bentuk kolokasi bahasa jerman dan bahasa...
TRANSCRIPT
BENTUK KOLOKASI BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA
Oleh: Pratomo Widodo
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
NO. KONTRAK: 47/KONTRAK-PENELITIAN/ UN.34.12/DT/V/2015
PENELITIAN MANDIRI GB
1
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Penelitian BENTUK KOLOKASI BAHASA JERMAN
DAN BAHASA INDONESIA
2. Ketua Tim Peneliti Nama Prof. Dr. Pratomo Widodo Jenis Kelamin Pria NIP 19610930 198703 1 004 Pangkat/ Golongan Pembina Utama Madya/ IV/d Jabatan Guru Besar Jurusan/ Prodi Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni
3. Jumlah Peneliti 1 orang dosen dan 1 orang mahasiswa
4. Mahasiswa yang terlibat
Nama A A Sagung Wid Parbandari
NIM 11203241004
5. Lokasi Penelitian FBS UNY
6. Waktu Penelitian 5 Bulan
7. Biaya Rp. 7.000.000;
Mengetahui Yogyakarta, 18 Oktober 2015 Koordinator BPP Penelitian Ketua Peneliti,
Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum Prof. Dr. Pratomo Widodo NIP. 19690829 199403 2 001 NIP. 19610930 198703 1 004
Menyetejui,
Dekan FBS-UNY
Dr.Widyastuti Purbani, M.A. NIP. 19610524 199001 2 001
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkah serta rakhmat-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga laporan penelitian
ini dapat dislesaikan. Laporan penelitian ini dapat terwujud berkat bantuan dari
beberapa fihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta rasa terima kasih
yang tulus kepada semua pihak, dan terutama kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta;
2. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta dan Ketua
Badan Pertimbangan Penelitian FBS UNY;
3. Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum. selaku Ketua Badan Pertimbangan
Penelitian FBS UNY;
4. Dr. Teguh Setiawan, M.Hum selaku pereview penelitian yang telah
memberikan banyak masukan serta saran yang sangat bermanfaat.
Kami berharap semoga segala amal baik yang telah diberikan oleh pihak-
pihak tersebut di atas mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa. Kami telah berusaha berbuat sebaik-baiknya dalam menyusun laporan ini,
namun demikian kiranya laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang diberikan dalam rangka penyempurnaan akan
senantiasa diterima dengan senang hati. Akhirnya kami berharap semoga
laporan penelitian ini dapat diterima.
Yogyakarta, November 2015
Peneliti
3
BENTUK KOLOKASI BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA
ABSTRAK
Pratomo Widodo
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk dan makna kolokasi bJ dan padanannya dalam bI, dan (2) persamaan dan perbedaan bentuk kolokasi bJ dan bI. Data dalam penelitian ini adalah (1) kalimat-kalimat bJ yang mengandung bentuk kolokasi, dan (2) kalimat-kalimat bI yang mangandung padanan bentuk kolokasi bJ. Penyediaan data dilakukan dengan teknik simak dalam roman bJ Träume Wohnen Überall dan terjemahannya dalam bI yakni Mimpi Selalu Indah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik padan translasional. Instrumen utama penelitian ini adalah penulis sendiri (human instrument).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kolokasi yang muncul dalam sumber data pada penelitian ini ialah (1) nomina (objek) + verba; (2) nomina (objek preposisi) + verba; (3) verba (verba sebagai dasar) + adverbial; (4) nomina (subjek) + verba. Bentuk nomina (objek) + verba khususnya yang dibangun dari verba haben yang menyatakan perasaan memiliki perbedaan pada unsur pembentuknya. Meskipun bentuk kolokasi bJ selalu terdiri dari dua kata, akan tetapi bentuk padanannya dalam bI tidak selalu terdiri dari dua kata. Kata kunci : Kolokasi, Träumen Wohnen Überall
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan mengunakan bahasa yang benar dan baik merupakan tujuan dari
pengajaran bahasa, termasuk bahasa asing, dalam hal ini bahasa Jerman. Pemakaian
bahasa yang benar adalah pemakaian bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan,
sedangkan keapikan (well formed) penggunaan bahasa ditentukan oleh norma yang
berlaku pada masyarakat tutur suatu bahasa tertentu. Setiap bahasa memiliki kaidah
dan normanya sendiri-sendiri. Di samping kaidah dan norma yang bersifat universal,
terdapat pula kaidah dan norma yang spesifik dengan bahasa tertentu yang menjadi
ciri dari suatu bahasa. Perbedaan-perbedaan semacam ini tidak jarang akan membawa
kesulitan bagi seorang pembelajar bahasa asing, mengingat adanya perbedaan kaidah
dan norma antara bahasa ibu pembelajar dan dan bahasa asing yang dipelajarinya.
Salah satu perbedaan dalam kaidah kebahasaan yang sering membingungkan,
dan oleh karana itu mengakibatkan kesalahan maupun ketidak tepatan, atau bahkan
ketidak apikan dalam penggunaan bahasa (asing) adalah penggunakan kata yang tepat
dalam suatu tuturan. Ketidak tepatan penggunaan suatu kata dalam tuturan bisa
disebabkan karena perbedaan bentuk kolokasi antara bahasa yang satu dengan bahasa
yang lain. Yang dimaksud dengan kolokasi adalah asosiasi yang tetap antara kata
dengan kata lain yang berdampingan dalam suatu kalimat (Kridalaksana, 2001).
Dalam bahasa Jerman bentuk kolokasi yang digunakan untuk menyatakan hal
yang berkaitan dengan 'menghasilkan uang' adalah Geld verdienen (harafiah
'berpenghasilan uang', sementara dalam bahasa Inggris digunakan istilah earn money
(harafiah 'memanen uang'), adapun dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan
maksud yang sama digunakan istilah mencari uang. Dalam ketiga contoh tersebut
verba yang digunakan berbeda-beda, dan jika verba bahasa Indonesia mencari begitu
saja diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan Inggris maka akan menghasilkan
ungkapan *Geld suchen (Jerman) dan *looking for money (Inggris) yang menurut
kaidah kedua bahasa tersebut tidak lazim.
Bagi penutur asli ungkapan-ungkapan kolokatif merupakan sesuatu yang sudah
dengan sendirinya (taken for granted), artinya seorang penutur asli secara otomatis
dapat menggunakan bentuk-bentuk kolokasi dengan tepat tanpa kesulitan. Sebagai
5
contoh orang Indonesia akan selalu menyebut pegawai negeri dan bukan pegawai
negara, sebaliknya orang akan menggunakan istilah dasar negara dan bukan dasar
negeri, meskipun pada dasarnya kata negara dan negeri memiliki makna yang sama.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh penutur bahasa antara lain karena adanya
perbedaan pasangan kata (yang berisfat kolokatif) antara bahasa ibu dan bahasa asing.
Penggunaan secara tepat bentuk-bentuk kolokasi merupakan salah satu indikator
kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa (asing). Bahkan sekalipun,
seseorang yang misalnya beribacara bahasa Jerman dengan pelafalan dan intonasi
yang sempurna seperti penutur bahasa ibu, tetap akan kelihatan bahwa orang tersebut
bukan penutur asli manakala dia menggunakan bentuk kolokasi yang tidak lazim.
Sebagai contoh seseorang mengatakan dalam bahasa Jerman (dengan pelafalan yang
sempurna) Ehe binden dan bukan Ehe schließen, maka akan segera diketahui bahwa
penutur tersebut bukan penutur asli, karena dalam bahasa Jerman kata Ehe
'perkawinan' selalu disandingkan dengan kata schließen 'menutup' dan bukan binden
'mengikat'. Hal itu menjadi jelas bahwa kata binden 'mengikat' pastilah berasal dari
bahasa lain. Di samping perbedaan, terdapat pula persamaan antara bentuk kolokasi
bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Salah satu contohnya adalah das Gesetz des
Dschungel yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai hukum rimba, keduanya
memiliki unsur semantik yang sama dan memiliki referen yang sama.
Dalam pengajaran bahasa Jerman, khususnya pengajaran kosa kata, masalah
bentuk kolokasi perlu diberi perhatian khusus. Tujuannya adalah untuk memberikan
pengetahuan kosa kata yang benar, dan pada gilirannya pembelajar mampu
menggunakan bahasa yang dipelajarinya dengan benar dan baik. Atas dasar pemikiran
tersebut maka diperlukan adanya penelitian tentang bentuk kolokasi bahasa Jerman
(selanjutnya disingkat bJ) dan perbandingannya dengan bahasa Indonesia (selanjutnya
disingkat bI).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian
ini sebagai berikut.
1. Bagaimanakah bentuk dan makna kolokasi bJ, serta padananannya dalam bI?
2. Bagaimanakah persamaan dan perbedaan bentuk kolokasi bJ dan bI?
6
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan bentuk dan makna kolokasi bJ, Serta padanannya dalam bI .
2. Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan bentuk kolokasi bJ dan bI.
D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, baik secara
teoretis maupun praktis.
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khasanah
ilmu bahasa, terutama yang terkait dengan kajian linguistik kontrastif antara bJ
dan bI.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi penelitian
lanjutan yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Penutur bI yang belajar bJ dan penutur bJ yang belajar bI dapat menggunakan
temuan dari penelitian ini sebagai bahan masukan untuk lebih memahami
bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI.
b. Guru bJ untuk penutur bI maupun guru bI untuk penutur bJ dapat
memanfaatkan penelitian ini dalam merancang kegiatan belajar mengajarnya
terutama untuk menerangkan bentuk kolokasi bJ serta padanannya dalam bI.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam
penyusunan buku ajar bJ bagi pembelajar Indonesia dan buku ajar bI bagi
pembelajar Jerman.
d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pada bidang
penerjemahan dari bJ ke dalam bI dan sebaliknya, agar hasil terjemahan
sejauh mungkin dapat mendekati bahasa sumbernya.
7
BAB II
KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teoritik
Kolokasi merupakan salah satu bentuk relasi sintagmatik (menurut pengertian
de Saussure), yang menyatakan bahwa setiap unsur bahasa memiliki hubungan
dengan unsur lain yang berada pada tataran linier (in presentia). Gagasan mengenai
kolokasi pertama kali dikemukakan oleh J.R. Firth dalam kaitannya dengan teori
makna. Firth menyatakan bahwa terdapat relasi semantis atau kedekatan asosiatif di
antara kata yang berdampingan. Kata-kata yang berdampingan tersebut memiliki
frekuensi kemunculan yang tinggi, sehingga membentuk suatu keteraturan, dan
bahkan menunjukan adanya ketergantungan dari unsur yang satu dengan unsur yang
lain dalam kemunculannya (Bußmann, 1990; Glück, 1993). Selanjutnya Reder (2006)
menyatakan adanya fenomena bahwa terdapat kata-kata yang di dalam
penggunaannya bergabung dengan kata-kata tertentu. Kata-kata selayaknya tidak
diletakkan secara terisolasi, melainkan diperluas makna denotatifnya dalam
pemahaman kontekstual melalui makna kolokatif.
Menurut Benson, seperti dikutip oleh Bahns (1997) terdapat dua jenis kolokasi,
yaitu kolokasi gramatikal dan kolokasi leksikal. Adapun yang dimaksud dengan
kolokasi gramatikal adalah gabungan dua unsur yang terdiri dari bagian yang
dominan (verba, nomina, adjektiva) dan bagian yang bersifat subordinatif (preposisi,
partikel), misalnya account for, advantage over, by accident. Sementara itu yang
dimaksud dengan kolokasi leksikal adalah gabungan dua unsur leksikal yang
sederajat, artinya tidak ada unsur yang mendominasi. Kolokasi leksikal merupakan
bentuk yang berada di antara kombinasi bebas dan idiom, misalnya bentuk commit
murder merupakan kombinasi yang lebih sering muncul dibanding misalnya examine
a murder.
Menurut Quasthoff (2011) kolokasi terdiri dari dua unsur, yaitu unsur yang
dominan yang disebut dengan basis, dan unsur kedua yang berfungsi sebagai
modifikator disebut sebagai kolokator. Bila ditinjau dari jenis kata yang menjadi
unsur basis terdapat beberapa jenis kolokasi dalam bahasa Jerman, yaitu:
1. Nomina sebagai basis
Adjektiva + nomina: alkoholfrei + Bier
8
Nomina (subjek) + verba: Wald + sich lichten
Nomina (objek) + verba: dem Dienst + fernbleiben (Dativ), Gas + freisetzen
(Akkusativ).
Nomina (objek berpreposisi) + verba: auf der Ware + setzen bleiben (Dativ), in
die Tiefe + vorstoßen (Akkusativ)
2. Verba sebagai dasar
Adverbia + Verba: gänzlich + vergessen
3. Adjektiva sebagai basis
Adverb + Adjektiv: hundertprozentig + sicher
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Reder (http://www.linguistik-online.de/47_11/reder.html) dalam sebuah hasil
penelitiannya tentang konsep-konsep kolokasi dan penerapannya dalam pengajaran
bahasa telah membandingkan bentuk kolokasi antara bahasa Jerman dan bahasa
Hongaria, serta implementasinya dalam pembelajaran bahasa Jerman untuk penutur
bahas Hongaria. Dari penelitian tersebut Reder menyebutkan beberapa fungsi
kolokasi dalam pembelajaran bahasa sebagai berikut.
1. Kolokasi sebagai kompatibilitas kata, kepaduan semantik antar kata, sementara
kata yang berdiri sendiri (hanya) merupakan unsur suatu tuturan.
2. Kolokasi merupakan kombinasi kata yang memiliki frekuensi penggunaan yang
tinggi. Pertautan kata yang produktif merupakan fondasi untuk belajar bertutur
(berbahasa).
3. Kolokasi merupakan phraseme, pertautan kata yang tetap yang merupakan
fondasi untuk belajar bertutur (berbahasa).
9
BAB III
METODE PENELTIAN
A. Subjek Penelitian
Yang dimaksud dengan subjek penelitian adalah hal yang akan diamati, yaitu
bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI. Subjek penelitian tersebut terdapat
dalam data penelitian. Data dalam penelitian ini adalah (1) kalimat-kalimat bJ yang
mengandung bentuk kolokasi, dan (2) kalimat-kalimat bI yang mangandung padanan
bentuk kolokasi bJ.
B. Penyediaan Data
Penyediaan data dilakukan dengan tenik simak dari wacana tulis atau teks pada
kalimat-kalimat bJ yang mengandung bentuk kolokasi dan kalimat-kalimat bI yang
mengandung padanan bentuk kolokasi bJ. Wacana tulis yang dimaksud adalah
wacana tulis pada media cetak yang berupa buku. Data penelitian disediakan dari
buku karya Carolin Philipps yang berjudul Träume wohnen überall dan
terjemahannya dalam bahasa Indonesia Mimpi Selalu Indah (diterjemahkan oleh
Lilawati Kurnia). Teknik simak tersebut dilanjutkan dengan teknik catat, yaitu dengan
mencatat kalimat-kalimat bahasa Jerman yang mengandung bentuk kolokasi (dalam
buku Träume wohnen überall) dan kalimat-kalimat bI yang mengandung padanan
bentuk kolokasi bJ (dalam buku Mimpi Selalu Indah).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyediaan data adalah sebagai berikut.
1. Membaca dengan teliti dan kemudian mencatat dalam kartu data kalimat-kalimat
bahasa Jerman pada buku Träume wohnen überall yang mengandung bentuk
kolokasi.
2. Membaca dengan teliti dan kemudian mencatat dalam kartu data kalimat-kalimat
bahasa Indonesia pada buku Mimpi Selalu Indah (terjemahan bahasa Indonesia
dari buku Träume wohnen überall) yang mengandung padanan bentuk kolokasi bJ
dalam bI.
C. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk menyediakan data adalah
human instrument, artinya penyediaan data dilakukan sendiri oleh peneliti. Sebagai
orang Indonesia yang juga penutur bahasa Indonesia dan memiliki latar belakang
10
pendidikan bahasa Jerman, peneliti berusaha memahami bentuk kolokasi dalam
bahasa Jerman dan kemudian mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Dalam
menyediakan data peneliti berpedoman pada teori-teori yang terkait dengan bentuk
kolokasi bJ serta padanannya dalam bI. Dalam penelitian ini peneliti juga
menggunakan instrumen yang berupa kartu data. Kartu data tersebut digunakan untuk
menyajikan (1) bentuk kolokasi bJ; (2) padanan bentuk kolokasi bJ dalam bI; (3)
persamaan dan perbedaan bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI.
D. Validitas Data
Untuk mendapatkan data penelitian yang valid digunakan teknik validitas
semantik. Peneliti membaca berulang-ulang data penelitian, dalam hal ini bentuk
kolokasi bJ dan padanannya dalam bI (intra rater). Di samping itu, peneliti juga
melakukan uji validitas secara inter rater, yaitu dengan mencocokkan hasil uji yang
telah dilakukan peneliti dengan ahli lain, baik ahli bahasa Jerman maupun bahasa
Indonesia.
E. Analisis Data
Untuk mengkaji bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI digunakan
analisis kontrastif, yaitu suatu metode sinkronis dalam analisis bahasa untuk
menunjukan persamaan dan perbedaan antara bahasa-bahasa untuk mencari prinsip
yang dapat diterapkan dalam masalah praktis seperti pengajaran dan penerjemahan
(Kridalaksana, 1993). Adapun untuk menganalisis data digunakan teknik padan
translasional, yaitu suatu teknik yang alat penentunya berada pada langue lain
(Sudaryanto, 1993). Teknik tersebut digunakan untuk membandingkan bentuk
kolokasi bJ dan padanannya dalam bI.
Dalam penelitian ini akan dicari persamaan dan perbedaan bentuk kolokasi bJ
dan padanannya dalam bI. Oleh karena itu penyediaan data dan analisis data akan
didasarkan pada entuk kolokasi bJ dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menyediakan data bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI.
2. Mendeskripsikan bentuk dan makna bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI.
3. Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan bentuk kolokasi bJ dan padanannya
dalam bI.
11
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan korpus data yang diperoleh dari Roman “Träume Wohnen
Überall” karya Carolin Philipps dan terjemahannya yakni “Mimpi Selalu Indah”
yang menjadi sumber data penelitian ini dapat dideskripsikan hal-hal sebagai
berikut.
A. Bentuk-Bentuk Kolokasi bJ dan Padanannya dalam bI
Pada bagian ini akan diuraikan bentuk-bentuk kolokasi bJ dan padanannya
dalam bI yang terdapat dalam Roman “Träume Wohnen Überall” karya Carolin
Philipps dan terjemahannya yakni “Mimpi Selalu Indah”. Bentuk kolokasi bJ dan
padanannya dalam bI yang ditemukan pada sumber data ini berjumlah 114 data.
Bentuk-bentuk kolokasi ini akan disajikan dalam bentuk tabel. Dalam tabel
tersebut terdapat contoh korpus data, bentuk padanan dalam bI dan frekuensi
kemunculan. Berikut merupakan uraian bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam
bI.
Tabel 1 : Korpus Data, Bentuk Kolokasi bJ dan Padanannya dalam bI dan Frekuensi Kemunculan
No Korpus Data Padanan dalam bI Frekuensi
1 Das Schlusslied singen sie, wobei sie sich an den Händen fassen und einen Kreis bilden. (TWÜ/19) ‘Lagu terakhr dinyanyikan bersama-sama sambil berpegang-pegangan dan membentuk sebuah lingkaran’ (MSI/15)
‘membentuk sebuah lingkaran’
35
12
No Korpus Data Padanan dalam bI Frekuensi
2 Sandale hat hunger. (TWÜ/8) ‘Sandale merasa lapar. (MSI/2)
‘merasa lapar’ 27
3 Bei einer schwangeren Frau haben die Leute Mitleid und geben automatisch mehr. (TWÜ/9) ‘Orang akan mengasihani seorang wanita yang sedang hamil dan dengan sendirinya akan memberi sedekah lebih banyak.’ (MSI/3)
‘mengasihani’ 27
4 Er hat schon wieder Hunger und schaufelt den kartoffelbrei in sich hinein. (TWÜ/24) ‘Ia sudah lapar lagi dan makan kentang tumbuk dengan rakusnya.’ (MSI/ 22)
‘lapar’ 27
5 >> Wenn ihr einen, Unfall habt und kommt, um euch verbinden zu lassen, ohne einen Lei zu zahlen, na gut. (TWÜ/48) ‘>> Kalau kalian menjalani kecelakaan dan datang untuk dirawat luka-lukanya, dan tanpa membayar satu Lei pun boleh-boleh saja.’ (MSI/52)
‘menjalani kecelakaan’ 27
6 Ihm gefällt es nicht, dass sie immer wieder ins Lazar geht, hat wohl Angst, sie würde eines Tages für immer dort bleiben. (TWÜ/22) ‘Lucian tidak senang kalau Sandale sering pergi ke Lazar, mungkin Lucian khawatir Sandale tidak akan kembali ke stasiun dan tinggal di Lazar selamanya.’ (MSI/20)
‘khawatir’ 5
13
No Korpus Data Padanan dalam bI Frekuensi
7 Er schnarcht mit offenem Mund und Sandale hat groβe Mühe ihn aufzuwecken. (TWÜ/38) ‘Ia mendengkur dengan mulut terbuka dan Sandale sulit sekali membangunkannya.’ (MSI/39)
‘sulit sekali’ 5
Keterangan : TWÜ : Träume Wohnen Überall MSI : Mimpi Selalu Indah
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa beberapa bentuk kolokasi bJ
memiliki berbagai macam padanan bentuk dalam bI. Uraian selengkapnya dapat
dilihat melalui penjelasan berikut.
1. Bentuk Kolokasi bJ dan Padanannya dalam BI (Bentuk dan Makna Sama)
(1) Das Schlusslied singen sie, wobei sie sich an den Händen fassen und einen Kreis bilden. (TWÜ/19)
‘Lagu terakhr dinyanyikan bersama-sama sambil berpegang-pegangan dan membentuk sebuah lingkaran’ (MSI/15)
Kalimat (1) menunjukkan bahwa bentuk kolokasi bJ einen Kreis bilden
memiliki padanan bentuk serupa dalam bI yaitu ‘membentuk sebuah lingkaran’.
Hal ini dapat diketahui dari bentuk kolokasi bJ einen Kreis bilden terdiri dari
nomina einen Kreis yang berpasangan dengan verba bilden. Hal yang sama juga
ditunjukkan oleh bentuk padanannya dalam bI yakni ‘membentuk sebuah
lingkaran’ yang terdiri dari nomina sebuah lingkaran dan verba membentuk.
Bentuk padanan kolokasi dalam bI tersebut nampaknya juga menunjukkan bentuk
kolokasi. Hal ini dapat dilihat dengan mengganti verba membentuk dengan verba
membuat sebagai berikut; membuat sebuah lingkaran. Verba membuat tampak
tidak lazim digunakan secara bersaman dengan nomina lingkaran. Jika dilihat
14
dari maknanya bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI mempunyai
kesepadanan makna.
2. Bentuk Kolokasi bJ dan Padanannya dalam BI (Bentuk Berbeda Makna Sama)
(2) Sandale hat hunger. (TWÜ/8)
‘Sandale merasa lapar.’ (MSI/2)
Kalimat (2) menunjukkan bahwa bentuk kolokasi bJ hat Hunger memiliki
padanan dalam bI yang bentuknya berbeda namun memiliki makna yang sama.
Bentuk kolokasi bJ hat Hunger terdiri dari nomina Hunger yang berpasangan
dengan verba haben, sedangkan bentuk padanannya dalam bI menunjukkan
bentuk yang berbeda yaitu ‘merasa lapar’ yang terdiri dari verba merasa dan
adjektiva yang bertindak sebagai adverbial yaitu lapar. Bentuk padanan dalam bI
tersebut nampaknya juga menunjukkan bentuk kolokasi karena belum ada kata
kerja yang sesuai untuk dipasangkan dengan adjektiva lapar. Kedua bentuk
kolokasi baik dalam bJ maupun bI tersebut berbeda, namun masih menunjukkan
makna yang sama.
(3) Bei einer schwangeren Frau haben die Leute Mitleid und geben automatisch mehr. (TWÜ/9)
‘Orang akan mengasihani seorang wanita yang sedang hamil dan dengan sendirinya akan memberi sedekah lebih banyak.’ (MSI/3)
Kalimat (3) menunjukkan bahwa bentuk kolokasi bJ haben Mitleid
memiliki padanan dalam bI yang bentuknya berbeda namun memiliki makna
yang sama. Bentuk kolokasi bJ haben Mitleid terdiri dari nomina Mitleid yang
berpasangan dengan verba haben, sedangkan bentuk padanannya dalam bI
menunjukkan bentuk yang berbeda yaitu ‘mengasihani’ yang hanya terdiri dari
verba saja. Bentuk padanan mengasihani dalam bI menunjukkan bahwa bentuk
15
tersebut bukan termasuk kolokasi karena hanya terdiri dari verba saja. Kedua
bentuk tersebut berbeda, namun masih menunjukkan makna yang sama.
(4) Er hat schon wieder Hunger und schaufelt den kartoffelbrei in sich hinein. (TWÜ/24)
‘Ia sudah lapar lagi dan makan kentang tumbuk dengan rakusnya.’ (MSI/ 22)
Kalimat (4) menunjukkan bahwa bentuk kolokasi bJ hat Hunger
memiliki padanan dalam bI yang bentuknya berbeda namun memiliki makna
yang sama. Bentuk kolokasi bJ haben Hunger terdiri dari nomina Hunger yang
berpasangan dengan verba haben, sedangkan bentuk padanannya dalam bI
menunjukkan bentuk yang berbeda yaitu ‘lapar’ yang merupakan bentuk
adjektiva predikatif. Kedua bentuk tersebut berbeda, namun masih menunjukkan
makna yang sama.
(5) >> Wenn ihr einen, Unfall habt und kommt, um euch verbinden zu lassen, ohne einen Lei zu zahlen, na gut. (TWÜ/48)
‘>> Kalau kalian menjalani kecelakaan dan datang untuk dirawat luka-lukanya, dan tanpa membayar satu Lei pun boleh-boleh saja.’ (MSI/52)
Kalimat (5) menunjukkan bahwa bentuk kolokasi bJ Unfall habt memiliki
padanan dalam bI yang bentuknya berbeda namun memiliki maksud yang sama.
Bentuk kolokasi bJ Unfall habt terdiri dari nomina Unfall yang berpasangan
dengan verba haben. Bentuk padanannya dalam bI menunjukkan bentuk yang
hampir sama yaitu ‘menjalani kecelakaan’ yang juga terdiri dari nomina
kecelakaan dan verba menjalani. Pada dasarnya makna dari kedua bentuk
tersebut sama yaitu kecelakaan. Namun, bentuk padanan dalam bI menunjukkan
hal yang tidak lazim, hal ini disebabkan oleh adanya verba menjalani. Bentuk
padanan dalam bI tersebut nampaknya bukan bentuk kolokasi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan mengganti verba menjalani dengan verba mengalami.
16
Sehingga dapat dikatakan bahwa kecelakaan dan menjalani bukan bentuk
kolokasi dalam bI.
3. Bentuk Kolokasi bJ dan Padanannya dalam BI (Bentuk dan Makna Berbeda)
(6) Ihm gefällt es nicht, dass sie immer wieder ins Lazar geht, hat wohl Angst, sie würde eines Tages für immer dort bleiben.(TWÜ/22)
‘Lucian tidak senang kalau Sandale sering pergi ke Lazar, mungkin Lucian khawatir Sandale tidak akan kembali ke stasiun dan tinggal di Lazar selamanya.’ (MSI/20)
Kalimat (6) menunjukkan bahwa bentuk kolokasi bJ hat Angst memiliki
padanan dalam bI yang baik bentuk dan maknanya berbeda. Bentuk kolokasi bJ
hat Angst terdiri dari nomina Angst yang berpasangan dengan verba haben.
Bentuk padanannya dalam bI menunjukkan bentuk dan makna yang berbeda
yaitu ‘khawatir’. Bentuk kolokasi bJ Angst haben sejatinya memiliki makna
‘takut’ akan tetapi dalam konteks ini bentuk kolokasi tersebut bermakna berbeda.
Dilihat dari bentuknya, bentuk kolokasi bJ tersebut terdiri dari nomina Angst dan
verba haben yang dipadankan menjadi ‘khawatir’. Bentuk padanan ini
menandakan bahwa padanan dalam bI khawatir bukan bentuk kolokasi karena
terdiri dari satu kata yakni adjektiva .
(7) Er schnarcht mit offenem Mund und Sandale hat groβe Mühe ihn aufzuwecken. (TWÜ/38)
‘Ia mendengkur dengan mulut terbuka dan Sandale sulit sekali membangunkannya.’ (MSI/39)
Kalimat (7) menunjukkan bahwa bentuk kolokasi bJ hat groβe Mühe
memiliki padanan dalam bI yang baik bentuk dan maksud yang berbeda. Bentuk
kolokasi bJ hat groβe Mühe terdiri dari nomina Mühe yang berpasangan dengan
verba haben. Bentuk padanannya dalam bI menunjukkan bentuk dan makna yang
17
berbeda yaitu ‘sulit sekali’. Bentuk kolokasi bJ hat groβe Mühe sejatinya
memiliki makna ‘usaha yang besar’ akan tetapi dalam konteks ini bentuk
kolokasi tersebut bermakna berbeda. Dilihat dari bentuknya, bentuk kolokasi bJ
tersebut terdiri dari nomina Mühe dan verba haben yang dipadankan menjadi
frasa adjektival yaitu ‘sulit sekali’. Bentuk padanan sulit sekali dalam bI bukan
termasuk kolokasi. Bentuk padanan tersebut memang terdiri dari dua kata, akan
tetapi bukan bentuk asosiasi tetap. Kata sekali dalam sulit sekali
B. Persamaan dan Perbedaan Bentuk Kolokasi bJ dan bI
Berdasarkan unsur pembentuknya, kolokasi bJ terdiri dari dua unsur yaitu
unsur dominan atau basis dan unsur modifikator atau kolokator. Bila ditinjau dari
jenis kata yang menjadi unsur basis terdapat beberapa jenis kolokasi bJ yang
muncul dalam Roman “Träume Wohnen Überall” dan terjemahannya yaitu
“Mimpi Selalu Indah” yakni nomina (objek) + verba, nomina (objek berpreposisi)
+ verba, nomina (subjek) + verba dan adverbial + verba (verba sebagai dasar).
Keempat bentuk tersebut memiliki bentuk padanan yang beragam dalam bI.
Berikut uraian selengkapnya.
1. Nomina (objek) + Verba
Bentuk nomina (objek) + verba merupakan bentuk kolokasi bJ yang memiliki
frekuensi kemunculan tertinggi dan menghasilkan berbagai bentuk padanan
dalam bI. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
(8) Er hat auch nur Hunger … (TWÜ/10)
‘Anak itu juga lapar …’ (MSI/4)
Kalimat (8) menunjukkan bentuk kolokasi bJ yakni Hunger haben terdiri dari
nomina Hunger dan verba haben, dimana nomina Hunger bertindak sebagai
18
unsur basis. Bentuk kolokasi ini dipadankan dengan ‘lapar’ dalam bI. Jika
dilihat dari jenis kata, kata lapar merupakan adjektiva. Selain itu, bentuk
kolokasi bJ Hunger haben merupakan frasa sedangkan padanannya dalam bI
yakni lapar merupakan kata.
(9) Er schnarcht mit offenem Mund und Sandale hat groβe Mühe ihn aufzuwecken. (TWÜ/38) ‘Ia mendengkur dengan mulut terbuka dan Sandale sulit sekali membangunkannya.’ (MSI/39)
Bentuk kolokasi bJ Mühe haben pada kalimat (9) terdiri dari nomina Mühe
dan verba haben. Bentuk kolokasi ini dipadankan dengan ‘sulit sekali’ dalam
bI. Bentuk padanan ‘sulit sekali’ terdiri dari adjektiva sulit yang diberi atribut
sekali. Meskipun merujuk pada maksud yang sama, namun terdapat perbedaan
pada unsur pembentuknya. Jika dilihat dari bentuknya, baik kolokasi bJ
maupun bI merupakan frasa.
(10) Sie gehen überall herum, schauen neugierig in alle Zimmer und stellen jede menge Fragen. (TWÜ/18)
‘Mereka akan berkeliling rumah, melihat-lihat kamar tidur dengan penuh ingin tahu dan bertanya banyak hal.’ (MSI/14)
Bentuk kolokasi bJ Fragen stellen pada kalimat (10) terdiri dari nomina
Fragen dan verba stellen yang dipadankan dengan ‘bertanya’ dalam bI. Kata
bertanya merupakan jenis kata verba. Bentuk kolokasi bJ Fragen stellen
merupakan sebuah kelompok kata sedangkan padanannya dalm bI tidak selalu
berbentuk frasa akan tetapi dapat berupa sebuah kata.
(11) Dafür muss sie Fragen über ihr Leben beantworten, … (TWÜ/18)
‘Tetapi untuk itu ia harus menjawab berbagai pertanyaan …’ (MSI/14)
Bentuk kolokasi bJ Fragen beantworten pada kalimat (11) terdiri dari nomina
Fragen dan verba beantworten. Bentuk kolokasi ini dipadankan dengan
19
‘menjawab pertanyaan’ dalam bI. Bentuk padanan ‘menjawab pertanyaan’
juga terdiri dari nomina (sebagai objek) dan verba. Kedua bentuk kolokasi ini,
juga merujuk pada maksud yang sama. Baik bentuk kolokasi bJ dan
padanannya dalam bI berbentuk frasa.
2. Nomina (objek berpreposisi) + verba
Bentuk kolokasi bJ dapat pula terdiri dari nomina (objek berpreposisi) + verba
dan bentuk kolokasi ini banyak ditemukan dalam bJ. Berikut uraian
selengkapnya.
(12) Wir warten auf den Bus. (TWÜ/14)
‘ “Kita akan menunggu bis.’ (MSI/9)
(13) Sandale beginnt mit ihrer üblichen Frühstückssuche in den Papierkörben vor dem Bahnhof. (TWÜ/9) ‘Sandale mulai mencari sarapan seperti biasa di dalam tempat sampah di depan stasiun.’ (MSI/3)
Bentuk kolokasi warten auf dengan objek den Bus terdiri dari verba warten
dan objek preposisi auf den Bus. Bentuk kolokasi ini memiliki padanan
‘menunggu bis’ dalam bI. Bentuk padanan tersebut merujuk pada maksud
yang sama, akan tetapi bentuk padanan dalam bI tidak menunjukkan adanya
preposisi sebelum objek. Begitu pula dengan bentuk kolokasi bJ pada kalimat
(13) yaitu beginnt mit yang diikuti objek preposisi ihrer üblichen
Frühstückssuche. Bentuk kolokasi tersebut terdiri dari verba beginnen yang
diikuti preposisi mit . Bentuk kolokasi ini dipadankan dengan ‘mulai’. Kata
mulai termasuk jenis verba. Meskipun terdapat perbedaan bentuk, tetapi
masih ada kesepadanan maksud.
3. Verba + Adverbial (Verba sebagai Dasar)
20
Bentuk kolokasi bJ verba+adverbial (verba sebagai dasar) kemunculannya
cukup produktif pada roman ini. Berikut merupakan uraian selengkapnya.
(14) Langsam geht sie am Zug entlang und streckt ihre Hände nach oben zu den Fenstern. (TWÜ/37) ‘Perlahan ia berjalan dari satu jendela ke jendela dengan menengadahkan tangannya ke atas.’ (MSI/38) (15) Es ging so schnell am Bahnhof. (TWÜ/78)
‘Semua terjadi begitu cepat di stasiun.’ (MSI/90)
Bentuk kolokasi bJ yaitu langsam gehen terdiri dari kata gehen sebagai verba
dan langsam sebagai adverbial. Bentuk kolokasi tersebut memiliki padanan
‘berjalan perlahan’ dalam bI, dimana berjalan merupakan verba dan perlahan
bertindak sebagai adverbial. Padanan dalam bI menunjukkan adanya
persamaan bentuk. Dari uraian tersebut terlihat bahwa gehen berasosiasi
dengan langsam. Hal yang sama juga tampak pada padanannya dalam bI,
bahwa berjalan berpasangan dengan perlahan. Begitupun pada kalimat (15)
baik bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI menunjukkan unsur
pembentuk yang sama yaitu verba (sebagai dasar) dan adverbial.
4. Nomina (subjek) + Verba
Bentuk kolokasi bJ yaitu nomina (subjek) + verba muncul dalam jumlah
sedikit dalam sumber data penelitian ini. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
(16) Auch die halbe Tafel Schokolade, die offenbar schon einmal geschmolzen war … (TWÜ/9) ‘Juga setengah batang cokelat yang rupanya sudah hampir lumer …’ (MSI/4)
Bentuk kolokasi bJ yaitu die halbe Tafel Schokolade geschomlzen terdiri dari
verba schmelzen sebagai verba basis dan nomina (subjek) die halbe Tafel
21
Schokolade. Bentuk kolokasi tersebut memiliki padanan ‘setengah batang
cokelat lumer’ dalam bI, dimana lumer merupakan verba dan setengah batang
cokelat bertindak sebagai subjek. Padanan dalam bI menunjukkan adanya
persamaan bentuk. Dari uraian tersebut terlihat bahwa nomina Schokolade
berasosiasi dengan verba schmelzen. Hal yang sama juga tampak pada
padanannya dalam bI, bahwa nomina cokelat berpasangan dengan verba
lumer. Selain itu, baik bentuk kolokasi bJ dan padanannya dalam bI
menunjukkan bentuk yang sama yaitu berupa frasa.
Berdasarkan uraian di atas tampak adanay persamaan dan perbedaan
bentuk kolokas bJ dan kolokasi bI. Berdasarkan jenisnya terdapat empat jenis
kolokasi bJ yang muncul dalam roman “Träume Wohnen Überall” karya
Carolin Philipps dan terjemahannya yakni “Mimpi Selalu Indah” diantaranya
(1) nomina (objek) + verba; (2) nomina (objek berpreposisi); (3)
verba+adverbial (verba sebagai dasar) dan (4) nomina(subjek) + verba.
Bila ditinjau dari jenis kolokasinya, jenis kolokasi bJ yaitu nomina
(objek) + verba memiliki perbedaan bentuk khususnya kolokasi yang
dibangun dari verba haben dengan nomina yang menyatakan maksud
mengungkapkan perasaan (Gefuhl äuβern). Hal tersebut dapat dilihat pada
kalimat (8) dan (9). Bentuk padanan bI yang dihasilkan dari pembentukan
kolokasi tersebut memiliki unsur pembentuk yang berbeda. Sedangkan bentuk
kolokasi bJ yang juga dibangun dari verba haben, namun tidak menyatakan
maksud pengungkapan perasaan nampaknya memiliki unsur pembentuk yang
sama.
Berbeda dengan jenis kolokasi bJ nomina (objek) + verba, jenis
nomina (objek preposisi) + verba memiliki sedikit perbedaan bentuk dengan
22
padanannya dalam bI. Hal tersebut dapat dilihat pada kalimat (12) dan (13).
Hal ini terlihat dari bentuk padanan dalam bI yang dihasilkan, dimana tidak
terdapat preposisi sebelum objek. Padanan dalam bI menunjukkan bentuk
dengan menggunakan verba secara langsung.
Jenis kolokasi bJ nomina (subjek) + verba memiliki persamaan bentuk
dengan padanan bI seperti yang terlihat pada kalimat (14) dan (15). Jika
diuraikan, unsur-unsur pembentuk baik kolokasi bJ dan kolokasi bI sama. Hal
yang sama juga terjadi pada jenis kolokasi nomina (subjek) + verba. Dari
uraian di atas juga tampak bahwa kolokasi bJ yang terdiri dari dua kata tidak
selalu memiliki bentuk padanan yang serupa dalam bI.
23
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis pada bab IV dapat disimpulkan beberapa hal bahwa
jenis kolokasi yang muncul dalam sumber data pada penelitian ini ialah (1)
nomina (objek) + verba; (2) nomina (objek preposisi) + verba; (3) verba
(verba sebagai dasar) + adverbial; (4) nomina (subjek) + verba. Bentuk
nomina (objek) + verba khususnya yang dibangun dari verba haben yang
menyatakan perasaan memiliki perbedaan pada unsur pembentuknya.
Meskipun bentuk kolokasi bJ selalu terdiri dari dua kata, akan tetapi bentuk
padanannya dalam bI tidak selalu terdiri dari dua kata.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitan di atas dapat diketahui bahwa kolokasi bJ dan bI
berguna dalam pembelajaran bJ terutama bagi pembelajar asing. Penelitian ini
juga berguna sebagai referensi untuk memperdalam materi kolokasi bJ. Selain
itu, penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dalam proses
penerjemahan.
C. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa saran yang
dapat diberikan oleh peneliti. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai kolasi bJ dan bI.
24
2. Penelitian dengan tema kolokasi dapat dilakukan pada sumber data
lain.
3. Penerjemah sebaiknya memperdalam materi kolokasi bJ untuk proses
penerjemahan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Bahns, Jens. 1997. Kollokationen und Wortschatzarbeit im Englischunterricht. Tübingen: Narr.
Bußmann, Hadumod. 1990. Lexikon der Sprachwissenschaft. Stuttgart: Kröner Verlag.
DUDEN. 2005. Die Grammatik. Mannheim: DUDEN Verlag.
Glück, Helmut. (Hg.). 1993. Metzler-Lexikon Sprache. Stuttgart, Weimar: Verlag J.B. Metzler.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pusataka Utama.
Sudaryanto. 1990. Aneka Konsep Kedataan Lingual dalam Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Quasthoff, Uwe. 2011. Wörterbuch der Kollokationen im Deutschen. Berlin/New
York: Walter de Gruyter GmbH & Co. KG,
Reder, Anna. 2006. Kollokationen in der Wortschatzarbeit. Wien: Praesens Verlag.
__________. Kommen Kollokationen in Mode? Kollokationskonzepte und ihre mögliche Umsetzung in der Didaktik. http://www.linguistik-online.de/47_11/reder.html. Diakses pada 13 Maret 2015 jam 20.00.
33
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
1 8 Sandale hat hunger. 1 2 Sandale merasa lapar.
2 8 Die Autos rasen schnell, dass es schon für Sandale
scwierig ist, … 2 3
Mobil-mobil dikemudikan begitu cepat sehingga
sulit untuk Sandale …
3 9
Bei einer schwangeren Frau haben die Leute Mitleid
und geben automatisch mehr. 3 3
Orang akan mengasihani seorang wanita yang
sedang hamil dan dengan sendirinya akan memberi
sedekah lebih banyak.
4 9 Sandale beginnt mit ihrer üblichen Frühstückssuche
in den Papierkörben vor dem Bahnhof.
4 3 Sandale mulai mencari sarapan seperti biasa di dalam
tempat sampah di depan stasiun.
5 9 Auch die halbe Tafel Schokolade, die offenbar schon
einmal geschmolzen war …
5 4 Juga setengah batang cokelat yang rupanya sudah
hampir lumer …
6 10 Er hat auch nur Hunger … 6 4 Anak itu juga lapar …
7 11 >> Die können sich selber was besorgen, wenn sie
ihren Rausch ausgeschlafen haben.
7 6 “Mereka dapat mencari makanan untuk dirinya
sendiri kalau pengaruh lem dan alkohol sudah
hilang.
8 11-12 Das vierte, das in zwei Monaten geboren wird, ist
auch bereits infiziert und wird wohl kaum eine
Chance haben, …
8 7 Yang keempat, yang akan lahir dalam dua bulan lagi
juga sudah terinfeksi dan kemungkinannya untuk
hidup hanya kecil sekali …
9 14 Wir warten auf den Bus. 9 9 “Kita akan menunggu bis.
34
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
10 14 Wenn wir Glück haben und sie schmeiβen uns nicht
raus, …
10 9 Kalau kita beruntung maka kita tidak akan
tertangkap kondektur …
11 14 Sie haben Glück, ... 11 9 Mereka beruntung, …
12 18 Sie gehen überall herum, schauen neugierig in alle
Zimmer und stellen jede menge Fragen.
12 14 Mereka akan berkeliling rumah, melihat-lihat kamar
tidur dengan penuh ingin tahu dan bertanya banyak
hal.
13 18 Dafür muss sie Fragen über ihr Leben beantworten,
…
13 14 Tetapi untuk itu ia harus menjawab berbagai
pertanyaan …
14 18 Das ist der Moment, wo Sandale jedes mal die Lust
verliert, sich weiter zu unterhalten.
14 15 Oleh karena itu, selalu pada saat itulah Sandale akan
kehilangan kesabaran untuk bercakap-cakap.
15 19 Das Schlusslied singen sie, wobei sie sich an den
Händen fassen und einen Kreis bilden.
15 15 Lagu terakhr dinyanyikan bersama-sama sambil
berpegang-pegangan dan membentuk sebuah
lingkaran.
16 21 Er verbringt seine Tage damit, Geld zu beschaffen,
um sich Aurolac zu besorgen.
16 18-19 Ia juga menghabiskan hari-harinya untuk
mendapatkan uang, agar dapat membeli Aurolac.
17 22 Ihm gefällt es nicht, dass sie immer wieder ins Lazar
geht, hat wohl Angst, sie würde eines Tages für
immer dort bleiben.
17 20 Lucian tidak senang kalau Sandale sering pergi ke
Lazar, mungkin Lucian khawatir Sandale tidak akan
kembali ke stasiun dan tinggal di Lazar selamanya.
35
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
18 23 Aufstehen während des Essens ist eigentlich verboten,
aber David hat immer eine Idee, …
18 20 Berdiri selama waktu makan juga dilarang, tetapi
David selalu saja mempunyai ide …
19 23 …, wie man die Erzieher in ein Gespräch verwickeln
kann, ohne dass sie ärgerlich werden.
19 20 … bagaimana dengan mudah ia mengajak berbicara
seseorang tanpa membuat orang tersebut menjadi
marah.
20 23 Sandale hat Hunger und stopft sich den Brei in den
Mund.
20 21 Sandale sangat lapar dan menyuapkan kentang
tumbuk besar-besar ke mulutnya.
21 24 Er hat schon wieder Hunger und schaufelt den
kartoffelbrei in sich hinein.
20 22 Ia sudah lapar lagi dan makan kentang tumbuk
dengan rakusnya.
22 24 …, wenn sie dem Himmel entgegenfliegt, schlieβt die
Augen und fliegt weiter und weiter, …
21 22 … ketika ia melayang kea rah langit sambil menutup
matanya dan berayun-ayun terus …
23 24 Einmal ist sie so hoch geflogen, dass die Schaukel
einen Überschlag machte.
22 22 Satu kali ia berayun begitu tinggi sehingga ayunan
berbalik arah.
24 24 Er hatte offenbar keine Ahnung, wie weit der Weg
von der Straβe in den Himmel war.
23 23 Dokter tidak tahu rupanya seberapa jauh jarak dari
jalanan ke langit.
25 25 >>Ich habe Angst !<<, fluster er. 25 23 “Aku takut !” bisiknya
26 25 Sie steht auf und schiebt Marcels Bank neben ihre, so
dass er beim Schlafen ihre Hand halten kann.
26 24 Ia berdiri lalu mendorong bangku Marcel ke samping
bangkunya sehingga ia dapat memegang tangan
36
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
Sandale ketika tidur.
27 26 >>Ich krieg keine Luft, wenn ich so schnell laufen
muss !<<
27 25 “Aku tidak bisa bernapas kalau aku harus berlari !”
28 26-27 Viele von ihnen möchten eines Tages wieder zur
Schule gehen, einen Abschluss machen und dann eine
Arbeit finden, …
28 26 Banyak juga yang ingin suatu hari lulus dari sekolah
dan mendapat ijazah lalu dapat bekerja, …
29 27 Meine Eltern hatten auch nicht viel Geld, ich musste
mir alles alleine erarbeiten.
29 26 “Orangtuaku juga tidak mempunyai banyak uang.
30 27 Es war sehr mühsam und ich musste hart kämpfen. 30 26 Semua itu sangat sulit dan harus diperjuangkan
dengan keras.
31 27 Sie hat ja schon Problem emit dem täglichen Joggen. 31 26 Ia sudah mempunyai banyak masalah dengan
jogging setiap hari.
32 27 …, aber sie will nicht rennen, und darum hat sie
Wünsche, aber kein Ziel.
32 27 …, tetapi ia tidak ingin berlari dan karena itu ia tidak
mempunyai tujuan melainkan hanya harapan.
33 27-28 Die ersten ziehen schon los, zum Bahnhof, Geld
verdienen.
33 27 …, karena beberapa orang sudah pergi mencari
uang.
34 28 Am Bahnhof verdient man sein Geld schneller. 34 27 Di stasiun orang akan lebih mudah mendapatkan
uang.
37
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
35 28 Und dann schreit sie mit ihrer tiefen Stimme, die
Sandale an die Polizisten am Nordbahnhof errinert.
35 28 Rodica juga berteriak dengan suaranya yang berat
yang mengingatkan Sandale akan polisi di Stasiun
Utara.
36 28 Eines Tages, als Sandale Küchendienst hatte, nahm
das Schreien gar kein Ende.
36 28 Suatu hari ketika Sandale bertugas di dapur, Rodica
tidak henti-hentinya berteriak.
37 28 Beim Putzen geht es besser, obwohl Sandale keine
groβe Lust dazu hat.
37 28-29 Membersihkan rumah lebih baik untuknya walaupun
Sandale tidak begitu suka.
38 28 Sie spielen Volleyball und warten darauf, dass der
Putzdienst und der Waschdienst ihre Aufgaben
erledigt haben.
38 29 Mereka bermain voli sambil menunggu yang
membersihkan dan selesai mencuci.
39 28 Er soll eine Entziehungskur machen, hat Mama Ruth
gesagt, aber Victor hat Angst, …
39 31 Ia seharusnya melakukan rehabilitasi narkoba kata
Mama Ruth, tetapi Viktor takut …
40 31 Als Elena Sandale auch noch anfährt: >>Musst du
eigentlich immer Ärger machen !<<, …
40 32 Ketika itu Elena menghardik Sandale, “ mengapa kau
selalu saja berbuat keributan !”
41 33 Jetzt hat er nur noch eine Chance: 41 34 Sekarang ia hanya mempunyai satu kesempatan
saja:
38
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
42 35 Sie hat Hunger und aus Erfahrung weiβ sie, dass
man den zwar für eine Weile verdrängen kann, …
42 35 Ia lapar dan dari pengalaman ia tahu bahwa untuk
sementara orang dapat melupakannya …
43 35 Sie muss lange warten, aber dann hat sie Glück. 43 36 Ia harus menuggu lama, tetapi ia beruntung.
44 35 …, und darum gelingt es Sandale auch ziemlich
schnell, sein Mitleid zu erregen.
44 36 … dan karena itu Sandale dengan mudah dapat
memohon dan membangkitkan rasa kasihannya.
45 35-36 Sie geht zur Bushaltestelle, wartet auf den Bus
Richtung Innenstadt und steigt ein.
45 36 Sandale pergi ke halte bis dan menunggu sebuah bis
menuju arah pusat kota, …
46 36 Die meisten liegen im Schatten und warten auf den
Nachmittag.
46 37 Kebanyakan berlindung di bawah pohon yang
rindang dan menunggu datangnya sore hari.
47 37 Langsam geht sie am Zug entlang und streckt ihre
Hände nach oben zu den Fenstern.
47 38 Perlahan ia berjalan dari satu jendela ke jendela
dengan menengadahkan tangannya ke atas.
48 37 Denn jetzt, wo sie Geld in der Hand hat, wird sie
nicht nur von den Wärtern gejagt, …
48 38 Karena dengan uang yang didapatnya ia tidak ingin
dikejar penjaga …
49 38 Er schnarcht mit offenem Mund und Sandale hat
groβe Mühe ihn aufzuwecken.
49 39 Ia mendengkur dengan mulut terbuka dan Sandale
sulit sekali membangunkannya.
39
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
50 38 Aber sie hat vor lauter Schmerzen nicht einmal mehr
genug Kraft, um zu protestieren.
50 39 Tetapi karena sakit yang sangat menyengat Sandale
tidak mempunyai tenaga untuk protes.
51 40 Sie ist zu müde, um den weiten Weg alleine zu gehen,
und heute hat sie auch keine Lust, am Bahnhof zu
bleiben.
51 41 Ia sangat lelah untuk mencapai tujuan yang jauh
sendiri dan hari ini ia juga tidak ingin tinggal di
stasiun kereta api.
52 41 …, Leute denen man schon auf den ersten Blick
ansieht, dass sie viel Geld haben.
52 43 …, orang-orang yang dapat dilihat dari pandangan
pertama saja bahwa mereka orang kaya.
53 42 Sie hat immer noch Schmerzen in dem Arm, den ihr
der König gebrochen hat.
53 44 Sandale masih merasakan sakit akibat tangannya
yang dipatahkan oleh Grigore, …
54 42 Natürlich war es nicht unbemerkt geblieben, dass
Sandale Geld bekommen hatte, …
54 44 Bahwa Sandale mendapatkan uang banyak, tentu
saja tidak dapat disembunyikan.
55 42 Es war ein Glück, dass sie so schnell laufen konnte
und der bahnsteig ihr Zuhause war.
55 45 Untunglah Sandale dapat berlari dengan cepat dan
ia mengenal betul peron-peron di situ bagaikan
rumahnya sendiri.
56 43 …, aber da er sich gut mit Lucian versteht, bekommt
sie heute sogar die Erlaubnis, in der Straβenbahn zu
betteln.
56 46 …, tetapi karena bersahabat dengan Lucian maka
Sandale mendapatkan izin di dalam kereta trem.
40
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
57 43 >> Wenn ich nicht mehr Geld beim Betteln verdiene,
word er sterben. Willst du das ? <<,…
57 46 “Kalau aku tidak dapat mengemis lebih banyak
uang maka anak ini akan mati. Apakah itu yang kau
inginkan ?”
58 46 >> Jeder Mensch hat ein Recht auf einen Platz zum
Schlafen !<<, …
58 49 “Setiap orang mempunyai hak mendapatkan tempat
untuk tidur !”
59 46 Sie weiβ, dass es ein schlimmes Ende nehmen wird,
nehmen muss, …
59 50 Ia tahu bahwa akan terjadi akhir yang buruk dan
tentu saja akan menjadi buruk …
60 48 >> Wenn ihr einen, Unfall habt und kommt, um euch
verbinden zu lassen, ohne einen Lei zu zahlen, na gut.
60 52 >> Kalau kalian menjalani kecelakaan dan datang
untuk dirawat luka-lukanya, dan tanpa membayar satu
Lei pun boleh-boleh saja.
61 52 Sie hat Angst, am Bahnhof zu bleiben, Angst vor
Grigore, der sich immer holt, was er will.
61 58 Tinggal di stasiun ia takut, takut pada Grigore yang
akan mengambil apa saja yang ia inginkan,
62 56 Er braucht Geld, sagt Stefania. 62 62 Ia membutuhkan uang, kata Stefania.
63 57 Dort hat Lucian in dieser Zeit immer Arbeit
gefunden.
63 63 Di situ pada musim panas Lucian mendapat
pekerjaan.
41
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
64 57 Ihr macht nur Ärger. 64 63 Kalian hanya membuat keonaran.
65 59 Sie hat keine Angst vor den Ratten, sie sind Teil ihres
Lebens, seitdem sie denken kann.
65 66 Ia tidak takut terhadap tikus-tikus besar, mereka
adalah bagian hidupnya sejak ia dapat mengingat.
66 59 …, aber zum Glück hatte Sandale noch nie so groβen
Hunger, …
66 66 …, tetapi untunglah Sandale tidak sampai kelaparan
sehingg ia harus makan dengan tikus.
67 61 Und damit es ein gutter Tag bleibt, muss Sandale so
schnell wie möglich Geld beschaffen.
67 69 Supaya hari itu tetap baik maka Sandale harus
secepatnya mendapatkan uang.
68 61 Bei den Restaurants kann man erst abend Geld
verdienen.
68 69 Supaya hari itu tetap baik maka Sandale harus
secepatnya mendapatkan uang. Di restoran hanya
pada malam hari saja orang dapat mengemis.
69 64 Glück gehabt ! Einer steht offen. 69 71 Ia beruntung sebuah lubang tidak tertutup.
70 62 Aber Sandale hat erneut Glück. 70 72 Tetapi, kembali Sandale beruntung.
71 65 Marian, der seit vier Wochen eine Arbeit hat, hat
sich so ein Gerät von seinem ersten Gehalt gekauft.
71 74 Marian, yang sejak empat minggu bekerja, sudah
membeli benda semacam itu dari gaji pertamanya.
42
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
72 67 Wenn sie die Augen zumacht, kann sie das Bild ganz
deutlich vor sich sehen.
72 76 Kalau ia memejamkan matanya, maka ia dapat
membayangkan gambar ini dengan jelas.
73 68 …, aber sie weiβ, dass sie dafür am Bahnhof gutes
Geld bekommen wird.
73 77 Tetapi, ia tahu ia akan mendapatkan uang banyak
untuk sebuah HP di statsiun.
74 68 …, träumt Sandale ihre Lieblingstraum, den Traum
von einer Mutter, von der es heiβt, sie sei in den
Westen gegangen, um Geld zu verdienen.
74 77 …, Sandale bermimpi, mimpi kesukaannya, mimpi
tentang ibunya, yang katanya pergi ke Eropa Barat
untuk bekerja dan mengumpulkan uang.
75 69 Sie hat keine Ahnung, was das umgerechnet in Lei
ist …
75 78 Ia tidak tahu berapa dapat ditukar dalam Lei …
76 69 Aber vor dem Bahnhof gibt es Wechselstuben, wo die
Touristen ihr Geld umtauschen.
76 78 Tetapi di dalam stasiun terdapat tempat menukar mata
uang bagi Turis yang ingin menukar mata uangnya
…
77 70 >>Ich habe Geld<< 77 79 “Aku mempunyai uang.”
78 73 >>Hast du Geld ?<< 78 83 “Memangnya kau punya uang ?”
43
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
79 75 Wenn Lucian so wütend ist wie in diesem Moment,
haben alle Angst vor ihm.
79 86 Kalau Lucian sudah marah seperti sekarang maka
setiap orang akan takut.
80 75 .., bie seine Wut vorbeigeht und er sich erschöpft auf
seine Matratze wirft und seinen Rausch ausschläft.
80 86 … dan menunggu, menunggu sampai amarah Lucian
berakhir dan ia akhirnya melemparkan dirinya ke atas
kasur karena kelelahan lalu tertidur di bawah
pengaruh uap lem.
81 76 Sie verzieht das Gesicht und macht den Mund auf,
um etwas zu sagen.
81 87 Rodica mengernyitkan dahinya dan membuka
mulutnya untuk berkata sesuatu.
82 77 Sie hat Hunger, denn auβer der Schokolade hat sie
den ganzen Tag über nichts gegessen.
82 88 Ia sangat lapar karena seharian ia hanya makan
sepotong cokelat saja.
83 78 Es ging so schnell am Bahnhof. 83 90 Semua terjadi begitu cepat di stasiun.
84 79 << Sandale redet schnell, weil sie nicht will, dass
man sie unterbricht.
84 91 Sandale berbicara dengan cepat karena ia tidak
ingin ada orang yang memotong bicaranya.
85 81 Mama Ruth beendet vorzeitig ihr Frühstück. 85 94 Mama Ruth mengakhiri sarapannya sebelum
waktunya, …
44
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
86 82 Ich esse, weil ich Hunger habe und nicht weiβ, ob ich
heute Mittag was kriege.<<
86 95 Aku makan karena aku lapar, dan tidak pernah tahu
apakah aku akan dapat makan siang nanti.”
87 83 Für dich habe ich jetzt eine besondere Aufgabe,
Sandale.
87 96 Untukmu aku mempunyai tugas khusus, …
88 83 Nachdem du für so viel Aufregung gesorgt hast,
könntest du Martin im Haus herumführen und ihm
alles zeigen.
88 96 Setelah kau menyebabkan begitu banyak
keributan, maka kau dapat menjadi pemandu Martin
untuk menjelaskan semua di rumah ini dan untuk
menunjukkan segala hal di rumah ini.
89 83 …, trotzdem ist alles neu für ihn und er braucht ein
wenig Hilfe beim Eingewöhnen.<<
89 96 …, tetapi tentu saja semuanya masih baru untuknya
dan ia sedikit membutuhkan pertolongan untuk
membiasakan diri. “
90 83 Sandale macht den Mund auf um zu protestieren, … 90 97 Sandale ingin berkata sesuatu dan protes, tetapi
pandangan Mama Ruth kepadanya telah
mengurungkan
91 84 >>Geschenk bekommen, << Sie sieht seinem
Gesicht an, dass er ihr nicht glaubt, …
91 98 “Dikasih. Sandale memandang wajah Martin, dan
melihat kalau ia tidak mempercayai kata-kata Sandale
…
45
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
92 95 Sandale betrachtet ihn genau. 92 111 Sandale memperhatikannya dengan seksama.
93 97 Du hast keine Ahnung ! Glaubst du, nur ihr habt
Probleme ?!
93 113 Kau tidak tahu apa-apa ! Pikirmu hanya kau yang
mempunyai masalah !
94 97 Du hast keine Ahnung ! Glaubst du, nur ihr habt
Probleme ?!
94 113 Kau tidak tahu apa-apa ! Pikirmu hanya kau yang
mempunyai masalah !
95 98 Mama Ruth lächelt Sandale freundlich zu. 95 115 Mama Ruth kemudian tersenyum dengan ramah
kepada Sandale.
96 99 Er hört ihr zu, stellt aber keine Fragen, so als
interessiere es ihn nicht besonders.
96 116 Martin mendengarkan, tetapi tidak mengajukan
pertanyaan, seakan-akan ia tidak berminat sama
sekali.
97 102 Es ist noch dunkel, aber als Sandale die Augen
aufmacht, blinzelt sie in das Grelle Licht einer
Taschenlampe.
97 121 Masih gelap, tetapi ketika Sandale membuka
matanya, ia terkejut karena cahaya lampu yang
menyilaukan matanya.
98 103 Wo ist Lucian ? Sie hat keine Ahnung ? 98 121 Ia tidak mengetahuinya.
46
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
99 103 Sandale hat groβen Hunger und nur darum läuft sie
zu ihm.
99 122 Sandale sangat lapar dan karena itulah ia berlari ke
arah Martin.
100 103 Er stellt keine Fragen, als sie an ihm vorbei ins Haus
schlüpft.
100 122 Ia juga tidak bertanya, ketika Sandale menyelusup di
bawahnya dan masuk ke dalam.
101 105 >> Wir alle kennen die Träume , die in der Nacht
kommen und gehen, ohne dass wir Einfluss auf sie
haben.
101 124 “Kita semua mengenal mimpi, yang datang di malam
hari dan pergi begitu saja, tanpa dapat kita berbuat
apa-apa.
102 106 Er will Geld verdienen und reisen und eine Familie
haben und natürlich Kinder.
102 125 Ia akan dibayar mahal dan dapat pergi ke negeri-
negeri jauh, mempunyai keluarga dan tentu saja anak-
anak.
103 107 >> Jeder Mensch hat Wünsche<<, … 103 127 “Setiap orang mempunyai keinginan,”…
104 111 Sandale, die schon den Mund aufgemacht hat um zu
protestieren, …
104 132 Sandale, yang sudah bersiap membantah terpaksa
menelan kembali kata-katanya.
105 112 Als sie ihn rüttelt, öffnet er die Augen und halt sich
stöhnend den Kopf.
105 133 Ketika ia mengguncangkan tubuhnya, Martin
membuka matanya dan memegangi kepalanya
sambil mengeluh.
47
Data Hlm. Träume Wohnen Überall Data Hlm. Mimpi Selalu Indah
106 115 … die Nachbarin hatte selber Kinder und einen neuen
Mann, der hatte keine Lust, …
106 138 …, tetangga itu mempunyai anak sendiri dan seorang
suami baru yang tidak ingin …
107 116 Von dem Geld, das ich verdiente, durfte ich nicht viel
behalten.
107 139 Dari uang yang aku dapatkan, aku hanya dibagi
sedikit saja.
108 117 Zum ersten Mal hat sie Angst vor ihm. 108 141 Untuk pertama kalinya ia merasa takut terhadap
Lucian.
109 118 Das Geld, das sie bekommen, müssen sie an Lucian
abgeben, …
109 142 Uang yang diperolehnya harus diberikan kepada
Lucian …
110 118 die Sozialarbeiter an den Nordbahnhof, um mit den
Kindern und Jugendlichen zu sprechen; zu fragen ob
einer Hilfe braucht …
110 142 …, mereka berbicara dengan anak-anak dan remaja,
apakah ada yang membutuhkan pertolongan …
111 121 Aber so bald er den Mund aufmacht, wird gekichert
und dazwischengeredet.
111 146 Tetapi begitu ia membuka mulutnya, ia ditertwakan
oleh mereka dan mereka juga selalu berbicara
ditengah-tengah penjelasan Martin.
112 132 Wenn ich am Bahnhof bin, habe ich Sehnsucht nach
dem Lazar, …
112 160 Kalau aku di stasiun aku rindu ingin kembali ke
Lazar …