bensar proposal

13
KATA PENGANTAR Bicara budidaya tomat tidak akan berhenti pada teknologi yang diajarkan nenek moyang. Budidaya tomat di kebun secara tradisional telah lama dikenal. Upaya untuk menghasilkan produk si yang tinggi dengan penambahan perlakuan yang intensif pun telah dilakukan. Namun, peminat tomat tidak langsung puas sampai disitu, kini hidroponik tomat telah dikembangkan. Dan hasilnya lebih prima serta sasaran pasaranyapun khusus. Oleh karenanya, budidaya ini banyak dikembangkan untuk usaha komersial. Selama ini petani yang takut resioko enggan menanam tomat, tetapi dengan membaca proposal ini akan tahu bahwa yang rentan bisa menguntungkan. Peluang bisnisnya cukup besar dan prospek pasarnya juga baik. Proposal ini membahas dunia tomat secara lebih luas sesuai dengan laju teknologinya. Penyusunannya tidak hanya sekedar studiliteratur, tetapi juga melakukan perburuan informasi di lapangan. Pembuatan proposal ini didorong oleh kenyataan bahwa buku tentang tomat dalam bahasa indonesia yang lengkap belum ada. Meski proposal ini sudah luas pembahasannya, namun tidak tertutup kemungkinan untuk membuatnya lebih baik lagi. Untuk itu saran dan kritik yang mebangun atas buku ini sangat kami harapkan. Ucapan terimakasih penulis sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dari saat penyusunan hingga selesainya proposal ini. Penulis menghaturkan terimakasih atas kerjasama dan ketulusan membantu penyusunan proposal ini.

Upload: septian-muna-barakati

Post on 03-Jun-2015

186 views

Category:

Entertainment & Humor


2 download

DESCRIPTION

KABUPATEN MUNA

TRANSCRIPT

Page 1: Bensar proposal

KATA PENGANTAR

            Bicara budidaya tomat tidak akan berhenti pada teknologi yang diajarkan nenek

moyang. Budidaya tomat di kebun secara tradisional telah lama dikenal. Upaya untuk

menghasilkan produk si yang tinggi dengan penambahan perlakuan yang intensif pun telah

dilakukan. Namun, peminat tomat  tidak langsung puas sampai disitu, kini hidroponik tomat

telah dikembangkan. Dan hasilnya lebih prima serta sasaran pasaranyapun khusus. Oleh

karenanya, budidaya ini banyak dikembangkan untuk usaha komersial.

            Selama ini petani yang takut resioko enggan menanam tomat, tetapi dengan membaca

proposal ini akan tahu bahwa yang rentan bisa menguntungkan. Peluang bisnisnya cukup

besar dan prospek pasarnya juga baik.

Proposal ini membahas dunia tomat secara lebih luas sesuai dengan laju teknologinya.

Penyusunannya tidak hanya sekedar studiliteratur, tetapi juga melakukan perburuan informasi

di lapangan. Pembuatan proposal ini didorong oleh kenyataan bahwa buku tentang tomat

dalam bahasa indonesia yang lengkap belum ada.

            Meski proposal ini sudah luas pembahasannya, namun tidak tertutup kemungkinan

untuk membuatnya lebih baik lagi. Untuk itu saran dan kritik yang mebangun atas buku ini

sangat kami harapkan.

            Ucapan terimakasih penulis sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dari

saat penyusunan hingga selesainya proposal ini.

            Penulis menghaturkan terimakasih atas kerjasama dan ketulusan membantu

penyusunan proposal ini.

Penyusun,

Page 2: Bensar proposal

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Kelezatan cita rasa masakan seolah-olah kurang sempurna tanpa kehadiran tomat, baik

berupa buah segar atau berupa saos. Demikian juga tomat sebagai minuman, juice tomat,

semakin digemari orang. Bahkan, tanpa susah payahpun sebenarnya tomat sudah bisa

dinikmati dengan lezat sebab tomat enak dimakan segar. Bentuk buahnya yang bulat dengan

warna merah merekah serta rasanya yang manis-manis asam merupakan daya tarik tersendiri

yang tidak dimiliki oleh buah yang lainnya.

Selain mempunyai rasa yang lezat ternyata tomat juga memiliki komposisi yang cukup

lengkap dan baik. Yang cukup menonjol dari komposisi tersebut adalah Vitamin A dann

Vitamin C. Karena kandungan Vitaminnya ini, buah tomat dapat digunakan untuk membantu

proses penyembuhan penyakit sariawan, gusi, dan rabun ayam.

Kebutuhan pasar akan buah tomat dari tahun ke tahun terus meningkat, disamping konsumsi

dalam negri yang cukup besar, tomat juga merupakan komoditi ekspor yang menggiurkan

bagi para pemasok (eksportir).  Sampai sekarang tujuan eksport tomat masih tinggi pada

negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darrusalam. Peluang eksport negara

lain pun cukup lebar. Dengan melihat potensi pasar dalam negeri maupun luar negeri yang

cukup besar, terlihat bahwa bisnis tomat ini mempunyai prospek yang cukup cerah. Meskipun

demikian, keuntungan tidak datang begitu saja. Untuk meraihnya, selain diperlukan kerja

keras juga diperlukan penguasaan teknik budidaya dan kiat memanfaatkan peluang pasar

yang baik.

Berikut ini adalah cara menanam tomat:

1.      Menyiapkan tanah sebagai media untuk menanam tomat.

Tomat dapat hidup subur bila tanah gembur. Oleh karena itu tanah harus dicangkul, ditraktor,

atau dibajak terlebih dahulu. Kedalaman pencangkulan sebaiknya antara 30-40 cm. Setelah

dicangkul, biarkan selama beberapa hari agar terkena sinar matahri untuk mengurangi

kemungkinan adanya hama dan penyakit.

2.      Membuat bedengan.

Membuat bedengan di tanah yang telah gembur tersebut. Lebar bedengan kurang lebih 100

cm - 200 cm dan panjang 10 m - 15m atau bisa disesuaikan dengan keadaan tanah. Setelah

bedengan selesai dibuat, tanah bisa dihaluskan / diratakan.

3.      Memeberi pupuk.

Memerikan pupuk dasar yang berupa kompos dan TSP. Pemberian pupuk bisa dengan cara

pupuk ditabur rata diatas permukaan tanah kemudian tanah dicangkul agar tercampur rata.

Page 3: Bensar proposal

Atau bisa juga dengan menggunakan cara membuat lubang sedalam 15 cm dan bergaris

tengah 20 cm dan pupuk dimasukkan ke dalam lubang-lubang tersebut kemudian ditimbun

tanah dan diaduk-aduk sampai pupuk dan tanah tercampur rata.

4.      Persemaian.

Biji / benih bisa langsung ditanam di lahan yang telah disiapkan atau bisa juga disemai lebih

dahulu. Persemaian bertujuan untuk memudahkan perawatan.

5.      Penanaman.

Tomat ditanam dengan 2 macam jarak tanam yaitu sistem dirempel (jarak tanam 50x50 cm

atau 60x60 cm) dan sistem bebas. Cara menanam dengan sistem bebas bertujuan utnuk

membiarkan tunas-tunas tumbuh menjadi cabang besar dan berbuah.

6.      Pemupukan dan perawatan.

Setelah semua benih ditanam, kita tinggal memberikan pupuk dan merawat tanaman tomat

kita. Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa kompos ataupun pupuk yang lain.

B.     TUJUAN

         Melatih ketrampilan berwirausaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

         Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan siswa dalam pembudidayaan tanaman

tomat dengan car analisa dan praktek langsung di lapangan.

         Meningkatkan efisiensi dan etos kerja yang profesional dalam budidaya tanaman

tomat.

C.     POTENSI PASAR

Kegemaran konsumen akan tomat membuat proses pemasaran adalah di pasar modern, super

market, pasar tradisional, para pemasok (eksportir).

D.    FASILITAS

1.      SDM ( Sumber Daya Manusia )

2.      Lahan atau tempat seluas 1Ha.

Page 4: Bensar proposal

BAB II

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A.    Waktu dan Tempat.

Budidaya tanaman tomat dalam dengan akan dilaksanakan pada bulan Desember-Maret 2012.

Dimana tempat atau lahan budidaya tanaman tomat akan dilaksanakan di lahan seluas 1 Ha di

Kerincing, Secang, Magelang.

B.     Jadwal Kegiatan.

NO

.

KEGIATAN WAKTU KETERANGAN

1. Pembersihan lokasi. 1 Desember 2012

2. Persiapan segala bahan media

dan pembuatan media.

8 Desember 2012

3. Pengisian media . 15 Desember 2012

4. Penanaman. 17 Desember 2012

5. Penyulaman. - Menyesuaikan apakah

mati atau tidak.

6. Penyiraman. - Setiap pagi dan sore,

karena harus selalu

dalam keadaan

lembab.

7. Pangajiran. 17 Desember 2012 Bersamaan saat

penanaman.

8. Pembersihan gulma di sekitar

lahan budidaya.

29 Desember 2012

9. Pemupukan.

a.       Pemberian pukan. 6 Januari 2013

b.      Pemberian ZA. 16 Januari 2013

c.       Pemberian TSP. 20 Januari 2013

d.      Pemberian KCl 25 Januari 2013

10. Pemberian pestisida.

a.       Polyram 25 Januari 2013

b.      Curacron 28 Januari 2013

c.       Nutraphos 31 Januari 2013

d.      Ridomil 3 februari 2013

11. Melakukan perawatan. - Membuang tunas-tunas

Page 5: Bensar proposal

air, melakukan

pengikatan dengan

batang ajir,

pengendalian OPT.

12. Pengamatan. - Tinggi tanaman,

jumlah ruas, jumlah

daun, jumlah bunga,

diameter buah.

13. Panen I. 26 Maret 2012

Pemasaran I. 26 Maret 2012

14. Panen II. 29 Maret 2012

Pemasaran II. 29 Maret 2012

BAB III

PERMODALAN DAN ANALISA FINANSIAL

A.    Rencana Anggaran Biaya ( RAB )

No Kebutuhan Jumlah Harga satuan

(Rp)

Harga total

(Rp)

A. Fixed Cost

1. Sewa lahan 1 Ha 3.000.000 3.000.000

2. Alat-alat

a.       Sprayer  1 350.000 2.650

b.      Ember 2 15.000 30.000

c.       Cangkul 1 150.000 150.000

d.      Sabit 1 30.000 30.000

JUMLAH 3.212.650

B. Variable Cost

SAPRODI

Tenaga kerja

a.       Pengolahan tanah 1.200.000 1.200.000

b.      Penyemaian 150.000 150.000

c.       Penyapihan 180.000 180.000

d.      Pemeliharaan 2.400.000 2.400.000

e.       Panen dan angkut 640.000 640.000

Benih 2 bks 70.000 140.000

Page 6: Bensar proposal

Pupuk

a.       Pukan

b.      ZA

c.       KCl

10 krg

125 kg

100 kg

6.000/karung

2.500

3.000

60.000

312.500

300.000

Pestida

         Polyram 70 kg 4.100 287.000

         Curacron 10 liter 17.000 170.000

         Nutraphos 40 kg 8.000 320.000

         Ridomil 5 kg 36.000 180.000

Ajir bambu 10.000 200 2.000.000

Rafia 1 15.000 15.000

Lain – lain 500.000 500.000

JUMLAH 8.854.500

JUMLAH FC + VC 12.067.150

C. PERHITUNGAN

1. Perkiraan hasil

Penen 10 ton 2.500 25.000.000

2. Perkiraan keuntungan 12.932.850

3. R/C Ratio 2,07

           

1.      Permodalan.

Dalam usaha produksi dan pemasaran buah tomat yang yang dilakukan, membutuhkan dana

atau modal sebesar Rp 3..212.650,00 + Rp 8.854.500,00

Sehingga jumlah keseluruhan Rp 12.067.150,00

2.      Analisa finansial.

Analisa produksi dan pemasaran buah tomat adalah sebagai berikut :

a.       Pengeluaran.

         Sewa lahan                        = Rp 3.000.000,00

         Tenaga kerja                      = Rp   4.570.000,00

         Peralatan                           = Rp   212.650,00

          Saprodi                              = Rp 4.284.500,00  +

         JUMLAH                         = Rp 12.067.150,00

b.      Penerimaan.

= produksi minimum(10 ton) x harga per kg.

Panen = 10.000 x 2.500 = Rp 25.000.000,00

Page 7: Bensar proposal

c.       Keuntungan

= jumlah penerimaan – jumlah pengeluaran

= Rp 25.000.000,00  – Rp 12.067.150,00

= Rp 12.932.850,00

d.      R/C Ratio

= Jumlah penerimaan 

   Jumlah pengeluaran

= Rp 25.000.000,00

   Rp 12.067.150,00

= 2,07

Page 8: Bensar proposal

BAB IV

PEMASARAN

Dalam melaksanakan kegiatan ini, telah terjadi kesepakatan kerjasama antara :

            Pihak 1 : Konsumen

Pemasaran produksi buah tomat langsung di pasarkan ke konsumen. Adapun jumlah yang

akan di pasarkan adalah  10 ton, dengan harga per kg Rp. 2.500,00. Dimana jumlah yang di

pasarkan adalah

10.000 kg x Rp. 2.500,00 = Rp 25.000.000,00

Page 9: Bensar proposal

BAB V

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dari semua bab yang telah dibahas, dapat dsimpulkan bahwa yang diharapkan dalam

kegiatan usaha budidaya tanaman tomat maka pelaksanaanya harus sesuai dengan teknik

budidaya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan usaha ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam

dalam berbudidaya dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang akan berguna di masa

depan.

B.     SARAN

Saran terutama dari kami sampaikan kepada para petani khususnya budidaya tanaman tomat,

supaya dalam pengelolaanya hati-hati dan mengikuti petunjuk sesuai dengan ketentuan yang

telah di benarkan, sehingga hasil yang diperoleh memenuhi syarat kebutuhan.

Semoga dapat memberi dorongan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada

khususnya dalam budidaya tanaman tomat dan pemasaran buah tomat.

Page 10: Bensar proposal

 

Pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam ideal untuk musim kemarau 60 cm x 60

cm sedangkan musim penghujan bisa diperlebar 70 cm x 70 cm, kemudian dilakukan

pemasangan ajir.

Pemasangan ajir dianjurkan dengan sistem ajir tegak supaya kelembaban tanaman

tomat terjaga, masing2 ajir dihubungkan gelagar. Agar serangkaian ajir tersebut

menjadi kuat, ajir paling pinggir dan setiap 4 ajir dipasang ajir penguat membentuk

sudut ± 45°.