bahan yulida

32
PELUANG DAN TANTANGAN DUNIA BISNIS DI ERA GLOBAL PELUANG DAN TANTANGAN DUNIA BISNIS DI ERA GLOBAL Di tengah oftimisme perdagangan bebas ada beberapa gejala yang mewarnai perdagangan dunia di masa mendatang ( Noporin, 1994 ) , yaitu muncul dan semakin kuatnya blok perdagangan, pudarnya paham marxisme, tergesernya Amerika serikat ( AS ) sebagai lokomotif ekonomi oleh Jepang, serta berakhirnya perang dingin antara AS dengan Negara-negara bekas Uni soviet. Gejala-gejalah ini menyebabkan semakin kompleksnya tantangan pemasaran internasional. Pasar domestik tidak lagi kaya akan peluang. Berbagai perusahaan asing secara agresif memasuki negara lain dengan produk- produknya. Karena Amerika secara agresif pula mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk berusaha keluar negeri. Semangat promosi diekspor tidak terbatas pada AS aja, semua negara di Dunia berusaha mendorong perusahaan-perusahaan bisnisnya untuk terjun ke pasar internasional. Menurut Philip kotler ( 1997:29 ) ada beberapa faktor yang dapat menarik suatu perusahaan ke arena internasional. 1. Perusahaan global yang menawarkan produk lebih baik atau harga lebih murah mungkin menyerang pasar domestic perusahaan itu, perusahaan itu mungkin menyerang balik pesaing ini di pasar asal mereka untuk merugikan sumberdaya mereka. 2. Perusahaan itu mungkin menemukan beberapa pasar asing memberikan peluang laba lebih tinggi dari pada pasar domestik. 3. Perusahaan itu mungkin membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai skala sekonomis. 4. Perusahaan itu mungkin ingin mengurangi ketergantungan pada satu pasar untuk mengurangi resikonya 5. Pelanggan perusahaan itu mungkin pergi ke luar negeri dan membutuhkan pelayanan Internasional. Sedangkan menurut Fandy Tciptono ( 2003:330 ) secara umum ada dua kelompok pertimbangan atau alasan yang mendasari suatu perusahaan untuk” go International “ yaitu alasan yang bersifat proaktif dan reaktif. 1. Alasan froaktif adalah sebagai berikut: a. Untuk memperoleh manfaat-manfaat tertentu.

Upload: aidil-ihfar

Post on 08-Apr-2016

25 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: bahan yulida

PELUANG DAN TANTANGAN DUNIA BISNIS DI ERA GLOBAL

PELUANG DAN TANTANGAN DUNIA BISNIS DI ERA GLOBAL

Di tengah oftimisme perdagangan bebas ada beberapa gejala yang mewarnai perdagangan dunia di masa mendatang ( Noporin, 1994 ) , yaitu muncul dan semakin kuatnya blok perdagangan, pudarnya paham marxisme, tergesernya Amerika serikat ( AS ) sebagai lokomotif ekonomi oleh Jepang, serta berakhirnya perang dingin antara AS dengan Negara-negara bekas Uni soviet. Gejala-gejalah ini menyebabkan semakin kompleksnya tantangan pemasaran internasional.Pasar domestik tidak lagi kaya akan peluang. Berbagai perusahaan asing secara agresif memasuki negara lain dengan produk-produknya. Karena Amerika secara agresif pula mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk berusaha keluar negeri.Semangat promosi diekspor tidak terbatas pada AS aja, semua negara di Dunia berusaha mendorong perusahaan-perusahaan bisnisnya untuk terjun ke pasar internasional. Menurut Philip kotler ( 1997:29 ) ada beberapa faktor yang dapat menarik suatu perusahaan ke arena internasional.1. Perusahaan global yang menawarkan produk lebih baik atau harga lebih murah mungkin menyerang pasar domestic perusahaan itu, perusahaan itu mungkin menyerang balik pesaing ini di pasar asal mereka untuk merugikan sumberdaya mereka.2. Perusahaan itu mungkin menemukan beberapa pasar asing memberikan peluang laba lebih tinggi dari pada pasar domestik.3. Perusahaan itu mungkin membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai skala sekonomis.4. Perusahaan itu mungkin ingin mengurangi ketergantungan pada satu pasar untuk mengurangi resikonya5. Pelanggan perusahaan itu mungkin pergi ke luar negeri dan membutuhkan pelayanan Internasional.Sedangkan menurut Fandy Tciptono ( 2003:330 ) secara umum ada dua kelompok pertimbangan atau alasan yang mendasari suatu perusahaan untuk” go International “ yaitu alasan yang bersifat proaktif dan reaktif.1. Alasan froaktif adalah sebagai berikut:a. Untuk memperoleh manfaat-manfaat tertentu.Dengan memindahkan pabrik ke luar negeri maka perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja murah, lebih dekat dengan sumber bahan baku, memperoleh tanah yang lebih murah, menghindari tarif, tor dari luar negeri serta dapat memperoleh keuntungan dari flukuasi valuta asing. b. Perusahaan memiliki produk yang unik, yang sumber-sumbernya tidak ada di Negara lain.c. Perusahaan ini memanfatkan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasid. Adanya informasi eksklusif tetang pasar international secara lebih murah.e. Berkomitmen memanajemen untuk tujuan ke arena internationalf. Untuk memanfaatkan kemudahan regulasi ekspor yang diberikan pemerintah untuk mendorong ekspor.g. Untuk memperoleh skala ekonomis dalam produksih. Untuk meningkatkan citra perusahaani. Untuk memperoleh peluang riset ( menguji produk pasar asing ) j. Untuk mengekspor teknologi ke Negara-negara terbelakang dalam rangka membuka pasar

Page 2: bahan yulida

k. Untuk meningkatkan pengaruh politik perusahaan 2. Sedangkan secara reaktif antara lain sebagai berikut:a. Perusahaan menghadapi ancaman akan kehilangan pasar di kandang sendiri karena di serbu berbagai perusahaan asing dengan produk-produknya yang bermutu tinggi dan bernilai lebihb. Perusahaan mengalami over produksi sehingga kelebihannya di pasarkan ke luar negeri c. Untuk mengatasi penurunan penjualan akibat pengaruh perubahan variable demografi di dalam negeri misalnya pertumbuhan penduduk yang melambat.d. Untuk memanfaatkan kelebihan kapasitase. Untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasarf. Untuk menghindari resesi dalm negeri g. Untuk mendekatkan perusahaan dengan konsumen demi kepentingan lalu lintas komunikasi yang cepat dan efektif dari konsumen ke produsen atau sebaliknya dan menurunkan biaya istribusi.

Untuk terjun kepasar asing, ada beberapa masalah yang perlu menjadi pertimbangan Philip kotler ( 1992:499 ) menjelaskan resiko / kendala terjun ke pasar asing.a. Utang luar negeri yang besar Sehinggah membayar bungannya saja mereka tidak mampu.b. Pemerintahan tidak stabilUtang yang besar, laju inflasi yang tinggi, serta angka penganguran yang tinggi di beberapa Negara telah mengakibatkan sangat tidak stabilnya pemerintahan.c. Ketidak stabilan nilai tukarUtang yang besar dan ketidak stabilan politik memaksa uang Negara yang bersangkutan di devaluasi, atau setidak-tidaknya nilainya menjadi tidak stabil. d. Peraturan masuk oleh pemerintah asingSaham mayoritas berada di tangan mitra usaha domestic, menunjukan warga Negara setempat untuk menduduki jabatan dalam manajemen, alih teknologi dalam hal rahasia dagang serta batasan repatriasi keuntungan. e. Peraturan tarif dan hambatan-hambatan lainnyaTarif tinggi yang tidak wajar. Terhadap barang-barang infor guna “ mensubsidi “ atau melindungi industry mereka sendiri.f. KorupsiMereka sering kali memberikan bisnis kepada pemberi suap yang terbesar dan bukan kepada penawaran yang terbaik.g. Pembajakan teknologiLocal mereka mempelajari cara membuat produk dan kemudian mamisahkan diri untuk bersaing secara terbuka ataupun sembunyi-sembunyi.h. Biaya produksi yang tinggi dan adaptasi komunikasiBeroperasi di Negara asing harus mempelajari tiap-tiap pasar asing secara cermat, peka terhadap situasi ekonomi, politik dan budaya disana, dan harus melakukan adaptasi dalam produk maupun komunikasi agar cocok dengan selera asing. Setiap perusahaan yang melakukan pemasaran internasional akan menghadapi lingkungan ekonomi yang berbeda-beda disetiap negara yang dimasuki. Dewasa ini semakin banyak bermuculan pasar dari pesaing global yang bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pemasar Internasional. Menurut keegan ( 1995 ) ada lima perubahan mendasar yang terjadi dalam beberapa decade yang

Page 3: bahan yulida

lalu.1) Perpindahan modal ( capital moverments ) telah mengambil alih peranan perdagangan sebagai driving force perekonomian dunia.2) Aspek produksi mulai dapat terlepas dari aspek ketenaga kerjaan, pada keyataan bahwa meskipun jumlah tenaga kerja dalam sector industry dan pertania cenderung konstan atau bahakan mengalami penurunan, tetapi jumlah produksi tetap meningkat.3) Produksi primer memang tidak lagi mendominasi ekonomi industry adanya penurunan secara drastic dalam harga barang mentah tertentu misalnya minyak bumi tidak akan menyebabkan despresi ekonomi dunia.4) Makro ekonomi sebagai pengendali ekonomi tidak lagi pada tingkat Negara, tetapi berkembang pada tingkat ekonomi dunia5) Konteks selama 75 tahun anatar kapitalisme dam sosialisme telah berakhir. Keberhasilan yang nyata dari sistem kapiltalisme dibanddingkan dengan model komunis yang terkendali dan terpusat telah menyebabkan runtuhnya komunis sebagai sebuah model mengorganisasi kegiatan ekonomi dan sebagai sebuah ideologi.

Menurut fandy Tciptono ( 2001:332 ) tahap-tahap perkembangan pasar dapat diklasipikasikan menjadi lima kategori.1) Kasus keranjang ( Basket case ) yaitu sebuah negr dengan masalah ekonomi, social dan politik yang sanagt serius.2) Negara berpenghasilan rendah atau Negara pra industry yaitu, Negara-negara yang memiliki GNP perkapita kurang dari US $400 pada tahun 1992 ( diantaranya, Banglades dan india )3) Negara berpenghasilan menengah ke bawah atau negara berkemban Yaitu perkapita antara US $400 dan kurang dari US $2000 di tahun 1992 ( diantaranya Polandia, Cile, Fiji,Irak )4) Negara yang berpenghasilan menengah atau Negara industry baru, yitu Negara-negara yang mempunyai GNP antara US $2001 dan US $12000 perkapita pada tahun 1992 ( diantaranya Hongaria,Iran,Arab Saudi )5) Negara berpenghasilan tinggi atau Negara maju industry, pasca industry, yaitu Negara-negara yang memiliki GNP di atas US $12000 per kapita.( diantaranya adalahJepang,kanada,Singapura,Hongkong,Belgia,Jerman,Perancis,Italia,Inggris,Australia,Kuwait,Uni Emirat Arab ).Sementara itu lingkungan mikro ekonomi merupakan lingkungan yang mempengaruhi kepentingan produksi dan atau pasar sebuah perusahaan. Pada dasarnya lingkungan mikro ekonomi menyangkut aspek persaingan yang bisa berasal dari tiga sumber utama, yaitu bisnis lokal, perusahaan lainnya dalam negara yang sama dan perusahaan luar negeri.Setiap pesaing yang berbeda dapat berupaya memenuhi jenis permintaan yang berlainan, yaitu : 1) Existing demand, situasi dimana untuk memuaskan kebutuhan tertentu,2) Latent demand, situasi dimana kebutuhan tertentu telah diketahui atau diidentifikasi, tetapi belum ada produk yang ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan tersebut,3) Incipient demand, suatu kebutuhan yang diperkirakan akan muncul apabila konsumen menyadari pada suatu saat di masa datang.

Disamping aspek ekonomi internasional, aspek politik internasional juga memegang peranan penting dalam bisnis international. Factor penyebab utamanya adalah karena politik yang dianut suatu Negara tidaklah selalu seragam.

Page 4: bahan yulida

Umumnya pemerintahan stiap Negara berusaha menciptakan lingkungan politik yang kondusif didalam negeri agar bisnis domestic dapat berkembang.Upaya yang dilakukan antara lain mengurangi hambatan perdagangan untuk menarik minat investasi asing dan mendorong peningkatan kemampuan eksport. Melalui upaya ini diharapkan perekonomian suatu Negara dapat meningkat, yang ada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Negaranya. Keinginan seperti ini tidaklah hanya dimiliki oleh suatu Negara, tetapi hamper semua Negara meskipun kadar, bentuk kepentingan dan cara merelesasikannya berbeda. Kondisi ini menyebabkan lingkungan politik yang dihadapi oleh perusahaan global menjadi sangat kompleks karena melibatkan tiga jenis lingkungan politik yang berbeda. a. Politik asing ( Foreign politics ), yaitu politik Negara tujuan ( Host Country ) b. Politik domestic ( Domestic politik ) yaitu politik yang ada di Negara asal ( Home Politik )c. Politik International, Yaitu Interaksi antara keseluruhan factor-faktor lingkungan antara dua Negara atau lebih

Pada dasarnya setiap perusahan global dipengaruhi Factor politik dalam tiga aspek yaitu :1. Pola kepemilikan dalam perusahaan induk atau perusahaan cabang 2. Arah dan sifat perkembangan perusahaan cabang3. Arus produk; teknologi dan keterampilan manajerial dalam perusahaan-perusahaan yang bernaung dalam perusahaan global tertentu.

Permasalahan yang timbul dalam kaitannya dengan menjalankan bisnis di Negara asing umumnya bersumber pada dual hal berikut ini.1. Kedaulatan politik, yaitu hasrat untuk memaksakan otoritasnya atas bisnis asing melalui berbagai macam sanksi yang bersifat regular dan evolusioner2. Konflik politik yaitu konflik yang bersifat tidak menentu ( ireguler ) revolusioner dan atau discontinuos konflik politik dapat berupa huru hara, perang saudara, konspirasi.

Bagaimanapun juga resiko politik tidak mungkin dihapuskan sama sekali, akan tetapi resiko politik bisa diminilisasikan. Ada beberapa cara yang dapat diterapkan yaitu:1. Merangsang pertumbuhan ekonomi local2. Memperkerjakan tenaga local3. Membagi kepemilikan 4. Menerapkan political neutraly,5. Lisensi6. Melakukan lobbying7. Mengantisipikasi resiko politik dengan cara a. Asuransi resikob. Pengembangan system dan jaringan intelijenc. Pengembangan rencana kontingesi dand. Membentuk database mengenai kejadian-kejadian politik masa lalu di setiap Negara yang dimasuki perusahaan.8. Menghindari usaha yang berkaitan dengan produk yang sensitive secara politik seperti minyakbumi, gula, makanan, obat-obatan, semen, baja, besi, mesin kontruksi senjata, peralatan nuklir, bahan peledak.

KESIMPULAN

Page 5: bahan yulida

Globalisasi bias membuat suatu masyarakat atau Negara semakin maju, sejahtera atau bahakan semakin terpuruk .Untuk terjun kepasar asing ada beberapa masalah yang perlu menjadi pertimbangan Philip khotler ( 1992:499 ) menjelaskan resiko / kendalah terjun kepasar asing.a. Utang luar negeri yang besarb. Pemerintahan tidak asingc. Ketidak stabilan nilai tukard. Peraturan masuk oleh pemerintah asinge. Peraturan tariff dan hambatan-hambatan lainnyaf. Korupsig. Pembajakan teknologiBagaimana juga resiko politik tidak mungkin dihapuskan sama sekali, akan tetapi resiko politik bias diminimaliskan, ada beberapa cara yang dapat diterapkan yaitu :1. Merangsang pertumbuhan ekonomi lokal2. Memperkerjakan tenaga localMengantisipasi resiko politik yaitu a. Asuransi resikob. Pengembangan system dan jaringan intelejenc. Pengembangan rencana konstigasid. Membentuk database mengenai kejadia-kejadian politik masa lalu disetiap Negara yang dimasuki perusahaan. Posted by edy mahyudin at 4:27 PM Labels: Kewarganegaraan Alamat.tugassekolahonline.blogspot.com

Page 6: bahan yulida

6 Tantangan Sukses Bisnis Online yang Wajib Anda KetahuiSeptember 24, 2013 5:12 pm by: putrisekar Category: Artikel UKM, Dunia UKM

Anda merasa sudah memulai bisnis online dengan sebuah ide yang brilian dan unik tapi ternyata bisnis tak berjalan sesuai harapan. Ada apa? Coba simak enam tantangan kesuksesan bisnis online berikut ini.

Anda menargetkan niche yang salah. Sebelum mulai mempromosikan produk atau jasa melalui web, sudahkah Anda bertanya: Apakah ada cukup permintaan konsumen untuk ide produk atau jasa seperti ini? Seberapa ketat kompetisi untuk produk dan jasa ini di pasar? Siapa kompetitor saya? Apakah saya punya peluang realistis untuk mengalahkan ranking mereka, terutama dalam hasil pencarian organik? Dan yang tak kalah penting: Menuju kemana industri yang saya geluti ini? Apakah bisnis saya sesuai momentum atau malah kuno?

Setelah menginvestigasi pertanyaan-pertanyaan tersebut ada peluang bagi kita untuk mengevaluasi lagi ide bisnis ini, tapi jangan patah semangat dulu. Ide kita tak selalu buruk. Mungkin kita hanya perlu menambahkan beberapa hal dalam produk atau layanan kita. Mungkin kita juga harus menargetkan pasar yang lebih spesifik. Semakin spesifik niche, semakin baik peluang bisnis kita merangkak ke hasil pencarian teratas.

Tak punya model bisnis yang jelas untuk website. Banyak bisnis online yang memulai bisnisnya dengan ide yang tidak jelas dalam hal memonetisasi website-nya. Ada banyak metode untuk memonetisasi, salah satunya dengan program AdSense Google.

Melakukan terlalu banyak hal dalam satu waktu. Setiap pemilik bisnis tahu bahwa internet penuh dengan distraction yang membuat mereka sulit fokus dengan tugas-tugasnya. Membuat rencana harian bisa membantu, tapi jangan mengisinya dengan jumlah tugas yang tak realistis. Jangan sampai juga kita terlena menghabiskan waktu membaca blog, e-books, dan email.

Control freak. Tak sedikit pemilik bisnis yang control freak. Waktu kita adalah aset. Dengan pemikiran seperti itu, maka sebaiknya kita memberikan kontrol untuk pekerjaan lain kepada orang lain yang ahli di bidangnya sehingga kita bisa menggunakan waktu lebih banyak untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

Tak yakin bagaimana memasarkan produk atau layanan. Peluang mempromosikan bisnis di internet tak terbatas. Tapi, jika kita tak bisa mencari strategi terbaik mungkin saja kita kehilangan peluang itu. Sebagai pemilik bisnis online, kita memiliki dua pilihan untuk memasarkan bisnis

Page 7: bahan yulida

kita: belajar otodidak tentang trik berdagang di internet atau menyewa ahli SEO atau konsultan media sosial.

Bermimpi cepat kaya. Tantangan terbesar kesuksesan bisnis online adalah ekspektasi yang tidak realistis. Kesuksesan membutuhkan kerja keras dan waktu. Sayangnya, bermimpi cepat kaya sudah jadi semacam epidemik karena skema promosi para guru internet marketing. Hindari sistem yang menjanjikan jalan cepat kaya. Urus saja bisnis kita dan seiring waktu kita akan mendapatkan hasil terbaik.

Apakah Anda mengalami 6 hal di atas? Jika ya, segera atasi dan jangan menyerah dulu dengan bisnis Anda.

www.marketing.co.id

Page 8: bahan yulida

Kredit Usaha Rakyat Menghadapi Tantangan Masa Depan Permodalan UMKM di IndonesiaKamis, 5 September 2013 10:01:46 - Oleh : Insan

Fenomena kemiskinan di Indonesia merupakan bahasan yang telah lama menjadi permasalahan klasik dan

kompleks untuk dicarikan solusinya.Berdasarkan data statistik terbaru tercatat 12,43 % dari total penduduk

Indonesia yakni 230 juta jiwa atau berjumlah 28,6 juta jiwa ( data September 2012 ) berada di bawah garis

kemiskinan. Di sisi lain index koefisien Gini meningkat yang berarti tingkat kesenjangan di Indonesia makin lebar

yakni tercatat 0,41( tahun 2011 ). Berbagai kajian, studi, sampai praktek dan cara dilakukan untuk mengatasi

masalah kemiskinan tersebut dengan banyak perspektif dalam menentukan metode awal penanggulangan

kemiskinan supaya berjalan efektif dan efisien.

Selama 68 tahun sejak proklamasi kemerdakaan Indonesia perjuangan untuk mengurangi tingkat kemiskinan

masih terus dilakukan.Perjuangan melawan kemiskinan melalui berbagai bidang seperti penyediaan pangan,

sandang dan papan sebagai kebutuhan pokok penduduk terus diupayakan. Sampai pada tahun 1990-an mulailah

program pendidikan digulirkan pemerintah RI dengan ditandai Program Wajib Belajar 9 Tahun. Bahkan di awal

tahun 2000-an dimunculkan ide pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan

kemiskinan yang masih relatif merata baik dari segi kuantitas maupun kualitas di seluruh wilayah RI.

Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

Penanggulangan kemiskinan di Indonesia menggunakan sistem 4 klaster yakni :

1. Klaster bantuan sosial : target bagi penduduk miskin lapisan terbawah dan sudah tidak dapat diberdayakan. ( Program Beras Miskin, program BLT/BLSM,program Beasiswa Miskin );

2. Klaster pemberdayaan masyarakat : target bagi penduduk miskin yang masih mau dan mampu belajar untuk mengatasi kemiskinannya. ( Kegiatan PNPM-MPd dan MPk, PKK, POSDAYA, Program Keluarga Harapan );

3. Klaster UMKM : dengan target lapisan masyarakat miskinatau rentanmenjadi miskin dan sudah berdaya serta mempunyai sedikit ketrampilan dan pengetahuan di bidang UMKM. ( Kegiatan kredit perbankan dengan bunga ringan salah satunya program KUR.Program KUR yang salah satunya disalurkan oleh BUMN yakni Bank BRI merupakan program kredit dengan Bungan ringan yakni 1,06 % per bulan;

4. Klaster program-program pendukung : dimanfaatkan untuk melancarkan kegiatan pembangunan infrastruktur pembangunan kesejahteraan masyarakat.( Kegitan pembangunan perumahan sederhana pembangunan jalan aspal.sarana PDAM dan pipanisasi untuk air bersih ).

Khusus berkaitan dengan program pengentasan kemiskinan dari perspektif ekonomi yakni peningkatan

pendapatan masyarakat miskin dan rentan miskin, pemerintah mengeluarkan program Kredit Usaha Rakyat.

Program kredit perbankan ini relatif bermanfaat dirasakan masyarakat miskin untuk mengembangkan usaha mikro

kecil dan menengahnya. Program KUR Lebih lanjut akan dibahas dalam sub bagian berikut ini.

KUR Sebagai Program Turunan Penanggulangan Kemiskinan

Page 9: bahan yulida

Bermacam strategi pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan,diantaranya melalui program-program

pro masyarakat miskin seperti : bantuan beras miskin tiap bulan, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat,

Beasiswa Siswa Miskin untuk target klaster I. Sedangkan untuk klaster II pemerintah memunculkan kebijakan

PNPM yakni kegiatan pembangunan berbasis pada pemberdayaan masyarakat, seperti pembuatan jalan desa,

saluran irigasi, pelatihan ketrampilan usaha, dan sebagainya. Sedangkan untuk program di klaster III pemerintah

membuat skema penyaluran bantuan pinjaman modal berbunga ringan untuk masyarakat yang mempunyai usaha

mikro, kecil dan menengah. Program ini melatih sekaligus membantu masyarakat mengembangkan bisnisnya mulai

dari skala mikro karena plafond maksimal hanya sampai 20 juta rupiah. Dan yang terakhir untuk klaster IV,

program yang digulirkan diantaranya perumahan, irigasi, sarana perdagangan, jalan, jembatan dan sebagainya.

Implementasi Program KUR di Indonesia

Sebagai salah satu program pemberdayaan ekonomi mikro kecil dan menangeh KUR merupakan solusi

tepat dan efektif. KUR merupakan kisah sukses implementasi financial inclusion di Indonesia yang mendapatkan

apresiasi masyarakat internasional dan diadopsi menjadi best practise penanggulangan kemiskinan di negara-

negara berkembang, mengingat sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, total kredit mikro yang dialirkan

kepada masyarakat, utamanya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, telah mencapai Rp 87 triliun atau setara

dengan 9,5 miliar dollar AS.

Beberapa landasan hukum yang mendasari Program KUR diantaranya Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun

2008 tentang Lembaga Penjaminan, Inpres Nomor6 Tahun 2007 tanggal 8 Maret 2007 tentang Kebijakan

Percepatan Sektor Riil Pemberdayaan UMKMK guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Keputusan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 5 tahun 2008 tentang Komite Kebijakan Penjaminan Kredit/

Pembiayaan bagi UMKMK dan lainnya. Dengan adanya landasan hukum tersebut maka arah kebijakan pemerintah

sudah terhitung kuat untuk menjalankan Program KUR di wilayah seluruh Indonesia.

Pada tahun 2012 ini total realisasi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dipastikan melampaui target tahun

2012 yang dipatok Rp30 triliun, karena sampai dengan pertengahan Desember 2012 telah mencapai Rp31,623

triliun atau tercapai 105,4%. Diprediksi di tahun-tahun mendatang kebutuhan terhadap permodalan sektor UMKM

mengalami kenaikan seiring dengan gerak pertumbuhan penduduk yang bekerja di sektor informal .Sehingga

peluang tersebut harus mampu ditangkap sebagai tantangan lembaga penyalur KUR/ perbankan. Dengan makin

meningkatnya SDM di Indonesia tentu kegiatan wirausaha akan makin banyak menyerap permodalan yang berasal

dari KUR.

Realisasi KUR di Indonesia ini sangat relevan dengan upaya pemberantasan kemiskinan dan mengurangi

kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat, mengingat financial inclusion ini dapat menggerakkan lebih dari 7

Page 10: bahan yulida

juta unit usaha mikro, kecil, dan menengah, yang merupakan mayoritas masyarakat kelas bawah, KUR sekaligus

bentuk nyata inovasi financial inclusion di Indonesia.

Implementasi KUR yang berperan sentral dalam menggerakkan UMKM dan mampu mendorong

berkembangnya sektor riil sebagai tulang punggung mengentaskan kemiskinan masyarakat, mengingat

nonperforming loan atau kredit macetnya juga rendah, hal ini sekaligus menunjukkan begitu besarnya potensi

pengembangan ekonomi berbasis UMKM dan tingginya tingkat ketaatan terhadap pengembalian pinjaman.

Dengan data berikut : jumlah pelaku UMKM sebanyak 51, 3 juta unit usaha dan mampu menyerap tenaga

kerja 90,9 juta pekerja, KUR diharapkan mampu menjadi motor/modal untuk perguliran dan kelancaran usahanya.

Tantangan dan Hambatan Program KUR

Disamping berbagai kisah sukses dari program penyaluran KUR bagi penanggulangan kemiskinan dan

penguatan perekonomian mikro, tentu program ini juga menyimpan tantangan dan hambatan sebagai

permasalahan yang harus segera diselesaikan. Dimana kegiatan perokonomian masyarakat miskin erat kaitannya

dengan UMKM. Ada beberapa permasalahan dari bisnis UMKM ini yakni :

a. Kemampuan pelaku usaha dengan tingkat sumber daya manusia yang sangat terbatas sehingga diharapkan

program KUR ini dapat membina pengetahuan, ketrampilan dan keahlian berbisnis

b. Dalam hal pengadaan bahan baku sampai jejaring pemasaran umumnya UMKM kurang luas dan strategis

sehingga pemerintah dalam hal ini lembaga penyalur KUR dapat membantu proses-proses produksi

maupun pemasaran dari sektor UMKM ini

c. Kemampuan teknologi yang sederhana

d. Kesulitan dan memenuhi persyaratan kredit perbankan dalam mengatasi permodalan juga pengetahuan

perbankan yang sedikit. Sehingga perlu bimbingan dan pelatihan dasar dalam mengelola portofolio

keuangan bisnis mereka.

Selama ini sumber kredit untuk permodalan mereka didapat dari : modal sendiri/tabungan pribadi, pinjaman

dari keluarga/teman, pinjaman dari renteneir, LKM, dan sebagainya. Artinya dalam mendapatkan modal

pengusaha UMKM ini belum bersifat mandiri dan aktif. Mereka masih mengandalkan uluran tangan pihak lain

dalam memenuhi permodal mereka. Hal ini akan mengganggu bagi akses kebutuhan modal bisnis UMKM mereka

bila membutuhkan tambahan modal sewaktu-waktu.

Kur Kini Dan Prospek Masa Depan UMKM Di Indonesia

Page 11: bahan yulida

Kredit usaha rakyat menjadi salah satu program yang sangat membantu gerak laju perekonomian mikro

terutama tujuan mulianya yakni meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dan rentan miskin.

Di masa mendatang tantangan dari program KUR ini yakni bisa diakses oleh semua pemilik usaha

mikro,kecil dan menengah dengan fasilitas pelatihan dan bimbingan manajemen wirausaha.

UMKM menjadi roda penggerak perekonomian nasional Indonesia yang terbukti tahan banting terhadap

badai krisis keuangan di beberapa tahun yang lalu. UMKM diyakini akan menjadi tulang punggung yang kuat dan

kokoh karena melibatkan partisipasi aktif secara massal pendudukan Indonesia. Dari hasil penelitian USAID tahun

2010 tercatat ada 53.828.569 orang yang bergerak di sektor UMKM dengan pertumbuhan 2,01 % per tahun,

sehingga KUR mempunyai peluang sekaligus tantangan untuk mengakomodasi kepentingan terhadap kebutuhan

permodalannya.

Harapan Dan Kondisi Yang Ingin Dicapai Program KUR

Saat ini hanya sebagian kecil saja masyarakat miskin yang berwirausaha mengingat kemampuan SDM

maupun sistem bisnis mereka yang belum Bankable. Sehingga dengan adanya program KUR dari pemerintah

melalui berbagai bank-bank nasional diharapkan ada pendidikan perbankan maupun pemberdayaan ekonomi

mikro kecil dan menengah bagi masyarakat golongan menengah ke bawah.

Target yang ingin dicapai melalui program pemberdayaan masyarakat dengan program KUR ini yakni

semua kegiatan bisnis semua skala bisa mengakses permodalan dan semua bisnisnya bersifat bankable.dengan

begitu semua arus perputaran barang dan jasa semakin lancar dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bappeda.kuloprogokab.go.id

Page 12: bahan yulida

Tantangan dan Permasalah dalam Bisnis

Penulis : Monalia Sakwati on Rabu, 14 Desember 2011 | 19.45Mata Kuliah : Kewirausahaan

Tantangan dan Permasalahan dalam Kewirausahaan

Tantangan dan permasalahan kewirausahaan merupakan suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh

seorang wirausahawan. Tantangan dapat bersifat teknologi, sosial, politik dan lingkungan. Pasar

merupakan salah satu tantangan yang memerlukan perhatian yang cukup besar.

Upaya penanggulangan terhadap tantangan dapat dilakukan dengan memilih teknologi yang sesuai

dengan perkembangan zaman, mencermati perkembangan sosial budaya masyarakat yang menjadi

fokus pemasaran, mengikuti perkembangan politik baik di dalam negeri maupun di luar negeri terutama

yang berdampak pada bisnis, dan berusaha memenuhi persyaratan lingkungan yang ditetapkan, seperti

ISO 9000, ISO 14000 dan Eco Label.

A. JENIS-JENIS TANTANGAN BISNIS

Wirausahawan yang melakukan kegiatan bisnisnya pada saat ini dan dimasa yang akan datang akan

dihadapkan pada tantangan-tantangan yang tidak ringan.

Wirausahawan harus secara cermat memperhatikan dan memahami jenis-jenis tantangan tersebut.

Sebab apabila tantangan tersebut tidak diperhatikan dan dicermati akan berakibat terhambatnya usaha

yang dilakukan bahkan apabila dibiarkan akan mengarah kepada kemunduran usaha yang dilakukannya.

Beberapa jenis tantangan, antara lain berupa tantangan teknologi, sosial, politik dan lingkungan.

Kotler (1997), menyatakan bahwa terdapat tantangan-tantangan pasar yang harus dicermati oleh

wirausahawan, seperti berikut ini.

Page 13: bahan yulida

1. Meningkatnya Penekanan pada Kualitas, Nilai, dan Kepuasan Pelanggan

Beragam motivasi membeli (kemudahan, status, gaya, keistimewaan, pelayanan dan lain-lain) sangat

berperan kuat dalam kegiatan pemasaran produk. Para pelanggan sekarang memberikan bobot yang

lebih besar pada kualitas dan nilai dalam membuat keputusan untuk membeli.

2. Meningkatnya Penekanan pada Pembangunan Hubungan dan Pemeliharaan Pelanggan

Para pemasar sekarang berfokus pada menciptakan pelanggan seumur hidup. Terjadinya pergeseran

pemikiran dari pendekatan transaksi ke pembangunan hubungan.

3. Meningkatnya Penekanan pada Pengelolaan Proses Bisnis dan Pengintegrasian Fungsi-fungsi Bisnis

Perusahaan-perusahaan sekarang mengubah pemikiran mereka dari mengelola serangkaian

departemen-departemen semi independen dengan kebijakan bisnis sendiri-sendiri menjadi satu

kesatuan proses bisnis fundamental yang berfokus pada pelayanan dan kepuasan pelanggan.

4. Meningkatnya Penekanan pada Pemikiran Global dan Perencanaan Lokal

Perusahaan-perusahaan semakin banyak yang mengembangkan pasarnya ke luar negeri dan ternyata

menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Perusahaan yang berhasil adalah yang menggunakan pola

pikir "berpikir secara global bertindak secara lokal", seperti McDonald dengan salah satu produknya

McRendang.

5. Meningkatnya Penekanan pada Pembangunan Persekutuan dan Jaringan Strategis

Kemitraan yang kuat akan menciptakan keunggulan kompetitif dan komparatif sebagai akibat dari

terjadinya efisiensi. Jaringan yang dijalin dapat dimulai dari pasokan bahan baku, proses produksi,

sampai dengan pemasaran.

Page 14: bahan yulida

6.        Meningkatnya Penekanan pada Pemasaran Langsung dan On-Line

Revolusi informasi dan komunikasi akan mengubah sifat pembelian dan penjualan. Orang-orang di mana

saja di dunia ini, dapat mengakses internet dan home page perusahaan untuk melihat penawaran dan

pemesanan barangbarang. Melalui pelayanan on-line, mereka dapat memberikan dan menerima saran

tentang produk dan jasa dengan bercakap-cakap dengan para pemakai lain, menentukan nilai terbaik,

melakukan pemesanan, dan mendapatkan pengiriman barang keesokan harinya. Dengan pemasaran on-

line ketergantungan produsen pada grosir dan pengecer akan semakin berkurang.

7. Meningkatnya Pemasaran Jasa

Semakin berkembang perekonomian suatu negara biasanya akan semakin meningkat pula kebutuhan

akan jasa. Dewasa ini di Indonesia kita melihat pertumbuhan usaha jasa yang semakin pesat, seperti jasa

wiraniaga, pengecer, pekerja terampil, dan pekerja ahli, seperti dokter, insinyur, akuntan, dan

pengacara.

8. Meningkatnya Penekanan pada Industri Berteknologi Tinggi

Walaupun untuk pendirian usaha berteknologi tinggi ini membutuhkan biaya yang sangat besar, tetapi

akan menghasilkan biaya produksi yang efisien, dan berdaya saing tinggi (dalam hal mutu, harga, jumlah,

dan waktu penyerahan).

9.        Meningkatnya Penekanan pada Perilaku Pemasaran Etis.

Perusahaan dalam menghasilkan dan menjual produknya tidak dapat seenaknya lagi, seperti pada masa

lalu. Dewasa ini atribut produk tidak hanya mempersyaratkan kualitas produk yang sifatnya dapat dilihat

saja (tangible) tetapi juga kualitas produk yang tidak berwujud (intangible), seperti layanan, kejujuran.

B. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN BISNIS

Page 15: bahan yulida

Permasalahan bisnis muncul sebagai akibat dari adanya tantangan yang ada, seperti teknologi,

sosial, politik, dan lingkungan.

1. Teknologi

Daya saing perusahaan pada era globalisasi ini secara signifikan sangat ditentukan oleh kemauan dan

kemampuan dalam menerapkan teknologi. Teknologi akan sangat menentukan keberhasilan perusahaan

dalam menguasai pasar, menghasilkan laba, dan bertahan hidup. Teknologi yang ada sifatnya mudah

usang (out of date) sebagai akibat dari inovasi yang semakin maju dan semakin cepat sehingga siapa pun

pengusaha atau perusahaan yang tidak secara cepat mengimbangi perkembangan teknologi akan

ditinggalkan pasar. Sebagai contoh produsen telepon seluler yang agak lambat mengeluarkan modelnya

akan ditinggalkan oleh konsumen (Nokia merupakan pemimpin pasar dan yang lainnya, seperti Siemen,

Motorola hanya sebagai pengikut pasar).

2. Sosial dan Budaya

Masalah jumlah penduduk, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan merupakan variabel-variabel yang

secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi keberhasilan usaha. Jumlah penduduk

yang besar dilihat dari sisi pemasaran merupakan peluang yang sangat berarti apalagi apabila didukung

dengan adanya peningkatan pendapatan. Namun, sebaliknya apabila jumlah penduduk tersebut tidak

diimbangi dengan peningkatan pendapatan dapat saja merupakan hambatan dalam kegiatan bisnis,

seperti adanya penjarahan, gangguan terhadap produksi dan lain-lain. Adanya jumlah penduduk juga

akan berakibat terhadap kemudahan di dalam memperoleh tenaga kerja. Peningkatan pendidikan dapat

saja berpengaruh terhadap selera konsumen dan pada umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang semakin memperhatikan segi kualitas daripada segi harga. Budaya yang dianut oleh

masyarakat akan dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Pada daerah yang memiliki budaya kerja

keras pengusaha tidak akan menemui kesulitan di dalam merekrut tenaga-tenaga produktif dan memiliki

kemampuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, tetapi tidak demikian dengan masyarakat

yang rendah etos kerjanya. Faktor budaya juga akan sangat berpengaruh terhadap daya beli terhadap

produk, masyarakat yang berbudaya konsumtif merupakan peluang pasar yang menjanjikan

dibandingkan dengan masyarakat yang tidak konsumtif. Dimensi sosial budaya ini hendaknya tidak

dibatasi pada lingkup yang lebih sempit, tetapi dapat diarahkan pada lingkup yang lebih luas, terutama

untuk aspek pemasaran (selain produsen lokal juga bertindak sebagai produsen global).

Page 16: bahan yulida

3. Politik

Bagi wirausahawan, perkembangan politik pada suatu negara merupakan sesuatu yang tidak dapat

diabaikan begitu saja. Kebijakan pemerintah tentang perbankan, perpajakan, perdagangan antardaerah

atau antarnegara, arah pembangunan ekonomi, perjanjian antarnegara akan sangat berpengaruh

terhadap kelangsungan usaha.

4. Lingkungan

Isu lingkungan merupakan suatu isu yang sudah mendunia karena lingkungan tempat kita hidup akan

mengalami kerusakan bila tidak ada upaya-upaya yang arif dan bijaksana. Kita mengenal ada istilah

membangun tanpa merusak, yang merupakan salah satu solusi agar kelestarian alam ini dapat terus

terjaga. Walaupun demikian, tampaknya dengan berbagai upaya yang terus dilakukan kerusakan

lingkungan, seperti pencemaran udara, air, kerusakan hutan, musnahnya keragaman hayati terus saja

terjadi dan sepertinya tak dapat dielakkan.

Monaliasakwati.blogspot.com

Tujuan • Mencari peluang dan tantangan dalam bisnis dan manajemen lingkungan serta lingkungan lainnya yang mendapatkan saya lebih pengalaman dan memperluas pengetahuan terhadap prestasi dan tujuan-oriented. • Menerapkan kemampuan dalam organisasi masa depan yang diharapkan dapat meningkatkan dan memberikan nilai bagi organisasi. • Untuk mencapai semua tantangan dan untuk meningkatkan self-pengalaman sebagai profesional yang lebih baik dengan tujuan untuk pindah ke posisi kepemimpinan.

Translate Guest

chat 1     user 0

Page 17: bahan yulida

 Translate.com

4 months ago

mediumvolume

Objectives • Seeking opportunities and challenges in business and management environments and also other environments that gain me more experiences and expanding knowledge towards achievement and goals-oriented. • Implementing the capabilities in future organization which is expected to improve and deliver value to organization. • To attain all challenges and to increase self-experiences as better professionals with a goal to move into a leadership position.

Was this translation helpful?

Yes No

Page 18: bahan yulida

Wawasan, Tantangan, dan Peluang Agrotechnopreneur Indonesia

 

Dalam sejarah peradaban kemajuan suatu bangsa, pada awalnya selalu dimulai dari keberhasilan masyarakatnya memanfaatkan kelimpahan sumberdaya alam dan hasil-hasil pertanian. Dari keberhasilan tersebut, secara rasional akan muncul berbagai industri terkait, yang secara nyata mampu memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk membangun sistem produksi yang lebih efektif dan efisien, dan mampu menciptakan beragam produk yang diinginkan oleh konsumen.  Transformasi komoditas pertanian dari lahan menjadi ragam produk konsumsi  di meja makan, hampir selalu melibatkan para agrotechnopreneur, yang memanfaatkan kemampuan dan kapasitas teknologi dalam wirausaha di bidang agribisnis dan agroindustri.

 

Di kawasan ASEAN, pencapaian Chia Brothers (keluarga Jiaravanon)  dalam membesarkan Charoen Pokphand Group bukan hanya membanggakan Thailand, tetapi juga membawa nama baik ASEAN dalam dunia agribisnis dan agroindustri.  Hal yang sama juga terjadi pada Mr. Lim  Boon Chay, yang membawa nama baik Singapura melalui agroindustri ikan terpadunya, dan H. Nasuha Kesian  yang membawa nama baik Malaysia untuk industri herbal, biofarmaka dan bumbu-rempahnya.  Di Indonesia, Dr. Martha Tilaar, Ir. M. Nadjikh dan Keluarga Sosrodjojo juga berhasil membawa produk dan nama baik Indonesia ke pasar global.

 

Ipd.ac.id

Cerdaskan Pelaku Bisnis Melalui Datascrip Solution Days 2013

Page 19: bahan yulida

Perekonomian Indonesia di tengah risiko perekonomian global dan potensi yang besar memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Tantangan-tantangan pun semakin beragam menanti para pelaku usaha. Tantangan tersebut meliputi, persaingan usaha yang semakin ketat, kebutuhan sumber daya manusia yang semakin kompleks dan dinamis, digitalisasi bisnis yang berkembang pesat, keamanan bisnis serta kenaikan biaya produksi dan juga pentingnya untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan.

Datascrip kembali akan mengadakan event tahunan Datascrip Solution Days. Tahun 2013 tema yang diangkat “Cerdas Menghadapi Tantangan Bisnis” dan  akan digelar pada 12-19 Juni 2013 mendatang. Kegiatan ini merupakan upaya perusahaan yang memulai bisnisnya pada 1969 ini untuk memberikan dukungan bagi pelaku bisnis di Indonesia.

Dalam event tersebut, Datascrip mengadakan serangkaian seminar dengan beragam topik yang akan disampaikan oleh para pakar di bidangnya masing-masing. Liana Setiawan, Direktur Penjualan PT Datascrip mengatakan, “Datascrip Solution Days 2013 bertujuan membantu para pelaku bisnis menemukan strategi yang jitu menghadapi berbagai tantangan bisnis. Datascrip senantiasa mendukung para pelaku usaha agar menjalankan bisnisnya secara efektif dan efisien sekaligus tetap produktif di tengah tantangan yang ada.”

Seminar yang akan diselenggarakan pada kegiatan tersebut di antaranya adalah Strategi Pengadaan Barang & Jasa Serta Teknik Penyusunan Estimasi Harga, Teknik Negosiasi Jitu bagi Seorang Buyer,Sukses Menciptakan Kantor yang Hijau dan Sehat, Ergonomi Perkantoran, Sistem Pengelolaan dan Pemusnahan Arsip Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi, Meningkatkan Kepuasan Pelanggan melalui Penerapan Teknologi Terkini, Proteksi Aset Perusahaan dengan Teknologi Deteksi Wajah, Informasi Berbasis Spasial: Kunci Strategis untuk Peningkatan Daya Saing Bisnis, Pangkas Biaya Produksi Tayangan dengan Teknologi Digital.

Page 20: bahan yulida

demo alat pemusnah dokumen

Lebih lanjut Liana mengatakan bahwa pihaknya berusaha memberikan informasi kepada para pelaku bisnis sehingga dapat mengembangkan strategi bisnisnya sesuai dengan perkembangan. “Jadi kami bukan jualan semata, tetapi bentuk engagement dengan para klien kami pelaku industri dengan memberi informasi agar mereka dapat menumbuhkan industri sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Dr. Lamto Widodo, Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanegara yang akan hadir sebagai pembicara seminar tentang Ergonomi Perkantoran mengatakan, aspek kenyamanan dan kesehatan menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi efisiensi dan produktifitas sehingga para pelaku industri perlu didorong untuk mendorong konsep kantor yang ergonomis. Sementara itu, Naning S A Adiwoso, Ketua Green Building Council Indonesia yang juga bakal hadir sebagai pembicara menyoroti tentang isu healthy planet yang semakin berkembang. Konsep green -building merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kehidupan yang lebih ramah lingkungan dan sehat. Menurutnya, perusahaan-perusahaan saat ini harus mengikuti perubahan yang ditujukan untuk menyongsong Indonesia Sehat 2020. Perubahan-perubahan yang ada dan terus berkembang saat ini diantaranya adalah pengurangan karbon dan emisi juga penyebaran bakteri untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Soccer-women.blogspot.com

Page 21: bahan yulida

Up3ai

Penghafal Al-Quran Bisa Sukses Dunia Akhiratupdated  23 November 2011  

Ribuan wali santri dan santri, hadir memenuhi acara sarasehan dan doa untuk anak Indonesia di Hall Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an, Ketapang, Tangerang, Sabtu (19/11). Sebelum acara dimulai, para santri menunjukkan kebolehannya dalam atraksimarching band Daqu School. Bahkan, dua santri asal Papua dan Tegal, mempersembahkan puisi khusus untuk orang tuanya yang bercerita lika liku menjadi seorang penghafal Al-Quran.

Kreatifitas yang ditunjukkan para santri Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an siang itu, membuktikan bahwa untuk jadi penghafal Qur’an tidak mesti menghilangkan kreatifitas anak di bidang lainnya.

Hal ini dipertegas juga oleh Prof. H. Huge Darwis, Guru Besar PTIQ yang jadi salah satu pembicara dalam acara itu. Penghafal Al-Quran, selama ini seakan dipandang tidak mendukung keberhasilan dalam prestasi di bidang lain, padahal banyak sekali orang-orang hebat dan berhasil dalam karirnya yang dimulai sebagai penghafal Al-Quran.

“Pendidikan yang harusnya diberikan oleh orang tua kepada anak adalah pendidikan yang mempunyai  karakter dan kekhasan disuatu bidang. Dari sekian bidang itu, Al Qur'an menjadi pilar penting dalam mendidik anakâ€, papar Huge Darwis.�

“Siapa bilang anak dari pesantren yang menghafal Al-Quran tidak bisa menjadi orang penting, tidak bisa sukses?â€, tandas Guru besar bidang ilmu Al qur'an itu sembari �menceritakan orang-orang hebat yang berasal dari penghafal Al-Quran. Dalam acara itu, juga hadir sebagai pembicara, Syekh Muhammad Ali Jaber, pengajar Daarul Qur'an dan Ust Ahmad Jameel, Ketua Yayasan Daarul Qur'an Indonesia.

Syekh Muahmmad, merasa prihatin terhadap orang tua anak -anak di Indonesia. Orang tua di Indonesia, masih banyak yang tidak peduli terhadap anak-anaknya untuk belajar agama termasuk didalamnya Al Qur'an.

“Orang tua di Indonesia lebih bangga ketika anaknya bisa berbicara dengan orang- orang hebat, tetapi mereka masih tidak bangga ketika anaknya bisa berdialog dengan Allah, padahal hakikatnya membaca Al Qur'an adalah berdialog dengan Allah itulah yang sesungguhnya membahagiakan orang tuaâ€, terang Syekh yang berasal dari Arab Saudi itu.�

Ia juga menjelaskan, bagi orang tua yang mendidik anaknya dengan Al qur'an, Allah akan berikan keberkahan. Karena membaca Al qur'an, tidak sekadar mendapat balasan akhirat, tetapi ada balasan kemenangan dunia akhirat. “Orang tua boleh bangga pada keahlian atau kepakarannya, tetapi harusnya orang tua lebih bangga dengan menjadi ahlul Qur'an. Orang - orang yang senantiasa memuliakan Al qur'an,sejatinya ia memuliakan diri dan keluarganya, karena itu sama dengan memposisikan kita mulia dihadapan Allahâ€, tegas Syekh Ali Jaber.�

Syekh Ali Jaber juga menerangkan, bahwa tingkatan surga juga di tentukan seberapa besar

Page 22: bahan yulida

perhatian kita terhadap Al qur'an. Maka, luar biasa manfaat kita membaca, menghafal serta mengamalkan Al qur'an. Rugi  kalau para orang tua ingin anaknya mempunyai keahlian, tetapi bukan keahlian Al qur'an, sukses dunia saja tanpa sukses akhirat, dengan Al qur'an kita bisa sukses dunia dan sukses akhirat. Demikian Ali Jaber menandaskan.

Ahmad Jameel, Ketua Yayasan Daarul Qura’an Indonesia, menyampaikan bahwa keberadaan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an ini ingin mewujudkan apa yang seperti dipaparkan Prof Huge Darwis dan Syekh Ali Jabeer.

“Semoga ilmu yang didapat oleh anak - anak kita bukan hanya mengantarkan sukses dunia tetapi juga mengantarkan sukses  akhirat dan mengantarkan kita ke surgeâ€, kata Ahmad �Jameel. Acara kemudian dilanjut dengan open house, untuk melihat aktivitas pendidikan dibawah naungan Yayasan Daarul Qur'an untuk anak Indonesia.

Al-Qur’an: Jalan Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat

in Resensi Leave a comment

Judul      : Jadi Miliader Bersama al Qur’anPenulis   : Ustadz Yazid Al Busthomi, Lc.Penerbit : Safirah (Diva press)Cetakan  : I, April 2013Tebal       : 178 halamanISBN       : 978-602-7641-98-3

Page 23: bahan yulida

 

Tak ada ceritanya manusia hidup di dunia yang tidak ingin bahagia. Bagitu pula setelah meninggal. Kebahagiaan di dunia dan akhirat (surga) menjadi idaman semua orang. Perpaduan antara dunia dan akhirat menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dunia di ibaratkan sebagai lahan yang bisa dijadikan sebagai tempat bercocok tanam untuk menggapai kebahagian di akhirat kelak. Untuk menggapai dua kebahagiaan tersebut, tentu seseorang tidak boleh meninggalkan salah satunya, misalnya meninggalkan urusan dunia hanya ingin menggapai akhirat atau sebaliknya.

Bekerja dan mencari nafkah juga bisa dikatakan sebagai bekal menggapai kebahagiaan akhirat. Sebab, dengan bekerja seseorang akan mendapatkan rizki yang bisa digunakan untuk melakukan kebaikan yang dapat mengantarkan seseorang mendapat pahala. Inilah yang dinamakan dunia sebagai bekal mencari kebahagiaan di akhirat nanti. Bukankah kalau membaca sejarah, Nabi Muhammad juga sebelum diangkat menjadi Rasul berdagagan atas harta istrinya Siti Khodijah.

Di Indonesia juga banyak orang sukses yang memadukan antara dunia dan akhirat berjalan secara seimbang. Sebut saja, ustadz Ippo Santosa, Uje, ustadz Yusuf  Mansyur, ustadz Gunandi Sudrajat dan ustadz Arifin Ilham. Mereka sukses karena memadukan antara keduanya, dengan mengamalkan apa yang terkandungan dalam Al-Qur’an.

Secara umum buku “Jadi Miliader Bersama al Qur’an” ini mengupas bagaimana perjalanan orang-orang sukses karena berawal dari Al-Qur’an. Mereka sukses karena ketulusanya dalam mengamalkan apa yang diisyaratkan dalam Al-Qur’an. Setidaknya ada tujuh cara jitu dalam buku setebal 178 halaman ini yang bisa kita lakukan agar menjadi seorang milyader. Di antaranya tentang takwa, taubat, tawakkal, syukur, menikah, silaturahmi dan sedekah.

Kalau kita bisa mengamalkan secara continue (istiqomah) 7 rahasia al Qur’an tersebut, maka dengan pertolongan Allah kita akan berhasil menggapai impian menjadi seorang miliader. Namun sebaliknya juga berlaku. Kalau kita selalu mengabaikan 7 rahasia al Qur’an tersebut, maka semakin susahlah kita merealisasikan impian menjadi seorang miliader (hlm. 15).

Buku ini tidak hanya menghadirkan teori tentang cara bagimana menjadi seorang miliader tetapi juga menyajikan bukti orang-orang yang mengamalkan tujuh cara tersebut dan ahirnya menjadi milyader.

Misalnya, Ustadz Yusuf Mansyur yang menjalankan patungan usahanya dan MLM e-Miracle. Ippo Santosa yang dengan jenius mampu mengembangkan TK. Khalifah, Rock Theory dan Kadija Slimming sebagai bisnis yang sangat menguntungkan. Ustadz Gunandi Sudrajat yang dengan lihai menjalankan usaha PT. HTK. Ustadz Jefri Bukhari yang dengan cerdas mampu menjadikan usaha PT. Cheria Tours dan Travelnya sebagai salah satu PT yang paling diminati, dan Ustadz arifin Ilham yang sukses menjalankan usaha bisnis ekspor limbah rajungan, kepiting udang dan sirip tulang hiu dan rumah sehat herbal (hlm.16).

Untuk itulah, maka sudah seharusnya kita menjadikan Al-Qur’an sebagai tuntunan dalam kehidupan, agar nantinya kita mendapatkan kegahagiaan di dunia dan akhirat.

Page 24: bahan yulida