bahasa indonesia.doc

11
Makalah Bahasa Indonesia Materi Wacana Disusun Oleh : Adela Sari Chandra Jefrianja Ishmah Aini Nurfaidah Siti Rahma Jurusan : D IV Keperawatan Kelompok : 8 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG SUMATERA SELATAN

Upload: isma-aini

Post on 27-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahasa Indonesia.doc

Makalah Bahasa Indonesia

Materi Wacana

Disusun Oleh :

Adela Sari

Chandra Jefrianja

Ishmah Aini Nurfaidah

Siti Rahma

Jurusan : D IV Keperawatan

Kelompok : 8

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALEMBANG

SUMATERA SELATAN

TAHUN 2014

Page 2: Bahasa Indonesia.doc

WACANA

A. PENGERTIAN

Wacana merupakan istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-

hari. Sudah sering kita mendenar para politisi dan public pigure menyampaikan

pendapat atau komentarnya dengan menggunakan istilah tersebut. Walau ada

banyak orang yang tidak memahami apa arti istilah wacana tersebut.

Wacana dapat diartikan sebagai unit bahasa yang paling besar dan lengkap.

Wacana merupakan satu kesatuan bahasa terlengkap yang dibentuk dari rentetan

kalimat yang kontinuitas, kohesif, dan koheren sesuai dengan konteks situasi.

Wacana merupakan satuan bahasa di atas tataran kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial.Satuan bahasa itu dapat berupa rangkaian kalimat atau ujaran.Wacana dapat berbentuk lisan atau tulis dan wacana adalah satuan bahasa yang lengkap yang disajikan secara teratur dan membentuk suatu makna.

Dalam peristiwa komunikasi secara lisan, dapat dilihat bahwa wacana sebagai proses komunikasi antarpenyapa dan pesapa, sedangkan dalam komunikasi secara tulis, wacana terlihat sebagai hasil dari pengungkapan ide/gagasan penyapa. Disiplin ilmu yang mempelajari wacana disebut dengan analisis wacana.Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan.

B. KAREKTERISTIK WACANA

Wacana merupakan medium komunikasi verbal yang bisa diasumsikan

dengan adanya penyapa (pembicara dan penulis) dan pesapa (penyimak dan

pembaca).

1) Ciri-ciri Wacana

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diperoleh ciri atau karakterisitik sebuah

wacana. Ciri-ciri wacana adalah sebagai berikut:

Page 3: Bahasa Indonesia.doc

o Satuan gramatikal

o Satuan terbesar, tertinggi, atau terlengkap

o Untaian kalimat-kalimat

o Memiliki hubungan proposisi

o Memiliki hubungan kontinuitas, berkesinambungan

o Memiliki hubungan koherensi

o Memiliki hubungan kohesi

o Rekaman kebahasaan utuh dari peristiwa komunikasi

o Bisa transaksional juga interaksional

o Medium bisa lisan maupun tulis

o Sesuai dengan konteks

2) Unsur Pembentuk Wacana

Wacana berkaitan dengan unsur intralinguistik (internal bahasa) dan unsur

ekstralinguistik yang berkaitan dengan proses komunikasi seperti interaksi sosial

(konversasi dan pertukaran) dan pengembangan tema (monolog dan paragraf).

unsure-unsur penting wacana sebagai berikut:

a) Satuan bahasa

b) Terlengkap/terbesar/klausa

c) Diatas kalimat/klausa

d) Teratur/tersusun rapi/rasa kohesi

e) Berkesinambungan/kontinuitas

f) Rasa kohesi/rasa kepaduan

g) Lisan/tulis

Page 4: Bahasa Indonesia.doc

h) Awal dan akhir yang nyata

.

Jenis-jenis wacana

a. Wacana Argumentasi

Argumentasi merupakan tulisan yang mengemukakan masalah dengan

mengambil sikap yang pasti untuk mengungkapakan segala persoalan

dengan segala kesugguhan intelektualnya, bukan sekedar mana suka dan

emosional.

Tujuan utama dari wacana argumentasi adalah membuktikan sesuatu

hal dengan segala bukti. Dalam membuktikannya, diperlukan argumen dan

alasan yang harus dapat diterima oleh logika dan sesuai fakta.

Teknik penulisan argumentasi

Pada tulisan argumentasi dipisahkan menjadi tiga bagian utama, yaitu

pendahuluan, isi argumentasi, dan simpulan. Pendahulauan pada

argumentasi berfungsi untuk menarik perhatian pembaa dengan menyajikan

fakta-fakta pendahuluan. Isi argumentasi difouskan kepada usaha penulis

untuk menyakinkan pembaca mengenai kebenaran dari masalah yang

dikemukakan.. terakahir, pada bagian simpulan berisi tentang usaha

membuktikan kebenaran untuk mengubah sikap dan pendapat pembaca.

Contoh wacana argumentasi

Saya akan mengoreksi pernyataan Sdr. Yusdja yang mengatakan

bahwa “jika seseoarang berjalan dari titi terusmenerus menuju angka yang

lebih besar ke kana akan sampai pada bilangan yang tidak terhingga. Tetapi

mungkin juga orang itu orang itu sampai pada titik 0 kembali. Bukankah dunia

ini bulat?”. Pertama akan saya sampaikan adalah garis bilangan datar. Jika

kita berjalan ke arah kanan (sumbu positif), maka perjalanan kita tidak akan

berakhr sampai kita mati. Kita tidak akan mencapai bilangan tidak terhingga

karena bilang itu tidak ada. Ketakhinggaan itu adalah sifat, bukan bilangan.

Kedua kita tidak akan pernah kembali ke titik 0 sebab jika kita berjalan di

Page 5: Bahasa Indonesia.doc

ruang Euklid yang menggunakan geometri eliptik. Satu hal lagi, telah menjadi

kesepakatan bahwa sumbu koordinat berapapun dimensi ruang yang

dibicarakan adalah teeetak di bidang datar. (Finoza, 2004:160)

b. Wacana narasi

Definisi:

Narasi diartikan sebagai wacana yang menyajikan sautu peristiwa atau kejadaian, sehingga kejadian tersebut seolah-olah dialami oleh pembacanya. Wacana ini bertujuan menyajikan suatu peristiwa kepada pembaca dan mengisahkan bagaimana kejadian tersebut berlangsung.

Pada dasrnya wacana narasi dibedakan menjadi dua bagian, yaitu wacana narasi ekspotoris/faktual dan narasi sugesif/narasi berpot. Narasi ekspotoris terdiri wacana seperti kisah perjalanan, otobiografi, dan cerita-cerita tentang peristiwa pembunuhan. Narasi sugesif/berplot merupakan narasi yang berusha menimbulkan daya khayal pembaca, seperti novel dan cerpen.

Teknik dan cara penulisan wacana narasi

1. Menentukan tema dan amanat

2. Menetapkan sasaran pemabaca: dewasa, anak-anak, atau semua umur.

3. Merancang secara kronologis

4. Membagi peristiwa ke tiga tahap: awal, perkembangan, dan akir cerita

5. Merinci detil-detil peristiwa/kejadian sebagai pendukung cerita

6. Menuliskan tokoh, watak, latar, dan sudut panfang penulisan.

Contoh cuplikan wacana narasi

Sesuai dengan satu urusan di gedung Balai Pengkajian, dan penerapan tenologi yang menjulang megah di jalan thamrin, kota terus menjelajahi toko-toko di daeah passar pagi. Maksudku mencari mainan robot besi made in jepang yang bisa diubah-pasang menjadi berbagai bentuk untuk putraku yang terkecil, Andri. Hari sudah lewat tengah hari panas. Jakarta kota yang terik-menerik mengundurkan semangatku untuk berbutar kayuh mendapatkan mainan itu. (Finoza, 2004:160)

c. Wacana eksposisi

Page 6: Bahasa Indonesia.doc

Definis

Eksposisi adalh salah satu bentuk wacana yang berusaha menerangkan dan menguraikan suatu pokok bahasan yang dapat memperluas pengetahuan pembaca. Dalam wacana ini, masalah yang disampaikan adalah tentang pemberitahuan atau informasi. Wacana eksposisi ini abnyak terdapat pada informasi dapat kita baca didalam media massa.

Metode dalam wacana eksposisi

Ada beberapa metode yang digunakan dalam menulis wacana eksposisi, di antaranya:

1. Metode identifikasi

Metode ini berisi struktur fisik atau ciri-ciri fisik mengenai sesuau hal yang akan diuraikan.

2. Metode ilustrasi

Metode ini merupakan suatu mmetode untuk mengadakan gamabran/penjelasan yang khusus dan konkret atau suatu prinsip umum.

3. Metode klasifikasi

Berisi tentang pengelompokkan bagian per bagian. Teknik ini akan memudahkan dalam menjelaskan topik tertentu.

4. Metode perbanding

Metode ini berisi tentang cara menunjukkan kesaaam dan perbedaaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar tertentu.

5. Metode definisi

Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dimaksud dengan suatu hal.

6. Metode analisa

Adalah metode membagi-bagi suatu subjek ke dalam komponen-komponen atau menguraikan sesuatu yang terikat padau.

Contoh cuplikan wacana eksposisi

Menyatakan HUT ke-474 Jakarta, minggu(24/6), akan diselengarakan karnaval Jakarta 2011. Wagub DKI Bidang Pemerintahan Abdul Kahfi kepada pers, Selasa (19/6), menyatakan, hiburan rakyat ini menampilkan berbagai kreativitas antara lain delman hias, mobil hiasa, mobil kuno,

Page 7: Bahasa Indonesia.doc

motor besar, barisan kuda, dannpawai bunga. Selain itu, karnaval dimeriahkan dengan atraksi kesenian berupa drum band, ondel-ondel, musik tanjidor, rebana, barongsai, kuda lumping, dan sisingan. “Pesserta karnaval dibagi dua: kelompok jalan kaki dan kendaraan” katanya. Menurutnya, karnaval start dari Silang Monas menuju M.H. Thamrin dan finish di jalan Merdeka Selatan. Khusus rute kelompok pejalan kaki, jelas Abdul Kahfi, “berputar di bundaran Hotel Indonesia”. (Finoza, 2004:161)

d. Wacana Deskripsi

Definisi

Dekripsi adalah salah satu bentuk wacan yang berusaha memberikan perincian dari objek yang sedang dibicarakan. Penulis menggambarkan kesan-kesannya, pengamatannya, dan perasaannya kepada pembaca melaui tulisan.

Ada beberapa langkah yang dapat digunakan dalam menulis deskripsi, yaitu:

a. Menentukan objek yang dideskripsikan.

b. Merumuskan tujuan deskripsi.

c. Menentukan bagian apa saja yang harus dideskripsikan.

d. Merinci hal-hal apa saja yang harus dideskripsikan.

Contoh Cuplikan Wacana Deskripsi

Kuda nil adalah binatang air yang besar dengan kaki menjejak tanah. Binatang ini hidup di Afrika. Kecuali gajah, kuda nill adalah binatang terberat yang menjejak tanah. Seekor kuda Nil besar, ukuran badannya dapat menyamai tiga mobil sedan. Tentu kita tidak ingin kuda Nil menginjak jari kita, bukan?(Finoza, 2004:161)

e. Wacana Persuasi

Definisi

Persuasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu to persuade yang berarti membujuk atau meyakinkan. Secara umum persuasi diartikan sebagai wacan yang bertujuan membuat pembaca yakin,percaya, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan sehingga pembaca merasa tertarik dan mengkuti apa yang dibahas.

Teknik Persuasi

Page 8: Bahasa Indonesia.doc

a. Rasionalisasi adalah suatu proses penggunaan alat untuk memberikan suatu dasar kebenaran pada suatu persoalan, bukan merupakan sebab langsung dari masalah tersebut.

b. Identifikasai merupakan proses analis pembaca dan situasi untuk dapat mengidentifikasi diri penulis dengan pembaca dengan cara menciptakan dasar umum yang sama dengan pernyataan “untuk siapa tulisan ini ditujukan?”

c. Sugesti adalah usaha membujuk pembaca untuk menerima sesuatu keyakinan tanpa memberi dasar umum kepercayaan yang logis.

d. Komformitas yaitu usaha tindakan untuk membuat diri serupa dengan sesuatu yang lain.

e. Kompensasi yaitu tindakan hasil usaha untuk mencari pengganti bagi hal yang tidak dapat dipertahankan lagi.

f. Pergantian adalah suatu proses yang berusaha menggantikan suatu hal yang mengalami rintangan dengan hal lain.

g. Proyeksi adalah teknik menjadikan sesuatu yang pada awalnya subjek menjadi objek.

Contoh Cuplikan Wacana Persuasi

WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah aplikasi yang mewujudkan impian mengakses dunia informasi dan layanan terkini langsung dari layar ponsel anda layaknya aksese internet. Dengan Ericcson R320S salah satu ponsel pertama yang dilengkapi WAP, anda dengan cepat mengakses ke pusat data informasi dan layanan melalui situs WAP. Semuanya dapat dilakukan dari telapak tangan anda. Dengan dilengkapi fitur-fitur inovatif, dapat dikatakan ponsel tipis yang memiliki berat 95 gram ini adalah sebuah kantor di dalam kantong anda. (Finoza, 2004:160)