bata ringan

46
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk suatu Negara misalnya Indonesia, atau penduduk di suatu wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena pertumbuhan penduduk pada wilayah tersebut. Indonesia termasuk negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang besar. Indonesia terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, dan ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yang menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun 1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui bahwa menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, jumlah penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa pada tahun 2014 dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya tingkat kelahiran. Jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Karena semakin besar jumlah dan

Upload: aji-force

Post on 06-Dec-2015

89 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Program kreatifitas Mahasiswa

TRANSCRIPT

Page 1: Bata Ringan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jumlah penduduk suatu Negara misalnya Indonesia, atau penduduk di

suatu wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena

pertumbuhan penduduk pada wilayah tersebut. Indonesia termasuk negara dengan

jumlah dan pertumbuhan penduduk yang besar. Indonesia terdiri atas ribuan

pulau, beragam budaya, ratusan suku, dan ratusan bahasa daerah. Hal ini pula

yang menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya.

Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya.

Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun

1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan

jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui bahwa

menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, jumlah

penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa pada tahun 2014 dengan

pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu penyebab bertambahnya

jumlah penduduk adalah tingginya tingkat kelahiran. Jumlah penduduk yang

begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah

perkotaan. Karena semakin besar jumlah dan pertumbuhan penduduk, semakin

banyak pula permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh

dengan pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi dengan penambahan

berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan (Sajid 2014).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kebutuhan rumah di

Indonesia terus meningkat. Tercatat, pada tahun 2010 perumahan mengalami

kekurangan hingga mencapai 13,6 juta dengan kebutuhan mencapai 800 unit per

tahun. Angka ini ditaksir mengalami peningkatan 2 juta unit pada tahun ini

(Anggoro,2012)

Kebutuhan manusia akan rumah yang begitu pesat dibarengi juga dengan

perkembangan bahan baku material pembuat rumah khususnya dinding, di masa

lampau masyarakat lebih familiar menggunakan material seperti batu bata dan

Page 2: Bata Ringan

2

batako, akan tetapi saat ini dengan adanya perkembangan teknologi bahan

bangunan yang semakin pesat, tren masyarakat lebih cenderung memilih bahan

bangunan dengan massa ringan seperti beton ringan aerasi (Aerated Lightweight

Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete). Sebutan

lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete, Porous Concrete, di Inggris

disebut Aircrete and Thermalite. Sebenarnya beton ringan aerasi dikenal pertama

kalinya di Eropa di Negara Swedia pada tahun 1923 sebagai bahan bangunan

alternative untuk mengurangi penggundulan hutan, Kemudian pada tahun 1943 di

Jerman dikembangkan oleh Joseph Hebel, di Indonesia sendiri baru dikenal sejak

tahun 1995 dan semakin populer di tahun 2006 setelah gempa bumi di daerah

istimewa Yogyakarta (Suara Merdeka, 2006).

Hebel atau beton ringan aerasi untuk bahan adonannya antara lain terdiri

dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta

sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan

tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium

pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia

berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini

berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang

diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran untuk panel

dinding, pelat, tangga dan lain sebagainya (www.hebel.co.id). Namun dalam

pembuatan bata ringan tidak semua hasilnya bagus, Sehingga ini menjadi

permasalahan yang harus dipecahkan produsen bata ringan agar lebih

mengefisienkan bahan baku sehingga tidak ada bahan baku yang terbuang

percuma. Bata yang kurang bagus inilah yang dinamakan Avalan.

Menurut Anilaputri dan Yonatha (2009),bata konvensional memiliki bahan

dasar berupa tanah liat (lempung), yang digunakan sebagai salah satu bahan

bangunan yang menjadi komponen utama dalam sebuah struktur bangunan,

terutama konstruksi dinding.Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia. (1997) ada

4 macam bata konvensional yaitu bata biasa, bata muka, bata aluminium silikat,

dan bata api. Perkembangan teknologi yang semakin maju, membuat para ahli

konstruksi menciptakan inovasi baru seperti dikutip dari A. Short & W.

Page 3: Bata Ringan

3

Kinniburgh. Lightweight Concrete. (1978), sebagai pengganti bata konvensional

dan batako, yaitu berupa bata ringan. Bata ringan adalah material yang

menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durable). Bata

ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini

diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan

konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang

terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Sehingga dalam penelitian ini diberikan suatu inovasi Sintesis Avalan

(waste material) Dalam Pembuatan Bata Ringan jenis Autoclaved Aerated

Concrete Terhadap Massa Jenis dan Compressive Strenght sebagai Bata

Ringan Terintegrasi. Hal ini dikarenakan, dewasa ini kita diharapkan mampu

membuat teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan serta dibarengi

dengan peningkatan kualitas barang jadi jika ditilik lebih lanjut Avalan sebagai

limbah bata ringan yang kuantitasnya sangat banyak akan digunakan dalam

pembuatan bata ringan sehingga dapat menghemat pembelian bahan baku

sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimna karakteristik material avalan yang disintesis pada aplikasi

pembuatan bata ringan terintegrasi

2. Bagaimana pengaruh penambahan massa avalan pada aplikasi pembuatan

bata ringan terintegrasi terhadap massa jenis dan kua tekan

3. Berapa massa avalan yang paling efektif pada aplikasi pembuatan bata

ringan terintegrasi terhadap massa jenis dan kuat tekan

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mendiskripsikan karakteristik material avalan yang disintesis pada aplikasi

pembuatan bata ringan terintegrasi

2. Mendiskripsikan pengaruh penambahan massa avalan pada aplikasi

pembuatan bata ringan terintegrasi terhadap massa jenis dan kuat tekan

Page 4: Bata Ringan

4

3. Menentukan massa avalan yang paling efektif pada aplikasi pembuatan

bata ringan terintegrasi terhadap massa jenis dan kuat tekan

1.4. Luaran yang Diharapkan

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian bidang kemajuan

teknologi ini dapat memberikan peningkatan ke efisienan bagi produsen bata

ringan serta meningkatkan kualitas bata ringan khusunya kuat tekannya sehingga

menjadi bata ringan yang lebih sempurna dari yang beredar dipasaran

1.5. Manfaat Penelitian

1. Memberikan kontribusi penganekaragaman material dan model

instrumentasi bata ringan skala industri.

2. Meningkatkan kuat tekan bata ringan sehingga menjadikan bata ringan

berkualitas tinggi.

3. Meningkatkan peran serta teknologi dalam kontribusi terhadap aspek

efisiensi pengunaan bahan baku pembuat bata ringan.

4. Dijadikan sebagai solusi permasalahan produsen bata ringan tentang

avalan yang mengunung dan kurang memiliki nilai jual.

5. Memberikan informasi kepada masyarakat akan deskripsi potensi avalan

terhadap pengembangan IPTEK

6. Dijadikan dasar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Page 5: Bata Ringan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Beton Ringan

Beton adalah suatu komposit beberapa bahan batu-batuan yang direkatkan

oleh bahan ikat. Beton dibentukdari agregat campuran (halus dan kasar) dan

ditambah dengan pasta semen. Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan

bangunankomposit yang terbuat dari kombinasi agregatdan pengikat semen.

Bentuk paling umumdari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari

agregat mineral (biasanya kerikildan pasir), semendan air (SNI 03-2834-2000).

Beton ringan merupakan beton dengan berat kurang dari 1800 kg/m3 .

Pembuatan beton ringan biasanya dibuat dengan cara pemberian gelembung udara

kedalam campuran betonnya, dengan menggunakan agregat ringan, misalnya

tanah liat bakar, batu apung dan sebagainya (Tjokrodimuljo, 2013).

2.2. Pengujian Kuat Tekan

Pengujian Kuat Tekan Mutu beton selalu dikaitkan dengan

kemampuannya dalam memikul beban tekan (atau istilahnya kuat tekan). Dalam

penelitian ini menggunakan alat satu set loading frame, digunakan benda uji

silinder diameter 10 cm dengan tinggi 20 cm sebanyak 3 buah benda uji tiap kadar

campuran seratnya. Skema pengujian kuat tekan dapat di lihat pada Gambar 1

(Mulyono,2003).

Page 6: Bata Ringan

6

Dari pembebanan maksimum yang diberikan, kuat tekan dapat dihitung

denganperhitungan : f’c = Pmaks / A ......................................................................(

1 ) Dengan :

ƒ'C = Kuat Tekan benda uji (N/mm)

P = beban yang diberikan (ton)

A = luas tampang melintang ( mm2)

2.3. Pasir Silika

Pasir silika adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak

kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari

silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan

Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam

yang memiliki ujung piramida segienam (Anonim,2015)

Pasir kuarsa Atau Pasir Silika mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Fe2O3,

Al2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K2O, berwarna putih bening atau warna lain

bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis

2,65, titik lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan

konduktivitas panas 12 – 1000C.Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir

kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama

maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam

industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon

carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan

ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata

tahan api (refraktori), dan lain sebagainya. (Anonim,2005)

Gambar 2.1. Pengujian kuat tekan

Page 7: Bata Ringan

7

2.4. Gypsum

Gypsum adalah batu seperti mineral lainnya yang biasanya ditemukan di

kerak bumi, diambil diproses dan digunakan oleh manusia dalam konstruksi atau

hiasan dalam bentuk plester atau gips sejak lama. Dan hingga sekarang,

perkembangan penggunaan gipsum untuk konstruksi baik itu rumah, kantor,

apartemen semakin meningkat.Saat ini hampir semua keperluan untuk interior

rumah, kantor, sekolah, bandara dan tempat lainnya menggunakan gypsum. Hal

ini dikarenakan gipsum yang dapat memberikan kenyamanan, tahan api, unik dan

fleksibel untuk dijadikan sebagai bahan bangunan (kreasigipsum,2015)

2.5. Air

Dalam pembuatan bata beton ringan, air berfungsi untuk melunakkan

campuran agar bersifat plastis, air yang terlalu banyak akan menyebabakan

banyaknya gelembung udara setelah proses hidrasi selesai, sedangkan air yang

terlalu sedikit akan menyebabkan tidak selesainya proses hidrasi sehingga

mengakibatkan penurunan kekuatan bata beton tersebut

2.6. Semen Portland

Semen suatu benda berbentuk bubuk yang dapat bereaksi dengan air dan

akan mengeras serta memberikan kekuatan pada suatu struktur bangunan setelah

kering. Semen yang sering kita lihat dalam suatu pekerjaan konstruksi biasnya

termasuk jenis semen portland. Semen portland didefinisikan sesuai dengan

ASTM C150, sebagai semen hidrolik yang dihasilkan dengan menggiling klinker

yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang pada umumnya mengandung satu

atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan yang digiling bersama

dengan bahan utamanya. Perbandingan-perbandingan bahan utama dari semen

portland adalah sebagai berikut:

Secara umum semen memiliki 4 unsur utama dalam senyawa penyusunnya yaitu:

a. Trikalsium silikat (C3S) atau 3CaO.SiO2

Page 8: Bata Ringan

8

b. Dikalsium silikat (C2S) atau 2CaO.SiO2

c. Trikalsium aluminat (C3A) atau 3CaO.Al2O3

d. Tetrakalsium aluminofert (C4AF) atau 4CaO.Al2O3.Fe2O3

C3S dan C2S merupakan senyawa yang paling dominan dalam semen dan

memberikan sifat semen. Bila terkena air, C3S akan langsung terhidrasi, dan

menghasilkan panas Sedangkan C2S berekasi dengan air lebih lambat sehingga

hanya berpengaru terhadap pengerasan semen setelah berumur lebih dari 7 hari

dan memberikan kekuatan akhir. C2S juga membuat semen taahan terhadap

serangan kimia(chemiclattack) dan juga mengurangi besar susutan

pengeringan.Unsur C3A (unsur ketiga) berhidrasi secara exothermic dan bereaksi

sangat cepat memberikan kekuatan setelah 24 jam.Unsur yang keempat yaitu

C4AF kurang begitu besar pengaruhnya terhadap kekerasan semen. Kandungan

besi yang sedikit dalam semen putih akan memberikan kandungan C4AF yang

sedikit dalam semen, sehingga kualitas semen akan bertambah dari segi

kekuatannya.(Fauzi,2010)

2.7. Kapur / Limestone

Pada Kapur / Limestone mengandung senyawa portlandite (Ca(OH)2) ,

calcium silicate hydate (Ca1,5SiO3,5.xH2O). Kapur yang digunakan pada

campuran beton ringan terlebih dahulu harus dihaluskan. Secara reaksi kimia,

apabila kapur bereaksi dengan foaming agent maka akan dihasilkan gelembung-

gelembung H2 sehingga dapat mengurangi berat bata beton yang dihasilkan : 2

CaO + 3 H2O2 2 Ca(OH)2 + H2 + 2O2

Disini kapur berperan sebagai katalis untuk mempercepat proses

pengembangan dan mempercepat pengeringan bata ringan dalam curring room

sehingga dapat mempersingkat waktu pembuatan bata ringan

2.8. Avalan

Avalan atau populer disebut waste material adalah limbah dari bata ringan,

Avalan memiliki komposisi pasir silika dengan sedikit gypsum lalu semen, kapur

lalu air tidak lupa alumunium pasta juga, secara garis besar komposisi penyusun

Page 9: Bata Ringan

9

avalan sama dengan bata ringan karena memang avalan didapat dari proses

pembuatan bata ringan yang tidak sempurna atau limbah bata ringan tersebut.

Avalan dalam pembuatan bata ringan dapat diperoleh saat proses

pemotongan bata ringan yang masih basah namun avalan ini langsung diproses

dengan mencampurnya dengan air dan diaduk dalam mixer besar sehingga

menjadi seperti bubur pasir. Biasanya pada pada pabrik bata ringan mengunakan

avalan basah ini sebagai campuran dalam pembuatan bata ringan untuk mensiasati

pengunaan material bahan baku namun avalan yang berupa bongkahan sukar

untuk dicampurkan langsung karena dapat merusak mixer jadi pada pabrik bata

ringan tersebut avalan dalam bentuk bongkahan tidak dipakai

(Gambar 2.2 Avalan yang mengunung) (Gambar 2.3 Menumpuknya avalan)

Dari gambar 2.2 dan 2.3 kita dapat megetahui seberapa bnyak avalan

(waste material) dalam bata ringan itu, Avalan memang dapet dijual namun

harganya sangat murah perkubiknya. Biasanya avalan digunakan bahan untuk

menguruk lahan sebelum dipondasi, namun tidak banyak orang yang membelinya

karena belum terlalu populer sehingga avalan menumpuk layaknya gunung di

perusahaan bata ringan.

2.9. Alumunium Pasta

Proses kimia menyebabkan proses terbentuknya gas hydrogen yang

membuat adonan mengembang membentuk pori-pori kecil, sehingga dari rekasi

Page 10: Bata Ringan

10

tersebut akan menimbulkan jejak pori-pori dalam beton yang sudah mengeras.

Semakin banyak gas yang dihasilkan akan semakin banyak pori terbentuk dan

beton akan semakin ringan (Subari, dkk 2006).

Page 11: Bata Ringan

11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian

Variabel kontrol : Spesifikasi material bahan pada bata ringan terintregasi

Variabel Manipulasi : Massa avalan dalam campuran bata ringan terintegrasi

Variabel Respon : Kuat tekan bata ringan terintegrasi

3.2. Bahan Penelitian

Pasir Silika atau Silikon Dioksida (SiO2), Gypsum (CaSO4.2H2O),

Semen, Kapur (CaO), Air (H2O), Alumunium Pasta, serta Avalan (waste

material)

3.3. Tahapan dan Prosedur Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen, variasi persentase avalan 1%; 2%; 3%; 4%dan 5% berjumlah 3 buah

per sampel yang dilaksanakan di laboratorium Operasi Teknik Kimia UPNV

Jatim Ukuran benda uji disamakan dengan ukuran bata ringan di lapangan, yaitu

sebesar 60 cm x 20 cm x 10 cm. Sasaran pengujian yaitu dianalisis kuat tekan

serta penyerapan air berdasarkan SNI 03-0349-1989. Harga bata ringan dihitung

dihitung dengan panduan perhitungan harga pokok produksi, yang meliputi biaya

tempat, biaya depresiasi alat, biaya material, biaya upah-tenaga, biaya

operasional, dan biaya lain-lain. Harga bata ringan hasil penelitian akan

dibandingkan dengan harga bata ringan di pasaran. Apabila kuat desak bata hasil

penelitian memenuhi syarat dan dapat bersaing dengan bata di pasaran, serta harga

bata hasil penelitian dapat bersaing dengan harga bata ringan di pasaran, maka

bata ringan siap untuk diproduksi secara massal

Tahapan – tahapan dalam penelitian ini meliputi :

TAHAPAN PENJELASAN

I Disebut tahapan persiapan. Mempersiapkan bahan dan peralatan untuk

Page 12: Bata Ringan

12

penelitian.

II Disebut tahapan uji bahan. Menguji karakteristik avalan.

III Disebut tahapan pembuatan benda uji.

IV Pada tahapan ini dilakukan perawatan terhadap benda uji

V Pada tahap ini dilakukan pengujian berat jenis dan kuat tekan.

VI Disebut tahapan analisa data. Menganalisis hasil pengujian yang telah

dilakukan.

VII Disebut tahapan pengambilan keputusan. Membuat kesimpulan dari hasil

pengujian dan analisa data.

(Tabel 3.1. Tahapan Penelitian)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 4.1. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang 1.635.500,-

2 Bahan Habis Pakai Kebutuhan 2.375.000,-

3 Perjalanan 850.000,-

4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan,

lainnya sebutkan

978.000,-

Jumlah 5.838.500,-

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan

No Jenis KegiatanBulan

1 2 3 4 5

1 Persiapan alat dan bahan penelitian √

Page 13: Bata Ringan

13

2 Proses pembuatan bata ringan √

3 Penelitian mengenai sintesis avalan √

4 Proses pembuatan bata ringan terintegrasi √

5 Pengujian material (Uji Compressive strength) √

6 Monev PKM Internal Universitas √

7 Rekapitulasi data √

8 Analisis data √

9 Penyusunan laporan kemajuan program √

10 Upload laporan kemajuan program √

11 Monev PKM pada reviewer Dikti √

12 Revisi hasil penelitian, analisis, dan pembahasan √

13 Penyusunan laporan akhir √

14 Upload laporan akhir √

Page 14: Bata Ringan

14

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, Sapto. 2012. pengembang-tak-mampu-penuhi - permintaan - rumah -

yang-makin-tinggi http://www.merdeka.com/uang/pengembang-tak-

mampu-penuhi-permintaan-rumah-yang-makin-tinggi.html diakses pada

tangga 27 september 2015 puku 06.28.

Anilaputri, E., Yonatha, A. (2009). Perbandingan Sisa Material antara Dinding

Bata Konvensional dengan Dinding Bata Ringan pada Proyek Perumahan.

(Tugas Akhir No.21011669/SIP/2009.)Unpublished Undergraduate Thesis.

Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Anonim, 2015 Pasir Kuarsa https://id.wikipedia.org/wiki/Silikon_dioksida

diakses pada tanggak 27 september pukul 07.08.

Anonim, 2012 Propertis Material autoclaved aerated concrete .www.hebel.co.id

di akses pada tanggak 27 september pukul 07.02.

Anonim, 2015 Pasir Kuarsa http: //www.tekmira.esdm.go.id/data/PasirKwarsa /

ulasan.asp?xdir=PasirKwarsa&commId=25&comm=Pasir%20Kwarsa

diakses pada tanggak 27 september pukul 07.08.

Fauzi, Azanur Semen Portland

http://azanurfauzi.blogspot.co.id/2010/06/semen.html

Diakses pada tanggak 27 september pukul 07.32.

Kreasigipsum,2015 Apa itu Gypsum http://www.plafon-gypsum.com/apa-itu-

gypsum diakses pada tanggak 27 september pukul 07.15.

Mulyono, Tri. 2003. Teknologi beton, UNJ, Jakarta

Ngabdurrochman,2009.PengertianBetonRingan,http://

gie713.blogspot.co.id /2009/10/makalah-

teknologibetonngabdurrochman.htm diakses pada tanggal 27 september

2015 pukul 06.37.

Sajid,Syamit. 2014,Jumlah-pertumbuhan-penduduk http://ipsgampangblogspot.

co.id /2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-penduduk.html .diakses pada

tangga 27 september 2015 puku 06.21.

Page 15: Bata Ringan

15

SNI 03-0349-1989. Standar Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Balitbang

Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

SNI 03-2834-2000. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan

Gedung (Beta Version).

Suara Merdeka. 2006. Dinding Hebel; di unduh Februari 2012.

Subari, dkk. 2006. Penambahan ALuminium Powder pada Beton Berserat Alam.

Tjokrodimuljo, K. 2007. Teknologi Beton, Teknik Sipil dan Lingkungan

Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

A. Biodata Ketua

a. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Moch Rokmat Taufiq Hidayat

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Teknik Kimia

4 NIM/NIDN 1531010039

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro, 12 Februari 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082234273091

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD KEMALA

BHAYANGKARI

10 PORONG,

SIDOARJO

SMPN 1

PORONG,SIDOARJO

SMAN 1

NGORO,

MOJOKERTO

Jurusan - - IPA

Page 16: Bata Ringan

16

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

c. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Finalis NFPS Nasional Universitas Negeri Malang 2011

2 Finalis LKTI Propinsi Universitas Negeri Surabaya 2011

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN

Surabaya, 28-September-2015

Pengusul

( Moch Rokmat Taufiq Hidayat)

B. Biodata Anggota 1

a. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Syafitri Marsella

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Teknik Kimia

4 NIM/NIDN 1331010141

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 03 Maret 1995

6 E-mail [email protected]

Page 17: Bata Ringan

17

7 Nomor Telepon/HP 081216200940

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 2 PARE SMP NEGERI 2

PARE

SMA NEGERI 1

PLEMAHAN

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

c. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN

Surabaya, 28-September-2015

Pengusul,

( Syafitri marsella)

C. Biodata Anggota 2

Page 18: Bata Ringan

18

a. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) M. Fajrul Falakh Firdaus

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Teknik Kimia

4 NIM/NIDN 1531010101

5 Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 3 mei 1997

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 087728860864

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD ISLAM YAKPI

SUSUKAN,

CIREBON

SMPN 1

SUSUKAN

SUSUKAN,

CIREBON

SMA SEKAR

KEMUNING

KOTA

CIREBON

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

c. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN

Surabaya, 28-September-2015

Page 19: Bata Ringan

19

Pengusul,

( M. Fajrul Falakh Firdaus )

D. Biodata Anggota 3

a. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Moh. Triaji

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Teknik Kimia

4 NIM/NIDN 1531010193

5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 23 Juni 1997

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082232055535

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN

MARGOREJO 1

SMP NEGERI 13

SURABAYA

SMA NEGERI

16 SURABAYA

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

c. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

2

3

Page 20: Bata Ringan

20

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN

Surabaya, 28-September-2015

Pengusul,

( Moh. Triaji Sutiyono )

E. Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan

gelar)

Ir. Ketut Sumada, MS

2. Jenis kelamin PRIA

3. Program Studi TEKNIK KIMIA

4. NIDN 0018016210

5. Tempat dan Tanggal Lahir Kintamani, 18 Januari 1962

6. E-mail [email protected]

7. Nomor Telepon/HP 081357621285

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Batur 1 SMPN 1 SERIRIT SMAN 3

Page 21: Bata Ringan

21

SINGARAJA

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk –

Lulus

1969-1974 1975-1978 1978-1981

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Chemical Engineering

Seminar SOEBARDJO

BROTOHARJONO VI

Multinutrien Fertilizer

from Geothermal

Brine

Surabaya, 18 Juni

2009

2. Seminar Pemanfaatan

Sumber Daya Alam

sebagai Bahan Bakar

Alternatif dan Pupuk

Organik

Kajian Produksi

Pupuk Hijau Cair dari

Tanaman Muntingin

C.L dan Helianthus

A,L serta Kinerjanya

Pada Tanaman Padi

Surabaya,15

Desember 2010

3. Seminar Nasional Teknik

Kimia SOEBARDJO

BROTOHARJONO IX

Kajian Removal

Impuritis Garam

Rakyat dengan

Metode Rekristalisasi

Surabaya, 21 Juni

2012

Page 22: Bata Ringan

22

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1. Tanda Kehormatan

Satyalancana Karya Satya 20

tahun

Presiden Republik Indonesia 2009

2. Penghargaan Peneliti Penyaji

Terbaik

Dirjen Dikti 2009

3. Penghargaan Penyaji Poster

Terbaik

LPPM, UPN “Veteran” Jawa

Timur

2010

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggung jawabkan secara Hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian

Surabaya, 28 September 2015

Dosen Pembimbing,

Ir. Ketut Sumada, MS

NIDN. 00018016210

Page 23: Bata Ringan

23

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya

a. Peralatan Penunjang

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Harga

Satuan (Rp)

Jumlah

(RP)

Printer CANON

PIXMA ip2770

Untuk kebutuhan

pencetakan

instrumen

penelitian dan

scan dokumen.

1 unit 595.000,- 595.000,-

Cetakan Bata Ringan

ukuran

(60x20x10cm)

Untuk mencetak

adonan bata

ringan

10 unit 20.000,- 200.000,-

Blender Untuk mencampur

bahan baku bata

ringan

1 unit 300.000,- 300.000,-

Sewa Laboratorium Kegiatan

penelitian

1 hari 500.000,- 500.000,-

Ember Plastik Wadah sementara 2 20.000,- 40.000,-

Page 24: Bata Ringan

24

adonan bata

ringan sebelum di

mix

Sub Total 1.635.500,-

b. Bahan Habis Pakai

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Harga

Satuan (Rp)

Jumlah

(RP)

Pasir silika 50kg Bahan dasar

pembuat bata

ringan

10 sak 160.000,- 1.600.000,-

Gypsum Bahan dasar

pembuat bata

ringan

80 kg 500,- 40.000,-

Semen Holcim 40 kg

(Portland Cement)

Bahan dasar

pembuat bata

ringan

4 sak 61.500,- 246.000,-

Kapur (CaO) Bahan dasar

pembuat bata

ringan

100 kg 900,- 90.000,-

Alumunium pasta Bahan dasar

pembuat bata

ringan

1 tong 58.000,- 58.000,-

Oli Bekas Pelapis cetakan

Bata Ringan

5L 1000,- 5000,-

Kertas HVS ukuran

A4

Kebutuhan

Rekapitulasi Data

2 RIM 35.000,- 70.000,-

Bulpoin Penulisan Data

Penelitian

10 Unit 2500,- 25.000,-

Tinta Printer Dibutuhkan 1 liter

untuk isi ulang

1 Liter 200.000,- 200.000,-

Kartu Internet wi.id

5000/seharian

Kebutuhan

mencari data

14 5000,- 70.000,-

Page 25: Bata Ringan

25

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Harga

Satuan (Rp)

Jumlah

(RP)

Materai 6000 Dialokasikan 2

buah untuk

proposal

4 Lembar 6500,- 26.000,-

Kertas Foto Untuk

Dokumentasi

Penelitian

50 Lembar 2500,- 125.000

Sub Total 2.375.000,-

c. Perjalanan

MaterialJustifikasi

PerjalananKuantitas

Harga

Satuan (Rp)Jumlah (RP)

Perjalanan pembelian

dan survey Material di

Surabaya dan

sekitarnya

Perjalanan

dilakukan

sebanyak 5. Jika

dihitung Pulang-

Pergi dikali 2 =10

kali per orang

2 orang 275.000,- 550.000,-

Perjalanan studi kasus

pabrik bata ringan di

Mojokerto

(Bricon,Citicon,Falcon

) dari rungkut Surabaya

Perjalanan

dilakukan

sebanyak 1.Jika

dihitung pulang-

pergi dihitung 2=2

kali per orang

4 orang 75.000,- 300.000,-

Sub Total 850.000,-

Page 26: Bata Ringan

26

d. Lain-Lain

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(RP)

Penyusunan Laporan

Kemajuan Program

Semua bahan

berkaitan untuk

penyusunan

Laporan

Kemajuan

Program

3 rangkap 50.000,- 150.000,-

Penyusunan Laporan

Akhir

Semua bahan

berkaitan untuk

penyusunan

Laporan Akhir

5 rangkap 75.000,- 375.000,-

Seminar hasil

penelitian

Dipresentasika

n sebagai

Pemakalah

untuk publikasi

hasil penelitian

1 paket 450.000,- 450.000,-

Sub Total 975.000,-

Total 5.838.500,-

Page 27: Bata Ringan

27

Page 28: Bata Ringan

28

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/

minggu)

Uraian Tugas

1 Moch Rokhmat

Taufiq Hidayat/

1531010039

S1

Teknik

Kimia

Kimia 30 Jam per

Minggu

1. Koordinasi tim

2. Persiapan alat dan

bahan instrumen

penelitian

3. Sintesis Avalan

4. Monev PKM Internal

Universitas

5. Rekapitulasi data

6. Analisis data

7. Penyusunan laporan

kemajuan program

8. Upload laporan

kemajuan program

9. Monev PKM pada

reviewer Dikti

10. Revisi hasil

penelitian, analisis,

dan pembahasan

11. Penyusunan laporan

akhir

12. Upload laporan akhir

2 M. Fajrul Falakh F./

1531010101

S1

Teknik

Kimia

Kimia 25 Jam per

Minggu

1. Perakitan alat

cetakan bata

2. Pengujian cetakan

bata

3. Monev PKM Internal

Universitas

4. Rekapitulasi data

5. Analisis data

6. Penyusunan laporan

Page 29: Bata Ringan

29

No Nama/NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/

minggu)

Uraian Tugas

kemajuan program

7. Upload laporan

kemajuan program

8. Monev PKM pada

reviewer Dikti

9. Revisi hasil

penelitian, analisis,

dan pembahasan

10. Penyusunan laporan

akhir

11. Upload laporan akhir

3 Moch. Triyaji

Sutiyono/1531010193

S1

Teknik

Kimia

Kimia 25 Jam per

Minggu

1. Persiapan alat dan

survey laboratorium

2. Dokumentasi

oenelitian

3. Monev PKM Internal

Universitas

4. Rekapitulasi data

5. Analisis data

6. Penyusunan laporan

kemajuan program

7. Upload laporan

kemajuan program

8. Monev PKM pada

reviewer Dikti

9. Revisi hasil

penelitian, analisis,

dan pembahasan

10. Penyusunan laporan

akhir

Upload laporan akhir

4 Syafitri marsillea/ S1

Teknik

Kimia 25 Jam per 1. Uji senyawa avalan

2. Uji kadar material

Page 30: Bata Ringan

30

No Nama/NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/

minggu)

Uraian Tugas

1331010141 Kimia Minggu dalam bata ringan

3. Monev PKM Internal

Universitas

4. Rekapitulasi data

5. Analisis data

6. Penyusunan laporan

kemajuan program

7. Upload laporan

kemajuan program

8. Monev PKM pada

reviewer Dikti

9. Revisi hasil

penelitian, analisis,

dan pembahasan

10. Penyusunan laporan

akhir

11. Upload laporan akhir

Page 31: Bata Ringan

31

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIOINAL

“VETERAN” JAWA TIMUR (UPNV JATIM)

Jalan Raya Rugkut Madya Gunung Anyar, Surabaya 60294

Telepon: 031-87681400; Laman: www.upnjatim.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Moch Rokhmat Taufiq Hidayat

NIM : 1531010039

Program Studi : Teknik Kimia

Fakultas : Fakultas Teknologi Industri

Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya

dengan judul:

Sintesis Avalan Dalam Pembuatan Bata Ringan Jenis Autoclaved Aerated

Concrete Terhadap Compressive Strength Sebagai Inovasi Bata Ringan

terintegrasi.

Page 32: Bata Ringan

32

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015-2016 bersifat original dan belum

pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Surabaya,28 September

2015

Mengetahui,

Wakil Rektor/Ketua Bidang

kemahasiswaan,

Yang menyatakan,

Meterai Rp6.000

Cap dan tanda tangan

(Ir. Mu’tasim Billah, MS) (Moch Rokhmat T. H )

NIP. 196004051987031001 NIM:1531010039