basic cardiac life support

12
BANTUAN HIDUP DASAR PADA DEWASA A. Definisi Bantuan Hidup Dasar pada dewasa adalah tindakan pertolongan medis sederhana yang dilakukan pada penderita yang mengalami henti jantung sebelum diberikan tindakan pertolongan medis lanjutan. B. Tujuan Memberikan bantuan sirkulasi dan pernapasan yang adekuat sampai keadaan henti jantung teratasi atau sampai penderita dinyatakan meninggal. C. Henti Napas dan Henti Jantung Henti napas adalah adalah berhentinya pernapasan spontan yang disebabkan gangguan jalan napas, baik parsial maupun total atau karena gangguan di pusat pernapasan. Henti jantung adalah berhentinya sirkulasi peredaran darah karena kegagalan jantung untuk melakukan kontraksi secara efektif. Keadaan tersebut bisa disebabkan oleh penyakit primer dari jantung atau penyakit sekunder non-jantung. Henti napas dan henti jantung merupakan dua keadaan yang sering berkaitan, sehingga penatalaksanaannya tidak bisa terpisahkan. C.1. Penyebab Henti Napas 1. Sumbatan Jalan Napas Jalan napas dapat mengalami sumbatan total atau parsial. Sumbatan jalan napas total dapat

Upload: mungke-jokam

Post on 18-Aug-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Basic Cardiac Life Support

TRANSCRIPT

BANTUAN HIDUP DASAR PADA DEWASAA. DefinisiBantuan Hidup Dasar pada dewasa adalah tindakan pertolongan medissederhanayangdilakukanpadapenderitayangmengalami henti jantungsebelumdiberikan tindakan pertolongan medis lanjutan.B. TujuanMemberikan bantuan sirkulasi dan pernapasan yang adekuat sampai keadaanhenti jantung teratasi atau sampai penderita dinyatakan meninggal.C. Henti Napas dan Henti JantungHenti napas adalah adalah berhentinya pernapasan spontan yang disebabkangangguanjalannapas, baikparsial maupuntotal ataukarenagangguandi pusatpernapasan. Henti jantung adalah berhentinya sirkulasi peredaran darah karenakegagalan jantung untuk melakukan kontraksi secara efektif. Keadaan tersebut bisadisebabkanolehpenyakit primerdari jantungataupenyakit sekundernon-jantung.Henti napas dan henti jantung merupakan dua keadaan yang sering berkaitan,sehingga penatalaksanaannya tidak bisa terpisahkan.C.1. Penyea Henti Napas. !umbatan "alan #apas"alan napas dapat mengalami sumbatan total atau parsial. !umbatan jalannapastotal dapat menimbulkanhenti jantungmendadakkarenaberhentinyasuplai oksigen baik ke otak maupun ke miokard. !umbatan jalan napas parsialumumnyalebihlambat menimbulkankeadaanhenti jantung, namunusahayang dilakukan tubuh untuk bernapas dapat menyebabkan kelelahan.Kondisi-kondisi yang menyebabkan sumbatan jalan napas $a. Benda asing %termasuk darah&b. Muntahanc. 'dema laring atau bronkus akibat trauma langsung pada wajah atautenggorokand. !pasme laring atau bronkus akibat radang atau traumae. (umor). *angguan +aruKondisi-kondisi paru yang menyebabkan gangguan oksigenasi dan,entilasi antara lain $a. -nfeksib. .spirasic. 'dema parud. Kontusio parue. Keadaantertentuyangmenyebabkanronggaparutertekanolehbendaasing, seperti pneumotoraks, efusi pleura./. *angguan #euromuskularKondisi-kondisi yang menyebabkan penurunan kemampuan otot-ototutamapernapasan%otot dindingdada, diafragmadanotot interkostal&untukmengembangkempiskan paru antara lain $a. Miastena gra,isb. !indroma *uillian Barrec. !klerosis multipeld. +oliomielitise. Kiposkoliosisf. Distrofi muskularg. +enyakit motor neuronC.!. Penyea Henti JantungHenti jantungdapat disebabkankarenaprimer atausekunder. Kondisiprimer penyebab henti jantung $. *agal jantung). (amponade jantung/. Miokarditis0. Kardiomiopati hipertrofi1. 2ibrilasi ,entrikel yangmungkindisebabkanolehiskemiamiokard, infarkmiokard, tersengat listrik, gangguan elektrolit atau konsumsi obat-obatan.C.". Indi#asi Bantuan Hidup Dasa$. Henti jantung!. Henti napas". (idak sadarkan diriD. Pe%a#sanaan Bantuan Hidup Dasa$3rutan pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar yang benar akan memperbaikitingkatkeberhasilan. BerdasarkanpanduanBantuanHidupDasaryangdikeluarkanoleh American Heart Association dan European Society of Resuscitation, pelaksanaanBantuanHidupDasardimulai dari penilaiankesadaranpenderita, akti,asi layanangawat darurat dandilanjutkandengantindakanpertolonganyangdiawali dengan4.BD %Circulation-Airway-Beathing-Defibrilator&.E. Peni%aian Resp&n+enilaian respons dilakukan setelah penolong yakin bahwa dirinya sudah amanuntukmelakukanpertolongan. +enilaianresponsdilakukandengancaramenepuk-nepuk dan menggoyangkan penderita sambil berteriak memanggil penderita. Hal yangperlu diperhatikan setelah melakukan penilaian respons penderita $. Bila penderita menjawab atau bergerak terhadap respons yang diberikan, makausahakan tetap mempertahankan posisi seperti pada saat ditemukan ataudiposisikan ke dalam posisi mantap5 sambil terus melakukan pemantauan tanda-tanda ,ital sampai bantuan datang.). Bila penderita tidak memberikan respons serta tidak bernapas atau bernapas tidaknormal%gasping&, makapenderitadianggapmengalamikejadianhenti jantung.6angkahselanjutnya yangperludilakukanadalahmelakukanakti,asi sistemlayanan gawat darurat.'. Penga#tifan Siste( )ayanan *a+at Da$u$at!etelahmelakukanpemeriksaankesadaranpenderita dantidakdidapatkanrespons dari penderita, hendaknya penolong meminta bantuan orang terdekat untukmenelepon sistem layanan gawat darurat %atau sistem kode biru bila di rumah sakit&.Bila tidak ada orang lain di dekat penolong untukmembantu, maka sebaiknyapenolongmeneleponsistemlayanangawat darurat. !aat melaksanakanpercakapandengan petugas layanan gawat darurat, hendaknya dijelaskan lokasi penderita, kondisipenderita, serta bantuan yang sudahdiberikan kepada penderita.*. ,&(p$esi Jantung -Circulation.!ebelum melakukan kompresi dada pada penderita, penolong harus melakukanpemeriksaan awal untuk memastikan bahwa penderita dalam keadaan tanpa nadi saatakandilakukanpertolongan. +emeriksaandilakukandenganmelakukanperabaandenyutanarteri karotis dalamwaktumaksimal 7detik. Melakukanpemeriksaandenyut nadi bukanhal yangmudauntukdilakukan, bakantenagakesehatanyangmenolong mungkin memerlukan waktu yang agak panjang untuk memeriksa denyutnadi, sehingga $ (indakan pemeriksaan denyut nadi bisa tidak dilakukan oleh penolong awam danlangsungmengasumsikanterjadi henti jantungjikaseorangdewasamendadaktidak sadarkan diri atau penderita tanpa respons yang bernapas tidak normal +emeriksaan arteri karotis dilakukan dengan memegang leher penderita danmencari trakea dengan)-/jari. !elanjutnya dilakukanperabaanbergeser kelateral sampai menemukan batas trakea dengan otot samping leher %tempat lokasiarteri karotis berada&.H. Pe%a#sanaan ,&(p$esi DadaKompresi dada terdiri dari pemberian tekanan secara kuat dan berirama padasetengah bawah dinding sternum. +enekanan ini menciptakan aliran darah yang akanmelalui meningkatkantekananintratorakal sertapenekananlangsungpadadindingjantung. Komponen yang perlu diperhatikan saat melakukan kompresi dada $ +enderita dibaringkan di tempat yang datar dan keras. (entukan lokasi kompresi di dada dengan cara meletakkan telapak tangan yangtelah saling berkaitan di bagian setengah bawah sternum. 2rekuensi minimal 77 kali per menit. Kedalaman minimal 1 cm %) inch&. +enolong awam melakukan kompresi minimal 77 kali per menit tanpa interupsi.+enolong terlatih tanpa alat bantu napas lanjutan melakukan kompresi dan,entilasi dengan perbandingan /7 $ ) %setiap /7 kali kompresi efektif, berikan )napas bantuan&.I. Airway dan Breathing -/enti%asi.+erubaan yang terjadi pada alur Bantuan idup Dasar ini sesuai dengan panduanAmerican Heart Associationmengenai Bantuan Hidup Dasar, bahwa penderita yangmengalami henti jantungumumnyamemiliki penyebabprimer gangguanjantung,sehingga kompresi secepatnya harus dilakukan daripada menghabiskan waktu untukmencari sumbatan benda asing pada jalan napas.!etelahmelakukantindakankompresi sebanyak/7kali maka dilanjutkandenganpemberianbantuannapassebanyak)kali yangdiawali denganmembukajalannapas. +osisi penderita saat diberikanbantuannapas tetapterlentang. "ikamungkin dengan dasar yang keras dan datar dengan posisi penolong tetap berada disamping penderita. Hal yang diperhatikan dalam ,entilasi $ #apas bantuan ) kali dalam waktudetik setiap hembusan. Berikan bantuan napas sesuai dengan kapasitas ,olume tidal yang cukup untukmemperlihatkan pengangkatan dinding dada. Berikan bantuan napas bersesuaian dengan kompresi dengan perbandingan ) kalibantuan napas setelah /7 kali kompresi.J. Bu#a Ja%an Napas+ada penderita yangtidaksadarkandiri, maka tonus otot-otot tubuakanmelemahtermasukotot rahangdanleher. Keadaantersebut dapat mengakibatkanlidahdanepiglotisterjatuhkebelakangdanmenyumbat jalannapas. "alannapasdapat dibuka oleh penolong dengan metode $. Headtilt chinlift maneuver%dorongkepalakebelakangsambil mengangkatdagu&. (indakanini amandilakukanbilapenderitatidakdicurigai mengalamigangguan8trauma tulang leher.). Bila penderita dicurigai mengalami gangguan8trauma leher, maka tindakan untukmembukajalannapasdilakukandengancaramenekanrahangbawahkearahbelakang8posterior %aw thrust&.!etelahdilakukantindakanjalannapas, langkahselanjutnyaadalahdenganpemberian napas bantuan. (indakan pembersihan jalan napas, sertamaneuver loo!"listen and feel%liat, dengar dan rasakan& tidak dikerjakan lagi, kecuali jika tindakanpemberian napas bantuan tidak menyebabkan paru terkembang secara baik.,. Breathing -/enti%asi.(indakan memberikan napas bantuan dilakukan kepada penderita henti jantungsetelah satu siklus kompresi selesai dilakukan %/7 kali kompresi&. +emberian napasbantuan bisa dilakukan dengan metode $,.1. 0u%ut #e 0u%utMetode pertolongan ini merupakan merupakan metode yang palingmudahdancepat. 9ksigenyangdipakai berasal dari udarayangdikeluarkanoleh penolong. 4ara melakukan pertolongan adalah $ Mempertahankan posisihead tilt chin lift, yang dilanjutkan denganmenjepit hidung menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan. Buka sedikit mulut penderita, tarik napas panjang dan tempelkan rapat bibirpenolong melingkari mulut penderita, kemudian hembuskan lambat, setiaptiupan selamadetik dan pastikan sampai dada terangkat. (etap pertahankan head tilt chin lift, lepaskan mulut pennolong dari mulutpenderita, lihat apakah dada penderita turun waktu ekshalasi.,.!. 0u%ut #e Hidung#apas bantuan ini dilakukan bila pernapasan mulut ke mulut sulitdilakukan, misalnya karena trismus. 4aranya adalah katupkan mulut penderitadisertai chin lift, kemudian hembuskan udara seperti pernapasan mulut ke mulut.Buka mulut penderita waktu ekshalasi.,.". 0u%ut #e Sung#up+enolongmenghembuskanudaramelalui sungkupyangdiletakkandiatas danmelingkupi mulut danhidungpenderita. !ungkupini terbuat dariplastik transparan, sehingga muntahan dan warna bibir penderita dapat terlihat.4ara melakukan pemberian napas mulut ke sungkup $ 6etakkansungkuppadamukapenderitadandipegangdengankeduaibujari. 6akukan head tilt-chin lift8aw thrust, tekan sungkup ke muka penderitadengan rapat, kemudian hembuskan udara melalui lubang sungkup ke mukapenderita dengan rapat, kemudian hembuskan udara melalui lubangsungkup sampai dada terangkat. Hentikan hembusan dan amati turunnya pergerakan dinding dada.,.1. Dengan ,antung Pe$napasan.lat ini terdiri dari kantung yang berbentuk balon dan katup satu arahyang menempel pada sungkup muka. :olume kantung napas ini ;77 ml. .latini digunakan untuk pemberian napas bantuan dengan disambungkan ke sumberoksigen.Bilaalat tersebut disambungkankesumber oksigen, makakecepatanaliran oksigen bisa sampai ) 68menit %memberikan konsentrasi oksigen yangdiinspirasi sebesar '? dan diletakkan di bawah rahang bawah untukmengekstensi dagu dan rahang bawah, ibu jari dan jari telnjuk penolongmembentukhuruf >4? untukmempertahankansungkupdi muka penderita.(indakan ini akan mengangkat lidah dari belakang faring dan membuka jalannapas. Hal yang harus diperhatikan pada tindakan ini antara lain $. Bila dengan ) penolong,penolong pada posisi di atas kepala penderitamenggunakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dan kanan untuk mencegahagar tidak terjadi kebocoran di sekitar sungkup dan mulut, jari-jari yang lainmengangkat rahang bawah dengan mengekstensikan kepala sambil melihatpergerakan dada. +enolong kedua secara perlahan memompa kantungsampai dada terangkat.). Bilapenolong, degan ibu jari dan jari telunjuk melingkari pinggirsungkupdanjari-jari lainnya mengangkat rahangbawah%E-CClamp&,tangan yang lain memompa kantung napas sembari melihat dada terangkat.). Bantuan Hidup Dasa$ dengan ! Pen&%&ngBeberapaal yangharusdiperhatikansaat melakukanBantuanHidupDasardengan ) penolong $. (iappenolongharus mengerti perananmasing-masing. !atuorangpenolongmemberikan pernapasan bantuan sedangkan penolong yang lain melakukankompresi dada. Bilapenolongkeduatibadi tempat kejadiansaat pertolongansedangdilakukanolehpenolongpertama, makapenolongkeduamemberikanbantuansetelahpenolongperamamelakukansatusiklusbantuanyangdiakhiridengan ) napas bantuan.). +enolongyangmelakukankompresi dadamemberikanpeddomandengancaramenghitung dengan suara keras./. !ebaiknyaperputaranpenolongdilakukansetiap1siklus. !ebelummelakukanperpindahantempat, penolongyangmelakukankompresi memberikanaba-ababahwa akan dilakukan perpindahan tempat setelah kompresi ke-/7 dandilanjutkan pemberian ) napas bantuan. +enolong yang memberikan napasbantuan segera mengambil tempat di samping penderita untuk melakukankompresi. Hal tersebut terus berlanjut sampai bantuan dinyatakan bolehdihentikan.Komplikasi yang mungkin terjaadi saat melakukan Bantuan Hidup Dasar $. .spirasi regurgitasi). 2raktur costae-sternum/. +neumotoraks, hematotoraks, kontusio paru4. 6aserasi hati atau limpa.