banyaknya kekayaan hayati indonesia menjadikan semakin berkembang ide
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Banyaknya Kekayaan Hayati Indonesia Menjadikan Semakin Berkembang Ide
1/4
Banyaknya kekayaan hayati Indonesia menjadikan semakin berkembang ide-ide
untuk meningkatkan nilai jual produk tanaman terutama tanaman penghasil
minyak atsiri (essential oil). Di Indonesia telah dikenal sekitar 40 jenis tanaman
penghasil minyak atsiri yang bisa di komersialkan, tapi baru sebagian saja yang
telah digunakan sebagai sumber minyak atsiri secara komersil.
roses untuk mendapatkan minyak atsiri dikenal dengan cara menyuling atau
destilasi terhadap tanaman penghasil minyak.
Didunia komersil, metode destilasi!penyulingan minyak atsiri dapat dilakukan
dengan " cara, antara lain #
1. enyulingan dengan sistem rebus ($ater Distillation)
%. enyulingan dengan air dan uap ($ater and &team Distillation)
". enyulingan dengan uap langsung (Direct &team Distillation)
enerapan penggunaan metode tersebut didasarkan atas beberapa pertimbangan
seperti jenis bahan baku tanaman, karakteristik minyak, proses di'usi minyak
dengan air panas, dekomposisi minyak akibat e'ek panas, e'isiensi produksi dan
alasan nilai ekonomis serta e'ekti'itas produksi.
Berikut ini akan saya bahas masing-masing metode penyulingan diatas #
Penyulingan dengan sistem rebus (Water Distillation)
ara penyulingan dengan sistem ini adalah dengan memasukkan bahan baku, baik
yang sudah dilayukan, kering ataupun bahan basah ke dalam ketel penyuling yang
telah berisi air kemudian dipanaskan. ap yang keluar dari ketel dialirkan dengan
pipa yang dihubungkan dengan kondensor. ap yang merupakan campuran uap air
dan minyak akan terkondensasi menjadi cair dan ditampung dalam *adah.
&elanjutnya cairan minyak dan air tersebut dipisahkan dengan separator pemisah
minyak untuk diambil minyaknya saja. ara ini biasa digunakan untuk menyuling
minyak aromaterapi seperti ma*ar dan melati. +eskipun demikian bunga ma*ar,
melati dan sejenisnya akan lebih cocok dengan sistem en'leurasi, bukan destilasi.
ang perlu diperhatikan adalah ketel terbuat dari bahan anti karat seperti stainless
steel, tembaga atau besi berlapis aluminium.
Penyulingan dengan air dan uap (Water and Steam Distillation)
-
7/24/2019 Banyaknya Kekayaan Hayati Indonesia Menjadikan Semakin Berkembang Ide
2/4
enyulingan dengan air dan uap ini biasa dikenal dengan sistem kukus. ara ini
sebenarnya mirip dengan system rebus, hanya saja bahan baku dan air tidak
bersinggungan langsung karena dibatasi dengan saringan diatas air.
ara ini adalah yang paling banyak dilakukan pada dunia industri karena cukup
membutuhkan sedikit air sehingga bisa menyingkat *aktu proses produksi. +etode
kukus ini biasa dilengkapi sistem kohobasi yaitu air kondensat yang keluar dari
separator masuk kembali secara otomatis ke dalam ketel agar meminimkan
kehilangan air. Bagaimanapun cost produksi juga diperhitungkan dalam aspek
komersial. Disisi lain, sistem kukus kohobasi lebih menguntungkan oleh karenaterbebas dari proses hidrolisa terhadap komponen minyak atsiri dan proses di'usi
minyak dengan air panas. &elain itu dekomposisi minyak akibat panas akan lebih
baik dibandingkan dengan metode uap langsung (Direct &team Distillation).
+etode penyulingan dengan sistem kukus ini dapat menghasilkan uap dan panas
yang stabil oleh karena tekanan uap yang konstan. ika nda membutuhkan alat
suling (destilator) berbagai type dan kapasitas sesuai keinginan, bisa
pesan disini.Berbagai macam produk minyak atsiri silahkan klik ***.minyak-
atsiri.com
Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam Distillation)
ada sistem ini bahan baku tidak kontak langsung dengan air maupun api namun
hanya uap bertekanan tinggi yang di'ungsikan untuk menyuling minyak. rinsipkerja metode ini adalah membuat uap bertekanan tinggi didalam boiler, kemudian
http://farizlab.indonetwork.co.id/http://www.minyak-atsiri.com/http://www.minyak-atsiri.com/http://www.minyak-atsiri.com/http://www.minyak-atsiri.com/http://farizlab.indonetwork.co.id/ -
7/24/2019 Banyaknya Kekayaan Hayati Indonesia Menjadikan Semakin Berkembang Ide
3/4
uap tersebut dialirkan melalui pipa dan masuk ketel yang berisi bahan baku. ap
yang keluar dari ketel dihubungkan dengan kondensor. airan kondensat yang berisi
campuran minyak dan air dipisahkan dengan separator yang sesuai berat jenis
minyak. enyulingan dengan metode ini biasa dipakai untuk bahan baku yang
membutuhkan tekanan tinggi pada proses pengeluaran minyak dari sel tanaman,
misalnya gaharu, cendana, dll.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan pada proses destilasi antara lain #
Bahan baku (Raw material)
ilih bahan baku yang jelas mempunyai randemen minyak tinggi. engukuran
rendemen minyak dilakukan di laboratorium atau bisa juga dilakukan sendiri
dengan alat &tahl Distillation. ika belum punya alatnya, nda bisa pesan
dengan disini.
&ebelum disuling bahan baku harus dirajang dahulu untuk mempermudah keluarnya
minyak yang berada di ruang antar sel dalam jaringan tanaman.
/entukan juga perlakuan a*al ra* material, apakah bahan basah, layu atau kering.
Ini sangat penting karena setiap bahan baku memerlukan penenangan yang
berbeda. &ebagai contoh perlakuan nilam sebaiknya dalam keadaan kering dengan
kadar air antara %%-%1. ika yang masuk ketel adalah nilam basah membutuhkan
*aktu destilasi lebih lama, akibatnya cost produksi menjadi lebih besar.
Alat Penyulingan
ntuk mendapatkan produk minyak atsiri yang berkualitas, gunakan alat yang tidak
bereaksi!menimbulkan kontaminasi terhadap produk minyak. +aterial yang baikadalah dengan glass!pyre2 dan stainless steel. ntuk material glass hanya mampu
untuk skala laboratorium, sedang skala industri biasa digunakan stainless steel.
enis material stainlees steel mulai dari yang paling bagus antara lain #
3. +aterial harmaceutical rade (&& "35)
%. +aterial 6ood rade (&& "34)
". +aterial +ild +ild &teel al7ani8ed
4. +aterial +ild &teel
ntuk keperluan destilasi minyak atsiri biasa digunakan material 'ood grade.
erlu diperhatikan juga penggunaan jacket ketel atau sekat kalor jika proses
penyulingan berada didaerah dingin seperti di pengunungan, ini dimaksudkan agar
mengurangi kehilangan kalor panas.
angan lupa dipasang juga accessories control dan sa'ety de7ice yang minimal
berupa thermometer, manometer tekanan (pressure gauge) dan sa'ety 7al7e untuk
alat destilasi yang menggunakan boiler.
Condensor (Pendingin)
http://farizlab.indonetwork.co.id/1178739/destilasi-stahl-stahl-distillation.htmhttp://farizlab.indonetwork.co.id/1178739/destilasi-stahl-stahl-distillation.htm -
7/24/2019 Banyaknya Kekayaan Hayati Indonesia Menjadikan Semakin Berkembang Ide
4/4
lat ini digunakan untuk kondensasi (mengembunkan) uap yang keluar dari ketel.
rinsip kerja alat adalah merubah 'ase uap menjadi 'ase cair karena pertukaran
kalor pada pipa pendingin. ada alat berskala laboratorium bisa menggunakan
condensor lurus (liebig), sedang untuk skala industri harus menggunakan kondensor
yang lebih besar. 9ondensor untuk skala produksi berbahan stainless dalam bentuk
pipa spiral agar kontak dengan air pendingin lebih lama dan area perpindahan kalor
juga lebih panjang.
Separator (Pemisah inyak)lat ini ber'ungsi untuk memisahkan minyak atsiri dengan air berdasarkan
perbedaan berat jenis. &eparator untuk alat suling sistem kukus kohobasi tersedia
% macam yaitu untuk minyak dengan density (massa jenis) rendah dan minyak
density tinggi.
Recei!er "ank ("angki Penampung)
Digunakan untuk menampung minyak atsiri, bisa dari bahan glass atau stainless
steel. ntuk bahan glass, gunakan botol gelap agar minyak terhindar dari masuknya
sinar matahari langsung sehingga tidak menurunkan grade minyak.