Hari sudah lumayan malam

Hari sudah lumayan malam. Hampir tidak terasa, waktu di jam dinding sudah menampakkan jarum pendek di angka 9 sementara jarum panjangnya di angka ke-10.

Aku lihat mamaku masih asyik di depan komputer, sedang online. Ia memang paling gemar online terutama bila sudah memeriksa wall FB kepunyaannya. Entahlah apa yang sedang dibaca mamaku.., tapi dia rupanya bisa lupa kalau aku tidak mengingatkan untuk menyiapkan makanan malam ini. Sementara itu, papaku yang baru saja bangun tidur, soalnya semalam papaku habis mengerjakan pesanan sampai pagi. Tampak di wajah papaku, masih ngantuk rupanya. Diajak bicara saja, kita semua harus pelan-pelan, tidak terlalu cepat, agar papaku mampu mengerti apa yang hendak dibicarakan.

Pah,.. sudah malam, lho? Mau makan apa nih? tanyaku ke papa. Papa menoleh pelan-pelan. Sembarang, deh.. papa ikut kemauan kalian aja jawab papaku sekaligus memberitahu bahwa papa tidak rewel untuk menyantap menu makan malam hari itu.

PAGE