bahan uu ormas pa bachtiar cianjur 25 sept 2013
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
UNDANG-UNDANG NOMOR ... TAHUN 2013
TENTANGORGANISASI KEMASYARAKATAN
UNDANG-UNDANG NOMOR ... TAHUN 2013
TENTANGORGANISASI KEMASYARAKATAN
Nama PertemuanTempat, Tanggal
Nama PertemuanTempat, TanggalKASUBDIT ORGANISASI KEMASYARAKATAN
DIREKTORAT KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA DAN KEMASYARAKATAN
DIREKTUR JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MENYIKAPI PERKEMBANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013
TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Disampaikan Oleh:DR. BAHTIAR, M.SI
TUJUAN NEGARAmelindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
2
KEMERDEKAAN BERSERIKAT & BER -KUMPUL, MENGELUARKAN PIKIRAN DGN LISAN & TULISAN & SEBAGAINYA DITETAPKAN DGN UU.
SETIAP ORG BERHAK ATAS KEBEBASAN BERSERIKAT,BERKUMPUL,& MENGELUARKAN PENDAPAT.
UUD NRI 1945
Ps 28
Ps 28 E (3)
SETIAP ORG BERHAK UTK MEMAJUKAN DIRINYA DLM MEMPERJUANGKAN HAKNYA SECARA KOLEKTIF UTK MEMBANGUN MASYA, BANGSA, & NEGARANYA. Ps 28 C (2)
3
Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Ps 28 J (2)
KEBEBASAN BERSERIKAT DAN BERKUMPUL
Pasal 28 UUD 1945
UU 25/1992 Perkoperasian
UU 40/ 2007 Perseroan Terbatas
UU 28/ 2004 Yayasan
UU 2/2008 Partai Politik
UU 17/2013Ormas
Pasal 28 J (2) Pasal 28 E (2)
Dalam negara berdasarkan hukum (recthstaat), setiap orang baik sendiri-sendiri maupun secara kolektif, yang melakukan aktivitas memasuki wilayah publik, menimbulkan hak (kewenangan) Negara (Pemerintah) untuk mengaturnya.
Amanat Pembukaan UUD 1945: bahwa negara wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
UU 40/2008 PEMUDA
UU 11/2009 KESOS
Terdapat 27 Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur Organisasi Kemasyarakatan
ARAH KEBIJAKAN Memperkuat jaminan hak berserikat dan berkumpul bagi
warga negara. Penguatan sistim sosial. Pelembagaan partisipasi masyarakat. Pemberdayaan dan Penguatan kapasitasOrmas. Transparansi dan akuntabilitas Ormas. Membangun relasi intra/antar/ Ormas yang sehat. Kemandirian dan profesionalisme. Penataan sistem pelayanan dan administrasi. Menciptakan tertib hukum dalam bidang Ormas.
ARAH PENATAAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN YG DI LAKUKAN KEMENDAGRIARAH PENATAAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN YG DI LAKUKAN KEMENDAGRI6
PENATAAN SISTEM
PENATAAN ORMAS
PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI
DATABASE ORMAS
PENATAANREGULASI
PENGUATAN KELEMBAGAAN
KEMITRAAN DENGAN ORMAS
(PERMENGARI NO 44 THN 2009 jo 20/2013)
REVISI UU NO 8 TAHUN 1985
(UU No. 17 Th. 2013)
PERMENDAGRI NO. 33TAHUN 2012 TTG
PEDOMANPENDAFTARAN ORMAS
HIBAH(PERMENDAGRI
N0 32/2011 jo 39/2012)
PENYUSUNAN PERATURAN PEMERINTAH TTG
PEMBERDAYAAN ORMAS
PENINGKATAN KUALITAS SDM
8
Struktur RUU Ormas Struktur RUU Ormas
BAB
JUDUL BAB JUDUL
I KETENTUAN UMUM XI KEUANGAN
II ASAS, CIRI, DAN SIFAT XII BADAN USAHA ORMAS
III TUJUAN, FUNGSI, DAN RUANG LINGKUP
XIII PEMBERDAYAAN ORMAS
IV PENDIRIAN ORMAS XIV ORMAS YANG DIDIRIKAN WNA
V PENDAFTARAN XV PENGAWASAN
VI HAK DAN KEWAJIBAN XVI PENYELESAIAN SENGKETA ORGANISASI
VII ORGANISASI, KEDUDUKAN, DAN KEPENGURUSAN
XVII LARANGAN
VIII KEANGGOTAAN XVIII SANKSI
IX KEPUTUSAN ORGANISASI XIX KETENTUAN PERALIHAN
X AD DAN ART ORMAS XX KETENTUAN PENUTUP
9
KONSIDERANS & DASAR HUKUMKONSIDERANS & DASAR HUKUM
bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat dijamin oleh UUD NRI Tahun 1945; bahwa dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain; bahwa sebagai wadahnya, organisasi kemasyarakatan berpartisipasi dalam
pembangunan mewujudkan tujuan nasional dalam wadah NKRI berdasarkan Pancasila;
bahwa UU 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu diganti;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan;
KONSIDERANS
bahwa Pasal 20, 21, 28, 28C ayat (2), 28E ayat (3), dan Pasal 28J UUD NRI Tahun 1945; DASAR HUKUM
PENGERTIAN
Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
11
ASAS, CIRI, SIFATASAS, CIRI, SIFAT
tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD NRITahun 1945 ASAS
ormas dapat mencantumkan ciri tertentu yang mencerminkan kehendak dan cita-cita Ormas yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
CIRI
sukarela, sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis SIFAT
12
TUJUANTUJUAN
► meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat;► memberikan pelayanan kepada masyarakat; ► menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; ► melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang
hidup dalam masyarakat; ► melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup; ► mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi
dalam kehidupan bermasyarakat; ► menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa;
dan ► mewujudkan tujuan negara.
► meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat;► memberikan pelayanan kepada masyarakat; ► menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; ► melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang
hidup dalam masyarakat; ► melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup; ► mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi
dalam kehidupan bermasyarakat; ► menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa;
dan ► mewujudkan tujuan negara.
13
FUNGSIFUNGSI
► penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan organisasi;
► pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi;
► penyalur aspirasi masyarakat; ► pemberdayaan masyarakat; ► pemenuhan pelayanan sosial; ► partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau► pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
► penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan organisasi;
► pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi;
► penyalur aspirasi masyarakat; ► pemberdayaan masyarakat; ► pemenuhan pelayanan sosial; ► partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau► pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
14
RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP
► sesuai dengan AD/ART► sesuai dengan sifat, tujuan, dan fungsi ormas
BIDANGKEGIATAN
► nasional;► provinsi; atau► kabupaten/kota.
LINGKUP
15
PENDIRIAN, PENDAFTARAN, SISTEM INFORMASIPENDIRIAN, PENDAFTARAN, SISTEM INFORMASI
MENDAGRI
BADAN HUKUM
GUBERNUR
BUPATI/WALIKOTA
PENDIRIAN(DIDIRIKAN 3 WNI,KECUALI YAYASAN)
MENKUMHAM
PENGESAHAN &PENDAFTARAN/
PENDATAAN ORMAS
SISTEMINFORMASI
ORMAS
SISTEM INFORMASI
ORMAS
CAMAT
ASAS, CIRI,SIFAT
TUJUAN, FUNGSI,& RUANG LINGKUP
ORMAS YGDIDIRIKAN WNA
INTEGRASISISTEM
DIKOORDINASIKANMENDAGRI
BIDANGKEGIATAN
FUNGSI
TUJUAN
LINGKUP
YAYASAN
PERKUMPULAN
ASAS
CIRI
SIFAT
TIDAKBADAN HUKUM
BERDASARKANPERATURAN PER-UU-AN LAIN
MENTERI TERKAIT
PENDATAAN
IZIN PRINSIP
IZIN OPERASIONAL
MENLU
PEM. & PEMDA
16
PENDIRIANPENDIRIAN
BADAN HUKUM
3 WNI ATAU LEBIH,KECUALI YAYASAN
TIDAKBADAN HUKUM
PENGESAHAN:MENKUMKAM
PENDAFTARAN:MENDAGRI/GUB./BUP/WALIKOTA
PENDATAAN: CAMATBASISANGGOTA
WADAHBERHIMPUN
TIDAK BASISANGGOTA
BASISANGGOTA
(PERKUMPULAN)
TIDAK BASISANGGOTA(YAYASAN)
17
SYARAT PENDAFTARAN ORMAS BADAN HUKUMSYARAT PENDAFTARAN ORMAS BADAN HUKUM
► akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD dan ART;
► program kerja;► sumber pendanaan► surat keterangan domisili; ► nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan► surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan
atau dalam perkara di pengadilan.
PERKUMPULAN
Sesuai dengan UU tentang Yayasan dan PP Pelaksanaan UU tentang YayasanYAYASAN
18SYARAT PENDAFTARAN ORMAS TIDAK BADAN
HUKUMSYARAT PENDAFTARAN ORMAS TIDAK BADAN HUKUM
► akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD atau AD dan ART;
► program kerja;► susunan pengurus;► surat keterangan domisili; ► nomor pokok wajib pajak atas nama Ormas;► surat pernyataan tidak dalam sengketa kepengurusan atau tidak
dalam perkara di pengadilan; dan► surat pernyataan kesanggupan melaporkan kegiatan.
SKT NASIONAL, PROVINSI, KAB/KOTA
► nama dan alamat organisasi;► nama pendiri;► tujuan dan kegiatan; dan► susunan pengurus.
PENDATAAN OLEH CAMAT
19
HAK, KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMASHAK, KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMAS
HAK
MENGATUR MENGURUS
RT ORGANISASI
MEMPEROLEHHAK CIPTA
ATAS NAMA, LAMBANG,
TANDA GAMBAR
MEMPERJUANG-KAN CITA2 &
TUJUAN ORG.
MELAKSANAKANKEGIATAN
ORMAS
MENDAPAT PERLINDUNGAN HUKUM DALAM BERKEGIATAN
BEKERJASAMADG PEM, PEMDA,
SWASTA,ORMAS &
PIHAK LAIN
MELAKSANAKANKEGIATAN
SESUAI TUJUAN ORGANISASI
MENJAGAKEUTUHAN
NKRI
MEMELIHARANILAI2 AGAMA,
BUDAYA, MORAL,ETIKA, NORMA
MENJAGAKETERTIBAN
UMUM & KEDAMAIAN
PENGELOAANKEU. YG TRANSP
& AKUNTABEL
PARTISIPASI PENCAPAIAN
TUJUAN NEGARA
KEWAJIBAN
MENGGUNAKAN BENDERA/LAMBANG NRI
MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,ATRIBUT LEMBAGA PEMERINTAHAN
MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA NEGARA LAIN/LEMBAGA/BADAN
INTERNASIONAL TANPA IZIN
MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,SIMBOL SEPERTI GERAKAN SEPARATIS
MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,TANDA GAMBAR ORMAS LAIN/PARPOL
MELAKUKAN TINDAKAN PERMUSUHAN THD SARA
MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN, PENISTAAN, PENODAAN AGAMA
MELAKUKAN KEGIATAN SEPARATIS
MELAKUKAN KEKERASAN, MENGGANGGUTRAMTIB, DAN MERUSAK FASUM/FASOS
MELAKUKAN KEGIATAN PENEGAKAN HUKUM
MENERIMA/MEMBERIKANSUMBANGAN YG BERTENTANGAN PER-UU-AN
MENGUMPULKAN DANA UTK PARPOL
MENGANUT, M’NGEMBANGKAN, MENYEBARKAN PAHAM YG BERTENTANGAN DG PANCASILA
SANKSI
PERINGATANTERTULIS
(1, 2, 3)
PENGHENTIANBANTUAN DAN/
ATAU HIBAH
PENGHENTIANSEMENTARA
KEGIATAN
PENCABUTAN SKT ATAU
PENCABUTAN STATUS
BADAN HUKUM
LARANGAN
20
AD & ARTAD & ART
► nama dan lambang;► tempat kedudukan;► asas, tujuan, dan fungsi;► kepengurusan;► hak dan kewajiban anggota;► pengelolaan keuangan;► mekanisme penyelesaian sengketa dan pengawasan internal; dan► pembubaran organisasi.
► nama dan lambang;► tempat kedudukan;► asas, tujuan, dan fungsi;► kepengurusan;► hak dan kewajiban anggota;► pengelolaan keuangan;► mekanisme penyelesaian sengketa dan pengawasan internal; dan► pembubaran organisasi.
21
KEUANGANKEUANGAN
Sumber:► iuran anggota; ► bantuan/sumbangan masyarakat;► hasil usaha Ormas; ► bantuan/sumbangan dr org/lembaga asing;► kegiatan lain yang sah menurut hukum; ► APBN dan/atau APBD
Pengelolaan secaratransparan dan akuntabel
Menggunakan rekeningpada bank nasional
laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan standar akuntansi secara umum atau sesuai AD dan/atau ART
laporan keuangan kepada publik secara berkala
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
22
PEMBERDAYAAN ORMASPEMBERDAYAAN ORMAS
FASILITASIKEBIJAKAN
PENGUATANKAPASITAS
KELEMBAGAAN
PENINGKATANKUALITAS SDM
peraturan per-UU-anyg mendukung
pemberdayaan ormas
penguatan manajemen org.
penyediaan data & informasi
pengembangan kemitraan
penguatan kepemimpinan& kaderisasi
dukungan keahlian,program, & pendampingan
pemberian penghargaan
penelitian & pengembangan
pendidikan & pelatihan
pemagangan
kursus
23
MEKANISME PEMBERIAN IZIN BAGI INGOMEKANISME PEMBERIAN IZIN BAGI INGO
1. INGO MENYAMPAIKAN DOKUMEN APLIKASI
2. VERIFIKASI ADMINISTRASI OLEH DIT. SOSBUD & OINB
3. REVIEW SUBSTANSI OLEH TIM INTERNAL
4. PRESENTASI PROGRAM INGO PD FORUM ANTAR INSTANSI
5. RAPAT ANTAR INSTANSI PEM MENGHASILKAN KEPUTUSAN SECARA KONSENSUS
6. KEPUTUSAN KONSENSUS: A. DITOLAK B. DISETUJUI
6a. SURAT PENOLAKAN KPD INGO, & INGO YBS TIDAK DAPAT MELAKUKAN KEGIATAN DI INDONESIA
7. RAPAT ANTAR INSTANSI MENYUSUN MSP ANTARA MITRA DGN INGO
6b. SURAT/SERTIFIKAT REGISTRASI DG MENCANTUMKAN KEMENTERIAN MITRA; ASSIGNING RELEVANT DEPT AS PARTNER
8. MSP DITANDA- TANGANI DAN DILAKSANAKAN
9. LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PROGRAM
10. RAPAT ANTAR INSTANSI MENENTUKAN PERPANJANGAN/ PENGHENTIAN/ MERUBAH MSP
11a. MSP DIPERPANJANG, MENGULANG LANGKAH 9 DAN 10
11b. MSP DIHENTIKAN (TERMINASI)/ KERJA SAMA DIHENTIKAN
9a. REVIEW MENYELURUH ATAS PELAKSANAAN MSP
24
KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMAS “ASING”KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMAS “ASING”
KEWAJIBAN
► menghormati kedaulatan NKRI;
► tunduk & patuh pd keten-tuan perat. per-UU-an;
► menghormati & menghar-gai nilai agama & adat budaya masy. Indonesia;
► memberikan manfaat kpd masyarakat, bangsa, & negara Indonesia;
► mengumumkan sumber, jumlah, & penggunaan dana; dan
► membuat laporan kegia-tan berkala kpd Pem./ Pemda & dipublikasikan.
LARANGAN► melakukan kegiatan yang
bertentangan dengan peraturan per-UU-an;
► mengganggu kestabilan dan keutuhan NKRI;
► melakukan keg. intelijen;► melakukan keg. politik;► melakukan kegiatan yang
mengganggu hubungan diplomatik;
► melakukan kegiatan yang tidak sesuai tujuan org;
► menggalang dana dari masyarakat Indonesia;
► menggunakan sarana dan prasarana instansi/ lembaga pemerintahan
SANKSI► peringatan tertulis; ► penghentian kegiatan;► pembekuan izin
operasional; ► pencabutan izin
operasional; ► pembekuan izin prinsip; ► pencabutan izin prinsip;
dan/atau ► sanksi keimigrasian
sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an.
Sanksi dijatuhkan oleh Pemerintah/Pemda
sesuai kewenangannya
25
PENGAWASANPENGAWASAN
PENGAWASANINTERNAL
PENGAWASANEKSTERNAL
PENGAWASINTERNAL
SESUAI MEKANISME
DALAM AD/ART
OLEH:MASYARAKAT,PEM. &/ PEMDA
KODE ETIK & PEMBERIAN SANKSI
INTERNAL ORG.
PENGADUANMASYARAKAT
DISAMPAIKAN KPDPEMERINTAH/
PEMDA
AKTIVITASORMAS
26
PENYELESAIAN SENGKETA ORGANISASIPENYELESAIAN SENGKETA ORGANISASI
MEKANISMEPENYELESAIANDIATUR AD/ART
SENGKETAORMAS
MEDIASI PEM.ATAS PERMINTAAN
PIHAK2 YGBERSENGKETA
PENGADILANNEGERI
MAHKAMAHAGUNG
(KASASI)
27
TAHAPAN PENJATUHAN SANKSITAHAPAN PENJATUHAN SANKSI
PENGHENTIANSEMENTARA
KEGIATAN
PERINGATANTERTULIS 1
PERINGATANTERTULIS 2
PERINGATANTERTULIS 3
MEMATUHI,CABUT SANKSI
PENGHENTIANBANTUAN DAN/
ATAU HIBAHNASIONAL:
PERTIMBANGAN MA----------------------
PROV, KAB/KOTA:PIMPINAN DPRD, KAJATI/KAJARI,
KEPALA KEPOLISIAN
MEMATUHI,CABUT SANKSI
CABUT STATUSBADAN HUKUM
CABUT SKT
PUTUSANPENGADILAN(PN ATAU MA)
FATWA MA
28
PERALIHANPERALIHAN
► Ormas yang telah berbadan hukum sebelum berlakunya UU ini tetap diakui keberadaannya sesuai dengan ketentuan UU ini;
► Ormas yang telah berbadan hukum berdasarkan Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang Perkumpulan-Perkumpulan Berbadan Hukum (Rechtspersoonlijkheid van Vereenigingen) yang berdiri sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dan konsisten mempertahankan NKRI, tetap diakui keberadaan dan kesejarahannya sebagai aset bangsa, tidak perlu melakukan pendaftaran sesuai dengan ketentuan UU ini;
► SKT yang sudah diterbitkan sebelum UU ini berlaku, tetap berlaku sampai akhir masa berlakunya; dan
► ormas yang didirikan oleh WNA, WNA bersama WNI, atau badan hukum asing yang telah beroperasi harus menyesuaikan dengan ketentuan UU ini dalam jangka waktu paling lama 3 tahun terhitung sejak UU ini diundangkan.
► Ormas yang telah berbadan hukum sebelum berlakunya UU ini tetap diakui keberadaannya sesuai dengan ketentuan UU ini;
► Ormas yang telah berbadan hukum berdasarkan Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang Perkumpulan-Perkumpulan Berbadan Hukum (Rechtspersoonlijkheid van Vereenigingen) yang berdiri sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dan konsisten mempertahankan NKRI, tetap diakui keberadaan dan kesejarahannya sebagai aset bangsa, tidak perlu melakukan pendaftaran sesuai dengan ketentuan UU ini;
► SKT yang sudah diterbitkan sebelum UU ini berlaku, tetap berlaku sampai akhir masa berlakunya; dan
► ormas yang didirikan oleh WNA, WNA bersama WNI, atau badan hukum asing yang telah beroperasi harus menyesuaikan dengan ketentuan UU ini dalam jangka waktu paling lama 3 tahun terhitung sejak UU ini diundangkan.
29
PENUTUPPENUTUP
► Pada saat UU ini mulai berlaku, semua Peraturan Per-UU-an yang terkait dg Ormas, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan UU ini.
► Pada saat UU ini mulai berlaku, UU Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3298) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
► Peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 2 tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.
► Pada saat UU ini mulai berlaku, semua Peraturan Per-UU-an yang terkait dg Ormas, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan UU ini.
► Pada saat UU ini mulai berlaku, UU Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3298) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
► Peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 2 tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.
30
TINDAK LANJUT UU ORMASTINDAK LANJUT UU ORMAS
1. UU PERKUMPULAN
2. PP PENDAFTARAN
3. PP PEMBERDAYAAN
4. PP SISTEM INFORMASI ORMAS
5. PP PERIZINAN ORMAS YG DIDIRIKAN WNA
6. PP TATA CARA PENGAWASAN
7. PP TATA CARA PENJATUHAN SANKSI
8. PP TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA