barata ind ia k 091 -...

58
PT. (PE ERO) ) SI]RAT KEPUTUS$TBERSAMA DIREKSI DAII KOMISARIS PT. BARATA IND ONE S IA (Persero) NOMOR: K 15 091 313 TENTA}IG PEDOMAN DIREI$I DAI\I DEWANT KOMISARIS ( BOARD MANUAT ) PT.BARATA IhIDOIYESIA (Persero) DIREKSI DAi\t DEWAI\i KOwIISARIS PT. BARATA IhIDOI{ESIA (Persero) MENIMBAI\G : {L Batrwa dalam rangka pengelolaan perusahaan yang sehat dan bertanggung jawab pertru diterbitkan Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris ( Board Manula ) di PT. Barata Indonesia (Persero), ; b. Bahwa Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris poard Manual) diprgunakan s€bagaipanduan dalam hubungan keda Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan fugas agar tercipta pengelolaan seeara profisional, transfaran dan effisiensi, ; c. Bahwa berdasar pertimbangan huruf a dan b diatas, rnaka perlu kiranya ditetapkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris. MENGINGAT : l. Undang-undang Nomor 28 Tahrm 1999 tentang Penyelengara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotesme (lembaran Negara Republik Indo Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Re[publiki Indonesia Nomor 3 85 I ); 2. Undang undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, tambahan Lernbaran Negma Republik Indonesai Nomor 3874) sebagaimana telah diubah berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasa Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesai Tahun2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 I 50); U3 e-mail : [email protected] Home Page : w.barata.co.id

Upload: phamnhi

Post on 09-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT. (PE ERO))

SI]RAT KEPUTUS$TBERSAMA

DIREKSI DAII KOMISARIS

PT. BARATA IND ONE S IA (Persero)

NOMOR: K 15 091 313

TENTA}IG

PEDOMAN DIREI$I DAI\I DEWANT KOMISARIS ( BOARD MANUAT )

PT.BARATA IhIDOIYESIA (Persero)

DIREKSI DAi\t DEWAI\i KOwIISARIS PT. BARATA IhIDOI{ESIA (Persero)

MENIMBAI\G : {L Batrwa dalam rangka pengelolaan perusahaan yang sehat danbertanggung jawab pertru diterbitkan Pedoman Direksi danDewan Komisaris ( Board Manula ) di PT. Barata Indonesia(Persero), ;

b. Bahwa Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris poard Manual)diprgunakan s€bagaipanduan dalam hubungan keda Direksi danDewan Komisaris dalam melaksanakan fugas agar terciptapengelolaan seeara profisional, transfaran dan effisiensi, ;

c. Bahwa berdasar pertimbangan huruf a dan b diatas, rnaka perlukiranya ditetapkan Surat Keputusan Bersama Direksi danDewan Komisaris.

MENGINGAT : l. Undang-undang Nomor 28 Tahrm 1999 tentangPenyelengara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotesme (lembaran Negara Republik IndoTahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran NegaraRe[publiki Indonesia Nomor 3 85 I );

2. Undang undang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, tambahanLernbaran Negma Republik Indonesai Nomor 3874)sebagaimana telah diubah berdasarkan Undang-UndangNomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasa TindakPidana Korupsi (Lembaran Negara Republik IndonesaiTahun2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4 I 50);

U3

e-mail : [email protected] Home Page : w.barata.co.id

PT. (PE SERO)2INI II II

Undang-{Jndang Nomor 19 Tahun 2003, Tentang BadanIJsaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 lrlomor 70, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4297);Undang-undang }.fomor 40 Tahun 2A07 tentang PerseroanTerbatas (Lernbar Negara Republik Indonesia Tahrrn2007Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor a756);Peraturan Mentri Badan {Jsaha Milik Negara Nomor PER-01/MBUDAfi tanggal 1 Agustus 201 I tentang PenerapanTata Kelola Perusahaan yang baik ( Good CorporateGovernance ) pada Badan usaha Milik Negara se.bagaimana

telah diubah berdasar peraturan Mentri Badan lJsaha MilikNegara Nomor PER-09/I4BLIDA12 tanggal 6 Juli 2012tentang Perubahan atas Perafuran Mentra Badan lJsaha MilikNegara }rlomor PER-01/MB[J/2011 tanggal 1 Agustus 2011tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GoodCorporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;Keputusan Menteri BTIMN Nomor : KtrP-371/IVIBUl20l3tanggal 2l Oktober 2013 tentang Pemberhentian danPerubahan Nomen Klatur J*atan Anggota DireksiPerusahaan Perseroan (Persero) PT. Barata Indonesia ;

Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor :

SE-05 IMBU/2013 tanggal 30 September 2A13 tentangRoadmap Menuju BUMN Bersih;Keputusan Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik NegaraNomor SK-161S-MBTJ/2AD tanggal 6 Juni 2012 tentangIndikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas PenerapanTata Kelola Perusahaan yang Baik (Good CorporateGovernance);Kepufusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT. BarataIndonesia Nomor Os/DEKOIWBWfruzOl3 dan atauNomor K 13 343b tanggal L4 Nopember 2013 tentangPedoman Penerapan Tata Kelol"a Perusahaan yang Baik(Good Corporate Governance) ;

Administrasi Prosedur No.AP 10 004 tanggal 28 Maret 2001;Akta Notaris RANTI NURSUKMA HAIIDAYA}{I, SH. No.148 tanggal 08 Juli 2008 tentang Perubahan Anggaran DasarPerusahaary

e-mail : [email protected] Home Page : www.barata.co.id

/rJ.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

213

PT. (PE ERO))INI IT IN

MENETAPKAf.(

PERTAMA

MEMUTTTSKAN:

SURAT KEPUTUS$I BERSAMA DIREKSI DANDEWAN KOMISARIS PT. BARATA INDONESIATENTANG PEI}OHIAN I}IREKSI I}AN I}ElryAI{KOMTSARTS ( BOARr) MANIUAL )

Menetapkan Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris ( BoardManual ) dilingkungan PT. Raruta Indonesia (Persero)

sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.

KEDUA Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2015dengan catatan:

a. Untuk hal-hal tertentu yang timbul diluar ketentuan inikarena sifat dan urgensinya hanya dapat dilakukan setelahmendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Direksi.

b. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan,akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Gresih 5 Januari 2015

AGT}ff SARTONO GA}WAL Y'AS[T$Komisaris [Jtama Direkfur tltama

Salinan Surata Keputusan Bersama ini disampaikan kepada Yth, ;1. Dewan Komisaris PT. Barata Indonesia (Persero).2. Direksi PT. Barata Indonesia PT. Barata Indonesia @ersero)3. Kepala Satuan Pengawasan Intem PT. Bmata Indoaesia @ersero)4. Para Pejabat satu level dibawah Direksi PT. Barata Indonesia (Persero)

e-mail : [email protected] Ilome Page : www.barata.co.id

AN. I}IREKSI

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 1

KATA PENGANTAR

Maksud dan tujuan PT Barata Indonesia (Persero) (“Perseroan/Barata”) adalah

melakukan usaha di bidang pengecoran , manufakturing peralatan industri dan balance of

plant proyek-proyek EPC (Engineering , Procurement & Construction), baik untuk

pekerjaan dalam skala domestik maupun ekspor serta untuk mengembangkan sumber

daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu

tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai

Perseroan dengan menerapkan prinsip- prinsip perseroan terbatas.

Barata harus menjalankan aktivitas bisnisnya dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan yang baik dan benar, agar selaras dengan maksud dan tujuan

Perseroan.

Terkait dengan pencapaian kinerja yang excellent dan dalam upaya meningkatkan

kualitasdan efektivitas hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi sebagai

organ Perseroan, dengan menerapkan asas-asas Good Corporate Governance (GCG)

yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness

(kewajaran), maka hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi tersebut

harus diciptakan sedemikian rupa agar selalu harmonis, saling mendukung dan saling

mengingatkan supaya tekad dan komitmen yang kuat menuju satu arah tujuan Perseroan

tetap terus tumbuh dan berkembang.

Oleh sebab itu maka Dewan Komisaris dan Direksi memandang sangat membutuhkan

panduan mekanisme hubungan kerja yang jelas antar organ Dewan Komisaris dengan

Direksi, sehingga setiap gerak langkah yang dilakukan oleh Direksi bisa selaras

denganyang diinginkan oleh Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.

Seiring dengan implementasi GCG di Perseroan yang merujuk kepada Peraturan Menteri

Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Jo. Peraturan Menteri

Negara BUMN No. Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), mempersyaratkan adanya suatu ketentuan yang mengatur hubungan kerja yang

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 2

efektif antara Dewan Komisaris dan Direksi, maka Perseroan membuat pola hubungan

kerja

antar Dewan Komisaris dan Direksi, yang disebut dengan Board Manual.

Board Manual yang disusun ini dimaksudkan untuk menjelaskan pola hubungan kerja

yang baku antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas, agar tercipta

pengelolaan Perseroan secara professional, transparan, efektif dan efisien dengan

menjunjung tinggi integritas dan kejujuran dalam menjalankan kegiatan bisnis

Perseroan.

Dokumen ini tidaklah bersifat statis tetapi dapat dikembangkan sesuai kondisi

perusahaan. Namun demikian dalam perubahannya haruslah didasarkan pada

kesepakatan antara Dewan Komisaris dan Direksi.

Secara umum, penyusunan PerubahanBoard Manual ini mengacu kepada ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar PT. Barata Indonesia

(Persero), keputusan RUPS serta peraturan – peraturan lainnya yang relevan serta best

practices yang disarankan dalam pelaksanaan Good Corporate Governance.

Oleh karena Manual ini hanya memuat prinsip-prinsip dasar pengelolaan Perseroan,

maka dala pelaksanaannya ketentuan ini tidak bersifat limitatif. Berbagai ketentuan rinci

yang terdapat dalam Anggaran Dasar, petunjuk pemegang saham yang ditetapkan dalam

RUPS, dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap mengikat walaupun tidak secara

spesifik diuraikan dalam Manual ini.

Prinsip itikad baik, penuh tanggung jawab dan fiduciary duties, skill and care yang

inheren dengan jabatan Dewan Komisaris dan Direksi adalah prinsip umum yang harus

tetap dihormati oleh organ Perseroan yang bertugas mengawasi dan mengurus

Perseroan.

Dengan adanya Board Manual ini, maka Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen

untukmenjalankan amanah tugas Perseroan dengan sungguh-sungguh, berdedikasi

tinggi dan penuh tanggungjawab berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang

baik dan benar.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 3

BABIPENDAHUL

UAN

A. UMUM

BoardManualadalahpanduanbagiDireksidanDewanKomisarisdalammelaksanakantuga

sagarterciptapengelolaanperseroansecaraprofesional,transparandanefisien guna untuk

mewujudkan visi PT. Barata Indonesia (Persero) menjadi perusahaan Foundry & Metal

Work, Engineering Procurement & Contruction (EPC) yang tangguh.

BoardManualdisusunberdasarkanprinsip-prinsiphukumkorporasi,peraturanperundang-

undanganyangberlaku,ketentuanAnggaranDasar,keputusan-

keputusanRUPS,danprinsip-

prinsipGoodCorporateGovernance,yaitutransparansi(transparency),kemandirian(indep

endency), akuntanbilitas (accountability), pertanggung

jawaban,dankewajaran(fairness), dengan tujuan :

a. PembagiantugasdantanggungjawabDireksi,

DewanKomisarismaupunhubungankerjadiantarakeduaorganPerseroan dalam

mengelola perusahaan.

b. Memudahkanorgan-organdibawahDireksidanorgan-

organdibawahDewanKomisarisuntukmemahamitugasdantanggungjawabDireksida

nDewanKomisarismaupunhubungantugasantaraorgan-organtersebut.

B. DASAR HUKUM.

a. Undang-UndangNomor19Tahun2003TentangBadanUsahaMilikNegara(BUMN).

b. Undang-UndangNomor40Tahun2007TentangPerseroanTerbatas.

c. Undang-UndangNomor14Tahun2008TentangKeterbukaanInformasiPublik.

d. PeraturanMenteriNegaraBadanUsahaMilik NegaraNomorPER-

01/MBU/2011TentangPenerapanTataKelolaPerusahaanyangBaikpadaBadanUsaha

MilikNegara, junctoNomorPER-

09/MBU/2012TentangPerubahanPeraturanMenteriNegaraBUMNNomorPER-

01/MBU/2011tentangPenerapanTataKelolaPerusahaanyangBaik(GoodCorporateGo

vernance)padaBadanUsahaMilikNegara.

e. PeraturanMenteriNegaraBadanusahaMilikNegaraNomorPER-

12/MBU/2012tentangOrganPendukungDewanKomisaris/DewanPengawasBadanUs

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 4

ahaMilik Negara.

f. KeputusanMenteriBadanUsahaMilikNegaraNomor101Tahun2002TentangPenyusun

anRencanaKerjaAnggaranPerusahaanBadanUsahaMilikNegara.

g. KeputusanMenteriBadanUsahaMilikNegaraNomor102Tahun2002TentangPenyusun

anRencanaJangkaPanjangBadanUsahaMilikNegara.

h. KeputusanMenteriBadanUsahaMilikNegaraNomor59Tahun2004TentangKontrakMa

najemenCalonAnggotaDireksiBadanUsahaMilikNegara.

i. AnggaranDasarPT. PT. Barata Indonesia(Persero) yang berlaku.

j. PedomanUmumGoodCorporateGovernancePT. Barata Indonesia (Persero).

C. RUANG LINGKUP

Boar Manual ini mengatur dan menjelaskan pola hubungan kerja yang baku antara

Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas & tanggung jawab masing-

masing agar tercipta tata pengelolaan Perseroan yang baik, professional, transparan,

efektif & efisien.

D. MEKANISMEHUBUNGANKERJADIREKSIDANDEWANKOMISARIS

DireksidanDewanKomisarismenerapkanmekanismehubungankerjasebagaiberikut :

a. DalammengelolaPerseroan Dewan Komisaris dan Direksi

sebagaimanatelahdiaturdalamperaturanperundang-

undangandanAnggaranDasarPerseroan saling menghormati tugas dan

wewenangnya.

b. Direksi menghormati tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukan

pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan

pengelolaan Perseroan sesuai dengan ketentuan AnggaranDasar.

c. MekanismekerjaantaraDireksidanDewanKomisarismerupakanhubunganyangbersif

atformalkelembagaan,yangberartisenantiasadilandasiolehsuatumekanismebakuata

ukorespondensiyangdapatdipertanggungjawabkan.

d. Mekanismekerjayangbersifatinformaldapatdilakukanolehmasing-

masinganggotaDireksidananggotaDewanKomisaris,namuntidakdapatdijadikanseba

gaidasarpengambilankebijakanyangdapatdipertanggungjawabkan.

e. DewanKomisarisberhakmemperolehinformasiPerseroansecaralengkap,tepat

waktudanakurat.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 5

f. DireksibertanggungjawabataspenyampaianinformasiPerseroankepadaDewanKomi

saris secaralengkap, tepatwaktudanakurat.

g. DireksidanDewanKomisarismenyepakatimekanismekerjaantaraorgan-

organdibawahDireksi danorgan-organdibawahDewanKomisaris.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 6

BAB II

D I R E K S I

A. DEFINISI

Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan

Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di

dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

B. PERSYARATAN, KOMPOSISI & KEANGGOTAAN, MASA JABATAN DIREKSI & PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI

1. PERSYARATAN ANGGOTA DIREKSI

a. Persyaratan Formal Yang dapat diangkat menjadi Anggota Direksi adalah orang perseorangan yang

cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun

sebelum pengangkatannya pernah:

1) Menjadi Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris dan Dewan

Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan dan/atau Perseroan

dinyatakan pailit.

2) Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan

negara, BUMN, Perseroan, dan/atau yang berkaitan dengan sektor

keuangan.

b. Persyaratan lain adalah atas pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan,

pengalaman, jujur, perilaku yang baik serta berdedikasi tinggi untuk memajukan

dan mengembangkan Perseroan serta sebagaiaman yang telah ditentukan

oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundangan-undangan.

2. KOMPOSISI & KEANGGOTAAN DIREKSI

Ketentuan tentang komposisi dan keanggotaan Direksi Perseroan adalah sebagai

berikut :

a. Jumlah Direksi paling sedikit 1 (satu) orang dan disesuaikan dengan

kebutuhan, tingkat kompleksitas, dan rencana strategis Perseroan.

b. Dalam hal Direksi terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota, maka salah seorang

anggota Direksi diangkat sebagai Direktur Utama.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 7

c. Komposisi dan pembagian tugas serta wewenang Direksi berdasarkan struktur

organisasi Perseroan ditetapkan oleh RUPS. Apabila pembagian tugas Direksi

tidak ditetapkan oleh RUPS maka pembagian tugas dan wewenang di antara

Anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direks.

d. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

3. MASA JABATAN ANGGOTA DIREKSI

a. Masa jabatan Anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan sesudahnya

dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

b. Jabatan Anggota Direksi berakhir apabila:

1) Meninggal dunia.

2) Masa jabatannya berakhir.

3) Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

4) Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan

ketentuan Anggaran Da ar dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

5) Mengundurkan diri.

4. PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI

Perubahan susunan Direksi bisa disebabkan oleh Keputusan Pemegang Saham

atau adanya pengunduran diri anggota Direksi.

Terkait pengunduran anggota Direksi diatur dengan ketentuan berikut:

1 ) SeoranganggotaDireksiberhakmengundurkandiridarijabatannyadenganmemberi

tahukansecaratertulismengenaimaksudnyatersebutkepadaPerseroandengante

mbusankepadaDewanKomisarisdan a n g g o t a Direksi Perseroan lainnya

palinglambat 30 (tiga puluh)harisebelumtanggalpengundurandirinya (Anggaran

Dasar Pasal 10 ayat 11).

2 ) K e p a d a

anggotaDireksitersebuttetapdimintapertanggungjawabanatastindakan-

tindakanyangbelumditerimapertanggungjawabannyaolehRUPS (Anggaran

Dasar Pasal 10 ayat 13).

Apabila terjadi perubahan susunan Direksi baik karena

pengangkatan,penggantian,danpemberhentiananggotaDireksi,makaDireksiwajibm

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 8

emberitahukanperubahananggotaDireksikepadaMenteriHukumdanHAMuntuk

dicatat dalam

daftarPerseroandalamjangkawaktupalinglambat30(tigapuluh)hariterhitungsejaktan

ggal keputusanRUPStersebut (Undang-undang No. 40 tahun 2007 Pasal 94 ayat

7).

Jikapemberitahuantersebutbelumdilakukan,makadapatberakibatpadapenolakanda

riMenteriHukumdanHAMterhadapsetiappermohonanyangdiajukanataupemberitahu

anyangdisampaikandariPerseroanyangbelumtercatatdalamdaftarPerseroan

(Undang-undang No. 40 tahun 2007 Pasal 94 ayat 8).

C. PROGRAM PENGENALAN DAN PENINGKATAN KAPABILITAS

1. PROGRAM PENGENALAN DIREKSI

AnggotaDireksiyangbaru,wajibdiberikanprogrampengenalanmengenaiPerseroan,

tanggung jawab untuk pelaksanaan program pengenalan tersebut berada pada

Sekretaris Perusahaan (Permen BUMN No.1/MBU/201 tahun 2011 Pasal 43 ayat

2).

Programpengenalan (Permen BUMN No.1/MBU/2011tahun 2011 Pasal 43 ayat 8)

meliputi,antaralain:

a. Pelaksanaanprinsip-prinsipGoodCorporateGovernanceolehPerseroan.

b. GambaranmengenaiPerseroanberkaitandengantujuan,sifatdanlingkupkegiatan,k

inerjakeuangandanoperasi,strategi,rencanausahajangkapendekdanjangkapanja

ng,posisikompetitif,penangananrisikodanmasalah-masalahstrategislainnya.

c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan audit internal

dan eksternal, sistem dan kebijakan pengandalian internal, termasuk Komite

Audit.

d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi serta hal-hal yang

tidak diperbolehkan.

ProgrampengenalanPerseroandapat juga

berupapresentasi,pertemuan,kunjungankePerseroandanpengkajiandokumenataup

rogramlainnyayangdianggapsesuai denganPerseroan.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 9

2. PROGRAM PENINGKATAN KAPABILITAS

Peningkatan kapabilitas dinilai penting agar Direksi dapat selalu memperbaharui

informasi tentang perkembangan terkini dari core business Perseroan,

mengantisipasi masalah yang timbul dikemudian hari bagi keberlangsungan dan

kemajuan Perseroan.

Ketentuan-ketentuan tentang program peningkatan kapabilitas bagi Direksi

adalah sebagai berikut:

a. Program peningkatan kapabilitas dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

efektivitas kerja Direksi.

b. Rencana untuk melaksanakan program peningkatan kapabilitas harus

dimasukkan dalam rencana kerja dan anggaran Perseroan.

c. Setiap Anggota Direksi yang mengikuti program peningkatan kapabilitas

seperti seminar dan/atau pelatihan diminta untuk mempresentasikan kepada

Anggota Direksi lainnya dalam rangka berbagi informasi dan pengetahuan.

d. Anggota Direksi yang bersangkutan harus membuat laporan tentang

pelaksanaan Program Peningkatan Kapabilitas dan disampaikan kepada

Direksi.

D. TUGASDANWEWENANG DIREKSI

1. TugasDireksi (Anggaran Dasar Pasal 11)

a. Tugas pokok Direksi adalah menjalankan segala tindakan yang berkaitan

dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai

dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik didalam

maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan

pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dala, peraturan perundang-

undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

b. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab

menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan

mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian

Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan

tugasnya untuk kepentingan dan usaha perseroan, dalam hal Direksi terdiri

atas 2 (dua) orang Direksi atau lebih maka tanggung jawab dimaksud berlaku

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 10

secara tanggung renteng bagi setiap anggota Direksi, kecuali yang

bersangkutan dapat membuktikan bahwa;

- Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalainnya;

- Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan hati-hati untuk

kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

- Tidak mempunyai benturan kepentingan langsung atau tidak langsung atas

tindakan merugikan terbut;

- Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya

kerugian tersebut.

2. WewenangDireksi.

a. WewenangMewakiliDireksidanPerseroan

DireksiberwenangmewakiliPerseroandidalamdandiluarPengadilansertamelakuk

ansegalatindakandanperbuatanbaikmengenaipengurusanmaupunpemilikansert

amengikatPerseroandenganpihaklaindan/ataupihaklaindenganPerseroan,denga

npembatasan-pembatasansesuaiketentuanAnggaranDasar (Anggaran Dasar

Pasal 11 ayat 6).

RUPSdapatmenentukanpembatasanterhadaptindakanDireksiyangdiaturdalamA

nggaranDasarataumenentukanpembatasanlainkepadaDireksi selain

yangdiaturdalamAnggaranDasar (Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 7)

b . PihaklainyangditunjukRUPSdalamhalseluruhanggotaDireksiatauDewanKomisari

smempunyaibenturankepentingandengan P e r s e r o a n .

Dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan

Perseroan dan tidak ada satupun anggota DewanKomisaris, maka Perseroan

diwakili oleh pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS (Anggaran Dasar Pasal 14

ayat 2)

3. PemberianKuasauntukPerbuatanTertentu

Direksiuntukperbuatantertentuatastanggungjawabnyasendiriberhakmengangkatseor

angataulebihsebagaiwakilataukuasanya,denganmemberikankepadanyaataukepada

merekakekuasaanuntukperbuatantertentutersebutyangdiaturdalamsurat kuasa

(Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 15).

1) WewenangDireksiyangHarusMendapatPersetujuanTertulisDewanKomisaris

(Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 8):

a. Menerima pinjaman jangka pendek dari Bank atau lembaga keuangan lain.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 11

b. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersufat operasional sampai

dengan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.

c. Mengagunkanaktivatetapuntukpenarikankreditjangkapendek.

d. Melepas dan menghapus aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang

lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun.

e. Menghapus piutang macet sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh

RUPS.

f. Menghapus persediaan barang mati sampai dengan nilai tertentu yang

ditetapkan oleh RUPS.

g. Mengadakan kerja sama operasi yang tidak dalam bidang usahanya untuk

jangka waktu tidak lebih dari 1 (saru) tahun atau tidak lebih dari 1 (satu) siklus

usaha.

h. Mengadakan kontrak manajemen yang tidak bersifat operasional untuk jangka

waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun.

i. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi pengurusan Perseroan.

2) Kewenangan yang harus lebih dulu mendapat persetujuan tertulis Dewan

Komisaris tanpa harus mendapat persetujuan RUPS dalam hal nilai

investasi/disvestasi yang akan dilakukan Perseroan adalah tidak material bagi

Perseroan, yang tidak memenuhi salah satu dari kedua hal tersebut :

a. 10% (sepuluh prosen) dari pendapatan (revenue) Perusahaan menurut

perhitungan tahunan terakhir yang telah di sahkan oleh RUPS;

b. 20% (dua puluh prosen) dari ekuitas Perseroan menurut perhitungan tahunan

terakhir yang telah disahkan RUPS.

Untuk tindakan-tindakan sebagai berikut :

a. Mengambi l bagian baik sebagian atau seluruhnya ikut serta

dalam perseroan la in atau badan-badan la in atau mendir ikan

perusahaan baru;

b. Melepaskan sebagian atau se luruhnya penyertaan Perseroan

dalam perseroan la in atau badan-badan la in;

c. MengadakankerjasamadenganBadanUsahaataupihaklainberupakerjasamaope

rasi,kontrakmanajemen,k e r j a s a m a

l i s e n s i , BangunGunaSerah(BuildOperateandTransfer/BOT),BangunG u n a

Milik(BuildOperate andOwned/BOO)danperjanjian-perjanjian lain yang

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 12

mempunyaidampak keuangan bagi Perseroan, yang berlaku untuk jangka

waktulebih dari 1 (satu) tahun atau 1 (satu) tahun siklus usaha;

d. Menerimad a n / ataumemberikanpinjamanjangkamenengah/panjang, serta

memberikan pinjamanjangka jandek yang tidak bersifat operasioanal atau

melebihi jumlah tertentu;

e. Melepaskan dantau menghapuskan aktiva tetap atau mengagunkan aktiva

tetap dalam rangka penarikan kredit jangka menengah/panjang;

f . Mengikat Perseroan sebagai pinjaman (borg atau avalist) yang mempunyai

akibat keuangan melebihi suatu jumlah tertentu;

g. Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari pembukuan piutang macet

dan menghapuskan persediaan barang mati yang melebihi nilai tertentu.

3) WewenangDireksiyangHarusMendapatPersetujuandariRUPS.

DireksiwajibmemintapersetujuanRUPS(Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 9) untuk:

Mengalihkan, melepaskan

hakataumenjadikanjaminanutangkekayaanPerseroanyang merupakan lebih dari

50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan (yang bukan

merupakan barang dagangan) baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa

transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain.

E. KEWENANGANDANKEWAJIBAN DIREKSI

a. KewenanganDireksi

Dalammenjalankantugaspokoknya, Direksiberwenang(Anggaran Dasar Pasal 12

ayat 1) untuk;

1) Menetapkankebijakandalam memimpin kepengurusanPerseroan.

2) Mengaturketentuan-

ketentuantentangkepegawaianperseroantermasukpenetapangaji,pensiunanata

ujaminanharituadanpenghasilan lainbagipara

pegawaiPerseroanberdasarkanperaturanperundang-undanganyangberlaku

dan keputusanRapatUmumPemegangSaham.

3) MengangkatdanmemberhentikanpegawaiPerseroanberdasarkanperaturankep

egawaianPerseroandanperaturanperundang-undanganyangberlaku.

4) Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam

dan di luar Pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 13

yang kusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang

pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada

orang lain.

5) Menjalanka tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun

mengenai pemilikan kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuan-

ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham berdasar perundang-undangang yang berlaku.

6) Mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan.

b. KewajibanDireksi

Dalammelaksanakantugas pokoknya,Direksiberkewajiban (Angaran Dasar Pasal

12 ayat 2) sebagai berikut ;

1) MengusahakandanmenjaminterlaksananyausahadankegiatanPerseroansesu

ai dengan maksuddantujuansertakegiatanusahanya.

2) MenyiapkanpadawaktunyaRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP),renca

nakerjadananggarantahunanPerusahaan,termasuk rencana rencana

lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan

kegiatan Perseroan serta

menyampaikannyakepadaDewanKomisarisdanPemegangSahamuntukmend

apatkanpengesahanRUPS.

3) Memelihararisalah rapat serta menyelenggarkan pembukuan Perseroan

sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan.

4) Menyususn sistem akuntansi sesuai dengan standar akuntansi keuangan

dan berdasar prinsip-prinsip pengendalian intern terutama fungsi

pengurusan, pencatatan penyimpanan dan pengawasan.

5) Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan

dan jalannya Perseroan berupa laporan tahunan termasuk perhitungan

tahunan dan laporan manajemen kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

6) Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai ketentuan yang

berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oelh Pemegang Saham.

7) MenyampaikanLaporanTahunantermasukLaporanKeuangankepadaRUPSunt

ukdisetujuidandisahkansertaLaporanmengenaiHak-

hakPerseroanyangtidaktercatatdalampembukuan,antaralainsebagaiakibatpe

nghapusbukuanpiutang.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 14

8) MemberikanpenjelasankepadaRUPSmengenaiLaporanTahunan.

9) MenyampaikanNeracadanLaporanLabaRugiyangtelahdisahkanolehRUPSkep

adaMenteriyangmembidangiHukumdanHakAsasiManusiasesuai

denganketentuanperaturanperundang-undangan.

10) MenyampaikanlaporanperubahansusunanPemegangSaham,DireksidanDewa

nKomisariskepadaMenteriyangmembidangiHukumdanHakAsasiManusia.

11) MemeliharaDaftarPemegangSaham,DaftarKhusus,RisalahRapatRUPS,Risal

ahRapatDewanKomisarisdanRisalahRapatDireksi,LaporanTahunandanDoku

menKeuanganPerseroansertaDokumenPerseroanlainnya.

12) Menyimpanditempatkedudukan:DaftarPemegangSaham,DaftarKhusus,Risala

hRapatRUPS,RisalahRapatDewanKomisarisdanRisalahRapatDireksi,Lapora

nTahunandanDokumenKeuanganPerseroan.

13) MemberikanLaporanberkalamenurutcaradanwaktusesuaidenganketentuanya

ngberlaku,sertalaporanlainnyasetiapkalidimintaolehDewanKomisarisdan/atau

PemegangSaham.

14) Menyiapkansusunanorganisasiperseroanlengkapdenganperinciandantugasn

ya.

15) Memberikanpenjelasantentangsegalahalyangditanyakanatauyangdimintaang

gotaDewanKomisarisdanParaPemegangSaham.

16) Menyusundanmenetapkanblueprintorganisasiperseroan.

17) Menjalankankewajiban-

kewajibanlainnyasesuaidenganketentuanyangdiaturdalamAnggaranDasarper

seroandanyangditetapkanolehRUPSberdasarkanperaturanperundang-

undangan.

F. PEMBAGIANTUGASDANWEWENANGANGGOTADIREKSI

Direksibertugassecarakolegial,namunagarlebihefisiendanefektifdalammelaksanakantu

gas,makadilakukanpembagiantugasdiantaraanggotaDireksi.Namundemikian,sekalipun

telahdilakukanpembagiantugas,tanggungjawabataspengurusanPerseroansecarakesel

uruhantetapberadapadaDireksisecarakolegial(board)sebagaiorganPerseroan.

a. PenetapanPembagianTugasdanWewenangAnggotaDireksi

PembagiantugasdanwewenangsetiapAnggotaDireksiditetapkanolehRUPS.Dalamhal

RUPStidakmenetapkanpembagiantugasdanwewenangtersebut,makapembagiantug

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 15

asdanwewenangdiantaraDireksiditetapkanolehRapatDireksi (Undang-undang No.

40 psl.92 ayat 5-6).

DalamhalDirekturberhalangantidaktetap,makaDirekturyangbersangkutanhanyadapa

tmemberikankuasakepadaDirekturlainnyaterkaitpelaksanaan

tugas harian.PemberiankuasatersebutagarditembuskankepadaAnggotaDireksilain.

b. PembagianTugasdanWewenangdalamPenetapanKeputusanDireksiDireksimenetap

kanpembagiantugasdanwewenangdalamhalpenetapandanpenandatangananKeputu

sanDireksi dalam2(dua)kategori,sebagaiberikut:

1) Keputusan Direksi yangberkaitan dengan kegiatan Perseroan harus

ditandatangani oleh Direktur Utama atas nama Direksi.

2) Keputusan Direksi yang bersifat operasional dalam Direktorat masing-

masing ditandatangani oleh Direktur terkait atas nama Direksi.

3) PT. Barata Indonesia (Persero) dipimpin oleh seorang Direktur Utama

dengan 2 (dua) orang Direktur, yaitu :

a) Direktur Operasi

b) Direktur Keuangan dan SDM

G. PELAKSANAANTUGASPENGURUSANPERSEROAN OLEH DIREKSI

a. Penyusunan dan Penyampaian Rencana Jangka Panjang

Perseroan/RJPP (Kepmen BUMN No. 102 Tahun 2002).

RJPPmerupakanrencanastrategisyangmemuatsasarandantujuanPerseroanyanghen

dakdicapai dalamjangkawaktu5(lima)tahun.Direksi wajib menyusun RJPP tepat

pada waktunya dan menyampaikan rancangan RJPP kepadaRUPS untuk

disahkan.

i. SusunanMateri RJPP (Kep.MBUMN No. 102 Tahun 2002)

SusunanmateriRJPPmengikutiketentuanpenyusunanRJPPdariKementrianNegara

BUMNdan/atauberdasarkanRUPS,sekurang-

kurangnyamemuat:evaluasipelaksanaanRJPsebelumnya,posisiPerusahaansaatm

enyusunRJPP,asumsi-

asumsiyangdipakaidalampenyusunanRJPP,penetapanmisi,sasaran,

strategi,kebijakandanprogramkerjaRJPP.

ii. PerubahanRJPP

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 16

DalamhalperubahanRJPPperlu dilakukan,makaberlakuketentuansebagaiberikut

:

a. PerubahanRJPPhanyadapatdilakukanbilaterdapatperubahanmateriilyangbera

dadi luarkendaliDireksi.

b. Perubahanmateriiltersebutadalahperubahanyangmengakibatkanterjadinyape

nyimpanganpencapaianlebihdari 20%(duapuluhpersen).

c. PerubahanRJPPharusditandatanganiDireksidanDewanKomisarisuntukselanj

utnyadisampaikankepadaRUPSuntukmendapatkanpengesahan.

d. PengesahanperubahanRJPPditetapkanselambat-

lambatnya60(enampuluh)harisetelahditerimanyarancanganperubahanRJPPd

alamRUPS.

e. Jikadalamwaktu60(enampuluh)haribelumdisahkan,makarancanganperubaha

nRJPPtersebutdianggaptelahmendapatpersetujuan.

b. PenyusunandanPenyampaianRencanaKerjadanAnggaranPerseroan/RKAP

(Kepmen BUMN No. 101 Tahun 2002)

RKAPadalahpenjabarandariRJPP.DireksiwajibmenyusunRKAPuntuksetiaptahunbuk

uyangselanjutnyadisahkandanditetapkanolehRUPS.Bentuk danmateri RKAP

mengacu pada ketentuan penyusunan RKAP dari Kementrian Negara BUMN

dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.

PelaksanaanpenyampaianRKAP diatursebagai berikut:

1) PengesahanRKAPtahunbukuberikutnyadiadakanselambat-

lambatnyaharike30(tigapuluh)bulanpertamasetelahtahunbukudimulai.

2) DalamhalRKAPharusdisetujuiRUPS,rancanganRKAPtelahditandatanganisemua

anggotaDireksidisampaikankeDewanKomisarisuntukditelaahdanditandatangani

olehDewanKomisaris sebelumdisampaikankepadaPemegangSaham.

3) RancanganRKAPyangtelahditandatanganiseluruhDireksidanDewanKomisarisdis

ampaikankePemegangsahamselambat-

lambatnya60(enampuluh)harisebelumtahunbukuRKAPyangbersangkutanuntuk

mendapatpersetujuanRUPS.

4) DokumenRKAPharussudahdisediakandikantorPerseroansejaktanggalpanggilan

sampaitanggalpelaksanaanRUPS

5) Dalamhal

permohonanpersetujuanRKAPbelummeperolehpengesahansampaibataswaktu3

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 17

0(tigapuluh)harisetelahtahunanggaranberjalan,makaRKAPtersebutdianggapsah

untukdilaksanakansepanjangtelahmemenuhiketentuanmengenaibentuk,isidantat

acarapenyusunanRKAP.

c. PenyusunandanPenyampaianLaporanManajemen

Direksiwajibmenyampaikanlaporanberkalamenurutcaradanwaktusesuaiketentuanya

ngberlakusertalaporanlainnyasetiapkalidimintaolehPemegangSaham.

Laporan berkala tersebut adalah : Laporan Triwulanan, Laporan Semesteran, dan

Laporan Tahunan atau Annual Report.

1) LaporanTriwulanandanLaporanSemesteran

DireksiharusmenyampaikanLaporanTriwulanankepadaDewanKomisarisdanLapor

anSemesterankepadaPemegangSahamselambat-

lambatnya30(tigapuluh)harisetelahberakhirnyaperiodetriwulanandansemesteran.

LaporanTriwulanandanLaporanSemesteranditandatanganisemuaanggotaDireksi.

2) LaporanTahunan(Annual Report)

DireksiwajibmenyusundanmenyampaikanLaporanTahunansebagaiwujudpertangg

ungjawabandalampengurusanPerseroan.

BentukdanmateriLaporanTahunanmengacupadaAnggaranDasarPerseroanda

nmencakuppulaLaporanKeuangan,yangdisusunberdasarkanStandarAkuntansi

KeuangandandiserahkankepadaauditoreksternalyangditunjukRUPSuntuk

diaudit.

PenyampaianLaporanTahunankepadaRUPS:

1) RancanganLaporantahunan,termasukLaporanKeuanganyangtelahdiauditole

hakuntanPublikyangtelahditandatanganiolehseluruhanggotaDireksidisampai

kankepadaDewanKomisaris untuk

ditelaahdanditandatanganisebelumdisampaikankepadaPemegangSaham,s

elambat-lambatnya5(lima)bulansetelahtahunbukuberakhir.

2) LaporanTahunanyangtelahditandatanganiolehseluruhanggotaDireksidanang

gotaDewanKomisarisdisampaikanDireksikepadaPemegangSaham.

3) LaporanTahunanharusdisediakandikantorPerseroansejaktanggalpanggilanR

UPS sampaidengantanggalpelaksanaanRUPS.

4) PersetujuanatasLaporanTahunantermasukpengesahanlaporankeuanganole

hRUPSdilakukanpalinglambatpadaakhirbulankeenamsetelahtahunbukubera

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 18

khir.

5) AnggotaDireksidananggotaDewanKomisarisyangtidakmenandatanganiLapo

ranTahunan,maka:anggotaDireksidananggotaDewanKomisarisyangbersang

kutanharusmenyebutkanalasannyasecaratertulisataualasantersebutdinyata

kandalamsurat tersendiriyangdilekatkandalamLaporanTahunan.

6) ApabilaanggotaDireksiatauanggotaDewanKomisaristersebuttidakmenandat

anganiLaporanTahunandantidakmemberialasansecaratertulis,makayangber

sangkutandianggaptelahmenyetujuiisiLaporanTahunan.

H. PENGELOLAANDOKUMENPERSEROAN

a. KebijakanPengelolaanDokumenPerseroan (Undang-undang No. 8 Tahun 1997)

DireksimenetapkankebijakandalampengelolaanDokumenPerseroan,sesuaiketent

uanUUtentangDokumenPerusahaan,yangmencakup:

i. KlasifikasidokumenPerseroan.

ii. PembuatancatatandanpenyimpanandokumenPerseroan.

iii. Ketentuandantatacarapengalihanbentukdokumen(darikertaskebentukmikrofil

mataumedialainnya)danlegalisasinya.

iv. Ketentuan dan tatacara pemindahan, penyerahan dan pemusnahan

dokumen.

b. DokumenElektronik

Direksi menyusun kebijakan pengelolaan informasi dan/atau dokumen elektronik,

serta memastikan kehandalan sistem elektronik di Perseroan dalam menunjang

penyelenggaraan transaksi elektronik dan kegiatan Perseroan pada

umumnya.Informasi elekronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil

cetaknya adalah alat bukti hukum yang sah.Daftar Pemegang Saham. Daftar

Pemegang saham wajib disediakan di tempat kedudukan Perseroan agar dapat

dilihat oleh Pemegang Saham.

DaftarPemegangSahammemuat :

1) Nama dan alamat Pemegang Saham.

2) Jumlah, nomor dan tanggal perolehan saham yang dimiliki oleh

PemegangSaham, apabila dikeluarkan lebih dari satu klasifikasi saham.

3) Nama dan alamat perseorangan/badan hukum yang mempunyai hak gadai

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 19

4) Keterangan penyetoran saham dalam betuk lain.

5) Catatan perubahan kepemilikan saham.

c. Daftar Khusus

Direksi wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Khusus.

Daftar Khusus adalah daftar yang berisikan kepemilikan saham anggota Dewan

Komisaris dan anggota Direksi beserta keluarganya, serta dicatat pula perubahan

kepemilikan saham.

Pengelolaan Daftar Khusus didelegasikan kepada Sekretaris Perusahaan. Untuk

pengelolaan Daftar Khusus Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris

membantu Sekretaris Perusahaan dalam mendapatkan Daftar Khusus Dewan

Komisaris.

d. KeterbukaanInformasi Publik

Direksiwajibmenyediakaninformasipublik yangmeliputi (Undang-undang No. 14

Tahun 2008 Pasal 14).:

a. Nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta jenis kegiatan

usaha,jangka waktu pendirian dan permodalan.

b. Nama Pemegang Saham, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

c. LaporanTahunan,LaporanKeuangan,NeracadanLaporanLabaRugidanLaporanT

anggungJawabSosialPerseroanyangtelahdiaudit.

d. Hasil penilaian oleh akuntan publik, lembaga pemeringkat kredit dan

lembaga pemeringkat lainnya.

e. Sistem dan alokasi dana remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

f. Penetapan Direksi dan Dewan Komisaris.

g. Kasus Hukum yang berdasarkan Undang-Undang Terbuka sebagai informasi

publik serta tuntutan hukum yang penting terhadap Perseroan dan/atau

Direktur dan Dewan Komisaris.

h. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance).

i. Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha atau pembentukan

usahapatungan.

j. Perolehan atau kehilangan kontrak penting.

k. Produk atau penemuan baru yang berarti.

l. Perubahan penting dalam manajemen.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 20

m. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting.

n. Pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang.

o. Penggantian akuntan yang mengaudit.

p. Perubahan tahun fiskal Perseroan.

q. Kegiatan penugasan pemerintah dan/atau pelayanan umum atau subsidi.

r. Mekanisme pengadaan barang dan jasa.

I. PENYELENGGARAAN RUPS

RUPSdalamPerseroan adalah (Anggaran Dasar Pasal 21 dan 22):

a. RUPSTahunan, terdiridari:

i. RUPSmengenaipersetujuanlaporantahunan.

ii. RUPSmengenaipersetujuanRKAP perusahaan.

b. RUPSLuarBiasa,yaituRUPSyangdiadakansewaktu-

waktuberdasarkankebutuhandanuntukkepentinganperseroan.

DireksibertanggungjawabmenyelenggaraanRUPSdenganmemperhatikan:

1. RUPSdilaksanakandenganmemperhatikanseluruhketentuanyangberlaku;

2. Perseroanwajibmenyampaikanu su la n R e n ca n a K e r j a d a n

A n g g a ra n P e ru sa h a a n k e p a d a D e wa n K o m i sa r i s d a n

PemegangSahamselambat-lambatnya60(enam puluh)harisebelumtahun buku

baru mulai berlaku, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku (Anggaran

Dasar psl. 21 ayat 5). Usulan yang diajukan oleh seorang atau lebih Pemegang

Saham harus sudah diterima oleh Direksi paling lambat

21(duapuluhsatu)harisebelumpelaksanaanRUPS.

J. MANAJEMENRISIKO

Direksimengembangkansistemmanajemenrisikodanmelaksanakannyasecarakonsist

enpadapengelolaanprosesbisnisPerseroan,dengankewajibanmelakukanpengkajian

danpengelolaanrisikousahayaitusuatuprosesuntukmengidentifikasi,menganalisis,

menilaidanmengelolarisikousahayangrelevandengancara (Permen BUMN No.

1/MBU/2011Tahun 2011 Pasal 25)

a. Identifikasirisiko,yaituprosesuntukmengenaliperistiwayangmungkinterjadidanapabil

aterjadiakanmembawadampaknegativeterhadaptujuan,strategi,sasarandanatauren

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 21

canahasilkegiatan.

b. Pengukuranrisiko,yaituprosesuntukmengukurbesarandampak,termasukmenetapka

nkriteriadampak danprobabilitasdarihasilidentifikasirisiko;

c. Penangananrisiko,yaituprosesuntukmenetapkanupaya-

upayayangdapatdilakukanuntukmenanganirisikopotensial

d. Pemantauanrisiko,yaituprosesuntukmelakukanpemantauanterhadapberbagaifaktor

yangdidugadapat mengarahkemunculanrisiko

e. Evaluasi,yaituproseskajianterhadapkecukupankeseluruhanaktivitasmanajemen

risiko yangdilakukandidalamPerseroan

f. Pelaporandanpengungkapan,yaituprosesuntukmelaporkansistemmanajemenrisiko

yangdilaksanakanolehPerseroanbesertapengungkapannyapadapihak-

pihakyangterkaitsesuaiketentuanyangberlaku.

K. SISTEMPENGENDALIANINTERNAL

DireksiharusmenetapkankebijakantentangSistemPengendalianInternalyangefektifuntu

kmenjaminkeyakinanyangmemadai

ataskehandalanLaporanKeuangan,pengamananterhadapaset,tercapainyaefisiensi

danefektivitasoperasional, danmendorongdipatuhinyakebijakandanperaturanPerseroan

(Permen BUMN No. 1/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal 26):

SistempengendalianInternalmencakuphal-halsebagaiberikut:

a. LingkunganpengendalianinternalPerseroan.

b. Pengkajiandanpengelolaanrisiko.

c. Aktivitas pengendalian.

d. Sisteminformasidankomunikasi.

e. Monitoring.

L. HUBUNGANDENGANSTAKEHOLDERS

DireksimengembangkanhubungandenganstakeholdersPerseroanberdasarkanprinsip-

prinsip (Permen BUMN No.1/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal 36):

a. Menghormatihak-hakstakeholdersyangtimbulberdasarkanperaturanperundang-

undanganyangberlakudanatauperjanjianyangdibuatolehPerseroandenganstakehold

ers.

b. MemastikanPerseroanmelakukantanggungjawabsosialnyamelaluiProgramKemitraa

ndanProgramBinaLingkungan.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 22

c. Memastikanbahwaaset-

asetdanlokasiusahasertafasilitasPerseroanlainnyamemenuhiperaturanperundang-

undanganyangberlakuterkaitdenganpelestarianlingkungan,kesehatandankeselamat

ankerja.

d. Dalammempekerjakan,menetapkanbesarnyagaji,memberikanpelatihan,menetapkan

jenjangkarir,sertamenentukanpersyaratankerjalainnyauntukkaryawan,Perseroantida

kmelakukandiskriminasikarenalatarbelakangetnikseseorang,agama,jeniskelamin,usi

a,cacattubuhyangdipunyaiseseorangataukeadaankhususlainnyayangdilindungioleh

peraturanperundang-undangan.

e. Menyediakanlingkungankerjayangbebasdarisegalabentuktekanan.

M. RAPATDIREKSI

RapatDireksiadalahrapatyangdiselenggarakanolehDireksi (Anggaran Dasar

13).Keputusan-

keputusanyangmengikatdapatjugaditetapkantanpadiadakanrapatDireksi,sepanjang

keputusantersebutdisetujuisecaratertulisdanditandatanganiolehseluruhanggotaDire

ksi.

Direksi harus menetapkantatatertibrapatDireksi.

a. Hal-HalyangDiputuskanMelalui RapatDireksi

Direksimenetapkanhal-halyangmemerlukanpengambilankeputusanmelaluirapat

Direksisebagaiberikut:

i. Tindakan-

tindakanterkaitdenganpelaksanaanwewenangDireksisesuaiAnggaranDasar,

yaitu:

1. KewenanganyangmemerlukanpersetujuanDireksi;

2. KewenanganyangmemerlukanpersetujuanDewanKomisaris;

3. KewenanganyangmemerlukanpersetujuanRUPS.

ii. Tindakanterkaitpengadaanbarangdanjasa.

iii. Tindakanstrategislainnya,denganbatasan:

1. bersifat strategis/signifikanmempengaruhioperasionalPerseroan;

2. di luarrencanadalamRKAP;

3. bersifat mendesak;

4. menyangkutpegawaidalamjabatanstrategis.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 23

b. Jadwal Rapat

RapatDireksidiadakansecaraberkala,sekurang-kurangnyasekalidalamsetiapbulan

(Permen BUMN No.01/MBU/2011 tahun 2011 Pasal 24).

RapatDireksidapatdiadakandiluarjadwalrutin, jikadianggapperluoleh:

i. SeorangataulebihanggotaDireksi.

ii. PermintaantertulisPemegangSahamyangmemilikijumlahsahamterbesar,de

nganmenyebutkanhal-

halyangakandibicarakan,bersifatsegeradanstrategis,denganagendahal-

halyangmemerlukanpengambilankeputusanditingkatDireksi.

c. TempatPelaksanaanRapat RapatDireksidiadakanditempatkedudukanPerseroanatauditempatkegiatanusaha

PerseroanatauditempatlaindiwilayahRepublikIndonesiayangditetapkanDireksi

(Anggaran Dasar Pasal 13 ayat 1b).

d. PenyelenggaraanRapatMelaluiSaranaElektronik

Rapat Direksi dapat diselenggarakan melalui media telekonferensi, video

konferensi, atau sarana elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta

rapat Direksi saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi

dalam rapat. Rapat yang melalui sarana elektronik harus senantiasa direkam dan

dibuatkan risalahnya agar menjadi dokumentasi berkekuatan hukum (Undang-

undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 77).

e. PanggilanRapat

Panggilanrapatdiatursebagaiberikut :

i. PanggilanrapatDireksidilakukansecaratertulisolehanggotaDireksiyangberha

kmewakiliPerseroandandisampaikandalamjangkawaktuselambat-

lambatnya3(tiga)harisebelumrapatdiadakanataudalamwaktuyanglebihsingk

atjikadalamkeadaanmendesak,dengantidakmemperhitungkantanggalpangg

ilandan tanggalrapat (Anggaran Dasar psl. 13 ayat 2a) dalam panggilan

tersebut harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

ii. TerhadaprapatDireksiyangbersifatrutindan/ataubersifatsegera,sehinggatida

kdimungknkanadanyapemanggilandalamjangkawaktuselambat-

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 24

lambatnya3(tiga)harisebelumrapat,makakeputusanrapatyangdihasilkanhar

usdisetujuisecaratertulisdanditandatanganiolehsemuaanggotaDireksi.

iii. PanggilanrapatdanpenyelenggaraanrapatDireksidapatdidelegasikankepada

SekretarisPerusahaan,kecualidiaturlain olehrapatDireksi.

iv. PanggilanrapatDireksidapatdilakukanmelaluisaranaelektronik(sepertiSMS,e

mail,dansaranaelektroniklainnya)agarpemberitahuanmengenaiagendarapat

dapatlebihcepatdisampaikan.

f. AgendaRapat

i. PenetapanAgendaRapat

AgendarapatDireksiditetapkansebagaiberikut :

1. HanyaanggotaDireksiyangberhakmengajukanusulanagendarapat;Usulan

agenda rapat dapat diajukan selain Direksi, namun tetap harus

mendapatkan persetujuan dari Direktur terkait.

2. Usulan agenda rapat dikumpulkan oleh Sekretaris Perusahaan untuk

diverifikasi kecukupan syarat-syarat untuk diajukan sebagai agenda

rapat.

3. Anggota Direksi, yang usulan agendanya ditetapkan sebagai agenda

rapat harus mempersiapkan materi yang memadai sesuai agenda yang

diusulkannya.

ii. Agenda RapatSusulan

Apabilaterdapatusulanpenambahanagendarapatpadasaatrapatakansegera

berlangsung,makaberlakuketentuansebagaiberikut:

a. Usulanagendarapattersebutharusdilengkapidenganmateriyangmemadai

.

b. AgendarapatsusulanharusdisetujuiolehseluruhanggotaDireksi,baikyang

hadirdalamrapatmaupunyangtidakhadirdalamrapat.AnggotaDireksiyang

tidakhadirharusdihubungiuntukmendapatkanpersetujuanataupenolakan

atasagendasusulantersebut.

c. ApabilaanggotaDireksiyangtidakhadirtidakdapatdihubungidalamwaktuya

ngwajar,makapersetujuanagendasusulantersebutdiserahkanpadakeput

usanpesertarapat.

g. PimpinanRapat RapatDireksidipimpinolehDirekturUtama.DalamhalDirekturUtamaberhalangan,ma

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 25

karapatDireksidipimpinolehseoranganggotaDireksiyangdipilih

olehdandarianggotaDireksiyanghadirdalamrapat (Anggaran Dasar Pasal 13 ayat

4).

h. KourumRapat

Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan-keputusan yang

mengikat, apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Direksi

atau wakilnya (Anggaran Dasar psl 13 ayat 3).Seorang anggota Direksi dapat

diwakili dalam rapat hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa tertulis

yang diberikan khusus untuk keperluan itu.

Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi

lainnya.Dalam hal anggota Direksi tidak hadir dalam rapat rutin, maka anggota

Direksi tersebut dapat mewakilkannya kepada anggota Direksi lainnya dengan

memberikan surat kuasa kehadiran, yang mencantumkan pernyataan persetujuan

atau penolakan atas agenda rapat, dengan alasan-alasannya.

Anggota Direksi dapat turut serta dalam rapat Direksi yang diselenggarakan

melalui media telekonferensi, video konferensi, atau sarana elektronik lainnya

yang memungkinkan semua peserta rapat Direksi saling melihat dan mendengar

secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat, dan keikutsertaan tersebut

menyatakan kehadiran yang bersangkutan dalam rapat Direksi tersebut.

Dalam kondisi tertentu Rapat Direksi dapat melibatkan pejabat dibawah Direksi

untuk memberikan masukan dan klarifikasi hal-hal penting dan mendesak.

i. PengambilanKeputusandalamRapat

i. KeterlibatandalamProsesPengambilanKeputusan

Direksiwajibterlibatdalamproses

pengambilankeputusandalamrapat.AnggotaDireksiyangtidakhadirpadasaat

pengambilankeputusanakandilaksanakanharusdihubungiuntuksegerakemb

alimengikutiprosesrapat.Jikatidakberhasildihubungi,makaanggotaDireksiya

ngbersangkutandianggapmenyetujuikeputusanrapatyangdiambil.

ii. PengambilanKeputusan

KeputusanrapatDireksiditetapkandenganmusyawarahuntukmufakat,apabila

tidaktercapaikesepakatanmakakeputusanditetapkandengansuaraterbanyak

biasa, denganketentuan (Anggara Dasar psl. 13 ayat 6):

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 26

a. SetiapanggotaDireksiberhakuntukmengeluarkan1(satu)suaradanditamb

ah1(satu)suarauntukanggotaDireksiyangdiwakilinya.

b. Apabilasuarasetujudantidaksetujusamabanyaknya,makakeputusanrapa

tadalahyangsesuaidenganpendapatpimpinanrapatdengantetapmemper

hatikanketentuanketentuanmengenaipertanggungjawabansebagaiangg

otaDireksi.

c. Apabilaterdapatusulanlebihdariduaalternatifdengansuaralebihdari½(sat

uperdua)bagiandarijumlahsuarayangdikeluarkan,

makadilakukanpemilihanulangterhadapduausulanyangmemperolehsuar

aterbanyaksehinggasalahsatuusulanmemperolehlebihdari½(satuperdua

)bagiandarijumlahsuarayangdikeluarkan;

d. Suarablanko(abstain)dianggapmenyetujuiusulyangdiajukandalamrapat

danbertanggungjawabatas hasilkeputusanrapat.

e. Suarayangtidaksahdianggaptidakadadantidakdihitungdalammenetukanj

umlahsuarayangdikeluarkandalamrapat.

f. HasilkeputusanrapatmengikatseluruhanggotaDireksi,baikyanghadirdala

mrapatmaupunyangtidakhadirdalamrapat,dengandasarpertimbanganba

hwaDireksibersifatkolegialdanseluruhanggotaDireksitelah

diberikankesempatanuntukmengetahuihasilrapat

iii. PerbedaanPendapat(DissentingOpinion)

Perbedaanpendapat(dissentingopinion)diatursebagaiberikut :

a) Perbedaanpendapatyangterjadiharusdimasukkandalamkeputusanrapat

dananggotaDireksiyangberbedapendapatharusmengungkapkanalasan

atas terjadinyaperbedaanpendapatterhadap hasilkeputusantersebut;

b) PerbedaanpendapattidakberartimemberikanhakkepadaanggotaDireksiy

angbersangkutanuntuktidakmelaksanakanhasilkeputusanrapat.Meskipu

nterdapatperbedaanpendapat,namunseluruhanggotaDireksitetapberke

wajibanuntukmengikutidanmelaksanakankeputusanrapat.

c) Direksisecaratanggungrentengbertanggungjawabpenuhsecarapribadiap

abilaterbuktibersalahataulalaimenjalankantugasnyauntukkepentinganda

nusahaPerseroan,kecualibagianggotaDireksiyangmelakukanperbedaan

pendapat(dissentingopinion)dapatmembuktikanbahwa ia

telahmengambiltindakanuntukmencegahtimbulatauberlanjutnyakerugia

ntersebut;

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 27

d) Perbedaanpendapatyangdicantumkandidalamkeputusandanrisalahrapa

t,dapatmenjadibukti

bahwaanggotaDireksiyangbersangkutantelahmelakukantindakanuntuk

mencegahtimbulatauberlanjutnyakerugiantersebutdengantidakmenyetuj

uihasilkeputusanrapat.HaliniberartianggotaDireksiyangberbedapendapa

tdapatterbebasdarituntutanatastimbulnyaatauberlanjutnyakerugianterse

butsebagaihasilpelaksanaankeputusanrapat.

iv. PenandatangananHasilKeputusan Hasil-

hasilkeputusanrapatdisusundalamlembarkeputusanrapatolehnotulisrapat.L

embarkeputusanrapattersebutharusditandatanganisekurang-

kurangnyaolehPimpinanrapatdanseluruhpesertarapatyanghadir.

j. RisalahRapat

Setiap rapat Direksi harus dibuatkan risalah rapat, yang ditandatangani pimpinan

rapat dan seluruh peserta rapat yang hadir.Risalah rapat dibuat dan

diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan di tempat kedudukan Perseroan.

Setiap anggota Direksi berhak mendapatkan salinan risalah rapat, terlepas apakah

anggota Direksi yang bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam rapat

tersebut.Apabila diminta, salinan risalah rapat dapat disampaikan kepada Dewan

Komisaris untuk diketahui dengan persetujuan Direktur Utama.

a. MateriRisalahRapat

Risalahrapatharusmenggambarkanjalannyarapat, meliputi:

1) Acara,tempat, tanggal,danwaktudiadakanrapat;

2) Daftarhadirdansalinansuratkuasaapabilaada;

3) Permasalahanyangdibahas harus memuat pembahasan atas hasil

dan/atau tindak lanjut atas pelaksanaan rapat sebelumnya;

4) Berbagai pendapat yang terdapat dalam rapat, khususnya

dalammembahas permasalahan yang strategis atau materiil, termasuk

yang mengemukakan pendapat;

5) Prosespengambilankeputusan;

6) Perbedaanpendapat(dissentingopinion),jikaada;

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 28

7) Keputusanyangditetapkan.

8) Alasanketidak-hadirananggotaDireksi,jikaada.

Risalah rapat harus dilampiri surat kuasa yang diberikan khusus oleh

anggota Direksi yang tidak hadir kepada anggota Direksi lainnya, jika

ada.Risalah rapat asli dari setiap rapat Direksi dijilid dalam kumpulan tahunan

dan disimpan serta harus tersedia apabila diminta oleh setiap anggota Direksi

atau anggota Dewan Komisaris, dengan persetujuan Direktur Utama.

Jumlah rapat Direksi dan jumlah kehadiran masing-masing anggota Direksi

dalam rapat harus dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan.Persetujuan

Risalah Rapat.

Ketentuanpersetujuanatas risalahrapatdiatursebagaiberikut:

a) Dalamjangkawaktu2(dua)hariterhitungsejaktanggalpengirimanrisalahrapat

,setiapanggotaDireksiyanghadirdan/ataudiwakilidalamrapatDireksiharusm

enyampaikanpersetujuanataukeberatannyadan/atauusulperbaikannya(bila

ada)atasisirisalahrapatkepadapimpinanrapat;

b) Jikakeberatandan/atauusulanperbaikanatasrisalahrapattidakditerimadala

mjangkawaktu2(dua)hari,makadapatdisimpulkanbahwatidakadakeberatan

dan/atauperbaikanterhadaprisalahrapat.

b. RisalahuntukRapatDireksiyangDiadakanMelaluiSaranaElektronik SetiappenyelenggaraanrapatDireksimealuisaranaelektronikharusdibuatkanris

alahrapatyangdisetujuidanditandatanganiolehsemuapesertarapat Direksi.

c. DokumenElektroniksebagai MediaRisalahRapat

Dokumenelektronikdapatdipakaisebagaibuktisahrisalahrapatselaindaririsalah

rapatyangtertulis.

KebijakanpenggunaandokumenelektroniksebagaidokumenPerseroanditetapk

anDireksidenganmemenuhipersyaratanminimumpenyelenggaraansistemelek

tronikdiPerseroansesuaiketentuanperundang-

undangantentanginformasidantransaksielektronik.

N. PENILAIAN KINERJADIREKSI

EvaluasikinerjaDireksibaiksecarakolegialmaupunindividualdilaksanakanolehPemeg

angSahamsetiaptahundenganberpedomanpadapencapaianhasilkinerjaPerseroan,y

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 29

angmeliputi:

1. PenerapanRencanaJangkaPanjangPerseroan(RJPP).

2. CapaiankinerjaRKAP.

3. Terpenuhinyatargetdalamindikatorpencapaiankinerja/KPI(KeyPerformanceIndicat

or) dalam Kontrak Manajemen.

4. Hasil capaian target dalam Laporan Manajemen/Tahunan.

5. Keberhasilanpenangananrisikousaha.

6. Pelaksanaanprinsip-prinsipGoodCorporateGovernance.

O. ORGANPENDUKUNG DIREKSI

a. SatuanPengawasanIntern

Merupakanunityangmelaksanakantugas auditinternal,berupa:

i. Melaksanakanrencanaauditinternal.

ii. Mengujidanmengevaluasipelaksanaanpengendalianintern.

iii. Melakukanpemeriksaandanpenilaianefisiensidanefektivitasdibidangkeuang

an/akuntansi,operasional/usaha,pemeliharaan,sumberdayamanusiadanum

um, teknologi informasidanbidanglainnyakegiatanlainnya.

iv. Melakukanpemeriksaankepatuhanterhadapketentuanperaturandanperunda

ng-undangan.

v. Memberikansaranperbaikantentangkegiatanyangdiaudit.

b. SekretarisPerusahaan

DireksimengangkatseorangSekretarisPerusahaandenganpersetujuanDewanKo

misaris , yangmemilikitugas-tugassebagaiberikut:

i. Melaksanakankegiatan-

kegiatanyangterkaitdenganfungsipenatausahaandanpenyimpanandokume

nPerseroan,termasuktetapitidakterbataspadaDaftarKhusus,DaftarPemegan

gSaham,sertarisalahrapatDireksimaupunRUPS.

ii. Melaksanakankegiatan-

kegiatanyangterkaitdenganfungsihubunganmasyarakat(publicrelation)danh

ubunganinvestor(investorrelation).

iii. BekerjasamadenganfungsiyangmenanganipelayananhukumPerseroan.Me

mberikanmasukankepadaDireksiterkaitkepatuhanterhadapperaturanperund

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 30

ang-undanganyangberlakubagiPerseroan.

iv. Melakukanpembinaandanpengendaliantatakelolaperusahaan.

v. MengkoordinasikanPenyusunanLaporanTriwulanan/SemesterandanLapora

nTahunan(AnnualReport).

vi. SebagaipenghubungantaraDireksidenganDewanKomisaris danRUPS.

vii. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Direktur Utama

setiap tahun.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 31

BABIII

DEWANKOMISARIS

A. ANGGOTADEWANKOMISARIS

Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dalam

hal Anggota Dewan Komisaris lebih dari 1 (satu) orang anggota, salah seorang

anggota Dewan Komisaris diangkat sebagai Komisaris Utama (Anggaran Dasar

Pasal 15 ayat 1).

1. JabatananggotaDewanKomisaris

JabatananggotaDewanKomisarisditetapkan5(lima)tahundengantidakmengurangih

akRapatUmumPemegangSaham,DewanKomisarisdapatdiberhentikansewaktu-

waktu.SetelahmasajabatannyaberakhirAnggotaDewanKomisarisdapatdiangkatkem

baliuntuk1(satu)kalimasajabatanolehRapatUmumPemegangSaham (Anggaran

Dasar Pasal 15 ayat 7).

Jabatan AnggotaDewanKomisarisberakhir(Anggaran Dasar Pasal 15 ayat 14)

apabila:

1. Masajabatanberakhir.

2. Mengundurkandiri.

3. Meninggal dunia.

4. DiberhentikanberdasarkanRUPS.

2. RangkapJabatan

DewanKomisarisdilarangmemangkujabatanrangkap(Anggaran Dasar Pasal 15

ayat 17) sebagai:

1. AnggotaDireksipadaBUMN,BUMD, danBadanUsahaMilikSwasta atau jabatan

jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau;

2. Jabatanlainnyasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

3. AnggotaDewanKomisarisyangLowong

ApabilajabatanAnggotaDewanKomisarisLowong,makadalamwaktuselambat-

lambatnya30(tigapuluh)harisejakterjadiposisijabatanyanglowongtersebut,harusd

iselenggarakanRUPSuntukmengangkatAnggotaDewan Komisarisbaru

(Anggaran Dasar Pasal 15 ayat11).

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 32

4. SeluruhJabatanAnggotaDewanKomisarisLowong

ApabilaPerseroantidakmempunyaiseorangpunAnggotaDewanKomisaris,makad

alamwaktuselambat-

lambatnya30(tigapuluh)harisetelahterjadilowonganharusdiselenggarakanRUPS

untukmengangkat AnggotaDewanKomisarisbaru (Anggaran Dasar Pasal 15

ayat 12).

5. PemberhentianAnggotaDewanKomisarisSewaktu-waktuolehRUPS.

Seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan untuk

sementara waktu oleh RUPS jika bertindak bertentangan dengan Anggaran

Dasar atau melalaikan kewajibanya atau terdapat alas an yang mendesak bagi

Perseroan (Anggaran Dasar Pasal 15 ayat 16).

Pemberhentian sementara harus diberitahukan secara tertulis dan

alasan atas pemberhentian tersebut, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari

setelah pemberhentian sementara harus diadakan RUPS untuk

memutuskan apakah anggota Dewan Komisaris yang diberhentian

sementara akan dikembalikan kepada kedudukannya semula atau

diberhentikan seterusnya dan anggota Dewan Komisaris yang

diberhentikan sementara diberikan kesempatan untuk hadir dan

pembelaan diri.

RUPS dipimpin oleh salah seorang Pemegang Saham, jika dalam waktu

30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara tidak dilaksankan

RUPS maka pemberhentian sementara batal demi hukum.

6. PengunduranDiri DewanKomisaris

DewanKomisarisberhakmengundurkandiridari jabatannya (Anggaran Dasar

Pasal 15 ayat 13) denganmemberitaukan secara tertulis kepada

Perseroan dengan tembusan kepada anggota Dewan Komisaris lainnya

dan Direksi Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum

tanggal pengunduran dirinya. Apabila sampai dengan 30 (tiga puluh)

hari dari pengajuan pengunduran diri tidak ada keputusa dari RUPS

maka anggota Dewan Komisaris tersebut berhenti dengan sendirinya

sesuai tanggal yang diminta.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 33

7. ProgramPengenalanDewanKomisarisyangBaru

Kepada

DewanKomisarisyangbarudiangkatwajibmengikutiProgramPengenalanagardapatm

emahamitugasdantanggungjawabsebagaiAnggotaDewanKomisaris,prosesbisnisP

erseroandanpengawasannya,sertadapatbekerjaselarasdenganorganPerseroanlain

nya (Permen BUMN No.01/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal 43 ayat 1).

PenyelenggaraanProgramPengenalanmerupakantanggungjawabSekretarisPerusa

haan (Permen BUMN No.01/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal43 ayat 2).

ProgramPengenalanbagiDewanKomisarisyangbarudiangkatsekurang-

kurangnyamencakup (Permen BUMN No.01/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal 43 ayat

3):

1. Pelaksanaanprinsip-prinsipGCGolehPerseroan.

2. GambaranmengenaiPerseroanberkaitandengantujuan,sifatdanlingkupkegiat

an,kinerjakeuangandanoperasi,strategi,rencanausahajangkapendekdanjan

gkapanjang,posisikompetitif,risikodanberbagaimasalahstrategislainnya

3. Keteranganberkaitandengankewenanganyangdidelegasikan,auditinternalda

neksternal,sistemdankebijakanpengendalianinternal,termasukKomiteAudit

4. KeteranganmengenaitugasdantanggungjawabDireksidanDewanKomisaris

serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

ProgramPengenalandapatberupapresentasi,pertemuan,kunjungankeunitusahad

anprogramlain sesuaikebutuhan dimana program tersebut dilaksanakan.

B. TUGASDANWEWENANGDEWANKOMISARIS

1. TugasDewanKomisaris

MelakukanpengawasanterhadapkebijakanDireksi dalam melaksanakan

pengurusan maupun usaha Perseroan serta

memberikannasihatkepadaDireksitermasukpengawasanterhadappelaksanaanR

JPP,RKAP,ketentuan-

ketentuanAnggaranDasardanKeputusanRapatUmumPemegangSahamsertaper

aturanperundang-undanganyangberlaku (Anggaran Dasar Pasal16 ayat 1).

2. WewenangDewanKomisaris.

Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris baik bersama-

sama maupun sendiri-sendiri berwenang untuk:

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 34

1. Memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau tempat-tempat

lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak

memeriksabuku-buku,surat-surat dan dokumen lainnya, persediaan barang,

sertadokumen-

dokumenlainnya,memeriksakasuntukkeperluanverifikasiserta mengetahui

segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi (Anggaran Dasar Pasal

16 ayat 3).

2. Berhak menanyakan dan meminta penjelasan tentang segala hal dari

Direksi mengenai segala persoalan dalam pengelolaan Perusahaan

(Anggaran Dasar Pasal 16 ayat 5)

3. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli

dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban

Perseroan (Anggaran Dasar Pasal 16 ayat 4).

4. Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk sementara waktu

seorang atau lebih anggota Direksi, jika (Anggaran Dasar Pasal 16 ayat 6)

;

a) Bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar, atau melalaikan

kewajibannya atau ada alas an yang mendesak bagi Perseroan.

b) Pemberhentian sementara harus diberitahukan secara tertulis kepada

yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan

pemberhentian sementara.

c) Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara,

Dewan Komisaris wajib untuk memanggil RUPS untuk memutuskan

apakah anggota Direksi yang diberhentikan sementara akan

diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya.

Dalam RUPS ini anggota Direksi yang diberhentikan sementara diberi

kesempatan untuk hadir dan membela diri.

d) Jika RUPS tidak diadakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah

pemberhentian sementara , maka pemberhentian sementara batal demi

hukum.

5 . Member ikan a rahan ha l -ha l pen t ing, mengena i :

1) Perubahan l ingkup b isn is yang d iperk i rakan akan

berdampak besar pada usaha dan k iner ja perusahaan.

2) Memberikan saran penyelesaian terkait dengan permasalahan atau

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 35

keluhan yang diterima dari stakeholder.

3) Kebijakan sistem teknologi informasi perusahaan.

4) Kebijakan pengembangan SDM khususnya terkait dengan pelaksanaan

pola karir.

5) Kebijakan pengadaan barang dan jasa beserta pelaksanaannya.

6) Kebijakan mutu dan pelaksanaannya

7) Kebijakan atau kepatuhan perusahaan dalam menjalankan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar serta kepatuhan

perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen.

6 . Mengusu lkan Remuneras i D i reks i sesua i dengan ke ten tuan

yang ber laku .

7 . Membentuk komiteaudit yang bekerja secara kolektif dan berfungsi

membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya, komite audit

dipimpin oleh oleh seorang ketua dan bertanggung jawab kepada Dewan

Komisaris, diluar komite audit Dewan Komisaris dapat membentuk Komite

lainnya. Dalammenjalankantugasdanwewenangya,Dewan Komisar is

harus :

a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta

melaksankan prinsip-prinsip GCG.

b. Bertindak untuk kepentingan dan usaha Perseroan dan bertanggung

jawab kepada Perseroan dalam hal ini diwakili oleh RUPS.

c. Setiap Anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi

atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai

dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Dewan Komisaris.

Tanggung jawab tersebut berlaku secara tanggung renteng bagi setiap

Anggota Dewan Komisaris.

AnggotaDewanKomisaristidakdapatdipertanggung-jawabkanatas

kerugiantersebutapabiladapat membuktikan (Anggaran Dasar Pasal. 16 ayat 2e):

1. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

2. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 36

langsung atas tindakanpengurusanDireksiyangmengakibatkan kerugian;

dan/atau

3. Telah memberikannasihatkepada Direksi untuk mencegah timbul atau

berlanjutnya kerugian.

C. KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS.

Dalam hubungannya dengan tugas Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam point

B diatas, maka Dewan Komisaris berkewajiban, (Anggaran Dasar Pasal 17) ;

1. Mengikuti Training / Pengembangan diri secara berkelanjutan guna meningkatkan

kemampuan dalam pengawasan korporasi.

2. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang

diusulkan Direksi.

3. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran

kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi

kepengurusan Perseroan.

4. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya

kinerja Perseroan.

5. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan

Direksi serta menandatanganni laporan tahunan.

6. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam Rencana Kerja dan

Anggaran Perseroan (RKAP).

7. Membentuk Komite Audit.

8. Mengusulkan akuntan publik kepada RUPS.

9. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpansalinannya.

10. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan

pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan, Anggaran Dasar dan atau Keputusan RUPS.

D. PEMBAGIANTUGASDANWEWENANGANGGOTADEWANKOMISARIS

Pembagian tugas dan wewenang diantara para anggota Dewan Komisaris diatur

sendiri berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris, dan untuk kelancaran

tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Sekretaris Komisaris yang diangkat

oleh Dewan Komisaris berdasar saran tertulis Pemegang Saham atas beban

Perseroan (Anggaran Dasar Pasal 15 ayat 10).

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 37

E. RAPATDEWANKOMISARIS

Rapat Dewan Komisaris menetapkan Keputusan-keputusanyang mengikat, selain

melalui RapatDewanKomisariskeputusan-

keputusanyangmengikatdapatjugaditetapkantanpadiadakanRapatDewanKomisaris,ya

ngdisetujuisecaratertulisdanditandatanganiolehseluruh AnggotaDewanKomisaris

(Anggaran Dasar Pasal 18 ayat 9).

1. Jadwal dan tempat Rapat.

Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit sekali dalam 1 (satu) bulan,

dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Rapat Dewan

Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat lain diwilayah

Republik Indonesia sesuai yang ditetapkan Dewan Komisaris. (Anggaran Dasar

Pasal 18 ayat 1)

Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan diluar jadwal rutin, jika dianggap perlu

oleh:

a. Sedikitnya 1/3 (satu pertiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris;dan/atau

b. PermintaantertulisdariPemegang Saham yang memiliki jumlah saham

terbesar dengan menyebutkan hai-hal yang akan dibicarakan.

2. PenyelenggaraanRapatmelalui SaranaElektronik (Undang-undang No. 40

tentang Perseroan Pasal 77).

DewanKomisarisdapatm e n y e lenggarakanr a p a t

melaluimediatelekonferensi,videokonferensi,atausaranaelektroniklainnyayang

memungkinkansemuapesertarapatDewanKomisarissalingmelihatdanmendeng

arsecaralangsungsertaberpartisipasidalamrapat.

3. PanggilanRapat

PanggilanrapatDewan Komisaris (Anggara Dasar psl. 18 ayat 3)

diatursebagaiberikut:

1. Panggilan rapat Dewan Komisaris dilakukan secara tertulis oleh Komisaris

Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris

Utama dan disampaikan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 5(lima)

hari sebelum rapat diadakan, atau dalam waktu yang lebih singkat jika

dalam keadaan mendesak.

2. Panggilan rapat Dewan Komisaris harus mencantumkan acara, tanggal,

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 38

waktu, tempat rapat, agenda rapat dan melampirkan materi rapat tersebut.

3. Panggilan rapat terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan apabila semua

anggota Dewan Komisaris hadir dalam rapat.

4. AgendaRapatSusulan

Apabila terdapat usulan penambahan agenda rapat pada saat rapat akan

segera berlangsung, maka usulan tersebut harus dilengkapi dengan materi

yang memadai dan disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

Apabila anggota Dewan Komisaris yang tidak hadir tidak dapat dihubungi dalam

waktu yang wajar,maka persetujuan agenda susulan tersebutdiserahkan pada

keputusan peserta rapat.

5. PimpinanRapat

RapatDewanKomisarisdipimpinolehKomisarisUtama.DalamhalKomisarisUtam

atidakhadiratauberhalangan,rapatdipimpinolehseoranganggotaDewan

Komisarislainnyayangditunjuk olehKomisarisUtama, dalam hal Komisaris

Utama tidak melakukan penunjukan maka rapat dipimpin oleh anggota Dewan

Komisaris yang tertua dalam jabatan sebagai Dewan Komisaris (Anggaran

Dasar Pasal 18 ayat 6).

6. PengambilanKeputusandalamRapat

PesertarapatDewanKomisaris,wajibterlibatdalamsetiapprosespengambilankep

utusandalamrapat.Pesertarapatyangtidakhadirpadasaatpengambilankeputusa

nakandilaksanakanharusdihubungiuntuksegerakembalimengikutiprosesrapat.Ji

katidakberhasildihubungi,makapesertarapat

tersebutdianggapmenyetujuikeputusanrapat yangdiambil.

KeputusanrapatDewanKomisarisditetapkandenganmusyawarahuntukmufakat,

apabilatidaktercapaikesepakatanmakakeputusanditetapkandengansuaraterba

nyakbiasa.Apabilamelaluijumlahsuarasetujudantidaksetujusamabanyaknya,ma

kakeputusanrapatadalahyangsamadenganpimpinanrapat,kecualimengenaidirio

rangpengambilankeputusandilakukandenganpemilihansecaratertutup.

SetiapanggotaDewanKomisarisberhakuntukmengeluarkan1(satu)suaradandita

mbah1(satu)suarauntukanggotaDewanKomisarisyangdiwakilinya.Suarablanko

(abstain)dianggapmenyetujuiusulyangdiajukandalamrapatdanbertanggungjawa

b atas hasilkeputusanrapat (Anggaran Dasar Pasal 18 ayat 7).

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 39

Lembarkeputusan atau

risalahrapatharusditandatanganiolehpimpinanrapatdanoleh salah seorang

anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang

hadir (Anggaran Dasar Pasal 18 ayat 8).

Keputusan rapat Dewan Komisaris terkait dengan permasalahan yang

diajukan oleh Direksi akan diputuskan paling lambat 10 ( sepuluh ) hari

terhitung dari diterimanya surat tersebut.

7. PengambilanKeputusandiluar rapat.

Dewan komisaris dapat mengambil keputusan tanpa diadakan rapat Dewan

Komisaris, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Keputusanyangdiambildalambentuk

rapatbukanlahkeputusanyangbersifatstrategis.

2. Bukanmerupakansebuahkeputusanatas

sebuahtindakanDireksiyangmemerlukanpersetujuanDewanKomisaris/RUP

S.

3. Permasalahantelahdiketahuisebelumnya/pernahdibahas

4. KeputusanyangdiambildisetujuisecaratertulisolehseluruhanggotaDewanKo

misaris.

8. PerbedaanPendapat(DissentingOpinion)

Perbedaanpendapat(dissentingopinion)diatursebagaiberikut :

1. Bila terjadi

perbedaanpendapatharusdimasukkandalamkeputusanrapatdananggotaD

ewanKomisarisyangberbedapendapatharusmengungkapkanalasanatasterj

adinyaperbedaanpendapatterhadaphasilkeputusantersebut;

2. PerbedaanpendapattidakberartimemberikanhakkepadaanggotaDewanKo

misarisyangbersangkutanuntuktidakmelaksanakanhasilkeputusanrapat.M

eskipunterdapatperbedaanpendapat,namunseluruhanggotaDewanKomisa

ristetapberkewajibanuntukmengikutidanmelaksanakankeputusanrapat.

3. DewanKomisarissecaratanggungrentengbertanbggungjawabpenuhsecara

pribadiapabilaterbuktibersalahataulalaimenjalankantugasnyauntukkepenti

ngandanusahaPerseroan,kecualibagianggotaDewanKomisarisyangmelak

ukanperbedaanpendapat(dissentingopinion)dapatmembuktikanbahwaiatel

ahmengambiltindakanuntukmencegahtimbulatauberlanjutnyakerugianters

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 40

ebut.

4. Perbedaanpendapatyangdicantumkandidalamkeputusandanrisalahrapat,

dapatmenjadi bukti bahwa anggota DewanKomisaris

yangbersangkutantelahmelakukantindakanuntukmencegahtimbulatauberl

anjutnyakerugiantersebutdengantidakmenyetujuihasilkeputusanrapat.Halin

iberartianggotaDewanKomisarisyangberbedapendapatdapatterbebasdarit

untutanatastimbulnyaatauberlanjutnyakerugiantersebutsebagaihasilpelaks

anaankeputusanrapat.

9. RisalahRapat

Setiaprapat Dewan Komisaris harus dibuatkan risalah rapat, yang

ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris

yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang hadir (Anggaran Dasar psl. 18

ayat 8). Untuk risalah rapat gabungan Dewan komisaris dan Direksi

ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi yang hadir. Risalah rapat internal maupun gabungan dibuat dan

diadministrasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

Setiap anggota Dewan Komisaris berhak mendapatkan salinan risalah rapat,

terlepas apakah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan hadir atau tidak

hadir dalam rapat tersebut (Permen BUMN No.01/MBU/2011 tahun 2011 Pasal

14 ayat 4). Salinan risalah rapat gabungan diberikan juga kepada Direksi.

1. RisalahRapat

Risalahrapatharusmenggambarkanmekanismerapat, meliputi:

1. acara, tempat, tanggal, dan waktu diadakan rapat;

2. daftar hadir dan salinan surat kuasa apabila ada;

3. permasalahan yang dibahas dan/atau tindak lanjut dari rapat sebelumnya

(Permen BUMN No.1/MBU/2011 tahun 2011 Pasal 14 ayat 1);

4. berbagai pendapat yang terdapat dalam rapat, khususnya dalam

membahas permasalahan yang strategis atau materiil, termasuk yang

mengemukakan pendapat;

5. proses pengambilan keputusan;

6. keputusan yang ditetapkan;

7. perbedaan pendapat (dissenting opinion), jika ada.

8. alasan ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris, jika ada.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 41

RisalahrapataslidarisetiaprapatDewanKomisarisdijiliddalamkumpulantahunand

andisimpandiPerseroansertaharustersediaapabiladimintaolehsetiap

anggotaDewanKomisaris (Permen BUMN No.01/MBU/2011 tahun 2011Pasal

14 ayat 5).Jumlah rapat Dewan Komisaris dan jumlah kehadiran masing-

masinganggota Dewan Komisaris harus dimuat dalam Laporan Tahunan

Perseroan(Permen BUMN No.1/MBU/2011 tahun 2011 Pasal 14 ayat 6).

2. PersetujuanRisalahRapat

Ketentuan persetujuan atas risalah rapat diatur sebagai berikut:

1. Dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal pengiriman

risalah rapat, setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili

dalam rapat Dewan Komisaris harus menyampaikanpersetujuan atau

keberatannya dan/atau usul perbaikannya(bila ada) atas isi risalah rapat

kepada pimpinan rapat.

2. Jika keberatan dan/atau usulan perbaikan atas risalah rapat tidak

diterimadalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari, maka dapat disimpulkan

bahwatidak ada keberatan dan/atau perbaikan terhadap risalah rapat.

3. RisalahuntukRapatDewanKomisarisyangdiadakanmelaluiSaranaElektronik

PenyelenggaraanrapatDewanKomisarisyang dilakukan

melaluisaranaelektronikharusdibuatkanrisalahrapatyangdisetujuidanditanda

tanganiolehsemuapesertarapatDewanKomisaris.

4. DokumenElektroniksebagai MediaRisalahRapat

Dokumen elektronik dapat dipakai sebagai bukti sah risalah rapat selain dari

risalah rapat yang tertulis (UU ITE Pasal 5 ayat 1 dan 2).

Kebijakan penggunaan dokumen elektronik sebagai dokumen Perseroan

ditetapkan Direksi dengan memenuhi persyaratan minimum

penyelenggaraan sistem elektronik di Perseroan sesuai ketentuan

perundang-undangan tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE

Pasal 5 ayat 3).

5. Penilaian KinerjaDewan Komisaris

RUPS wajib menetapkan Indikatpr Pencapaian Kinerja (Key Performance

Indicator) Dewan Komisaris berdasar usulan dari Dewan Komisaris sebagai

dasar penilaian kinerja Dewan Komisaris. Dewan Komisaris wajib

menyampaikan Laporan Triwulan perkembangan realisasi Indikator

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 42

Pencapaian Kinerja kepada Pemegang Saham.(Permen BUMN

No.1/MBU/2011 Tahun2011 Pasal 15 )

6. OrganPendukungDewanKomisaris

Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit, Dewan Komisarisdapat

membentuk Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite lainnya jika

diperlukan, komite lainnya dimaksud adalah Komite Pemantauan Manajemen

Resiko, Komite Nominasi dan Remunerasi sertaKomite Pengembangan

Usaha (Permen BUMN No. 12 tahun 2012Bab. II Pasal 2).

a. Komite Audit

Komite Audit terdiri dari ketua dan anggota, ketua dan anggota komite audit

dianggkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, pengangkatan dan

pemberhentian anggota komite audit dilaporkan kepada RUPS/Pemilik Modal.

Ketua komite audit adalah salah satu anggota Dewan Komisaris sedang untuk

anggota komite audit dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau dari

luar Perusahaan, masa jabatan anggota komite audit yang bukan dari anggota

Dewan Komisaris paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali

selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan

Komisaris untuk memberhentikan sewaktu-waktu (Permen BUMN No. 12

tahun 2012 Pasal 14)

Jika seorang anggota Dewan Komisaris masuk sebagai anggota komite audit,

maka bila jabatanya sebagai Dewan Komisaris berakhir maka jabatan sebagai

aanggota komite audit juga berakhir, tetapi bila seorang anggota Dewan

Komisaris duduk sebagai ketua komite audit maka wajib diganti oleh seorang

anggota Dewan Komisaris dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari.

(Permen BUMN N0. 12 tahun 2012 Pasal 11)

Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris (Permen BUMN No. 12

thn. 2012 Pasal12) untuk :

a) Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem

pengendalian intern dan efektivitaspelaksanaan tugas eksternal auditor

dan internal auditor (SPI).

b) Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh

SatuanPengawas Intern maupun auditor eksternal.

c) Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 43

pengendalianmanajemen sertapelaksanaannya.

d) Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan

terhadapsegala informasi yang dikeluarkan Perusahaan.

e) Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan

Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawas lainnya.

Komite Audit wajib memiliki Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit

minimal memuat tentang:struktur, persyaratan keanggotaan, masa jabatan,

tugas dan tanggung jawab, wewenang, rapat dan pelaporan Komite Audit.

Komite Pemantauan Manajemen Risiko

Komite Pemantauan Manajemen Resiko terdiri dari ketua dan anggota, ketua

dan anggota komite pemantauan manajemen resiko dianggkat dan

diberhentikan oleh Dewan Komisaris, pengangkatan dan pemberhentian

anggota komite pamantauan manajemn resiko dilaporkan kepada

RUPS/Pemilik Modal.

Ketua komite audit adalah salah satu anggota Dewan Komisaris sedang

untuk anggota komite pamantauan manajemen resiko dapat berasal dari

anggota Dewan Komisaris atau dari luar Perusahaan, masa jabatan anggota

komite pemantauan manajemen resiko yang bukan dari anggota Dewan

Komisaris paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama

2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris

untuk memberhentikan sewaktu-waktu (Permen BUMN No. 12 tahun 2012

Pasal 20)

Jika seorang anggota Dewan Komisaris masuk sebagai anggota komite

pamantauan manajem resiko, maka bila jabatanya sebagai Dewan Komisaris

berakhir maka jabatan sebagai aanggota komite pemantauan manajemen

resiko juga berakhir, tetapi bila seorang anggota Dewan Komisaris duduk

sebagai ketua komite pemantauan manajemen resiko maka wajib diganti

oleh seorang anggota Dewan Komisaris dalam waktu paling lambat 30 (tiga

puluh) hari. (Permen BUMN N0. 12 tahun 2012 Pasal 17)

Tugas Komite Pemantauan Manajemen Resiko adalah

membantuDewanKomisaris untuk:

1) Memberikanmasukanyangmemadaiatasdilaksanakannyakajianrisikoole

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 44

hDireksiatassemuakegiatanPerseroanyangmemilikipotensirisiko,sertam

emberikanrekomendasitentangmanajemenrisikopadaDewanKomisaris.

Setiap kegiatan dan/atau hasil kajian di koordinasikan dengan

Sekretaris Dewan Komisaris.

2)Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris

yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

KomitePemantauanManajemenRisikowajibmemilikisekurang-

kurangnyamemuat:struktur,persyaratankeanggotaan,masajabatan,tugasda

ntanggungjawab,wewenang, rapatdanpelaporanKomiteManajemen Risiko.

b. SekretarisDewanKomisaris

Guna mendukung kelancaran tugas Dewan Komisaris dapat dibantu oleh

Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris

berdasarkan saran tertulis Pemegang Saham (Anggaran Dasar psl. 15 ayat

10) atas beban Perseroan.

Sekretaris Dewan Komisaris bertugas melakukan kegiatan untuk membantu

Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas berupa (Permen BUMN No.

12/MBU/2012 Pasal 4) ;

1) Menyiapkan rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan

Komisaris.

2) Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar

Perusahaan.

3) Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris baik surat masuk, surat

keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya.

4) Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris.

5) Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris.

6) Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.

Selaintugastersebutdiatas,SekretariatDewanKomisarisselakupimpinanSekretar

iat,melaksanakantugaslainnyasebagaiberikut :

a) MemastikanbahwaDewanKomisaris mematuhiPeraturanperundang

undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.

b) Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris

secaraberkala dan atau sewaktu-waktu apabila diminta.

c) Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 45

memperlancar tugas Dewan Komisaris.

d) Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak

lain.

Dalam rangka tertib administrasi dan tata kelola Perusahaan yang baik,

Sekretariat Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen

penyelenggaraan kegiatan tersimpan dengan baik di Perusahaan.

Masa jabatan sekretaris dan staff sekretaris Dewan Komisaris

maksimem 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untul paling lama

2 (dua) tahun dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk

memberhentikannya sewaktu-waktu (Permen BUMN No. 12/MBU/2012

Pasal 5).

BABIV

PENGGUNAANSARANADANFASILITASPERUSA

HAAN

Direksi harus memanfaatkan jam kerja, sarana dan fasilitas Perseroan semata-mata hanya

untuk kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan perseroan, aktivitas diluar

Perseroan yang secara tidak langsung berhubungan dengan kepentingan perseroan

diperkenankan selama masih dalam batas kewajaran dan sepengetahuan Direktur Utama

atau Direksi lainnya serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Penggunaan sarana dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut :

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 46

1) Penggunaan sarana dan fasilitas.

Penggunaan sarana dan fasiltas Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut ;

a. Disesuaikan dengan kondisi dan kinerja Perseroan.

b. Gaji, honorarium, tunjangan serta fasilitas termasuk santunan purna jabatan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang besarannya ditetapkan oleh RUPS.

c. Penggunaan sarana dan fasilitas untuk kepentingan pejabat Pemerintah, tamu

Perseroan dan kepentingan lainnya dimungkinkan dengan tetap berpedoman

kepada perundang-undangan yang berlaku.

d. Tidak boleh memberikan sumbangan untuk partai politik maupun organisasi

masyarakat yang mendukungnya.

2) Perjalanan Dinas.

Akomodasi, transportasi dan lain-lain dalam melaksankan perjalanan dinas di dalam

maupun luar negeri didasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Perjalanan dinas semata-mata untuk kegiatan dan kepentingan Perseroan.

b. Akomodasi, transportasi dan biaya perjalanan dinas, disesuaikan dengan

kemampuan Perseroan dan diatur tersendiri oleh keputusan Direksi.

BABVPEN

UTUP

BoardManualiniberlakusetelahmendapatpersetujuanDewan DireksidanDewanKomisaris.

danakan dievaluasi/direvisi untuk menjamin kesesuaian terhadap perubahan peraturan

perundang-undangan dan Anggaran Dasar serta perkembangan tata kelola yang baik.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 47

Lampiran1

1 PEMBAGIANTUGASDIREKTUR

A. TugasDirekturUtamaadalahsebagaiberikut:

1. Berwenangbertindak untukdanatasnamaDireksi.

2. MemimpinrapatsetiaprapatDireksi.

3. MenunjuksalahseorangDirekturuntukmemimpinrapatDireksiapabilaDirekt

urUtamaberhalangan.

4. MengendalikanpelaksanaankebijaksanaanumumPerseroan.

5. Apabila Direktur Utama berhalangan karena sebab yang tidak

direncanakan apapun, maka segera Direktur yang tertua dalam jabatan

sebagai anggota Direksi Perseroan dan atau atas kesepakatan Direksi

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 48

yang tersisa bertindak atas nama Direksi menunjuk salah seorang

Direksi bertindak atas nama Direktur Utama dan segera melaporkan

kepada Dewan Komisaris

6. MenetapkanRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP)

B. Tugas DirekturKeuangandan SDMadalahsebagaiberikut:

a). Keuangan.

1. BertindakuntukdanatasnamaDireksidalammenjalankantugasmemimpinkeselu

ruhankegiatandantatalaksanaDirektoratKeuangan dan SDM.

2. MenyiapkanRencanaKerjadanAnggaranDirektoratKeuangan dan SDM

3. Melaksanakanpengelolaankeuangandan SDMPerseroan.

4. MengkoordinasikanpenyusunanRencanaKerjadanAnggarandanmenyiapkanb

ahanRJPP.

5. MenyediakandanmengembangkandanaPerseroan.

6. Menyusunsistemdanprosedurakuntansi,standarisasibiayadanlaporankeuanga

nsertaperhitunganlaba/rugiPerseroan.

7. Menyiapkandanmenyelenggarakanadministrasidokumen/buktipendukungtran

saksikeuanganmeliputi:bukuharian,bukubesar,bukujurnal,bukuutang-

piutang,bukupersediaandabukulainnyayangdiperlukanPerseroan.

8. Mengadakananalisadanevaluasi laporankeuangan.

9. MembinadanmengendalikanpeningkatanefisiensisumberdanakeuanganPerse

roan.

10. Menyusundaftarinventaris,barang/bahanpersediaan,ekspedisisertamelaksana

kanpenghapusanasset yangtidakproduktif sesuaiketentuan.

11. Mengkoordinasikan,mengintegrasikan,danmensinkronisasikanseluruhkegiata

nDirektoratdengkerjaunit-

unitdilingkunganPerseroandalamrangkamenyiapkanrencanadanpengelolaank

egiatanDirektoratKeuangan dan SDM.

12. Melakukanpemantauandanmerumuskanantisipasiterhadapfaktorluaryangberp

engaruhterhadapkegiatanpengelolaanPerseroan.

13. MenyiapkanLaporanpertanggungjawabanatassegalaketerangantentangkead

aandanjalannyaPerseroantermasuklaporankeuangan,baikdalambentuk

laporantahunanmaupunlaporanberkalaataupunsetiapkalidimintaolehPemegan

gSaham.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 49

14. Menyajikanlaporandananalisalaporankerjasesuaistandardanrasio-

rasiokeuanganyangdiperlukanPerseroansesuaiketentuanperundanganyangb

erlaku.

15. MelakukanpengawasansecaraefektifterhadapsemuakegiatanDirektoratKeuan

ganagarsesuaidenganperencanaannya.

b). Sumber Daya Manusia.

1. BertindakuntukdanatasnamaDireksidalammenjalankantugasmemimpinkeselu

ruhankegiatandantatalaksanaDirektoratSDMdanUmum.

2. MenyiapkanRencanaKerjadanAnggaranDirektoratSDMdanUmum.

3. Melaksanakanpengelolaansumberdayamanusiadanpengelolaanadministrasi

materialPerseroan.

4. MenyusunsistemdaninformasimanajemenSDMdansistemadministrasimaterial

Perseroan.

5. Menyiapkanbahandaninformasiuntuk kelancaranpenyusunanRJPP.

6. Menyusunsistemadministrasi perkantoran.

7. Menyusunsistemdanprosedurpembinaandanpengembangansumberdayaman

usia,sistemkompensasidanbalasjasasertapensiundanjaminanharituapegawai

Perseroan.

8. MenyusunsistemdanprosedurorganisasidanpengembangantatalaksanaPerse

roan.

9. Menyusunformasi,kualifikasi,kuantitasdanalokasikebutuhansumberdayamanu

siaPerseroan.

10. MenyusunsistemdanmenyelenggarakankegiatanadministrasisertatatausahaP

erseroan.

11. Menyusunketentuan-

ketentuanperaturankepegawaian,termasukpenetapangaji,pensiun,jaminantun

janganharituadanpenghasilanlainberdasarkanperaturanperundang-

undanganyangberlakusertakeputusanRUPS.

12. Menyiapkan administrasi pengelolaan, pengangkatan, pemberhentian,

mutasi, penghargaan dan sanksi serta penilaian pegawai Perseroan

berdasarkan peraturan yang berlaku.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 50

Lampiran2

CONTOHSURATKUASA

Yangbertandatangandibawahini:Nama :

Jabatan : Direktur……………..PTBarata Indonesia

(Persero)SelanjutnyadisebutsebagaiPEMBERIKUASA

Denganinimemberikankuasakepada:

Nama :

Jabatan : Direktur……………..PTBarata Indonesia

(Persero)SelanjutnyadisebutsebagaiPENERIMAKUASA

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 51

Untukdan atasnamaserta mewakiliPEMBERIKUASAdalamrapat

Direksiyangdilaksanakanpada :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Kuasaini diberikanuntuk:*

a. Menghadirirapattersebut.

b. Mengadakanpembicaraansertamengeluarkansuaradalamrapat tersebut.

c. Mengambilkeputusan-keputusan.

d. Menandatanganisurat-suratberkaitandenganrapattersebut.

Terhadapagendarapat,denganiniPEMBERIKUASAmenyatakansebagai berikut:**

f. Menerimaseluruhagendarapatuntukdibahas.

e. Mohonagendarapatyangsayasebutdibawahiniuntuktidakdibahasdenganalasan-

alasansebagaiberikut :

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianuntukdiketahui olehsemuapihak

yangberkepentingan.Dibuatdi :

Tanggal :

PEMBERIKUASA PENERIMAKUASA

----------------------------- ---------------------------

*)Halyangtidakdikuasakan,mohondicoret

MateraiRp6000,-

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 52

**)Coret yangtidakdipilih

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 53

Lampiran 3

CONTOH

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN (PERIODE)

PT. BARATA INDONESIA (Persero)

Kamiyangbertandatangandibawahini:

1. Nama:

AlamatKantor:

AlamatDomisil

i:NomorTelep

on :

Jabatan : DirekturUtamaPTBarata Indonesia (Persero)

2. Nama :

AlamatKantor:

AlamatDomisil

i:NomorTelep

on :

Jabatan : DirekturKeuanganPTBarata Indonesia (Persero)

Menyatakanbahwa:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan

Perusahaan.

2. Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum.

3. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan telah dimuat secara

lengkap dan benar.

4. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta

material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta

material.

5. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan.

Lampiran : K 15 000

BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 54

Demikianpernyataaninidibuat dengansebenarnya.

Jakarta :……………….

DIREKTURUTAMA DIREKTURKEUANGAN

------------------------------ ----------------------------------

MateraiRp6000,-