bedah kasus status hukum aceng fikri dan rasa keadilan masyarakat

8
BEDAH KASUS STATUS HUKUM ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT Oleh : : Najamuddin Lawing,SH,MH. (Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah Tangerang, Pemangku Mata Kuliah Filsafat Hukum, Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Dan Manajemen Advokasi)

Upload: euclid

Post on 24-Feb-2016

104 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BEDAH KASUS STATUS HUKUM ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT. Oleh : : Najamuddin Lawing,SH,MH . ( Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah Tangerang , Pemangku Mata Kuliah Filsafat Hukum , Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa , Dan Manajemen Advokasi ). Profil. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BEDAH KASUS STATUS HUKUM  ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT

BEDAH KASUSSTATUS HUKUM ACENG FIKRI DAN

RASA KEADILAN MASYARAKAT

Oleh : :

Najamuddin Lawing,SH,MH.

(Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah Tangerang, Pemangku Mata Kuliah Filsafat Hukum, Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Dan

Manajemen Advokasi)

Page 2: BEDAH KASUS STATUS HUKUM  ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT

Profil• Nama : Najamuddin

Lawing, MH.• TtL : Makassar, 1

Maret 1949• Pendidikan : -Ilmu Hukum

Pidana (S1) -Ilmu Hukum Konsentrrasi Hukum Bisnis (S2)

• Profesi : Advokat dan Staf Pengajar

Fk. Hukum Universitas Muha

mmadiyah Tangerang.

Page 3: BEDAH KASUS STATUS HUKUM  ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT

A. Pendahuluan Bupati adalah jabatan politik, dengan demikian penilaian yang dominan terhadap kasus ini sangat sarat dengan nuansa politik. Aceng Fikri adalah Bupati Garut yang diduga melakukan pelanggaran hukum karena telah melakukan pernikahannya dengan seorang perempuan yang bernama Fany Octora yang bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat. Pernikahan ini diduga dilangsungkan dengan cara nikah “sirri” karena tidak melalui proses sebagai mana diatur dalam undang-undang perkawinan yang lazimnya dicatat di Kantor Urusan Agama setempat.

Page 4: BEDAH KASUS STATUS HUKUM  ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT

• Berawal dari perbuatan ingkar janji inilah kasus ini makin hari makin ramai diperbincangakan, baik di media cetak maupun di media elektronik termasuk media jejaring sosial. Tanggapan masyarakat terhadap kasus ini memang bervariasi, ada yang pro ada pula yang kontra.

• Hasil yang diperoleh Panitia Khusus ini dilaporkan kepada Pimpinan DPRD Garut dan selanjunya ditindak lanjuti melalui mekanime yang sudah ditentukan berupa rapat paripurna. Rapat Paripurna DPRD Garut dilaksanakan pada tanggal, 21 Desember 2012 dan hasilnya berupa rekomendasi agar Aceng Fikri segera dipecat atau diberhentikan dari jabatannya sebagai Bupati Garut.

Page 5: BEDAH KASUS STATUS HUKUM  ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT

Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam UU.No.1 Tahun 1974,Tentang Pokok-pokok Perkawinan dan UU.No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Pemberhentian Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2005, Bab.X, Pasal 123 yang bunyinya sebagai berikut :

Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah berhenti karena:• Meninggal dunia;• Permintaan sendiri; atau• Diberhentikan.

Page 6: BEDAH KASUS STATUS HUKUM  ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT

Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan karena:

• Berakhir masa jabatannya dan telah dilantik pejabat yang baru;

• Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan.

• Tidak lagi memenuhi syarat Kepala Daerah Dan/Atau Wakil Kepala Daerah

• Dinyatakan melanggar sumpah/janji jabatan Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah.

• Tidak melaksanakan kewajiban Kepala Daerah dan /atau Wakil Kepala Daerah.

Page 7: BEDAH KASUS STATUS HUKUM  ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT

B. Rumusan MasalahSekarang yang menjadi pertanyaan adalah pasal berapa dari UU.No.1 Tahun 1974 yang dilanggar oleh Aceng Fikri dalam kapasitasnya sebagai Bupati Garut.• Apakah sudah tepat penerapan Pasal 123 Peraturan

Pemerintah,No.6 Tahun 2005, Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah ini yang juga dijadikan dasar atau landasan hukum oleh DPRD Garut terhadap Aceng Fikri sebagai seorang Bupati/Kepala Daerah Garut ?

• Apakah ada lagi aturan lain yang dilanggar dalam hubungannya dengan jabatannya sebagai bupati?

Page 8: BEDAH KASUS STATUS HUKUM  ACENG FIKRI DAN RASA KEADILAN MASYARAKAT

KESIMPULAN

Diskusi ini merupakan telaah kritis akademis dan netral, menghindari pemihakan dengan tujuan kemungkinan lahirnya “HUKUM PROGRESSIF DAN FUTURISTIK” ketika peraturan perundang-undangan yang ada tidak mampu lagi menyesuaikan diri dengan masyarakat yang diaturnya.