bensar proposal
DESCRIPTION
KABUPATEN MUNATRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Bicara budidaya tomat tidak akan berhenti pada teknologi yang diajarkan nenek
moyang. Budidaya tomat di kebun secara tradisional telah lama dikenal. Upaya untuk
menghasilkan produk si yang tinggi dengan penambahan perlakuan yang intensif pun telah
dilakukan. Namun, peminat tomat tidak langsung puas sampai disitu, kini hidroponik tomat
telah dikembangkan. Dan hasilnya lebih prima serta sasaran pasaranyapun khusus. Oleh
karenanya, budidaya ini banyak dikembangkan untuk usaha komersial.
Selama ini petani yang takut resioko enggan menanam tomat, tetapi dengan membaca
proposal ini akan tahu bahwa yang rentan bisa menguntungkan. Peluang bisnisnya cukup
besar dan prospek pasarnya juga baik.
Proposal ini membahas dunia tomat secara lebih luas sesuai dengan laju teknologinya.
Penyusunannya tidak hanya sekedar studiliteratur, tetapi juga melakukan perburuan informasi
di lapangan. Pembuatan proposal ini didorong oleh kenyataan bahwa buku tentang tomat
dalam bahasa indonesia yang lengkap belum ada.
Meski proposal ini sudah luas pembahasannya, namun tidak tertutup kemungkinan
untuk membuatnya lebih baik lagi. Untuk itu saran dan kritik yang mebangun atas buku ini
sangat kami harapkan.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dari
saat penyusunan hingga selesainya proposal ini.
Penulis menghaturkan terimakasih atas kerjasama dan ketulusan membantu
penyusunan proposal ini.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kelezatan cita rasa masakan seolah-olah kurang sempurna tanpa kehadiran tomat, baik
berupa buah segar atau berupa saos. Demikian juga tomat sebagai minuman, juice tomat,
semakin digemari orang. Bahkan, tanpa susah payahpun sebenarnya tomat sudah bisa
dinikmati dengan lezat sebab tomat enak dimakan segar. Bentuk buahnya yang bulat dengan
warna merah merekah serta rasanya yang manis-manis asam merupakan daya tarik tersendiri
yang tidak dimiliki oleh buah yang lainnya.
Selain mempunyai rasa yang lezat ternyata tomat juga memiliki komposisi yang cukup
lengkap dan baik. Yang cukup menonjol dari komposisi tersebut adalah Vitamin A dann
Vitamin C. Karena kandungan Vitaminnya ini, buah tomat dapat digunakan untuk membantu
proses penyembuhan penyakit sariawan, gusi, dan rabun ayam.
Kebutuhan pasar akan buah tomat dari tahun ke tahun terus meningkat, disamping konsumsi
dalam negri yang cukup besar, tomat juga merupakan komoditi ekspor yang menggiurkan
bagi para pemasok (eksportir). Sampai sekarang tujuan eksport tomat masih tinggi pada
negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darrusalam. Peluang eksport negara
lain pun cukup lebar. Dengan melihat potensi pasar dalam negeri maupun luar negeri yang
cukup besar, terlihat bahwa bisnis tomat ini mempunyai prospek yang cukup cerah. Meskipun
demikian, keuntungan tidak datang begitu saja. Untuk meraihnya, selain diperlukan kerja
keras juga diperlukan penguasaan teknik budidaya dan kiat memanfaatkan peluang pasar
yang baik.
Berikut ini adalah cara menanam tomat:
1. Menyiapkan tanah sebagai media untuk menanam tomat.
Tomat dapat hidup subur bila tanah gembur. Oleh karena itu tanah harus dicangkul, ditraktor,
atau dibajak terlebih dahulu. Kedalaman pencangkulan sebaiknya antara 30-40 cm. Setelah
dicangkul, biarkan selama beberapa hari agar terkena sinar matahri untuk mengurangi
kemungkinan adanya hama dan penyakit.
2. Membuat bedengan.
Membuat bedengan di tanah yang telah gembur tersebut. Lebar bedengan kurang lebih 100
cm - 200 cm dan panjang 10 m - 15m atau bisa disesuaikan dengan keadaan tanah. Setelah
bedengan selesai dibuat, tanah bisa dihaluskan / diratakan.
3. Memeberi pupuk.
Memerikan pupuk dasar yang berupa kompos dan TSP. Pemberian pupuk bisa dengan cara
pupuk ditabur rata diatas permukaan tanah kemudian tanah dicangkul agar tercampur rata.
Atau bisa juga dengan menggunakan cara membuat lubang sedalam 15 cm dan bergaris
tengah 20 cm dan pupuk dimasukkan ke dalam lubang-lubang tersebut kemudian ditimbun
tanah dan diaduk-aduk sampai pupuk dan tanah tercampur rata.
4. Persemaian.
Biji / benih bisa langsung ditanam di lahan yang telah disiapkan atau bisa juga disemai lebih
dahulu. Persemaian bertujuan untuk memudahkan perawatan.
5. Penanaman.
Tomat ditanam dengan 2 macam jarak tanam yaitu sistem dirempel (jarak tanam 50x50 cm
atau 60x60 cm) dan sistem bebas. Cara menanam dengan sistem bebas bertujuan utnuk
membiarkan tunas-tunas tumbuh menjadi cabang besar dan berbuah.
6. Pemupukan dan perawatan.
Setelah semua benih ditanam, kita tinggal memberikan pupuk dan merawat tanaman tomat
kita. Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa kompos ataupun pupuk yang lain.
B. TUJUAN
Melatih ketrampilan berwirausaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan siswa dalam pembudidayaan tanaman
tomat dengan car analisa dan praktek langsung di lapangan.
Meningkatkan efisiensi dan etos kerja yang profesional dalam budidaya tanaman
tomat.
C. POTENSI PASAR
Kegemaran konsumen akan tomat membuat proses pemasaran adalah di pasar modern, super
market, pasar tradisional, para pemasok (eksportir).
D. FASILITAS
1. SDM ( Sumber Daya Manusia )
2. Lahan atau tempat seluas 1Ha.
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat.
Budidaya tanaman tomat dalam dengan akan dilaksanakan pada bulan Desember-Maret 2012.
Dimana tempat atau lahan budidaya tanaman tomat akan dilaksanakan di lahan seluas 1 Ha di
Kerincing, Secang, Magelang.
B. Jadwal Kegiatan.
NO
.
KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1. Pembersihan lokasi. 1 Desember 2012
2. Persiapan segala bahan media
dan pembuatan media.
8 Desember 2012
3. Pengisian media . 15 Desember 2012
4. Penanaman. 17 Desember 2012
5. Penyulaman. - Menyesuaikan apakah
mati atau tidak.
6. Penyiraman. - Setiap pagi dan sore,
karena harus selalu
dalam keadaan
lembab.
7. Pangajiran. 17 Desember 2012 Bersamaan saat
penanaman.
8. Pembersihan gulma di sekitar
lahan budidaya.
29 Desember 2012
9. Pemupukan.
a. Pemberian pukan. 6 Januari 2013
b. Pemberian ZA. 16 Januari 2013
c. Pemberian TSP. 20 Januari 2013
d. Pemberian KCl 25 Januari 2013
10. Pemberian pestisida.
a. Polyram 25 Januari 2013
b. Curacron 28 Januari 2013
c. Nutraphos 31 Januari 2013
d. Ridomil 3 februari 2013
11. Melakukan perawatan. - Membuang tunas-tunas
air, melakukan
pengikatan dengan
batang ajir,
pengendalian OPT.
12. Pengamatan. - Tinggi tanaman,
jumlah ruas, jumlah
daun, jumlah bunga,
diameter buah.
13. Panen I. 26 Maret 2012
Pemasaran I. 26 Maret 2012
14. Panen II. 29 Maret 2012
Pemasaran II. 29 Maret 2012
BAB III
PERMODALAN DAN ANALISA FINANSIAL
A. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
No Kebutuhan Jumlah Harga satuan
(Rp)
Harga total
(Rp)
A. Fixed Cost
1. Sewa lahan 1 Ha 3.000.000 3.000.000
2. Alat-alat
a. Sprayer 1 350.000 2.650
b. Ember 2 15.000 30.000
c. Cangkul 1 150.000 150.000
d. Sabit 1 30.000 30.000
JUMLAH 3.212.650
B. Variable Cost
SAPRODI
Tenaga kerja
a. Pengolahan tanah 1.200.000 1.200.000
b. Penyemaian 150.000 150.000
c. Penyapihan 180.000 180.000
d. Pemeliharaan 2.400.000 2.400.000
e. Panen dan angkut 640.000 640.000
Benih 2 bks 70.000 140.000
Pupuk
a. Pukan
b. ZA
c. KCl
10 krg
125 kg
100 kg
6.000/karung
2.500
3.000
60.000
312.500
300.000
Pestida
Polyram 70 kg 4.100 287.000
Curacron 10 liter 17.000 170.000
Nutraphos 40 kg 8.000 320.000
Ridomil 5 kg 36.000 180.000
Ajir bambu 10.000 200 2.000.000
Rafia 1 15.000 15.000
Lain – lain 500.000 500.000
JUMLAH 8.854.500
JUMLAH FC + VC 12.067.150
C. PERHITUNGAN
1. Perkiraan hasil
Penen 10 ton 2.500 25.000.000
2. Perkiraan keuntungan 12.932.850
3. R/C Ratio 2,07
1. Permodalan.
Dalam usaha produksi dan pemasaran buah tomat yang yang dilakukan, membutuhkan dana
atau modal sebesar Rp 3..212.650,00 + Rp 8.854.500,00
Sehingga jumlah keseluruhan Rp 12.067.150,00
2. Analisa finansial.
Analisa produksi dan pemasaran buah tomat adalah sebagai berikut :
a. Pengeluaran.
Sewa lahan = Rp 3.000.000,00
Tenaga kerja = Rp 4.570.000,00
Peralatan = Rp 212.650,00
Saprodi = Rp 4.284.500,00 +
JUMLAH = Rp 12.067.150,00
b. Penerimaan.
= produksi minimum(10 ton) x harga per kg.
Panen = 10.000 x 2.500 = Rp 25.000.000,00
c. Keuntungan
= jumlah penerimaan – jumlah pengeluaran
= Rp 25.000.000,00 – Rp 12.067.150,00
= Rp 12.932.850,00
d. R/C Ratio
= Jumlah penerimaan
Jumlah pengeluaran
= Rp 25.000.000,00
Rp 12.067.150,00
= 2,07
BAB IV
PEMASARAN
Dalam melaksanakan kegiatan ini, telah terjadi kesepakatan kerjasama antara :
Pihak 1 : Konsumen
Pemasaran produksi buah tomat langsung di pasarkan ke konsumen. Adapun jumlah yang
akan di pasarkan adalah 10 ton, dengan harga per kg Rp. 2.500,00. Dimana jumlah yang di
pasarkan adalah
10.000 kg x Rp. 2.500,00 = Rp 25.000.000,00
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari semua bab yang telah dibahas, dapat dsimpulkan bahwa yang diharapkan dalam
kegiatan usaha budidaya tanaman tomat maka pelaksanaanya harus sesuai dengan teknik
budidaya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan usaha ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam
dalam berbudidaya dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang akan berguna di masa
depan.
B. SARAN
Saran terutama dari kami sampaikan kepada para petani khususnya budidaya tanaman tomat,
supaya dalam pengelolaanya hati-hati dan mengikuti petunjuk sesuai dengan ketentuan yang
telah di benarkan, sehingga hasil yang diperoleh memenuhi syarat kebutuhan.
Semoga dapat memberi dorongan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada
khususnya dalam budidaya tanaman tomat dan pemasaran buah tomat.
Pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam ideal untuk musim kemarau 60 cm x 60
cm sedangkan musim penghujan bisa diperlebar 70 cm x 70 cm, kemudian dilakukan
pemasangan ajir.
Pemasangan ajir dianjurkan dengan sistem ajir tegak supaya kelembaban tanaman
tomat terjaga, masing2 ajir dihubungkan gelagar. Agar serangkaian ajir tersebut
menjadi kuat, ajir paling pinggir dan setiap 4 ajir dipasang ajir penguat membentuk
sudut ± 45°.