berbagai bentuk kerjasama dan peranan koperasi
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………....3
1.3 Tujuan................................................................................................................3
1.3.1 Mempelajari lebih mendalam tentang berbagai bentuk kerjasama...........4
1.3.2 Memahami peranan koperasi dalam pembangunan di Indonesia..............4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
BAB III KESIMPULAN.........................................................................................................11
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkann atas asas kekeluargaan yang
anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama
oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama
dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi
(biasa disebut Sisa Hasil Usaha ( SHU ) ) biasanya dihitung berdasarkan andil
anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian laba
berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis koperasi diantaranya :
a. KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP )
Koperasi kedit atau simpan pinjam adalah koperasi yang didirikan guna menolong
anggotanya dengan meminjamkan uang atau kredit dengan bunga ringan. Uang itu
di maksudkan untuk tujuan produktif atau kesejahteraan anggotanya.
Contohnya : Koperasi karyawan carrefour dan koperasi karyawan suzuki
b. KOPERASI KONSUMSI
Koperasi komsumsi adalah usaha bersama di bidang ekonomi. Tujuannya
membantu ,mendidik dan melayani para anggotanya dengan jalan menyediakan
barang-barang komsumsi bagi anggotanya. Koperasi komsumsi bertujuan agar
para anggotanya dapat membeli barang barang komsumsi dengan kualitas yang
baik dengan hara yang layak dan terjangkau.
2
Contohnya : Koperasi ibu-ibu PKK.
c. KOPERASI JASA
Koperasi jasa adalah koperasi yang didirikan untuk memberikan pelayanan atau
jasa kepada para anggotanya.
Contohnya : Koperasi angkutan, koperasi pelistrikan dan lain sebagainya.
d. KOPERASI SERBA USAHA
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang melakukan berbagai usaha di berbagai
segi ekonomi , seperti bidang produksi, komsumsi, perkreditan, dan jasa.
Contohnya : KUD
e. KOPERASI PRODUKSI
Koperasi produksi adalah koperasi yang terdiri atas orang-orang yang mampu
menghasilkan barang dengan maksud untuk memperlancar atau meningkatkan
hasil produksi mereka.
Contohnya : Koperasi kerajinan dan Koperasi industry
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bandingkan persamaan dan perbedaan antara kerjasama koperasi
dengan : (a). Gotong royong; (b). PT. Apa keunggulan-keunggulan
koperasi disbanding bentuk-bentuk kerjasama tersebut? Dari
bentuk-bentuk kerjasama tersebut, manakah yang dapat
dikembangkan menjadi koperasi ?
1.2.2 Berdasarkan penjelasan pasal 33 ayat 1 UUD 1945, disebutkan
bahwa bangun perusahaan yang paling sesuai dalam perekonomian
Indonesia adalah koperasi. Dan koperasi dicita-citakan akan
3
dijadikan sebagai sokoguru perekonomian Indonesia. Dengan
melihat perkembangan ekonomi dewasa ini, bagaimana pendapat
kelompok anda, apakah setuju dengan hal diatas terutama untuk
mendukung pembangunan agribisnis? Dan apakah hal tersebut
dapat tercapai? Apa peranan yang bisa diberikan koperasi dalam
pengembangan agribisnis?
1.2.3 Banyak orang memandang bahwa badan usaha swasta lebih maju
dibandingkan dengan koperasi. Apakah pandangan tersebut benar
dan bagaimana pendapat kelompok anda ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mempelajari lebih mendalam tentang berbagai bentuk kerjasama
di Indonesia
1.3.1 Memahami peranan koperasi dalam pembangunan di Indonesia
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perbedaan kerjasama koperasi dengan kerjasama gotong royong :a. Gotong royong beranggotakan masyarakat desa yang kebutuhannya
sedikit, sedangkan koperasi beranggotakan masyarakat kota yang
memiliki berbagai kebutuhan.
b. Anggota pada gotong royong mempunyai tujuan yang hanya sementara,
sedangkan pada koperasi memiliki tujuan yang berkesinambungan atau
terus menerus.
c. Gotong royong merupakan organisasi yang belum jelas, sedangkan
koperasi adalah organisasi yang usdah jelas bentuknya dan terstruktur
dengan baik.
d. System kerja pada gotong royong statis atau tidak berubah, sedangkan
pada koperasi dinamis atua selalu berubah-ubah.
e. Gotong royong membutuhkan alat yang berguna, sedangkan koperasi
membutuhkan modal dalam bentuk uang dan barang.
f. Gotong royong bertujuan untuk mengatasi pekerjaan, sedangkan
koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat.
g. Gotong royong tidak berbadan hukum, sedangkan koperasi berbadan
hukum.
h. Gotong royong membayar iuran seukrela sedangkan koperasi ada
simpanan pokok dan simpanan wajib.
i. Koperasi lahir karena desakan ekonomi, sedangkana gotong royong
tercipta sewaktu-waktu apabila sudah selesai dibubarkan.
j. Koperasi memiliki program kerja, anggrana dasar, dan anggrana rumah
tangga, sedangkan gotong royong tidak memiliki program kerja,
anggaram dasar, dan anggaran rumah tangga
5
Persamaan kerjasama Gotong royong dan kerjasama koperasi
a. sama hak dan kewajibannya
b. sama sama untuk kepentingan bersama
c. tidak ada diskriminasi dalam agama dan ras
d. tujuannya adalah untuk kepentingan publik dan sukarela
e. prinsip prinsipnya ialah persaudaraan
Persamaan antara PT dan koperasi antara lain:
a. Ada pemodal untuk membentuk badan usaha
b. Mencari laba
c. Ada izin usaha
d. Tanggung jawab terbatas
e. Penerimaan laba berbanding lurus dengan modal yang
disetorkan(semakin banyak modal maka semakin banyak laba yang
diperoleh dan sebaliknya).
Perbedaan Koperasi dengan PT :
PT CV KOPERASI
1.Pada PT tidak ada sekutu
kerja, yang bertanggung
jawab penuh secara pribadi
untuk keseluruhan.
2.Direksi pada PT tidak
boleh diangkat untuk waktu
selama – lamanya.
3. Modal dasar minimal Rp.
50jt dan modal disetor
minimal 25% dari modal
dasar (ps. 32, ps 33)
1. Pada CV ada sekutu
kerja, yang bertanggung
jawab penuh secara pribadi
untuk keseluruhan.
2. sekutu kerja CV dengan
saham dapat diangkat
selamanya.
3.modal dari anggota firma
dan biasanya anggota
firmaselalu
1.badan usaha yang
berlandaskan asas-asas
kekeluargaan.
2. Sekutu kerja bisa berubah
sewaktu-waktu berdasarkan
keputusan Rapat anggota
3. Modal Pada koperasi
masalah modal dipupuk
atau dikumpulkan dari
simpanan –simpanan,
pinjaman, penyisihan,
6
4. Unsur
pertanggungjawaban sekutu
yang bersifat pengurus
(direksi dan komisaris)
yang merupakan satu
kesatuan pengurusan dan
pengwasan serta
bertanggungjawab terbatas
pada tugasnya sesuai
dengan anggaran dasar dan
Keputusan RUPS
5. Rapat umum pemegang
saham
mempertaruhkan seluruh
harta kekayaan pribadinya
4. Unsur
pertanggungjawaban sekutu
yang bersifat pribadi untuk
keseluruhan Sekalipun
untuk mendirikan firma
tidak disyaratkan adanya
akta otentik (akta notaries),
didaftarkan ke Kepaniteraan
Pengadilan Negeri dalam
daerah hokum dimana firma
berdomisili, dan harus
diumumkan dalam berita
Negara RI
5. Dalam CV hanya sekutu
komplementer yang boleh
mengadakan hubungan
terhadap pihak ketiga. Jadi
yang bertanggung jawab
kepada pihak ketiga hanya
sekutu komplementer.
termasuk dana cadangan,
dan hibah serta sumber lain
yang sah
4. Unsur
pertanggungjawaban sekutu
bersifat kekeluargaan tetapi
pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijaksanaan
dan pengelolaan koperasi.
5. Menyelenggarakan rapat
anggota
Keunggulan-keunggulan koperasi dibanding bentuk-bentuk kerja
sama tersebut ada pada sisi keadilan, yaitu tidak adanya diskriminasi agama
dan ras serta adanya kesamaan hak dan kewajiban seluruh anggotanya. Selain
itu, keunggulan koperasi juga ada pada tujuannya yang mengutamakan
kepentingan dan kesejahteraan bersama. Koperasi juga telah memiliki sistem
yang modern, yaitu sistem kerjanya yang dinamis serta adanya struktur yang
jelas dan teratur.
Dari bentuk-bentuk kerja sama yang telah disebut di atas, gotong
royong merupakan bentuk kerja sama yang dapat dikembangkan menjadi 7
koperasi. Hal ini karena adanya beberapa kesamaan prinsip antara gotong
royong dan koperasi.
2. Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
2. Cabang – cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
Demikian pasal 33 ayat (1), (2), (3), (4), dan (5) Undang-undang Dasar 1945
penjelasan pasal 33 menyebutkan bahwa “ dalam pasal 33
tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua
untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan
kemakuran orang seorang”. Selanjutnya dikatakan bahwa “bumi dan air
dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok
kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat “
8
Sehingga, sebenarnya secara tegas Pasal 33 UUD 1945 beserta
penjelasannya, melarang adanya penguasaan sumber daya alam ditangan
orang-seorang. Dengan kata lain monopoli, oligopoli maupun praktek
kartel dalam bidang pengelolaan sumber daya alam adalah bertentangan
dengan prinsip pasal 33.
Oleh karena itu kami setuju apabila koperasi dijadikan sebagai
sokoguru perekonomian Indonesia karena keberadaan koperasi yang bisa
menjangkau masyarakat bawah khususnya petani, sehingga bisa
memebantu perekonomian petani melalui pengelolaan koperasi yang baik
dan benar. Tetapi sayanganya itu hal tersebut belum bisa berjalan dengan
spenuhnya Indonesia masih lebih mendukung perusahaan swasta itu
disebabakan masalah perburuhan yang semakin bertambah, dan koperasi
terlihat belum mampu menjalankan untuk menampung banyaknya buruh.
Peran koperasi dalam pengembangan dunia agribisnis sangat vital,
dikarenakan bisa memeberi manfaat seperti bantuan modal, penyuluhan,
dan pemasaran yang terorganisir. Pada sector pertanian, petani tidak bisa
berusaha secara sendiri-sendiri. Dengan adanya pengembangan koperasi
agribisnis, dan didalamnya terdapat kebersamaan yang kuat untuk
menjadikan jiwa, dan semangat dari keterkaitan bisnis antara anggota
dengan koperasi.
Peranan koperasi dalam pengembangan Agribisnis :
1. Mensejahterakan para petani dan anggota lainnya, dengan
meningkatkan taraf perekonomian serta memperbaiki kualitas
ekonominya.
2. Memperkokoh perekonomian petani sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan dengan landasan koperasi sebagai sokoguru.
9
3. Berusahan untuk mewujudkan cita-cita bersama berupa mewjudkan
dan mengembangkan perekonomian nasional, berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi melalui usaha bersama.
4. Menggali kreatifitas serta jiwa organisasi para petani.
3. Pandangan tersebut benar, karena badan swasta lebih cepat mendapat
keuntungan dibandingkan koperasi ,terutama koperasi agrisbisnis karena
seperti yang kita ketahui bersama komiditi agribisnis merupakan komiditi
perishable sehingga tidak terlalu mudah dalam menjalankan perputaran
bisnisnya. Disisi lain pajak yang di keluarkan oleh perusahaan swasta
lebih besar sehingga pemerintah lebih memperhatikan sector swasta,
dengan timbal balik pemerintah memberikan buruh dengan upah yang
minim, sehingga perushaan asing mampu melesat dengan cepat.
10
BAB III
KESIMPULAN
Sebenarnya apabila koperasi bisa dikelola dengan baik, akan sangat
membantu sekali bagi para petani maupun penduduk pedasaan. Perlu adanya
perhatian yang lebigh kembali kepada koperasi agar koperasi bisa lebih menonjol
dalam membantu perekonomian di Indonesia. Karena system kerjasama yang
ditentukan oleh koperasi sudah sangat baik.
11