Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

ftadar Bali

Edisi :

Hal :

Saln ,22-Fc6r trqhl 2o(4

L1

Galian CMasif,SatPolPP Cuek

Tak Berizin, tapi ;eKami sebagaiwarga

resah iuga kalau nan-ti teriadi longsor di

lokasi galian, apalagiakhir-akhir ini hujan

deras terus turunl'Warga Banjar Bugbugan

pun dikerjakan dengan tenagamanusiaj' keluhnva.

Sebelumnya timbang liartersebut bahkan menggunakhnalat berat ketika beroperasi,namun warga segera melarangpenggunaan a

I at berat tersebut.

Dari pantauan fawa Pos RadarBali di lapanga4 tambang batuliar tersebut dilakukan denganmengambil b ar.t a nde s it drdasarlahan persawahan. Batu-batutersebut kemudian dijual danbiasa digunakan sebagai pon-dasi banguhan.

Menurunrla beberapa kali petu-

Rekopendasi itu kitaberikan karena tanahn-ya tida,k pro_duhifl'

I WAYAN SURATAPerbekel Desa Senganan

gas Sat Pol PP juga sempat datangke lokasi tambang namun hinggakini tambangtersebut masih tetapberoperasi meskipun tak m emilikiizin resmi. "Tambang tidak puryaizinresmi, petugasSatPol PP jugasudah pemah datang rapi sampaisekarang tambang masih berop-erasi, jadi ndak jelas petugas itungapain datang ke tambang ituj'imbuhnya sembari tertawa.Tomo, 35, salah seorang

pekerja tambang mengatakan,bahwa satu tambang diker-jakan oleh lima pekerja. Batuhasil tambangan akan dijualdengan harga Rp 800 ribu sam-pai Rp l,B juta per truk. "Kalaubatunya ditata satu truk Rp 800

Dapat RekomendasiTABANAN - Tingginya curah

hujan akhir-akhir ini memicubencana di berbagai daerah.Salah satunya bencana tanahlongsor yang acap bikin wargawaswas. Hal inrlahyangmembuatwarga Banjar Bugbugan, DesaSenganan, Kecamatan Penebel,Thbanan menjadi resah. Pasaln-ya di Banjar Bugbugan terdapatakivitas penambangan liar yangkian masif sewaktu-waktu bisamengakibatkan longsor.

Salah seorang warga BanjarBugbugan yang menolak identi-tasnya dikorankan, mengatakanbahwa akivitas penambanganbatu liar tersebut sudah ber-langsung sejak lama. Dimanalokasi tambang ada di tiga titikgalian. "Sedikit tidaknya kamisebagai warga resah juga kalaunanti terjadi longsor di lokasigalian, apalagi akhir-akhir inihujan deras terus turun walau-

ILEGALi Salah *orang pekeria tambang s€dang b€ke.ia di tambang batu liar karena tak beilzin di Banlar Blobugan, Des S€nganan, K4amatan peneb€t Tabanan.

L

sub Bagian Humas dan Tata usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

Radar Bali

*tr,fuyn

Edisi

Hal

2 sadn,T& FqLrtLerri 2PG

:23

ribu, kalau tidak ditata satutrukRp 900 dbu, itu untukyangambil di tambang langsung.Kalau diantar harganya Rp 1,7juta sampai Rp l,Bjuta per truktergantung lokasinya," ungkap-nya Minggu kemarin (2112).

Ditambahkannya, dari hasilpenjualan Rp 250 ribu akaildiberikan kepada pemilik lah-an dan sisanya akan dibagikankepada para penambang,Tomo bersaira penambanglainnya hanya membutuhkanwaktu satu hari untuk meng-umpulkan satu truk batu yangsudah dipecah, namun mem-butuhkan waktu hingga satubulan untuk membelah batuandesit yang menempel padatebing karena menggunakanalat manual yakni pahat danpalu. "Kalau batu yang posis-inya paling bawah lebih mudahmembelahnya," lan jutnya.

Tak hanya meresahkan warga,tambang liar tersebut juga dapatmembahayakan para penampang yang langsung tidur di

lokasi dengan membuat bedengsederhanakarena sewaktu-wak-tu longsor bisa teriadi.

Terkait hal tenebut PerbekelDesa Senganan I Wayan Surata,mengatakan bahwa hingga saatini tambang batu liar terse-but belum memiliki izin resmi.Meski begitu katanya sudahmendapat rekomendasi, "Re-komendasi itu kita berikan kare-na tanahnya tidak produktif, tu,iuann)" mengubal tanah yangtidak produktif tersebut agarmenjadi produktifj' terangnya.

Sementara itu Kepala SatPol PP Kabupaten Tabanan IWayan Sarba yang dikonfirma-si terpisah mengatakan bahwatambang batu liar tersebutsudah lama diberhentikan.Menurutnya penertiban galianC merupakan kewenanganProvinsi. "Kita sudah maksi-mal membina untuk mem-berhentikan operasi tambangbersangkutan, kalau masihbandeltentu Provinsi yang bisamenindaki' dalihnya. (ras/rid)

Sub Bagian Humas dan Tata

ftadar Bali

Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Respons Wakil Rakyat BatiTerkait petiknya Mengurus Sampah

Dewan DukungpernprovPutus PT NOEI

Rencana Pemprov Balimencabut izin pengelolaan

sampah oleh pT NavigatOrgariic Energy Indonesia

(NOEI) mendapat dukungandari Dewan Bali. Mereka pu-nya alasan khusus untuk itu.

BERTAH UN-TAH UN, urusan penselolaan sampdh memang tal krrnlu"nolelar. Nah.'belakaneun' pihJ Di'i6Bali pun sepakar dan mendulunclangkah Pemprov untuL memutu;kontrak P'I' NOEI . lni lantaran Deru-sahaatr ter.ebur gagal dalam penge.loiaan sampah di TpA Suwuns.

" Kami sangar mend ukunS kebiiaka, ,Pemprov Bali soal pT NOE|. Kami dile m baga dewar juga alar mengambrllangkah- langkah kaiian, terkair oemu_tusan kontrak Pf NOEI," kata KenraKomisi III DPRD Bali Nengah'lhmba,

BUMIT : Suasana tempat pembuangan skhir OpA) sampah Suwung ini selatudiwarnai polemik pengelolaannya,

sekjtarnya. Kan kasihan masyarakat karena takterurusnya samDah di TpASesetan harus merasakan dampak Suwung," imbunya.

Selainitu, tak terurusnya sampah diTPA Suwung juga men.iadi presedenburuk bagi pariwisara Bali. Sebabaroma busuk yang berasal dari TPASuwung, iustru sangat mengganggukenyamanan wisatawan yang sekedar melewati jalur tersebut. 'Apakata dunia kalau urrtul menanganisampah saja gagal? hrgat bahwa inidaerah pariwisara. Jangan sampaikarena sampah, citra pariwisata Balimenjadi buruk di mata rvisatawanmancanegara," tandasnya.

Atas dasar itu, Tamba mendorongagar pernerintah segera nengambilsikap terkait kontrak P'l NOEI. "Sepan,jang kebijakan yang diambil itu positif,kami di lembaga dewan paisti akanmendukungnyal' ucapnya.,

Sebagaimana diketahui, SeketarisDaerah Provinsi Bali Cokorda Ngu-rah Pema''un, mengatirkan, selamaini PT. NOEI wanprestasi. Sebab,PT.NOEI sudah melanggar per-

janjian yang sudah dibuat dengankeempat pemerintah di kawasalrsarhagita (DenpaSar, Badung, Gi-anyar, Tabanan)."Kami pastikanclhur (konrmk) itu. Sudah berprosesitLl,'u,ar Cokorda Ngurah pema!,un.I-:r npat labupaten/Lota di Sarbas-ita, diakuinya sudah mengatakandukungannya terkait dengin pen.cabutan izin PT NOEI.Dia juga sudah bertemu dengan

Pt NOEI dan memang tidak ada halvirng signifikan dari janji PT NOEIuntuk mengelola sampah di TpASuwung agar rneniadi tenaga listrik.

"Kami sudah panggil berulang kali,dia minta penangguhan, penanggu-han apamaksudnya? Dia juga mintawaktu, waktunya kapan terealisasi?Apa yang dia bisa selesaikan den-gan janji yang dia ruangkan itu.Maka dari itu kami putus, pastidiputus," pungkas Cok Pemayun.(didik dwi praptono/ptt)

di Denpasar, Minggu (21l2).Menurur Tamba, sampah di TpA

suwung sesungguhnya sangat culupuDtul menghasilkan enersi listriL.llanya saia PTNOEI yang dipercay_aKan_untut hal itu iustru gagal m€mantaatkan sampah yang ada untukcrKerola menladi energi.

Selain iru, araskegag;lan pT NOEt,itu Tamba iuga menengarai sebagaipenlebab rimbulnya selumlah ma_salah baru. "Tumpu_kan sampah.ilusangal dekal dengan pertamina. ltusangat berbahaya. Kami tidak rahukalau ada sabotase," uiar anggotaFraksi Partai Oemokai DpRd'Sal,asal Dapil ]embrana ini.

Menggunungnya sampah di TpASuwung, lanjut Tamba, iuga berba-haya bagi kesehatan maivarakarkhususnya masyarakat Sesetan darseurarnya, apalagi di musim huianseperti saat ini. "Jadi, mari pikirkan nasib masyarakat Sesetan dan

Edisi

Hal

| fuin,zz ftLrwri zolL

i Lel