bahaya obat suposituria

2
Berikut adalah beberapa bahaya penggunaan obat supositoria jenis obat untuk konstipasi atau dikenal dengan obat pencahar. 1. Kram Menggunakan obat pencahar stimulan bisa menyebabkan kram di perut dan saluran pencernaan bawah. Obat pencahar meringankan konstipasi dengan merangsang kontraksi dinding perut sehingga feses bergerak lancar ke rektum untuk kemudian dibuang. Selama bekerja, obat pencahar berpotensi menyebabkan kram akibat perubahan keseimbangan cairan pada usus besar dan rektum. 2. Anus terasa terbakar Supositoria gliserin dimasukkan ke dalam anus untuk meredakan konstipasi ringan sampai sedang. Kontak harus terjadi antara supositoria dengan anus selama penyisipan. Menggunakan supositoria untuk mengobati konstipasi berpotensi menyebabkan iritasi dan rasa terbakar pada anus (rektum). Iritasi bisa dikurangi dengan menggunakan pelumas sebelum memasukkan supositoria ke dalam anus. 3. Kembung Pembengkakan perut, atau kembung umum terjadi selama penggunaan obat pencahar. Kembung terjadi ketika otot-otot saluran pencernaan berkontraksi untuk menambah massa feses. Kembung umumnya akan hilang setelah konstipasi reda. 4. Gas Berlebih Mengobali konstipasi melalui penggunaan obat pencahar yang mengandung serat akan menyebabkan produksi gas berlebih dan menyebabkan sering buang gas. Gas diproduksi berlebih karena serat diserap ke dalam sauran pencernaan. Menambahkan terlalu

Upload: diah-pradnyaningrum-alposdpvep

Post on 08-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BAHAYA

TRANSCRIPT

Page 1: bahaya obat suposituria

Berikut adalah beberapa bahaya penggunaan obat supositoria jenis obat untuk konstipasi atau dikenal dengan obat pencahar.

1. Kram

Menggunakan obat pencahar stimulan bisa menyebabkan kram di perut dan saluran pencernaan bawah. Obat pencahar meringankan konstipasi dengan merangsang kontraksi dinding perut sehingga feses bergerak lancar ke rektum untuk kemudian dibuang. Selama bekerja, obat pencahar berpotensi menyebabkan kram akibat perubahan keseimbangan cairan pada usus besar dan rektum.

2. Anus terasa terbakar

Supositoria gliserin dimasukkan ke dalam anus untuk meredakan konstipasi ringan sampai sedang. Kontak harus terjadi antara supositoria dengan anus selama penyisipan. Menggunakan supositoria untuk mengobati konstipasi berpotensi menyebabkan iritasi dan rasa terbakar pada anus (rektum). Iritasi bisa dikurangi dengan menggunakan pelumas sebelum memasukkan supositoria ke dalam anus.

3. Kembung

Pembengkakan perut, atau kembung umum terjadi selama penggunaan obat pencahar. Kembung terjadi ketika otot-otot saluran pencernaan berkontraksi untuk menambah massa feses. Kembung umumnya akan hilang setelah konstipasi reda.

4. Gas Berlebih

Mengobali konstipasi melalui penggunaan obat pencahar yang mengandung serat akan menyebabkan produksi gas berlebih dan menyebabkan sering buang gas. Gas diproduksi berlebih karena serat diserap ke dalam sauran pencernaan. Menambahkan terlalu banyak serat dalam waktu singkat dapat memperburuk konstipasi pada orang dengan sindrom iritasi usus dan megakolon kongenital.

5. Perdarahan anus

Menggunakan obat pencahar dapat memicu perdarahan anus. Perdarahan anus antara lain disebabkan oleh diare yang terkait dengan penggunaan obat pencahar. Perdarahan juga bisa terjadi akibat iritasi pada lapisan dinding rectum saat pencahar bekerja melembutkan feses yang mengeras.

6. Memburuknya Konstipasi

Page 2: bahaya obat suposituria

Mengobati konstipasi dengan obat pencahar sebenarnya bisa menyebabkan konstipasi menjadi lebih buruk. Hal ini disebabkan toleransi tubuh akan terus meningkat dan menagih dosis pencahar yang lebih besar. Sebaiknya menggunakan obat pencahar apabila setelah mencoba metode lain tidak membuahkan hasil.

7. Menyebabkan ketergantungan

Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang, misalnya untuk menurunkan berat badan, akan menimbulkan ketergantungan dan membuat seseorang tidak bisa buang air besar secara normal tanpa bantuan obat pencahar. Penggunaan obat pencahar untuk menurunkan berat badan akan menyebabkan otot – otot usus menjadi lemah dan tidak mampu berfungsi normal.

Yuliana, Eka. 2013. Efek Samping obat Pencahar. (online) avaible. http://www.amazine.co/11431/tips-aman-obat-7-efek-samping-obat-pencahar/ (Diakses pada 28 April 2015)