PT. (PE ERO))
SI]RAT KEPUTUS$TBERSAMA
DIREKSI DAII KOMISARIS
PT. BARATA IND ONE S IA (Persero)
NOMOR: K 15 091 313
TENTA}IG
PEDOMAN DIREI$I DAI\I DEWANT KOMISARIS ( BOARD MANUAT )
PT.BARATA IhIDOIYESIA (Persero)
DIREKSI DAi\t DEWAI\i KOwIISARIS PT. BARATA IhIDOI{ESIA (Persero)
MENIMBAI\G : {L Batrwa dalam rangka pengelolaan perusahaan yang sehat danbertanggung jawab pertru diterbitkan Pedoman Direksi danDewan Komisaris ( Board Manula ) di PT. Barata Indonesia(Persero), ;
b. Bahwa Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris poard Manual)diprgunakan s€bagaipanduan dalam hubungan keda Direksi danDewan Komisaris dalam melaksanakan fugas agar terciptapengelolaan seeara profisional, transfaran dan effisiensi, ;
c. Bahwa berdasar pertimbangan huruf a dan b diatas, rnaka perlukiranya ditetapkan Surat Keputusan Bersama Direksi danDewan Komisaris.
MENGINGAT : l. Undang-undang Nomor 28 Tahrm 1999 tentangPenyelengara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotesme (lembaran Negara Republik IndoTahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran NegaraRe[publiki Indonesia Nomor 3 85 I );
2. Undang undang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, tambahanLernbaran Negma Republik Indonesai Nomor 3874)sebagaimana telah diubah berdasarkan Undang-UndangNomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasa TindakPidana Korupsi (Lembaran Negara Republik IndonesaiTahun2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4 I 50);
U3
e-mail : [email protected] Home Page : w.barata.co.id
PT. (PE SERO)2INI II II
Undang-{Jndang Nomor 19 Tahun 2003, Tentang BadanIJsaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 lrlomor 70, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4297);Undang-undang }.fomor 40 Tahun 2A07 tentang PerseroanTerbatas (Lernbar Negara Republik Indonesia Tahrrn2007Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor a756);Peraturan Mentri Badan {Jsaha Milik Negara Nomor PER-01/MBUDAfi tanggal 1 Agustus 201 I tentang PenerapanTata Kelola Perusahaan yang baik ( Good CorporateGovernance ) pada Badan usaha Milik Negara se.bagaimana
telah diubah berdasar peraturan Mentri Badan lJsaha MilikNegara Nomor PER-09/I4BLIDA12 tanggal 6 Juli 2012tentang Perubahan atas Perafuran Mentra Badan lJsaha MilikNegara }rlomor PER-01/MB[J/2011 tanggal 1 Agustus 2011tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GoodCorporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;Keputusan Menteri BTIMN Nomor : KtrP-371/IVIBUl20l3tanggal 2l Oktober 2013 tentang Pemberhentian danPerubahan Nomen Klatur J*atan Anggota DireksiPerusahaan Perseroan (Persero) PT. Barata Indonesia ;
Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor :
SE-05 IMBU/2013 tanggal 30 September 2A13 tentangRoadmap Menuju BUMN Bersih;Keputusan Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik NegaraNomor SK-161S-MBTJ/2AD tanggal 6 Juni 2012 tentangIndikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas PenerapanTata Kelola Perusahaan yang Baik (Good CorporateGovernance);Kepufusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT. BarataIndonesia Nomor Os/DEKOIWBWfruzOl3 dan atauNomor K 13 343b tanggal L4 Nopember 2013 tentangPedoman Penerapan Tata Kelol"a Perusahaan yang Baik(Good Corporate Governance) ;
Administrasi Prosedur No.AP 10 004 tanggal 28 Maret 2001;Akta Notaris RANTI NURSUKMA HAIIDAYA}{I, SH. No.148 tanggal 08 Juli 2008 tentang Perubahan Anggaran DasarPerusahaary
e-mail : [email protected] Home Page : www.barata.co.id
/rJ.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
213
PT. (PE ERO))INI IT IN
MENETAPKAf.(
PERTAMA
MEMUTTTSKAN:
SURAT KEPUTUS$I BERSAMA DIREKSI DANDEWAN KOMISARIS PT. BARATA INDONESIATENTANG PEI}OHIAN I}IREKSI I}AN I}ElryAI{KOMTSARTS ( BOARr) MANIUAL )
Menetapkan Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris ( BoardManual ) dilingkungan PT. Raruta Indonesia (Persero)
sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2015dengan catatan:
a. Untuk hal-hal tertentu yang timbul diluar ketentuan inikarena sifat dan urgensinya hanya dapat dilakukan setelahmendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Direksi.
b. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan,akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Gresih 5 Januari 2015
AGT}ff SARTONO GA}WAL Y'AS[T$Komisaris [Jtama Direkfur tltama
Salinan Surata Keputusan Bersama ini disampaikan kepada Yth, ;1. Dewan Komisaris PT. Barata Indonesia (Persero).2. Direksi PT. Barata Indonesia PT. Barata Indonesia @ersero)3. Kepala Satuan Pengawasan Intem PT. Bmata Indoaesia @ersero)4. Para Pejabat satu level dibawah Direksi PT. Barata Indonesia (Persero)
e-mail : [email protected] Ilome Page : www.barata.co.id
AN. I}IREKSI
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 1
KATA PENGANTAR
Maksud dan tujuan PT Barata Indonesia (Persero) (“Perseroan/Barata”) adalah
melakukan usaha di bidang pengecoran , manufakturing peralatan industri dan balance of
plant proyek-proyek EPC (Engineering , Procurement & Construction), baik untuk
pekerjaan dalam skala domestik maupun ekspor serta untuk mengembangkan sumber
daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai
Perseroan dengan menerapkan prinsip- prinsip perseroan terbatas.
Barata harus menjalankan aktivitas bisnisnya dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik dan benar, agar selaras dengan maksud dan tujuan
Perseroan.
Terkait dengan pencapaian kinerja yang excellent dan dalam upaya meningkatkan
kualitasdan efektivitas hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi sebagai
organ Perseroan, dengan menerapkan asas-asas Good Corporate Governance (GCG)
yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness
(kewajaran), maka hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi tersebut
harus diciptakan sedemikian rupa agar selalu harmonis, saling mendukung dan saling
mengingatkan supaya tekad dan komitmen yang kuat menuju satu arah tujuan Perseroan
tetap terus tumbuh dan berkembang.
Oleh sebab itu maka Dewan Komisaris dan Direksi memandang sangat membutuhkan
panduan mekanisme hubungan kerja yang jelas antar organ Dewan Komisaris dengan
Direksi, sehingga setiap gerak langkah yang dilakukan oleh Direksi bisa selaras
denganyang diinginkan oleh Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.
Seiring dengan implementasi GCG di Perseroan yang merujuk kepada Peraturan Menteri
Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Jo. Peraturan Menteri
Negara BUMN No. Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), mempersyaratkan adanya suatu ketentuan yang mengatur hubungan kerja yang
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 2
efektif antara Dewan Komisaris dan Direksi, maka Perseroan membuat pola hubungan
kerja
antar Dewan Komisaris dan Direksi, yang disebut dengan Board Manual.
Board Manual yang disusun ini dimaksudkan untuk menjelaskan pola hubungan kerja
yang baku antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas, agar tercipta
pengelolaan Perseroan secara professional, transparan, efektif dan efisien dengan
menjunjung tinggi integritas dan kejujuran dalam menjalankan kegiatan bisnis
Perseroan.
Dokumen ini tidaklah bersifat statis tetapi dapat dikembangkan sesuai kondisi
perusahaan. Namun demikian dalam perubahannya haruslah didasarkan pada
kesepakatan antara Dewan Komisaris dan Direksi.
Secara umum, penyusunan PerubahanBoard Manual ini mengacu kepada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar PT. Barata Indonesia
(Persero), keputusan RUPS serta peraturan – peraturan lainnya yang relevan serta best
practices yang disarankan dalam pelaksanaan Good Corporate Governance.
Oleh karena Manual ini hanya memuat prinsip-prinsip dasar pengelolaan Perseroan,
maka dala pelaksanaannya ketentuan ini tidak bersifat limitatif. Berbagai ketentuan rinci
yang terdapat dalam Anggaran Dasar, petunjuk pemegang saham yang ditetapkan dalam
RUPS, dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap mengikat walaupun tidak secara
spesifik diuraikan dalam Manual ini.
Prinsip itikad baik, penuh tanggung jawab dan fiduciary duties, skill and care yang
inheren dengan jabatan Dewan Komisaris dan Direksi adalah prinsip umum yang harus
tetap dihormati oleh organ Perseroan yang bertugas mengawasi dan mengurus
Perseroan.
Dengan adanya Board Manual ini, maka Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen
untukmenjalankan amanah tugas Perseroan dengan sungguh-sungguh, berdedikasi
tinggi dan penuh tanggungjawab berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang
baik dan benar.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 3
BABIPENDAHUL
UAN
A. UMUM
BoardManualadalahpanduanbagiDireksidanDewanKomisarisdalammelaksanakantuga
sagarterciptapengelolaanperseroansecaraprofesional,transparandanefisien guna untuk
mewujudkan visi PT. Barata Indonesia (Persero) menjadi perusahaan Foundry & Metal
Work, Engineering Procurement & Contruction (EPC) yang tangguh.
BoardManualdisusunberdasarkanprinsip-prinsiphukumkorporasi,peraturanperundang-
undanganyangberlaku,ketentuanAnggaranDasar,keputusan-
keputusanRUPS,danprinsip-
prinsipGoodCorporateGovernance,yaitutransparansi(transparency),kemandirian(indep
endency), akuntanbilitas (accountability), pertanggung
jawaban,dankewajaran(fairness), dengan tujuan :
a. PembagiantugasdantanggungjawabDireksi,
DewanKomisarismaupunhubungankerjadiantarakeduaorganPerseroan dalam
mengelola perusahaan.
b. Memudahkanorgan-organdibawahDireksidanorgan-
organdibawahDewanKomisarisuntukmemahamitugasdantanggungjawabDireksida
nDewanKomisarismaupunhubungantugasantaraorgan-organtersebut.
B. DASAR HUKUM.
a. Undang-UndangNomor19Tahun2003TentangBadanUsahaMilikNegara(BUMN).
b. Undang-UndangNomor40Tahun2007TentangPerseroanTerbatas.
c. Undang-UndangNomor14Tahun2008TentangKeterbukaanInformasiPublik.
d. PeraturanMenteriNegaraBadanUsahaMilik NegaraNomorPER-
01/MBU/2011TentangPenerapanTataKelolaPerusahaanyangBaikpadaBadanUsaha
MilikNegara, junctoNomorPER-
09/MBU/2012TentangPerubahanPeraturanMenteriNegaraBUMNNomorPER-
01/MBU/2011tentangPenerapanTataKelolaPerusahaanyangBaik(GoodCorporateGo
vernance)padaBadanUsahaMilikNegara.
e. PeraturanMenteriNegaraBadanusahaMilikNegaraNomorPER-
12/MBU/2012tentangOrganPendukungDewanKomisaris/DewanPengawasBadanUs
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 4
ahaMilik Negara.
f. KeputusanMenteriBadanUsahaMilikNegaraNomor101Tahun2002TentangPenyusun
anRencanaKerjaAnggaranPerusahaanBadanUsahaMilikNegara.
g. KeputusanMenteriBadanUsahaMilikNegaraNomor102Tahun2002TentangPenyusun
anRencanaJangkaPanjangBadanUsahaMilikNegara.
h. KeputusanMenteriBadanUsahaMilikNegaraNomor59Tahun2004TentangKontrakMa
najemenCalonAnggotaDireksiBadanUsahaMilikNegara.
i. AnggaranDasarPT. PT. Barata Indonesia(Persero) yang berlaku.
j. PedomanUmumGoodCorporateGovernancePT. Barata Indonesia (Persero).
C. RUANG LINGKUP
Boar Manual ini mengatur dan menjelaskan pola hubungan kerja yang baku antara
Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas & tanggung jawab masing-
masing agar tercipta tata pengelolaan Perseroan yang baik, professional, transparan,
efektif & efisien.
D. MEKANISMEHUBUNGANKERJADIREKSIDANDEWANKOMISARIS
DireksidanDewanKomisarismenerapkanmekanismehubungankerjasebagaiberikut :
a. DalammengelolaPerseroan Dewan Komisaris dan Direksi
sebagaimanatelahdiaturdalamperaturanperundang-
undangandanAnggaranDasarPerseroan saling menghormati tugas dan
wewenangnya.
b. Direksi menghormati tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan
pengelolaan Perseroan sesuai dengan ketentuan AnggaranDasar.
c. MekanismekerjaantaraDireksidanDewanKomisarismerupakanhubunganyangbersif
atformalkelembagaan,yangberartisenantiasadilandasiolehsuatumekanismebakuata
ukorespondensiyangdapatdipertanggungjawabkan.
d. Mekanismekerjayangbersifatinformaldapatdilakukanolehmasing-
masinganggotaDireksidananggotaDewanKomisaris,namuntidakdapatdijadikanseba
gaidasarpengambilankebijakanyangdapatdipertanggungjawabkan.
e. DewanKomisarisberhakmemperolehinformasiPerseroansecaralengkap,tepat
waktudanakurat.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 5
f. DireksibertanggungjawabataspenyampaianinformasiPerseroankepadaDewanKomi
saris secaralengkap, tepatwaktudanakurat.
g. DireksidanDewanKomisarismenyepakatimekanismekerjaantaraorgan-
organdibawahDireksi danorgan-organdibawahDewanKomisaris.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 6
BAB II
D I R E K S I
A. DEFINISI
Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.
B. PERSYARATAN, KOMPOSISI & KEANGGOTAAN, MASA JABATAN DIREKSI & PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI
1. PERSYARATAN ANGGOTA DIREKSI
a. Persyaratan Formal Yang dapat diangkat menjadi Anggota Direksi adalah orang perseorangan yang
cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun
sebelum pengangkatannya pernah:
1) Menjadi Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan dan/atau Perseroan
dinyatakan pailit.
2) Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan
negara, BUMN, Perseroan, dan/atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan.
b. Persyaratan lain adalah atas pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, jujur, perilaku yang baik serta berdedikasi tinggi untuk memajukan
dan mengembangkan Perseroan serta sebagaiaman yang telah ditentukan
oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundangan-undangan.
2. KOMPOSISI & KEANGGOTAAN DIREKSI
Ketentuan tentang komposisi dan keanggotaan Direksi Perseroan adalah sebagai
berikut :
a. Jumlah Direksi paling sedikit 1 (satu) orang dan disesuaikan dengan
kebutuhan, tingkat kompleksitas, dan rencana strategis Perseroan.
b. Dalam hal Direksi terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota, maka salah seorang
anggota Direksi diangkat sebagai Direktur Utama.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 7
c. Komposisi dan pembagian tugas serta wewenang Direksi berdasarkan struktur
organisasi Perseroan ditetapkan oleh RUPS. Apabila pembagian tugas Direksi
tidak ditetapkan oleh RUPS maka pembagian tugas dan wewenang di antara
Anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direks.
d. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
3. MASA JABATAN ANGGOTA DIREKSI
a. Masa jabatan Anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan sesudahnya
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
b. Jabatan Anggota Direksi berakhir apabila:
1) Meninggal dunia.
2) Masa jabatannya berakhir.
3) Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
4) Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan
ketentuan Anggaran Da ar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5) Mengundurkan diri.
4. PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI
Perubahan susunan Direksi bisa disebabkan oleh Keputusan Pemegang Saham
atau adanya pengunduran diri anggota Direksi.
Terkait pengunduran anggota Direksi diatur dengan ketentuan berikut:
1 ) SeoranganggotaDireksiberhakmengundurkandiridarijabatannyadenganmemberi
tahukansecaratertulismengenaimaksudnyatersebutkepadaPerseroandengante
mbusankepadaDewanKomisarisdan a n g g o t a Direksi Perseroan lainnya
palinglambat 30 (tiga puluh)harisebelumtanggalpengundurandirinya (Anggaran
Dasar Pasal 10 ayat 11).
2 ) K e p a d a
anggotaDireksitersebuttetapdimintapertanggungjawabanatastindakan-
tindakanyangbelumditerimapertanggungjawabannyaolehRUPS (Anggaran
Dasar Pasal 10 ayat 13).
Apabila terjadi perubahan susunan Direksi baik karena
pengangkatan,penggantian,danpemberhentiananggotaDireksi,makaDireksiwajibm
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 8
emberitahukanperubahananggotaDireksikepadaMenteriHukumdanHAMuntuk
dicatat dalam
daftarPerseroandalamjangkawaktupalinglambat30(tigapuluh)hariterhitungsejaktan
ggal keputusanRUPStersebut (Undang-undang No. 40 tahun 2007 Pasal 94 ayat
7).
Jikapemberitahuantersebutbelumdilakukan,makadapatberakibatpadapenolakanda
riMenteriHukumdanHAMterhadapsetiappermohonanyangdiajukanataupemberitahu
anyangdisampaikandariPerseroanyangbelumtercatatdalamdaftarPerseroan
(Undang-undang No. 40 tahun 2007 Pasal 94 ayat 8).
C. PROGRAM PENGENALAN DAN PENINGKATAN KAPABILITAS
1. PROGRAM PENGENALAN DIREKSI
AnggotaDireksiyangbaru,wajibdiberikanprogrampengenalanmengenaiPerseroan,
tanggung jawab untuk pelaksanaan program pengenalan tersebut berada pada
Sekretaris Perusahaan (Permen BUMN No.1/MBU/201 tahun 2011 Pasal 43 ayat
2).
Programpengenalan (Permen BUMN No.1/MBU/2011tahun 2011 Pasal 43 ayat 8)
meliputi,antaralain:
a. Pelaksanaanprinsip-prinsipGoodCorporateGovernanceolehPerseroan.
b. GambaranmengenaiPerseroanberkaitandengantujuan,sifatdanlingkupkegiatan,k
inerjakeuangandanoperasi,strategi,rencanausahajangkapendekdanjangkapanja
ng,posisikompetitif,penangananrisikodanmasalah-masalahstrategislainnya.
c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan audit internal
dan eksternal, sistem dan kebijakan pengandalian internal, termasuk Komite
Audit.
d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi serta hal-hal yang
tidak diperbolehkan.
ProgrampengenalanPerseroandapat juga
berupapresentasi,pertemuan,kunjungankePerseroandanpengkajiandokumenataup
rogramlainnyayangdianggapsesuai denganPerseroan.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 9
2. PROGRAM PENINGKATAN KAPABILITAS
Peningkatan kapabilitas dinilai penting agar Direksi dapat selalu memperbaharui
informasi tentang perkembangan terkini dari core business Perseroan,
mengantisipasi masalah yang timbul dikemudian hari bagi keberlangsungan dan
kemajuan Perseroan.
Ketentuan-ketentuan tentang program peningkatan kapabilitas bagi Direksi
adalah sebagai berikut:
a. Program peningkatan kapabilitas dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
efektivitas kerja Direksi.
b. Rencana untuk melaksanakan program peningkatan kapabilitas harus
dimasukkan dalam rencana kerja dan anggaran Perseroan.
c. Setiap Anggota Direksi yang mengikuti program peningkatan kapabilitas
seperti seminar dan/atau pelatihan diminta untuk mempresentasikan kepada
Anggota Direksi lainnya dalam rangka berbagi informasi dan pengetahuan.
d. Anggota Direksi yang bersangkutan harus membuat laporan tentang
pelaksanaan Program Peningkatan Kapabilitas dan disampaikan kepada
Direksi.
D. TUGASDANWEWENANG DIREKSI
1. TugasDireksi (Anggaran Dasar Pasal 11)
a. Tugas pokok Direksi adalah menjalankan segala tindakan yang berkaitan
dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik didalam
maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan
pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dala, peraturan perundang-
undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.
b. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan
mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian
Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan
tugasnya untuk kepentingan dan usaha perseroan, dalam hal Direksi terdiri
atas 2 (dua) orang Direksi atau lebih maka tanggung jawab dimaksud berlaku
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 10
secara tanggung renteng bagi setiap anggota Direksi, kecuali yang
bersangkutan dapat membuktikan bahwa;
- Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalainnya;
- Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan hati-hati untuk
kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
- Tidak mempunyai benturan kepentingan langsung atau tidak langsung atas
tindakan merugikan terbut;
- Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya
kerugian tersebut.
2. WewenangDireksi.
a. WewenangMewakiliDireksidanPerseroan
DireksiberwenangmewakiliPerseroandidalamdandiluarPengadilansertamelakuk
ansegalatindakandanperbuatanbaikmengenaipengurusanmaupunpemilikansert
amengikatPerseroandenganpihaklaindan/ataupihaklaindenganPerseroan,denga
npembatasan-pembatasansesuaiketentuanAnggaranDasar (Anggaran Dasar
Pasal 11 ayat 6).
RUPSdapatmenentukanpembatasanterhadaptindakanDireksiyangdiaturdalamA
nggaranDasarataumenentukanpembatasanlainkepadaDireksi selain
yangdiaturdalamAnggaranDasar (Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 7)
b . PihaklainyangditunjukRUPSdalamhalseluruhanggotaDireksiatauDewanKomisari
smempunyaibenturankepentingandengan P e r s e r o a n .
Dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan
Perseroan dan tidak ada satupun anggota DewanKomisaris, maka Perseroan
diwakili oleh pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS (Anggaran Dasar Pasal 14
ayat 2)
3. PemberianKuasauntukPerbuatanTertentu
Direksiuntukperbuatantertentuatastanggungjawabnyasendiriberhakmengangkatseor
angataulebihsebagaiwakilataukuasanya,denganmemberikankepadanyaataukepada
merekakekuasaanuntukperbuatantertentutersebutyangdiaturdalamsurat kuasa
(Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 15).
1) WewenangDireksiyangHarusMendapatPersetujuanTertulisDewanKomisaris
(Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 8):
a. Menerima pinjaman jangka pendek dari Bank atau lembaga keuangan lain.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 11
b. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersufat operasional sampai
dengan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.
c. Mengagunkanaktivatetapuntukpenarikankreditjangkapendek.
d. Melepas dan menghapus aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang
lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun.
e. Menghapus piutang macet sampai dengan nilai tertentu yang ditetapkan oleh
RUPS.
f. Menghapus persediaan barang mati sampai dengan nilai tertentu yang
ditetapkan oleh RUPS.
g. Mengadakan kerja sama operasi yang tidak dalam bidang usahanya untuk
jangka waktu tidak lebih dari 1 (saru) tahun atau tidak lebih dari 1 (satu) siklus
usaha.
h. Mengadakan kontrak manajemen yang tidak bersifat operasional untuk jangka
waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
i. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi pengurusan Perseroan.
2) Kewenangan yang harus lebih dulu mendapat persetujuan tertulis Dewan
Komisaris tanpa harus mendapat persetujuan RUPS dalam hal nilai
investasi/disvestasi yang akan dilakukan Perseroan adalah tidak material bagi
Perseroan, yang tidak memenuhi salah satu dari kedua hal tersebut :
a. 10% (sepuluh prosen) dari pendapatan (revenue) Perusahaan menurut
perhitungan tahunan terakhir yang telah di sahkan oleh RUPS;
b. 20% (dua puluh prosen) dari ekuitas Perseroan menurut perhitungan tahunan
terakhir yang telah disahkan RUPS.
Untuk tindakan-tindakan sebagai berikut :
a. Mengambi l bagian baik sebagian atau seluruhnya ikut serta
dalam perseroan la in atau badan-badan la in atau mendir ikan
perusahaan baru;
b. Melepaskan sebagian atau se luruhnya penyertaan Perseroan
dalam perseroan la in atau badan-badan la in;
c. MengadakankerjasamadenganBadanUsahaataupihaklainberupakerjasamaope
rasi,kontrakmanajemen,k e r j a s a m a
l i s e n s i , BangunGunaSerah(BuildOperateandTransfer/BOT),BangunG u n a
Milik(BuildOperate andOwned/BOO)danperjanjian-perjanjian lain yang
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 12
mempunyaidampak keuangan bagi Perseroan, yang berlaku untuk jangka
waktulebih dari 1 (satu) tahun atau 1 (satu) tahun siklus usaha;
d. Menerimad a n / ataumemberikanpinjamanjangkamenengah/panjang, serta
memberikan pinjamanjangka jandek yang tidak bersifat operasioanal atau
melebihi jumlah tertentu;
e. Melepaskan dantau menghapuskan aktiva tetap atau mengagunkan aktiva
tetap dalam rangka penarikan kredit jangka menengah/panjang;
f . Mengikat Perseroan sebagai pinjaman (borg atau avalist) yang mempunyai
akibat keuangan melebihi suatu jumlah tertentu;
g. Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari pembukuan piutang macet
dan menghapuskan persediaan barang mati yang melebihi nilai tertentu.
3) WewenangDireksiyangHarusMendapatPersetujuandariRUPS.
DireksiwajibmemintapersetujuanRUPS(Anggaran Dasar Pasal 11 ayat 9) untuk:
Mengalihkan, melepaskan
hakataumenjadikanjaminanutangkekayaanPerseroanyang merupakan lebih dari
50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan (yang bukan
merupakan barang dagangan) baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain.
E. KEWENANGANDANKEWAJIBAN DIREKSI
a. KewenanganDireksi
Dalammenjalankantugaspokoknya, Direksiberwenang(Anggaran Dasar Pasal 12
ayat 1) untuk;
1) Menetapkankebijakandalam memimpin kepengurusanPerseroan.
2) Mengaturketentuan-
ketentuantentangkepegawaianperseroantermasukpenetapangaji,pensiunanata
ujaminanharituadanpenghasilan lainbagipara
pegawaiPerseroanberdasarkanperaturanperundang-undanganyangberlaku
dan keputusanRapatUmumPemegangSaham.
3) MengangkatdanmemberhentikanpegawaiPerseroanberdasarkanperaturankep
egawaianPerseroandanperaturanperundang-undanganyangberlaku.
4) Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di dalam
dan di luar Pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 13
yang kusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang
pegawai Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada
orang lain.
5) Menjalanka tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun
mengenai pemilikan kekayaan Perseroan, sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham berdasar perundang-undangang yang berlaku.
6) Mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan.
b. KewajibanDireksi
Dalammelaksanakantugas pokoknya,Direksiberkewajiban (Angaran Dasar Pasal
12 ayat 2) sebagai berikut ;
1) MengusahakandanmenjaminterlaksananyausahadankegiatanPerseroansesu
ai dengan maksuddantujuansertakegiatanusahanya.
2) MenyiapkanpadawaktunyaRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP),renca
nakerjadananggarantahunanPerusahaan,termasuk rencana rencana
lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan
kegiatan Perseroan serta
menyampaikannyakepadaDewanKomisarisdanPemegangSahamuntukmend
apatkanpengesahanRUPS.
3) Memelihararisalah rapat serta menyelenggarkan pembukuan Perseroan
sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu Perseroan.
4) Menyususn sistem akuntansi sesuai dengan standar akuntansi keuangan
dan berdasar prinsip-prinsip pengendalian intern terutama fungsi
pengurusan, pencatatan penyimpanan dan pengawasan.
5) Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan
dan jalannya Perseroan berupa laporan tahunan termasuk perhitungan
tahunan dan laporan manajemen kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
6) Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai ketentuan yang
berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oelh Pemegang Saham.
7) MenyampaikanLaporanTahunantermasukLaporanKeuangankepadaRUPSunt
ukdisetujuidandisahkansertaLaporanmengenaiHak-
hakPerseroanyangtidaktercatatdalampembukuan,antaralainsebagaiakibatpe
nghapusbukuanpiutang.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 14
8) MemberikanpenjelasankepadaRUPSmengenaiLaporanTahunan.
9) MenyampaikanNeracadanLaporanLabaRugiyangtelahdisahkanolehRUPSkep
adaMenteriyangmembidangiHukumdanHakAsasiManusiasesuai
denganketentuanperaturanperundang-undangan.
10) MenyampaikanlaporanperubahansusunanPemegangSaham,DireksidanDewa
nKomisariskepadaMenteriyangmembidangiHukumdanHakAsasiManusia.
11) MemeliharaDaftarPemegangSaham,DaftarKhusus,RisalahRapatRUPS,Risal
ahRapatDewanKomisarisdanRisalahRapatDireksi,LaporanTahunandanDoku
menKeuanganPerseroansertaDokumenPerseroanlainnya.
12) Menyimpanditempatkedudukan:DaftarPemegangSaham,DaftarKhusus,Risala
hRapatRUPS,RisalahRapatDewanKomisarisdanRisalahRapatDireksi,Lapora
nTahunandanDokumenKeuanganPerseroan.
13) MemberikanLaporanberkalamenurutcaradanwaktusesuaidenganketentuanya
ngberlaku,sertalaporanlainnyasetiapkalidimintaolehDewanKomisarisdan/atau
PemegangSaham.
14) Menyiapkansusunanorganisasiperseroanlengkapdenganperinciandantugasn
ya.
15) Memberikanpenjelasantentangsegalahalyangditanyakanatauyangdimintaang
gotaDewanKomisarisdanParaPemegangSaham.
16) Menyusundanmenetapkanblueprintorganisasiperseroan.
17) Menjalankankewajiban-
kewajibanlainnyasesuaidenganketentuanyangdiaturdalamAnggaranDasarper
seroandanyangditetapkanolehRUPSberdasarkanperaturanperundang-
undangan.
F. PEMBAGIANTUGASDANWEWENANGANGGOTADIREKSI
Direksibertugassecarakolegial,namunagarlebihefisiendanefektifdalammelaksanakantu
gas,makadilakukanpembagiantugasdiantaraanggotaDireksi.Namundemikian,sekalipun
telahdilakukanpembagiantugas,tanggungjawabataspengurusanPerseroansecarakesel
uruhantetapberadapadaDireksisecarakolegial(board)sebagaiorganPerseroan.
a. PenetapanPembagianTugasdanWewenangAnggotaDireksi
PembagiantugasdanwewenangsetiapAnggotaDireksiditetapkanolehRUPS.Dalamhal
RUPStidakmenetapkanpembagiantugasdanwewenangtersebut,makapembagiantug
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 15
asdanwewenangdiantaraDireksiditetapkanolehRapatDireksi (Undang-undang No.
40 psl.92 ayat 5-6).
DalamhalDirekturberhalangantidaktetap,makaDirekturyangbersangkutanhanyadapa
tmemberikankuasakepadaDirekturlainnyaterkaitpelaksanaan
tugas harian.PemberiankuasatersebutagarditembuskankepadaAnggotaDireksilain.
b. PembagianTugasdanWewenangdalamPenetapanKeputusanDireksiDireksimenetap
kanpembagiantugasdanwewenangdalamhalpenetapandanpenandatangananKeputu
sanDireksi dalam2(dua)kategori,sebagaiberikut:
1) Keputusan Direksi yangberkaitan dengan kegiatan Perseroan harus
ditandatangani oleh Direktur Utama atas nama Direksi.
2) Keputusan Direksi yang bersifat operasional dalam Direktorat masing-
masing ditandatangani oleh Direktur terkait atas nama Direksi.
3) PT. Barata Indonesia (Persero) dipimpin oleh seorang Direktur Utama
dengan 2 (dua) orang Direktur, yaitu :
a) Direktur Operasi
b) Direktur Keuangan dan SDM
G. PELAKSANAANTUGASPENGURUSANPERSEROAN OLEH DIREKSI
a. Penyusunan dan Penyampaian Rencana Jangka Panjang
Perseroan/RJPP (Kepmen BUMN No. 102 Tahun 2002).
RJPPmerupakanrencanastrategisyangmemuatsasarandantujuanPerseroanyanghen
dakdicapai dalamjangkawaktu5(lima)tahun.Direksi wajib menyusun RJPP tepat
pada waktunya dan menyampaikan rancangan RJPP kepadaRUPS untuk
disahkan.
i. SusunanMateri RJPP (Kep.MBUMN No. 102 Tahun 2002)
SusunanmateriRJPPmengikutiketentuanpenyusunanRJPPdariKementrianNegara
BUMNdan/atauberdasarkanRUPS,sekurang-
kurangnyamemuat:evaluasipelaksanaanRJPsebelumnya,posisiPerusahaansaatm
enyusunRJPP,asumsi-
asumsiyangdipakaidalampenyusunanRJPP,penetapanmisi,sasaran,
strategi,kebijakandanprogramkerjaRJPP.
ii. PerubahanRJPP
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 16
DalamhalperubahanRJPPperlu dilakukan,makaberlakuketentuansebagaiberikut
:
a. PerubahanRJPPhanyadapatdilakukanbilaterdapatperubahanmateriilyangbera
dadi luarkendaliDireksi.
b. Perubahanmateriiltersebutadalahperubahanyangmengakibatkanterjadinyape
nyimpanganpencapaianlebihdari 20%(duapuluhpersen).
c. PerubahanRJPPharusditandatanganiDireksidanDewanKomisarisuntukselanj
utnyadisampaikankepadaRUPSuntukmendapatkanpengesahan.
d. PengesahanperubahanRJPPditetapkanselambat-
lambatnya60(enampuluh)harisetelahditerimanyarancanganperubahanRJPPd
alamRUPS.
e. Jikadalamwaktu60(enampuluh)haribelumdisahkan,makarancanganperubaha
nRJPPtersebutdianggaptelahmendapatpersetujuan.
b. PenyusunandanPenyampaianRencanaKerjadanAnggaranPerseroan/RKAP
(Kepmen BUMN No. 101 Tahun 2002)
RKAPadalahpenjabarandariRJPP.DireksiwajibmenyusunRKAPuntuksetiaptahunbuk
uyangselanjutnyadisahkandanditetapkanolehRUPS.Bentuk danmateri RKAP
mengacu pada ketentuan penyusunan RKAP dari Kementrian Negara BUMN
dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.
PelaksanaanpenyampaianRKAP diatursebagai berikut:
1) PengesahanRKAPtahunbukuberikutnyadiadakanselambat-
lambatnyaharike30(tigapuluh)bulanpertamasetelahtahunbukudimulai.
2) DalamhalRKAPharusdisetujuiRUPS,rancanganRKAPtelahditandatanganisemua
anggotaDireksidisampaikankeDewanKomisarisuntukditelaahdanditandatangani
olehDewanKomisaris sebelumdisampaikankepadaPemegangSaham.
3) RancanganRKAPyangtelahditandatanganiseluruhDireksidanDewanKomisarisdis
ampaikankePemegangsahamselambat-
lambatnya60(enampuluh)harisebelumtahunbukuRKAPyangbersangkutanuntuk
mendapatpersetujuanRUPS.
4) DokumenRKAPharussudahdisediakandikantorPerseroansejaktanggalpanggilan
sampaitanggalpelaksanaanRUPS
5) Dalamhal
permohonanpersetujuanRKAPbelummeperolehpengesahansampaibataswaktu3
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 17
0(tigapuluh)harisetelahtahunanggaranberjalan,makaRKAPtersebutdianggapsah
untukdilaksanakansepanjangtelahmemenuhiketentuanmengenaibentuk,isidantat
acarapenyusunanRKAP.
c. PenyusunandanPenyampaianLaporanManajemen
Direksiwajibmenyampaikanlaporanberkalamenurutcaradanwaktusesuaiketentuanya
ngberlakusertalaporanlainnyasetiapkalidimintaolehPemegangSaham.
Laporan berkala tersebut adalah : Laporan Triwulanan, Laporan Semesteran, dan
Laporan Tahunan atau Annual Report.
1) LaporanTriwulanandanLaporanSemesteran
DireksiharusmenyampaikanLaporanTriwulanankepadaDewanKomisarisdanLapor
anSemesterankepadaPemegangSahamselambat-
lambatnya30(tigapuluh)harisetelahberakhirnyaperiodetriwulanandansemesteran.
LaporanTriwulanandanLaporanSemesteranditandatanganisemuaanggotaDireksi.
2) LaporanTahunan(Annual Report)
DireksiwajibmenyusundanmenyampaikanLaporanTahunansebagaiwujudpertangg
ungjawabandalampengurusanPerseroan.
BentukdanmateriLaporanTahunanmengacupadaAnggaranDasarPerseroanda
nmencakuppulaLaporanKeuangan,yangdisusunberdasarkanStandarAkuntansi
KeuangandandiserahkankepadaauditoreksternalyangditunjukRUPSuntuk
diaudit.
PenyampaianLaporanTahunankepadaRUPS:
1) RancanganLaporantahunan,termasukLaporanKeuanganyangtelahdiauditole
hakuntanPublikyangtelahditandatanganiolehseluruhanggotaDireksidisampai
kankepadaDewanKomisaris untuk
ditelaahdanditandatanganisebelumdisampaikankepadaPemegangSaham,s
elambat-lambatnya5(lima)bulansetelahtahunbukuberakhir.
2) LaporanTahunanyangtelahditandatanganiolehseluruhanggotaDireksidanang
gotaDewanKomisarisdisampaikanDireksikepadaPemegangSaham.
3) LaporanTahunanharusdisediakandikantorPerseroansejaktanggalpanggilanR
UPS sampaidengantanggalpelaksanaanRUPS.
4) PersetujuanatasLaporanTahunantermasukpengesahanlaporankeuanganole
hRUPSdilakukanpalinglambatpadaakhirbulankeenamsetelahtahunbukubera
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 18
khir.
5) AnggotaDireksidananggotaDewanKomisarisyangtidakmenandatanganiLapo
ranTahunan,maka:anggotaDireksidananggotaDewanKomisarisyangbersang
kutanharusmenyebutkanalasannyasecaratertulisataualasantersebutdinyata
kandalamsurat tersendiriyangdilekatkandalamLaporanTahunan.
6) ApabilaanggotaDireksiatauanggotaDewanKomisaristersebuttidakmenandat
anganiLaporanTahunandantidakmemberialasansecaratertulis,makayangber
sangkutandianggaptelahmenyetujuiisiLaporanTahunan.
H. PENGELOLAANDOKUMENPERSEROAN
a. KebijakanPengelolaanDokumenPerseroan (Undang-undang No. 8 Tahun 1997)
DireksimenetapkankebijakandalampengelolaanDokumenPerseroan,sesuaiketent
uanUUtentangDokumenPerusahaan,yangmencakup:
i. KlasifikasidokumenPerseroan.
ii. PembuatancatatandanpenyimpanandokumenPerseroan.
iii. Ketentuandantatacarapengalihanbentukdokumen(darikertaskebentukmikrofil
mataumedialainnya)danlegalisasinya.
iv. Ketentuan dan tatacara pemindahan, penyerahan dan pemusnahan
dokumen.
b. DokumenElektronik
Direksi menyusun kebijakan pengelolaan informasi dan/atau dokumen elektronik,
serta memastikan kehandalan sistem elektronik di Perseroan dalam menunjang
penyelenggaraan transaksi elektronik dan kegiatan Perseroan pada
umumnya.Informasi elekronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil
cetaknya adalah alat bukti hukum yang sah.Daftar Pemegang Saham. Daftar
Pemegang saham wajib disediakan di tempat kedudukan Perseroan agar dapat
dilihat oleh Pemegang Saham.
DaftarPemegangSahammemuat :
1) Nama dan alamat Pemegang Saham.
2) Jumlah, nomor dan tanggal perolehan saham yang dimiliki oleh
PemegangSaham, apabila dikeluarkan lebih dari satu klasifikasi saham.
3) Nama dan alamat perseorangan/badan hukum yang mempunyai hak gadai
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 19
4) Keterangan penyetoran saham dalam betuk lain.
5) Catatan perubahan kepemilikan saham.
c. Daftar Khusus
Direksi wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Khusus.
Daftar Khusus adalah daftar yang berisikan kepemilikan saham anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi beserta keluarganya, serta dicatat pula perubahan
kepemilikan saham.
Pengelolaan Daftar Khusus didelegasikan kepada Sekretaris Perusahaan. Untuk
pengelolaan Daftar Khusus Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris
membantu Sekretaris Perusahaan dalam mendapatkan Daftar Khusus Dewan
Komisaris.
d. KeterbukaanInformasi Publik
Direksiwajibmenyediakaninformasipublik yangmeliputi (Undang-undang No. 14
Tahun 2008 Pasal 14).:
a. Nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta jenis kegiatan
usaha,jangka waktu pendirian dan permodalan.
b. Nama Pemegang Saham, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
c. LaporanTahunan,LaporanKeuangan,NeracadanLaporanLabaRugidanLaporanT
anggungJawabSosialPerseroanyangtelahdiaudit.
d. Hasil penilaian oleh akuntan publik, lembaga pemeringkat kredit dan
lembaga pemeringkat lainnya.
e. Sistem dan alokasi dana remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
f. Penetapan Direksi dan Dewan Komisaris.
g. Kasus Hukum yang berdasarkan Undang-Undang Terbuka sebagai informasi
publik serta tuntutan hukum yang penting terhadap Perseroan dan/atau
Direktur dan Dewan Komisaris.
h. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance).
i. Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha atau pembentukan
usahapatungan.
j. Perolehan atau kehilangan kontrak penting.
k. Produk atau penemuan baru yang berarti.
l. Perubahan penting dalam manajemen.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 20
m. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting.
n. Pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang.
o. Penggantian akuntan yang mengaudit.
p. Perubahan tahun fiskal Perseroan.
q. Kegiatan penugasan pemerintah dan/atau pelayanan umum atau subsidi.
r. Mekanisme pengadaan barang dan jasa.
I. PENYELENGGARAAN RUPS
RUPSdalamPerseroan adalah (Anggaran Dasar Pasal 21 dan 22):
a. RUPSTahunan, terdiridari:
i. RUPSmengenaipersetujuanlaporantahunan.
ii. RUPSmengenaipersetujuanRKAP perusahaan.
b. RUPSLuarBiasa,yaituRUPSyangdiadakansewaktu-
waktuberdasarkankebutuhandanuntukkepentinganperseroan.
DireksibertanggungjawabmenyelenggaraanRUPSdenganmemperhatikan:
1. RUPSdilaksanakandenganmemperhatikanseluruhketentuanyangberlaku;
2. Perseroanwajibmenyampaikanu su la n R e n ca n a K e r j a d a n
A n g g a ra n P e ru sa h a a n k e p a d a D e wa n K o m i sa r i s d a n
PemegangSahamselambat-lambatnya60(enam puluh)harisebelumtahun buku
baru mulai berlaku, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku (Anggaran
Dasar psl. 21 ayat 5). Usulan yang diajukan oleh seorang atau lebih Pemegang
Saham harus sudah diterima oleh Direksi paling lambat
21(duapuluhsatu)harisebelumpelaksanaanRUPS.
J. MANAJEMENRISIKO
Direksimengembangkansistemmanajemenrisikodanmelaksanakannyasecarakonsist
enpadapengelolaanprosesbisnisPerseroan,dengankewajibanmelakukanpengkajian
danpengelolaanrisikousahayaitusuatuprosesuntukmengidentifikasi,menganalisis,
menilaidanmengelolarisikousahayangrelevandengancara (Permen BUMN No.
1/MBU/2011Tahun 2011 Pasal 25)
a. Identifikasirisiko,yaituprosesuntukmengenaliperistiwayangmungkinterjadidanapabil
aterjadiakanmembawadampaknegativeterhadaptujuan,strategi,sasarandanatauren
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 21
canahasilkegiatan.
b. Pengukuranrisiko,yaituprosesuntukmengukurbesarandampak,termasukmenetapka
nkriteriadampak danprobabilitasdarihasilidentifikasirisiko;
c. Penangananrisiko,yaituprosesuntukmenetapkanupaya-
upayayangdapatdilakukanuntukmenanganirisikopotensial
d. Pemantauanrisiko,yaituprosesuntukmelakukanpemantauanterhadapberbagaifaktor
yangdidugadapat mengarahkemunculanrisiko
e. Evaluasi,yaituproseskajianterhadapkecukupankeseluruhanaktivitasmanajemen
risiko yangdilakukandidalamPerseroan
f. Pelaporandanpengungkapan,yaituprosesuntukmelaporkansistemmanajemenrisiko
yangdilaksanakanolehPerseroanbesertapengungkapannyapadapihak-
pihakyangterkaitsesuaiketentuanyangberlaku.
K. SISTEMPENGENDALIANINTERNAL
DireksiharusmenetapkankebijakantentangSistemPengendalianInternalyangefektifuntu
kmenjaminkeyakinanyangmemadai
ataskehandalanLaporanKeuangan,pengamananterhadapaset,tercapainyaefisiensi
danefektivitasoperasional, danmendorongdipatuhinyakebijakandanperaturanPerseroan
(Permen BUMN No. 1/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal 26):
SistempengendalianInternalmencakuphal-halsebagaiberikut:
a. LingkunganpengendalianinternalPerseroan.
b. Pengkajiandanpengelolaanrisiko.
c. Aktivitas pengendalian.
d. Sisteminformasidankomunikasi.
e. Monitoring.
L. HUBUNGANDENGANSTAKEHOLDERS
DireksimengembangkanhubungandenganstakeholdersPerseroanberdasarkanprinsip-
prinsip (Permen BUMN No.1/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal 36):
a. Menghormatihak-hakstakeholdersyangtimbulberdasarkanperaturanperundang-
undanganyangberlakudanatauperjanjianyangdibuatolehPerseroandenganstakehold
ers.
b. MemastikanPerseroanmelakukantanggungjawabsosialnyamelaluiProgramKemitraa
ndanProgramBinaLingkungan.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 22
c. Memastikanbahwaaset-
asetdanlokasiusahasertafasilitasPerseroanlainnyamemenuhiperaturanperundang-
undanganyangberlakuterkaitdenganpelestarianlingkungan,kesehatandankeselamat
ankerja.
d. Dalammempekerjakan,menetapkanbesarnyagaji,memberikanpelatihan,menetapkan
jenjangkarir,sertamenentukanpersyaratankerjalainnyauntukkaryawan,Perseroantida
kmelakukandiskriminasikarenalatarbelakangetnikseseorang,agama,jeniskelamin,usi
a,cacattubuhyangdipunyaiseseorangataukeadaankhususlainnyayangdilindungioleh
peraturanperundang-undangan.
e. Menyediakanlingkungankerjayangbebasdarisegalabentuktekanan.
M. RAPATDIREKSI
RapatDireksiadalahrapatyangdiselenggarakanolehDireksi (Anggaran Dasar
13).Keputusan-
keputusanyangmengikatdapatjugaditetapkantanpadiadakanrapatDireksi,sepanjang
keputusantersebutdisetujuisecaratertulisdanditandatanganiolehseluruhanggotaDire
ksi.
Direksi harus menetapkantatatertibrapatDireksi.
a. Hal-HalyangDiputuskanMelalui RapatDireksi
Direksimenetapkanhal-halyangmemerlukanpengambilankeputusanmelaluirapat
Direksisebagaiberikut:
i. Tindakan-
tindakanterkaitdenganpelaksanaanwewenangDireksisesuaiAnggaranDasar,
yaitu:
1. KewenanganyangmemerlukanpersetujuanDireksi;
2. KewenanganyangmemerlukanpersetujuanDewanKomisaris;
3. KewenanganyangmemerlukanpersetujuanRUPS.
ii. Tindakanterkaitpengadaanbarangdanjasa.
iii. Tindakanstrategislainnya,denganbatasan:
1. bersifat strategis/signifikanmempengaruhioperasionalPerseroan;
2. di luarrencanadalamRKAP;
3. bersifat mendesak;
4. menyangkutpegawaidalamjabatanstrategis.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 23
b. Jadwal Rapat
RapatDireksidiadakansecaraberkala,sekurang-kurangnyasekalidalamsetiapbulan
(Permen BUMN No.01/MBU/2011 tahun 2011 Pasal 24).
RapatDireksidapatdiadakandiluarjadwalrutin, jikadianggapperluoleh:
i. SeorangataulebihanggotaDireksi.
ii. PermintaantertulisPemegangSahamyangmemilikijumlahsahamterbesar,de
nganmenyebutkanhal-
halyangakandibicarakan,bersifatsegeradanstrategis,denganagendahal-
halyangmemerlukanpengambilankeputusanditingkatDireksi.
c. TempatPelaksanaanRapat RapatDireksidiadakanditempatkedudukanPerseroanatauditempatkegiatanusaha
PerseroanatauditempatlaindiwilayahRepublikIndonesiayangditetapkanDireksi
(Anggaran Dasar Pasal 13 ayat 1b).
d. PenyelenggaraanRapatMelaluiSaranaElektronik
Rapat Direksi dapat diselenggarakan melalui media telekonferensi, video
konferensi, atau sarana elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta
rapat Direksi saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi
dalam rapat. Rapat yang melalui sarana elektronik harus senantiasa direkam dan
dibuatkan risalahnya agar menjadi dokumentasi berkekuatan hukum (Undang-
undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 77).
e. PanggilanRapat
Panggilanrapatdiatursebagaiberikut :
i. PanggilanrapatDireksidilakukansecaratertulisolehanggotaDireksiyangberha
kmewakiliPerseroandandisampaikandalamjangkawaktuselambat-
lambatnya3(tiga)harisebelumrapatdiadakanataudalamwaktuyanglebihsingk
atjikadalamkeadaanmendesak,dengantidakmemperhitungkantanggalpangg
ilandan tanggalrapat (Anggaran Dasar psl. 13 ayat 2a) dalam panggilan
tersebut harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.
ii. TerhadaprapatDireksiyangbersifatrutindan/ataubersifatsegera,sehinggatida
kdimungknkanadanyapemanggilandalamjangkawaktuselambat-
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 24
lambatnya3(tiga)harisebelumrapat,makakeputusanrapatyangdihasilkanhar
usdisetujuisecaratertulisdanditandatanganiolehsemuaanggotaDireksi.
iii. PanggilanrapatdanpenyelenggaraanrapatDireksidapatdidelegasikankepada
SekretarisPerusahaan,kecualidiaturlain olehrapatDireksi.
iv. PanggilanrapatDireksidapatdilakukanmelaluisaranaelektronik(sepertiSMS,e
mail,dansaranaelektroniklainnya)agarpemberitahuanmengenaiagendarapat
dapatlebihcepatdisampaikan.
f. AgendaRapat
i. PenetapanAgendaRapat
AgendarapatDireksiditetapkansebagaiberikut :
1. HanyaanggotaDireksiyangberhakmengajukanusulanagendarapat;Usulan
agenda rapat dapat diajukan selain Direksi, namun tetap harus
mendapatkan persetujuan dari Direktur terkait.
2. Usulan agenda rapat dikumpulkan oleh Sekretaris Perusahaan untuk
diverifikasi kecukupan syarat-syarat untuk diajukan sebagai agenda
rapat.
3. Anggota Direksi, yang usulan agendanya ditetapkan sebagai agenda
rapat harus mempersiapkan materi yang memadai sesuai agenda yang
diusulkannya.
ii. Agenda RapatSusulan
Apabilaterdapatusulanpenambahanagendarapatpadasaatrapatakansegera
berlangsung,makaberlakuketentuansebagaiberikut:
a. Usulanagendarapattersebutharusdilengkapidenganmateriyangmemadai
.
b. AgendarapatsusulanharusdisetujuiolehseluruhanggotaDireksi,baikyang
hadirdalamrapatmaupunyangtidakhadirdalamrapat.AnggotaDireksiyang
tidakhadirharusdihubungiuntukmendapatkanpersetujuanataupenolakan
atasagendasusulantersebut.
c. ApabilaanggotaDireksiyangtidakhadirtidakdapatdihubungidalamwaktuya
ngwajar,makapersetujuanagendasusulantersebutdiserahkanpadakeput
usanpesertarapat.
g. PimpinanRapat RapatDireksidipimpinolehDirekturUtama.DalamhalDirekturUtamaberhalangan,ma
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 25
karapatDireksidipimpinolehseoranganggotaDireksiyangdipilih
olehdandarianggotaDireksiyanghadirdalamrapat (Anggaran Dasar Pasal 13 ayat
4).
h. KourumRapat
Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan-keputusan yang
mengikat, apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Direksi
atau wakilnya (Anggaran Dasar psl 13 ayat 3).Seorang anggota Direksi dapat
diwakili dalam rapat hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa tertulis
yang diberikan khusus untuk keperluan itu.
Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi
lainnya.Dalam hal anggota Direksi tidak hadir dalam rapat rutin, maka anggota
Direksi tersebut dapat mewakilkannya kepada anggota Direksi lainnya dengan
memberikan surat kuasa kehadiran, yang mencantumkan pernyataan persetujuan
atau penolakan atas agenda rapat, dengan alasan-alasannya.
Anggota Direksi dapat turut serta dalam rapat Direksi yang diselenggarakan
melalui media telekonferensi, video konferensi, atau sarana elektronik lainnya
yang memungkinkan semua peserta rapat Direksi saling melihat dan mendengar
secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat, dan keikutsertaan tersebut
menyatakan kehadiran yang bersangkutan dalam rapat Direksi tersebut.
Dalam kondisi tertentu Rapat Direksi dapat melibatkan pejabat dibawah Direksi
untuk memberikan masukan dan klarifikasi hal-hal penting dan mendesak.
i. PengambilanKeputusandalamRapat
i. KeterlibatandalamProsesPengambilanKeputusan
Direksiwajibterlibatdalamproses
pengambilankeputusandalamrapat.AnggotaDireksiyangtidakhadirpadasaat
pengambilankeputusanakandilaksanakanharusdihubungiuntuksegerakemb
alimengikutiprosesrapat.Jikatidakberhasildihubungi,makaanggotaDireksiya
ngbersangkutandianggapmenyetujuikeputusanrapatyangdiambil.
ii. PengambilanKeputusan
KeputusanrapatDireksiditetapkandenganmusyawarahuntukmufakat,apabila
tidaktercapaikesepakatanmakakeputusanditetapkandengansuaraterbanyak
biasa, denganketentuan (Anggara Dasar psl. 13 ayat 6):
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 26
a. SetiapanggotaDireksiberhakuntukmengeluarkan1(satu)suaradanditamb
ah1(satu)suarauntukanggotaDireksiyangdiwakilinya.
b. Apabilasuarasetujudantidaksetujusamabanyaknya,makakeputusanrapa
tadalahyangsesuaidenganpendapatpimpinanrapatdengantetapmemper
hatikanketentuanketentuanmengenaipertanggungjawabansebagaiangg
otaDireksi.
c. Apabilaterdapatusulanlebihdariduaalternatifdengansuaralebihdari½(sat
uperdua)bagiandarijumlahsuarayangdikeluarkan,
makadilakukanpemilihanulangterhadapduausulanyangmemperolehsuar
aterbanyaksehinggasalahsatuusulanmemperolehlebihdari½(satuperdua
)bagiandarijumlahsuarayangdikeluarkan;
d. Suarablanko(abstain)dianggapmenyetujuiusulyangdiajukandalamrapat
danbertanggungjawabatas hasilkeputusanrapat.
e. Suarayangtidaksahdianggaptidakadadantidakdihitungdalammenetukanj
umlahsuarayangdikeluarkandalamrapat.
f. HasilkeputusanrapatmengikatseluruhanggotaDireksi,baikyanghadirdala
mrapatmaupunyangtidakhadirdalamrapat,dengandasarpertimbanganba
hwaDireksibersifatkolegialdanseluruhanggotaDireksitelah
diberikankesempatanuntukmengetahuihasilrapat
iii. PerbedaanPendapat(DissentingOpinion)
Perbedaanpendapat(dissentingopinion)diatursebagaiberikut :
a) Perbedaanpendapatyangterjadiharusdimasukkandalamkeputusanrapat
dananggotaDireksiyangberbedapendapatharusmengungkapkanalasan
atas terjadinyaperbedaanpendapatterhadap hasilkeputusantersebut;
b) PerbedaanpendapattidakberartimemberikanhakkepadaanggotaDireksiy
angbersangkutanuntuktidakmelaksanakanhasilkeputusanrapat.Meskipu
nterdapatperbedaanpendapat,namunseluruhanggotaDireksitetapberke
wajibanuntukmengikutidanmelaksanakankeputusanrapat.
c) Direksisecaratanggungrentengbertanggungjawabpenuhsecarapribadiap
abilaterbuktibersalahataulalaimenjalankantugasnyauntukkepentinganda
nusahaPerseroan,kecualibagianggotaDireksiyangmelakukanperbedaan
pendapat(dissentingopinion)dapatmembuktikanbahwa ia
telahmengambiltindakanuntukmencegahtimbulatauberlanjutnyakerugia
ntersebut;
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 27
d) Perbedaanpendapatyangdicantumkandidalamkeputusandanrisalahrapa
t,dapatmenjadibukti
bahwaanggotaDireksiyangbersangkutantelahmelakukantindakanuntuk
mencegahtimbulatauberlanjutnyakerugiantersebutdengantidakmenyetuj
uihasilkeputusanrapat.HaliniberartianggotaDireksiyangberbedapendapa
tdapatterbebasdarituntutanatastimbulnyaatauberlanjutnyakerugianterse
butsebagaihasilpelaksanaankeputusanrapat.
iv. PenandatangananHasilKeputusan Hasil-
hasilkeputusanrapatdisusundalamlembarkeputusanrapatolehnotulisrapat.L
embarkeputusanrapattersebutharusditandatanganisekurang-
kurangnyaolehPimpinanrapatdanseluruhpesertarapatyanghadir.
j. RisalahRapat
Setiap rapat Direksi harus dibuatkan risalah rapat, yang ditandatangani pimpinan
rapat dan seluruh peserta rapat yang hadir.Risalah rapat dibuat dan
diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan di tempat kedudukan Perseroan.
Setiap anggota Direksi berhak mendapatkan salinan risalah rapat, terlepas apakah
anggota Direksi yang bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam rapat
tersebut.Apabila diminta, salinan risalah rapat dapat disampaikan kepada Dewan
Komisaris untuk diketahui dengan persetujuan Direktur Utama.
a. MateriRisalahRapat
Risalahrapatharusmenggambarkanjalannyarapat, meliputi:
1) Acara,tempat, tanggal,danwaktudiadakanrapat;
2) Daftarhadirdansalinansuratkuasaapabilaada;
3) Permasalahanyangdibahas harus memuat pembahasan atas hasil
dan/atau tindak lanjut atas pelaksanaan rapat sebelumnya;
4) Berbagai pendapat yang terdapat dalam rapat, khususnya
dalammembahas permasalahan yang strategis atau materiil, termasuk
yang mengemukakan pendapat;
5) Prosespengambilankeputusan;
6) Perbedaanpendapat(dissentingopinion),jikaada;
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 28
7) Keputusanyangditetapkan.
8) Alasanketidak-hadirananggotaDireksi,jikaada.
Risalah rapat harus dilampiri surat kuasa yang diberikan khusus oleh
anggota Direksi yang tidak hadir kepada anggota Direksi lainnya, jika
ada.Risalah rapat asli dari setiap rapat Direksi dijilid dalam kumpulan tahunan
dan disimpan serta harus tersedia apabila diminta oleh setiap anggota Direksi
atau anggota Dewan Komisaris, dengan persetujuan Direktur Utama.
Jumlah rapat Direksi dan jumlah kehadiran masing-masing anggota Direksi
dalam rapat harus dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan.Persetujuan
Risalah Rapat.
Ketentuanpersetujuanatas risalahrapatdiatursebagaiberikut:
a) Dalamjangkawaktu2(dua)hariterhitungsejaktanggalpengirimanrisalahrapat
,setiapanggotaDireksiyanghadirdan/ataudiwakilidalamrapatDireksiharusm
enyampaikanpersetujuanataukeberatannyadan/atauusulperbaikannya(bila
ada)atasisirisalahrapatkepadapimpinanrapat;
b) Jikakeberatandan/atauusulanperbaikanatasrisalahrapattidakditerimadala
mjangkawaktu2(dua)hari,makadapatdisimpulkanbahwatidakadakeberatan
dan/atauperbaikanterhadaprisalahrapat.
b. RisalahuntukRapatDireksiyangDiadakanMelaluiSaranaElektronik SetiappenyelenggaraanrapatDireksimealuisaranaelektronikharusdibuatkanris
alahrapatyangdisetujuidanditandatanganiolehsemuapesertarapat Direksi.
c. DokumenElektroniksebagai MediaRisalahRapat
Dokumenelektronikdapatdipakaisebagaibuktisahrisalahrapatselaindaririsalah
rapatyangtertulis.
KebijakanpenggunaandokumenelektroniksebagaidokumenPerseroanditetapk
anDireksidenganmemenuhipersyaratanminimumpenyelenggaraansistemelek
tronikdiPerseroansesuaiketentuanperundang-
undangantentanginformasidantransaksielektronik.
N. PENILAIAN KINERJADIREKSI
EvaluasikinerjaDireksibaiksecarakolegialmaupunindividualdilaksanakanolehPemeg
angSahamsetiaptahundenganberpedomanpadapencapaianhasilkinerjaPerseroan,y
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 29
angmeliputi:
1. PenerapanRencanaJangkaPanjangPerseroan(RJPP).
2. CapaiankinerjaRKAP.
3. Terpenuhinyatargetdalamindikatorpencapaiankinerja/KPI(KeyPerformanceIndicat
or) dalam Kontrak Manajemen.
4. Hasil capaian target dalam Laporan Manajemen/Tahunan.
5. Keberhasilanpenangananrisikousaha.
6. Pelaksanaanprinsip-prinsipGoodCorporateGovernance.
O. ORGANPENDUKUNG DIREKSI
a. SatuanPengawasanIntern
Merupakanunityangmelaksanakantugas auditinternal,berupa:
i. Melaksanakanrencanaauditinternal.
ii. Mengujidanmengevaluasipelaksanaanpengendalianintern.
iii. Melakukanpemeriksaandanpenilaianefisiensidanefektivitasdibidangkeuang
an/akuntansi,operasional/usaha,pemeliharaan,sumberdayamanusiadanum
um, teknologi informasidanbidanglainnyakegiatanlainnya.
iv. Melakukanpemeriksaankepatuhanterhadapketentuanperaturandanperunda
ng-undangan.
v. Memberikansaranperbaikantentangkegiatanyangdiaudit.
b. SekretarisPerusahaan
DireksimengangkatseorangSekretarisPerusahaandenganpersetujuanDewanKo
misaris , yangmemilikitugas-tugassebagaiberikut:
i. Melaksanakankegiatan-
kegiatanyangterkaitdenganfungsipenatausahaandanpenyimpanandokume
nPerseroan,termasuktetapitidakterbataspadaDaftarKhusus,DaftarPemegan
gSaham,sertarisalahrapatDireksimaupunRUPS.
ii. Melaksanakankegiatan-
kegiatanyangterkaitdenganfungsihubunganmasyarakat(publicrelation)danh
ubunganinvestor(investorrelation).
iii. BekerjasamadenganfungsiyangmenanganipelayananhukumPerseroan.Me
mberikanmasukankepadaDireksiterkaitkepatuhanterhadapperaturanperund
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 30
ang-undanganyangberlakubagiPerseroan.
iv. Melakukanpembinaandanpengendaliantatakelolaperusahaan.
v. MengkoordinasikanPenyusunanLaporanTriwulanan/SemesterandanLapora
nTahunan(AnnualReport).
vi. SebagaipenghubungantaraDireksidenganDewanKomisaris danRUPS.
vii. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Direktur Utama
setiap tahun.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 31
BABIII
DEWANKOMISARIS
A. ANGGOTADEWANKOMISARIS
Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dalam
hal Anggota Dewan Komisaris lebih dari 1 (satu) orang anggota, salah seorang
anggota Dewan Komisaris diangkat sebagai Komisaris Utama (Anggaran Dasar
Pasal 15 ayat 1).
1. JabatananggotaDewanKomisaris
JabatananggotaDewanKomisarisditetapkan5(lima)tahundengantidakmengurangih
akRapatUmumPemegangSaham,DewanKomisarisdapatdiberhentikansewaktu-
waktu.SetelahmasajabatannyaberakhirAnggotaDewanKomisarisdapatdiangkatkem
baliuntuk1(satu)kalimasajabatanolehRapatUmumPemegangSaham (Anggaran
Dasar Pasal 15 ayat 7).
Jabatan AnggotaDewanKomisarisberakhir(Anggaran Dasar Pasal 15 ayat 14)
apabila:
1. Masajabatanberakhir.
2. Mengundurkandiri.
3. Meninggal dunia.
4. DiberhentikanberdasarkanRUPS.
2. RangkapJabatan
DewanKomisarisdilarangmemangkujabatanrangkap(Anggaran Dasar Pasal 15
ayat 17) sebagai:
1. AnggotaDireksipadaBUMN,BUMD, danBadanUsahaMilikSwasta atau jabatan
jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau;
2. Jabatanlainnyasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.
3. AnggotaDewanKomisarisyangLowong
ApabilajabatanAnggotaDewanKomisarisLowong,makadalamwaktuselambat-
lambatnya30(tigapuluh)harisejakterjadiposisijabatanyanglowongtersebut,harusd
iselenggarakanRUPSuntukmengangkatAnggotaDewan Komisarisbaru
(Anggaran Dasar Pasal 15 ayat11).
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 32
4. SeluruhJabatanAnggotaDewanKomisarisLowong
ApabilaPerseroantidakmempunyaiseorangpunAnggotaDewanKomisaris,makad
alamwaktuselambat-
lambatnya30(tigapuluh)harisetelahterjadilowonganharusdiselenggarakanRUPS
untukmengangkat AnggotaDewanKomisarisbaru (Anggaran Dasar Pasal 15
ayat 12).
5. PemberhentianAnggotaDewanKomisarisSewaktu-waktuolehRUPS.
Seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan untuk
sementara waktu oleh RUPS jika bertindak bertentangan dengan Anggaran
Dasar atau melalaikan kewajibanya atau terdapat alas an yang mendesak bagi
Perseroan (Anggaran Dasar Pasal 15 ayat 16).
Pemberhentian sementara harus diberitahukan secara tertulis dan
alasan atas pemberhentian tersebut, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
setelah pemberhentian sementara harus diadakan RUPS untuk
memutuskan apakah anggota Dewan Komisaris yang diberhentian
sementara akan dikembalikan kepada kedudukannya semula atau
diberhentikan seterusnya dan anggota Dewan Komisaris yang
diberhentikan sementara diberikan kesempatan untuk hadir dan
pembelaan diri.
RUPS dipimpin oleh salah seorang Pemegang Saham, jika dalam waktu
30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara tidak dilaksankan
RUPS maka pemberhentian sementara batal demi hukum.
6. PengunduranDiri DewanKomisaris
DewanKomisarisberhakmengundurkandiridari jabatannya (Anggaran Dasar
Pasal 15 ayat 13) denganmemberitaukan secara tertulis kepada
Perseroan dengan tembusan kepada anggota Dewan Komisaris lainnya
dan Direksi Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum
tanggal pengunduran dirinya. Apabila sampai dengan 30 (tiga puluh)
hari dari pengajuan pengunduran diri tidak ada keputusa dari RUPS
maka anggota Dewan Komisaris tersebut berhenti dengan sendirinya
sesuai tanggal yang diminta.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 33
7. ProgramPengenalanDewanKomisarisyangBaru
Kepada
DewanKomisarisyangbarudiangkatwajibmengikutiProgramPengenalanagardapatm
emahamitugasdantanggungjawabsebagaiAnggotaDewanKomisaris,prosesbisnisP
erseroandanpengawasannya,sertadapatbekerjaselarasdenganorganPerseroanlain
nya (Permen BUMN No.01/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal 43 ayat 1).
PenyelenggaraanProgramPengenalanmerupakantanggungjawabSekretarisPerusa
haan (Permen BUMN No.01/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal43 ayat 2).
ProgramPengenalanbagiDewanKomisarisyangbarudiangkatsekurang-
kurangnyamencakup (Permen BUMN No.01/MBU/2011 Tahun 2011 Pasal 43 ayat
3):
1. Pelaksanaanprinsip-prinsipGCGolehPerseroan.
2. GambaranmengenaiPerseroanberkaitandengantujuan,sifatdanlingkupkegiat
an,kinerjakeuangandanoperasi,strategi,rencanausahajangkapendekdanjan
gkapanjang,posisikompetitif,risikodanberbagaimasalahstrategislainnya
3. Keteranganberkaitandengankewenanganyangdidelegasikan,auditinternalda
neksternal,sistemdankebijakanpengendalianinternal,termasukKomiteAudit
4. KeteranganmengenaitugasdantanggungjawabDireksidanDewanKomisaris
serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.
ProgramPengenalandapatberupapresentasi,pertemuan,kunjungankeunitusahad
anprogramlain sesuaikebutuhan dimana program tersebut dilaksanakan.
B. TUGASDANWEWENANGDEWANKOMISARIS
1. TugasDewanKomisaris
MelakukanpengawasanterhadapkebijakanDireksi dalam melaksanakan
pengurusan maupun usaha Perseroan serta
memberikannasihatkepadaDireksitermasukpengawasanterhadappelaksanaanR
JPP,RKAP,ketentuan-
ketentuanAnggaranDasardanKeputusanRapatUmumPemegangSahamsertaper
aturanperundang-undanganyangberlaku (Anggaran Dasar Pasal16 ayat 1).
2. WewenangDewanKomisaris.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris baik bersama-
sama maupun sendiri-sendiri berwenang untuk:
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 34
1. Memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau tempat-tempat
lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak
memeriksabuku-buku,surat-surat dan dokumen lainnya, persediaan barang,
sertadokumen-
dokumenlainnya,memeriksakasuntukkeperluanverifikasiserta mengetahui
segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi (Anggaran Dasar Pasal
16 ayat 3).
2. Berhak menanyakan dan meminta penjelasan tentang segala hal dari
Direksi mengenai segala persoalan dalam pengelolaan Perusahaan
(Anggaran Dasar Pasal 16 ayat 5)
3. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli
dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban
Perseroan (Anggaran Dasar Pasal 16 ayat 4).
4. Dewan Komisaris berhak memberhentikan untuk sementara waktu
seorang atau lebih anggota Direksi, jika (Anggaran Dasar Pasal 16 ayat 6)
;
a) Bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar, atau melalaikan
kewajibannya atau ada alas an yang mendesak bagi Perseroan.
b) Pemberhentian sementara harus diberitahukan secara tertulis kepada
yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan
pemberhentian sementara.
c) Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara,
Dewan Komisaris wajib untuk memanggil RUPS untuk memutuskan
apakah anggota Direksi yang diberhentikan sementara akan
diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya.
Dalam RUPS ini anggota Direksi yang diberhentikan sementara diberi
kesempatan untuk hadir dan membela diri.
d) Jika RUPS tidak diadakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
pemberhentian sementara , maka pemberhentian sementara batal demi
hukum.
5 . Member ikan a rahan ha l -ha l pen t ing, mengena i :
1) Perubahan l ingkup b isn is yang d iperk i rakan akan
berdampak besar pada usaha dan k iner ja perusahaan.
2) Memberikan saran penyelesaian terkait dengan permasalahan atau
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 35
keluhan yang diterima dari stakeholder.
3) Kebijakan sistem teknologi informasi perusahaan.
4) Kebijakan pengembangan SDM khususnya terkait dengan pelaksanaan
pola karir.
5) Kebijakan pengadaan barang dan jasa beserta pelaksanaannya.
6) Kebijakan mutu dan pelaksanaannya
7) Kebijakan atau kepatuhan perusahaan dalam menjalankan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar serta kepatuhan
perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen.
6 . Mengusu lkan Remuneras i D i reks i sesua i dengan ke ten tuan
yang ber laku .
7 . Membentuk komiteaudit yang bekerja secara kolektif dan berfungsi
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya, komite audit
dipimpin oleh oleh seorang ketua dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris, diluar komite audit Dewan Komisaris dapat membentuk Komite
lainnya. Dalammenjalankantugasdanwewenangya,Dewan Komisar is
harus :
a. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta
melaksankan prinsip-prinsip GCG.
b. Bertindak untuk kepentingan dan usaha Perseroan dan bertanggung
jawab kepada Perseroan dalam hal ini diwakili oleh RUPS.
c. Setiap Anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi
atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai
dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Dewan Komisaris.
Tanggung jawab tersebut berlaku secara tanggung renteng bagi setiap
Anggota Dewan Komisaris.
AnggotaDewanKomisaristidakdapatdipertanggung-jawabkanatas
kerugiantersebutapabiladapat membuktikan (Anggaran Dasar Pasal. 16 ayat 2e):
1. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
2. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 36
langsung atas tindakanpengurusanDireksiyangmengakibatkan kerugian;
dan/atau
3. Telah memberikannasihatkepada Direksi untuk mencegah timbul atau
berlanjutnya kerugian.
C. KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS.
Dalam hubungannya dengan tugas Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam point
B diatas, maka Dewan Komisaris berkewajiban, (Anggaran Dasar Pasal 17) ;
1. Mengikuti Training / Pengembangan diri secara berkelanjutan guna meningkatkan
kemampuan dalam pengawasan korporasi.
2. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang
diusulkan Direksi.
3. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran
kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
kepengurusan Perseroan.
4. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya
kinerja Perseroan.
5. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan
Direksi serta menandatanganni laporan tahunan.
6. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan (RKAP).
7. Membentuk Komite Audit.
8. Mengusulkan akuntan publik kepada RUPS.
9. Membuat Risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpansalinannya.
10. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan
pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, Anggaran Dasar dan atau Keputusan RUPS.
D. PEMBAGIANTUGASDANWEWENANGANGGOTADEWANKOMISARIS
Pembagian tugas dan wewenang diantara para anggota Dewan Komisaris diatur
sendiri berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris, dan untuk kelancaran
tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Sekretaris Komisaris yang diangkat
oleh Dewan Komisaris berdasar saran tertulis Pemegang Saham atas beban
Perseroan (Anggaran Dasar Pasal 15 ayat 10).
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 37
E. RAPATDEWANKOMISARIS
Rapat Dewan Komisaris menetapkan Keputusan-keputusanyang mengikat, selain
melalui RapatDewanKomisariskeputusan-
keputusanyangmengikatdapatjugaditetapkantanpadiadakanRapatDewanKomisaris,ya
ngdisetujuisecaratertulisdanditandatanganiolehseluruh AnggotaDewanKomisaris
(Anggaran Dasar Pasal 18 ayat 9).
1. Jadwal dan tempat Rapat.
Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit sekali dalam 1 (satu) bulan,
dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Rapat Dewan
Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat lain diwilayah
Republik Indonesia sesuai yang ditetapkan Dewan Komisaris. (Anggaran Dasar
Pasal 18 ayat 1)
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan diluar jadwal rutin, jika dianggap perlu
oleh:
a. Sedikitnya 1/3 (satu pertiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris;dan/atau
b. PermintaantertulisdariPemegang Saham yang memiliki jumlah saham
terbesar dengan menyebutkan hai-hal yang akan dibicarakan.
2. PenyelenggaraanRapatmelalui SaranaElektronik (Undang-undang No. 40
tentang Perseroan Pasal 77).
DewanKomisarisdapatm e n y e lenggarakanr a p a t
melaluimediatelekonferensi,videokonferensi,atausaranaelektroniklainnyayang
memungkinkansemuapesertarapatDewanKomisarissalingmelihatdanmendeng
arsecaralangsungsertaberpartisipasidalamrapat.
3. PanggilanRapat
PanggilanrapatDewan Komisaris (Anggara Dasar psl. 18 ayat 3)
diatursebagaiberikut:
1. Panggilan rapat Dewan Komisaris dilakukan secara tertulis oleh Komisaris
Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris
Utama dan disampaikan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 5(lima)
hari sebelum rapat diadakan, atau dalam waktu yang lebih singkat jika
dalam keadaan mendesak.
2. Panggilan rapat Dewan Komisaris harus mencantumkan acara, tanggal,
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 38
waktu, tempat rapat, agenda rapat dan melampirkan materi rapat tersebut.
3. Panggilan rapat terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan apabila semua
anggota Dewan Komisaris hadir dalam rapat.
4. AgendaRapatSusulan
Apabila terdapat usulan penambahan agenda rapat pada saat rapat akan
segera berlangsung, maka usulan tersebut harus dilengkapi dengan materi
yang memadai dan disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
Apabila anggota Dewan Komisaris yang tidak hadir tidak dapat dihubungi dalam
waktu yang wajar,maka persetujuan agenda susulan tersebutdiserahkan pada
keputusan peserta rapat.
5. PimpinanRapat
RapatDewanKomisarisdipimpinolehKomisarisUtama.DalamhalKomisarisUtam
atidakhadiratauberhalangan,rapatdipimpinolehseoranganggotaDewan
Komisarislainnyayangditunjuk olehKomisarisUtama, dalam hal Komisaris
Utama tidak melakukan penunjukan maka rapat dipimpin oleh anggota Dewan
Komisaris yang tertua dalam jabatan sebagai Dewan Komisaris (Anggaran
Dasar Pasal 18 ayat 6).
6. PengambilanKeputusandalamRapat
PesertarapatDewanKomisaris,wajibterlibatdalamsetiapprosespengambilankep
utusandalamrapat.Pesertarapatyangtidakhadirpadasaatpengambilankeputusa
nakandilaksanakanharusdihubungiuntuksegerakembalimengikutiprosesrapat.Ji
katidakberhasildihubungi,makapesertarapat
tersebutdianggapmenyetujuikeputusanrapat yangdiambil.
KeputusanrapatDewanKomisarisditetapkandenganmusyawarahuntukmufakat,
apabilatidaktercapaikesepakatanmakakeputusanditetapkandengansuaraterba
nyakbiasa.Apabilamelaluijumlahsuarasetujudantidaksetujusamabanyaknya,ma
kakeputusanrapatadalahyangsamadenganpimpinanrapat,kecualimengenaidirio
rangpengambilankeputusandilakukandenganpemilihansecaratertutup.
SetiapanggotaDewanKomisarisberhakuntukmengeluarkan1(satu)suaradandita
mbah1(satu)suarauntukanggotaDewanKomisarisyangdiwakilinya.Suarablanko
(abstain)dianggapmenyetujuiusulyangdiajukandalamrapatdanbertanggungjawa
b atas hasilkeputusanrapat (Anggaran Dasar Pasal 18 ayat 7).
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 39
Lembarkeputusan atau
risalahrapatharusditandatanganiolehpimpinanrapatdanoleh salah seorang
anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang
hadir (Anggaran Dasar Pasal 18 ayat 8).
Keputusan rapat Dewan Komisaris terkait dengan permasalahan yang
diajukan oleh Direksi akan diputuskan paling lambat 10 ( sepuluh ) hari
terhitung dari diterimanya surat tersebut.
7. PengambilanKeputusandiluar rapat.
Dewan komisaris dapat mengambil keputusan tanpa diadakan rapat Dewan
Komisaris, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Keputusanyangdiambildalambentuk
rapatbukanlahkeputusanyangbersifatstrategis.
2. Bukanmerupakansebuahkeputusanatas
sebuahtindakanDireksiyangmemerlukanpersetujuanDewanKomisaris/RUP
S.
3. Permasalahantelahdiketahuisebelumnya/pernahdibahas
4. KeputusanyangdiambildisetujuisecaratertulisolehseluruhanggotaDewanKo
misaris.
8. PerbedaanPendapat(DissentingOpinion)
Perbedaanpendapat(dissentingopinion)diatursebagaiberikut :
1. Bila terjadi
perbedaanpendapatharusdimasukkandalamkeputusanrapatdananggotaD
ewanKomisarisyangberbedapendapatharusmengungkapkanalasanatasterj
adinyaperbedaanpendapatterhadaphasilkeputusantersebut;
2. PerbedaanpendapattidakberartimemberikanhakkepadaanggotaDewanKo
misarisyangbersangkutanuntuktidakmelaksanakanhasilkeputusanrapat.M
eskipunterdapatperbedaanpendapat,namunseluruhanggotaDewanKomisa
ristetapberkewajibanuntukmengikutidanmelaksanakankeputusanrapat.
3. DewanKomisarissecaratanggungrentengbertanbggungjawabpenuhsecara
pribadiapabilaterbuktibersalahataulalaimenjalankantugasnyauntukkepenti
ngandanusahaPerseroan,kecualibagianggotaDewanKomisarisyangmelak
ukanperbedaanpendapat(dissentingopinion)dapatmembuktikanbahwaiatel
ahmengambiltindakanuntukmencegahtimbulatauberlanjutnyakerugianters
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 40
ebut.
4. Perbedaanpendapatyangdicantumkandidalamkeputusandanrisalahrapat,
dapatmenjadi bukti bahwa anggota DewanKomisaris
yangbersangkutantelahmelakukantindakanuntukmencegahtimbulatauberl
anjutnyakerugiantersebutdengantidakmenyetujuihasilkeputusanrapat.Halin
iberartianggotaDewanKomisarisyangberbedapendapatdapatterbebasdarit
untutanatastimbulnyaatauberlanjutnyakerugiantersebutsebagaihasilpelaks
anaankeputusanrapat.
9. RisalahRapat
Setiaprapat Dewan Komisaris harus dibuatkan risalah rapat, yang
ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris
yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang hadir (Anggaran Dasar psl. 18
ayat 8). Untuk risalah rapat gabungan Dewan komisaris dan Direksi
ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seluruh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi yang hadir. Risalah rapat internal maupun gabungan dibuat dan
diadministrasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
Setiap anggota Dewan Komisaris berhak mendapatkan salinan risalah rapat,
terlepas apakah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan hadir atau tidak
hadir dalam rapat tersebut (Permen BUMN No.01/MBU/2011 tahun 2011 Pasal
14 ayat 4). Salinan risalah rapat gabungan diberikan juga kepada Direksi.
1. RisalahRapat
Risalahrapatharusmenggambarkanmekanismerapat, meliputi:
1. acara, tempat, tanggal, dan waktu diadakan rapat;
2. daftar hadir dan salinan surat kuasa apabila ada;
3. permasalahan yang dibahas dan/atau tindak lanjut dari rapat sebelumnya
(Permen BUMN No.1/MBU/2011 tahun 2011 Pasal 14 ayat 1);
4. berbagai pendapat yang terdapat dalam rapat, khususnya dalam
membahas permasalahan yang strategis atau materiil, termasuk yang
mengemukakan pendapat;
5. proses pengambilan keputusan;
6. keputusan yang ditetapkan;
7. perbedaan pendapat (dissenting opinion), jika ada.
8. alasan ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris, jika ada.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 41
RisalahrapataslidarisetiaprapatDewanKomisarisdijiliddalamkumpulantahunand
andisimpandiPerseroansertaharustersediaapabiladimintaolehsetiap
anggotaDewanKomisaris (Permen BUMN No.01/MBU/2011 tahun 2011Pasal
14 ayat 5).Jumlah rapat Dewan Komisaris dan jumlah kehadiran masing-
masinganggota Dewan Komisaris harus dimuat dalam Laporan Tahunan
Perseroan(Permen BUMN No.1/MBU/2011 tahun 2011 Pasal 14 ayat 6).
2. PersetujuanRisalahRapat
Ketentuan persetujuan atas risalah rapat diatur sebagai berikut:
1. Dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal pengiriman
risalah rapat, setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili
dalam rapat Dewan Komisaris harus menyampaikanpersetujuan atau
keberatannya dan/atau usul perbaikannya(bila ada) atas isi risalah rapat
kepada pimpinan rapat.
2. Jika keberatan dan/atau usulan perbaikan atas risalah rapat tidak
diterimadalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari, maka dapat disimpulkan
bahwatidak ada keberatan dan/atau perbaikan terhadap risalah rapat.
3. RisalahuntukRapatDewanKomisarisyangdiadakanmelaluiSaranaElektronik
PenyelenggaraanrapatDewanKomisarisyang dilakukan
melaluisaranaelektronikharusdibuatkanrisalahrapatyangdisetujuidanditanda
tanganiolehsemuapesertarapatDewanKomisaris.
4. DokumenElektroniksebagai MediaRisalahRapat
Dokumen elektronik dapat dipakai sebagai bukti sah risalah rapat selain dari
risalah rapat yang tertulis (UU ITE Pasal 5 ayat 1 dan 2).
Kebijakan penggunaan dokumen elektronik sebagai dokumen Perseroan
ditetapkan Direksi dengan memenuhi persyaratan minimum
penyelenggaraan sistem elektronik di Perseroan sesuai ketentuan
perundang-undangan tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE
Pasal 5 ayat 3).
5. Penilaian KinerjaDewan Komisaris
RUPS wajib menetapkan Indikatpr Pencapaian Kinerja (Key Performance
Indicator) Dewan Komisaris berdasar usulan dari Dewan Komisaris sebagai
dasar penilaian kinerja Dewan Komisaris. Dewan Komisaris wajib
menyampaikan Laporan Triwulan perkembangan realisasi Indikator
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 42
Pencapaian Kinerja kepada Pemegang Saham.(Permen BUMN
No.1/MBU/2011 Tahun2011 Pasal 15 )
6. OrganPendukungDewanKomisaris
Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit, Dewan Komisarisdapat
membentuk Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite lainnya jika
diperlukan, komite lainnya dimaksud adalah Komite Pemantauan Manajemen
Resiko, Komite Nominasi dan Remunerasi sertaKomite Pengembangan
Usaha (Permen BUMN No. 12 tahun 2012Bab. II Pasal 2).
a. Komite Audit
Komite Audit terdiri dari ketua dan anggota, ketua dan anggota komite audit
dianggkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, pengangkatan dan
pemberhentian anggota komite audit dilaporkan kepada RUPS/Pemilik Modal.
Ketua komite audit adalah salah satu anggota Dewan Komisaris sedang untuk
anggota komite audit dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau dari
luar Perusahaan, masa jabatan anggota komite audit yang bukan dari anggota
Dewan Komisaris paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali
selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan
Komisaris untuk memberhentikan sewaktu-waktu (Permen BUMN No. 12
tahun 2012 Pasal 14)
Jika seorang anggota Dewan Komisaris masuk sebagai anggota komite audit,
maka bila jabatanya sebagai Dewan Komisaris berakhir maka jabatan sebagai
aanggota komite audit juga berakhir, tetapi bila seorang anggota Dewan
Komisaris duduk sebagai ketua komite audit maka wajib diganti oleh seorang
anggota Dewan Komisaris dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari.
(Permen BUMN N0. 12 tahun 2012 Pasal 11)
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris (Permen BUMN No. 12
thn. 2012 Pasal12) untuk :
a) Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem
pengendalian intern dan efektivitaspelaksanaan tugas eksternal auditor
dan internal auditor (SPI).
b) Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh
SatuanPengawas Intern maupun auditor eksternal.
c) Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 43
pengendalianmanajemen sertapelaksanaannya.
d) Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan
terhadapsegala informasi yang dikeluarkan Perusahaan.
e) Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawas lainnya.
Komite Audit wajib memiliki Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit
minimal memuat tentang:struktur, persyaratan keanggotaan, masa jabatan,
tugas dan tanggung jawab, wewenang, rapat dan pelaporan Komite Audit.
Komite Pemantauan Manajemen Risiko
Komite Pemantauan Manajemen Resiko terdiri dari ketua dan anggota, ketua
dan anggota komite pemantauan manajemen resiko dianggkat dan
diberhentikan oleh Dewan Komisaris, pengangkatan dan pemberhentian
anggota komite pamantauan manajemn resiko dilaporkan kepada
RUPS/Pemilik Modal.
Ketua komite audit adalah salah satu anggota Dewan Komisaris sedang
untuk anggota komite pamantauan manajemen resiko dapat berasal dari
anggota Dewan Komisaris atau dari luar Perusahaan, masa jabatan anggota
komite pemantauan manajemen resiko yang bukan dari anggota Dewan
Komisaris paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama
2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris
untuk memberhentikan sewaktu-waktu (Permen BUMN No. 12 tahun 2012
Pasal 20)
Jika seorang anggota Dewan Komisaris masuk sebagai anggota komite
pamantauan manajem resiko, maka bila jabatanya sebagai Dewan Komisaris
berakhir maka jabatan sebagai aanggota komite pemantauan manajemen
resiko juga berakhir, tetapi bila seorang anggota Dewan Komisaris duduk
sebagai ketua komite pemantauan manajemen resiko maka wajib diganti
oleh seorang anggota Dewan Komisaris dalam waktu paling lambat 30 (tiga
puluh) hari. (Permen BUMN N0. 12 tahun 2012 Pasal 17)
Tugas Komite Pemantauan Manajemen Resiko adalah
membantuDewanKomisaris untuk:
1) Memberikanmasukanyangmemadaiatasdilaksanakannyakajianrisikoole
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 44
hDireksiatassemuakegiatanPerseroanyangmemilikipotensirisiko,sertam
emberikanrekomendasitentangmanajemenrisikopadaDewanKomisaris.
Setiap kegiatan dan/atau hasil kajian di koordinasikan dengan
Sekretaris Dewan Komisaris.
2)Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris
yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
KomitePemantauanManajemenRisikowajibmemilikisekurang-
kurangnyamemuat:struktur,persyaratankeanggotaan,masajabatan,tugasda
ntanggungjawab,wewenang, rapatdanpelaporanKomiteManajemen Risiko.
b. SekretarisDewanKomisaris
Guna mendukung kelancaran tugas Dewan Komisaris dapat dibantu oleh
Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris
berdasarkan saran tertulis Pemegang Saham (Anggaran Dasar psl. 15 ayat
10) atas beban Perseroan.
Sekretaris Dewan Komisaris bertugas melakukan kegiatan untuk membantu
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas berupa (Permen BUMN No.
12/MBU/2012 Pasal 4) ;
1) Menyiapkan rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan
Komisaris.
2) Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar
Perusahaan.
3) Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris baik surat masuk, surat
keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya.
4) Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris.
5) Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris.
6) Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.
Selaintugastersebutdiatas,SekretariatDewanKomisarisselakupimpinanSekretar
iat,melaksanakantugaslainnyasebagaiberikut :
a) MemastikanbahwaDewanKomisaris mematuhiPeraturanperundang
undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.
b) Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris
secaraberkala dan atau sewaktu-waktu apabila diminta.
c) Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 45
memperlancar tugas Dewan Komisaris.
d) Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak
lain.
Dalam rangka tertib administrasi dan tata kelola Perusahaan yang baik,
Sekretariat Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen
penyelenggaraan kegiatan tersimpan dengan baik di Perusahaan.
Masa jabatan sekretaris dan staff sekretaris Dewan Komisaris
maksimem 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untul paling lama
2 (dua) tahun dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu (Permen BUMN No. 12/MBU/2012
Pasal 5).
BABIV
PENGGUNAANSARANADANFASILITASPERUSA
HAAN
Direksi harus memanfaatkan jam kerja, sarana dan fasilitas Perseroan semata-mata hanya
untuk kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan perseroan, aktivitas diluar
Perseroan yang secara tidak langsung berhubungan dengan kepentingan perseroan
diperkenankan selama masih dalam batas kewajaran dan sepengetahuan Direktur Utama
atau Direksi lainnya serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Penggunaan sarana dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut :
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 46
1) Penggunaan sarana dan fasilitas.
Penggunaan sarana dan fasiltas Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut ;
a. Disesuaikan dengan kondisi dan kinerja Perseroan.
b. Gaji, honorarium, tunjangan serta fasilitas termasuk santunan purna jabatan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang besarannya ditetapkan oleh RUPS.
c. Penggunaan sarana dan fasilitas untuk kepentingan pejabat Pemerintah, tamu
Perseroan dan kepentingan lainnya dimungkinkan dengan tetap berpedoman
kepada perundang-undangan yang berlaku.
d. Tidak boleh memberikan sumbangan untuk partai politik maupun organisasi
masyarakat yang mendukungnya.
2) Perjalanan Dinas.
Akomodasi, transportasi dan lain-lain dalam melaksankan perjalanan dinas di dalam
maupun luar negeri didasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Perjalanan dinas semata-mata untuk kegiatan dan kepentingan Perseroan.
b. Akomodasi, transportasi dan biaya perjalanan dinas, disesuaikan dengan
kemampuan Perseroan dan diatur tersendiri oleh keputusan Direksi.
BABVPEN
UTUP
BoardManualiniberlakusetelahmendapatpersetujuanDewan DireksidanDewanKomisaris.
danakan dievaluasi/direvisi untuk menjamin kesesuaian terhadap perubahan peraturan
perundang-undangan dan Anggaran Dasar serta perkembangan tata kelola yang baik.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 47
Lampiran1
1 PEMBAGIANTUGASDIREKTUR
A. TugasDirekturUtamaadalahsebagaiberikut:
1. Berwenangbertindak untukdanatasnamaDireksi.
2. MemimpinrapatsetiaprapatDireksi.
3. MenunjuksalahseorangDirekturuntukmemimpinrapatDireksiapabilaDirekt
urUtamaberhalangan.
4. MengendalikanpelaksanaankebijaksanaanumumPerseroan.
5. Apabila Direktur Utama berhalangan karena sebab yang tidak
direncanakan apapun, maka segera Direktur yang tertua dalam jabatan
sebagai anggota Direksi Perseroan dan atau atas kesepakatan Direksi
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 48
yang tersisa bertindak atas nama Direksi menunjuk salah seorang
Direksi bertindak atas nama Direktur Utama dan segera melaporkan
kepada Dewan Komisaris
6. MenetapkanRencanaJangkaPanjangPerusahaan(RJPP)
B. Tugas DirekturKeuangandan SDMadalahsebagaiberikut:
a). Keuangan.
1. BertindakuntukdanatasnamaDireksidalammenjalankantugasmemimpinkeselu
ruhankegiatandantatalaksanaDirektoratKeuangan dan SDM.
2. MenyiapkanRencanaKerjadanAnggaranDirektoratKeuangan dan SDM
3. Melaksanakanpengelolaankeuangandan SDMPerseroan.
4. MengkoordinasikanpenyusunanRencanaKerjadanAnggarandanmenyiapkanb
ahanRJPP.
5. MenyediakandanmengembangkandanaPerseroan.
6. Menyusunsistemdanprosedurakuntansi,standarisasibiayadanlaporankeuanga
nsertaperhitunganlaba/rugiPerseroan.
7. Menyiapkandanmenyelenggarakanadministrasidokumen/buktipendukungtran
saksikeuanganmeliputi:bukuharian,bukubesar,bukujurnal,bukuutang-
piutang,bukupersediaandabukulainnyayangdiperlukanPerseroan.
8. Mengadakananalisadanevaluasi laporankeuangan.
9. MembinadanmengendalikanpeningkatanefisiensisumberdanakeuanganPerse
roan.
10. Menyusundaftarinventaris,barang/bahanpersediaan,ekspedisisertamelaksana
kanpenghapusanasset yangtidakproduktif sesuaiketentuan.
11. Mengkoordinasikan,mengintegrasikan,danmensinkronisasikanseluruhkegiata
nDirektoratdengkerjaunit-
unitdilingkunganPerseroandalamrangkamenyiapkanrencanadanpengelolaank
egiatanDirektoratKeuangan dan SDM.
12. Melakukanpemantauandanmerumuskanantisipasiterhadapfaktorluaryangberp
engaruhterhadapkegiatanpengelolaanPerseroan.
13. MenyiapkanLaporanpertanggungjawabanatassegalaketerangantentangkead
aandanjalannyaPerseroantermasuklaporankeuangan,baikdalambentuk
laporantahunanmaupunlaporanberkalaataupunsetiapkalidimintaolehPemegan
gSaham.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 49
14. Menyajikanlaporandananalisalaporankerjasesuaistandardanrasio-
rasiokeuanganyangdiperlukanPerseroansesuaiketentuanperundanganyangb
erlaku.
15. MelakukanpengawasansecaraefektifterhadapsemuakegiatanDirektoratKeuan
ganagarsesuaidenganperencanaannya.
b). Sumber Daya Manusia.
1. BertindakuntukdanatasnamaDireksidalammenjalankantugasmemimpinkeselu
ruhankegiatandantatalaksanaDirektoratSDMdanUmum.
2. MenyiapkanRencanaKerjadanAnggaranDirektoratSDMdanUmum.
3. Melaksanakanpengelolaansumberdayamanusiadanpengelolaanadministrasi
materialPerseroan.
4. MenyusunsistemdaninformasimanajemenSDMdansistemadministrasimaterial
Perseroan.
5. Menyiapkanbahandaninformasiuntuk kelancaranpenyusunanRJPP.
6. Menyusunsistemadministrasi perkantoran.
7. Menyusunsistemdanprosedurpembinaandanpengembangansumberdayaman
usia,sistemkompensasidanbalasjasasertapensiundanjaminanharituapegawai
Perseroan.
8. MenyusunsistemdanprosedurorganisasidanpengembangantatalaksanaPerse
roan.
9. Menyusunformasi,kualifikasi,kuantitasdanalokasikebutuhansumberdayamanu
siaPerseroan.
10. MenyusunsistemdanmenyelenggarakankegiatanadministrasisertatatausahaP
erseroan.
11. Menyusunketentuan-
ketentuanperaturankepegawaian,termasukpenetapangaji,pensiun,jaminantun
janganharituadanpenghasilanlainberdasarkanperaturanperundang-
undanganyangberlakusertakeputusanRUPS.
12. Menyiapkan administrasi pengelolaan, pengangkatan, pemberhentian,
mutasi, penghargaan dan sanksi serta penilaian pegawai Perseroan
berdasarkan peraturan yang berlaku.
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 50
Lampiran2
CONTOHSURATKUASA
Yangbertandatangandibawahini:Nama :
Jabatan : Direktur……………..PTBarata Indonesia
(Persero)SelanjutnyadisebutsebagaiPEMBERIKUASA
Denganinimemberikankuasakepada:
Nama :
Jabatan : Direktur……………..PTBarata Indonesia
(Persero)SelanjutnyadisebutsebagaiPENERIMAKUASA
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 51
Untukdan atasnamaserta mewakiliPEMBERIKUASAdalamrapat
Direksiyangdilaksanakanpada :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Kuasaini diberikanuntuk:*
a. Menghadirirapattersebut.
b. Mengadakanpembicaraansertamengeluarkansuaradalamrapat tersebut.
c. Mengambilkeputusan-keputusan.
d. Menandatanganisurat-suratberkaitandenganrapattersebut.
Terhadapagendarapat,denganiniPEMBERIKUASAmenyatakansebagai berikut:**
f. Menerimaseluruhagendarapatuntukdibahas.
e. Mohonagendarapatyangsayasebutdibawahiniuntuktidakdibahasdenganalasan-
alasansebagaiberikut :
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Demikianuntukdiketahui olehsemuapihak
yangberkepentingan.Dibuatdi :
Tanggal :
PEMBERIKUASA PENERIMAKUASA
----------------------------- ---------------------------
*)Halyangtidakdikuasakan,mohondicoret
MateraiRp6000,-
Lampiran : K 15 000
BOARD MANUAL PT Barata Indonesia (Persero) 53
Lampiran 3
CONTOH
SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN (PERIODE)
PT. BARATA INDONESIA (Persero)
Kamiyangbertandatangandibawahini:
1. Nama:
AlamatKantor:
AlamatDomisil
i:NomorTelep
on :
Jabatan : DirekturUtamaPTBarata Indonesia (Persero)
2. Nama :
AlamatKantor:
AlamatDomisil
i:NomorTelep
on :
Jabatan : DirekturKeuanganPTBarata Indonesia (Persero)
Menyatakanbahwa:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan
Perusahaan.
2. Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
3. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan telah dimuat secara
lengkap dan benar.
4. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta
material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta
material.
5. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan.