(bahasa project)cerita rakyat yang belum pernah dibukukan
DESCRIPTION
(bahasa project) maria valencia ... blom pernah dibukukan lhoo.. haha.. trus ini ada pengembangan dikit dari gw... tp masalahnya, gk bs bnyk soalnya cm dsruh 500 kata.. tp gw malah hmpir 600.. LOLTRANSCRIPT
1
Kutukan Marga HanKonon, dalam suatu kampung, hiduplah sepasang suami istri yang hidup miskin. Namun, Tuhan
mengaruniakan kepada mereka dua orang anak laki-laki. Sang istri meninggal setelah melahirkan kedua
anaktersebut. Suaminyalah yang membesarkan kedua anaknya tersebut. Ia tidak sanggup
menyekolahkan anak-anak mereka, sehingga ia berusaha mendidik anak-anaknya itu sendiri yang
diharapkannya yang kelak akan menjadi orang berguna. Kedua anak laki-laki itu tumbuh ditengah
kesibukan ayahnya yang menjadi seorang petani. Mereka dikenal oleh warga kampung tersebut sebagai
anak-anak laki-laki yang ramah dan santun.
Suatu ketika, ayah yang menjadi tulang punggung keluarga jatuh sakit dan tak lama kemudian ia
meninggal karena tidak sanggup membeli obat. Sang anak ingin memakamkan jenazah ayahnya
tersebut, tetapi mereka hanya memiliki sedikit uang sehingga mereka mengubur jenazah ayahnya di
tengah sawah yang terletak tidak jauh dari rumah mereka.
Sejak sang ayah meninggal, mereka menjadi putus asa dan tidak berusaha untuk mencari
pekerjaan supaya kebutuhan mereka terpenuhi. Kini, pekerjaan yang dapat mereka lakukan sehari-hari
ialah berjudi menggunakan sisa uang dari peninggalan ayah mereka. Mereka berjudi tanpa henti sampai
uang mereka habis karena kekalahan mereka sendiri.
Akhirnya, untuk sementara waktu, mereka berhenti berjudi dan mereka sedang berpikir
bagaimana mereka akan makan, minum, dan juga untuk dapat berjudi kembali. Beberapa hari kemudian
di suatu malam saat mereka sedang istirahat diteras rumahnya yang kecil, salah seorang dari kedua anak
laki-laki tersebut yang paling kecil, sang adik, teringat akan sang ayah. Terpikir olehnya bahwa mungkin
saja ayahnya meninggalkan sesuatu yang berharga yang dapat diuangkan.
Sang adik pun mengajak kakaknya untuk menggali kembali makam ayahnya. Mendengar
perkataan sang adik, sang kakak mengingatkannya bahwa hal tersebut mungkin saja mendatangkan
malapetaka bagi mereka. Tetapi sang adik terus menghasut sambil merengek-rengek. Kakaknya pun
menjadi tidak tega melihat sang adik yang akan kelaparan terus menerus. Lalu ia mengikuti kata adiknya
itu. Mereka bergegas ke tempat makam ayahnya tersebut.
Sesampainya di makam ayahnya, segeralah mereka menggali kembali makam itu. Dengan hati
yang berdebar, mereka mengangkat keluar jenazah ayahnya yang telah menjadi sarang para belatung
Dibuat oleh : Maria Valencia / 14 / X IPA 3 Pelajaran : Bahasa Indonesia
2
dari makam. Kemudian diletakkannyalah di atas tanah. Mereka langsung merogoh-rogoh jenazah dan
makam tersebut, barangkali ada benda yang terselip berupa cincin atau kalung yang tak pernah ayah
mereka perlihatkan dan benda itu mungkin dapat dijual dan diuangkan.
Malam pun semakin larut, mereka masih belum menemukan apa-apa. Digalinyalah lubang
makam itu lebih dalam lagi. Hujan pun mulai turun, rintik-rintik dan mulai menderas. Mereka berdua
kemudian bergegas meninggalkan makam tangan kosong dan pulang ke rumahnya. Mereka tidak
membawa pulang benda apa pun. Di malam itu, suara halilintar terdengar kencang menembus bumi.
Kakak beradik itu sangat dan teramat kelelahan, lalu tertidurlah mereka.
Keesokan harinya, pada pagi hari, mereka hanya duduk termangu di depan teras rumah kecil
mereka dan memikirkan tentang kejadian kemarin. Kemudian, teringatlah oleh sang kakak apa yang
telah mereka lakukan semalam dengan makam ayahnya. Mereka lupa untuk menaruhnya jenazahnya
kembali ke dalam makam. Lalu, ia pun pergi ke tempat makam ayahnya itu.
Ia terkejut. Makam ayahnya telah menjadi rapi kembali menjadi gundukan tanah seperti semula.
Ia langsung memanggil adiknya. Adiknya pun terkejut. Lalu tak lama kemudian, tersiarlah berita tentang
hal tersebut sampai seluruh warga kampung. Tidak ada yang mengetahui siapa yang memakamkan
kembali jenazah tersebut, dan apakah itu adalah kejadian gaib atau bukan. Tak seorang pun yang tahu,
bahkan kakak beradik tersebut juga tidak.
Sekarang, jika ada seorang atau sekeluarga yang bermarga Han tinggal di sekitar daerah itu,
mereka tidak akan menjadi sukses ,dan juga barangsiapa yang bermarga Han yang melewati tempat itu
dengan kendaraan, maka akan terjadi kecelakaan.
Dibuat oleh : Maria Valencia / 14 / X IPA 3 Pelajaran : Bahasa Indonesia