bakal proposal skripsi (muchammad isma'il s 0910320100)

19

Click here to load reader

Upload: rendiwijayanto

Post on 31-Jul-2015

57 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN

SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS INTERNET

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK (E-LEARNING)

DENGAN MODEL PENDEKATAN TAM (Technology Acceptance Model)

(Studi pada Guru Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UTS Seminar Manajemen Sistem Informasi

Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Muchammad Isma’il Satyawardhana

0910320100

KONSENTRASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan

dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat

pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin

berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita

untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan

dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa

mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia

pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa

berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang

ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai

aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.

Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan

infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk

mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini

sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini

dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata,

sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan

memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun

menjadi terhambat dan juga tidak merata.

Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan

komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-

kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan

internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan

dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat

dirasakan semua orang.

Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia

pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan

menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan

pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala

Page 3: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia

pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran electronic learning

(e-Learning). Metode e-Learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan

kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa

masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode e-

Learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu

baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan

dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet

seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui

internet juga seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance

learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam meningkatkan

mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya modul-modul pembelajaran gratis

yang tersedia, portal pembelajaran online,dan lain-lain.

Saat ini e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat Indonesia, terbukti

dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan

universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dan lainya). E-Learning

merupakan suatu jenis sistem pembelajaran yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar

ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. E-

Learning adalah proses learning (pembelajaran) menggunakan/memanfaatkan Information

and Communication Technology (ICT) sebagai tools yang dapat tersedia kapanpun dan di

manapun dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. E-Learning

memberikan harapan baru sebagai alternatif solusi atas sebagian besar permasalahan

pendidikan di Indonesia, dengan fungsi yang dapat disesuikan dengan kebutuhan, baik

sebagai suplemen (tambahan), komplemen (pelengkap), ataupun substitusi (pengganti) atas

kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selama ini digunakan.

MAN 3 Malang sebagai “Madrasah Model”, yang artinya Madrasah yang menjadi

rujukan standar kualitas dari hampir seluruh Madrasah yang ada di Indonesia, bisa dikatakan

telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan cukup baik. Hal ini

dibuktikan dengan pemasangan sinyal Wi-Fi yang mencakup seluruh penjuru sekolah,

pemanfaatan internet serta intranet baik oleh guru, karyawan, maupun siswa-siswi MAN 3

Malang. E-Learning pada sistem pembelajaran di MAN 3 Malang juga disediakan secara

efektif dan efisien bagi guru-guru yang mengajar, dengan adanya akses internet gratis

maupun Wi-Fi yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses segala informasi terkait sistem

belajar-mengajar di MAN 3 Malang. Pun digunakan sebagai media komunikasi yang efektif

Page 4: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

dan efisien dalam lingkup sekolah sehingga memungkinkan adanya interaksi antara guru

dengan murid, guru dengan karyawan, maupun antar guru itu sendiri secara elektronik.

Dengan besarnya manfaat yang dapat diperoleh terutama bagi para guru, diharapkan

fasilitas ini dapat dipergunakan dengan maksimal. Namun, pada faktanya, belum semua guru

yang memanfaatkan media E-Learning tersebut. Belum dapat diketahui secara pasti faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan media E-Learning ini oleh semua guru yang

mengajar di MAN 3 Malang. Hal tersebut yang menjadikan peneliti tertarik untuk

mengkajinya.

Terdapat banyak model yang dikembangkan oleh para peneliti untuk mengukur

penerimaan sistem informasi oleh pengguna, salam satunya adalah Technology Acceptance

Model (TAM). TAM pertama sekali diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1986. TAM ini

merupakan pengembangan dari dari TRA (Theory of Reasoned Action), yaitu suatu model

penilaian penerimaan teknologi yang mengidentifikasi tingkat penerimaan individu terhadap

suatu teknologi. Tujuan utama TAM seperti yang dinyatakan oleh Davis adalah untuk

menjelaskan faktor yang mempengaruhi dalam penerimaan Teknologi Informasi dengan

jangkauan luas dari teknologi informasi dan populasi dari pengguna. Perbedaan mendasar

TAM dengan TRA adalah penempatan sikap-sikap dari TRA, di mana TAM

memperkenalkan dua variabel kunci, yaitu persepsi kegunaan/kemanfaatan (perceived

usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) yang memiliki

relevansi pusat untuk memprediksi sikap penerimaan pengguna (Acceptance of IT) terhadap

teknologi.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka kiranya perlu dilakukan penelitian dengan

judul “PERSEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM TEKNOLOGI

INFORMASI BERBASIS INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

ELEKTRONIK (E-LEARNING) DENGAN MODEL PENDEKATAN TAM (Technology

Acceptance Model) (Studi pada Guru Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, rumusan masalah yang diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh variabel eksternal terhadap persepsi kemanfaatan dan

persepsi kemudahan dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media

pembelajaran elektronik?

Page 5: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

2. Bagaimanakah pengaruh persepsi kemudahan terhadap persepsi kemanfaatan dalam

penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran elektronik?

3. Bagaimanakah pengaruh persepsi kemudahan terhadap sikap dalam penggunaan

Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran elektronik?

4. Bagaimanakah pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap sikap dalam penggunaan

Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran elektronik?

5. Bagaimanakah pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap minat perilaku dalam

penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran elektronik?

6. Bagaimanakah pengaruh sikap penggunaan terhadap minat perilaku dalam

penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran elektronik?

7. Bagaimanakah pengaruh minat perilaku terhadap kondisi nyata dalam penggunaan

Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran elektronik?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian iniadalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel eksternal terhadap persepsi

kemanfaatan dan persepsi kemudahan dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi

sebagai media pembelajaran elektronik.

2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan terhadap persepsi

kemanfaatan dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media

pembelajaran elektronik.

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan terhadap sikap

dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

4. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap sikap

dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

5. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap minat

perilaku dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

6. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh sikap penggunaan terhadap minat

perilaku dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

Page 6: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

7. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh minat perilaku terhadap kondisi nyata

dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis:

Bagi peneliti, dapat memperluas wawasan mengenai Manajemen Sistem

Informasi terutama pemanfaatan STI dalam bidang pendidikan.

Dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya yang relevan.

2. Manfaat Praktis:

Bagi guru MAN 3 Malang, dapat menjadi bahan referensi agar penggunaan STI

sebagai media pembelajaran elektronik semakin optimal.

Bagi mahasiswa, dapat menjadi bahan rujukan teori untuk menerapkan STI

sebagai penunjang pendidikan.

Bagi institusi, dapat menjadi tolok ukur dalam meningkatkan kualitas pendidikan

di Indonesia menggunakan STI.

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Kerangka Empiris

Penelitian-penelitian terdahulu

B. Kerangka Teoritis

1. Sistem Teknologi Informasi

a. Pengertian Sistem Teknologi Informasi

b. Komponen Sistem Teknologi Informasi

c. Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi

2. Internet

a. Sejarah Internet

b. Pengertian Internet

c. Istilah-istilah yang digunakan dalam Internet

d. Aplikasi Internet

3. E-Learning

Page 7: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

a. Definisi E-Learning

b. Gambaran umum E-Learning

c. Minat pemanfaatan E-Learning

4. Teori Dasar Pemanfaatan Teknologi

a. Theory of Reasoned Action (TRA)

b. Technology Acceptance Model (TAM)

c. TAM yang dikembangkan

5. Hipotesis Penelitian

H1 : Variabel eksternal berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan dan

persepsi kemudahan dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai

media pembelajaran elektronik.

H2 : Persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan

dalam penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

H3 : Persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap sikap dalam penggunaan

Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran elektronik.

H4 : Persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap sikap dalam

penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

H5 : Persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap minat perilaku dalam

penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

H6 : Sikap penggunaan berpengaruh signifikan terhadap minat perilaku dalam

penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

H7 : Minat perilaku berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata dalam

penggunaan Sistem Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran

elektronik.

BAB III

Page 8: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka jenis

penelitian yang akan digunakan adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif. Pengertian dari

metode deskriptif menurut Sugiyono (2005:21), adalah:

“Metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil

penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.”

Sedangkan pengertian kuantitatif menurut Sugiyono (2007:13), adalah:

“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif karena bertujuan

untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti mengenai persepsi

guru berdasarkan data yang dikumpulkan secara sistematis selama penelitian dengan

mengadopsi TAM (Technology Acceptance Model).

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah MAN 3 Malang yang

berlokasi di Jalan Bandung 7 Malang. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena peneliti

ingin mengetahui bagaimana persepsi para guru terhadap penggunaan STI berbasis internet

sebagai media pembelajaran elektronik dengan pendekatan TAM. Selain itu, infrastruktur STI

di MAN 3 Malang cukup memadai untuk tingkat MA.

C. Konsep, Variabel, dan Skala Pengukuran

1. Konsep yang digunakan adalah pendekatan TAM (Technology Acceptance Model).

2. Variabel pada penelitian ini adalah variabel eksternal (X1), persepsi kemudahan

penggunaan (X2), persepsi kemanfaatan (X3), sikap penggunaan (Y1), minat perilaku

(Y2), dan kondisi nyata penggunaan (Y3).

Variabel Eksternal (X1)

Page 9: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

X1.1 Penerapan E-Learning memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi terutama

bagi guru senior. (Ya atau Tidak)

X1.2 Memiliki pengalaman dalam menerapkan E-Learning. (Ya atau Tidak)

X1.3 Bersedia menerapkan E-Learning pada kegiatan sekolah yang bersangkutan.

(Ya atau Tidak)

X1.4 Penerapan E-Learning dilakukan baik oleh bapak maupun ibu guru. (Ya atau

Tidak)

Persepsi Kemudahan Penggunaan (X2)

X2.1 Penerapan E-Learning mudah untuk dipelajari para guru. (Ya atau Tidak)

X2.2 Penerapan E-Learning mudah diakses dari lokasi manapun. (Ya atau Tidak)

X2.3 Penerapan E-Learning mudah dikoneksikan dengan internet. (Ya atau Tidak)

Persepsi Kemanfaatan (X3)

X3.1 E-Learning dapat digunakan untuk mendistribusikan materi pelajaran dari guru

kepada siswa secara efektif dan efisien. (Ya atau Tidak)

X3.2 E-Learning dapat meningkatkan produktivitas para guru dalam menyajikan

materi pembelajaran. (Ya atau Tidak)

X3.3 E-Learning dapat meningkatkan skill dan kemampuan para guru dalam

menggunakan Sistem Teknologi Informasi berbasis Internet. (Ya atau Tidak)

X3.4 E-Learning dapat meningkatkan kinerja para guru dalam kegiatan belajr

mengajar di MAN 3 Malang. (Ya atau Tidak)

Sikap Penggunaan (Y1)

Y1.1 Para guru merasa senang dengan adanya penerapan E-Learning. (Ya atau

Tidak)

Y1.2 Para guru dapat menerima dengan baik adanya penerapan E-Learning. (Ya atau

Tidak)

Y1.3 Para guru merasa bosan dengan adanya penerapan E-Learning. (Ya atau Tidak)

Minat Perilaku (Y2)

Y2.1 Memiliki rencana untuk terus menerapkan E-Learning dalam pembelajaran. (Ya

atau Tidak)

Y2.2 Merekomendasikan E-Learning kepada guru yang belum menerapkannya. (Ya

atau Tidak)

Kondisi Nyata Penggunaan (Y3)

Page 10: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

Y3.1 E-Learning benar-benar diterapkan secara baik oleh para guru MAN 3 Malang.

(Ya atau Tidak)

Y3.2 Para guru sering menerapkan E-Learning dalam kegiatan belajar mengajar di

MAN 3 Malang. (Ya atau Tidak)

Y3.3 Para guru merasa puas dan merasa pekerjaannya termudahkan dengan

penerapan E-Learning dalam kegiatan belajar mengajar di MAN 3 Malang. (Ya atau

Tidak)

3. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut

Sugiyono (2009:134), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder.

1. Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli

(responden-tidak melalui media perantara).

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan orang yang melakukan

penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.

E. Metode Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam

penelitian, karena dari kegiatan ini akan diperoleh data yang disajikan sebagai hasil dari

penelitian yang selanjutnya data tersebut akan dianalisa lebih lanjut. Dalam penelitian skripsi

ini, data dikumpulkan menggunakan metode sebagai berikut :

1. Wawancara

Melakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang berwenang yang ada

dalam organisasi.

2. Dokumentasi

Melakukan pengumpulan data dengan melihat dan mencatat langsung dari data yang

sudah ada dan tersedia ditempat penelitian. Dengan mempelajari catatan-catatan atau

dokumen-dokumen pada masa lalu serta arsip-arsip perusahaan (data penjualan, dan

data keuangan yang ada hubungannya dengan organisasi).

Page 11: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati. Sesuai dengan teknik pengumpulan data, maka instrumen

penelitian yang digunakan adalah :

1. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan alat bantu kertas sebagai catatan bagi peneliti yang berisi

tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada pihak organisasi dan

diharapkan ada umpan balik dari pihak yang terkait.

2. Pedoman dokumentasi

Merupakan instrumen penelitian yang berupa catatan-catatan yang ada di tempat

penelitian yang berisi data-data pendukung yang dapat digunakan sebagai sumber data

dari peneliti seperti alat tulis menulis.

G. Teknik Analisis Data

“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain”(Sugiyono, 2010:244).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data:

1. Uji Validitas

Untuk menguji apakah instrumen yang digunakan, dalam hal ini angket memenuhi

persyaratan validitas.    Menurut Gronlund dan Linn (1990) Validitas adalah

ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi. Menurut

Sugiyono (2006) Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan

terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan

instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiono (2005) dalam Suharto (2009) Reliabilitas adalah serangkaian

pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran

yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Menurut Husaini

(2003) Uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari

Page 12: Bakal Proposal Skripsi (Muchammad Isma'Il S 0910320100)

suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang

digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan

dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang

sama. Tujuan dari uji reliabilitas: Menunjukkan konsistensi skor-skor yang diberikan

skorer satu dengan skorer lainnya. Tujuan dari uji reliabilitas ini adalah untuk

menunjukkan konsistensi skor-skor yang diberikan skorer satu dengan skorer lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.dedeyahya.com/2011/10/perkembangan-tik-di-bidang-pendidikan.html

http://research.amikom.ac.id/index.php/JD/article/download/464/94

Jogiyanto, 2007, SISTEM INFORMASI KEPERILAKUAN, Yogyakarta, Penerbit Andi

Sugiyono, Dr. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit

ALFABETA