baik buruk car free day

5
PEMBAHASAN A. Pengertian Car Free day Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Car Free Day bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Kegiatan ini biasanya didorong oleh aktivis yang bergerak dalam bidang lingkungan dan transportasi. Tema penting dalam hari bebas kendaraan bermotor, adalah tinggalkan kendaraan bermotor dirumah dan berjalan kakilah atau gunakan kendaraan tidak bermotor ataupun menggunakan kendaraan umum untuk perjalanan panjang. Car Free Day merupakan budaya baru bagi masyarakat sebagai ajang bersosialisasi dengan teman maupun keluarga dan juga sebagai sarana kesehatan jasmani yang bebas dari polusi. Kegiatan Car Free Day ini berupaya mengurangi pencemaran udara yang telah tercemari oleh asap kendaraan bermotor. Berdasarkan beberapa penelitian oleh kalangan ahli lingkungan, terukur setelah kegiatan Car Free Day bahwa gas polutan turun secara signifikan diantaranya CO berkurang 67%, NO berkurang 80% dan debu berkurang 34%. Kegiatan Car Free Day selain berdampak positif bagi lingkungan ternyata mempunyai tujuan khusus untuk “Memasyarakatkan Olahraga”. B. Sejarah Car Free Day International

Upload: eka-nugraha

Post on 03-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

dampak dari car free day

TRANSCRIPT

  • PEMBAHASAN

    A. Pengertian Car Free day

    Hari Bebas Kendaraan

    Bermotor atau dalam bahasa

    Inggris disebut sebagai Car Free

    Day bertujuan untuk

    mensosialisasikan kepada

    masyarakat untuk menurunkan

    ketergantungan masyarakat

    terhadap kendaraan bermotor.

    Kegiatan ini biasanya didorong

    oleh aktivis yang bergerak dalam

    bidang lingkungan dan

    transportasi.

    Tema penting dalam hari bebas

    kendaraan bermotor, adalah tinggalkan kendaraan bermotor dirumah dan berjalan kakilah atau

    gunakan kendaraan tidak bermotor ataupun menggunakan kendaraan umum untuk perjalanan

    panjang.

    Car Free Day merupakan budaya baru bagi masyarakat sebagai ajang bersosialisasi dengan teman

    maupun keluarga dan juga sebagai sarana kesehatan jasmani yang bebas dari polusi. Kegiatan Car

    Free Day ini berupaya mengurangi pencemaran udara yang telah tercemari oleh asap kendaraan

    bermotor. Berdasarkan beberapa penelitian oleh kalangan ahli lingkungan, terukur setelah

    kegiatan Car Free Day bahwa gas polutan turun secara signifikan diantaranya CO berkurang 67%,

    NO berkurang 80% dan debu berkurang 34%. Kegiatan Car Free Day selain berdampak positif

    bagi lingkungan ternyata mempunyai tujuan khusus untuk Memasyarakatkan Olahraga.

    B. Sejarah Car Free Day International

  • Telah dimulai sejak jaman krisis minyak di tahun 70an di Amerika dan dilaksanakan di beberapa

    kota eropa pada awal 90an. Acara Car Free Day International mulai diselenggarakan di kota-kota

    Eropa pada tahun 1999 yang merupakan proyek percontohan kampanye Uni Eropa Kota tanpa

    Mobil (In Town Without My Car) yang digagas oleh menteri lingkungan hidup prancis pada

    tahun 1998. kampanye ini terus berlanjut hingga kini dalam bentuk Minggu Mobilitas Eropa

    (European Mobility Week). Car Free Day telah dilaksanakan di lebih dari 1500 kota di 40 negara

    melalui penutupan sebuah penggal jalan untuk kemudian mengisinya dengan berbagai kegiatan

    seperti festival jalanan, bazar, parade sepeda, dan kegiatan lainnya. Penutupan jalan akan

    memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk kembali berjalan kaki di jalan-jalan yang

    biasanya dijejali oleh kendaraan pribadi. Untuk mengetahui hasil yang lebih nyata, kegiatan ini

    perlu di lengkapi dengan pengukuran kualitas udara dan kualitas suara serta lalu lintas kendaraan

    selama dan sesudah pelaksanaan Car Free Day. Hasil pengukuran akan menjadikan advokasi

    kebijakan dan kampanye pentingnya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

    Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, Car Free Day lahir di Surabaya sebagai Kota pertama kali

    di Indonesia yang menyelenggarakan Car Free Day pada tahun 2000. kegiatan tersebut

    merupakan bagian dari kampanye peningkatan kualitas udara kota yang bertema Segar

    Suroboyoku Rek.

    Sedangkan sejak 2002, Jakarta menyelenggarakan Car Free Day pada tahun 2002, 2003, 2004,

    2005 dan 2006. Kegiatan tersebut pertama kali dilaksanakan oleh koalisi LSM Lingkungan

    sebagai wadah penampung aspirasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik. Menurut teori

    Berger dan Neuhaus (1977) LSM Lingkungan tersebut dijadikan sebagai Institusi Mediasi yang

    berfungsi menyalurkan kepentingan warga dan media resolusi terhadap kualitas udara dengan

    tujuan utama kampanye mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sebagai sumber utama

    pencemaran udara di Jakarta. Dalam setiap Car Free Day selalu diadakan promosi penggunaan

    alat transportasi alternatif untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi seperti angkutan

    umum, sepeda, dan fasilitas pejalan kaki.

    Kegiatan utama Car Free Day adalah penutupan jalan selama beberapa waktu dari arus lalu lintas

    kendaraan. Namun demikian, kendaraan angkutan umum masih bisa melintasi jalan tersebut.

    Untuk memanfaatkan ruang jalan yang ditutup maka dilakukan berbagai kegiatan seperti

    petunjukan kesenian, hiburan, permainan anak-anak, olahraga, lomba-lomba, parade sepeda dan

    kegiatan festival jalanan lainnya. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan suasana yang berbeda

  • pada kota tersebut.

    Melihat kegiatan Car Free Day yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, Car Free Day

    juga memberikan manfaat yang banyak dan berdampak pula pada kualitas udara yang kotor oleh

    transportasi darat.

    C. Sisi positif Car Free day

    Yang pertama tentunya jalanan yang lebih lengang dan nyaman (karena tak ada

    kemacetan). Dan capaian yang paling membahagiakan adalah kondisi kualitas udara yang

    berangsur membaik. Salahsatu indikator yang dapat dilihat dari membaiknya kualitas

    udara adalah menurunnya parameter debu (PM-10), parameter carbon monoksida (CO),

    dan nitrogen monoksida (NO). Kasubdit Pengendalian Pencemaran Sumber Kegiatan

    BPLHD Rina Suryani pada sebuah kesempatan menyampaikan bahwa dari hasil evaluasi

    kualitas udara setelah adanya pelaksanaan car free day di tahun 2009 didapatkan bahwa

    kualitas udara di Jakarta meningkat. Hasil pengukuran terakhir menunjukkan, kadar debu

    di Jakarta berkurang sampai 40 persen, karbon (CO) berkurang sampai 63 persen, dan

    NO berkurang sampai 71 persen. Dampak positif lain yang hadir dari penerapan CFD ini

    adalah animo masyarakat untuk berolahraga yang meningkat. Ruas-ruas jalan yang

    ditetapkan sebagai kawasan CFD hampir selalu dipenuhi masyarkat yang berolahraga.

    Mulai dari sekedar berjalan kaki, bersepeda bahkan tak jarang yang bermain sepak bola

    atau bulutangkis. Kondisi ini berdampak langsung kepada peningkatan kualitas kesehatan

    masyarkat. Rasa penat dan letih bahkan stres akibat kemacetan selama hampir seminggu

    berusaha mereka obati dengan memanfaatkan CFD untuk berolahraga atau bersantai

    bersama keluarga. Tua muda, anak-anak hingga manula. Tak heran kiranya jika banyak

    anggota masyarkat yang berharap CFD dilangsungkan lebih sering dan lebih luas.

    D. Sisi negatif car free day

    Pertama, sampah yang ada setelah program ini selesai. Sampah-sampah yang ada melebihi

    sampah-sampah yang ada sebelum program ini ada. Kesadaran masyarakat dalam menjaga

    lingkungan serta membuang sampah pada tempatnya ternyata masih kurang, walau pun dalam

    acara yang boleh disebut acara untuk menjaga lingkungan, ternyata dalam sekali acara ini

    terhimpun 1 kubik sampah tiap minggunya, hal ini juga disebabkan pemerintah kurang

  • memperhatikan ketersediaan tempat sampah untuk acara car free day ini. Kemudian masalah

    yang timbul lainnya yakni kemacetan, pengalihan yang dilakukan oleh polisi demi lancarnya car

    free day ini tak jarang menimbulkan kemacetan dibeberapa jalan pengalihan dari jalan tempat car

    free day dilaksanakan, tidak dipungkiri, walau hari minggu, aktifitas masyarakat masih

    bergantung pada kendaraan bermotor, terutama untuk menempuh jarak yang jauh, kemacetan

    yang terjadi ini berakibat pada pembakaran tidak sempurna pada mesin kendaraan, yang akhirnya

    mengakibatkan polusi lebih di daerah pengalihan jalan tersebut, jika di kawasan car free day

    polusi turun beberapa persen, justru di daerah pengalihan jalur ini lah terjadi kenaikan polusi

    akibat berkumpulnya kendaraan bermotor ke titik tersebut.

    E. Car Free Day di Bandung

    Program car free day

    kota Badnung

    dimulai diberlakukan

    oleh Dinas

    Perhubungan Kota

    bandung pada bulan

    Mei 2010. Kegiatan

    ini merupakan

    program yang

    digalakan oleh

    Pemerintah Kota

    Bandung untuk dapat

    memberikan ruang

    hijau terbuka tanpa asap kendaraan bermotor. Ada 3 lokasi rute jalan yang ditutup untuk

    dijadikan tempat car free day ini, yakni Jalur Juanda (Cikapayang-Dayang sumbi), Jalur

    Merdeka (Merdeka riau-Merdeka aceh) dan Jalur Buah batu (Buah batu lingkar-Gurami).

    Penutupan jalur ini hampir sama dengan car free day dibeberapa kota di Indonesia, yakni

    pukul 06.00 hingga pukul 10.00, walau pun banyak permintaan dari masyarakat pengikut car

    free day ini untuk menambah waktu acara tersebut, namun tentu saja menimbang dengan

    kondisi lalu lintas yang mana semakin siang, maka akan semakin padat lalu lintas kendaraan.

    Sedang untuk pengalihan jalur disesuaikan dengan tingkat kepadatan kendaraan, polisi

    mengarahkan kendaraan ke jalur yang lebih lengang dengan serta memberikan petunjuk arah

    menuju tempat yang akan dituju pengendara, seperti car free day jalur dago, pengalihan

  • dilakukan ke jalur taman sari. Walau banyak juga keluhan dari masyarakat yang hendak

    menuju ke suatu tempat, harus memutar dulu, namun acara ini diberlangsungkan. Khusus

    bagi masyarakat yang tinggal di daerah seputaran jalur car free day ini, jika hendak pergi atau

    pun kembali ke rumah, dengan menggunakan kendaraan bermotor (sepeda motor) diharuskan

    mematikan kendaraan dan mendorongnya hingga keluar daerah car free day tersebut.