berbagai macam metode kontrasepsi.ppt

Upload: elfira-rosalina-qs

Post on 09-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BERBAGAI MACAM METODE KONTRASEPSI

  • DEFINISI KONTRASEPSIKontrasepsi berasal dari kata kontra berarti melawan atau mencegah dan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan.Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan sel telur yang matang dengan sel sperma. (Suratun,2008)

  • Macam-macam Metode KontrasepsiKontrasepsi SederhanaKondom : selubung atau sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat penampungan sperma yang dikeluarkan pria sehingga tidak tercurah pada vagina.Cara Kerja kondom : mencegah pertemuan ovum dan sperma atau spermatozoa mencapai saluran genital wanita.

  • 2. Spermicida : suatu saat atau bahan kimia yang dapat mematikan dan menghentikan gerak atau melumpuhkan spermatozoa didalam vagina, sehingga tidak dapat membuahkan sel telur. Spermicida dapat berbentuk tablet vagina, krim dan jelly, aerosol(busa/foam), atau tisu KB. Cukup efektif jika dipakai dengan kontrasepsi lain seperti kondom.

  • B. Kontrasepsi Hormonal1. Pil KB Suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron (Pil Kombinasi) atau hanya terdiri dari hormon progesteron saja (Mini Pil). Cara kerja pil KB menekan ovulasi untuk mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur, mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sukar untuk masuk kedalam rahim, dan menipiskan lapisan endometrium. Mini pil dapat dikonsumsi saat menyusui. Efektifitas pil sangat tinggi, angka kegagalannya berkisar 1-8% untuk pil kombinasi, dan 3-10% untuk mini pil.

  • 2) Suntik KBSuntik KB ada dua jenis yaitu, suntik KB 1 bulan (cyclofem) dan suntik KB 3 bulan (DMPA) Depo Medroksiprogesteron Asetat. Cara kerjanya sama dengan pil KB. Efek sampingnya dapat terjadi gangguan haid, depresi, keputihan, jerawat, perubahan berat badan, pemakaian jangka panjang bisa terjadi penurunan libido, dan densitas tulang.

  • Kontrasepsi suntik KB 3 bulan adalah Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera), mengandung 150 mg DMPA. Diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikkan intramuskuler (IM) di daerah bokong. (Saifuddin, 2006) Depo provera ialah 6-alfa-medroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi perenteral, mempunyai efek progestagen yang kuat dan sangat efektif.(Sarwono, 2006)Mekanisme kerja a. Mencegah ovulasib. Mengentalkan lendir servik dan menjadi sedikit sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma c. Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi d. Menghambat transportasi gamet dan tuba e. Mengubah endometrium menjadi tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi.

  • Keuntungan atau kelebihan dari metode kontrasepsi suntik ini antara lain :a. Sangat efektifb. Pencegahan kehamilan jangka panjangc. Tidak memiliki pengaruh pada ASId. Klien tidak perlu menyimpan obat suntike. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopausef. Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopikg. Menurunkan kejadian penyakit jinak payudarah. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)i. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.

  • Kerugian atau Efek Samping a. Gangguan haid seperti siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekalib. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktuc. Permasalahan berat badan merupakan efek samping terseringd. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaiane. Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjangf. Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan kepadatan tulang (densitas)g. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, nervositas, dan jerawat.

  • Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin/DMPAa. Usia reproduksib. Nulipara dan yang telah memiliki anakc. Menghendaki kontrasepsi jangka panjangd. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuaie. Setelah abortus atau keguguranf. Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomig. Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogenh. Menggunakan obat untuk epilepsy (fenitoin dan barbiturat) atau obat tuberculosis (rifampisin)i. Tekanan darah < 180/110 mmhg, dengan masalah gangguan pembekuan darah, anemia bulan sabit dan anemia defisiensi besi

  • Yang Tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin/DMPAa. Hamil atau dicurigai hamilb. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnyac. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenoread. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudarae. Diabetes mellitus disertai komplikasi

  • Waktu Pemberian1) Setelah melahirkan : hari ke 3 - 5 pasca salin dan setelah ASI berproduksi2) Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi)3) Dalam masa haid : hari 1-7 siklus haid, asal ibu tidak hamil.

    Lokasi PenyuntikanDaerah bokong/pantat, DMPA diberikan setiap 3 bulan / IM. (Saifuddin, 2006)

  • 3) ImplantImplant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya dilengan atas. Keuntungan dari metode implant ini antara lain tahan sampai 5 tahun, kesuburan akan kembali segera setelah pengangkatan. Efektifitasnya sangat tinggi, angka kegagalannya 1-3%.

  • 4) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD. Cara kerjanya, meninggikan getaran saluran telur sehingga pada waktu blastokista sampai ke rahim endometrium belum siap menerima nidasi, menimbulkan reaksi mikro infeksi sehingga terjadi penumpukan sel darah putih yang melarutkan blastokista, dan lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas. Efektifitasnya tinggi, angka kegagalan adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik (polyethyline), ada yang dililit tembaga (Cu), dililit tembaga bercampur perak (Ag) dan ada pula yang batangnya hanya berisi hormon progesteronnya 1%

  • C.Metode Kontrasepsi Mantap (Kontap)

    1) TubektomiSuatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum dengan cara mengikat atau memotong pada kedua saluran tuba fallopi (pembawa sel telur ke rahim), efektivitasnya mencapai 99 %.2) Vasektomi Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi keluarnya sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani (vas defferent) sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama, efektifitasnya 99%. (Suratun, 2008)

  • *