beda fase litik dan lisogenik

8
Page 1 BEDA FASE LITIK DAN LISOGENIK Perkembangbiakan virus Virus selama hidupnya di dalam organisme inang mengalami dua macam daur hidup, yaitu daur litik dan daur lisogenik. DAUR LITIK Daur hidup litik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase replikasi (sintesis), fase perakitan dan fase lisis (pembebasan virus baru). DAUR LISOGENIK Daur hidup lisogenik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase pengabungan dan fase pembelahan. Gambar : Daur Hidup Virus litik-lisogenik DAUR LITIK 1. Fase Adsorbsi Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang (bakteri Escherichia coli) pada bagian permukaan sel bakteri. Alat yang digunakan oleh virus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat struktur ekor. Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri sebelum melakuan perlekatan. 2, Fase Infeksi (Penetrasi) Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam nukleat) ke dalam sel organisme inang. Asam nukleat (molekul DNA atau RNA) dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue print kehidupan virus. Setelah asam nukleat masuk ke dalam sitoplasma sel, tahap selanjutnya Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari

Upload: jamil-azhari

Post on 26-Jun-2015

2.843 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Beda Fase Litik Dan Lisogenik

Page

1

BEDA FASE LITIK DAN LISOGENIK Perkembangbiakan virus Virus selama hidupnya di dalam organisme inang mengalami dua macam daur hidup, yaitu daur litik dan daur lisogenik. DAUR LITIKDaur hidup litik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase replikasi (sintesis), fase perakitan dan fase lisis (pembebasan virus baru).DAUR LISOGENIKDaur hidup lisogenik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase pengabungan dan fase pembelahan.

Gambar : Daur Hidup Virus litik-lisogenikDAUR LITIK1. Fase Adsorbsi Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang (bakteri Escherichia coli) pada bagian permukaan sel bakteri. Alat yang digunakan oleh virus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat struktur ekor. Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri sebelum melakuan perlekatan.2, Fase Infeksi (Penetrasi) Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam nukleat) ke dalam sel organisme inang. Asam nukleat (molekul DNA atau RNA) dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue print kehidupan virus. Setelah asam nukleat masuk ke dalam sitoplasma sel, tahap selanjutnya ditentukan apakah masuk ke dalam siklus litik atau siklus lisogenik. Apabila virus masuk ke dalam siklus litik maka tahapan selanjutnya berturut-turut adalah replikasi, perakitan dan lisis sel bakteri. Tetapi jika virus masuk ke dalam siklus lisogenik maka tahapan selanjutnya adalah pengabungan kedua macam asam nukleat (miliki virus dan milik sel inang), dan fase pembelahan.3. Eklipase -Replikasi (sintesis)Molekul DNA Virus dalam fase ini memulai fungsinya sebagai materi genetik, yaitu mensintesis protein yang berhubungan dengan struktur dan enzim virus. Struktur virus pada fase ini mulai dibentuk, seperti struktur capsid, ekor dan serabut ekor.4. Asembling - Fase Perakitan

Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari

Page 2: Beda Fase Litik Dan Lisogenik

Page

2

Struktur tubuh virus setelah disintesis mulai dirakit menjadi struktur virus yang utuh sebagai virus-virus baru. Setiap virus hasil perakitan memiliki struktur lengkap seperti virus pada umunya (memiliki capsid, ekor dan serabut ekor).Fase lisisVirus-virus baru yang telah matang dan telah sempurna bentuk dan strukturnya akan keluar dari sel inang. Proses keluarnya virus-virus baru dengan cara merusak struktur sel (lisis) sehingga sel innag pecah dan virus-virus dapat keluar dari sel. virus-virus yang baru ini siap untuk menginfeksi sel inang lain.Ingat - A-P-E-A-LDAUR LISOGENIK1. Fase Adsorbsi Virus (bakteriofage) dalam fase ini mulai melekatkan diri dengan organisme inang (bakteri Escherichia coli) pada bagian permukaan sel bakteri. Alat yang digunakan oleh virus untuk melakukan perlekatan adalah serabut ekor yang ada di bagian dekat struktur ekor. Virus harus mengenali reseptor virus pada permukaan sel bakteri sebelum melakuan perlekatan.2, Fase Infeksi (Penetrasi) Fase infeksi merupakan fase yang melibatkan pemasukan materi genetik virus (asam nukleat) ke dalam sel organisme inang. Asam nukleat (molekul DNA atau RNA) dimasukkan ke dalam sel dan akan melakukan tugasnya sebagai blue print kehidupan virus. Setelah asam nukleat masuk ke dalam sitoplasma sel, tahap selanjutnya ditentukan apakah masuk ke dalam siklus litik atau siklus lisogenik. Apabila virus masuk ke dalam siklus litik maka tahapan selanjutnya berturut-turut adalah replikasi, perakitan dan lisis sel bakteri. Tetapi jika virus masuk ke dalam siklus lisogenik maka tahapan selanjutnya adalah pengabungan kedua macam asam nukleat (miliki virus dan milik sel inang), dan fase pembelahan.3. Fase Penggabungan -Pembentukan PROFAGEFase penggabungan dapat dialami oleh virus ketika memasuki siklus hidup lisogenik. Setelah asam nukleat virus berhasil dimasukkan ke dalam oragnisme inang, selanjutnya asama nuklaet tersebut bergabung dengan DNA Kromosom organisme inang, dalam hal ini DNA Kromosom bakteri. Penggabungan materi genetik ini bertujuan untuk menitipkan DNA atau RNA virus ke DNA Kromosom untuk selanjutnya ikut digandakan saat proses pembelahan sel. DNA Kromosom bakteri adalah DNA yang memiliki informasi genetik bakteri termasuk salah satunya adalah informasi perintah untuk melakukan pembelahan sel.4. Fase pembelahanVirus pada fase ini akan memanfaatkan proses pembelahan sel bakteri untuk penggandaan materi genetiknya yang sudah bergabung dengan DNA Kromosom. Jika satu sel bakteri membelah menjadi dua bakteri (saat pembelahan biner), maka akan didapat dua sel bakteri yang masing-masing di dalamnya terdapat DNA virus. Begitu juga seterusnya, dari dua sel bakteri tersebut akan tersu mengalami pembelahan dan jumlah DNA virus yang dihasilkan adalah sebanding dengan jumlah sel bakteri hasil pembelahan. Jika jumlah DNA virus yang dibutuhkan sudah cukup, DNA virus akan memisahkan kembali dan virus akan masuk ke daur litik melalui fase sintesis (replikasi).Akhir Cerita DAUR LISOGENIK ini akan berubah menjadi litik dengan pembentukan virus baru apabila inang tidak kuat sehingga profage menghancurkan inangnya .

Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari

Page 3: Beda Fase Litik Dan Lisogenik

Page

3

Daur Litik Daur Lisogenik

Berikut kami berikan perbedaan keduanya untuk konklusi .OK

PERHATIKAN SKEMA REPRODUKSI SEHINGGA SEMAKIN JELAS

Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari

Page 4: Beda Fase Litik Dan Lisogenik

Page

4

Bakteri Menguntungkan

No

Nama Bakteri Peran

1 Escherichia coly Pembusukan di Colon Buat Vitamin KRekayasa genética

2 Acetobacter aceti Asam Cuka3 Lactobacillus

bulgaricusPembuatan Yogurt

4 Acetobacter xylinum Nata de coco5 Rhizobium

leguminosarumFikasai N2 pd Kacang

6 Azotobacter Fiksasi N2 bebas

Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari

Page 5: Beda Fase Litik Dan Lisogenik

Page

5

chlorococcum7 Nitrosococcus,

NitrosomonasBuat Nitrit dr Amoniak

8 Nitrobacter (Nitrifikasi) Buat Nitrat dari Nitrit

9 Bacillus polymyxa Polimiksin ,anti gram -

10

Bacillus subtilis Antibiotik anti gram +

11

Streptomyces griseus Antibiotik streptomisin

12

Streptomyces aerofaciens

Antibiotik aeromisin

13

Streptomyces venezuella

Antibiotik kloramfenikol

14

Streptomyces rimosus Antibiotik terasiklin

15

Bacterio chlorofil fotoAutotrof

16

Bacterio purpurin Fotoautotrof

17

Micrococcus denitrificans

Denitrifikasi

18

Streptocoocus thermophillus

Mentega

19

Streptococcus lactis Kefir

20

Thiobacillus ferooksidan

Pemisah logam

21

Lactobacillus cassei Yakult

22

Bacillus Thuringiensis Bioinsektisida

23

Agrobacterium tumifaciens

Anti hama

24

Methilococcus capsulatus

Bioremediasi plastic

25

Pseudomonas sp Bioremediasi minyak

26

Clostridium acetobutylicum

aseton dan butanol

2 Methanobacterium Biogas

Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari

Page 6: Beda Fase Litik Dan Lisogenik

Page

6

728

Methillophyllus SCP/PST

29

Bacillus subtilis Enzim amylase

30

Corybacterium glutamicum

As amino Lisin

31

Pseudomonas denitrificans / Micrococcus denitrificans

Denitrifikasi

HNO3 – NH3

32

Thiobacillus thiozidans Fermentasi alkohol – asam sulfat

33

Methylococccus capsulatus

Biodegradasi plastik

34

Clostridium pasteurianum

Fiksasi Nitrogen

Bakteri asam laktat yang terkandung dalam yoghurt umumnya sebagai berikut:

Lactobacillus bulgaricus

Bakteri ini ditambahkan pada susu dan menghasilkan asam laktat yang juga membantu mengawetkan susu. Bakteri ini memecah laktosa sehingga sangat membantu untuk penderita intoleransi laktosa. Selama fermentasi, bakteri ini menghasilkan asetaldehid yang memberi aroma pada yoghurt. Berikut klasifikasi dari Lactobacillus bulgaricus: Kingdom : Bacteria Divisi : Fimicutes Kelas : Bacilli Order : Lactobacillales Family : Lactobacillaceae Genus : Lactobacillus Spesies : L. delbrueckii Subspesies : bulgaricus

Lactobacillus caseii

Lactobacillus caseii ialah mikroorganisme yang anaerob yang dapat ditemukan dalam mulut dan usus manusia. Bakteri ini memiliki jangakuan pH dan temperatur yang lebar serta mendukung pertumbuhan L. acidophilus yang merupakan penghasil enzim amilase. Bakteri ini dapat meningkatkan kualitas pencernaan, mengurangi intoleransi laktosa dan sembelit. Berikut klasifikasi dari Lactobacillus caseii: Kingdom : Bacteria Divisi : Fimicutes

Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari

Page 7: Beda Fase Litik Dan Lisogenik

Page

7

Kelas : Bacilli Order : Lactobacillales Family : Lactobacillaceae Genus : Lactobacillus Spesies : L. caseii

Streptococcus thermophilus

Streptococcus thermophilus adalah bakteri anaerob fakultatif gram positif. Bakteri ini tidak membentuk spora dan homofermentatif. Streptococcus thermophilus ditemukan di susu dan produk susu. Bakteri ini bukanlah probiotik karena tidak bertahan hidup di perut. Berikut klasifikasi dari Streptococcus thermophilus: Kingdom : Bacteria Divisi : Fimicutes Kelas : Bacilli Order : Lactobacillales Family : Streptococcaceae Genus : Streptococcus Spesies : S. salivarius Subspesies : S. salivarius subsp. thermophilus

Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari

Sumber : http :\\blog. BIOLOGI - GONZAGA diakses pada 5 Desember 2010 oleh Jamil Azhari