berita acara
TRANSCRIPT
BERITA ACARA
PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
KABUBATEN LOMBOK UTARA
1. NAMA LEMBAGA : LEMBAGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN (LPP) KLU
2. TTL LEMBAGA : Gangga 13 Maret 2013
3. VISI : Warna Sempurna---) Singkatan dari WANITA PEMBERANI YANG
AKTIF, SEMANGAT, DAN PENUH RASA NASIONALIS.
4. MISI : Mencetak wanita Kabupaten Lombok Utara yang cerdas, tanggap,
aktif, kreatif, dan produktif.
5. PENDIRI : Ahlul Badr
6. STRUKTUR KEPENGURUSAN :
A. PENANGGUNGJAWAB : Dr, Fauzan Fuad M.Pd
B. PENASIHAT PELINDUNG :
Dr. Fauzan Fuad
Ibu Najmul Akhyar
Makmun Najib, S.Sos
C. KETUA : Hariyani
D. SEKRETARIS : M. Arbi At-Tamimi
E. BENDAHARA : Hayati, S.Kom.I dan Yunik Servy Deporawati
F. KOORDINATOR KECAMATAN :
BAYAN : Safminten S.Pd dan Lasni S.Pd
KAYANGAN :Endang Kertayanti,Zulqarnain dan Raden Satrianto
GANGGA : Sanafiah S.Hi, Zohriati
TANJUNG : -
PEMENANG : Ni Ketut Mendri
7. SASARAN
A. SASARAN JANGKA PANJANG : Menuntaskan asumsi tentang wanita konsumtif
menjadi wanita aktif dan produktif.
B. SASARAN JANGKA PENDEK :
1. Menanggulangi masalah kesehatan wanita KLU
2. Menciptakan lapangan kerja bagi wanita-wanita pengangguran
3. Melakukan penghijauan dsb.
A. Latar Belakang
Lembaga Pemberdayaan Perempuan KLU (Kabupaten Lombok Utara) berdiri
pada 13 Maret tahun 2013, dengan dilatarbelakangi oleh keinginan para pemerhati
perempuan untuk menjadikan wanita KLU sebagai wanita yang aktif, produktif, energik,
dan mandiri. Sebagai wanita, kita tidak ingin peran wanita menjadi subur dalam asumsi
masyarakat awam pada umumnya yaitu wanita hanya berkutat di dapur, sumur, dan
kasur. Sudah saatnya wanita pada masa ini membuktikan kesetaraan gender tanpa harus
meninggalkan kodratnya sebagai makmum bagi laki-laki.
Kesetaraan gender yang dimaksud adalah bagaimana seorang wanita tidak lagi
menjadi wanita atau ibu rumah tangga yang konsumtif, dan hanya mengandalkan bahu
kepala rumah tangganya sebagai sandaran hidup. Sebagai contoh kecil, ada sebagian
wanita yang apabila menikah menjalani tugasnya hanya sebatas yang diperlukan saja
yaitu melayani suami dan menjadi ibu bagi anak-anaknya, padahal disaat yang bersamaan
sebenarnya orang lain juga membutuhkannya, entah itu berupa tenaga atau sumbangsih
pikiran. Pada hakikatnya, setiap individu hidup bermasyarakat, sudah pasti akan
membutuhkan dan dibutuhkan oleh orang lain.
Peran wanita dalam kehidupan rumah tangga akan diperluas dimana wanita masa
kini diharapkan mampu menjadi tonggak keberhasilan keluarganya, dan bahkan orang
lain. Bagi suami, wanita kita akan menjadi wanita yang selalu berada di belakang
kesuksesan mereka. Untuk anak-anaknya, wanita kita diharapkan mampu mencetak anak-
anak KLU yang kelak memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, produkdif, dan
berperadaban maju. Adapun untuk masyarakat di sekitarnya, wanita kita diharapkan
mampu menjadi bibit unggul yang tumbuh dan menghasilkan buah yang berkualitas,
dengan kata lain bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai macam hal seperti
dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, mereka selalu mampu memberikan
sumbangsihnya sebagai wanita yang bermasyarakat.
Untuk mewujudkan wanita-wanita tangguh seperti itulah dipandang perlunya
membangun sebuah lembaga, dalam hal ini Lembaga Pemberdayaan Perempuan KLU,
guna menjadi rumah tempat bernaung wanita-wanita tersebut. Kelak, melalui Lembaga
Pemberdayaan Perempuan KLU ini, setiap wanita yang bernaung dibawah payung KLU
berhak untuk ikut memberikan sumbangsih, dan mendapat perhatian demi kemajuannya
sebagai salah satu wanita KLU. Diharapkan dengan begitu akan tercapai misi Lembaga
Pemberdayaan Perempuan KLU yaitu menghasilkan kader-kader wanita yang cerdas,
tanggap, aktif, kreatif, dan produktif, karena hal tersebut akan menjadi salah satu pintu
utama bagi kemajuan Kabupaten Lombok Utara sendiri.