan mengejutkan, saya tidak membayangkan bahwa seleksi ProCISE Award tahun ini akan sebaik ini. Setelah mengikuti acara itu dan saya berbagi cerita ke teman-teman lain, ternyata mereka juga berpendapat bahwa seleksi itu cukup menarik. Permainan-permainannya sangat menantang dan menyenangkan, apalagi para fasilitator sangat profesional dalam menjalankan permainan itu. Saya berharap agar kompetisi seperti ini juga diadakan khusus untuk para pejabat manajemen madya dan manajemen puncak. Saya juga berharap, agar tahun depan, Dewan Juri bukan hanya dari Kantor Pusat, namun juga menyertakan perwakilan dari SBU.

Berita Gas : Bagaimana dengan persaingannya?

Suseno : Saya sangat beruntung, semua finalis sangat bagus. Mungkin keberuntungan saya adalah karena saya bekerja di kantor pusat sehingga saya sudah terbiasa untuk berkomunikasi dengan para Kepala Divisi, pihak eksternal, bahkan kadang-kadang juga dengan Direksi. Mungkin hal itu yang sangat membantu saya dalam proses penjurian.

Berita Gas : Pendapat Anda tentang hadiahnya ?

Suseno : Luar biasa, ada uang tunai yang lumayan besar, benchmark ke Jepang serta piagam dan piala yang didesain dengan sangat baik. Itu semua merupakan kebanggaan tersendiri buat saya. Apalagi disalami oleh Direktur Utama, itu hal yang tak ternilai harganya.

Berita Gas : Pertanyaan terakhir yang sedikit menyimpang dari tema, apa makna PGN buat Anda?

Suseno : Cita-cita saya setelah lulus kuliah adalah bekerja di perusahaan minyak dan gas. Saat ini, saya sudah mendapatkan mimpi itu. Prinsip saya, kerja di PGN adalah untuk memuaskan diri saya sendiri dan menyenangkan keluarga saya, karena bagi keluarga saya, bekerja di PGN merupakan suatu kebanggan tersendiri. Dukungan sangat tinggi diberikan oleh keluarga kepada saya untuk bekerja sebaik-baiknya di PGN dan sampai dengan saat ini saya merasa sangat bangga bekerja di PGN. Jadi bisa dikatakan, PGN adalah hidup saya. PGN akan maju pesat dengan catatan setiap orang menjalankan nilai-nilai ProCISE dan kita bersatu serta bekerjasama untuk memajukan PGN. Saya percaya ke depan PGN bisa menjadi perusahaan berkelas dunia.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 25

Page 26: Berita Gas Edisi 46

26 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 26 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Disini nilai-nilai utama (core values) dan budaya perusahaan (corporate culture) PGN menjadi

penting. PGN harus menjaga “nilai-nilai sportivitas” yang

terwujud dalam prinsip GCG seperti transparency,

accountability, responsibility, independency dan fairness

FokusPada Produktivitas dan

Efektifitas

Tujuan dari perusahaan adalah memperolah keuntungan dengan cara etis secara berkesinambungan sehingga bisa terus hidup, tumbuh

dan berkembang secara berkelanjutan. Untuk itu, perusahaan pun harus bermain efektif dan “cantik”. Di situlah pentingnya efektivitas kerja yang tinggi yang dicerminkan oleh meningkatnya produktivitas, pelayanan dan kualitas produk yang terus membaik, serta moralitas dan kultur kerja pegawai yang bertambah unggul. Dalam kerangka itu, yang harus “dilawan” oleh perusahaan adalah pemborosan, mutu buruk, keterlambatan, pengulangan pekerjaan dan produktivitas yang rendah. Intinya, perusahaan harus memiliki daya saing yang tinggi sehingga tidak kalah dengan para pesaing. Jerry Spiegel dan Cresencio Torres dalam buku Manager’s Official Guide to Team Working (1997), bertutur, “Perusahaan yang memiliki tim yang solid, handal dan tangguh akan

”26 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 27: Berita Gas Edisi 46

mendapatkan keuntungan melalui efektivitas yang berupa meningkatnya produktivitas, pelayanan dan kualitas produk yang membaik, serta perbaikan moralitas dan kultur kerja pegawai.”

Disini nilai-nilai utama (core values) dan budaya perusahaan (corporate culture) PGN menjadi penting. PGN harus menjaga “nilai-nilai sportivitas” yang terwujud dalam prinsip GCG seperti transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness. Dengan begitu, manajemen

berharap akan terwujud “kesebelasan” PGN yang lebih tangguh, yang mampu bekerja dengan komitmen, dedikasi dan integritas tinggi. Paling tidak, dengan bergulirnya budaya organisasi kerja yang sistemik akan semakin mempermudah perwujudan GCG.

GCG adalah syarat higienis lingkungan kerja agar perusahaan tidak salah urus (miss management) dan supaya perusahaan dapat berjalan mencapai tujuannya dengan baik. Karena itu, PGN berusaha terus konsisten menjalankan ProCISE dan kaidah GCG bergulir seiring-sejalan. Sebab, kalau budaya perusahaan men-jadi semacam falsafahnya, GCG adalah strukturnya. Struktur tidak akan berjalan tanpa adanya perekat (budaya perusahaan). Begitu pula sebaliknya, tanpa budaya perusahaan, rasanya sulit bagi insan PGN untuk bisa saling memiliki pemahaman dan persepsi

yang sama. Supaya GCG dan corporate culture di PGN berjalan selaras dan sesuai harapan, pihak manajemen pun melakukan serangkaian sosialisasi dan internalisasi atas budaya perusahaan dan kaidah GCG bagi pembentukan corporate mindset orang-orang PGN. Baik melalui pendidikan-pelatihan, gathering, penerbitan buku dan media internal maupun instrumen lainnya. Harapannya, agar semua orang PGN semakin mengerti, memahami dan mengimplementasikan asas budaya perusahaan dan kaidah GCG dalam aktivitas

kerja sehari-hari. Selain itu kepemimpinan menentukan arah perusahaan, organisasi (manajemen) menentukan potensi perusahaan, dan karyawan menentukan keberhasilan perusahaan. Jadi, berusahalah memperbaiki sikap, pikiran dan perilaku karyawan serta manajemen yang adaptif dan dinamis terhadap arus perkembangan jaman. Sebab, jika sang pemimpin mampu melakukan hal itu, perusahaan akan meng-alami lompatan pertumbuhan yang fenomenal. Begitu kira-kira menurut John C. Maxwell, pakar manajemen dan kepemimpinan bisnis ternama dunia.

Berbenah, Terus Berkreasi, Kaya dalam Inovasi

Primadona yang harus terus berbenah. Itulah pesan Direktur Utama PGN, dalam menyikapi sebuah prestasi dan kesuksesan. Artinya, kendati kini kompetensi PGN

makin terasah tajam, meski prestasinya sedang puncak, walau reputasinya sedang berkibar-kibar, tapi Hendi justru semakin mewanti-wanti kepada segenap insan PGN untuk terus membenahi diri. Agar terus berkreasi dan berinovasi. “Iya, kita tak boleh tenggelam dalam kepuasan diri. Kalau mau maju, kita harus tetap mempererat gandeng tangan kebersamaan untuk terus membenahi diri,” tuturnya.

Rasa puas diri yang berlebihan adalah pangkal dari sebuah kemandekan. Kata

pendiri multinasional IBM, Thomas J. Watson, “Orang yang dikalahkan oleh pesaingnya, pasti akan bangkit kembali. Tapi, orang yang dikalahkan oleh rasa puas dirinya, akan tenggelam dalam kejatuhan.”

Lantas kini, setelah PGN mampu meraih pertumbuhan yang fenomenal, ke mana gerangan Hendi hendak membawa BUMN yang bergerak di bisnis gas ini? “Yang utama, manajemen ingin segenap karyawan semakin bangga menjadi ’Manusia PGN’, dan kehidupan mereka menjadi relatif lebih sejahtera bersama PGN. PGN juga berusaha keras untuk mampu memberikan kontribusi ekonomis yang lebih baik kepada bangsa dan negara. Kami ingin kehadiran PGN memberikan kemaslahatan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kami ingin PGN menjadi salah satu ikon penting dalam gerak perekonomian nasional,” paparnya.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 27

Page 28: Berita Gas Edisi 46

Let’s GoCRAZY!

Tak kalah heboh, tak kalah meriah dan tak kalah menarik, SBU DW I juga tidak mau ketinggalan untuk merayakan HUT PGN yang ke-45 tahun. Dengan mengangkat tema Let’s Go CRAZY (Creative, Reliable, Adaptive, Zestful, and Youthful), acara ini dibuat dengan konsep bergaya anak muda yang berpikir kreatif, out of the box, penuh inovasi, mampu beradaptasi dan mampu mengubah semua hambatan menjadi peluang.

Perayaan Ulang Tahun PGNke-45 di SBU DW I JBB

28 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 29: Berita Gas Edisi 46

Acara inti telah dilaksanakan oleh SBU I pada 11-12 Mei 2010 di Kantor Pusat SBU. Di hari pertama, diadakan seremonial dengan menikahkan warga masyarakat tidak mampu yang ada di wilayah SBU I yaitu Nikah

Massal. Di hari kedua pun, acara tak kalah heboh dengan acara di hari pertama. Dengan tampilnya dua artis Indonesia Dewi KDI dan Rio Febrian bersamaan dengan gelaran Bazaar yang diadakan oleh Ibu-ibu Persatuan Istri semakin menambah semarak rangkaian HUT yang diselenggarakan oleh SBU DW I. sebelumnya, tepatnya pagi hari digelar pula Senam Aerobik dan Lomba Yel-yel di pelataran Monas.

Acara Nikah Massal sangat menarik karena dihadiri oleh banyak sanak-keluarga pengantin, bahkan tetangga yang membawa pengantin tersebut mendaftar di acara ini. Acara ini tentu sangat membantu kurang mampu untuk melaksanakan kewajiban agama dan menghindarkan dari hubungan tidak sah.

Tampilnya Dewi KDI yang energik, komunikatif dan goyangnya yang atraktif menghipnotis massa penonton dari seluruh area di SBU DW I hingga tak ada perhatian yang terpecah, semua tertuju ke arah panggung. Rio Febrian juga sangat atraktif dan menyulut histeria penonton, terutama para wanita apalagi kalangan muda seperti para sekretaris, didukung oleh MC yang lucu dan sangat komunikatif dengan massa penonton.

Demikian pula dengan bazaar dengan peserta Bank Mandiri, perusahaan minuman, perusahaan peralatan rumah tangga dan sebagainya, yang dihadiri Direktur Pengusahaan Michael Baskoro sebagai pembeli di salah satu stand. Acara senam aerobik di monas pada pagi hari sebelumnya dengan lomba yel-yel dan permainan lapangan ala outbond sangat melepaskan segala penat dan menyegarkan jiwa dengan segala kelucuan yang terjadi. Di sini sportivitas dijunjung tinggi, sehingga pejabat pun harus melakukan push-up karena anak buahnya dalam kelompoknya tidak tertib. Suasana yang sangat cair juga memungkinkan peserta untuk meledek Kepala SBU DW I-nya. Peserta lomba yel-yel juga berteriak dengan ekspresif dengan gerakan lucu yang mengundang tawa.

“Hebat banget SBU DW I bisa ngebikin acara seperti ini, ramai dan juga heboh”, kata salah seorang penonton. “Kapan lagi bisa goyang bareng Dewi KDI,” kata seorang lainnya yang mendapat kesempatan lomba goyang di atas panggung. Ada pula yang histeris mendapat peluk-cium dari Rio Febrian. Juga teman-teman driver dan security yang mendapatkan hadiah handphone.

Sementara itu, Kepala SBU DW I, Jobi Triananda membebaskan warga SBU I untuk mengungkapkan ekspresinya, asal masih dalam batas-batas ketertiban umum. Acara ini menyisakan kenangan yang ceria, keakraban yang hangat di antara para pekerja SBU DW I.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 29

(Irf )

Page 30: Berita Gas Edisi 46

Semarak Ulang Tahun PGN ke-45 di SBU DW II

30 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 31: Berita Gas Edisi 46

Ada beragam cara untuk memperingati HUT. Salah satunya dengan mengadakan berbagai kegiatan perlombaan. Nah, kali ini, dalam rangka menyambut HUT PGN yang telah memasuki usia ke-45 tahun,

SBU DW II agaknya ingin meningkatkan kebersamaan antar masing-masing departemen dengan mengikuti sejumlah perlombaan.

Panitia menyiapkan beberapa perlombaan menarik yang akan diikuti oleh para peserta (antar departemen). Ada dua jenis lomba yang disiapkan panitia, yaitu lomba olahraga (futsal, bulu tangkis dan tenis meja) dan lomba fun games (senam aerobik, jalan sehat, lomba estafet serta lomba merias wajah dengan mata tertutup).

Bisa dibayangkan betapa serunya perlombaan yang diikuti oleh beberapa departemen, seperti departemen operasi dan pemeliharaan, departemen logistik dan administrasi umum, departemen penjualan dan pelayanan, departemen keuangan dan SDM, departemen enginerring dan pembangunan, dan lain-lain. Bahkan persatuan istri pun tak ketinggalan ikut dalam

semaraknya berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT PGN ke-45 tahun.

Kekuatan antar tim-pun dipertaruhkan saat futsal dilangsungkan. Jatuh bangun bukan halangan bagi mereka, yang penting bagaimana bisa mengalahkan tim lawan. Begitu juga dengan fun games. Terlihat, para peserta begitu antusias mengikuti jalan sehat, senam aerobik serta jalan estafet.

Yang tak kalah menarik adalah lomba merias wajah dengan mata tertutup. Gelak tawa serta sorak sorai dari para suporter pun membahana seisi ruangan.

Keceriaan serta kegembiraan terangkum dalam acara tersebut. Kebersamaan dan kekompakan dalam tim pun terlihat apik saat perlombaan berlangsung. Tak pelak, perayaan HUT PGN ke-45 tahun semakin menguatkan serta mempererat kekuatan diantara para karyawannya.

Semoga, tahun selanjutnya, PGN terus maju dan jaya.Hidup PGN.

Semarak Ulang Tahun PGN ke-45 di SBU DW II

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 31

Page 32: Berita Gas Edisi 46

Hari Kamis, 6 Mei 2010 adalah hari yang paling ditunggu - tunggu insan PGN khususnya SBU DW

III Sumbagut (SBU 3), karena Puncak Kegiatan Pesta Olah Raga yang telah dikemas jauh – jauh hari terlaksana dengan penuh keceriaan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan HUT PGN di SBU 3 setelah sehari sebelumnya dilaksanakan bowling. Pesta Olah Raga ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi PT PGN (Persero) Tbk yang kita cintai yang memasuki usia yang cukup dewasa yaitu 45 Tahun. Dengan melepaskan atribut jabatan seluruh insan PGN SBU 3 berbaur dalam berbagai kegiatan pertandingan olah raga. Keterlibatan seluruh pekerja dalam setiap pertandingan merupakan hal yang sangat penting. Tidak terlepas apakah dia seorang pejabat, pegawai organik maupun outsourching. Antusias pekerja dalam mengikuti setiap kegiatan sangat tepat untuk diberikan acungan jempol.

Tepat pukul 09.10 WIB acara digelar didahului dengan pembukaan secara resmi oleh Kepala Bagian Departemen

Pengendali Kinerja dan Hukum T. Pramono selaku Ketua Panitia HUT PGN ke-45 di SBU 3. Acara pembukaan dilaksanakan di Gedung Terminal Futsal tidak dihadiri oleh Kepala SBU 3 dikarenakan harus mendampingi Direktur Utama PGN yang melaksanakan kunjungan ke Medan. Acara pembukaan diisi dengan penampilan Cheersleader dari SMU St.Thomas 2 Medan (Stoda Cheers). Pertandingan antar Departemen yang terdiri dari kelompok Putra dan Putri pun dimulai. Setiap pertandingan yang diikuti oleh Putra, diikuti juga oleh Tim Putri. Padahal…olah raga tersebut sangat menguras tenaga untuk diikuti oleh Tim Putri. Tapi dengan semangat Hari Jadi yang ke-45 ini, srikandi-srikandi PGN ternyata cukup tangguh dan energik.

Kegiatan pertama adalah pertandingan futsal dengan menggunakan 4 lapangan sekaligus. Setiap departemen menjadi supporter departemennya masing – masing. Sangat melelahkan dan menguras tenaga memang. Namun pertandingan futsal ini berlangsung dengan begitu

hebohnya. Catatan tersendiri baru tahun ini SBU 3 melaksanakan pertandingan futsal. Alhasil pertandingan ini menjadi pertandingan yang paling unik dan sangat seru terutama futsal oleh Tim Putri. Bagaimana tidak, dengan bekal yang dibilang nol tentang peraturan futsal, partisipasi yang diberikan oleh Tim Putri sangat luar biasa. Saking uniknya tim Pengendali Kinerja yang bergabung dengan para sekretaris melakukan permainan bunuh diri dengan memasukkan bola ke gawang sendiri. Sorak sorai dari penontonpun tidak bisa dibendung lagi. Sangat fantastik, setiap pemain putri berjibaku, saling sikut menyikut, layaknya seorang pemain sungguhan. Walaupun jatuh bangun tetap saja aktif mengejar bola hingga detik – detik terakhir.

Pertandingan Bola volley pun tidak kalah serunya. Ada pemain yang setiap saat manjadi lubuk buat lawannya. Setiap service selalu mengarah kepadanya. Dan setiap bola tidak bisa diterima si “ lubuk ” dengan baik. Mau tidak mau

32 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 32 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Tidak ada yang kalah atau menang. yang ada, kebersamaan dan keceriaan. Semoga Perayaan 45 Tahun PGN dapat membangkitkan semangat SBU DW III Untuk meraih kebehasilan lebih tinggi lagi dan menjadi awal yang baik untuk lebih sungguh-sungguh berkarya di PGN.

32 I Berita Gas I Edisi Khusus I Mei - Juni 2010

32 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 32 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Tidak ada yang kalah atau menang. yang ada, kebersamaan dan keceriaan. Semoga Perayaan 45 Tahun PGN dapat membangkitkan semangat SBU DW III Untuk meraih kebehasilan lebih tinggi lagi dan menjadi awal yang baik untuk lebih sungguh-sungguh berkarya di PGN.

32 I Berita Gas I Edisi Khusus I Mei - Juni 2010

32 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

32 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Tidak ada yang kalah atau menang.

yang ada, kebersamaan dan keceriaan.

Semoga Perayaan 45 Tahun PGN dapat

membangkitkan semangat SBU DW III

Untuk meraih kebehasilan lebih tinggi

lagi dan menjadi awal yang baik untuk

lebih sungguh-sungguh berkarya di

PGN.

32 I Berita Gas I Edisi Khusus I Mei - Juni 2010

M eskipun SBU III areanya berada nun jauh di sana, yaitu berada

di distrik Medan, namun semangat pesta perayaan

HUT PGN ke-45 tahun tetap terasa.

Tak berbeda dengan SBU-SBU lainnya,

SBU III juga merayakan peringatan ini

dengan menampilkan berbagai kegiatan

perlombaan.Dengan tujuan membawa semangat

dan kebersamaan untuk memenangkan

persaingan di depan. Dalam perayaan ulang

tahun kali ini, SBU DW III merayakannya

dengan menyelenggarakan pertandingan

sejumlah cabang olahraga mulai dari

bola voli, bola basket, bulutangkis, futsal,

tenis hingga tenis meja. Adalah menjadi

kebanggaan tersendiri melihat antusiasme

rekan-rekan dalam mengikuti berbagai

pertandingan olahraga memperingati

perayaan ulang tahun PGN. Melihat

semangat dan kebersamaan yang

dibangun rekan-rekan SBU DW III dalam

upaya memenangkan pertandingan.Berbagai perlombaan pun telah

dilaksanakan dan hasilnya bukanlah soal

kalah ataupun menang. Namun, lebih

daripada itu, yaitu kekompakan dan

kebersamaan dalam tim mampu membawa

semangat baru di peringatan HUT PGN ke-

45 tahun.

Semua melebur dan aktif ikut ambil bagian

agar timnya menjadi yang terbaik. Semangat

dan kebersamaan seperti inilah yang akan

menjadi sumber energi tersendiri bagi SBU

DW III untuk mencapai hasil yang terbaik

dan sukses berikutnya. Keberhasilan yang

SBU DW III persembahkan pada kuartal

pertama 2010, baru merupakan sebuah

langkah awal untuk menjalani kompetisi

yang masih membentang di depan kita. “Selamat bertanding. Junjung Tinggi

Sportivitas,” demikian tulisan yang tertera

di spanduk yang menghiasi hampir setiap

sudut lapangan. Saat itu, secara serempak

dilangsungkan berbagai pertandingan

olahraga yang diselenggarakan SBU DW III

dalam rangka HUT ke-45 PGN.Selain membuat tubuh bugar, ternyata

pertandingan olahraga dapat memupuk

kerja sama tim, integritas, dan menciptakan

relasi yang erat antara manajemen dengan

karyawan. Core values ProCISE bukan hanya

dapat diwujudkan saat bekerja di kantor

sehari-hari, tetapi terealisasi juga lewat

berbagai pertandingan olahraga.Kegiatan yang diselenggarakan dalam

rangkaian HUT ke-45 PGN ini merupakan

bentuk apresiasi, sekaligus ajang

silahturahim bagi seluruh karyawan PGN di

SBU DW III.

Berita Gas I Edisi Khusus I Mei - Juni 2010 I 33

Meskipun SBU III areanya berada nun jauh di sana, yaitu berada di distrik Medan, namun semangat pesta perayaan

HUT PGN ke-45 tahun tetap terasa. Tak berbeda dengan SBU-SBU lainnya, SBU III juga merayakan peringatan ini dengan menampilkan berbagai kegiatan perlombaan.

Dengan tujuan membawa semangat dan kebersamaan untuk memenangkan persaingan di depan. Dalam perayaan ulang tahun kali ini, SBU DW III merayakannya dengan menyelenggarakan pertandingan sejumlah cabang olahraga mulai dari bola voli, bola basket, bulutangkis, futsal, tenis hingga tenis meja. Adalah menjadi kebanggaan tersendiri melihat antusiasme rekan-rekan dalam mengikuti berbagai pertandingan olahraga memperingati perayaan ulang tahun PGN. Melihat semangat dan kebersamaan yang dibangun rekan-rekan SBU DW III dalam upaya memenangkan pertandingan.

Berbagai perlombaan pun telah dilaksanakan dan hasilnya bukanlah soal kalah ataupun menang. Namun, lebih daripada itu, yaitu kekompakan dan kebersamaan dalam tim mampu membawa semangat baru di peringatan HUT PGN ke-45 tahun.

Semua melebur dan aktif ikut ambil bagian agar timnya menjadi yang terbaik. Semangat dan kebersamaan seperti inilah yang akan menjadi sumber energi tersendiri bagi SBU DW III untuk mencapai hasil yang terbaik dan sukses berikutnya. Keberhasilan yang SBU DW III persembahkan pada kuartal pertama 2010, baru merupakan sebuah langkah awal untuk menjalani kompetisi yang masih membentang di depan kita.

“Selamat bertanding. Junjung Tinggi Sportivitas,” demikian tulisan yang tertera di spanduk yang menghiasi hampir setiap sudut lapangan. Saat itu, secara serempak dilangsungkan berbagai pertandingan olahraga yang diselenggarakan SBU DW III dalam rangka HUT ke-45 PGN.

Selain membuat tubuh bugar, ternyata pertandingan olahraga dapat memupuk kerja sama tim, integritas, dan menciptakan relasi yang erat antara manajemen dengan karyawan. Core values ProCISE bukan hanya dapat diwujudkan saat bekerja di kantor sehari-hari, tetapi terealisasi juga lewat berbagai pertandingan olahraga.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian HUT ke-45 PGN ini merupakan bentuk apresiasi, sekaligus ajang silahturahim bagi seluruh karyawan PGN di SBU DW III.

Berita Gas I Edisi Khusus I Mei - Juni 2010 I 33

32 I Berita Gas I Edisi Khusus | 2010

Page 33: Berita Gas Edisi 46

angka selalu bertambah buat lawan. Seruan “ lubuk…lubuk…lubuk…” pun selalu dikumandangkan supporter lawan dengan antusiasnya. Lagi – lagi tim putri merupakan sasaran yang paling lucu untuk ditonton. Karena banyak pola dan tingkah pemain yang membuat penonton terpingkal – pingkal dan mengocok perut.

Lebih kurang pukul 12.15 WIB seluruh peserta break dari kegiatan olah raga untuk makan siang bersama dan melakukan sholat. Dengan lembutnya alunan musik dan suara merdu biduanita, seluruh peserta sangat menikmati makanannya. Departemen Keuangan dan SDM pun ambil inisiatip naik keatas pentas menyumbangkan sebuah lagu berjudul “ Kemesraan “. Lagu itu mencerminkan bahwa suasana hati pada saat itu sedang bergelora dan penuh harapan agar suasana kompak dan damai selalu ada dalam diri setiap Insan PGN khususnya SBU 3 dan harapan kami tercermin juga pada setiap Insan PGN pada umumnya.

Seiring dengan berjalannya waktu Pertandingan babak selanjutnyapun segera dimulai. Pertandingan bola volley antara kubu Departemen Operasi dan Pemeliharaan melawan Departemen Keuangan dan SDM sangat menarik untuk ditonton dan benteng pertahanannya-pun sama kuat. Kedua tim ini mempunyai pemain – pemain yang cukup handal. Service dari lawan yang satu ke lawan lainnya selalu diterima dengan baik. Passing bolapun dari pemain satu

ke pemain lain sampai dengan bola menyeberang ke lapangan lawan dilakukan dengan baik. Mungkin pemain – pemain ini bisa diusulkan mengikuti Pertandingan Bola Volley Tingkat Nasional. Akhirnya.. benteng pertahanan dari Tim Departemen Keuangan dan SDM-pun Jebol. Tepuk tangan puas dari penonton atas permainan kedua tim menutup pertandingan bolla volley.

Tanpa mengenal lelah dengan penuh semangat seluruh insan SBU 3 berjalan menuju lantai dua Gedung Terminal Futsal menyaksikan pertandingan bulu tangkis dan tennis meja. Walaupun kedua Pertandingan ini berjalan ditengah jam

– jam tidur siang namun kegigihan dan semangat yang menyala – nyala tetap terlihat. Semangat juang setiap peserta semakin berkobar – kobar tatkala Direktur Utama beserta rombongan berkesempatan hadir menyaksikan kegiatan tersebut. Suatu apresiasi yang sangat luar biasa bagi kami insan SBU 3 atas kunjungan Direktur Utama untuk mengikuti perjalanan kegiatan sampai di akhir acara. Sebelum dilakukan penutupan oleh Ketua Panitia, Hendi Prio Santoso selaku Direktur Utama berkesempatan menyampaikan kata sambutannya, “ Tantangan terbesar saat ini untuk PGN SBU 3 adalah Rencana Pembangunan Proyek LNG dalam rangka memenuhi kebutuhan Pasokan Gas bagi Konsumen Industri, Komersil dan Rumah Tangga di Medan yang nantinya akan bisa menyamai dengan pasokan gas di SBU I,” ujarnya. Ini merupakan pencerahan tidak saja bagi SBU 3 namun bagi PGN pada umumnya.

Satu hari penuh kami melaksanakan kegiatan olah raga dengan penuh keceriaan, penuh tawa walaupun penuh dengan peluh keringat. Walaupun terkadang ada kata letih, capek yang terucap dari bibir setiap insan namun tetap saja menunjukkan rasa kebersamaan yang tinggi sampai acara ditutup. Puncak acara penutupan kembali diisi dengan menampilkan Dance dari Cheerleaders.

Berlanjut pada Selasa, 11 Mei 2010, saat itu cuaca sangat akrab dengan kesibukan di lokasi Kantor Area Medan.

Cuaca yang begitu cerah mengiringi keberangkatan Karyawan/ti PGN SBU 3 untuk melaksanakan kegiatan “ Employee Gathering “ di Kampoeng Stakoetoe. Keseluruhan pegawai dibagi menjadi beberapa kelompok. Dalam waktu 5 menit setiap kelompok diharuskan bisa menciptakan yel -yel masing – masing. Yel – yel yang unik dengan ditambah aksi goyang yang menarik akan diberi hadiah yang menarik pula. Setiap kelompokpun dengan usaha yang maksimal namun dengan waktu yang minim dengan dibekali kemampuan dan kreatifitas yang tinggi dapat menciptakan yel –yel dengan baik. Namun dari sekian kelompok yang ada hanya satu yel-yel yang menjadi

juara yang mampu menyentuh hati Tim Outbond. Itu juga karena Panitianya hanya menyediakan satu hadiah saja. Tim yang beruntung saat itu adalah “ Tim Elbow “.

Suasana yang kondusifpun tercipta untuk melangkah ke acara selanjutnya. Saat – saat kegiatan yang menantang dan memacu adrenalin pun dimulai. Setiap kelompok berjalan menuju tempat-tempat yang telah tersedia. menurut kegiatannya masing-masing. Ada yang menuju ke tempat permainan Water Game, Kumpul Bola, Jembatan Bagoyang, Flying Fox dan Paintball. Setiap game yang dimainkan mempunyai tantangan dan pelajaran masing-masing.

Permainan yang paling seru adalah Paintball. Dengan perlengkapan layaknya di medan perang setiap pegawai diperlengkapi dengan senjata, uniform (baju tentara) dan google (penutup wajah). Perang - perangan terjadi diantara dua kubu dengan mempertaruhkan kekuatan tim untuk mempertahankan benteng masing-masing. Karyawati juga tidak kalah semangatnya dengan karyawan. Rasa ngeri terabaikan dengan serunya permainan ini. Ingin rasanya menembak lawan tepat pada sasaran. Namun kemahiran dan kelihaian membidik lawan belum terasah.

Ending dari kegiatan ini adalah dengan memberikan hadiah kepada Tiga Tim Terbaik menurut penilaian Tim Outbond. Tentunya yang menjadi tolok ukur penilaian adalah kekompakan tim dalam

memecahkan masalah, saling memahami dan mengisi kekurangan/kelemahan dan kelebihan masing-masing untuk menciptakan hasil yang optimal bagi tim. Ketiga tim yang sangat kental kekompakan dan kerjasamanya yaitu :1. Tim Bonek2. Tim Kancil3. Tim PipaSemoga kekompakan dan kerjasama ini tidak tinggal di Kampoeng Stakoetoe tapi bisa di bawa pulang untuk diimplementasikan di dalam aktifitas sehari- hari di lingkungan kerja untuk kemajuan perusahaan yang kita cintai ini. (Ratna Siregar)

32 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 32 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Tidak ada yang kalah atau menang. yang ada, kebersamaan dan keceriaan. Semoga Perayaan 45 Tahun PGN dapat membangkitkan semangat SBU DW III Untuk meraih kebehasilan lebih tinggi lagi dan menjadi awal yang baik untuk lebih sungguh-sungguh berkarya di PGN.

32 I Berita Gas I Edisi Khusus I Mei - Juni 2010

Meskipun SBU III areanya berada nun jauh di sana, yaitu berada di distrik Medan, namun semangat pesta perayaan

HUT PGN ke-45 tahun tetap terasa. Tak berbeda dengan SBU-SBU lainnya, SBU III juga merayakan peringatan ini dengan menampilkan berbagai kegiatan perlombaan.

Dengan tujuan membawa semangat dan kebersamaan untuk memenangkan persaingan di depan. Dalam perayaan ulang tahun kali ini, SBU DW III merayakannya dengan menyelenggarakan pertandingan sejumlah cabang olahraga mulai dari bola voli, bola basket, bulutangkis, futsal, tenis hingga tenis meja. Adalah menjadi kebanggaan tersendiri melihat antusiasme rekan-rekan dalam mengikuti berbagai pertandingan olahraga memperingati perayaan ulang tahun PGN. Melihat semangat dan kebersamaan yang dibangun rekan-rekan SBU DW III dalam upaya memenangkan pertandingan.

Berbagai perlombaan pun telah dilaksanakan dan hasilnya bukanlah soal kalah ataupun menang. Namun, lebih daripada itu, yaitu kekompakan dan kebersamaan dalam tim mampu membawa semangat baru di peringatan HUT PGN ke-45 tahun.

Semua melebur dan aktif ikut ambil bagian agar timnya menjadi yang terbaik. Semangat dan kebersamaan seperti inilah yang akan menjadi sumber energi tersendiri bagi SBU DW III untuk mencapai hasil yang terbaik dan sukses berikutnya. Keberhasilan yang SBU DW III persembahkan pada kuartal pertama 2010, baru merupakan sebuah langkah awal untuk menjalani kompetisi yang masih membentang di depan kita.

“Selamat bertanding. Junjung Tinggi Sportivitas,” demikian tulisan yang tertera di spanduk yang menghiasi hampir setiap sudut lapangan. Saat itu, secara serempak dilangsungkan berbagai pertandingan olahraga yang diselenggarakan SBU DW III dalam rangka HUT ke-45 PGN.

Selain membuat tubuh bugar, ternyata pertandingan olahraga dapat memupuk kerja sama tim, integritas, dan menciptakan relasi yang erat antara manajemen dengan karyawan. Core values ProCISE bukan hanya dapat diwujudkan saat bekerja di kantor sehari-hari, tetapi terealisasi juga lewat berbagai pertandingan olahraga.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkaian HUT ke-45 PGN ini merupakan bentuk apresiasi, sekaligus ajang silahturahim bagi seluruh karyawan PGN di SBU DW III.

Berita Gas I Edisi Khusus I Mei - Juni 2010 I 33

Berita Gas I Edisi Khusus | 2010 I 33

Page 34: Berita Gas Edisi 46

34 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 34 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

Peringatan HUT 45 Tahun PGN Di PAGARDEWA

“ Membangun Kebersamaan demi Kemajuan Bersama”

Tak terasa, sudah 45 tahun PGN berkarya di negeri ini. Hari ini, 13 Mei 2010, tepat di usianya yang ke-45 tahun, ketika nominal gas bumi yang berhasil dialirkannya semakin meningkat, seluruh personil PGN sedang bersuka cita, tak

terkecuali personil transmisi di Pagardewa.

Hari ini sudah kami tunggu sejak lama. Persiapan sudah terkumpul. Semangat sudah membara. Target sudah ditetapkan. Peralatan sudah dicicil beberapa hari sebelumnya. Semua kebutuhan logistik untuk perlombaan sudah tersimpan dengan baik di warehouse. Balon berisi air sudah ada, helmet berpaku, tali, shuttle cock, dan macam-macam lagi. Para atlet yang sudah tidak diragukan ketangguhannya, sudah siap 100% dengan semangat “PGN di dadaku” untuk merebut reward pertandingan badminton nanti malam. Waktu sudah menunjukkan pukul 14.30. Station sudah dipastikan aman. Semua kegiatan pemeliharaan waktu perayaan sudah beres. Waktunya turun ke area akomodasi. Tim panitia segera mengumpulkan personil untuk mengangkut perlengkapan lomba dari warehouse. Sebuah mobil double cabin siap digunakan.

Persiapan selesai. Orang-orang berkumpul di depan kantin area akomodasi. Sebuah tumpeng nasi kuning yang sudah dipesan dari pihak catering Patra sudah mengundang selera untuk segera dipotong. Personel kompresor dan facility sudah berkumpul semua, kecuali beberapa personil yang harus tetap standby di station. Sebelum kegiatan dimulai, kami bersama menundukkan kepala, berdoa memohon keberkahan dari Yang Maha Kuasa, agar PGN ke depan semakin maju dan berkembang untuk kejayaan Indonesia. Sambutan diberikan oleh Kepala Sub Seksi Pipeline, Bapak Huda dengan didampingi oleh pejabat yang lain yaitu Kepala Sub Seksi Facility, Bapak Toni dan Kepala Sub Seksi Kompresor, Bapak Samhan dan Bapak Hendhi. Pemotongan tumpeng diawali oleh Bapak Toni untuk diserahkan kepada Bapak Sardi selaku general worker.

Tanpa panjang lebar tinggi lagi, perlombaan terheboh tahun ini segera dimulai.Permainan pertama pun dimainkan yaitu walking in the dark and explode it. Lima balon berisi air sudah menggantung

berjejer. Lima tim yang masing-masing terdiri dari dua orang, sedang mempersiapkan diri di ujung lapangan. Salah satu membantu temannya untuk menutupkan kain ke mata, sehingga untuk menjangkau tempat balon yang menjadi sasarannya nanti harus diarahkan oleh rekan satu timnya.

Satu..dua..tigaaaa… peserta berlari secepat kilat, melompat setinggi-tingginya agar paku yang menempel di helmet mereka bisa segera memecahkan balon itu. Byuurr… balon pun pecah. Yang pertama memecahkan, dialah yang menang.

Permainan kedua adalah wood ball. Setiap tim terdiri dari dua orang, masing-masing standby di ujung lapangan. Salah satu akan memulai menggiring bola plastik dengan menggunakan sebilah kayu yang diikat menggantung di pinggang menggunakan tali. Setelah sampai di ujung, rekan tim yang sebelumnya menggiring bola segera melepaskan ikatan kayu dan memasangkan ke kawannya untuk bergantian menggiring bola ke ujung lapangan sebelumnya. Gelak tawa pun pecah tatkala mereka mulai menggiring bola dengan gerakan-gerakan yang tidak biasa. Tak peduli seberapa konyol tingkah mereka, yang penting menjadi juara.

Dan permainan selanjutnya adalah catch and splash. Kembali bermain dengan air. Kali ini, rekan satu tim harus berhasil menangkap balon berisi air yang dilemparkan oleh rekan satu tim yang lain. Tim yang paling cepat dan paling banyak menangkap balon tanpa pecah, keluar sebagai pemenang. Permainan makin seru oleh tampang-tampang basah karena gagal menangkap balon dengan utuh. Namun mereka tetap bergembira, kekecewaan langsung lenyap oleh ledakan balon air yang gagal ditangkap. Sang juara pun muncul.

Dan ini merupakan perlombaan terakhir yaitu let it flow. Permainan ini membutuhkan konsentrasi lebih. Tim yang terdiri dari dua orang, harus berhati-hati memegang setiap batang pipa yang digunakan untuk membawa kelereng ke ujung lapangan. Peserta yang menjatuhkan kelereng sebelum garis finis harus mengulang dari awal. Sorak sorai penonton makin memperberat kedua tangan untuk mempertahankan keseimbangan agar kelereng tidak jatuh di

 

 

 

 

 

 

 

 

34 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 35: Berita Gas Edisi 46

tengah jalan.

Dan, pada malam harinya, kami semua berangkat menuju gedung olah raga milik Pertamina di dekat receiving station yang letaknya empat km dari compressor station. Di lapangan badminton indoor tersebut, para atlet Pagardewa akan memperebutkan hadiah bergengsi yang sudah dipersiapkan oleh kantor Palembang. Prosesnya adalah sistem gugur. Gegap gempita penonton membahana. Pukulan demi pukulan dilayangkan ke lawan. Keringat bercucuran, gelak tawa berguguran, tatkala peserta berkemampuan kurang tetapi bermodalkan semangat membara, tampil di lapangan. Waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB, perlombaan terpaksa dihentikan untuk dilanjutkan besok malam, karena pagi harinya kami masih bertugas di station.

Semangat kebersamaan. Semangat persahabatan. Itulah modal awal kita untuk mewujudkan PGN sebagai perusahaan kelas dunia.

PGN,..let’s go Procise!!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 35

(Pramono)

Page 36: Berita Gas Edisi 46

Dalam rangka memperingati HUT PGN yang ke-45, SBU Transmisi Sumatera–Jawa menyelenggarakan perayaan pesta olahraga yang bernaung dalam wadah BAPOR (Badan

Pembina Olahraga) SBU TSJ. Tujuan dibentuknya BAPOR sendiri adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama pekerja dan untuk meningkatkan potensi bakat dan minat di bidang olahraga.

Pesta olahraga ini dimulai pada Senin 3 Mei 2010. Event yang dilaksanakan pertama adalah Pertandingan Bowling untuk seluruh karyawan & karyawati SBU TSJ. Kegiatan ini dilaksanakan di Spincity eX Plaza Indonesia. Pada kesempatan ini, Kepala SBU TSJ Bapak Kris Handono berkenan untuk melakukan peresmian dengan lemparan bola pertama yang menandai dimulainya pertandingan. Seluruh peserta beraksi menampilkan aksi terbaiknya.

Pertandingan berikutnya yang juga sudah ditunggu-tunggu, yaitu Pertandingan Futsal antar unit kerja. Pertandingan ini dilaksanakan di Pelangi Futsal, Slipi pada hari Rabu, 5 Mei 2010. Para pemain tampak bersemangat menampilkan permainan terbaiknya. Tidak ketinggalan para suporter yang tidak kalah semangatnya mendukung tim yang sedang bertanding. Pada babak final, Dinas

SBU Transmisi Sumatera-Jawa Rayakan HUT PGN ke-45

dengan Pesta Olahraga

 

 

Joget  bersama.  Kepala  SBU  TSJ    Bpk  

Kris  Handono.  

 

 

Foto  bersama.  Salah  satu  kontestan

 SBU  TSJ  Idol.  

 

 

 

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

36 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 37: Berita Gas Edisi 46

Dalam rangka memperingati HUT PGN yang ke-45, SBU Transmisi Sumatera–Jawa menyelenggarakan perayaan pesta olahraga yang bernaung dalam wadah BAPOR (Badan

Pembina Olahraga) SBU TSJ. Tujuan dibentuknya BAPOR sendiri adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama pekerja dan untuk meningkatkan potensi bakat dan minat di bidang olahraga.

Pesta olahraga ini dimulai pada Senin 3 Mei 2010. Event yang dilaksanakan pertama adalah Pertandingan Bowling untuk seluruh karyawan & karyawati SBU TSJ. Kegiatan ini dilaksanakan di Spincity eX Plaza Indonesia. Pada kesempatan ini, Kepala SBU TSJ Bapak Kris Handono berkenan untuk melakukan peresmian dengan lemparan bola pertama yang menandai dimulainya pertandingan. Seluruh peserta beraksi menampilkan aksi terbaiknya.

Pertandingan berikutnya yang juga sudah ditunggu-tunggu, yaitu Pertandingan Futsal antar unit kerja. Pertandingan ini dilaksanakan di Pelangi Futsal, Slipi pada hari Rabu, 5 Mei 2010. Para pemain tampak bersemangat menampilkan permainan terbaiknya. Tidak ketinggalan para suporter yang tidak kalah semangatnya mendukung tim yang sedang bertanding. Pada babak final, Dinas

SBU Transmisi Sumatera-Jawa Rayakan HUT PGN ke-45

dengan Pesta Olahraga

 

 

Joget  bersama.  Kepala  SBU  TSJ    Bpk  

Kris  Handono.  

 

 

Foto  bersama.  Salah  satu  kontestan

 SBU  TSJ  Idol.  

 

 

 

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

36 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Operasi dan Pemeliharaan III bertemu dengan Dinas Manajemen Transportasi Gas. Pertandingan ini berhasil dimenangkan oleh Dinas Operasi dan Pemeliharaan III.

Sebagai penutup acara rangkaian perayaan HUT PGN yang ke-45, dilaksanakan pemberian hadiah secara langsung kepada para pemenang lomba di Hotel Menara Peninsula Jakarta pada hari Jumat, 7 Mei 2010. Pada kesempatan ini juga diisi dengan kegiatan “SBU TSJ Idol”, yaitu lomba karoke yang diikuti sebagian besar personil SBU TSJ. Setiap peserta SBU TSJ Idol memiliki keistimewaan tersendiri yang mampu menghibur para penonton, memancing senyum dan tawa, bahkan tak jarang pula dengan spontan mampu mengajak penonton turut bergoyang. Selain hiburan dari SBU TSJ Idol, tidak ketinggalan hadiah-hadiah menarik yang ikut memeriahkan suasana. Nampak sekali kegembiraan para pemenang yang menerima hadiah-hadiah menarik yang telah disiapkan panitia. Apalagi doorprize utama berupa 1 unit Blackberry yang telah ditunggu-tunggu, yang juga menjadi penutup acara.

Perayaan boleh berakhir, tetapi semangat berkarya dan memajukan PGN selalu menyala. Selamat ulang tahun PGN, selamat menjadi perusahaan kelas dunia yang terdepan.

 

   Dari  sudut  kiri,  Bpk    Mugiono,  Bpk  Darmojo  dan  

Kepala  SBU  TSJ  Bpk  Kris  Handono.  Juara  1,  2,  dan  3  Pertandingan  Bowling  SBU  TSJ.  

   Para  pemenang  kategori  Procise  Award  2010.  

Pemenang  pertama  Adam  Nur  Bawono  dan  pemenang  kedua  Asri  Wahyungsih.  

Para  pemenang  kategori  Innovation  Award  2010.  Pemenang  pertama  Bunyamin,  pemenang  kedua  Hendra  S.  Dunggio,  dan  pemenang  ketiga  Pandu  Pradana.  

   Pemenang  Pertandingan  Futsal:  Dinas  Operasi  dan  Pemeliharaan  III  sebagai  pemenang  pertama  dan  Dinas  Manajemen  Transportasi  Gas  sebagai  pemenang  kedua.  

Dari  sudut  kiri  Bpk  Darmojo,  Bpk  Handijoko,  Bpk  Harri  Siswadi,  Bpk  Taohid  Safari,  dan  di  tengah  Kepala  SBU  TSJ,  Bpk  Kris  Handono.  

 

   

Dari  sudut  kiri,  Bpk    Mugiono,  Bpk  Darmojo  dan  

Kepala  SBU  TSJ  Bpk  Kris  Handono.  

Juara  1,  2,  dan  3  Pertandingan  Bowling  SBU  TSJ.  

   

Para  pemenang  kategori  Procise  Award  2010.  

Pemenang  pertama  Adam  Nur  Bawono  dan  

pemenang  kedua  Asri  Wahyungsih.  

Para  pemenang  kategori  Innovation  Award  

2010.  Pemenang  pertama  Bunyamin,  

pemenang  kedua  Hendra  S.  Dunggio,  dan  

pemenang  ketiga  Pandu  Pradana.  

   

Pemenang  Pertandingan  Futsal:  Dinas  Operasi  dan  

Pemeliharaan  III  sebagai  pemenang  pertama  dan  

Dinas  Manajemen  Transportasi  Gas  sebagai  

pemenang  kedua.  

Dari  sudut  kiri  Bpk  Darmojo,  Bpk  Handijoko,  

Bpk  Harri  Siswadi,  Bpk  Taohid  Safari,  dan  di  

tengah  Kepala  SBU  TSJ,  Bpk  Kris  Handono.  

 

   

Dari  sudut  kiri,  Bpk    Mugiono,  Bpk  Darmojo  dan  

Kepala  SBU  TSJ  Bpk  Kris  Handono.  

Juara  1,  2,  dan  3  Pertandingan  Bowling  SBU  TSJ.  

   

Para  pemenang  kategori  Procise  Award  2010.  

Pemenang  pertama  Adam  Nur  Bawono  dan  

pemenang  kedua  Asri  Wahyungsih.  

Para  pemenang  kategori  Innovation  Award  

2010.  Pemenang  pertama  Bunyamin,  

pemenang  kedua  Hendra  S.  Dunggio,  dan  

pemenang  ketiga  Pandu  Pradana.  

   

Pemenang  Pertandingan  Futsal:  Dinas  Operasi  dan  

Pemeliharaan  III  sebagai  pemenang  pertama  dan  

Dinas  Manajemen  Transportasi  Gas  sebagai  

pemenang  kedua.  

Dari  sudut  kiri  Bpk  Darmojo,  Bpk  Handijoko,  

Bpk  Harri  Siswadi,  Bpk  Taohid  Safari,  dan  di  

tengah  Kepala  SBU  TSJ,  Bpk  Kris  Handono.  

 

   Dari  sudut  kiri,  Bpk    Mugiono,  Bpk  Darmojo  dan  Kepala  SBU  TSJ  Bpk  Kris  Handono.  

Juara  1,  2,  dan  3  Pertandingan  Bowling  SBU  TSJ.  

 

 Para  pemenang  kategori  Procise  Award  2010.  Pemenang  pertama  Adam  Nur  Bawono  dan  pemenang  kedua  Asri  Wahyungsih.  

Para  pemenang  kategori  Innovation  Award  2010.  Pemenang  pertama  Bunyamin,  pemenang  kedua  Hendra  S.  Dunggio,  dan  pemenang  ketiga  Pandu  Pradana.  

   Pemenang  Pertandingan  Futsal:  Dinas  Operasi  dan  Pemeliharaan  III  sebagai  pemenang  pertama  dan  

Dinas  Manajemen  Transportasi  Gas  sebagai  pemenang  kedua.  

Dari  sudut  kiri  Bpk  Darmojo,  Bpk  Handijoko,  Bpk  Harri  Siswadi,  Bpk  Taohid  Safari,  dan  di  tengah  Kepala  SBU  TSJ,  Bpk  Kris  Handono.  

 

   

Dari  sudut  kiri,  Bpk    Mugiono,  Bpk  Darmojo  dan  

Kepala  SBU  TSJ  Bpk  Kris  Handono.  

Juara  1,  2,  dan  3  Pertandingan  Bowling  SBU  TSJ.  

   

Para  pemenang  kategori  Procise  Award  2010.  

Pemenang  pertama  Adam  Nur  Bawono  dan  

pemenang  kedua  Asri  Wahyungsih.  

Para  pemenang  kategori  Innovation  Award  

2010.  Pemenang  pertama  Bunyamin,  

pemenang  kedua  Hendra  S.  Dunggio,  dan  

pemenang  ketiga  Pandu  Pradana.  

   

Pemenang  Pertandingan  Futsal:  Dinas  Operasi  dan  

Pemeliharaan  III  sebagai  pemenang  pertama  dan  

Dinas  Manajemen  Transportasi  Gas  sebagai  

pemenang  kedua.  

Dari  sudut  kiri  Bpk  Darmojo,  Bpk  Handijoko,  

Bpk  Harri  Siswadi,  Bpk  Taohid  Safari,  dan  di  

tengah  Kepala  SBU  TSJ,  Bpk  Kris  Handono.  

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

 

 

 

Dari  sudut  kiri,  Bpk    Mugiono,  Bpk  Darmojo  dan  Kepala  SBU  TSJ  Bpk  Kris  Handono.  Juara  1,  2,  dan  3  Pertandingan  Bowling  SBU  TSJ.  

 

 

Para  pemenang  kategori  Procise  Award  2010.  Pemenang  pertama  Adam  Nur  Bawono  dan  pemenang  kedua  Asri  Wahyungsih.  

Para  pemenang  kategori  Innovation  Award  2010.  Pemenang  pertama  Bunyamin,  pemenang  kedua  Hendra  S.  Dunggio,  dan  pemenang  ketiga  Pandu  Pradana.  

 

 

Pemenang  Pertandingan  Futsal:  Dinas  Operasi  dan  Pemeliharaan  III  sebagai  pemenang  pertama  dan  Dinas  Manajemen  Transportasi  Gas  sebagai  pemenang  kedua.  

Dari  sudut  kiri  Bpk  Darmojo,  Bpk  Handijoko,  Bpk  Harri  Siswadi,  Bpk  Taohid  Safari,  dan  di  tengah  Kepala  SBU  TSJ,  Bpk  Kris  Handono.  

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

 

 Joget  bersama.   Kepala  SBU  TSJ    Bpk  Kris  Handono.  

 

 Foto  bersama.   Salah  satu  kontestan  SBU  TSJ  Idol.  

 

   

 

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 37

(Azs)

Page 38: Berita Gas Edisi 46

&Keunikan budaya Jepang yang amat

tersohor ke seluruh dunia memang telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Derap kehidupan yang begitu lugas dan cepat, serta maraknya

tempat hiburan yang dikemas dalam nuansa modern tidak lantas menutupi pesona keindahan alam yang ditawarkan diberbagai belahan negeri ini. Ketiga hal ini adalah rahasia yang membuat Jepang memiliki magnet khusus yang menyedot perhatian dunia. Negara Matahari Terbit ini tekenal dengan biaya hidupnya yang mahal bagi turis mancanegara. Namun, bukan berarti anda langsung antipati mengunjungi negeri indah ini. Asal anda mau sedikit bersusah payah dan bertualang sebagai backpacker, berkeliling Jepang dengan dana pas-pasan dapat anda lakukan.

Menurut kalangan pemandu wisata, hanya diperlukan delapan hari untuk menjelajahi berbagai objek wisata di seluruh Jepang. Harap maklum, negara yang memiliki

6.800 pulau dengan lima pulau besar (Hokkaido, Honshu, Shikoku, Kyushu, dan Okinawa) itu, dari ujung paling utara (Soya Misaki di pulau Hokkaido) hingga ujung paling selatan (Haterumajima di pulau Okinawa) hanya berjarak 3.000 km. Sekalipun sering disebut sebagai negara kecil, Jepang dengan luas wilayah 377.800 km2 ternyata dua kali lebih besar dari Inggris. Dengan berhemat, seorang wisatawan asing cukup mengeluarkan antara 5.000 - 10.000 yen (Rp 400.000,00 - Rp 800.000,00) per hari atau sekitar Rp 6,4 juta per delapan hari untuk biaya penginapan, makan, dan transportasi.

Negara ini memiliki empat musim, yakni semi (Maret-Mei), panas (Juni-Agustus), gugur (September-November), dan dingin (Desember-Februari). Bagi wisatawan asing, musim gugur dan musim semi direkomendasikan sebagai saat-saat yang paling baik untuk melancong karena udaranya sejuk dan pemandangannya sangat indah dengan ditandai warna-warni daun pepohonan dan mekarnya berbagai jenis bunga.

Mengintip Eksotisme Keindahan Jepang

38 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 39: Berita Gas Edisi 46

ArashiyamaBila beruntung dapat menyaksikan musim gugur maka kita dapat melihat pemandangan alamnya yang indah. Udaranya sejuk (rata-rata 15 derajat Celsius) atau cenderung dingin bagi mereka yang biasa tinggal di daerah berhawa panas. Apalagi pada hari-hari itu kadang-kadang turun hujan. Kenangan rasanya semakin sulit dilupakan ketika piknik ke daerah Pegunungan Arashiyama di sebelah barat Kota Kyoto, atau sekitar dua jam perjalanan menggunakan bus dari Kota Osaka.

Gunung FujiWalaupun Jepang tidak disebut sebagai jamrud katulistiwa seperti Indonesia, tetapi sungguh obyek wisata alam di Jepang sangat indah dan menakjubkan. Ingin pergi ke gunung Fuji-san? Dari Shinjuku ada banyak bis yang bisa mengantar kita sampai jauh naik ke Fuji-san yaitu ke tempat yang disebut Gogome. Dengan bis yang mewah dan santai serta pemandangan alam sepanjang perjalanan yang cantik, benar-benar membuat kita takjub dan memuji kebesaran yang pencipta. Atau kalau ingin pergi hiking ke gunung Takao-san yang

Mengintip Eksotisme Keindahan Jepang

lebih dekat ke Tokyo, ada beberapa course yang dapat kita ambil untuk mendaki sampai ke puncak hingga turun lagi sampai ke danau Sagami-ko, mulai dari course ringan hingga yang berat.

ShibuyaShibuya merupakan pusat perbelanjaan, yang mana kota ini di penuhi dengan bermacam departemen store, pertokoan, dan berbagai macam hiburan ada di kota ini. Bila kita ingin menikmati kuliner maka di sini tersedia makanan dari yang murah sampai yang mahal. Shibuya lebih di kenal dengan nama kotanya anak muda, karena kota ini sangat digemari oleh kaum muda, dan kota ini menjadi pusat keluarnya model busana dan keluarnya trend baru, jadi tidak heran bila kota ini sangat ramai, bahkan boleh di bilang kota yang tidak pernah mati karena 24 jam selalu di penuhi oleh orang, aktipitas kota ini selalu ramai. Ada suat pemandangan yang selalu bikin kagum dan tidak pernah habis pikir di Shibuya ini, yaitu suasana di lampu merah di tengah yang begitu banyak.

SapporoSapporo adalah kota terbesar di Hokkaido. Berbeda dengan kota-kota utama di pulau Honshu, yang dibangun secara bertahap selama bertahun-tahun, Sapporo dikembangkan berdasarkan rancangan pada akhir abad ke-19, jalan-jalannya tersusun dengan pola teratur. Sapporo merupakan titik pangkal bagi para pelancong untuk menikmati keindahan alami Hokkaido pada musim panas dan untuk bermain ski serta snowboarding pada musim dingin.

TokyoSebagai pusat politik Jepang sejak tahun 1603, Tokyo adalah ibu kota dan pusat ekonomi serta informasi. Di tengah-tengah kota terdapat Istana Kekaisaran yang dulu merupakan Puri Edo. Di sekitar Istana terdapat National Diet Building (Gedung Parlemen), kementerian-kementerian, dan distrik-distrik bisnis. Sekitar 30 juta orang, atau kurang lebih seperempat dari jumlah penduduk Jepang, tinggal di Metropolitan Tokyo dan sekitarnya.

NagoyaNagoya adalah kota terbesar di kawasan Chubu. Daerah di seputar Nagoya merupakan pusat produksi mobil serta berbagai industri lainnya yang sangat berkembang. Puri Nagoya sebagai lambang kota, dibangun pada tahun 1612 oleh Tokugawa Ieyasu, shogun pertama dari pemerintahan Edo yang berkuasa di Jepang selama 270 tahun. Puri ini terkenal dengan dua patung shachihoko (makhluk laut imajiner) emas yang terpasang pada atapnya. Puri Nagoya hancur pada tahun 1945, kecuali beberapa menara kecil dan gerbangnya.

KyotoDulu pernah menjadi ibu kota Jepang, yaitu pada akhir abad ke-8. Kyoto mempunyai sejarah lebih dari 1200 tahun dan dikenal dengan banyak kuil tua dan taman yang indah. Pada tahun 1994 UNESCO telah menunjuk 17 kuil Budhis, kuil Shinto, dan puri di kota Kyoto, Uji, dan Otsu sebagai situs Warisan Dunia.

OsakaSejak didirikan pada abad ke-7, Osaka menjadi pangkalan bagi perdagangan dengan negara-negara lain. Osaka Raya adalah metropolis kedua terbesar di Jepang sesudah Tokyo. Kota ini dikenal dengan makanan enak serta komedi. Pada tahun 1970 Osaka menjadi tuan rumah Eksposisi Dunia yang pertama di Asia.

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 39

Page 40: Berita Gas Edisi 46

40 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 41: Berita Gas Edisi 46

Pada tahun 1994 telah dibuka Bandar Udara Internasional Kansai di sebuah pulau buatan di Teluk Osaka dan kini menjadi sebuah gerbang utama ke Jepang bagi para pengunjung dari luar negeri.

HiroshimaPada tahun 1945 Hiroshima menjadi kota pertama di dunia yang pernah dijatuhi sebuah bom atom, namun Hiroshima berhasil pulih kembali dan menjadi salah satu kota utama Jepang. Di Miyajima, sebuah pulau dekat Hiroshima, terdapat Kuil Shinto Itsukushima di mana torii (gerbang depan kuil Shinto) terlihat menjulang dari laut ketika laut pasang. Kuil ini merupakan sebuah situs Warisan Dunia.

FukuokaKota terbesar di Kyushu ini secara geografis dekat dengan daratan Asia dan menjadi pusat pertukaran antara Jepang dan Asia. Festival Hakata Dontaku dan Hakata Gion Yamakasa, yang spektakuler, berlangsung di kota ini. Makanannya pun terkenal, seperti mizutaki (chicken hotpot) dan mie ramen. Salah satu daya tarik kota ini adalah warung makanan kaki lima yang berjejer di sepanjang tepi sungai.

NahaNaha adalah kota terbesar di Okinawa, yaitu prefektur yang terletak paling selatan dan paling barat di Jepang. Okinawa berada di sebelah barat-daya dari Kyushu, terdiri dari 160 pulau besar dan kecil. Karena berada di Zona Tropis, Okinawa memiliki alam yang amat indah dan cuacanya hangat. Samudera biru cerah yang mengelilingi Okinawa menjadikan kepulauan ini salah satu tempat terbaik di dunia untuk scuba diving dan berbagai rekreasi bahari lainnya

Mesin Penjual Otomatis (Vending machine) di JepangJika suatu saat anda berkesempatan menjejakkan kaki anda di negeri sakura, mungkin pemandangan yang tampak di gambar di samping akan jadi pemandangan biasa bagi anda. Ya… di Jepang , di mana salah satu poros teknologi dunia adalah trademark bangsa ini, keberadaan mesin penjual otomatis (vending machine) seakan bagian tak terlupakan dari sudut jalan, stasiun kereta, terminal bus, gedung-gedung kampus, dan setiap fasilitas umum. Intinya keberadaannya hampir bisa ditemukan di mana-mana. Barangkali jika dicoba dianalogikan, vending machine ini mirip dengan pedagang kaki lima ala Indonesia. Bedanya di vending machine, segala proses jual beli dilakukan sendiri oleh sang pembeli.

SakuraBunga sakura adalah bunga nasional negeri Jepang. Bunga sakura di Jepang terdiri dari ratusan jenis, jenis yang umum yaitu Prunus × yedoensis (Yoshino Cherry, yang berwarna merah muda dan putih), Sakura Hutan (yang berwarna merah muda dan putih), yamazakura (yang berwarna putih), yaezakura (yang berwarna putih atau ungu kemerahan), shidarezakura (yang rantingnya jatuh seperti pohon willow, bunga berwarna merah)

Berita Gas I Edisi Khusus I 2010 I 41

Page 42: Berita Gas Edisi 46

42 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010 42 I Berita Gas I Edisi HUT I 2010

dan lain-lain. Di Jepang, bunga sakura dianggap sebagai pembawa rejeki dan keberuntungan. Musim mekarnya bunga sakura adalah pada bulan April, yang juga bertepatan dengan awal masuk sekolah, dan masuk kerja di Jepang, yang merupakan suatu titik balik terbesar dalam hidup manusia, oleh karena itu bunga sakura juga melambangkan masa depan yang penuh sinar cerah dan harapan.

42 I Berita Gas I Edisi Khusus I 2010

Page 43: Berita Gas Edisi 46

ProCISE dapat didefinisikan sebagai sistem nilai-nilai yang diyakini oleh semua karyawan PGN dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Page 44: Berita Gas Edisi 46