belahan tonsil

7
(anatomi) Belahan tonsil  T erdiri atas jaringan li mfoid dengan b anyak kanal ikuli (s aluran) yang bercabang-cabang. Ujung saluran berada dipoermukaan tonsil, sehingga tonsil tampak berlobang-lobang. Dalam kanalikuli dpat dijumpai detritus yang merupakan kumpulan dari leukos it, epitel, bakteri yang sudah mati dan terlihat pada ostia sebagai titik putih. ada belahan fosas tonsilaris, terdapat beberapa struktur yaitu ! o Dimuka adalah ".palatoglosu s. o  T onsil o Dibelakang adalah ".palatofarin geus. o #ateral adalah ruangan peri tonsilaris berisi jaringan peritonsil (lembut) dan ". konstriktor medius. emeriksaan "ulut dibuka lebar-lebar, lidah ditarik kedalam, dilunakan, lidah ditekan keba$ah, di bagian medial. enderita disuruh bernafas o  T ak boleh menahan nafas o  T ak boleh nafas keras keras o  T ak boleh ekspir asi atau mengucap %ch& #idah di tekan anterior dari tonsil, hiongga kelihatan pole ba$ah tonsil. 'patula (posisi ujungnya entrikal) menekan jaringan peritonsiler, sedikit lateral dari arkus anterior. ada tumor tonsil -* +ksasi  T onsilitis kr onik -* tonsil mobiol dan sakit emeriksaan mobilitas tonsil Besar tonsil ditentukan sebagai berikut  T ! tonsil di dalam fosa ton sil atau telah diangkat  T ! bila besa rnya jar ak arkus a nterior dala m uula  T/ ! bila besa rnya /01 jar ak arkus anterior dal am uula  T2 ! bila besa rnya 201 jar ak arkus anterior dalam uula  T1 ! bila besa rnya mencapai arkus anterior atau lebih

Upload: bhery-paster

Post on 10-Mar-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tonsil

TRANSCRIPT

Page 1: Belahan Tonsil

7/21/2019 Belahan Tonsil

http://slidepdf.com/reader/full/belahan-tonsil 1/7

(anatomi) Belahan tonsil

•  Terdiri atas jaringan limfoid dengan banyak kanalikuli (saluran) yang

bercabang-cabang.

• Ujung saluran berada dipoermukaan tonsil, sehingga tonsil tampak

berlobang-lobang.• Dalam kanalikuli dpat dijumpai detritus yang merupakan kumpulan dari

leukosit, epitel, bakteri yang sudah mati dan terlihat pada ostia sebagai titik

putih.

• ada belahan fosas tonsilaris, terdapat beberapa struktur yaitu !

o Dimuka adalah ".palatoglosus.

o  Tonsil

o Dibelakang adalah ".palatofaringeus.

o #ateral adalah ruangan peri tonsilaris berisi jaringan peritonsil (lembut)

dan ". konstriktor medius.

emeriksaan

"ulut dibuka lebar-lebar, lidah ditarik kedalam, dilunakan, lidah ditekan keba$ah, di

bagian medial.

• enderita disuruh bernafas

o  Tak boleh menahan nafas

o  Tak boleh nafas keras keras

o  Tak boleh ekspirasi atau mengucap %ch&

• #idah di tekan anterior dari tonsil, hiongga kelihatan pole ba$ah tonsil.• 'patula (posisi ujungnya entrikal) menekan jaringan peritonsiler, sedikit

lateral dari arkus anterior.

• ada tumor tonsil -* +ksasi

•  Tonsilitis kronik -* tonsil mobiol dan sakit

emeriksaan mobilitas tonsil

Besar tonsil ditentukan sebagai berikut

 T ! tonsil didalam fosa tonsil atau telah diangkat

 T ! bila besarnya jarak arkus anterior dalam uula

 T/ ! bila besarnya /01 jarak arkus anterior dalam uula

 T2 ! bila besarnya 201 jarak arkus anterior dalam uula

 T1 ! bila besarnya mencapai arkus anterior atau lebih

Page 2: Belahan Tonsil

7/21/2019 Belahan Tonsil

http://slidepdf.com/reader/full/belahan-tonsil 2/7

emeriksaan patologi dari tonsil dan palatum mole.

 Tonsilitis akut ! semua merah, titik titik putih pada tonsil

 Tonsilitis kronik ! arkus anterior merah

3fte ! ditekan sakit

3bses pritonsil ! ismus faucium kecil

 Tonsil terdesak kemedial

'ekitar ronsil merah dan udem

Uula terdesak heterolateral udematus

Difteri ! psedo membran $arna kotor, hemoragis, ada yang diluar batas

tonsil

"ukosa normal, bull beck, usap tenggorok

laut incent ! ulkus seluruh tonsil, ,monolateral, febris, perlu sap tenggorok

4adang spesi+k ! tuberkolosa

 Tumor benigna ! keras, +ksasi tonsil

'ikatrik ! akibat tonsilektomi ! insisi abses peritonsil

5orpus alineum ! duri ikan, tulang

. T67'#T' 35UTa. Tonsilitis iral

8ejala tonsilitis iral lebih menyeruoai common cold yang disertai ras

nyeri tenggorok. enyebab yang paling sering adalah irus 9pstein

Barr. :emo+lus m;uen<ae merupakan openyebab tonsilits akaut

supuratif. =ika terjadi infeksi irus co>schakie, maka pada pemeriksan

rongga mulut akan tampak luka luka kecil pada palatum dan tonsil

yang sangat nyeri dirasakan pasien.

 Terapistirahat, minum cukup, analgetika, dan antiirys diberikan jika gejala

berat

b. Tonsilitis bakterial4adang kaut tonsil dapat disebabkan kuman grup 3 streptokokus B

hemolitikus yang dikenal sebagai strep throat, pneumokokus,

streptokokus iridan dan streptokokus piogenes. n+ltrasi bakteri pada

Page 3: Belahan Tonsil

7/21/2019 Belahan Tonsil

http://slidepdf.com/reader/full/belahan-tonsil 3/7

lapisan epitel jaringsn tonsil akan menimbulkan reaksi radang berupa

keluarnya leukosit polimorfonuklear sehingga terbentuk detritus.

Dektritus ini merupakan kumpulan leukosit, bakteri yang mati dan

epitel yang lepas, secara klinis dektrisus ini mengisi kriptus tonsil dan

tampak sebagai bercak kunig.

Bentuk tonsilitis akut dengan dektritus yang jelas disebut tonsilitisfolikularis. Bila bercak bercak dektritus ini menjdi satu, membentuk

alur aluran maka akan terjadi tonsilitis lakunaris. Bercak dektritus

iuni juga dapat melebar sehingga terbentuk semacam membaran

semu ( pseudo membrane) yang menutupi tonsil.

8ejala dan tanda"asa inkubasi /-1 hari. 8ejala dan tanda yang sering ditemukan

adalah myeri tenggorok dan nyeri $aktu menelan, demam dengan

sushu tubuh yang tinggi, rasa lesu, ras nyeri di sendi sendi, tidak nafsu

makan dan nyeri ditelinga (otalgia). 4asa nyeri ditelinga ini karna nyeri

alih (re?ered pain) melalui saraf n.glosofaringeus (n.@). padapemriksaan tmpak tonsil membengkak. :iperemis dan terdapat

dektritus berbentuk folikel, lakuna atau tertutup oleh membranan

semu. 5elenjar sub mandibula membengkaka dan nyeri tekan.

 Terapi3ntibiotika spektrum lebar penisilin, eritromisin, antipiretik dan obat

kumur yang mengandung desinfektan.

5omplikasiada anak sering menimbulkan kompliksai otitis media akut, sinusistis,

abses peritonsil (Auincy throat), abses parafaring, bronkitis,glomerulonefritis akut, miokarditis, artritis serta septikemia 3kibat

infeksi . jugularis interna (sindrom lemiere)3kibat hipertropi tonsil akan menyebabkan pasien bernafas melalui

mulut, tidur mendengkur (ngorok), gangguan tidur karna terjadinya

sleep apnea yang dikenal sebagai abstructie sleep apnea syndrome

(6'3').

. T67'#T' "9"B4376'3a. Tonsilitis difteri

rekuensi penyakit ini sudah menurun berkat keberhasilan imunisasi

bayi dan anak. enyebab tonsisilitis difterib ialah kuman corynebacterium diphteriae, kuman yang termasuk gram positif dan hidung

dibagian saluran nafas bagaian atas yaitu ! hidung, faring dan laring.

 Tidak semua orang yang terinfeksi kuman ini akan menjadi sakit.

5eadaan ini tergantung pada titer anti toksin dalam darah seseorang.

 Titer anti toksin sebesar .2 satua per cc darah dapat di anggap

cukup memberikan dasar imunitas. :al inilah yang dipakai dalam tes

schick.

Page 4: Belahan Tonsil

7/21/2019 Belahan Tonsil

http://slidepdf.com/reader/full/belahan-tonsil 4/7

 Tonsilitis difteri sering ditemukan pada anak berusia kurang dari

tahun dan frekuensi tertinggi pada usia /-C tahun $alaupun pada

orang de$asa mesih mungkin menderita penyakit ini.

8ejala dan tanda8ejala umum

5enaikan suhu tubuh biasanya subfebris, nyeri kepala, tidak

nafsu makan, badan lemah, nadi lambat serta keluhan nyeri menelan

8ejala lokal Tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor yang makin lama

makion meluas dan bersatu membentuk membran semu. "embran ini

dapat meluas ke palatum mole, uula, nsofaring, laring, trakea dan

bronkus dan dapat menyumbata slauran nafas. "emnran semu ini

melekat pada dasarnya, sehingga bila diangkat ankan mudah

berdarah. ada oerkembangan penyakit ini bila infeksinya berjalan

terus, kelnjar limfa leher akan membengkak sedemikian besarnyasehingga leher menyerupai leher sapi (bull neck) atau disebut juga

burgemeesters hals.

8ejala akibat eksotoksin Eang dikeluarkan oleh kuma difteri akan menimbulkan kerusakan

 jaringan tubuh yaitu pada jantung dapat terjadi miokarditis sampai

decompensation cordis, mengenai saraf kranial menyebabkan

kelumpuhan otot palatum dan oto otot pernapasan dan pada ginjal

menimbulkan albuminuria.

DiagnosisDitegakkan berdasrkan gambrana klinik yang pemeriksaan preparat

lansung kuman yang diambil dari permukaan ba$ah membran semu

dan didapatkan kuman corynebacterium diphteriae.

 Trapi3nti Difteri 'erum (3D') dioberikan segera dapmpa menunggu hasil

kultur, dengan dosis /. F . unit tergantung dari umur dan

berat penyakit.3ntibiotika penislinin atau eritromisin /C-C mg per kg berat badan

dibagi dalam 2 dosis selama 1 hari.5ortikosteroid ,/ mg per kg berat badan per hari. 3ntipiretik untul

sumtomatis, karena penyakit ini menular, pasien harus disolasi.

era$atan harus istirahat di tempat tidur selama /-2 minggu.

5omplikasi#aringitis difteri dapat berlansung dengan cepat, membran semu

menjalar kelaring dan menyebabkan gejala sumbatan. "akin muda

usia pasien makin cepat timbul komplikasi ini.

Page 5: Belahan Tonsil

7/21/2019 Belahan Tonsil

http://slidepdf.com/reader/full/belahan-tonsil 5/7

"iokarditis dapat mengakibatkan payah jantung atau

dekomnpensansio cordis.5elumpuhan otot palatum mole, otot mata untuk akomodasi, oto faring

serta oto laring sehingga menimbulkan kesulitan menelan, suara parau

dan kelumopuhan otot otot pernapasan.

3lbuminoria sebagai akibat komplikasi keginjal.

b. Tonsilitis septikenyebabnya ialah streptokokus hemolitikus yang terdapat didalam

susu dspi sehingga dapat timbul epidemi. 6leh karena itu indonesia

susu sapi dimasak dulu dengan cara pasteurisasi sebelum diminum

maka penyakit ini jarang ditemukan.

c. 3nghina plaut incent (stonmatitis ulsero membranosa )enyebab penyakit ini adalah bakteri spirochaeta atau triponema yang

didapatkan pada penderita dengan higiene mulut yang kurang dan

de+siensi itamin G.

8ejalaDemam sampai 2HIG, nyerib kepala, badan lemah dan kadang kadang

terdapat gangguan pencernaan. 4asa nyeri dimulut, hipersaliasi, gigi

dan gusi mudah berdarah.

emeriksaan"ukosa mulut dan faring hiperemis, tampak membran putih keabuan

diatas tonsil, uula, dinding faring, gusi serta prosesus aleolaris,

mulut berbau (foetor e> ore) dan kelenjar submandibula membesar.

 Trapi3ntibiotika spektrum melebar selama minggu. "emperbaiki higiene

mulut, itamin G dan itamin B kompleks.

d. enyakit kelainan darah Tidak jarang tanda utama leukimioa akut, angina agranulosiosis fan

infeksi mononukleosis timbulo di faring atau tonsil yang tertutup

membran semu. 5adang kadang terdsapat perdarahan diselaput lendir

mulut dan faring serta pembesaran kelenjar submandibula.

#eukimia akut

8ejala utama sering berupa epistaksis, perdarahan dimukosa mulut,gusi dan dib$ah kulit serta kulut tampak bercak kebiruan. Tonsil

membengkak ditutupi membran semu tetapi tidak hiperemis dan ras

nyeri yang hebat ditenggorokan.

3ngina agranulositosisenyebabnya ialah akibat keracuan obat darai golongan amidopirin,

siulfa dan arsen. ada pemeriksaan tampak ulkus dari mukosa mulut

Page 6: Belahan Tonsil

7/21/2019 Belahan Tonsil

http://slidepdf.com/reader/full/belahan-tonsil 6/7

dan faring serta disekitar ulkus tampak gejala radang. Ulkus ini juga

dapat ditemukan di genitalia dan saluyran cerna.

nfeksi mononukleosisada penyakit ini terjadi tonsilo faringitis ulsero membranosa bilateral.

"embran semu yang menutupi ulkus mudah diangkat tampa timbul

perdarahan. Terdapat pembesaran kelenjar limfa leher, keriak dan

regiongiunal. 8ambaran darah khas yaitu terdapat leukosit

mononukleus dalam jumlah besar. Tanda khas yang lain adalah

kesanggupan serum pasien untuk beraglutinasi terhadap sel darah

merah domba (reaksi paul bunner).

. T67'#T' 54675 aktor peridisposisi timbulnya tonsilitis kronik ialah ransangan yang

menehun dari rokok, bebrapa jenis makan, higiene mulut yang buruk,

pengaruh cuaca, kelelahan +sik dan pengobatan tonsilitis akut yang tidakadekuat. 5uman penyebabnya sama dengan tonsilitis akut tetapi kadang

kadang kuman berubah menjadi kuman golongan gram negatif.

atologi5arna proses radang berulang yang timbul maka selain epitel mukosa juga

 jaringan limfoid terkikis, sehingga pada proses penyembuhan jaringan

limfoid diganti oleh jaringa n parut yang akan mengalami pengerutan

sehingga kripti melebar. 'ecara klinik kripti ini tampak diisi oleh depritus.

roses perjalanan terus sehingga menembus kapsol tonsil sehingga

akhirnya menimbulkan perlekatan dengan jaringan disekitas fosa

tonsilaris. ada anak proses ini disertai dengan pembesaran kelenjar limfasubmandibula.

8ejala dan tandada pemeriksaan tampak tonsil membesar dengan permukaan yang tidak

rata, kriptus melebar dan beberapa kripti terisi oleh detritus. 4asa ada

yang mengganjal ditenggorokan, dirasakan kering ditenggorok dan nafa

berbau.

 Terapi Terapi lokal ditunjukan pada higiene mulut dengan berkumur ataub obat

isap.

5omplikasi4adang tonsil kronik dapat menimbulkan komplikasi kedaerah

disekitarnya beruoa rinitis kronik, sinusitios atau otitis media secara

perkontinuitatum. 5ompliukasi jauh terjadi secara hematogen atau

limfogen dan dapat timbul endokarditis, artritis, miositis, nefritis, ueitis,

iridosikliris, dermatitis, pruritus, urtikaria dan furunkulosis.

Page 7: Belahan Tonsil

7/21/2019 Belahan Tonsil

http://slidepdf.com/reader/full/belahan-tonsil 7/7

 Tonsilektumi dilakukan bila terjadi infeksi yang berulang atu kronik, gejala

sumbatan serta kecurigaan neoplasma.

5esimpulan Tonsilitis atau adenoid dapat menjadi fokus berbagai penyakit pada anak,

dan penyakit tersebut dapat berhubungan dengan penyakit infeksi atau

fenomena obstruktif. engangkatan secara pembedahan sebaiknya

deipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus. 5onsep konsep berikut

sebaiknya diingat ! () tonsil dan adenoid merupakan struktur yang saling

terkait dan tidak terpisahkan, dan ealuasi yang cermat baik untuk

menentukan prosedur yang tepat bagi pasien tertentu (/) terdapat

beberapa kontraindikasi relatif spesi+k Dan absolut untuk operasi tonsil

dan adenoid (2) dengan indikasi yang tepat, terapi pembedahan dapat

menghasilkan efek yang dramatik pada kualitas hidup pasien denganopenyakit tonsil dan adenoid.