bank syariah_ prinsip bank syariah 3
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Bank Syariah_ Prinsip Bank Syariah 3
1/2
PRINSIP BANK SYARIAH 3MASBLOG KAMIS, 26 J ULI 2012
Prinsip bank syariah3 pada postingan ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya (silakan
baca : Prinsip bank syariah 2). Di antara beberapa prinsip bank syariah, kita kenal
dengan yang namanya Qardh, Rahn, Hiwalah/Hawalah, dan Wakalah. Keempat prinsip
bank syariah ini juga dijadikan sebagai dasar beberapa lembaga yang menganut sistem
perbankan syariah, di samping adanya prinsip bank syariah yang lain seperti yang telah
dibahas pada postingan sebelumnya.
Prinsip bank syariah (Qardh)
Qardh adalah perjanjian pinjam-meminjam uang atau barang. Qardh dilakukan tanpa adaorientasi keuntungan, tetapi pihak bank sebagai pemberi pinjaman boleh meminta ganti
biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kontrak qardh. Aplikasi dalam perbankan
syariah, qardh
dilakukan dalamhal sebagai berikut:
I. Pinjaman talangan haji. Nasabah calon haji diberikan pinjaman talangan untuk memenuhi
syarat penyetoran biaya perjalanan haji. Nasabah akan melunasinya sebelum
keberangkatan haji.
II. Pinjaman tunai (cash advance) dari produk kartu kredit syariah. Nasabah diberi
keleluasaan untuk menarik uang tunai milik bank melalui ATM. Nasabah akan
mengembalikannya sesuai waktu yang ditentukan.
III. Pinjaman kepada pengusaha kecil. Qardh jenis ini dilakukan jika menurut perhitungan
bank, pengusaha tersebut akan terasa terlalu berat jika menggunakan skema pembiayaan
jual-beli, ijarah atau bagi hasil.
IV. Pinjaman kepada pengurus bank. Bank menyediakan fasilitas ini untuk memastikan
terpenuhinya kebutuhan pengurus bank. Pengurus bank akan mengembalikannya secara
cicilan melalui pemotongan gajinya.
Prinsip bank syariah (Rahn / gadai)
Menahan salah satu harta pemilik/peminjaman
sebagai jaminan (collateral) atas pinjaman yang
diterimanya. Tujuannya untuk memberikan jaminan
pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan
pembiayaan.
Barang yang dijadikan jaminan dalam kontrak rahn
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
I. Milik nasabah sendiri.
II. J elas ukuran, sifat, dan nilainya ditentukan berdasarkan nilai riil pasar.
III. Dapat dikuasai namun tidak boleh dimanfaatkan oleh bank.
Atas izin bank, nasabah dapat menggunakan barang tertentu yang digadaikan dengan tidak
mengurangi nilai dan merusak barang yang dijadikan sebagai jaminan, apabila barang
rusak atau cacat, maka nasabah harus bertanggungjawab. Selain itu, bank dapat
melakukan penjualan barang jaminan tersebut atas keputusan hakim. Nasabah mempunyai
hak untuk menjual barang tersebut dengan seizin bank, apabila hasil penjualan melebihi
kewajibannya, maka kelebihan tersebut menjadi milik nasabah, dan bila hasil penjualan
tersebut lebih kecil dari kewajibannya, maka nasabah menutupi kekurangannya.
Prinsip bank syariah (Hawalah / Hiwalah)
Hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain yang wajib
menanggungnya. Tujuan hawalah adalah untuk membantu supplier mendapatkan modal
tunai agar dapat melanjutkan produksinya. Bank mendapatkan ganti biaya atas jasa
pemindahan piutang. Bank perlu melakukan penelitian atas kemampuan pihak yang
berutang dan kebenaran transaksi antara yang memindahkan piutang dengan yangberutang. Hal tersebut dilakukan untuk risiko kerugian yang akan timbul.
Prinsip bank syariah (Wakalah)
Transaksi wakalah timbul karena salah satu pihak memberikan suatu obyek perikatan yang
berbentuk jasa atau dapat juga disebut sebagai meminjamkan dirinya untuk melakukan
SEARCH
SOCIAL
SEARCH THIS BLOG
E-Banking BRI Syariah
(23 Dec 2012)
(0 komentar)
Bank Syariah Mandiri
(06 Dec 2012)
(0 komentar)
Fungsi Bank Syariah
(03 Dec 2012)
(0 komentar)
Sejarah Bank Syariah
(05 Nov 2012)
(1 komentar)
Prinsip Bank Syariah 3
(26 Jul 2012)
(1 komentar)
BANK SYARIAHIndonesia Sharia Banking News
BERANDA ABOUT US CONTACT
k Syariah: Prinsip Bank Syariah http://www.banksyariah.net/2012/07/prinsip-bank-syariah-3.html
2 09/01/201310:4
-
7/29/2019 Bank Syariah_ Prinsip Bank Syariah 3
2/2
1 KOMENTAR:
Beri komentar sebagai:
Posting Lebih BaruPosting Lebih Baru Posting LamaPosting Lama
sesuatu atas nama diri pihak lain. wakalah adalah penyerahan, pendelegasian atau
pemberian mandat. Orang yang diberikan amanat oleh orang lain maka orang yang diberi
amanat akan
melakukan apa yang diamanatkan kepada dirinya atas nama orang yang memberikan
amanat (kuasa tersebut). Transaksi wakalah ini dapat dijumpai pada perbankan, seperti
transaksi penagihan, pembayaran, agensi, transaksi dan lain-lain.
Artikel Selanjutnya :
- Sejarah Bank syariah
LABEL: BANK SYARIAH, PRINSIP BANK SYARIAH
Beranda
LABEL
Bank Syariah
Bank Syariah Mandiri
Definisi Bank Syariah
E-Banking BRI Syariah
Fungsi Bank Syariah
Pengertian Bank Syariah
Prinsip Bank Syariah
Sejarah Bank Syariah
Bank Syariah 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum J ual Beli and Business Solutions
+1 Rekomendasikan ini di Google
Geosya 15 AGUSTUS 2012 21:02
Thanks ilmunya. Rep: Guest Blogger. Boleh, cuman ga bs lebih dr dua buah artikelkalau tentang perbankan soalnya bkn topik utama blog Geosya. Artikelnya jg gaboleh berbau promosi bank Syariah tertentu, harus bersifat Knowledge.
BalasBalas
k Syariah: Prinsip Bank Syariah http://www.banksyariah.net/2012/07/prinsip-bank-syariah-3.html
2 09/01/201310:4