bearing secara umum

4

Click here to load reader

Upload: ilva-anwar-cassiopeia

Post on 06-Aug-2015

116 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Ini merupakan Artikel Bearing yang dibuat oleh Admin secara pribadi.. Semoga bermanfaat..

TRANSCRIPT

Page 1: Bearing Secara Umum

ILva Anwar Natsir “MD” 210040 “Artikel Bearing”

Bearing Bearing atau yang pada kalangan umum

lebih dikenal dengan sebutan lahar.

Beberapa bukti-bukti sejarah telah

menunjukkan bahwa dari zaman dahulu orang

telah menggunakan benda dengan permukaan

yang bulat untuk membantu memudahkan

pemindahan benda yang berat.

Sebagai contoh orang mesir telah

menggunakan , kayu bulat untuk

memindahkan batu piramida yang berukuran

besar, bearing untuk kereta kuda dan

sketsa anti friction bearing yang dibuat

oleh Leonardo da Vinci.

Dan orang yang pertama kali

mematenkan taper roller bearing modern

adalah Henry Timken pada tanggal 28

Juni 1898. Henry menyatakan “Orang

yang dapat menciptakan sesuatu yang

dapat mengurangi gesekan akan memberikan

suatu hal yang sangat berharga di dunia”.

Melihat dari konstruksi dan cara kerja

dari bearing itu sendiri maka dari itu dapat

disimpulkan fungsi bearing dari adanya

kasus, “Gesekan timbul ketika dua

permukaan saling bersentuhan dan apabila

dibiarkan maka akan terjadi keausan.

Semakin tinggi gesekan maka akan semakin

tinggi tingkat keausan”. Dari adanya kasus

diatas maka secara keseluruhan Fungsi

utama Bearing adalah:

Gambar 1- Paten Taper Roller Bearing

1. Menurunkan gesekan, panas, dan

keausan.

2. Menahan beban statis yang berasal dari

berat shaft dan berat machine.

3. Menahan beban radial dan thrust.

4. Memungkinkan pemasangan dengan

toleransi yang lebih tinggi.

5. Sebagai part yang dikorbankan karena

lebih murah mengganti bearing daripada

mengganti shaft.

Tipe-tipe Bearing

Bearing terpasang pada part machine

dengan jenis yang berbeda-beda tergantung

beban yang dipikul mulai dari bertipe

sederhana dan dilumasi dengan cara yang

sederhana hingga yang sanggup menahan

beban berat dengan sistem pelumasan yang

rumit pula.

Terdapat dua jenis bearing secara umum

yaitu:

Page 2: Bearing Secara Umum

ILva Anwar Natsir “MD” 210040 “Artikel Bearing”

1. Plain Bearing

Plain Bearing merupakan bearing yang

menerima gaya gesek secara langsung

dimana poros (shaft) akan berputar secara

langsung pada permukaan bearing. Gesekan

yang timbul akan berkurang secara

signifikan tergantung pada jumlah dan

jenis pelumas serta jenis material yang

digunakan sebagai bearing.

2. Anti Friction Bearing

Anti-friction Bearing memiliki ball atau

roller merupakan bagian dari bearing.

Semua permukaan part yang berputar

pada bearing dibuat sangat halus dan

dikeraskan permukaannya untuk

mengurangi gesekan dengan bantuan

pelumas. Bearing jenis ini memiliki usia

pakai yang lebih panjang.

Gambar 2-Deformasi pada Ball dan Roller Bearing

Rolling element bearing terdiri dari ball

dan roller bearing memiliki gesekan yang

lebih kecil disbanding plain bearing (gambar

2). Meskipun begitu, ketika ball atau roller

bergerak timbulnya hambatan putaran

disepanjang permukaan, akan memiliki

kecenderungan membentuk alur yang yang

menyebabkan timbulnya hambatan putaran.

Hambatan putar pada ball atau roller

bearing cenderung terjadi pada inner atau

outer race. Hal ini menyebabkan race

terjadi deformasi saat terbebani dan

menghasilkan gesekan.

Deformasi yang terjadi sesaat dianggap

normal, namun ketika bearing kelebihan

beban deformasi yang terjadi dapat

merusak permukaan inner & outer race yang

dikeraskan sehingga bearing mengalami

kerusakan.

Jenis-jenis Beban Pada Bearing

Gambar 3-Tipe beban yang diaplikasikan pada Bearing

Bearing memikul tiga tipe beban seperti

gambar 3 yaitu:

1. Beban Radial

Beban radial merupakan beban dengan

arah tegak lurus terhadap titik sumbu

shaft sehingga beban bearing akan

menerima beban sepanjang radius ball

atau roller.

2. Beban Thrust

Page 3: Bearing Secara Umum

ILva Anwar Natsir “MD” 210040 “Artikel Bearing”

Beban Thrust merupakan beban yang

sejajar dengan titik sumbu shaft

sehingga bearing akan memikul beban dari

sisi samping shaft.

3. Beban Kombinasi

Terdapat juga bearing yang didesain

untuk dapat memikul kombinasi beban

radial dan thrust.

Ball Bearing

Ball bearing merupakan tipe anti-friction

yang paling umum dan terdiri dari outer race

yang memiliki groove dipermukaan dalamnya

yang memungkinkan ball untuk

menggelinding. Cage menahan ball pada

tempatnya dan memisahkannya satu sama

lain. Bearing ini tidak dapat dibongkar .

Hanya sanggup memikul beban radial dan

sedikit beban thrust . Bearing jenis ini

disebut juga ballrace.

Gambar 4-Jenis-jenis ball bearing

Daftar berikut menerangkan jenis ball

bearing (gambar 4) :

1. Single Row Ball Bearing

Single row ball bearing dilengkapi dengan

groove pada outer race. Sebuah circlip

dipergunakan sebagai penahan sehingga

memungkinkan bearing dipasang pada

kedalaman tertentu pada housing.

2. Double Row Ball Bearing

Pada dasarnya bearing ini merupakan dua

buah single row bearing yang digabung

bersama-sama dan didesain untuk dapat

menerima beban radial yang lebih berat dan

sedikit beban thrust.

3. Thrust Bearing

Thrust bearing didesain untuk menerima

beban thrust dan tidak sanggup menerima

beban radial.

4. Cup and Cone Bearing

Bearing tipe ini memiliki outer cup dan inner

cone yang dipasang bersama-sama dengan

cage ball roller. Dalam pembuatannya,

bearing ini dibuat berpasangan dan harus

diatur ketika dipasang untuk mendapatkan

pembebanan awal. Ketika dipasang dengan

benar, bearing ini dapat menerima beban

radial dan beban thrust.

Roller Bearing

Gambar 5-Jenis-jenis roller bearing

1. Plain Roller Bearing

Page 4: Bearing Secara Umum

ILva Anwar Natsir “MD” 210040 “Artikel Bearing”

Plain roller bearing memiliki roller yang

dipasang parallel didalam groove inner

dan outer race. Permukaan luncurnya

disebut raceway. Sebuah cage

dipergunakan untuk menahan roller

tetap pada tempatnya. Bearing ini

didesain untuk memikul beban yang

berat sehingga, plain roller bearing

dapat menerima beban thrust yang

tidak terus menerus dan tipe bearing ini

tidak dapat di disassembly.

2. Roller Assembly

Ini terdiri dari sejumlah straight roller

yang ditahan dalam sebuah cage. Roller

assembly tidak memiliki race di dalam

dan luar, namun dipasang diantara shaft

yang dikeraskan dan lubang gear atau

pada pemasangan lainnya. Roller

assembly hanya dapat menerima beban

radial.

3. Caged Needle Roller

Dinamakan needle roller karena

menggunakan roller bearing kecil

yang lurus. Dapat dipasang dengan

bebas tanpa cage seperti pada

universal joint atau dapat ditahan

pada sebuah cage.

4. Needle Thrust Bearing

Bearing ini memiliki sebuah retainer

berbentuk washer, dilengkapi dengan

needle roller yangterpasang secara

radial. Bearing tipe ini biasanya

digunakan diantara dua permukaan yang

sudah dikeraskan untuk menyerap beban

thrust yang terjadi pada permukaannya.

5. . Loose Needle Roller

Gambar 6-Needle roller dalam lubang suatu gear,

roller berjalan langsung pada shaft dan dalam

gear.

Needle roller dapat digunakan tanpa

retainer (gambar 6), dimana sejumlah

roller telah dipasang dalam bore pada

sebuah gear membentuk bearing. Roller

bekerja langsung pada shaft yang

dikeraskan. Thrust washer dipasang di

setiap ujung gear untuk menahan needle

pada tempatnya.

6. Tapered Roller Bearing

Gambar 7-Tapered Roller Bearing

Bearing ini memiliki sebuah part

bagian dalam yang terdiri dari

cone, tapered roller dan retainer.

Bearing ini sanggup memikul beban

radial dan thrust.