bentuk tindak tutur ilokusi dalam program … · pada tanggal 28 oktober 1928 dalam peristiwa yang...

102
BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM SENTILAN SENTILUN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: Andreas Dwi Yunianto NIM: 101224008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buidan

Post on 10-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI

DALAM PROGRAM SENTILAN SENTILUN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Andreas Dwi Yunianto

NIM: 101224008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

i

BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI

DALAM PROGRAM SENTILAN SENTILUN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Andreas Dwi Yunianto

NIM: 101224008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

iv

MOTTO

“Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”

“Belajarlah dari sebuah pengalaman, karena pengalaman adalah

guru terbaik dalam kehidupan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

Tuhan Yang Maha Esa

Atas berkat melimpah, kelancaran, dan kemudahan dalam penyelesaian skripsi.

Orang tua tercinta Ignatius Djemingan dan Veronica Sri Sungkawaningsih

Terima kasih atas kerja keras, doa, dukungan dan segala upaya yang dilakukan

untuk mendukung anakmu ini.

Fina Eka Setiawanti dan Ispardanu Eko Rahardjo

Kakak yang selalu memberikan motivasi dan juga dukungan yang tiada henti.

Keluarga Besar Atmoharjono

Terima kasih atas saran, doa, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

viii

ABSTRAK

Yunianto, Andreas Dwi. 2017. Bentuk Tindak Tutur Ilokusi pada Program

Sentilan Sentilun. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini membahas mengenai bentuk tindak tutur ilokusi pada sebuah

acara televisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur

ilokusi pada program Sentilan Sentilun. Subjek penelitian ini adalah tayangan atau

video program Sentilan Sentilun di Metro TV.

Penelitian bentuk tindak tutur iklokusi pada program Sentilan Sentilun ini

termasuk penelitian deskriptif kualitatif, karena penelitian ini berisi tuturan yang

dilakukan dalam program Sentilan Sentilun. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah peneliti sendiri yang berbekal tentang pemahaman kajian

teori pragmatik yaitu, tindak tutur. Metode pengumpulan data yakni, pertama

simak, dan yang kedua yaitu catat. Dalam analisis data, penelitian ini

menggunakan metode kontekstual, yakni dengan menerapkan dimensi-dimensi

konteks dalam menafsirkan data yang telah berhasil dikumpulkan, diidentifikasi,

dan diklasifikasikan. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memahami tindak

tutur yang dilakukan oleh penutur maupun mitra tutur untuk menyampaikan

tuturannya. Oleh sebab itulah, tujuan dilakukannya penelitian ini sebagai suatu

pemahaman terhadap penggunaan tindak tutur terutama penggunaan bahasa dalam

berkomunikasi.

Simpulan dalam penelitian ini adalah peneliti menemukan 4 bentuk tindak

tutur ilokusi yang sering digunakan dalam tuturan pada program Sentilan

Sentilun. Keempat wujud tindak tutur ilokusi itu adalah, tindak tutur ilokusi

direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif, tindak tutur ilokusi deklaratif, dan tindak

tutur ilokusi representatif. Pada penggunaan tindak tutur ilokusi direktif, bentuk

tuturan yang sering muncul mencakup 1) saran, 2) perintah, 3) permintaan, dan 4)

ajakan. Pada penggunaan tindak tutur ilokusi ekspresif, bentuk tuturan yang sering

muncul mencakup ungkapan 1) kekecewaan, 2) ketidaksenangan, dan 3)

ketidaksukaan. Pada penggunaan tindak tutur ilokusi representatif, bentuk tuturan

yang sering muncul mencakup 1) mempertahankan, 2) merngatakan, dan 3)

mendeskripsikan. Pada penggunaan tindak tutur ilokusi komisif, bentuk tuturan

yang sering muncul mencakup 1) menawarkan. Pada penggunaan tindak tutur

ilokusi deklaratif, bentuk tuturan yang sering muncul mencakup 1) menyatakan.

Penelitian bentuk tindak tutur ilokusi ini juga diharapkan bisa memberi

pengetahuan mengenai berbagai bentuk tindak tutur yang digunakan untuk

berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur.

Kata kunci : tindak tutur ilokusi, tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi

ekspresif, tindak tutur ilokusi deklaratif, tindak tutur ilokusi

representatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

ix

ABSTRACT

Yunianto, Andreas Dwi. 2017. The Form of Ilocution Act of Speech at Sentilan

Sentilun Program. Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Indonesian

Literature and Education Study Program, Faculty of Teacher Training and

Education, Sanata Dharma University.

This research discusses about the form of ilocution act of speech at

sentilan sentilun program. This research ia amied to describe the form of ilocution

act of speech at sentilan sentilun program. The subject of this research is the

shows of Sentilan Sentilun Program in Metro TV.

This research of the form of ilocution act of speech is include of

descriptive-qualitative research, because this research contains the performed

speech in the shows of Sentilan Sentilun Program. The instrument used in this

research is the own researchers whose armed with sense of pragmatic study, that

is act of speech. Data collection used in this research are, first is listened to, and

second is note. In the data analysis, this research used contextual method, wich

means using contextual dimensions in interpreting the data wich had been

collected, identified, and classified. In this research, the researchers tried to

understand the act of speech whose doing by the speaker or interlocutor to deliver

the meaning. Therefor, the purpouse of this research is as comprehension the use

of act of speech especially the used of language for comunicating.

The conclusions of this research are the researchers found four form of

ilocution act of speech wich is frequently used in the speech of Sentilan Sentilun

Program. Those four forms are, the directive act of speech, the expressive act of

speech, the representative act of speech, and the declarative act of speech. In the

directive act of speech uses, the speech form wich frequently occours are 1)

suggestion, 2) command, 3) request, and 4) invitation. In the expressive act of

speech uses, the speech form wich frequently occours are 1) disappointment, 2)

displeasure, and 3) dislike. In the representative act of speech uses, the speech

form wich frequently occours are 1) retaining, 2) saying, and 3) described. In the

declarative act of speech uses, the speech form wich frequently occours is 1)

declaring. Hope the research of ilocution act of speech can tell about a variety of

forms wich used for comunicating between sepaker and interlocutor.

Keyword : the ilocution act of speech, the directive act of speech, the expressive

act of speech, the declarative act of speech, the representative act of

speech.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Kuasa atas segala rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Bentuk Tindak Tutur Ilokusi

pada Program Sentilan Sentilun” ini disusun untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan,

bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan selaku ahli materi yang telah

memberikan bantuan, saran, kritik, dan nasihat kepada peneliti,

sehingga penyusunan produk yang dihasilkan melalui penelitian ini

dapat berjalan dengan lancar.

3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.

4. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen pembimbing I, yang telah

banyak memberikan masukan, bantuan, bimbingan, dan ilmu kepada

peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

5. Drs. J. Prapta Diharja, SJ, M.Hum., selaku dosen pembimbing II, yang

telah banyak memberikan masukan, bantuan, bimbingan, dan ilmu

kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

6. Seluruh dosen PBSI yang telah memberikan banyak ilmu dan bekal

kepada peneliti.

7. Keluargaku, Bapak Ignatius Djemingan, Ibu Veronica Sri

Sungkawaningsih, Fina Eka Setiawanti dan Ispardanu Eko Rahardjo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

HALAMAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 9

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 9

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

1.5. Batasan Istilah .................................................................................... 9

1.6. Sistematika Penyajian ........................................................................ 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

xiii

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 12

2.1. Penelitian yang Relevan .................................................................... 12

2.2. Lingkup dan Fenomena Pragmatik .................................................. 15

2.2.1. Pragmatik .................................................................................. 15

2.2.2. Fenomena Pragmatik ................................................................ 17

2.2.2.1. Tindak Tutur ................................................................ 17

2.2.2.1.1. Lokusi .......................................................... 18

2.2.2.1.2. Ilokusi .......................................................... 18

2.2.2.1.3. Perlokusi ...................................................... 22

2.3 Konteks ............................................................................................ 23

2.3.1. Unsusr-unsur Konteks ............................................................. 24

2.3.1.1 Penutur dan Pendengar ................................................ 24

2.3.1.2. Topik Pembicaraan ...................................................... 24

2.3.1.3. Latar Peristiwa ............................................................. 25

2.3.1.4. Penghubung (Saluran) ................................................. 25

2.3.1.5. Kode ............................................................................. 25

2.3.1.6. Bentuk Pesan ............................................................... 25

2.3.1.7. Peristiwa Tutur ............................................................ 26

2.4. Kerangka Berpikir ............................................................................. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 28

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 28

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 29

3.3 Sumber Data dan Penelitian ................................................................ 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

xiv

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 29

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................ 30

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 32

4.1 Deskripsi Data ..................................................................................... 32

4.2 Analisis Data ....................................................................................... 32

4.2.1 Tindak Tutur Ilokusi Direktif .................................................. 33

4.2.2 Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif ............................................... 37

4.2.3 Tindak Tutur Ilokusi Representatif ......................................... 43

4.2.4 Tindak Tutur Ilokusi Komisif ................................................. 47

4.2.5 Tindak Tutur Ilokusi Deklaratif .............................................. 50

4.3 Pembahasan ......................................................................................... 54

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 59

5.1 Simpulan ...................................................................................... 59

5.2 Saran ............................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61

LAMPIRAN ................................................................................................... 63

BIODATA PENULIS .................................................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi

antarsesama pengguna bahasa. Syarat untuk terjadinya sebuah komunikasi sendiri

adalah adanya penutur dan mitra tutur. Bahasa Indonesia sendiri berasal dari

bahasa Melayu. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa persatuan di Indonesia

pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda.

Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia mulai dinamai

bahasa Indonesia. Namun, secara resmi penyebutan bahasa Indonesia sebagai

bahasa resmi di Indonesia baru muncul pada tanggal 18 Agustus 1945 ketika

konstitusi Indonesia diresmikan dan dijadikan sebagai bahasa negara. Bahasa

memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang

dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan

bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi dan

bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai berbagai fungsi, yaitu

sebagai bahasa resmi negara, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan,

alat perhubungan pada tingkat nasional bagi kepentingan menjalankan roda

pemerintahan dan pembangunan, dan alat pengembangan kebudayaan dan

pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi modern. Fungsi-fungsi ini

tentu saja harus dijalankan secara tepat dalam kehidupan berbangsa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

2

bernegara. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan

menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa

Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di

dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu

menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.

Menurut Gorys Keraf (1997:1), bahasa adalah alat komunikasi antara

anggota masyarakat yang berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap

manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan

satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa,

dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-

cara tertentu, yang telah disepakati secara bersama. Dengan demikian bahasa

digunakan sebagai alat komunikasi dalam berbagai keperluan tertentu, tetapi hal

itu akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dengan

komunikasi tersebut kita menjadi paham dengan ide atau gagasan dan kehendak

apa yang akan disampaikan oleh lawan tutur kita atau sebaliknya. Komunikasi itu

bisa dijalin melalui berbagai cara, bisa secara lisan, maupun tertulis, dan juga bisa

melalui berbagai macam alat komunikasi.

Menurut Kridalaksana (1984 : 24) bahasa adalah sistem arbitrer yang

digunakan untuk bekerja sama, berinteraksi, atau mengidentifikasi diri.

Meningkatkan bahasa sebagai lambang makna dalam bahasa lisan, lambang itu

diwujudkan dalam bentuk tindak ujar dan dalam bahasa tulis, wujud simbol

tulisan dan keduanya memiliki tempat masing-masing. Bahasa lisan maupun

tulisan digunakan manusia untuk berikomunikasi. Komunikasi langsung misalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

3

ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Sedang yang melalui media, contoh iklan di

televisi, siaran radio, penulisan opini atau artikel di majalah, surat kabar, dan lain-

lain.

Ilmu yang mengkaji tentang bahasa adalah linguistik. Linguistik sebagai

ilmu bahasa yang meneliti dan mengkaji seluk-beluk bahasa natural manusia,

tidak saja aspek-aspek internal tetapi juga bagian-bagian eksternalnya, di dalam

perkembangannya memiliki beberapa cabang atau ranting-ranting ilmu (Rahardi,

2003:9). Salah satu cabang ilmu linguistik yang bersifat eksternal adalah

pragmatik. Pragmatik adalah studi tentang hubungan antarabentuk-bentuk

linguistik dan pemakai bentuk-bentuk itu (Yule, 2006 : 3).

Pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang membahas tentang apa

yang termasuk struktur bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dan

pendengar, dan sebagai pengacuan tanda-tanda bahasa pada hal-hal

“ekstralingual’ yang dibicarakan (Verhaar, 1996:14). Rahardi (2003:16)

mengatakan bahwa ilmu bahasa pragmatik sesungguhnya mengkaji maksud

penutur di dalam konteks situasi dan lingkungan sosial budaya tertentu. Karena

pragmatik mengkaji maksud penutur sesuai dengan konteks dan lingkungan

sosialnya, bidang kajian pragmatik tentu berkaitan dengan kesantunan dan

ketidaksantunan berbahasa. Kesantunan berbahasa adalah bidang kajian pragmatik

yang sudah banyak diteliti dan dikaji secara mendalam oleh para peneliti.

Pragmatik juga mengkaji mengenai tindak tutur. Tindak tutur adalah

fenomena pragmatik yang berkenaan dengan tindakan penutur yang ditunjukkan

melalui tuturan. Tindak tutur menurut Yule (2006:82−84) adalah tindakan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

4

tindakan yang ditampilkan lewat tuturan. Tindakan yang ditampilkan dengan

menghasilkan suatu tuturan akan mengandung tiga tindak yang saling

berhubungan.

Tindak tutur sendiri terdapat tiga kajian, yaitu tindak tutur lokusi, tindak

tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Tindak tutur lokusi disebut sebagai The

Act of Saying Something. Menurut Parker (1986:15), perspektif pragmatik tindak

tutr lokusi sebenarnya tidak atau kurang begitu penting peranannya untuk

memahami tindak tutur. Lebih jauh, tindak tutur lokusi adalah tindak tutur yang

relatif paling mudah untuk diidentifikasi karena cenderung dapat dilakukan tanpa

menyertakan konteks tuturan yang tercakup dalam situasi tutur (Wijana, 2009: 20-

21). Tindak tutur ilokusi, penutur membentuk tuturan dengan beberapa fungsi di

dalam pikiran. Tindak tutur ilokusi ditampilkan melalui penekanan komunikatif

suatu tuturan. Sebuah tuturan selain berfungsi untuk mengatakan atau

menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk mealakukan sesuatu.

Bila hal ini terjadi, tindak tutur yang terbentuk adalah tindak tutur ilokusi. Tindak

tutur ilokusi disebut sebagai The Act of Doing Something.

Pada tindak tutur perlokusi penutur tidak secara sederhana menciptakan

tuturan yang memiliki fungsi tanpa memaksudkan tuturan itu memiliki akibat.

Sebuah tuturan yang diutarakan oleh seseorang seringkali mempunyai daya

pengaruh atau efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini

dapat secara sengaja atau tidak sengaja direaksiakan oleh penuturnya. Tindak tutur

yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tuturnya disebut

tindak tutur perlokusi. Tindak ini disebut The Act of Affecting Someone.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

5

Seiring perkembangannya, proses komunikasi dengan massa bisa dilakukan

dengan berbagai cara, baik dengan menggunakan media elektronik maupun media

cetak. Media yang paling digemari oleh masyarakat pada umumnya adalah media

elektronik. Hal itu karena kemudahan dan kemenarikan dari kemasan yang ada

pada media elektronik. Apalagi dengan kemajuan zaman pada saat ini, media

elektronik dirasa lebih menjanjikan dibandingkan dengan media cetak, karena

banyak sekali alat yang dapat menunjang ketercapaian dari seseorang untuk

mengakses suatu berita atau informasi dengan menggunakan media elektronik,

dan tidak perlu untuk susah payah dalm mengaksesnya, diantaranya adalah

televisi dan internet. Pada dasarnya masyarakat tentu menginginkan informasi

yang lebih mudah, lebih cepat, faktual, aktual, dan sesuai dengan kebutuhan. Hal

ini mengakibatkan media massa berlomba-lomba dalam menyajikan informasi

yang dapat memenuhi kebutuhan pemirsanya. Salah satu media massa yang paling

banyak digunakan masyarakat saat ini adalah televisi.

Televisi juga bisa disebut sebagai bagian dari kebudayaan audio visual,

karena televisi juga sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian

masyarakat luas bahkan sampai masyarakat yang tinggal di daerah terpencil

sekalipun. Unsur esensial dari kebudayaan televisi yaitu berupa penggunaan

bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti

pesan, informasi, pengajaran, ilmu dan hiburan. Televisi memberi banyak

kemungkinan ilustrasi visual, kaya akan tata gerak, tata warna dan berbagai bunyi

suara. Tidak mengherankan jika televisi memiliki daya tarik yang luar biasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

6

apabila sajian program dapat menyesuaikan dengan karakter televisi dan manusia

yang sudah terpengaruh oleh televisi.

Dengan perkembangan tersebut, persaingan antarstasiun televisi pun tidak

bisa dihindarkan. Berbagai stasiun televisi di Indonesia seperti berlomba-lomba

untuk membuat sebuah tayangan yang menarik bagi para pemirsanya, acara

seperti musik, film, informasi khusus, acara kuis, talkshow, atau sinetron yang

memberikan suguhan hiburan yang menarik untuk ditonton. Banyaknya program

talkshow sebagai hiburan di berbagai stasiun televisi belakangan ini tidak

membuat Metro TV sebagai satu-satunya stasiun televisi swasta yang mengambil

segmen berita menjadi gentar, justru Metro TV telah mengedepankan sebuah

acara talkshow yang diberi nama “Sentilan-Sentilun. Acara tersebut dibawakan

oleh Slamet Raharjo dan Butet Kertaradjasa. Sentilan-Sentilun merupakan sebuah

program talkshow yang disiarkan di Metro TV dalam sepesial program dan sering

ditayangkan setiap pukul 21.30 WIB. Acara ini merupakan perbincangan antara

dua orang tokoh utama yaitu Pak Sentilan dan pembantunya (batur) Mas Sentilun.

Acara ini mengusung budaya Jawa yang sangat kental dan berisi kritikan-

kritikan terhadap persoalan yang sedang terjadi di masyarakat. Dua tokohnya

menggunakan logat Jawa dalam acara tersebut, dengan gaya yang santai tetapi

bersahaja, keduanya seakan ingin menonjolkan budaya Jawa yang sopan dan

santun. Tempatnya diatur seperti sebuah ruangan di dalam rumah dengan si

pemilik Slamet Raharjo yang berperan sebagai Pak Sentilan. Tema yang diusung

dalam acara ini biasanya tentang poilitik yang sedang hangat-hangatnya terjadi,

cara bahasa yang digunakan dalam penyampaiannya pun dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

7

yang sederhana, ringan dan kocak sehingga dapat dengan mudah dicerna oleh

pemirsa yang menyaksikan tayangan tersebut. Acara yang ditayangkan di Metro

TV ini, ternyata juga menjadi acara kegemaran para remaja, terutama mereka

yang suka dengan berita mengenai politik, seperti mahasiswa hukum dan juga

ilmu ekonomi, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bagi mahasiswa lain yang

menyukai acara tersebut, dan acara ini tidak dibatasi usia, karena pesan yang

disampaikan dalam acara ini baik untuk semua kalangan.

Dalam acara tersebut Slamet Raharjo berperan sebagai Pak Sentilan yang

memainkan peran sebagai seorang tuan, dan Butet Kertaradjasa yang berperan

sebagai Mas Sentilun yang memainkan peran batur atau pembantu yang sedikit

ceriwis dan kritis serta selalu ingin tahu. Perbincangan kedua tokoh ini merupakan

dialog pendek yang ingin disampaikan oleh pemirsa untuk mengkritik dan

menggelitik fenomena-fenomena yang sedang terjadi di masyarakat, pemerintah,

dan bahkan panggung politik saat ini, tetapi bahasa yang digunakan merupakan

bahasa komunikasi sehari-hari yang santai namun tetap mengena pada tema yang

diusung.

Terdapat dua keunggulan dalam tayangan ini, pertama, acara ini dijadikan

sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat yang memang menyukai dunia

politik, dengan harapan mereka bisa lebih selektif dalam menyikapi para politisi,

dan yang kedua acara ini juga menunjukkan saran dan kritik bagi para politisi

dengan tujuan agar pihak yang dikritik menjadi sadar akan perbuatannya dan

mengubah sikapnya, karena dengan saran dan kritik bisa membuat seseorang

berubah menjadi lebih baik (http://www.anneahira.com/sentilan-sentilun-metro-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

8

tv.htm). Pemilihan program Sentilan Sentilun sebagai objek penelitian karena

program tersebut merupakan program yang selalu menyajikan berbagai tuturan

mengenai berbagai masalah yang terjadi di masyarakat bahkan pada pemerintahan

di Indonesia dengan berbagai sindiran dan juga cara penyampaian yang unik dan

universal.

Peneliti memilih program ”Sentilan Sentilun” pada penelitian ini karena

pembawaan acara ini dilakukan dengan gaya khas Butet yang menyentil tetapi

menghibur dan selain itu, dalam program Sentilan Sentilun tuturan yang

diucapkan dalam dialog antara Butet (Sentilun) dan Slamet Rahardjo (Sentilan)

banyak mengandung tindak tutur ilokusi. Pada tindak ilokusi, penutur membentuk

tuturan dengan beberapa fungsi di dalam pikiran. Tindak ilokusi ditampilkan

melalui penekanan komunikatif suatu tuturan. Sebuah tuturan selain berfungsi

untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan

untuk mealakukan sesuatu. Bila hal ini terjadi, tindak tutur yang terbentuk adalah

tindak ilokusi. Tindak ilokusi disebut sebagai The Act of Doing Something.

Penelitian ini akan menggunakan teori tindak tutur dalam kajian pragmatik.

Pemilihan pragmatik sebagai landasan teori berdasarkan alasan bahwa ilmu

pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara

eksternal, yaitu bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan dalam komunikasi

(Wijaya, 2008: 4). Pemilihan teori tindak tutur sendiri karena penggunaan bahasa

sebagai media berinteraksi para tokoh-tokoh cerita yang tertuang dalam dialog-

dialognya banyak mengandung tindak tutur ilokusi. Dengan kekuatan yang ada

pada Butet dan dikemas dengan cara yang menarik, juga bahasa yang mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

9

dicerna oleh masyarakat pada umumnya. Acara parodi politik di televisi ini

merupakan pelepasan atau ungkapan dari kejenuhan hidup dan kondisi sosial

politik melalui tokoh-tokohnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan sebuah studi

deskriptif untuk mengetahui bagaimanakah tindak tutur ilokusi yang terdapat

dalam program”Sentilan Sentilun” di Metro TV.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu, bagaimana bentuk-bentuk tindak tutur ilokusi pada

program Sentilan Sentilun yang ditayangkan di Metro TV?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur

ilokusi pada program Sentilan Sentilun yang ditayangkan di Metro TV

1.4 Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pembelajaran teks

dalam bidang pragmatik yang dikaji melalui tindak tutur ilokusi.

2. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi peneliti

lain untuk mengkaji lebih dalam lagi terkait dengan hasil penemuan dalam

penelitian ini.

1.5 Batasan Istilah

1. Komunikasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan

komunikasi sebagai ”pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara

dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

10

2. Ragam bahasa jurnalistik yang ada dalam wadah negara Indonesia, tentu

tidak akan semerta-merta mengabaikan kaidah-kaidah kebahasaan dan

aturan tata tulis serta tata ejaan yang berlaku resmi di dalam wadah bahasa

Indonesia (Rahardi, 2011:11). Dengan demikian, bahasa jurnalistik

haruslah memperhatikan kaidah kebahasaan dalam penulisan dan

pengucapannya, supaya memiliki sifat yang khas yaitu harus singkat,

padat, sederhana, lugas, jelas, dan menarik.

3. Kritik adalah tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan

baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya (KBBI).

4. Pragmatik adalah studi tentang hubungan antara bentuk-bentuk linguistik

dan pemakai bentuk-bentuk itu. Manfaat dari belajar bahasa melalui

pragmatik ialah bahwa seseorang dapat bertutur kata tentang makna yang

dimaksudkan orang, asumsi mereka, maksud atau tujuan mereka dan jenis-

jenis tindakan yang mereka perlihatkan ketika mereka sedang berbicara.

5. Tindak tutur adalah fenomena pragmatik yang berkenaan dengan tindakan

penutur yang ditunjukkan melalui tuturan. Tindak tutur menurut Yule

(2006:82−84) adalah tindakan-tindakan yang ditampilkan lewat tuturan

biasanya disebut tindak tutur. Tindakan yang ditampilkan dengan

menghasilkan suatu tuturan akan mengandung tiga tindak yang saling

berhubungan.

6. Sentilan Sentilun merupakan sebuah acara talkshow di Metro TV yang

disajikan dalam bentuk parodi, meski topik yang dibahasnya adalah topik-

topik berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

11

1.6 Sistematika Penyajian

Penulisan penelitian ini meliputi lima bab. Bab I berisi pendahuluan.

Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, batasan istilah, dan

sistematika penyajian. Bab II menguraikan landasan teori. Landasan teori meliputi

penelitian yang relevan, dan kajian teori. Bab III memaparkan metodologi

penelitian. Metodologi penelitian berisi jenis penelitian, obyek penelitian, sumber

data dan data penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan

teknik analisis data. Bab IV memaparkan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil

penelitian berisi deskripsi data, dan analisis data, sementara dalam pembahasan

berisi paparan dari data yang didapat dari hasil analisis data. Bab V berisi

penutup, dalam penutup berisi kesimpulan dan saran mengenai penelitian yang

dibahas dalam skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

Suatu penelitian biasanya beranjak dari penelitian lain. Hal ini dimaksudkan

untuk menjadi titik tolak pada penelitian selanjutnya. Peninjauan terhadap

penelitian lain sangatlah penting dengan tujuan untuk mengetahui relevansi

penelitian yang telah lampau dengan penelitian yang akan dilakukan. Selain itu,

peninjauan penelitian sebelumnya dapat digunakan untuk membandingkan

seberapa besar keaslian dari penelitian yang akan dilakukan.

Peneliti menemukan beberapa penelitian dengan topik yang relevan dengan

judul penelitiannya, diantaranya penelitian yang berjudul “Tindak Tutur Ilokusi

Dalam Film Hors De Prix Karya Pierre Salvadori”, “Tindak Tutur Direktif

Dalam Wacana Kelas (Kajian Mikroetnografi Terhadap Bahasa Guru”), “Tindak

Tutur Direktif Guru Dalam Wacana Interaksi Kelas Anak Tunarungu”.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan beberapa penelitian yang

berkaitan dengan topik yang diambil, diantaranya adalah penelitian dariIndah

Apriyanti Kusumaningsih mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Prancis

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.Skripsinya yang berjudul

“Tindak Tutur Ilokusi Dalam Film Hors De Prix Karya Pierre Salvadori”,Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ditemukan empat jenis tindak tutur ilokusi

pada percakapan antarpemain dalam film Hors de Prix yaitu tindak tutur asertif,

tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur ekspresif, 2) ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

13

empat fungsi ilokusi pada percakapan antarpemain dalam film Hors de Prix yaitu

fungsi kompetitif, konvivial, kolaboratif dan konfliktif.

Penelitian yang kedua berjudul “Tindak Tutur Direktif Dalam Wacana

Kelas (Kajian Mikroetnografi Terhadap Bahasa Guru”, yang dilakukan oleh Dian

Etikasari mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Program Studi pendidikan Bahasa,

SastraIndonesia, dan Daerah Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.Hasil dari

penelitiannya adalah bentuk tindak tutur direktif dalam wacana kelas dapat

disimpulkan meliputi (1) bentuk tindak tutur direktif suruhan, (2) bentuk tindak

tutur direktif perintah, (3) bentuk tindak tutur direktif permintaan, (4) bentuk

tindak tutur direktif ajakan, (5) bentuk tindak tutur direktif desakan, (6) tindak

tutur direktif larangan, (7) bentuk tindak tutur direktif menyarankan, dan (8)

bentuk tindak tutur direktif bujukan.

Penggunaan fungsi tindak tutur direktif dalam wacana kelas meliputi (1)

fungsi tindak tutur direktif suruhan dalam proses pembelajaran, (2) fungsi tindak

tutur direktif perintah dalam proses pembelajaran, (3) fungsi tindak tutur direktif

permintaan dalam proses pembelajaran, (4) fungsi tindak tutur direktif ajakan

dalam proses pembelajaran, (5) fungsi tindak tutur direktif desakan dalam proses

pembelajaran, (6) fungsi tindak tutur direktif larangan dalam proses pembelajaran,

(7) fungsi tindak tutur direktif menyarankan dalam proses pembelajaran, dan (8)

fungsi tindak tutur direktif bujukan dalam proses pembelajaran. Konteks tindak

tutur direktif dalam wacana kelas ditemukan pada kegiatan pendahuluan, inti, dan

akhir pada pembelajaran meliputi (1) kegiatan pendahaluan terdiri dari (a) tindak

tutur direktif dalam wacana kelas pada konteks menyiapkan kondisi kelas, (b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

14

tindak tutur direktif ajakan dalam wacana kelas pada konteks apersepsi, (c) tindak

tutur direkti bujukan dalam wacana kelas pada konteks menyampaikan salam dan

memberikan perhatian; (2) pada konteks kegiatan inti terdiri dari (a) tindak tutur

direktif suruhan dalam wacana kelas pada konteks mengevaluasi hasil tugas, (b)

tindak tutur direktif suruhan dalam wacana kelas pada konteks menjelaskan

konsep materi, (c) tindak tutur direktif memerintah dalam wacana kelas pada

konteks menjelaskan contoh, (d) tindak tutur direktif permintaan dalam wacana

kelas pada konteks memberikan perhatian dan motivasi, (e) tindak tutur direktif

ajakan dalam wacana kelas pada konteks mengevaluasi hasil latihan, (f) tindak

tutur direktif desakan dalam wacana kelas pada konteks menjelaskan contoh, (g)

tindak tutur direktif desakan dalam wacana kelas pada konteks menjelaskan

konsep materi, (h) tindak tutur direktif larangan dalam wacana kelas pada konteks

kedisiplinan, (i) tindak tutur direktif bujukan dalam wacana kelas pada konteks

menjelaskan contoh, selanjutnya (3) pada kegiatan akhir ditemukan tuturan

direktif, yaitu tindak tutur direktif desakan dalam wacana kelas pada konteks

mengevaluasi tugas siswa.

Penelitian yang ketiga berjudul “Tindak Tutur Direktif Guru Dalam Wacana

Interaksi Kelas Anak Tunarungu”yang dilakukan oleh Ardianto Tola mahasiswa

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Manado. Hasil dari penelitiannya adalah (1)

bentuk tindak tuturdirektif meliputi bentuk deklaratif, interogatif, dan imperatif.

(2) fungsi tindak tuturdirektif meliputi fungsi memerintah, meminta, melarang,

mengizinkan, menyarankan,mengharapkan, mengajak, menegur, dan memancing.

(3) strategi tindak tutur direktifmeliputi strategi langsung dan strategi tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

15

langsung. Realisasi bentuk, fungsi, danstrategi tindak tutur direktif oleh guru

berdasarkan keragaman konteks yang melatariwacana percakapan di kelas.

Dari beberapa penelitian terdahulu di atas dapat disimpulkan bahwatindak

tutur yang sering digunakan dalam situasi tuturan langsung ataupun tidak

langsungyaitu tindak tutur ilokusi : a) refrensentatif, b) komisif, c) direktif d)

ekspresif, dan e) deklarasi.

2.2 Lingkup dan Fenomena Pragmatik

2.2.1 Pragmatik

Pragmatik adalah studi tentang hubungan antara bentuk-bentuk linguistik

dan pemakai bentuk-bentuk itu. Manfaat dari belajar bahasa melalui pragmatik

ialah bahwa seseorang dapat bertutur kata tentang makna yang dimaksudkan

orang, asumsi mereka, maksud atau tujuan mereka dan jenis-jenis tindakan yang

mereka perlihatkan ketika mereka sedang berbicara. Dalam sebuah komunikasi

atau percakapan, penutur dan mitra tutur tidak dapat meluputkan konteks situasi

tuturan. Mitra tutur tidak hanya memahami maksud dari tuturan penutur, tetapi

juga harus memahami konteks tuturan tersebut.

Pragmatik sebagai salah satu cabang linguistik, sesungguhnya baru mulai

mencuat dan kemudian berkembang sejak tahun 1970-an. Sementara itu, istilah

ilmu bahasa pragmatik, yang semula disebut dengan pragmatik, sebenarnya sudah

mulai dikenal sejak masa hidupnya seorang filsuf sangat ternama, yakni Charles

Morris. Berdasarkan gagasan dan pemikirannya, sosok pragmatik lalu dapat

dikatakan mulai terlahir di dunia, dan mulai bertengger di atas bumi linguistik dan

hingga kini kian terbukti, bahwa sosok ilmu bahasa pragmatik berkembang secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

16

amat signifikan dan menjadi bagian dari ilmu bahasa yang tidak dapat diabaikan

(Rahardi, 2003:3−8).

Rahardi (2003 : 16) mengatakan bahwa ilmu bahasa pragmatik

sesungguhnya mengkaji maksud penutur di dalam konteks situasi dan lingkungan

sosial budaya tertentu. Kemudian, Cruse (2000 : 16) dalam Cummings (2007 : 2)

memaparkan bahwa pragmatik dapat dianggap berurusan dengan aspek-aspek

informasi yang disampaikan melalui bahasa yang tidak dikodekan oleh konvensi

yang diterima secara umum dalam bentuk-bentuk linguistik yang digunakan,

tetapi yang juga muncul secara alamiah dari dan tergantung pada makna-makna

yang dikodekan secara konvesional dengan konteks tempat penggunaan bentuk-

bentuk tersebut. Seperti yang sudah dicantumkan pada bagian sebelumnya,

pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang membahas tentang apa yang

termasuk struktur bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dan pendengar,

dan sebagai pengacuan tanda-tanda bahasa pada hal-hal “ekstralingual’ yang

dibicarakan (Verhaar, 1996 : 14).

Tarigan (1986 : 34) menjelaskan mengenai pengertian pragmatik, yaitu

telaah umum mengenai bagaimana caranya konteks mempengaruhi cara

menafsirkan kalimat. Telaah mengenai bagaimana cara melakukan sesuatu dengan

memanfaatkan kalimat-kalimat adalah telaah mengenai tindak ujar (speech acts)

yang harus menyadari benar-benar betapa pentingnya konteks ucapan/ungkapan.

Yule (2006 : 3−6) merangkum empat ruang lingkup yang tercakup dalam

pragmatik. Pertama, pragmatik adalah studi tentang maksud penutur. Kedua,

pragmatik adalah studi tentang makna kontekstual. Ketiga, pragmatik adalah studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

17

tentang bagaimana agar lebih banyak yang disampaikan daripada yang dituturkan.

Keempat, pragmatik adalah studi tentang ungkapan dari jarak hubungan.

Pragmatik semakin menarik karena melibatkan bagaimana orang saling

memahami satu sama lain secara linguistik, tetapi pragmatik dapat juga

merupakan ruang lingkup studi yang mematahkan semangat karena studi ini

mengharuskan orang untuk saling memahami apa yang ada dalam pikiran mereka.

Dari beberapa definisi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

pragmatik merupakan ilmu kebahasaan yang mengkaji maksud sebuah tuturan

dengan mengacu pada unsur luar bahasa, dalam hal ini adalah konteks, situasi dan

lingkungan, di mana tuturan itu lahir. Dengan demikian, jelaslah bahwa pragmatik

adalah ilmu yang terikat konteks. Sebagai cabang ilmu linguistik, pragmatik

sangatlah penting dalam kajian ilmu kebahasaan.

2.2.2 Fenomena Pragmatik

Pragmatik sebagai ilmu bahasa yang terikat konteks mengkaji enam

fenomena, yaitu praanggapan, tindak tutur, implikatur, deiksis, kesantunan, dan

ketidaksantunan. Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan memaparkan satu dari

keenam fenomena pragmatik tersebut, yaitu tentang tindak tutur. Dalam fenomena

tindak tutur ini, peneliti hanya akan mengkaji salah satu bentuk dari tindak tutur,

yaitu tindak tutur ilokusi. Berikut pemaparan dari fenomena tindak tutur tersebut.

2.2.2.1 Tindak Tutur

Tindak tutur adalah fenomena pragmatik yang berkenaan dengan tindakan

penutur yang ditunjukkan melalui tuturan. Tindak tutur menurut Yule

(2006:82−84) adalah tindakan-tindakan yang ditampilkan lewat tuturan biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

18

disebut tindak tutur. Tindakan yang ditampilkan dengan menghasilkan suatu

tuturan akan mengandung tiga tindak yang saling berhubungan.

2.2.2.1.1 Lokusi

Tindak lokusi, yang merupakan tindak dasar tuturan atau menghasilkan

suatu ungkapan linguistik yang bermakna.Tindak tutur lokusi disebut sebagai The

Act of Saying Something. Menurut Parker (1986:15), perspektif pragmatik tindak

lokusi sebenarnya tidak atau kurang begitu penting peranannya untuk memahami

tindak tutur. Lebih jauh, tindak lokusi adalah tindak tutur yang relatif paling

mudah untuk diidentifikasi karena cenderung dapat dilakukan tanpa menyertakan

konteks tuturan yang tercakup dalam situasi tutur (Wijana, 2009: 20-21).

Contoh : (1) Sapi adalah binatang mamalia

(2) Mata jumlahnya ada dua

Kalimat (1) dan (2) diutarakan penuturnya semata-mata untuk

menginformasikan sesuatu tanpa tendensi untuk melakukan sesuatu, apalagi untuk

mempengaruhi lawan tuturnya. Informasi yang dituturkan adalah termasuk jenis

binatang apasapi itu dan berapa jumlah mata.

2.2.2.1.2 Tindak Ilokusi

Tindak ilokusi, penutur membentuk tuturan dengan beberapa fungsi di

dalam pikiran. Tindak ilokusi ditampilkan melalui penekanan komunikatif suatu

tuturan. Sebuah tuturan selain berfungsi untuk mengatakan atau

menginformasikan sesuatu, dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu.

Bila hal ini terjadi, tindak tutur yang terbentuk adalah tindak ilokusi. Tindak

ilokusi disebut sebagai The Act of Doing Something. Kalimat (3) s.d. (4) misalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

19

cenderung tidak hanya digunakan untuk menginformasikan sesuatu, tetapi juga

melakukan sesuatu sejauh situasi tuturnya dipertimbangkan.

Contoh : (3) Saya tidak dapat hadir

(4) Rambutmu sudah panjang

Kalimat (3) bila diutarakan oleh seseorang kepada temannya yang baru saja

merayakan ulang tahun, tidak hanya berfungsi untuk menyatakan sesuatu, tetapi

untuk melakukan sesuatu, yakni meminta maaf. Informasi ketidakhadiran penutur

dalam hal ini kurang begitu penting karena besar kemungkinan lawan tutur sudah

mengetahui hal itu. Kalimat (4), bila diucapkan oleh seorang lelaki kepada

pacarnya, mungkin berfungsi untuk menyatakan kekaguman atau kegembiraan.

Akan tetapi, bila diutarakan oleh seorang ibu ke anak lelakinya, atau oleh seorang

guru kepada siswa laki-lakinya, kalimat ini dimaksudkan untuk menyuruh atau

memerintah agar sang siswa memotong rambutnya. Dari apa yang terurai di atas

jelaslah bahwa tindak ilokusi sangat sukar diidentifikasi karena terlebih dahulu

harus harus mempertimbangkan siapa penutur dan lawan tutur, kapan dan di mana

tindak tutur itu terjadi, dan sebagainya. Oleh karena itu, tindak ilokusi merupakan

bagian sentral untuk memahami tindak tutur (Wijana, 2009: 22-23).

Berkaitan dengan tindak ilokusi, Searle (dalam Richard, 1995:79-81)

mengembangkan teori menjadi lima macam, yaitu tindak direktif (directives), (2)

tindak komisif (commissives), (3) tindak representative (representatives), (4)

tindak deklaratif (declaratives), dan (5) tindak ekspresif (expressives). Tindak

direktif adalah suatu pernyataan permintaan agar seseorang melakukan atau

berhenti melakukan sesuatu. Dardjowidjojo (2012 : 95) juga menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

20

tindak direktif adalah tindak ujaran dengan tujuan agar pendengar melakukan

sesuatu. Termasuk ke dalam tindak direktif adalah saran, permintaan, perintah,

dan permohonan. Selanjutnya, tindak komisif adalah pernyataan yang berfungsi

untuk menjanjikan atau untuk menolak suatu tindakan. Tindak ujaran ini dianggap

sama dengan tindak ujaran direktif, hanya saja arahnya berbeda. Dardjowidjojo

(2012:95) mengungkapkan bahwa pada ujaran direktif, pendengarlah yang

diharapkan melakukan sesuatu, sedangkan pada tindak komisif, “perintah” itu

diarahkan kepada penutur sendiri. Tindak komisif ini mencakup menjanjikan dan

menawarkan.

Sejalan dengan Searle, Yule (2006 : 92–94) juga mengklasifikasikan tindak

tutur menjadi lima jenis fungsi umum, yaitu deklaratif, representatif, ekspresif,

direktif, dan komisif. Deklarasi adalah jenis tindak tutur yang mengubah dunia

melalui tuturan.

Contoh : Pastor : Sekarang saya menyebut Anda berdua suami-istri.

Seperti contoh tersebut menggambarkan, penutur harus memiliki peran

institusional khusus, dalam konteks khusus, untuk menampilkan suatu deklarasi

secara tepat. Pada waktu menggunakan deklarasi penutur mengubah dunia dengan

kata-kata.

Jenis tindak tutur selanjutnya adalah representatif. Representatif merupakan

jenis tindak tutur yang menyatakan apa yang diyakini penutur kasus atau bukan.

Pernyataan suatu fakta, penegasan, kesimpulan, dan pendeskripsian.

Contoh :Bumi itu datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

21

Itu merupakan contoh dunia sebagai sesuatu yang diyakini oleh penutur

yang menggambarkannya. Pada waktu menggunakan sebuah representatif,

penutur mencocokkan kata-kata dengan dunia (kepercayaannya).

Selanjutnya, tindak tutur ekspresif merupakan jenis tindak tutur yang

menyatakan sesuatu yang dirasakan oleh penutur. Tindak tutur itu mencerminkan

pernyataan-pernyataan psikologis dan dapat berupa pernyataan kegembiraan,

kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, atau kesengsaraan.

Contoh: Sungguh, saya minta maaf.

Tindak tutur itu mungkin disebabkan oleh sesuatu yang dilakukan oleh

penutur atau pendengar, tetapi semuanya menyangkut pengalaman penutur.

Direktif adalah jenis tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk menyuruh

orang lain melakukan sesuatu. Jenis tindak tutur ini menyatakan apa yang menjadi

keinginan penutur. Tindak tutur ini meliputi; perintah, pemesanan, permohonan,

pemberian saran, dan bentuknya dapat berupa kalimat positif dan negatif.

Contoh 1: Berilah aku secangkir kopi. Buatkan kopi pahit.

2: Jangan menyentuh itu!

Pada waktu menggunakan direktif, penutur berusaha menyesuaikan dunia

dengan kata (lewat pendengar).

Jenis tindak tutur yang terakhir adalah komisif. Jenis tindak tutur ini adalah

jenis tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk mengaitkan dirinya terhadap

tindakan-tindakan di masa yang akan datang. Tindak tutur ini menyatakan apa

saja yang dimaksudkan oleh penutur. Tindak tutur ini dapat berupa janji,

ancaman, penolakan, dan ikrar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

22

Contoh : Saya akan kembali.

Pada waktu menggunakan komisif, penutur berusaha untuk menyesuaikan

dunia dengan kata-kata (lewat penutur).

2.2.2.1.3 Tindak Perlokusi

Pada tindak perlokusi penutur tidak secara sederhana menciptakan tuturan

yang memiliki fungsi tanpa memaksudkan tuturan itu memiliki akibat. Sebuah

tuturan yang diutarakan oleh seseorang seringkali mempunyai daya pengaruh atau

efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara

sengaja atau tidak sengaja direaksikan oleh penuturnya(Wijana, 2009 : 22-23).

Tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan

tuturnya disebut tindak perlokusi. Tindak ini disebut The Act of Affecting

Someone. Untuk jelasnya perhatikan kalimat (5) dan (6) dibawah ini:

Contoh : (5) Rumahnya jauh

(6) Kemarin saya sibuk

Seperti telah dipelajari dalam tindak ilokusi, kalimat sejenis (5) dan (6)

tidak hanya mengandung lokusi. Bila kalimat (5) diutarakan oleh seseorang

kepada ketua perkumpulan, ilokusinya adalah secara tidak langsung

menginformasikan bahwa orang yang dibicarakan tidak dapat terlalu aktif di

dalam organisasinya. Adapun efek perlokusi yang mungkin diharapkan agar ketua

tidak terlalu banyak memberikan tugas kepadanya. Bila kalimat (6) diutarakan

oleh seseorang yang tidak dapat menghadiri rapat kepada orang yang

mengundangnya, kalimat ini merupakan tindak ilokusi untuk meminta maaf, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

23

perlokusi (efek) yang diharapkan adalah orang yang mengundang dapat

memakluminya.

2.3. Konteks

Menurut Halliday dan Hassan (1985 : 5), konteks adalah teks yang

menyertai teks lain. Pengertian hal yang menyerupai teks itu meliputi tidak hanya

dilisankan dan dituliskan, tetapi termasuk kejadian-kejadian nonverbal lainnya

keseluruhan lingkungan teks itu.

Konteks pemakaian bahasa dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu

(1) konteks fisik yang meliputi tempat terjadinya pemakaian bahasa dalam suatu

komunikasi, (2) konteks epistemis atau latar belakang pengetahuan yang sama-

sama diketahui oleh penutur dan mitra tuturnya, (3) konteks linguistik yang terdiri

atas kalimat-kalimat atau ujaran-ujaran yang mendahului dan mengikuti ujaran

tertentu dalam suatu peristiwa komunikasi, konteks linguistik itu disebut juga

dengan istilah koteks, dan (4) konteks sosial yaitu relasi sosial dan latar (setting)

yang melengkapi hubungan antara penutur dan mitra tuturnya (cf. Syafi’ie, 1990 :

126).

Ciri-ciri keempat jenis konteks tersebut diidentifikasi mula-mula dilihat dari

beberapa pentingnya pemahaman tentang konteks linguistik, karena dengan itu,

kita dapat memahami dasar suatu ujaran dalam suatu komunikasi.Tanpa

mengetahui struktur bahasa dan wujud pemakaian kalimat, tentu kita tidak dapat

berkomunikasi dengan baik.Namun, pengetahuan tentang struktur bahasa saja

jelas tidak cukup. Ini harus dilengkapi dengan pengetahuan konteks fisiknya, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

24

di mana komunikasi itu terjadi, apa objek yang dibicarakan, dan begitu juga

bagaimana tindakan si penutur.

2.3.1 Unsur-unsur Konteks

Interaksi verbal selalu terdapat beberapa factor yang memiliki peranan

dalam peristiwa seperti itu, misalnya penutur dan mitra tutur, topic pembicaraan,

suasana dan tempat pembicaraan, dan lain-lain.Brown dan Yule (1983 : 89)

menyebutkan bahwa unsur-unsur atau komponen tutur yang menjadi ciri-ciri

konteks, ada delapan macam, yaitu (1) penutur, (2) pendengar, (3) pokok

pembicaraan, (4) latar, (5) penghubung: bahasa lisan/tulisan, (6) dialek (kode), (7)

bentuk pesan, dan (8) peristiwa tutur.

2.3.1.1 Penutur dan Pendengar

Penutur dan pendengar yang terlibat dalam peristiwa tutur disebut

partisipan. Partisipan harus memperhatikan latar belakang (sosial, budaya, dan

lain-lain) dan kondisi objektif partisipan (fisik, mental, kemahiran berbahasa, dan

lain-lain).Mengetahui latar belakang partisipan pada suatu situasi akan

memudahkan untuk menginterpretasikan penuturnya.

2.3.1.2 Topik Pembicaraan

Mengetahui topik pembicaraan yang dibicarakan dapat mempermudah

memahami isi wacana, sebab topik pembicaraan yang berbeda akan menghasilkan

bentuk wacana yang berbeda pula. Partisipan akan memahami dan menangkap

makna berdasarkan topik yang sedang dibicarakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

25

2.3.1.3 Latar Peristiwa

Latar peristiwa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi makna dan

representasi wacana.Latar peristiwa dapat berupa tempat, keadaan psikologis

partisipan, atau semua hal yang melatari terjadinya peristiwa tutur.Tempat lebih

banyak berpengaruh pada peristiwa tutur lisan tatap muka sedangkan keadaan

psikologis partisipan di samping berpengaruh pada peristiwa tutur lisan juga

banyak berpengaruh pada peristiwa tutur yangtertulis.

2.3.1.4 Penghubung (Saluran)

Penghubung adalah medium yang dipakai untuk menyampaikan topik

tutur.Untuk menyampaikan informasi, seorang penutur dapat mempergunakan

penghubung dengan bahasa lisan atau tulis lengkap dengan paralinguistiknya.

Ujaran lisan dapat dibedakan menjadi ujaran langsung dan uraian tidak langsung.

Pemilihan penghubung itu sangat bergantung kepada beberapa faktor, yaitu

kepada siapa ia berbicara, dalam situasi bagaimana.

2.3.1.5 Kode

Jika penghubung lisan, dapat menggunakan kode antara salah satu dialek

bahasa yang ada.Bisa juga menggunakan ragam bahasa yang paling tepat untuk

hal itu. Sebagai contoh, akan sangat aneh jika ragam nonbaku digunakan dalam

acara resmi seperti acara kenegaraan. Pemilihan kode yang tepat sangat

berpengaruh pada efektivitas komunikasi.

2.3.1.6 Bentuk Pesan

Unsur selanjutnya yang dapat memengaruhi adalah bentuk pesan.Pesan

yang disampaikan haruslah tepat, karena bentuk pesan bersifat fundamental dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

26

penting.Banyak pesan yang tidak sampai ke pendengar karena bentuk pesannya

tidak sesuai dengan si pendengar dan situasinya.Sebagai contoh, jika pendengar

bersifat umum, jangan menggunakan bentuk pesan yang khusus, gunakanlah

bentuk pesan yang bersifat umum dan heterogen supaya dapat menjangkau ke

seluruh lapisan pendengar.

2.3.1.7 Peristiwa Tutur

Unsur terakhir adalah peristiwa tutur.Peristiwa tutur yang dimaksud adalah

peristiwa tutur tertentu yang mewadahi kegiatan bertutur, misalnya pidato,

percakapan, seminar, sidang pengadilan, konferensi, acara kenduri, dan lain-lain.

Hymes (1975 : 52) menyatakan bahwa peristiwa tutur sangat erat dengan latar

peristiwa, dalam pengertian suatu peristiwa tutur tertentu akan terjadi dalam

konteks situasi tertentu. Peristiwa tutur tersebut dapat memengaruhi hasil wacana

yang dihasilkan. Hasil wacana atau tindak tutur dalam pidato, berbeda dengan

hasil wacana atau tindak tutur dalam seminar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

27

2.4 Kerangka Berpikir

Pragmatik (tindak tutur

ilokusi dalam

programSentilan Sentilun)

Tuturan dalam tayangan

Sentilan Sentilun

Tindak tutur ilokusi menurut

Searle

Deklaratif Komisif Representatif Ekspresif Direktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dan berikut akan

diuraikan hal-hal yang menandainya. Dalam penelitian ini, peneliti

mengumpulkan data-data tuturan yang ada pada tayangan Sentilan Sentilun. Hal

ini berdasarkan definisi Arikunto (2009 : 234) mengenai penelitian deskriptif,

yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai

status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat

penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam

masyarakat, serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi

tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-

pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh

dari suatu fenomena.

Berdasarkan jenis penelitiannya, penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

holistik, dan dengan cara deskripsi (dalam bentuk kata-kata dan bahasa), pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

ilmiah (Moleong, 2006 : 6). Dengan demikian, data dari penelitian ini dinyatakan

dalam bentuk verbal (bahasa). Berdasarkan metode deskriptif kualitatif ini peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

29

melakukan analisis tindak tutur ilokusi terhadap acara Sentilan Sentilun di Metro

TV.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang, tempat data penelitian

melekat, dan dipermasalahkan (Arikunto, 2003). Subjek penelitian ini adalah

tayangan atau video acara Sentilan Sentilun di Metro TV. Sementara itu, objek

penilitian ini adalah tindak tutur yang terdapat dalam video Sentilan Sentilun.

3.3 Sumber Data dan Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tayangan atau

video Sentilan Sentilun yang tayang di Metro TV. Sementara itu, data dalam

penelitian ini berupa tuturan yang terdapat dalam video Sentilan Sentilun yang

tayang di Metro TV.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik simak

dan catat. Sudaryanto melalui Mahsun (2005 : 92) mengungkapkan, metode simak

adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan menyimak

penggunaan bahasa. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik

pengumpulan data.

1. Peneliti memilih 10 tayangan Sentilan Sentilun yang akan diteliti.

2. Peneliti menyimak 10 tayangan Sentilan Sentilun. Menyimak, hal ini

dilakukan peneliti untuk memahami tuturan mana saja yang termasuk

dalam data yang akan dianalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

30

3. Peneliti melakukan transkrip tuturan dengan metode catat. Metode catat

adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan metode simak.

Metode mencatat yang dilakukan bertujuan untuk melakukan pencatatan

pada setiap tuturan yang terdapat dalam program Sentilan Sentilun.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Moleong (2006 : 198)

menyatakan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai

instrumen penelitian. Yang dimaksud dengan penelitisendiri atau manusia sebagai

instrumen penelitian adalah peneliti sekaligus merupakan perencana,

pelaksanapengumpul data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi

pelapor hasil penelitiannya. Penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat

penelitian adalah peneliti sendiri yang berbekal tentang pemahaman kajian teori

pragmatik yaitu, tindak tutur.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah upaya yang peneliti lakukan untuk menangani

langsung masalah yang terkandung pada data. Dalam analisis, terdapat kegiatan

menguraikan atau membedah masalah. Kegiatan analisis dapat dihentikan bila

peneliti menemukan kaidah, atau dalil yang berkaitan dengan objek yang menjadi

masalah penelitian (Sudaryanto, 1993 : 6). Teknik analisis data yang dilakukan

peneliti untuk mendapatkan data tuturan pada video tayangan Sentilan Sentilun

antara lain :

a. Identifikasi data, hal ini dilakukan untuk menemukan tuturan pada

program Sentilan Sentilun yang termasuk dalam tindak tutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

31

b. Klasifikasi data, membuat pengelompokan tuturan ke dalam lima

jenis tindak tutur ilokusi.

c. Deskripsi, hal ini dilakukan untuk mendeskripsikan data yang telah

dikelompkan ke dalam lima jenis tindak tutur ilokusi menurut Searle

yang ada pada setiap tayangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian deskripsi data dan pembahasan. Deskripsi data berupa

tuturan yang ada pada acara Sentilan Sentilun. Bagian pembahasan berisi uraian

atau bahasan dari data yang telah dideskripsikan pada bagian deskripsi data.

Kedua hal tersebut akan dipaparkan sebagai berikut.

4.1 Deskripsi Data

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai data diambil dari program

Sentilan Sentilun. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah tuturan yang

terdapat dalam program Sentilan Sentilun. Tema besar yang diusung dalam acara

Sentilan Sentilun adalah kritik melalui komedi. Peneliti mengambil periode secara

acak, yaitu antara tahun 2014, 2015, dan 2016. Pada periode tersebut peneliti

mengambil 10 video secara acak yang akan dianalisis dengan menggunakan teori

tindak tutur ilokusi menurut Austin dan Searle.

Peneliti menemukan 51 data ilokusi pada 10 video yang diambil dalam

penelitian ini. Pada bagian ini peneliti hanya akan memaparkan sebagain data dari

data yang diperoleh. Karena dalam 51 data tersebut terdapat beberapa data yang

tergolong dalam tindak tutur ilokusi yang sama.

4.2 Analisis Data

Pada analisis data ini, peneliti akan menganalisis dari data berdasarkan

metodologi penelitian. Data yang terkumpul diklasifikasikan, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

33

diidentifikasi sesuai dengan teori bentuk tindak tutur ilokusi menurut Austin dan

Searle. Berikut dipaparkan data yang diperoleh oleh peneliti.

4.2.1 Tindak Tutur Ilokusi Direktif

Searle (dalam Richard, 1995 : 79-81) tindak tutur ilokusi direktif adalah

tindak ujaran dengan tujuan agar pendengar melakukan sesuatu. Tindak tutur

ilokusi direktif mencakup saran, permintaan, perintah, dan permohonan. Berikut

data yang termasuk ke dalam tindak tutur direktif.

(1) Data tuturan 1

Sentilan : Masa panggung kampanye dianggap panggung dangdutan.

Mestinya menyampaikan visi dan misi, bukan malah jadi

panggung hiburan. Itu salahnya dimana bu? Ibu Siti : Sebenarnya salahnya sudah lama. Jadi kita ini mestinya tidak

menampilkan hal-hal yang sifatnya asesoris, bukan substansi. Jadi

kalau goyang-goyang masih diperlukan, nyanyi dangdut silahkan,

tapi substansinya bukan disitu.

(Tayangan 25 Maret 2014 bertema “Pemanis Panggung Kampanye”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang memasuki masa

kampanye pilpres. Pada saat kampanye, umumnya di indonesia

terdapat hiburan untuk memeriahkana acara kampanye tersebut.

Namun porsi hiburan yang disajikan lebih besar daripada

penyampaian visi dan misi. Pada program Sentilan Sentiuln yang

bertema Pemanis Panggung Kampanye dihadiri oleh Ibu Siti Zuroh

yang berkedudukan sebagai pengamat politik di Indonesia.

(2) Data tuturan 2

Cak Lontong : Lho saya ini sangat mengerti seorang Soekarno. Dari namanya ini

jangan salah kamu, ini yang mengatasi segala kesukaran. “Sukar

No”, iya kan? Ini yang mengatasi segala kesulitan bangsa.

Sentilun : Hehe (tertawa kecil) Begini lho Cak Lontong, menurut

analisis saya (semua penonton di studio mengikuti ucapan

Sentilun) kalau kamu mau ngaku mirip Bung Karno jangan

hanya meniru penampilannya saja, tapi juga harus pikiran

dan sikap perjuangannya, yang penting itu bukan

penampilannya, tapi nilainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

34

(Tayangan 23 juni 2014 bertema “Tamu Istimewa”)

Konteks : Tayangan yang bertema “Tamu Istimewa” membahas mengenai

sosok Soekarno yang menjadi teladan karena kepiawaiannya dalam

memimpin Negara Indonesia. Dihadiri oleh Ibu Megawati

Soekarno Putri yang merupakan anak kandung dari Soekarno.

(3) Data tuturan 3

Bambang .W : Itu yang terjadi dalam kasus korupsi di Banten misalnya orang

menyebut ini adalah dinasti korupsi.

Sentilun : Kalau kita ini sebagai bangsa ingin betul terbebas dari

korupsi, sebenarnya jangan hanya menyalahkan usaha

pemberantasna begini kepada KPK.

(Tayangan 9 Januari 2015 bertema “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang mengalami banyak

kasus korupsi. Banyak pejabat yang tertangkap tangan melakukan

tindak pidana korupsi. Pada program Sentilan Sentiuln saat itu

dihadiri oleh Bambang Widjojanto yang berkedudukan sebagai

wakil ketua KPK.

(4) Data tuturan 4

Sentilan : Kami percaya pada suara rakyat, biasa kan pemimpin yang bicara

tapi kalau di Republik Sentilan Sentilun tidak. Silahkan Mr.

Sentilun.

Sentilun : Ya kan saya juru bicara. Jadi begini lho ya, soal isu

pergantian menteri itu jangan sampai membuat kita pada

ribut sendiri, cakar-cakaran. Harusnya semuanya itu tenang,

sabar, karena itu lah menurut analisis saya (semua penonton di

studio mengikuti ucapan Sentilun) jangan sampai isu

perombakan kabinet ini malah mengganggu kinerja

pemerintah, jangan sampai terjadi kegaduhan politik, dan

yang terpenting para menteri musti bekerja dengan kompak.

(Tayangan 6 Agustus 2016 bertema “Kabinet Tidak Kompak”)

Konteks : Pada episode ini diceritakan bahwa Republik Sentilan Sentilun

sedang mengalami kekacauan pada kabinetnya. Hal ini juga terjadi

pada dunia politik Indonesia yang sedang mengalami reshuffle

kabinet. Terjadi kekacauan yang berujung pada perpecahan

antaranggota dewan di DPR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

35

Empat tuturan di atas merupakan bentuk tindak tutur ilokusi direktif yaitu

tindak ujaran dengan tujuan agar pendengar melakukan sesuatu. Pada keempat

data tuturan di atas, setiap tuturan yang diutarakan bermaksud agar mitra tutur

melakukan sesuatu seperti yang disebutkan dalam tuturannya.

Data tuturan 1 diambil pada episode “Pemanis Panggung Kampanye”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 1 termasuk

tindak tutur ilokusi direktif. Pada tindak tutur ilokusi direktif ini, tuturan yang

diutarakan bermaksud agar mitra tutur melakukan sesuatu. Pada data tuturan 1,

tuturan yang diucapkan oleh Sentilan mempunyai maksud untuk meminta sebuah

jawaban mengenai kesalahan yang terjadi dalam kampanye dan secara tidak

langsung meminta kepada ibu Siti Zuhro, M.A untuk melakukan perubahan

terhadap kesalahan kampanye yang marak terjadi. Karena pada kenyataannya

dalam sebuah kampanye porsi hiburan memang lebih besar daripada penyampaian

visi dan misinya. Tuturan tersebut disampaikan oleh Sentilun dan didengar oleh

ibu Siti Zuhro, M.A yang merupakan anggota tim pakar revisi RUU pilkada tahun

2010-2014 di Kemendagri RI. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur

tersebut adalah untuk meminta. Selajutnya, karena bermaksud untuk meminta,

tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur meminta atau permintaan. Tindak

tutur yang menghendaki lawan tutur melakukan sesuatu seperti halnya permintaan

tergolong tindak tutur direktif.

Data tuturan 2 diambil pada episode “Tamu Istimewa”. Berdasarkan pada

penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 2 merupakan tindak tutur

ilokusi direktif. Pada tindak tutur ilokusi direktif ini, tuturan yang diutarakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

36

bermaksud agar mitra tutur melakukan sesuatu. Pada data tuturan 2, tuturan yang

diucapkan Sentilun bermaksud meminta kepada Cak Lontong untuk tidak meniru

penampilan dari Soekarno saja tetapi sikap dan pemikiran Soekarno juga. Tuturan

tersebut disampaikan secara langsung kepada mitra tutur yaitu Cak Lontong.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah untuk meminta.

Selajutnya, karena bermaksud untuk meminta, tindak tutur tersebut dapat disebut

tindak tutur meminta atau permintaan. Tindak tutur yang menghendaki lawan

tutur melakukan sesuatu seperti halnya permintaan tergolong tindak tutur direktif.

Data tuturan 3 diambil pada episode “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 3

merupakan tindak tutur ilokusi direktif. Pada tindak tutur ilokusi direktif ini,

tuturan yang diutarakan bermaksud agar mitra tutur melakukan sesuatu. Pada data

tuturan 3, tuturan yang diucapkan Sentilan bermaksud meminta secara tidak

langsung kepada masyarakat untuk ikut membantu KPK dalam memberantas

korupsi, agar negara bisa benar-benar terbebas dari korupsi. Karena pada

kenyataannya saat ini, korupsi juga bukan hanya terjadi di kalangan pejabat

ataupun pemerintahan, tetapi juga di kalangan masyarakat biasa. Tuturan tersebut

disampaikan oleh Sentilun dan didengar oleh pak Bambang Widjojanto yang

merupakan wakil ketua KPK. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur

tersebut adalah untuk meminta. Selajutnya, karena bermaksud untuk meminta,

tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur meminta atau permintaan. Tindak

tutur yang menghendaki lawan tutur melakukan sesuatu seperti halnya permintaan

tergolong tindak tutur direktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

37

Data tuturan 4 diambil pada episode “Kabinet Tidak Kompak”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 4

merupakan tindak tutur ilokusi direktif. Pada tindak tutur ilokusi direktif ini,

tuturan yang diutarakan bermaksud agar mitra tutur melakukan sesuatu. Pada data

tuturan 4, tuturan yang diucapkan oleh Sentilun merupakan sebuah permintaan

agar isu perombakan kabinet yang terjadi dalam pemerintahan jangan sampai

membuat kinerja dari pemerintah menjadi kacau. Sentilun memposisikan diri

sebagai masyarakat yang ikut bersedih karena kekacauan yang terjadi dalam tubuh

pemerintah membawa dampak yang buruk pada kinerja pemerintahan. Secara

singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah untuk meminta.

Selajutnya, karena bermaksud untuk meminta, tindak tutur tersebut dapat disebut

tindak tutur meminta atau permintaan. Tindak tutur yang menghendaki lawan

tutur melakukan sesuatu seperti halnya permintaan tergolong tindak tutur direktif.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 1

sampai 4 di atas merupakan tindak tutur ilokusi direktif. Sesuai dengan pernyataan

bahwa tindak tutur ilokusi direktif adalah tindak ujaran dengan tujuan agar

pendengar melakukan sesuatu. Pada keempat tindakan tersebut berisi permintaan

dan saran yang diutarakan secara langsung dan tidak langsung oleh penututr.

Tuturan yang diucapkan bermaksud agar mitra tutur melakukan sebuah perubahan

atau tindakan berdasarkan pada tuturan yang diucapkan oleh penutur.

4.2.2 Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif

Searle (dalam Richard, 1995 : 79-81) tindak tutur ilokusi ekspresif adalah

tindak tutur berupa ungkapan kesenangan, kekecewaan, suka, tidak suka, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

38

sebagainya. Tindak ekspresif mencakup ungkapan kesenangan, kekecewaan, suka,

tidak suka, dan sebagainya. Berikut data yang termasuk ke dalam tindak tutur

ekspresif.

(5) Data tuturan 5

Sentilan : Nah pendapat kamu bagaimana lun?

Sentilun : Ya kalau menurut analisis saya (semua penonton di studio

mengikuti ucapan Sentilun) yang terpenting itu adalah

bagaimana pemerintahan bisa bekerja dengan efektif

melaksanakan program-program yang dijanjikan. Kalau

hanya janji-janji melulu “capek deh”.

(Tayangan 6 Agustus 2016 bertema “Kabinet Tidak Kompak”)

Konteks : Pada episode ini diceritakan bahwa Republik Sentilan Sentilun

sedang mengalami kekacauan pada kabinetnya. Hal ini juga terjadi

pada dunia politik Indonesia yang sedang mengalami reshuffle

kabinet. Terjadi kekacauan yang berujung pada perpecahan

antaranggota dewan di DPR.

(6) Data Tuturan 6

Mahfud MD : Iya saya mengikuti juga berita itu, dan ya sedikit kaget. Jadi

Mahkamah Konstitusi itu mengirim surat ke Presiden karena

Presiden membentuk tim seleksi yang dari tujuh anggotanya itu ada

dua yang Mahkamah Konstitusi keberatan, karena orang ini mnjadi

pengacara yang sering berperkara di Mahkamah Konstitusi, Pak

Todung Mulya Lubis dan Refly Harun. Tapi dari sudut aturan itu

tidak ada masalah dan itu tidak ada hubungannya dengan suatu

kasus tertentu.

Sentilun : Oh, begitu to.

Mahfud MD : Iya, saya juga kurang sreg memandang perkemabangan itu

karena MK yang begitu besar berkirim surat dengan kop MK

hanya membicarakan soal kecil.

(Tayangan 22 Desember 2014 bertema “Menanti Hakim yang Jujur dan

Adil)

Konteks : Episode ini membahas mengenai pemilihan Hakim Konsitusi.

MK mengirim surat kepada presiden dengan menggunakan kop

MK, karena keberatan dengan keputusan presiden yang membentuk

tim seleksi. Pada episode tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Mahfud

M.D. yang merupakan mantan Ketua MK ke-2 pada periode

Agustus 2008-April 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

39

(7) Data Tuturan 7

Sentilan : Wuiss (ungkapan kagum) mendadak pintar.

Sentilun : Memang pintar ndoro hehe (tertawa kecil), jadi harus tahu

persis ndoro. Setiap masalah itu akan bisa diselesaikan kalau

kita tahu akar masalahnya. Tapi lihat anggota dewan itu sering

kali menyelesaikan masalah dengan menambah-nambah

masalah.

(Tayangan 10 November 2014bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Persoalan timbul akibat adanya perselisihan antarfraksi di

DPR. Pada episode tersebut dihadiri oleh Refly Harun seorang

Pakar Hukum Tata Negara.

(8) Data Tuturan 8

Sentilun : Lah ya kan penting bawahan itu

Sentilan : Ya betul ya, kalau melihat kasus-kasus korupsi yang berhasil

dibongkar KPK itukan, bahkan kemarin sewaktu perayaan

hari anti korupsi di Jogja itu disebutkan bahwa korupsi itu

sudah menjadi budaya. Ini kan menyedihkan sekali pak.

Bambang .W : Dulu Bung Hatta menyebutkan kalau korupsi itu budaya dan

faktanya sekarang ini yang namanya korupsi itu ada diberbagai

level kehidupan masyarakat, tapi memang ada isu penting disitu.

Dulu kalau orang berkorban memberikan sesuatu itu karna

keikhlasannya, jadi sekarang ada distorsi nilai. Kalau sekarang

orang memberikan sesuatu karna tidak ada makan siang gratis.

(Tayangan 9 Januari 2015 bertema “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang mengalami banyak

kasus korupsi. Banyak pejabat yang tertangkap tangan melakukan

tindak pidana korupsi. Pada program Sentilan Sentiuln saat itu

dihadiri oleh Bambang Widjojanto yang berkedudukan sebagai

wakil ketua KPK.

(9) Data Tuturan 9

Anies .B : Iya, jadi yang terjadi di lapangan ada banyak masalah. Kalau kita

lihat Inspektorat jendral pun di kementrian kita sudah

mengingatkan bahwa ada banyak masalah di dalam implementasi.

Kamudian pilihannya hanya didiamkan, kalau didiamkan ini tidak

bakal rame mas tetapi di kelas-kelas akan ada masalah terus.

Sentilan : Sepertinya pembiaran itu sduah biasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

40

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

yang ada pada kurikulum 2013. Episode ini dihadiri oleh Anies

Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat itu.

Kelima tuturan di atas merupakan bentuk tindak tutur ilokusi ekspresif

yaitu tindak ujaran yang mengandung ungkapan kesenangan, kekecewaan, suka,

tidak suka, dan sebagainya. Pada kelima data tuturan di atas, setiap tuturan yang

diutarakan bermaksud untuk menyampaikan ungkapan kesenangan, kekecewaan,

suka, tidak suka, dan sebagainya kepada mitra tutur.

Data tuturan 5 diambil pada episode “Kabinet Tidak Kompak”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 5

merupakan tindak tutur ilokusi ekspresif. Tindak tutur ilokusi ekspresif

merupakan tindak tutur yang mengandung ungkapan kesenangan, kekecewaan,

suka, tidak suka, dan sebagainya. Pada data tuturan 5, tuturan yang diucapkan

oleh Sentilun merupakan sebuah sindiran dan ungkpan kekecewaan yang tertuju

pada pemerintah mengenai kinerja pemerintahan yang tidak beres, hal itu

ditunjukkan dalam kalimat terakhir yang diucapkan Sentilun “kalau hanya janji-

janji melulu capek deh”. Kalimat tersebut menunjukkan kekecewaan Sentilun

yang memposisikan diri sebagai masyarakat yang geram akan janji-janji yang

diberikan oleh pemerintah tetapi prakteknya belum terlaksana. Secara singkat

dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah ungkapan kekecewaan.

Selajutnya, karena bermaksud untuk menyampaikan rasa kekecewaan, tindak tutur

tersebut dapat disebut tindak tutur ekspresif. Tindak tutur yang berisi ungkapan

kekecewaan tergolong tindak tutur ilokusi ekspresif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

41

Data tuturan 6 diambil pada episode “Menanti Hakim yang Jujur dan

adil”. Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 6

merupakan tindak tutur ilokusiekspresif. Tindak tutur ilokusi ekspresif merupakan

tindak tutur yang mengandung ungkapan kesenangan, kekecewaan, suka, tidak

suka, dan sebagainya. Pada data tuturan 6, tuturan yang diucapkan oleh Mahfud

M.D (mantan ketua MK ke-2 pada periode Agustus 2008-April 2013) tersebut

berisi sindiran atas dasar rasa ketidaksenangan tentang kasus pengiriman surat ke

presiden oleh MK dengan menggunakan kop MK, padahal masalah yang

dibicarakan bukanlah masalah yang besar. Tuturan tersebut juga merupakan

sebuah ungkapan ketidaksenangan dari Mahfud M.D akan sikap MK yang

melebih-lebihkan masalah yang sebenarnya bukan merupakan masalah yang

besar. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah

ungkapan ketidaksenangan. Selajutnya, karena bermaksud untuk menyampaikan

rasa ketidaksenangan, tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur ekspresif.

Tindak tutur yang berisi ungkapan ketidaksenangan tergolong tindak tutur ilokusi

ekspresif.

Data tuturan 7 diambil pada episode “Dagelan Politik di DPR”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 7

merupakan tindak tutur ilokusi ekspresif. Tindak tutur ilokusi ekspresif

merupakan tindak tutur yang mengandung ungkapan kesenangan, kekecewaan,

suka, tidak suka, dan sebagainya. Tuturan yang diucapkan Sentilun merupakan

ungkapan ketidaksenangan akan kinerja pemerintah dalam menyelesaikan sebuah

masalah. Mereka cenderung tidak menyelesaikan sebuah masalah, tetapi malah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

42

menambah masalah dengan saling serang antarfraksi di DPR. Secara singkat dapat

dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah ungkapan ketidaksenangan.

Selajutnya, karena bermaksud untuk menyampaikan rasa ketidaksenangan, tindak

tutur tersebut dapat disebut tindak tutur ekspresif. Tindak tutur yang berisi

ungkapan ketidaksenangan tergolong tindak tutur ilokusi ekspresif.

Data tuturan 8 diambil pada episode “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 8

merupakan tindak tutur ilokusi ekspresif. Tindak ilokusi ekspresif merupakan

tindak tutur yang mengandung ungkapan kesenangan, kekecewaan, suka, tidak

suka, dan sebagainya. Tuturan yang diucapkan Sentilan merupakan ungkapan

kekecewaan mengenai kasus korupsi yang marak terjadi dan sudah membudaya di

Indonesia. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah

ungkapan kekecewaan. Selajutnya, karena bermaksud untuk menyampaikan rasa

kekecewaan, tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur ekspresif. Tindak

tutur yang berisi ungkapan kekecewaan tergolong tindak tutur ilokusi ekspresif.

Data tuturan 9 diambil pada episode “Menteri Baru Kurikulum

Baru”.Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 9

merupakan tindak tutur ilokusi ekspresif. Tindak tutur ilokusi ekspresif

merupakan tindak tutur yang mengandung ungkapan kesenangan, kekecewaan,

suka, tidak suka, dan sebagainya. Tuturan yang diucapkan Sentilun mengandung

ungkapan ketidaksenangan pada pemerintah karena selalu kurang tanggap akan

persoalan yang seharusnya segera mendapat tindakan tetapi malah dibiarkan

sehingga berkepanjangan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

43

tersebut adalah ungkapan ketidaksenangan. Selajutnya, karena bermaksud untuk

menyampaikan rasa ketidaksenangan, tindak tutur tersebut dapat disebut tindak

tutur ekspresif. Tindak tutur yang berisi ungkapan ketidaksenangan tergolong

tindak tutur ilokusi ekspresif.

Data tuturan 5 sampai 9 di atas merupakan tindak tutur ilokusi ekspresif.

Sesuai dengan pernyataan bahwa tindak tutur ilokusi ekspresif adalah tindak tutur

yang berupa ungkapan kesenangan, kekecewaan, suka, tidak suka, dan

sebagainya. Kelima tuturan di atas dikatakan sebagain tindak tutur ekspresif

karena semua tuturan yang ada mencerminkan sebuah ungkapan kekecewaan dan

ketidaksenangan atas realita di masyarakat yang terjadi.

4.2.3 Tindak Tutur Ilokusi Representatif

Searle (dalam Richard, 1995 : 79-81) tindak tutur ilokusi representatif

adalah tindak tutur yang dapat dinilai benar atau salahnya. Tindak tutur ilokusi

representatif ini mencakup mempertahankan, mengatakan, meragukan,

menyangkal, melaporkan, mendeskripsikan, dan bercerita. Berikut data yang

termasuk ke dalam tindak tutur ilokusi representatif.

(10) Data tuturan 10

Sentilun : Mas Denis bisa bikin video yang bisa menanamkan virus

kebaikan?

Denis : Ya bisa saja, bagaimana cara agar orang mau untuk

menonton video yang kita buat itu, jelas video kita harus

mengajarkan sesuatu kepada penonton.

(Tayangan 15 Oktober 2016 bertema “Santun di Media Sosial”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai perkembangan media

sosial. Perkembangan media sosial membawa dampak negatif dan

positif pada penggunanya, khususnya anak-anak. Pada episode

tersebut dihadiri oleh Denis Adhiswara seorang penggiat Media

Sosial dan bapak Asrorun Ni’am yang merupakan Ketua KPAI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

44

(11) Data tuturan 11

Sentilun : Iya Ndoro, yang kemarin itu dalam kampanye, orang-orang

pandai malah merusak sendi-sendi demokrasi.

Anies B : Jadi begitu, selesai pilpres sebenarnya ide apapun dari sisi

manapun bisa dipakai. Iya, karena ini kan Indonesia kita semua,

bukan Indonesia sebagian. Sekarang kita membuat siapapun yang

terpilih bisa bekerja bersama-sama.

(Tayangan 11 Agustus 2014 bertema “Pemimpin Baru Indonesia Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, Indonesia telah selesai dalam

melakukan pilpres. Saat itu Indonesia telah memiliki presiden baru

yaitu Pak Jokowi. Episode saat itu dihadiri oleh Anies Baswedan

yang menjadi juru bicara presiden terpilih.

(12) Data Tuturan 12

Asri .W : Ya tidak boleh malas-malasan, ayo giat bekerja dong seperti aku,

tiap hari bangun pagi, habis itu olahraga. Lihat badanku, seperti

Madona walaupun kaki seperti maradona.

Sentilun : Pokoknya sekarang itu aku maunya malas-malasan saja.

Kalau kita miskin maka kita ini akan dapat bantuan.

Enakkan, ini contohnya kartu-kartu ini, kartu sehat, kartu

pintar, dan kartu sejahtera, nah asik to? Modalnya hanya

miskin doang ini.

(Tayangan 17 November 2014 bertema “ Kartu Sakti Jokowi”)

Konteks : Episode ini membahas mengenai program bantuan pemerintah

yang disebut kartu sakti Jokowi. Kenyataan dilapangan ternyata

berbeda dengan harapan, banyak kasus mengenai penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran. Episode tersebut dihadiri oleh ibu

Khofifah yang merupakan Menteri Sosial.

Ketiga tuturan di atas merupakan bentuk tindak tutur ilokusi representatif

yaitu tindak tutur yang dapat dinilai benar atau salahnya. Pada ketiga data tuturan

di atas, setiap tuturan yang diutarakan bermaksud untuk menyampaikan kesalahan

yang terjadi kepada mitra tutur.

Data tuturan 10 diambil pada episode “Santun di Media Sosial”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan10

merupakan tindak tutur ilokusi representatif. Tindak tutur ilokusi representatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

45

adalah tindak tutur yang dapat dinilai benar atau salahnya. Tuturan yang

diucapkan oleh Denis Adhiswara mendeskripsikan agar banyak yang menonton

video yang dibuat, kita (para kreator/pembuat video) harus membuat video yang

bermanfaat bagi yang menonton agar tidak terjadi hal negatif akibat media sosial

yang kurang terkontrol khususnya pada anak-anak. Karena pada kenyataannya

masih banyak video yang memuat hal negatif ditemukan di media sosial saat ini.

Tuturan yang diucapkan oleh Denis Adhiswara seorang penggiat Media Sosial

didengar langsung oleh bapak Asrorun Ni’am yang merupakan Ketua KPAI

(Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang juga wajib untuk ikut meminimalisir

dampak negatif media sosial bagi anak. Pada data tutran 10 tersebut tuturan yang

diucapkan oleh Denis Adhiswara bermakna ingin menujukan bahwa masih ada

sebuah kesalahan yang terjadi di media sosial yang berdampak buruk pada anak.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah ujaran yang

menunjukkan sebuah kesalahan. Selajutnya, karena bermaksud untuk

menunjukkan sebuah kesalahan, tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur

representatif. Tindak tutur yang menunjukkan sebuah kalimat bisa dinila benar

atau salahnya tergolong tindak tutur ilokusi representatif.

Data tuturan 11 diambil pada episode “Pemimpin Baru Indonesia

Baru”.Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 11

merupakan tindak tutur ilokusi representatif. Tindak tutur ilokusi representatif

adalah tindak tutur yang dapat dinilai benar atau salahnya. Tuturan yang

diucapkan oleh Sentilun bermaksud untuk menceritakan tentang bobroknya

demokrasi di Indonesia dikarenakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

46

dalam memegang amanat yang diberikan oleh Negara. Kata “orang pandai” di

atas menunjukan adanya sebuah sindiran pada para pejabat Negara.Tuturan

tersebut diucapkan oleh Sentilun ketika berbincang dengan Anies Baswedan yang

saat itu menjadi juru bicara Presiden terpilih yaitu pak Jokowi. Pada data tutran 11

tersebut, tuturan yang diucapkan oleh Sentilun menunjukkan adanya sebuah

kesalahan pada sistem kerja pemerintrahan, yaitu mengenai sistem demokrasi.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah ujaran yang

menunjukkan sebuah kesalahan. Selajutnya, karena bermaksud untuk

menunjukkan sebuah kesalahan, tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur

representatif. Tindak tutur yang menunjukkan sebuah kalimat bisa dinila benar

atau salahnya tergolong tindak tutur ilokusi representatif.

Data tuturan 12 diambil pada episode “Kartu Sakti Jokowi”. Berdasarkan

pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 12 merupakan tindak

tutur ilokusi representatif. Tindak tutur ilokusi representatif adalah tindak tutur

yang dapat dinilai benar atau salahnya. Tuturan yang diucapkan Sentilun

bermaksud untuk mempertahankan argumennya mengenai bantuan yang diberikan

kepada orang miskin. Sentilun menganggap bahwa dengan berpura-pura miskin

pemerintah akan perduli dan akan memberikan bantuan padanya. Pada data tutran

12 tersebut, tuturan yang diucapkan oleh Sentilun menunjukkan kesalahan dalam

sebuah sistem pemerintahan mengeai pemberian bantuan. Secara singkat dapat

dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah ujaran yang menunjukkan sebuah

kesalahan. Selajutnya, karena bermaksud untuk menunjukkan sebuah kesalahan,

tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur representatif. Tindak tutur yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

47

menunjukkan sebuah kalimat bisa dinila benar atau salahnya tergolong tindak

tutur ilokusi representatif.

Data tuturan 10 sampai 12 di atas merupakan tindak tutur ilokusi

representatif. Sesuai dengan pernyataan bahwa tindak tutur ilokusi representatif

adalah tindak tutur yang dapat dinilai benar atau salahnya. Ketiga tuturan di atas

mengungkapkan kebenaran dari sebuah kenyataan mengenai sesuatu. Dalam

tindak tutur representatif ini penilaian benar atau salah dari sesuatu dinilai

berdasarkan kenyataan yang terjadi di masyarakat saat itu.

4.2.4. Tindak Tutur Ilokusi Komisif

Searle (dalam Richard, 1995 : 79-81) tindak tutur ilokusi komisif adalah

pernyataan yang berfungsi untuk menjanjikan atau untuk menolak suatu tindakan.

Tindak tutur ilokusi komisif ini mencakup menjanjikan dan menawarkan. Berikut

data yang termasuk ke dalam tindak tutur komisif.

(13) Data tuturan 13

Sentilun : Asalamualaikum ndoro

Sentilan : Wa’alaikumsalam

Sentilun : Ini saya mau mengenalkan kawan saya ndoro, dari kampung.

(Tayangan 10 November 2014bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Saat itu Sentilun membawa temannya yang bernama Akbar

untuk dikenalkan kepada Sentilan (Ndoro).

(14) Data tuturan 14

Caca : Cinta?

Sentilun : Iya, kalau kamu Cinta berarti aku mirip Rangga. Mau tidak

aku baca puisi untukmu?

Caca : Coba, kalau kamu beneran Rangga.

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

48

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

yang ada pada kurikulum 2013. Pada saat itu Sentilun berbincang

dengan bintang tamu Caca Frederica dan menawarkan untuk

membacakan sebuah puisi untuknya.

(15) Data tuturan 15

Sentilun : Dek Asri, kamu mau tidak kalau saya memberikan bantuan?

Asri .W : Ya mau dong mas, kamu mau kasih bantuan apa?

Sentilun : Aku akan memberikan bantuan nafas buatan. Maksudnya nanti

jaga-jaga kalau dek Asri pingsan begitu.

Tayangan 17 November 2014 bertema “ Kartu Sakti Jokowi”)

Konteks : Episode ini membahas mengenai program bantuan pemerintah

yang disebut kartu sakti Jokowi. Kenyataan dilapangan ternyata

berbeda dengan harapan, banyak kasus mengenai penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran. Episode tersebut dihadiri oleh ibu

Khofifah yang merupakan Menteri Sosial.

Ketiga tuturan di atas merupakan bentuk tindak tutur ilokusi komisif yaitu

tindak tutur yang berfungsi untuk menjanjikan atau untuk menolak suatu tindakan.

Pada ketiga data tuturan di atas, setiap tuturan yang diutarakan bermaksud untuk

menawarkan sesuatu kepada mitra tutur.

Data tuturan 13 diambil pada episode “Dagelan Politik di DPR”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 13

merupakan tindak tutur ilokusi komisif. Tindak tutur ilokusi komisif adalah

pernyataan yang berfungsi untuk menjanjikan atau untuk menolak suatu tindakan.

Tuturan yang diucapkan Sentilun merupakan sebuah penawaran untuk

mengenalkan temannya kepada Sentilan (Ndoro). Tuturan tersebut diucapkan

langsung kepada Sentilan (Ndoro) agar Sentilan mau berkenalan dengan teman

dari Sentilun. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

49

untuk menawarkan. Selanjutnya, karena berfungsi untuk mengusulkan atau

menawarkan, tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur mengusulkan atau

menawarkan. Dengan kata lain, tindak tutur yang mendorong penutur melakukan

sesuatu seperti halnya mengusulkan tergolong tindak tutur komisif.

Data tuturan 14 diambil pada episode “Mentri Baru Kurikulum

Baru”.Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 14

merupakan tindak tutur ilokusi komisif. Tindak tutur ilokusi komisif adalah

pernyataan yang berfungsi untuk menjanjikan atau untuk menolak suatu tindakan.

Tuturan yang diucapkan oleh Sentilun bermaksud menawarkan kepada Caca

untuk membacakan puisi. Kalimat tersebut diutarakan langsung kepada Caca

karena Sentilun bermaksud untuk menghibur Caca yang sedang sedih. Secara

singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah untuk menawarkan.

Selanjutnya, karena berfungsi untuk mengusulkan atau menawarkan, tindak tutur

tersebut dapat disebut tindak tutur mengusulkan atau menawarkan. Dengan kata

lain, tindak tutur yang mendorong penutur melakukan sesuatu seperti halnya

mengusulkan tergolong tindak tutur komisif.

Data tuturan 15 diambil pada episode “Kartu Sakti Jkowi”. Berdasarkan

pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 15 merupakan tindak

tutur ilokusi komisif. Tindak tutur ilokusi komisif adalah pernyataan yang

berfungsi untuk menjanjikan atau untuk menolak suatu tindakan. Tuturan yang

diucapkan Sentilun bermaksud untuk menawarkan bantuan kepada Asri Welas,

berbentuk bantuan nafas buatan. Kalimat tersebut diutarakan langsung kepada

Asri Welas ketika membicarakan mengenai bantuan pemerintah yang berupa kartu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

50

sakti Jokowi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah

untuk menawarkan. Selanjutnya, karena berfungsi untuk mengusulkan atau

menawarkan, tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur mengusulkan atau

menawarkan. Dengan kata lain, tindak tutur yang mendorong penutur melakukan

sesuatu seperti halnya mengusulkan tergolong tindak tutur komisif.

Data tuturan 13 sampai 15 di atas merupakan tindak tutur ilokusi komisif.

Sesuai dengan pernyataan bahwa tindak komisif adalah pernyataan yang berfungsi

untuk menjanjikan atau untuk menolak suatu tindakan. Kedua tuturan di atas

mengungkapkan sebuah tuturan yang mengandung penawaran kepada mitra tutur.

Hal itu didasarkan pada situasi dan kondisi pada saat penutur dan mitra tutur

melakukan percakapan secara langsung ataupun tidak langsung.

4.2.5. Tindak Tutur Ilokusi Deklaratif

Searle (dalam Richard, 1995:79-81) tindak tutur ilokusi deklaratif adalah

tindak tutur yang jika diucapkan akan menyebabkan suatu kondisi yang baru.

Tindak tutur ilokusi deklaratif ini mencakup mendeklarasikan dan menyatakan.

Berikut data yang termasuk ke dalam tindak tutur ilokusi deklaratif.

(16) Data tuturan 16

Sentilan : Jadi yang negatif itu dilupakan, tidak usah diperdulikan?

Denis A : Iya jadi kita fokus ke yang bagus-bagus, yang positif-positif

supaya mereka yang positif itu tergerak dan semangat untuk

buat konten positif terus. Tetapi seharusnya bukan hanya

anak-anak saja yang disorot, sebaiknya daripada melimpahkan

hal tersebut kepada pemerintah untuk menutup hal tersebut,

orang tua juga harus dididik untuk melek media online.

(Tayangan 15 Oktober 2016 bertema “Santun di Media Sosial”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai perkembangan media

sosial. Perkembangan media sosial membawa dampak negatif dan

positif pada penggunanya, khususnya anak-anak. Pada episode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

51

tersebut dihadiri oleh Denis Adhiswara seorang penggiat Media

Sosial dan bapak Asrorun Ni’am yang merupakan Ketua KPAI.

(17) Data Tuturan 17

Anies .B : Berat ya?

Caca : Berat sekali Pak, karena guru-guru saya juga bingung.

Gurunya saja bingung bagaimana muridnya, pasti makin

bingung.

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

yang ada pada kurikulum 2013. Episode ini dihadiri oleh Anies

Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat itu.

(18) Data Tuturan 18

Sentilun : Jadi begini, menurut analisis saya (penonton mengikuti ucapan

Sentilun). Kalau bicara soal pendidikan Ndoro pasti tidak lepas dari

ongkos, biaya Ndoro. Sekolah itu mahal Ndoro.

Sentilan : Oh iya betul itu, itu yang bikin pusing biaya sekolah itu

mahalnya pol, di malayasia itu dari SD sampai SMA itu gratis,

kalau pinter di sekolah lanjutannya pun (perguruan tinggi)

dapat beasiswa, jadi jangan heran kalau orang perbatasan itu

pada lari ke Negara sebelah, itu penting lho pak.

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

yang ada pada kurikulum 2013. Episode ini dihadiri oleh Anies

Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat itu.

Ketiga tuturan di atas merupakan bentuk tindak tutur ilokusi deklaratif yaitu

tindak tutur yang jika diucapkan akan menyebabkan suatu kondisi yang baru.

Pada ketiga data tuturan di atas, setiap tuturan yang diutarakan bermaksud agar

tercipta situasi atau kondisi baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

52

Data tuturan 16 diambil pada episode “Santun di Media Sosial”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 16

merupakan tindak tutur ilokusi deklaratif. Tindak tutur ilokusi deklaratif adalah

tindak tutur yang jika diucapkan akan menyebabkan suatu kondisi yang baru.

Kalimat yang diucapkan oleh Denis Adhiswara tersebut merupakan sebuah

pernyataan mengenai sikap yang harus diambil oleh para penonton mengenai isi

konten video yang dibuat. Kalimat tersebut bertujuan agar ada perubahan pada

sikap penonton video di media sosial khususnya anak-anak untuk lebih menyoroti

hal-hal yang positif, dan juga agar orang tua harus ikut berperan untuk

mewujudkan hal tersebut. Kalimat yang diutarakan oleh Denis Adhiswara itu

diharapkan bisa membawa perubahan pada para pengguna media sosial khususnya

anak-anak karena pada saat itu juga hadir Asrorun Ni’am yang merupakan ketua

KPAI, yang diharapkan bisa membuat sebuah tindakan mengenai permasalahan

yang terjadi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah

untuk menyatakan. Selanjutnya, karena berfungsi untuk menyatakan, tindak tutur

tersebut dapat disebut tindak tutur pernyataan. Dengan kata lain, tindak tutur yang

mendorong penutur melakukan sesuatu dengan sebuah pernyataan tergolong

tindak tutur deklaratif.

Data tuturan 17 diambil pada episode “Menteri Baru Kurikulum Baru”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 17

merupakan tindak tutur ilokusi deklaratif. Tindak tutur ilokusi deklaratif adalah

tindak tutur yang jika diucapkan akan menyebabkan suatu kondisi yang baru.

Tuturan yang diucapkan oleh Caca merupakan sebuah pernyataan tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

53

keberatannya menjalani kurikulum 2013. Karena saat itu guru yang menjadi pusat

utama dalam pelaksanaan kurikulum tersebut juga masih mengalami kesulitan

dalam memahaminya.

Tuturan Caca tersebut diharapkan membawa sebuah perubahan agar

kurikulum 2013 bisa terlaksana dengan baik dengan memperhatikan dari sisi guru

dan murid karena pada saat itu Caca berbicara langsung dengan Menteri

Pendidikan yaitu Anies Baswedan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tindak

tutur tersebut adalah untuk menyatakan. Selanjutnya, karena berfungsi untuk

menyatakan, tindak tutur tersebut dapat disebut tindak tutur pernyataan. Dengan

kata lain, tindak tutur yang mendorong penutur melakukan sesuatu dengan sebuah

pernyataan tergolong tindak tutur deklaratif.

Data tuturan 18 diambil pada episode “Menteri Baru Kurikulum Baru”.

Berdasarkan pada penanda yang ditemukan pada tuturan, data tuturan 18

merupakan tindak tutur ilokusi deklaratif. Tindak tutur ilokusi deklaratif adalah

tindak tutur yang jika diucapkan akan menyebabkan suatu kondisi yang baru.

Tuturan yang diucapkan oleh Sentilan merupakan sebuah pernyataan mengenai

biaya pendidikan yang mahal. Sentilan membandingkan dengan Negara

Malayasia yang tidak mengenakan biaya pada peserta didik dari jenjang SD,

SMP, dan SMA. Sentilan menambahkan dengan kalimat bahwa peserta didik yang

berprestasi akan diberikan beasiswa lanjutan untuk jenjang yang labih tinggi

(perguruan tinggi). Dalam kalimat yang diucapkannya tersebut juga terdapat

kalimat sindiran yaitu “jadi jangan heran kalau orang perbatasan itu pada lari ke

negara sebelah, itu penting lho pak”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

54

Kalimat yang diucapkan Sentilan diharapkan membawa perubahan terhadap

sistem pendidikan di Indonesia, karena Sentilan berbicara langsung dengan Anies

Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat itu. Secara singkat

dapat dikatakan bahwa tindak tutur tersebut adalah untuk menyatakan.

Selanjutnya, karena berfungsi untuk menyatakan, tindak tutur tersebut dapat

disebut tindak tutur pernyataan. Dengan kata lain, tindak tutur yang mendorong

penutur melakukan sesuatu dengan sebuah pernyataan tergolong tindak tutur

deklaratif.

Data tuturan 16 sampai 18 di atas merupakan tindak tutur ilokusi deklaratif.

Sesuai dengan pernyataan bahwa tindak tutur ilokusi deklaratif adalah tindak

tutur yang jika diucapkan akan menyebabkan suatu kondisi yang baru. Ketiga

tuturan di atas mengungkapkan sebuah pernyataan mengenai permasalahan

tertentu. Hal itu didasarkan pada kenyataan yang ada di masyarakat. Pernyataan

yang diungkapkan oleh penutur diharapkan bisa membawa perubahan ke arah

yang lebih baik dengan meninjau ulang setiap permasalahan yang ada.

4.3 Pembahasan

Pada bagian pembahasan ini, peneliti akan memaparkan terkait hasil

penelitian yang sudah didapat dari proses analisis data.Dalam penelitian ini,

dibahas mengenai bentuk tindak tutur ilokusi pada program Sentilan Sentilun.

Peneliti mengambil data tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ilokusi

menurut Searle. Searle (dalam Richard, 1995:79-81) membagi tindak tutur ilokusi

tersebut menjadi lima macam, yaitu tindak direktif (directives), (2) tindak komisif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

55

(commissives), (3) tindak representative (representatives), (4) tindak deklaratif

(declaratives), dan (5) tindak ekspresif (expressives).

Sebelum melakukan proses analisis data, peneliti menyimak tayangan

Sentilan Sentilun untuk mengambil tuturan-tuturan yang termasuk ke dalam

tindak tutur ilokusi. Tuturan yang menunjukkan tindak tutur ilokusi kemudian

diambil untuk diklasifikasikan berdasarkan lima jenis tindak tutur ilokusi menurut

Searle. Tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam penelitian ini berjumlah 51.

Dari 51 tindak tutur ilokusi itu peneliti menemukan 16 data tindak tutur ilokusi

direktif, 14 data tindak tutur ilokusi ekspresif, 10 tindak tutur ilokusi representatif,

3 tindak tutur ilokusi komisif, dan 8 tindak tutur ilokusi deklaratif.

Berdasarkan hasil analisis data di atas, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teori tindak tutur menurut Searle. Searle membagi tindak tutur

tersebut ke dalam lima jenis yaitu, tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi

ekspresif, tindak tutur ilokusi representatif, tindak tutur ilokusi deklaratif, dan

tindak tutur ilokusi komisif. Pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa

tindak tutur ilokusi yang sering digunakan dalam tayangan Sentilan Sentilun yaitu

tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif, tindak tutur ilokusi

representatif, dan tindak tutur ilokusi deklaratif. Sementara itu, tindak komisif

juga ditemukan tetapi hanya sebagian kecil saja.

Berkaitan dengan hal di atas, peneliti menemukan bahwa tindak tutur yang

banyak ditemukan dalam tuturan program Sentilan Sentilun adalah tindak tutur

ilokusi tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif, tindak tutur

ilokusi daklaratif dan tindak tutur ilokusi representatif. Karena setiap tayangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

56

Sentilan Sentilun membahas mengenai masalah dunia politik soisal yang terjadi di

masyarakat ataupun pemerintahan.

Setiap tuturan yang diutarakan dalam topik bahasan memuat sebuah kritikan

dan sindiran pada kasus-kasus yang terjadi. Setiap tuturan yang disampaikan

dalam tayangan Sentilan Sentilun mempunyai maksud agar mitra tutur melakukan

sebuah tindakan berdasarkan tuturan yang disampaikan. Selanjutnya, tuturan yang

disampaikan bersifat langsung dan tidak langsung. Bersifat langsung ketika

tuturan yang diutarakan, disampaikan langsung kepada pihak yang terkait dalam

permasalahan yang pada saat itu dibahas dan hadir langsung pada acara tertsebut.

Bersifat tidak langsung ketika tuturan yang diutarakan bermakna sindiran pada

pihak terkait yang pada saat itu tidak hadir langsung pada acara tersebut.

Pada penggunaan tindak tutur ilokusi direktif, bentuk tuturan yang sering

muncul mencakup 1) saran, 2) perintah, 3) permintaan, dan 4) ajakan. Pada

penggunaan tindak tutur ilokusi ekspresif, bentuk tuturan yang sering muncul

mencakup ungkapan 1) kekecewaan, 2) ketidaksenangan, dan 3) ketidaksukaan.

Pada penggunaan tindak tutur ilokusi representatif, bentuk tuturan yang sering

muncul mencakup 1) mempertahankan, 2) merngatakan, dan 3) mendeskripsikan.

Pada penggunaan tindak tutur ilokusi komisif, bentuk tuturan yang sering muncul

mencakup 1) menawarkan. Pada penggunaan tindak tutur ilokusi deklaratif,

bentuk tuturan yang sering muncul mencakup 1) menyatakan.

Peneliti menggunakan tiga teori yang relevan dengan penelitian ini. Hasil

penelitian dari teori relevan yang pertama menunjukkan bahwa: 1) ditemukan

empat jenis tindak tutur ilokusi pada percakapan antarpemain dalam film Hors de

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

57

Prix yaitu tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, dan tindak

tutur ekspresif, 2) ditemukan empat fungsi ilokusi pada percakapan antarpemain

dalam film Hors de Prix yaitu fungsi kompetitif, konvivial, kolaboratif dan

konfliktif.

Hasil penelitian dari teori relevan yang kedua menyatakan bahwa bentuk

tindak tutur direktif dalam wacana kelas dapat disimpulkan meliputi (1) bentuk

tindak tutur direktif suruhan, (2) bentuk tindak tutur direktif perintah, (3) bentuk

tindak tutur direktif permintaan, (4) bentuk tindak tutur direktif ajakan, (5) bentuk

tindak tutur direktif desakan, (6) tindak tutur direktif larangan, (7) bentuk tindak

tutur direktif menyarankan, dan (8) bentuk tindak tutur direktif bujukan.

Hasil penelitian dari teori relevan yang ketiga adalah (1) bentuk tindak

tuturdirektif meliputi bentuk deklaratif, interogatif, dan imperatif. (2) fungsi

tindak tuturdirektif meliputi fungsi memerintah, meminta, melarang,

mengizinkan, menyarankan,mengharapkan, mengajak, menegur, dan memancing.

(3) strategi tindak tutur direktifmeliputi strategi langsung dan strategi tidak

langsung. Realisasi bentuk, fungsi, danstrategi tindak tutur direktif oleh guru

berdasarkan keragaman konteks yang melatari wacana percakapan di kelas.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan empat tindak tutur ilokusi yang sering

digunakan, yaitu tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif, tindak

tutur ilokusi representatif, dan tindak tutur ilokusi deklaratif. Sementara untuk

tidak tutur tindak tutur ilokusi direktif, dalam penelitian ini peneliti menemukan

beberapa bentuk tindak tutur ilokusi direktif yang sering digunakan yaitu, ajakan,

permintaan, harapan, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

58

Pada tindak tutur ilokusi konteks sangat diperhatikan agar tercapainya

kberhasilan maksud tuturan yang ingin disampaikan. Konteks yang dimaksud

antara lain : penutur dan pendengar, latar peristiwa, bentuk pesan dan peristiwa

tutur. Penutur harus memperhatikan pendengar tuturannya tersebut, siapa , latar

budaya apa dan dari kalangan apa. Pedengar pada program tersebut adalah

penonton umum dan mahasiswa di studio, latar peristiwa pada saat itu adalah di

studio tempat berlangsungnya program tersebut, bentuk pesan yang disampaikan

yag digunakan adalah bahsa umum dicampur dengan bahasa daerah (bahasa

jawa), dan peristiwa tutur pada saat itu adalah disebuah acara talk show yang

mengusung tema sosial politik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

59

BAB V

PENUTUP

Bab ini terdiri dari dua hal pokok, yaitu (1) simpulan dan (2) saran.

Simpulan berisi rangkuman keseluruhan isi dari penelitian ini. Sementara itu,

saran berisi hal-hal yang perlu diperhatikan untuk peneliti lanjutan, baik

mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, maupun peneliti lain. Berikut adalah

pemaparan dari kedua hal tersebut.

5.1 Simpulan

Penelitian ini membahas satu masalah pokok yaitu, bentuk tindak tutur

ilokusi pada program Sentilan Sentilun. Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Terdapat 51 data ilokusi yang ditemukan dalam 10 video program Sentilan

Sentilun yang diambil secara acak pada setiap periode. Tindak tutur

ilokusi tersebut diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Terdapat 16 data tindak tutur ilokusi direktif, 14 data tindak tutur

ilokusi ekspresif, 10 data tindak tutur ilokusi representatif, 3 data

tindak tutur ilokusi komisif, dan 8 data tindak tutur ilokusi deklaratif.

b. Berkaitan dengan tindak tutur ilokusi menurut Searle, dalam 10

tayangan video Sentilan Sentilun tindak tutur ilokusi yang sering

digunakan yaitu tindak tutur ilokusi deklaratif, tindak tutur ilokusi

representatif, tindak tutur ilokusi ekspresif dan tindak tutur ilokusi

direktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

60

c. Pada penggunaan tindak tutur ilokusi direktif, bentuk tuturan yang

sering muncul mencakup 1) saran, 2) perintah, 3) permintaan, dan 4)

ajakan. Pada penggunaan tindak tutur ilokusi ekspresif, bentuk tuturan

yang sering muncul mencakup ungkapan 1) kekecewaan, 2)

ketidaksenangan, dan 3) ketidaksukaan. Pada penggunaan tindak tutur

ilokusi representatif, bentuk tuturan yang sering muncul mencakup 1)

mempertahankan, 2) merngatakan, dan 3) mendeskripsikan. Pada

penggunaan tindak tutur ilokusi komisif, bentuk tuturan yang sering

muncul mencakup 1) menawarkan. Pada penggunaan tindak tutur

ilokusi deklaratif, bentuk tuturan yang sering muncul mencakup 1)

menyatakan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang telah ditemukan, peneliti memberi beberapa saran

yang sekiranya perlu diperhatikan. Berikut saran-saran dari peneliti.

1. Bagi Peneliti Lanjutan

a. Penelitian ini membahas mengenai tindak tutur ilokusi pada program

Sentilan Sentilun. Diharapkan peneliti lain dapat mengembangkan topik

secara lebih menarik dan mengkaji lebih dalam mengenai topik bahasan.

b. Apabila dilihat dari sisi pragmatik, masih terdapat aspek yang belum

dibahas dalam penelitian ini. Oleh karena itu, bagi peneliti lain atau pihak

yang berminat untuk mengadakan penelitian, diharapkan bisa

mengembangkan secara lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

61

DAFTAR PUSTAKA

Apriyanti, Indah. 2016. “Tindak Tutur Ilokusi dalam Film Hors De Prix Karya

Pierre Salvadori”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifudin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chaer, Abdul. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Chumming, Louise. Pragmatik: Sebuah Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Etikasari, Dian. 2012. “Tindak Tutur Direktif dalam Wacana Kelas (Kajian

Mikroetnografi Terhadap Bahasa Guru”. Skripsi. Malang: Universitas

Negeri Malang.

Halliday, M.A.K dan Ruqaiya Hassan 1994. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-

aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotikal Sosial. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

http://www.anneahira.com/sentilan-sentilun-metro-tv.htm diakses pada tanggal 18

Oktober 2014.

http://kbbi.web.id/surjan diakses pada tanggal 19 Oktober 2014.

Hymes, Dell. 1974. Foundation in Sociolinguistics: An Etnographic Approach.

Philadelphia: University of Pennsylvan Press, Inc.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1995).

Keraf, Gorys. 1987. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Koentjoroningrat. 1981. Pengantar Ilmu Antropologi Edisi 3. Jakarta: Aksara

Baru.

Leech, Geoffrey 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Terj. Jakarta: UI Press.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Moleong, Lexy. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

62

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rahardi, Kunjana. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang:

Dioma.

Searle (1969). Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language. Cambridge

University Press.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdikarya.

Tarigan, Henri Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkara.

Tola, Ardianto. 2013. “Tindak Tutur Direktif Guru dalam Wacana Interaksi Kelas

Anak Tunarungu". Skripsi. Manado: Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Manado.

Verhaar, J. W. M. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.

Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

63

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

64

DATA TUTURAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

65

Data Tutran Tindak Tutur Ilokusi Direktif

(1) Data tuturan 1

Sentilan : Masa panggung kampanye dianggap panggung dangdutan.

Mestinya menyampaikan visi dan misi, bukan malah jadi

panggung hiburan. Itu salahnya dimana bu? Ibu Siti : Sebenarnya salahnya sudah lama. Jadi kita ini mestinya tidak

menampilkan hal-hal yang sifatnya asesoris, bukan substansi. Jadi

kalau goyang-goyang masih diperlukan, nyanyi dangdut silahkan,

tapi substansinya bukan disitu.

(Tayangan 25 Maret 2014 bertema “Pemanis Panggung Kampanye”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang memasuki masa

kampanye pilpres. Pada saat kampanye, umumnya di indonesia

terdapat hiburan untuk memeriahkana acara kampanye tersebut.

Namun porsi hiburan yang disajikan lebih besar daripada

penyampaian visi dan misi. Pada program Sentilan Sentiuln yang

bertema Pemanis Panggung Kampanye dihadiri oleh Ibu Siti Zuroh

yang berkedudukan sebagai pengamat politik di Indonesia.

(2) Data tuturan 2

Cak Lontong : Lho saya ini sangat mengerti seorang Soekarno. Dari namanya ini

jangan salah kamu, ini yang mengatasi segala kesukaran. “Sukar

No”, iya kan? Ini yang mengatasi segala kesulitan bangsa.

Sentilun : Hehe (tertawa kecil) Begini lho Cak Lontong, menurut

analisis saya (semua penonton di studio mengikuti ucapan

Sentilun) kalau kamu mau ngaku mirip Bung Karno jangan

hanya meniru penampilannya saja, tapi juga harus pikiran

dan sikap perjuangannya, yang penting itu bukan

penampilannya, tapi nilainya.

(Tayangan 23 juni 2014 bertema “Tamu Istimewa”)

Konteks : Tayangan yang bertema “Tamu Istimewa” membahas mengenai

sosok Soekarno yang menjadi teladan karena kepiawaiannya dalam

memimpin Negara Indonesia. Dihadiri oleh Ibu Megawati

Soekarno Putri yang merupakan anak kandung dari Soekarno.

(3) Data tuturan 3

Bambang .W : Itu yang terjadi dalam kasus korupsi di Banten misalnya orang

menyebut ini adalah dinasti korupsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

66

Sentilun : Kalau kita ini sebagai bangsa ingin betul terbebas dari

korupsi, sebenarnya jangan hanya menyalahkan usaha

pemberantasna begini kepada KPK.

(Tayangan 9 Januari 2015 bertema “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang mengalami banyak

kasus korupsi. Banyak pejabat yang tertangkap tangan melakukan

tindak pidana korupsi. Pada program Sentilan Sentiuln saat itu

dihadiri oleh Bambang Widjojanto yang berkedudukan sebagai

wakil ketua KPK.

(4) Data tuturan 4 Sentilan : Kami percaya pada suara rakyat, biasa kan pemimpin yang bicara

tapi kalau di Republik Sentilan Sentilun tidak. Silahkan Mr.

Sentilun.

Sentilun : Ya kan saya juru bicara. Jadi begini lho ya, soal isu

pergantian menteri itu jangan sampai membuat kita pada

ribut sendiri, cakar-cakaran. Harusnya semuanya itu tenang,

sabar, karena itu lah menurut analisis saya (semua penonton di

studio mengikuti ucapan Sentilun) jangan sampai isu

perombakan kabinet ini malah mengganggu kinerja

pemerintah, jangan sampai terjadi kegaduhan politik, dan

yang terpenting para menteri musti bekerja dengan kompak.

(Tayangan 6 Agustus 2016 bertema “Kabinet Tidak Kompak”)

Konteks : Pada episode ini diceritakan bahwa Republik Sentilan Sentilun

sedang mengalami kekacauan pada kabinetnya. Hal ini juga terjadi

pada dunia politik Indonesia yang sedang mengalami reshuffle

kabinet. Terjadi kekacauan yang berujung pada perpecahan

antaranggota dewan di DPR.

(5) Data tuturan 5

Sentilan : Kesini mau apa ini?

Sentilun : Ini, dia kesini mau jadi asisten ndoro, bukan asisten dosen lho

ya tapi asisten batur (Bahasa jawa, artinya pembantu) haha

(tertawa). Sekarang kan lagi zaman revolusi mental, maka

pembantu pun harus punya asisten biar kelihatan keren. Boleh

ya ndoro?

(Tayangan 10 November 2014 bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Saat itu Sentilun membawa temannya yang bernama Akbar

untuk dikenalkan kepada Sentilan (Ndoro).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

67

(6) Data tuturan 6

Sentilun : Oo, bukan begitu Ndoro, bantuannya sekarang itu semakin

canggih pakai tekhnologi. Pak Habibie dulu pernah bilang “ini

adalah era Hightech”. Jadi dengan tekhnologi ini semoga bisa

meminimalisir penyelewengan, betul to?

Ibu Khofifah : Iya betul mas.

Sentilun : Jadi jangan sampai kita mendengan kabar soal dana bantuan

yang dipotong, “disunat”, sampai-sampai rakyat yang

menerimanya itu makin kecil, makin kecil, kecil, keciiil

sehingga rakyat akhirnya cuma menerima “ekstraknya”.

(Tayangan 17 November 2014 bertema “ Kartu Sakti Jokowi”)

Konteks : Episode ini membahas mengenai program bantuan pemerintah

yang disebut kartu sakti Jokowi. Kenyataan dilapangan ternyata

berbeda dengan harapan, banyak kasus mengenai penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran. Episode tersebut dihadiri oleh ibu

Khofifah yang merupakan Menteri Sosial.

(7) Data tuturan 7

Sentilan : Nah kalau menurut kamu gimana ini Sentilun?

Sentilun : Kalau saya itu bisanya hanya berharap kok ndoro. Semoga

saja para anggota DPR kita cepat menyadari, bahwa sebagai

wakil rakyat mereka itu harus berprinsip bersatu. Rakyat

bersatu tak bisa dikalahkan, tapi kalau DPR berseteru tak bisa

diharapkan.

(Tayangan 10 November 2014 bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Persoalan timbul akibat adanya perselisihan antarfraksi di

DPR. Pada episode tersebut dihadiri oleh Refly Harun seorang

Pakar Hukum Tata Negara.

(8) Data tuturan 8

Mucle : Padahal banyak ya?

Bambang W : Padahal cukup banyak dan sekarang sedang dibangun terus. Kami

melakukan koordinasi yang cukup kuat dengan direktorat jendral

pajak untuk meningkatkan itu. Kedua itu di sumber daya alam,

yang menjadikan Indonesia menjadi negara yang tidak diinginkan

oleh investor karna kita punya agunen. Hampir sebagian besar

kekayaan alam kita itu dibawah 10 besar, maksutnya 10 besar itu

tidak ada yang dibawah 11 besar emas nomor 2, tembaga nomor 1,

batu bara nomor 3 kayak gitu jadi luar biasa tambang batu baranya.

Tapi selama ini perampokan, perampasan harta kekayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

68

Indonesia, sumber daya Indonesia itu digunakan laut sebagai sarana

dan prasarana dan kita tidak bisa memberikan konsentrasi pada

laut.

Sentilun : Wahh. Jadi semoga saja Ndoro negara kita ini suatu saat

benar-benar akan bebas dari korupsi. Karena ya Ndoro,

korupsi itu membuat orang menjadi rakus, semakin serakah.

Orang belajar itu ambil manfaatnya, orang kena musibah

ambil hikmahnya, tapi orang korupsi itu ambil sebanyak-

banyaknya.

(Tayangan 9 Januari 2015 bertema “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang mengalami banyak

kasus korupsi. Banyak pejabat yang tertangkap tangan melakukan

tindak pidana korupsi. Pada program Sentilan Sentiuln saat itu

dihadiri oleh Bambang Widjojanto yang berkedudukan sebagai

wakil ketua KPK.

(9) Data tuturan 9

Sentilun : Nah pentingnya disitu. Jadi kampanye itu nanti berguna untuk

pendidikan politik. Orang yang mulanya cuek-cuek sama politik

jadi melek politik karena datang di kampanye.

Ibu Siti : Pentingnya tadi itu sebenarnya agar para pemilih tidak memilih

“kucing dalam karung”.

Sentilun : Ya saya sih hanya bisa berharap, semoga saja kampanye kita

itu semakin tertib meskipun kadang-kadang dalam politik itu

aturan sengaja dilanggar, tapi justru jadi cara untuk

mendapatkan keuntungan.

(Tayangan 25 Maret 2014 bertema “Pemanis Panggung Kampanye”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang memasuki masa

kampanye pilpres. Pada saat kampanye, umumnya di indonesia

terdapat hiburan untuk memeriahkana acara kampanye tersebut.

Namun porsi hiburan yang disajikan lebih besar daripada

penyampaian visi dan misi. Pada program Sentilan Sentiuln yang

bertema Pemanis Panggung Kampanye dihadiri oleh Ibu Siti Zuroh

yang berkedudukan sebagai pengamat politik di Indonesia.

(10) Data tuturan 10

Mucle : Nah ini yang menguntungkan itu kalau calegnya itu sendiri adalah

artis. Dia kan tidak perlu ngundang artis lagi, orang dia juga artis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

69

Sentilun : Ya kalau saya harapannya semoga artis yang dihadirkan itu

bukan sekedar untuk menjadi pemanis, memangnya gula-gula

(semua tertawa). Saya yakin sekarang ini rakyat juga sudah

cerdas kok, tidak akan memilih karena siapa artisnya tetapi

memilih apa program partainya.

(Tayangan 25 Maret 2014 bertema “Pemanis Panggung Kampanye”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang memasuki masa

kampanye pilpres. Pada saat kampanye, umumnya di indonesia

terdapat hiburan untuk memeriahkana acara kampanye tersebut.

Namun porsi hiburan yang disajikan lebih besar daripada

penyampaian visi dan misi. Pada program Sentilan Sentiuln yang

bertema Pemanis Panggung Kampanye dihadiri oleh Ibu Siti Zuroh

yang berkedudukan sebagai pengamat politik di Indonesia.

(11) Data tuturan 11

Cak Lontong : Lho, saya itu bilang sama anak saya “kamu itu menuntut ilmu

jangan hanya masalah sekolah, kamu bisa belajar dimana saja”.

Anak saya itu home schooling, jadi temannya ke sekolah dia di

rumah saja. (semua tertawa)

Sentilun : Nah sekarang ini Ndoro dalam situasi politik Indonesia hari

ini, yang penting itu satu, saatnya sekarang ini bersatu padu

memilih pemimpin. Tapi ingat, jangan sampai bersatu padu

memilih yang keliru.

(Tayangan 23 juni 2014 bertema “Tamu Istimewa”)

Konteks : Tayangan yang bertema “Tamu Istimewa” membahas mengenai

sosok Soekarno yang menjadi teladan karena kepiawaiannya dalam

memimpin Negara Indonesia. Hal itu dikaitkan dengan sosok

Jokowi yang diusung dari partai PDIP menjadi calon presiden pada

pemilihan presiden saat itu. Dihadiri oleh Ibu Megawati Soekarno

Putri yang merupakan anak kandung dari Soekarno.

(12) Data tuturan 12

Mucle : Mas Sentilun hari ini kelihatannya ganteng banget, abis krimbat

ya?

Sentilun : Emm, kamu ini lho tumben banget.

Mucle : Saya ini kan dasarnya memang baik mas. Eh mas kabarnya

kan mau ada resufle kabinet, tolongin saya lah mas. Oh iya

mas, ini ada oleh-oleh sedikit dari istri saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

70

(Tayangan 6 Agustus 2016 bertema “Kabinet Tidak Kompak”)

Konteks : Pada episode ini diceritakan bahwa Republik Sentilan Sentilun

sedang mengalami kekacauan pada kabinetnya. Hal ini juga terjadi

pada dunia politik Indonesia yang sedang mengalami reshuffle

kabinet. Terjadi kekacauan yang berujung pada perpecahan

antaranggota dewan di DPR.

(13) Data tuturan 13

Sentilan : Kamu itu resah kenapa?

Mucle : Saya ini kan rakyat biasa, kalau bicara masalah Hakim

Konstitusi, saya itu ingin memiliki Hakim Konstitusi yang

ideal. Karena pada dasarnya kita itu kan pasti menginginkan

sesuatu yang ideal.

(Tayangan 22 Desember 2014 bertema “Menanti Hakim yang Jujur dan

Adil)

Konteks : Episode ini membahas mengenai pemilihan Hakim Konsitusi.

MK mengirim surat kepada presiden dengan menggunakan kop

MK, karena keberatan dengan keputusan presiden yang membentuk

tim seleksi. Pada episode tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Mahfud

M.D. yang merupakan mantan Ketua MK ke-2 pada periode

Agustus 2008-April 2013.

(14) Data tuturan 14

Sentilan : Terus bagaimana menurut kamu ini lun (Sentilun)?

Sentilun : Menurut analisis saya (semua penonton di studio mengikuti

ucapan Sentilun), ditengah kepentingan kekuasaan seperti

yang Ndoro bilang tadi, persaingan dari kekuatan-kekuatan

politik, saya itu hanya bisa berharap, semoga Mahkamah

Konstitusi tetap utuh, solid, tegak berdiri dan berwibawa.

Jangan sampai nanti ada kabar gembira yang menyatakan

bahwa Mahkamah Konstitusi kini sudah ada ekstraknya.

(Tayangan 22 Desember 2014 bertema “Menanti Hakim yang Jujur dan

Adil)

Konteks : Episode ini membahas mengenai pemilihan Hakim Konsitusi.

MK mengirim surat kepada presiden dengan menggunakan kop

MK, karena keberatan dengan keputusan presiden yang membentuk

tim seleksi. Pada episode tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Mahfud

M.D. yang merupakan mantan Ketua MK ke-2 pada periode

Agustus 2008-April 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

71

(15) Data tuturan 15

Anies B : Jadi begitu, selesai pilpres sebenarnya ide apapun dari sisi

manapun bisa dipakai. Iya, karena ini kan Indonesia kita semua,

bukan Indonesia sebagian. Sekarang kita membuat siapapun yang

terpilih bisa bekerja bersama-sama.

Sentilun : Kalau pemerintahan yang baru nanti itu benar-benar bekerja

untuk memperbaiki nasib rakyat, semuanya itu wajib

membantu. Rakyat pasti akan terus mendukung pemerintahan

yang baik, makanya marilah kita berlomba-lomba dalam

kebaikan jangan hanya berlomba-lomba memperebutkan

jabatan dan kekuasaan.

(Tayangan 11 Agustus 2014 bertema “Pemimpin Baru Indonesia Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, Indonesia telah selesai dalam

melakukan pilpres. Saat itu Indonesia telah memiliki presiden baru

yaitu Pak Jokowi. Episode saat itu dihadiri oleh Anies Baswedan

yang menjadi juru bicara presiden terpilih.

(16) Data tuturan 16

Ibu Khofifah : Kalau ini, uang kemudian proses pengirimannya melalui digital

harapannya “tidak mampir-mampir”. Ada kekhawatiran bahwa iya

apakah masyarakat itu bisa? Saya rasa kalau ada kelompok

masyarakat yang belum bisa menggunakan sim card coba tolong

kalau di kantor pos itu sekaligus diajarkan.

Sentilun : Jangan sampai semua program bantuan ini salah di lapangan,

jangan sampai itu terulang lagi. Nanti seperti lapangan bola

atau lapangan tembak atau jadi sekedar lapangan pekerjaan

bagi yang menyelenggarakan.

(Tayangan 17 November 2014 bertema “ Kartu Sakti Jokowi”)

Konteks : Episode ini membahas mengenai program bantuan pemerintah

yang disebut kartu sakti Jokowi. Kenyataan dilapangan ternyata

berbeda dengan harapan, banyak kasus mengenai penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran. Episode tersebut dihadiri oleh ibu

Khofifah yang merupakan Menteri Sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

72

Data Tuturan Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif

(17) Data tuturan 17

Sentilan : Nah pendapat kamu bagaimana lun?

Sentilun : Ya kalau menurut analisis saya (semua penonton di studio

mengikuti ucapan Sentilun) yang terpenting itu adalah

bagaimana pemerintahan bisa bekerja dengan efektif

melaksanakan program-program yang dijanjikan. Kalau

hanya janji-janji melulu “capek deh”.

(Tayangan 6 Agustus 2016 bertema “Kabinet Tidak Kompak”)

Konteks : Pada episode ini diceritakan bahwa Republik Sentilan Sentilun

sedang mengalami kekacauan pada kabinetnya. Hal ini juga terjadi

pada dunia politik Indonesia yang sedang mengalami reshuffle

kabinet. Terjadi kekacauan yang berujung pada perpecahan

antaranggota dewan di DPR.

(18) Data tuturan 18

Mahfud MD : Iya saya mengikuti juga berita itu, dan ya sedikit kaget. Jadi

Mahkamah Konstitusi itu mengirim surat ke Presiden karena

Presiden membentuk tim seleksi yang dari tujuh anggotanya itu ada

dua yang Mahkamah Konstitusi keberatan, karena orang ini mnjadi

pengacara yang sering berperkara di Mahkamah Konstitusi, Pak

Todung Mulya Lubis dan Refly Harun. Tapi dari sudut aturan itu

tidak ada masalah dan itu tidak ada hubungannya dengan suatu

kasus tertentu.

Sentilun : Oh, begitu to.

Mahfud MD : Iya, saya juga kurang sreg memandang perkemabangan itu

karena MK yang begitu besar berkirim surat dengan kop MK

hanya membicarakan soal kecil.

(Tayangan 22 Desember 2014 bertema “Menanti Hakim yang Jujur dan

Adil)

Konteks : Episode ini membahas mengenai pemilihan Hakim Konsitusi.

MK mengirim surat kepada presiden dengan menggunakan kop

MK, karena keberatan dengan keputusan presiden yang membentuk

tim seleksi. Pada episode tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Mahfud

M.D. yang merupakan mantan Ketua MK ke-2 pada periode

Agustus 2008-April 2013.

(19) Data tuturan 19

Sentilan : Wuiss (ungkapan kagum) mendadak pintar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

73

Sentilun : Memang pintar ndoro hehe (tertawa kecil), jadi harus tahu

persis ndoro. Setiap masalah itu akan bisa diselesaikan kalau

kita tahu akar masalahnya. Tapi lihat anggota dewan itu sering

kali menyelesaikan masalah dengan menambah-nambah

masalah.

(Tayangan 10 November 2014 bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Persoalan timbul akibat adanya perselisihan antarfraksi di

DPR. Pada episode tersebut dihadiri oleh Refly Harun seorang

Pakar Hukum Tata Negara.

(20) Data tuturan 20

Sentilun : Lah ya kan penting bawahan itu

Sentilan : Ya betul ya, kalau melihat kasus-kasus korupsi yang berhasil

dibongkar KPK itu kan, bahkan kemarin sewaktu perayaan

hari anti korupsi di Jogja itu disebutkan bahwa korupsi itu

sudah menjadi budaya. Ini kan menyedihkan sekali pak.

Bambang .W : Dulu Bung Hatta menyebutkan kalau korupsi itu budaya dan

faktanya sekarang ini yang namanya korupsi itu ada diberbagai

level kehidupan masyarakat, tapi memang ada isu penting disitu.

Dulu kalau orang berkorban memberikan sesuatu itu karna

keikhlasannya, jadi sekarang ada distorsi nilai. Kalau sekarang

orang memberikan sesuatu karna tidak ada makan siang gratis.

(Tayangan 9 Januari 2015 bertema “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang mengalami banyak

kasus korupsi. Banyak pejabat yang tertangkap tangan melakukan

tindak pidana korupsi. Pada program Sentilan Sentiuln saat itu

dihadiri oleh Bambang Widjojanto yang berkedudukan sebagai

wakil ketua KPK.

(21) Data tuturan 21

Anies .B : Iya, jadi yang terjadi di lapangan ada banyak masalah. Kalau kita

lihat Inspektorat jendral pun di kementrian kita sudah

mengingatkan bahwa ada banyak masalah di dalam implementasi.

Kamudian pilihannya hanya didiamkan, kalau didiamkan ini tidak

bakal rame mas tetapi di kelas-kelas akan ada masalah terus.

Sentilan : Sepertinya pembiaran itu sduah biasa.

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

74

yang ada pada kurikulum 2013. Episode ini dihadiri oleh Anies

Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat itu.

(22) Data tuturan 22

Sentilun : Jangan Khawatir ndoro, menurut analisis saya (diikuti oleh

penonton di studio). Bagaimanapun yang namanya anggota

dewan itu tetap orang-orang yang terhormat, orang-orang

pintar, orang-orang cerdas, dan terpelajar. Saya yakin kok

kalau sedang sendirian dan merenung, mereka itu juga

“mungkin” bisa malu melihat tingkah mereka yang ribut

melulu.

Sentilan : Oh, punya perasaan juga.

(Tayangan 10 November 2014 bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Persoalan timbul akibat adanya perselisihan antarfraksi di

DPR. Pada episode tersebut dihadiri oleh Refly Harun seorang

Pakar Hukum Tata Negara.

(23) Data tuturan 23

Sentilan : Ini bagaimana kalau menurut kamu?

Sentilun : Korupsi itu bagaimanapun ya korupsi...maling.

Sentilan : Siapapun dia.

(Tayangan 9 Januari 2015 bertema “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang mengalami banyak

kasus korupsi. Banyak pejabat yang tertangkap tangan melakukan

tindak pidana korupsi. Pada program Sentilan Sentiuln saat itu

dihadiri oleh Bambang Widjojanto yang berkedudukan sebagai

wakil ketua KPK.

(24) Data tuturan 24

Sentilan : Ooh begitu. Kalau ada hadiah saat kampanye itu artinya apa?

Sentilun : Itu artinya rakyat dapat sedekah.

Sentilan : Ooh, terus kalau ada pidato di panggung kampanye?

Sentilun : Itu artinya rakyat dapat “musibah”, soalnya hanya dengerin

janji-janji.

(Tayangan 25 Maret 2014 bertema “Pemanis Panggung Kampanye”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang memasuki masa

kampanye pilpres. Pada saat kampanye, umumnya di indonesia

terdapat hiburan untuk memeriahkana acara kampanye tersebut.

Namun porsi hiburan yang disajikan lebih besar daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

75

penyampaian visi dan misi. Pada program Sentilan Sentiuln yang

bertema Pemanis Panggung Kampanye dihadiri oleh Ibu Siti Zuroh

yang berkedudukan sebagai pengamat politik di Indonesia.

(25) Data tuturan 25

Sentilun : Bung Karno itu kan juga dikenal sebagai pemimpin yang

menginginkan bangsanya mandiri. Itulah yang membedakan Bung

Karno dengan para pemimpin hari ini.

Sentilan : Bedanya?

Sentilun : Lho kalau dulu ya, Bung Karno itu pidato “Saudara-saudara,

Amerika kita setrika, Inggris kita linggis” Bung Karno itu dulu

(semua tertawa), kalau yang sekarang ini malah banyak TKI

kita yang disetrika, sementara rakyat hidup kembang kempis.

(Tayangan 23 juni 2014 bertema “Tamu Istimewa”)

Konteks : Tayangan yang bertema “Tamu Istimewa” membahas mengenai

sosok Soekarno yang menjadi teladan karena kepiawaiannya dalam

memimpin Negara Indonesia. Hal itu dikaitkan dengan sosok

Jokowi yang diusung dari partai PDIP menjadi calon presiden pada

pemilihan presiden saat itu. Dihadiri oleh Ibu Megawati Soekarno

Putri yang merupakan anak kandung dari Soekarno.

(26) Data tuturan 26

Mucle : Saya ini kan dasarnya memang baik mas. Eh mas kabarnya kan

mau ada resufle kabinet, tolongin saya lah mas. Oh iya mas, ini ada

oleh-oleh sedikit dari istri saya.

Sentilun : Apa itu maksudnya, kok kamu jadi baik banget sama aku to?

Ini maksudnya nyuap? Kamu harus tahu, ini itu Republik

Sentilan Sentilun yang namanya suap menyuap itu tidak ada.

(Tayangan 6 Agustus 2016 bertema “Kabinet Tidak Kompak”)

Konteks : Pada episode ini diceritakan bahwa Republik Sentilan Sentilun

sedang mengalami kekacauan pada kabinetnya. Hal ini juga terjadi

pada dunia politik Indonesia yang sedang mengalami reshuffle

kabinet. Terjadi kekacauan yang berujung pada perpecahan

antaranggota dewan di DPR.

(27) Data tuturan 27

Mahfud MD : Harusnya biarkan saja, karena itu kan hak presiden. Menurut

Konstitusi, Presiden itu mengangkat tiga orang hakim, DPR

memilih tiga orang, dan Mahkamah Agung tiga orang. Nah dulu

waktu jaman Pak SBY itu tidak ada seleksi. Tiba-tiba orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

76

muncul begitu, sehingga tidak ada kompetisi diantara orang-orang

yang sama. Kemudian tiba-tiba muncul, dan kadang kala dari

partai politik yang kemudian menimbulkan persoalan di

masyarakat. Nah sekarang ini pemerintah membuat tim agar

masyarakat menilai dan siapapun yang meras mampu untuk

mencalonkan diri atau diusulkan oleh orang lain itu terbuka.

Sentilun : Kalau saya itu ya setuju seperti apa yang dikatakan Pak

Mahfud itu tadi, soal Independensi Hakim Konstitusi. Baik dia

yang akan dipilih atau yang sudah terpilih. Hakim Konstitusi

itu kan Hakim tertinggi, mereka-mereka itu penjaga konstitusi.

Kalau mereka tidak bisa menjaga independensi nanti bahaya,

nanti bisa tergoda korupsi.

(Tayangan 22 Desember 2014 bertema “Menanti Hakim yang Jujur dan

Adil)

Konteks : Episode ini membahas mengenai pemilihan Hakim Konsitusi.

MK mengirim surat kepada presiden dengan menggunakan kop

MK, karena keberatan dengan keputusan presiden yang membentuk

tim seleksi. Pada episode tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Mahfud

M.D. yang merupakan mantan Ketua MK ke-2 pada periode

Agustus 2008-April 2013.

(28) Data tuturan 28

Anies B : Ya memang unik, para relawan itu tidak dibayar bukan karena

mereka tak bernilai, tapi mereka tidak dibayar karena tak ternilai.

Jadi orang itu serasa memiliki tanggung jawab juga, masih banyak

juga orang Indonesia yang masuk wilayah politik dan mereka tidak

mengorbankan harga dirinya. Mereka menjaga harga dirinya

dengan mengatakan “jangan bayar saya, karena saya tidak bisa

dinilai dengan rupiah”

Sentilan : Iya, bagaimana yanggapan kamu?

Sentilun : Yang penting itu begini Ndoro, satu hal yang kerap sekali

dirasakan oleh rakyat itu, yaitu negara yang seringkali tidak

pernah hadir pada saat rakyat membutuhkan. Kadang-kadang

pemerintah itu seperti polisi, justru tidak ada disaat

dibutuhkan, datangnya belakangan.

(Tayangan 11 Agustus 2014 bertema “Pemimpin Baru Indonesia Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, Indonesia telah selesai dalam

melakukan pilpres. Saat itu Indonesia telah memiliki presiden baru

yaitu Pak Jokowi. Episode saat itu dihadiri oleh Anies Baswedan

yang menjadi juru bicara presiden terpilih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

77

(29) Data tuturan 29

Sentilun : Aku akan memberikan bantuan nafas buatan. Maksudnya nanti

jaga-jaga kalau dek Asri pingsan begitu. (semua tertawa)

Asri .W : Ah, itu nggak romantis ah, nggak kayak Cinta sama Rangga.

Sentilan : Sudah, sudah, sudah, lagi ngomongin bantuan sosial kok

malah bercanda, sampai bantuan pernapasan segala. Begini

lho misalnya kalau gunung meletus, orang yang tadinya

memiliki ekonomi bagus habis semua hartanya.

(Tayangan 17 November 2014 bertema “ Kartu Sakti Jokowi”)

Konteks : Episode ini membahas mengenai program bantuan pemerintah

yang disebut kartu sakti Jokowi. Kenyataan dilapangan ternyata

berbeda dengan harapan, banyak kasus mengenai penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran. Episode tersebut dihadiri oleh ibu

Khofifah yang merupakan Menteri Sosial.

(30) Data tuturan 30

Sentilun : Kalau aku si dulu ya waktu sekolah itu paling suka kalau

gurunya tidak datang. Caca : Eh itu (menunjuk ke salah satu penonton) tertawanya seneng

banget, jangan-jangan sama seperti mas Sentilun itu.

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

yang ada pada kurikulum 2013. Episode ini dihadiri oleh Anies

Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

78

Data Tuturan Tindak Tutur Ilokusi Representatif

(31) Data tuturan 31

Sentilun : Mas Denis bisa bikin video yang bisa menanamkan virus

kebaikan?

Denis : Ya bisa saja, bagaimana cara agar orang mau untuk

menonton video yang kita buat itu, jelas video kita harus

mengajarkan sesuatu kepada penonton.

(Tayangan 15 Oktober 2016 bertema “Santun di Media Sosial”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai perkembangan media

sosial. Perkembangan media sosial membawa dampak negatif dan

positif pada penggunanya, khususnya anak-anak. Pada episode

tersebut dihadiri oleh Denis Adhiswara seorang penggiat Media

Sosial dan bapak Asrorun Ni’am yang merupakan Ketua KPAI.

(32) Data tuturan 32

Sentilun : Iya Ndoro, yang kemarin itu dalam kampanye, orang-orang

pandai malah merusak sendi-sendi demokrasi.

Anies B : Jadi begitu, selesai pilpres sebenarnya ide apapun dari sisi

manapun bisa dipakai. Iya, karena ini kan Indonesia kita semua,

bukan Indonesia sebagian. Sekarang kita membuat siapapun yang

terpilih bisa bekerja bersama-sama.

(Tayangan 11 Agustus 2014 bertema “Pemimpin Baru Indonesia Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, Indonesia telah selesai dalam

melakukan pilpres. Saat itu Indonesia telah memiliki presiden baru

yaitu Pak Jokowi. Episode saat itu dihadiri oleh Anies Baswedan

yang menjadi juru bicara presiden terpilih.

(33) Data tuturan 33

Asri .W : Ya tidak boleh malas-malasan, ayo giat bekerja dong seperti aku,

tiap hari bangun pagi, habis itu olahraga. Lihat badanku, seperti

Madona walaupun kaki seperti maradona.

Sentilun : Pokoknya sekarang itu aku maunya malas-malasan saja.

Kalau kita miskin maka kita ini akan dapat bantuan.

Enakkan, ini contohnya kartu-kartu ini, kartu sehat, kartu

pintar, dan kartu sejahtera, nah asik to? Modalnya hanya

miskin doang ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

79

(Tayangan 17 November 2014 bertema “ Kartu Sakti Jokowi”)

Konteks : Episode ini membahas mengenai program bantuan pemerintah

yang disebut kartu sakti Jokowi. Kenyataan dilapangan ternyata

berbeda dengan harapan, banyak kasus mengenai penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran. Episode tersebut dihadiri oleh ibu

Khofifah yang merupakan Menteri Sosial.

(34) Data tuturan 34

Akbar :Daripada jadi pembantu presiden, mending jadi pembantu rumah

tangga.

Sentilan : Lho kenapa begitu? Bedanya apa?

Akbar : Lho kalau pembantu rumah tangga kerja dulu, tidak beres

baru diprotes baru dimarahi. Kalau pembantu

presiden/menteri belum kerja sudah banyak yang protes

ndoro.

(Tayangan 10 November 2014 bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Persoalan timbul akibat adanya perselisihan antarfraksi di

DPR. Pada episode tersebut dihadiri oleh Refly Harun seorang

Pakar Hukum Tata Negara.

(35) Data tuturan 35

Asri .W : Ini Ndoro, masa katanya mas Sentilun mau berhenti kerja mau

jadi orang miskin saja. Katanya kalau miskin bisa dapat bantuan

dari pemerintah.

Sentilan : Ya tidak benar kalau begitu caranya. Pemerintah itu

memberi bantuan biar kamu tidak malas.

(Tayangan 17 November 2014 bertema “ Kartu Sakti Jokowi”)

Konteks : Episode ini membahas mengenai program bantuan pemerintah

yang disebut kartu sakti Jokowi. Kenyataan dilapangan ternyata

berbeda dengan harapan, banyak kasus mengenai penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran. Episode tersebut dihadiri oleh ibu

Khofifah yang merupakan Menteri Sosial.

(36) Data tuturan 36

Sentilun : Saya itu malah curiga ndoro, jangan-jangan orang yang di

Senayan itu memang rombongan orang-orang bermasalah.

Memang kamu tahu hewan apa yang paling bermasalah? Akbar : Buaya!

Sentilun : Kok buaya, buaya tidak bermasalah.

Akbar : Lha terus apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

80

Sentilun : Hewan perwakilan rakyat

(Tayangan 10 November 2014 bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Persoalan timbul akibat adanya perselisihan antarfraksi di

DPR. Pada episode tersebut dihadiri oleh Refly Harun seorang

Pakar Hukum Tata Negara.

(37) Data tuturan 37

Bambang .W : Dulu Bung Hatta menyebutkan kalau korupsi itu budaya dan

faktanya sekarang ini yang namanya korupsi itu ada

diberbagai level kehidupan masyarakat, tapi memang ada isu

penting disitu. Dulu kalau orang berkorban memberikan

sesuatu itu karna keikhlasannya, jadi sekarang ada distorsi

nilai. Kalau sekarang orang memberikan sesuatu karna tidak

ada makan siang gratis.

Sentilun : Pamrih ya?

SEMUANYA: Owwwwww

Bambang .W : Ya jadi ada sesuatu.

(Tayangan 9 Januari 2015 bertema “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang mengalami banyak

kasus korupsi. Banyak pejabat yang tertangkap tangan melakukan

tindak pidana korupsi. Pada program Sentilan Sentiuln saat itu

dihadiri oleh Bambang Widjojanto yang berkedudukan sebagai

wakil ketua KPK.

(38) Data tuturan 38

Sentilan : Haha (tertawa) setuju saya kalau begitu, setuju.

Akbar : Iya, misal lagi ada anggota dewan yang pergi ke luar negeri.

Tidak masalah itu, yang jadi masalah kenapa mereka harus

balik lagi.

(Tayangan 10 November 2014 bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Persoalan timbul akibat adanya perselisihan antarfraksi di

DPR. Pada episode tersebut dihadiri oleh Refly Harun seorang

Pakar Hukum Tata Negara.

(39) Data tuturan 39

Sentilun : Melihat panggung-panggung kampanye yang penuh hiburan,

barangkali itu memang cerminan politik kita. Kalau sudah di

panggung kampanye membawa artis, mungkin yang paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

81

terhibur seperti yang saya bilang tadi justru “politisinya”.

Setidaknya politisi bisa menghibur diri bahwa dalam lima

tahun sekali mereka sudah merasa “membahagiakan”

rakyatnya.

Sentilan: : Kamu tidak usah ikut-ikutan jadi artis! Kita itu harus bisa

mendidik masyarakat kalau datang ke kampanye bukan buat

nonton artis.

(Tayangan 25 Maret 2014 bertema “Pemanis Panggung Kampanye”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang memasuki masa

kampanye pilpres. Pada saat kampanye, umumnya di indonesia

terdapat hiburan untuk memeriahkana acara kampanye tersebut.

Namun porsi hiburan yang disajikan lebih besar daripada

penyampaian visi dan misi. Pada program Sentilan Sentiuln yang

bertema Pemanis Panggung Kampanye dihadiri oleh Ibu Siti Zuroh

yang berkedudukan sebagai pengamat politik di Indonesia.

(40) Data tuturan 40

Sentilun : Iya, saya setuju. Betul, terujinya disitu Ndoro.

Megawati : Nah kalau dia nanti memecahkan problem itu sebagai solusi,

disitu akan sangat terlihat orang ini tegas atau tidak.

Cak Lontong : Kalau melihat pemimpin itu harus utuh, jangan hanya dari

penampilan. Bisa saja dalam sebuah kelembutan itu muncul

sebuah ketegasan. Iya kan, bisa juga dalam sebuah

kesederhanaan itu muncul sebuah kewibawaan (semua

bertepuk tangan). Harus dilihat sikap dan tindakkannya, harus

sesuai yang diucapkan dan yang dilakukan.

(Tayangan 23 juni 2014 bertema “Tamu Istimewa”)

Konteks : Tayangan yang bertema “Tamu Istimewa” membahas mengenai

sosok Soekarno yang menjadi teladan karena kepiawaiannya dalam

memimpin Negara Indonesia. Hal itu dikaitkan dengan sosok

Jokowi yang diusung dari partai PDIP menjadi calon presiden pada

pemilihan presiden saat itu. Dihadiri oleh Ibu Megawati Soekarno

Putri yang merupakan anak kandung dari Soekarno.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

82

Data Tuturan Tindak Ilokusi Komisif

(41) Data tuturan 41

Sentilun : Asalamualaikum ndoro

Sentilan : Wa’alaikumsalam

Sentilun : Ini saya mau mengenalkan kawan saya ndoro, dari kampung.

(Tayangan 10 November 2014 bertema “Dagelan politik di DPR”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai kerusuhan yang terjadi di

DPR. Saat itu Sentilun membawa temannya yang bernama Akbar

untuk dikenalkan kepada Sentilan (Ndoro).

(42) Data tuturan 42

Caca : Cinta?

Sentilun : Iya, kalau kamu Cinta berarti aku mirip Rangga. Mau tidak

aku baca puisi untukmu?

Caca : Coba, kalau kamu beneran Rangga.

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

yang ada pada kurikulum 2013. Pada saat itu Sentilun berbincang

dengan bintang tamu Caca Frederica dan menawarkan untuk

membacakan sebuah puisi untuknya.

(43) Data tuturan 43

Sentilun : Dek Asri, kamu mau tidak kalau saya memberikan bantuan?

Asri .W : Ya mau dong mas, kamu mau kasih bantuan apa?

Sentilun : Aku akan memberikan bantuan nafas buatan. Maksudnya nanti

jaga-jaga kalau dek Asri pingsan begitu.

Tayangan 17 November 2014 bertema “ Kartu Sakti Jokowi”)

Konteks : Episode ini membahas mengenai program bantuan pemerintah

yang disebut kartu sakti Jokowi. Kenyataan dilapangan ternyata

berbeda dengan harapan, banyak kasus mengenai penyaluran

bantuan yang tidak tepat sasaran. Episode tersebut dihadiri oleh ibu

Khofifah yang merupakan Menteri Sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

83

Data Tuturan Tindak Tutur Ilokusi Deklaratif

(44) Data tuturan 44

Sentilan : Jadi yang negatif itu dilupakan, tidak usah diperdulikan?

Denis A : Iya jadi kita fokus ke yang bagus-bagus, yang positif-positif

supaya mereka yang positif itu tergerak dan semangat untuk

buat konten positif terus. Tetapi seharusnya bukan hanya

anak-anak saja yang disorot, sebaiknya daripada melimpahkan

hal tersebut kepada pemerintah untuk menutup hal tersebut,

orang tua juga harus dididik untuk melek media online.

(Tayangan 15 Oktober 2016 bertema “Santun di Media Sosial”)

Konteks : Pada episode ini membahas mengenai perkembangan media

sosial. Perkembangan media sosial membawa dampak negatif dan

positif pada penggunanya, khususnya anak-anak. Pada episode

tersebut dihadiri oleh Denis Adhiswara seorang penggiat Media

Sosial dan bapak Asrorun Ni’am yang merupakan Ketua KPAI.

(45) Data tuturan 45

Anies .B : Berat ya?

Caca : Berat sekali Pak, karena guru-guru saya juga bingung.

Gurunya saja bingung bagaimana muridnya, pasti makin

bingung.

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

yang ada pada kurikulum 2013. Episode ini dihadiri oleh Anies

Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat itu.

(46) Data tuturan 46

Sentilun : Jadi begini, menurut analisis saya (penonton mengikuti ucapan

Sentilun). Kalau bicara soal pendidikan Ndoro pasti tidak lepas dari

ongkos, biaya Ndoro. Sekolah itu mahal Ndoro.

Sentilan : Oh iya betul itu, itu yang bikin pusing biaya sekolah itu

mahalnya pol, di malayasia itu dari SD sampai SMA itu gratis,

kalau pinter di sekolah lanjutannya pun (perguruan tinggi)

dapat beasiswa, jadi jangan heran kalau orang perbatasan itu

pada lari ke Negara sebelah, itu penting lho pak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

84

(Tayangan 15 Desember 2014 bertema “Menteri Baru Kurikulum Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, pendidikan di indonesia sedang

mengalami kekacauan akibat pergantian kurikulum. Kekacauan

terjadi akibat ketidaksiapan dari pendidik untuk menerima sistem

yang ada pada kurikulum 2013. Episode ini dihadiri oleh Anies

Baswedan yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat itu.

(47) Data tuturan 47

Mucle : Ya I agrre, I agrre aja, I agrre itu ayam negeri. Saya setuju

Sentilun : Tapi begini ya, menurut analisis saya (semua penonton di

studio mengikuti perkataan Sentilun) sering terjadi upaya-

upaya kelemahan terhadap KPK itu terus aja. Tapi ya ndoro

semua rakyat itu berharap jangan sampai KPK itu jadi lemah.

Kita kan tau orang-orang yang gembosin apalagi wakil rakyat

itu lo asem tenan.

(Tayangan 9 Januari 2015 bertema “Sepak Terjang Pemburu Koruptor”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang mengalami banyak

kasus korupsi. Banyak pejabat yang tertangkap tangan melakukan

tindak pidana korupsi. Pada program Sentilan Sentiuln saat itu

dihadiri oleh Bambang Widjojanto yang berkedudukan sebagai

wakil ketua KPK.

(48) Data tuturan 48

Sentilan : Ya mendengarkan programnya. Kira-kira bagaimana itu bu?

Ibu Siti : Jadi untuk menjadi anggota DPR di pusat, DPRD provinsi

ataupun Kabupaten kota itu harusnya orang yang sudah

punya substansi, punya konsep. Jadi ketika yang bersangkutan

sudah berniat menjadi anggota legislatif itu sudah tahu apa

tugas-tugas nantinya ketika yang bersangkutan terpillih. Satu,

mereka harus mampu menjadi bagian untuk merumuskan

Undang-Undang, jadi fungsi legislasi, fungsi pengawasan,

fungsi budgeting. Dengan seperti itu pastinya kalau dia betul-

betul caleg (Calon Legislatif) yang baru muncul,

menyampaikan kepada masyarakat di dapilnya itu (daerah

pemilihan) apa adanya.

(Tayangan 25 Maret 2014 bertema “Pemanis Panggung Kampanye”)

Konteks : Pada saat video itu tayang, indonesia sedang memasuki masa

kampanye pilpres. Pada saat kampanye, umumnya di indonesia

terdapat hiburan untuk memeriahkana acara kampanye tersebut.

Namun porsi hiburan yang disajikan lebih besar daripada

penyampaian visi dan misi. Pada program Sentilan Sentiuln yang

bertema Pemanis Panggung Kampanye dihadiri oleh Ibu Siti Zuroh

yang berkedudukan sebagai pengamat politik di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

85

(49) Data tuturan 49

Cak Lontong : Ya aslinya juga tidak cerdas.

Sentilun : Begini lho Cak Lontong, menurut analisis saya (semua

penonton di studio mengikuti perkataan Sentilun) kita itu

sebenarnya tidak hanya membutuhkan pemimpin yang cerdas,

tapi juga pemimpin yang bijak. Buat apa cerdas, kalau

kecerdasannya hanya dipakai untuk membohongi rakyat.

(Tayangan 23 juni 2014 bertema “Tamu Istimewa”)

Konteks : Tayangan yang bertema “Tamu Istimewa” membahas mengenai

sosok Soekarno yang menjadi teladan karena kepiawaiannya dalam

memimpin Negara Indonesia. Hal itu dikaitkan dengan sosok

Jokowi yang diusung dari partai PDIP menjadi calon presiden pada

pemilihan presiden saat itu. Dihadiri oleh Ibu Megawati Soekarno

Putri yang merupakan anak kandung dari Soekarno.

(50) Data tuturan 50

Sentilan : Wah, bagus itu.

Sentilun : Saya ingin mengucapkan selamat kepada pemimpin baru

kita. Selamat menjalankan amanat yang mungkin memang

berat, maka jadilah pemimpin yang dicintai rakyat, bukan

pemimpin yang ditakuti rakyat.

(Tayangan 11 Agustus 2014 bertema “Pemimpin Baru Indonesia Baru”)

Konteks : Pada saat video ini tayang, Indonesia telah selesai dalam

melakukan pilpres. Saat itu Indonesia telah memiliki presiden baru

yaitu Pak Jokowi. Episode saat itu dihadiri oleh Anies Baswedan

yang menjadi juru bicara presiden terpilih.

(51) Data tuturan 51

Sentilan : Bagaimana menurut kamu? (menunjuk Sentilun)

Sentilun : Ya kita itu memang membutuhkan pemimpin yang

negarawan, bukan pemimpin yang pura-pura seperti yang

dikatakan oleh Ibu Mega tadi. Jadi pemimpin yang mengejar

kekuasaan dan kedudukan tapi pemimpin yang betul-betul

menempatkan kepentingan Bangsa di atas kepentingan pribadi

dan golongan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

86

(Tayangan 23 juni 2014 bertema “Tamu Istimewa”)

Konteks : Tayangan yang bertema “Tamu Istimewa” membahas mengenai

sosok Soekarno yang menjadi teladan karena kepiawaiannya dalam

memimpin Negara Indonesia. Hal itu dikaitkan dengan sosok

Jokowi yang diusung dari partai PDIP menjadi calon presiden pada

pemilihan presiden saat itu. Dihadiri oleh Ibu Megawati Soekarno

Putri yang merupakan anak kandung dari Soekarno

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: BENTUK TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PROGRAM … · pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Indonesia

87

BIODATA PENULIS

Andreas Dwi Yunianto lahir di Ciamis, Jawa

Barat pada tanggal 15 Juni 1992. Mulai mengenyam

pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Cempaka

Kuning, Cilacap. Kemudian melanjutkan pendidikan

Sekolah Dasar di SD Panulisan timur 02 Cilacap, ia

menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah dasar pada

tahun 2004. Kemudian melanjutkan studinya di SMP Negeri 2 Dayeuhluhur dan

tamat pada tahun 2007. Pendidikan tingkat menengah atas di tempuhnya di SMA

Negri 1 Dayeuhluhur dan tamat pada tahun 2010.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas, ia melanjutkan

studi S1 di Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Selama

menjadi mahasiswa, ia aktif dalam berbagai kegiatan kepanitiaan yang

diselenggarakan di dalam program studinya. Masa pendidikannya berakhir dengan

menyelesaikan skripsi mengenai Bentuk Tindak tutur Ilokusi Dalam Program

Sentilan Sentilun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI