bahan perkuliahan busana pengantin (bu 474) …file.upi.edu/direktori/fptk/jur._pend... · 7 6....
TRANSCRIPT
1
BAHAN PERKULIAHAN BUSANA PENGANTIN (BU 474)
BUSANA PENGANTIN SINGAPURA
Disusun Oleh : Mila Karmila, S.Pd, M.Ds
NIP. 19720712 200112 2 001
PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010
2
A. Kebudayaan Singapura
Republik Singapura adalah sebuah negat di Asia Tenggara yang terletak di
penghujung Semenanjung Malaysia, berbatasan dengan Johor (Malaysia) dan
Kepulauan Riau (Indonesia). Singapura ialah sebuah negara berbentuk intan yang
terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor (Selat Tebrau). Singapura terhubung
kepada Johor melalui sebuah causeway (jembatan buatan) di Woodlands.
Singapura juga mempunyai sebuah jembatan kedua yang menyambung Singapura
kepada kawasan Gelang Patah di Johor. Jembatan tersebut dikenal sebagai Tuas
Second Link (Jalur Kedua Tuas) Singapura memiliki 63 pulau pulau. Sebagai
negara pulau, Singapura juga memiliki beberapa pulau-pulau kecil yang lain
seperti Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Sentosa. Lokasi tertinggi di Singapura
berada di Bukit Timah dengan ketinggian 166m.
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85%
dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan
Pengembangan Perumahan (HDB). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama
Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura menganut agama
Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan
sisanya (14,5%) tidak beragama. Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu
Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional
Singapura tetapi lebih bersifat simbolis; ia digunakan untuk menyanyikan lagu
kebangsaan (Majulah Singapura) dan juga sewaktu latihan dan dalam perbarisan
pasukan tentera dan polisi. Pemerintah PAP lebih cenderung dengan
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (lingua franca) dan
3
penggunaan bahasa Melayu hanya terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya
sebagian daripada kaum Tionghoa dan India yang fasih dalam bahasa nasional .
Penduduk singapura terdiri dari mayoritas Etnis Tiong hoa/China,
populasinya mencapai 77, 3 %, datang dari hampir setiap propinsi di China,
dengan membawa variasi kebudayaan mereka yang luas dan karakter mereka yang
keras terhadap lingkungan keluarganya. Etnis Malaysia atau Melayu yang
merupakan penduduk asli, populasinya hanya mencapai lebih dari 15 %, kekuatan
yang sangat berarti di Singapura. Kualitasnya hampir mencapai dari kekuatan
masyarakatnya, masakan mereka sangat pedas dan agama Islam sangat dihargai.
Etnis India, populasinya mencapai 7, 3 %, bagian masyarakat Singapura yang
memiliki rasa kekeluargaan yang erat, menyukai busana yang penuh dengan aneka
warna. Singapura datang dari latar belakang etnis yang berbeda, mereka akan
menuju kepada beberapa tujuan yang sama-mencintai sesama saudara, gemar
untuk bekerja keras dan bangga kepada daerah asalnya. Jumlah dari kekayaan
campuran beberapa ras orang eropa tumbuh dengan pesat ditambah kelompok
besar imigran, dan gambaran sesungguhnya dari keistimewaan negara Singapura
dimulai dengan munculnya kebudayaan yang berbeda.
Singapura adalah sebuah negara kecil yang didiami keturunan pendatang
dari berbagai kaum. Pada masa ini sebuah budaya "Singapura" yang unik belum
berkembang karena tidak dapat banyak perkawinan di antara kaum-kaum di sini.
Namun, sebuah kumpulan masyarakat yang dikenali sebagai kaum Peranakan atau
'Baba' eksis akibat perkawinan di antara masyarakat Melayu dan Tionghoa pada
masa silam. Setiap kaum di Singapura masih berpegang teguh kepada adat dan
4
budaya masing-masing dan ini dibuktikan dengan adanya berbagai-bagai perayaan
yang terdapat di Singapura seperti: Tahun Baru Imlek, Hari Waisak, Hari Raya
Puasa, Hari Raya Haji Deepavali, Natal dan Tahun Baru.
B. Busana Pengantin Melayu Singapura
Tradisi Melayu terutama etnis melayu Singapura menempatkan upacara
pernikahan sebagai peristiwa yang penting. Ini berpengaruh pada busana upacara
perkawinan singapura yang tampil secara lengkap dan indah, mulai dari busana
sampai dengan perlengkapan perhiasannya.
Busana yang di kenakan pada perkawinan masyarakat Singapura adalah
busana tradisional Singapura yaitu yang di modifikasi dari baju kurung/kebaya
yang menutut busana barat di sebut dengan baju berenda untuk pengantin wanita
dan busana yang dikenakan oleh pengantin laki-laki dinamakan berkot. Bahan
yang dipergunakan oleh pengantin perempuan maupun pengantin laki-laki
Singapura adalah berupa kain songket, yaitu kain songket lepus.
5
Busana Pengantin Melayu Singapura
Kopiah/ Songkok
Rante
Keris
Butang
Panding
Seluar
Mahkota kepala/ Sangkong
Roncean bunga melati
Teratai penutup dada
Bunga goyang
Kain Songket lepus
Slipe
Baju kurung
Roncean bunga melati
Berkot
Slipe
6
Bagian – bagian dari busana pengantin laki laki melayu singapura :
1. Songkok : di kenakan di atas kepala pengantin laki-laki
2. Butang : sejenis kancing yang dipakai di bagian leher dan dada bagian
sampig baju pengantin
2. Rante : alat ini digunakan sebagai penyambung butang
3. Keris : alat ini sebagai lambang kegagahan pengantin laki-laki
4. Berkot : busana bagian atas pengantin laki-laki yang terbuat dari kain
songket
5. Seluar : busana bagian bawah/celana pengantin laki-laki yang terbuat dari
kain songket
6. Slipe : sandal kulit yang dipakai oleh penganntin laki-laki
Bagian – bagian dari busana pengantin wanita melayu singapura :
1 Mahkota kepala : riasan yang dikenakan di atas kepala pengantin wanita
2 Roncean bunga : hiasan bunga melati yang dironce yang dikenakan di
bagian sisi kiri dan kanan mahkota
3. Teratai penutup dada : penutup dada yang ter buat dari kain berwarna merah
bertabur emas
4 Bunga goyang : sejambak / seikat bunga ynag dipegang oleh pengantin
wanita
5. Baju kurung songket : busana bagian atas pengantin wanita yang terbuat dari
kain songket
7
6. Kain songket lepus : busana bagian bawah pengantin wanita yang terbuat
dari kain songket
C. Proses Upacara Pernikahan
Tahapan-tahapan prosesi mulai dari adat meminang, menikah dan sampai
perayaan pernikahannya
1. Adat sebelum pernikahan
a. Merisik dan meminang
Adat merisik dan meminang dalam masyarakat Melayu bukan saja dituntut
dalam agama akan tetapi diwajibkan dalam adat. Adat merisik dan meminang
merupakan permulaan adat istiadat masyarakat melayu di mana pihak lelaki
mengantar seorang wakil ke rumah pihak perempuan untuk dipinang. Walaupun
telah diketahui peminangan tersebut akan diterima, namun syarat menghantar
wakil perlu dilakukan sebagai tahap perkenalan. Upacara ini dilakukan, untuk
meresmikan peminangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menayakan
apakah si gadis sudah ada yang memiliki atau belum. Merisik dilakukan untuk
mendapatkan kepastian mengenai diri perempuan yang hendak dipinang. Biasanya
pada adat merisik dan meminang ini, pihak laki-laki membawa sebuah cincin,
tepak sirih, kapur serta gambir sebagai tanda pinangan. Tepak sirih ini di bawa
sebagai sirih meminang. Apabila peminangan tersebut diterima maka pihak lelaki
akan memberikan tepak sirih kepada wakil pihak perempuan sebagai tanda
penerimaan atau kata sepakat.
b. Pertunangan
8
Ikatan pertunangan adalah satu perjanjian yang telah dsepakati oleh pihak
keluarga lelaki dan perempuan untuk menjodohkan anak mereka dalam waktu
tertentu setelah upacara merisik dan meminang dilaksanakan. Pada umumnya di
hari pertunangan, pihak lelaki membawa hantaran belanja yang disertai dengan
beberapa hadiah. Biasanya barang hantaran yang di bawa oleh pihak laki-laki
kepada pihak perempuan antara lain :
Wang mas kahwin dan belanja (wang maskawin ini biasanya diserahkah
setelah selesai akad nikah atau sebelumnya) yang diletakkan di dalam
dulang atau batil bertudung dibuat dari perak atau tembaga putih.
Sebuah cincin permata berbatu intan atau ber1ian yang diletakkan di
dalam cembul atau kotak perak.
2 kain dan satu potong baju dari jenis yang cukup baik dan berkualitas
yang disimpan dalam perak atau tembaga putih.
Beberapa jenis kuih juadah, yang masing-masing diletakan di dalam
sebuah pinggan besar yang dihias beralaskan talam. Beberapa jenis buah-
buahan dan bunga rampai yang segar disusun di dalam talam yang telah
dihias.
Tepak sirih atau atau tembaga putih yang diisi lengkap.
Satu atau dua perecik atau perenjis air mawar dan dua kaki dian atau lilin
Setiap jenis hantaran diletakkan di dalam sebuah pahar dan hantaran-
hantaran tersebut akan dikepalai oleh sirih junjung yang telah dirubah tadi.
9
Biasanya jumlah barang hantaran berangka ganjil dan disesuaikan dengan
kemampuan pihak calon laki-laki serta kemampuan pihak perempuan.
Buah-buahan dan bunga rampai merupakan barang hantaran yang wajib dibawa
oleh pihak laki-laki karena keduanya dipercayai sebagai harapan kedua belah
pihak agar perjanjian tersebut berlanjut sampai pada ikatan perkawinan. Pada
saat upacara pertunangan rombongan laki-laki akan disambut dan dijamu dengan
tepak sirih yang telah disediakan pihak pengantin perempuan. Kemudian
Wakil pihak pengantin laki-laki akan duduk berdampingan dengan wakil dari
pihak perempuan disertai Sirih junjung yang diletakkan dihadapan mereka
dengan tujuan untuk membicarakan tentang lamanya pertunangan yang akan
dilakukan sebelum pernikahan, jumlah barang hantaran belanja yang akan
dibawa. Setelah kedua belah pihak mendapatkan kesepakatan tentang kedua hal
tersebut, maka calon mempelai laki-laki akan melingkarkan cicncin pertunangan
kepada calon mempelai pengantin wanita sehingga pertunangan mereka dapat
dikatakan resmi.
c. Akad Nikah
Akad nikah merupakan satu acara paling penting dalam perkawinan
masyarakat Melayu yang mayoritas beragama Islam. Akad nikah merupakan
ajaran agama dan merupakan puncak kesahihan suatu perkawinan. Upacara ini
dilaksanakn setelah semua perjanjian yang dibebankan kepada pihak laki-laki
telah dilaksanakan seperti wang belanja, mas kawin dan barang-barang hantaran
lainnya yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Akad nikah dilakukan di
masjid, di tempat pejabat kadi atau pun di rumah pengantin perempuan dan
10
dijalankan oleh tok kadi atau imam. Dalam upacara akad nikah, bapak pengantin
perempuan harus menjadi wali untuk menikahkan anaknya atau dapat juga
mewakilkannya kepada imam atau biasa di sebut dengan istilah tok kadi.
Majlis akad nikah diadakan di rumah pengantin perempuan sehari sebelum
majlis perkawinan. Pada hari tersebut, pengantin laki - laki akan mengenakan baju
melayu berwarna cerah dan majlis akan diadakan seperti majlis pertunangan.
Biasanya kedatangan rombongan pengantin laki-laki akan disambut oleh majlis
berzanji atau kumpulan hadrah kompang (anak remaja), yaitu nyanyian selawatan
yang diiringi oleh paluan hadrah ( sejenis lonceng kecil atau kerincing ). Sebelum
upacara akad nikah dilaksanakan, wang belanja, mas kahwin dan hantaran-
hantaran lainnya akan diperiksa oleh tuan kadi dan dua orang saksi dari pihak
perempuan. Selanjutnya pengantin Laki-laki akan duduk di atas sehelai tikar di
tengah-tengah majlis. Tok imam atau tok kadi akan menemui pengantin
perempuan di dalam bilik untuk menanyakan kepada mempelei wanita tentang
apakah dia setuju atau tidak dengan pernikahan tersebut. Tok kadi juga akan
membacakan khutbah nikah dan menerangkan secara umum akan tanggung jawab
suami isteri dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan rumah tangga dari sudut
pandang agama. Setelah itu, tok kadi atau imam akan membacakan lafadz nikah
sambil berjabat tangan dengan pengantin lelaki dan pengantin laki-laki diharuskan
mengulangi lafad nikah tersebut sambil menggoncangkan tangannya. Setelah
akad nikah selesai, pengantin laki- laki akan melakukan upacara membatalkan air
wudlu kemudian akan menyarungkan cincin atau memakaikan rantai kepada
isterinya yang menanti di dalam bilik yang dihias indah sambil keduanya
11
bersalaman. Adat ini dilakukan sebagai satu simbol bahwa pasangan tersebut
telah sah di ijab kobul / sah menjadi pasangan suami istri.
2. Persiapan Sebelum Bersanding
a. Meng hias penganntin / berandam
b.Adat berinai
Adat berinai akan dilaksanakan setelah upacara akad nikah selesai
dilakasanakan adat berinai dilakukan di mana kedua mempelai ditepung tawar.
Peralatan yang digunakan untuk upacara ini ialah semangkuk bertih, semangkuk
beras kunyit, sepiring inai, beberapa tangkai daun seribu yang diikat dan
semangkuk air tepung tawar. Wakil kedua belah pihak akan menjalankan adat
tepung tawar ini dengan cara menempelkan sedikit inai dan air tepung tawar ke
telapak tangan pengantin. Beras kunyit dan bertih tadi pula ditabur di hadapan
pengantin dan juga kepada para hadirin. Bunga telur akan diberi kepada mereka
yang menepung tawar. Jumlah orang yang menepung tawar biasanya berjumlah
ganjil.
Majlis berinai terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. berinai curi, diadakan tiga malam sebelum hari persandingan
2. berinai kecil, diadakan dua malam sebelum hari persandingan
3. berianai besar diadakan satu malam sebelum hari persandingan
atau selepas akad nikah
Setelah adat berinai besar dilakukan, pengantin laki-laki tidak akan
bermalam di rumah pengantin perempuan, sebaliknya akan terus pulang ke rumah
12
atau apabila rombongan tersebut datang dari jauh, pengantin lelaki akan
bermalam di rumah penanggak, yaitu rumah yang berdekatan dengan rumah
pengantin perempuan. Bagian yang di inai ialah kedua telapak tangan, sepuluh
jari tangan, bagian kuku jari kaki dan di sekeliling tapak kaki.
Adat ini dilakukan tanpa bantuan mak andam karena hal ini dilakukan hanya
untuk bersenang-senang saja. Selain itu makna dari inai hanya sebagai tanda
bahwa seseorang telah melaksanakan perkawinan.
3. Adat Semasa perkawinan
a. Majlis Perkawinan
Sebelum majlis perkawinan dilaksanakn, berbagai persiapan akan
dijalankan termasuk mendirikan bangsal penanggah, khemah tamu, menyiapkan
pelamin dan bilik pengantin serta menyediakan bunga telur. Majlis perkawinan
disebut juga sebagai hari langsung atau hari bersanding. Hal ini merupakan
puncak adat istiadat dari perkawinan dan pada hari inilah pengantin diberi gelar
raja sehari. Pada hari tersebut, majlis diadakan secara meriah dengan dihadiri oleh
sanak saudara, tetangga dan sahabat terdekat. Kedua mempelai akan memakai
pakaian pengantin, yang biasanya berupa baju baju songket yang dihias indah
lengkap dengan aksesoriesnya. Pengantin perempuan akan dihias oleh mak
andam sebelum majlis persandingan diadakan. Bagi mak andam, riasan pengantin
didahului dengan jampi serapah untuk menambah seri muka pengantin dan diberi
makan sirih untuk membuang perasaan gelisah. Ada juga pengantin yang bulu
keningnya dicukur dan anak rambutnya dipotong dengan tujuan supaya kelihatan
13
lebih menarik. Adat mengasah gigi juga dilakukan bertujuan untuk meratakan
gigi. Pada zaman sekarang adat ini sudah tidak lagi dilaksanakan oleh masyarakat
Melayu.
b. Pengantin diarak dengan bunga manggar
Pengantin lelaki akan diarak dengan paluan hadrah kompang dan diiringi
dengan bunga manggar dari rumah penanggak menuju ke rumah pengantin
perempuan. Kedatangan rombongan pengantin laki-laki akan disambut dengan
taburan beras kunyit. Pengantin perempuan akan menyambut kedatangan
pengantin laki-laki dan kemudiann pasangan pengantin akan dibawa ke halaman
rumah dan duduk di tempat yang telah di sedikan. Biasanya, persembahan pencak
silat atau disebut menyembah pengantin akan diadakan. Setelah itu, pengantin
akan akan dibawa naik ke rumah untuk adat bersanding pula. Di tengah jalan,
pengantin laki-laki terpaksa melalui beberapa halangan di hadapan tangga, di
depan pintu atau di atas pelaminan untuk mendapatkan pengantin perempuan.
Oleh karena itu wakil pengantin laki-laki perlu membayar tebus pintu atau tebus
pelamin. Pengantin akan bersanding di atas pelaminan yang dihias indah dan
diantaranya yang terdapat di atas pelaminan ialah bunga pahar. Apabila adat
bersanding diadakan, adat menepung tawar pun akan dilakukan. Para tamu dan
undangan yang hadir juga akan diberi bunga telur.
c. Majlis makan berdamai
Majlis makan berdamai atau disebutl juga makan beradab. Majlis ini hanya
dihadiri oleh keluarga terdekat dari kedua belah pihak mempelai pengantin.
Setelah majlis makan berdamai selesai, kedua mempelai akan bersalaman dengan
14
kedua ibu bapa dan sanak saudara serta para tamu yang datang. Dua atau tiga hari
setelah majlis perkahwinan perkawinan selesai dilaksanakan, pasangan pengantin
tersebut akan menjalani upacara mandi sampat atau mandi berlimau. Upacara ini
dilakukan sebagai simbol kedua pengantin telah selamat bersatu sebagai pasangan
suami isteri yang sah. Dalam upacara ini, kedua pengantin baru akan dimandikan
dengan air mayang pinang, air kelapa atau air limau. Adat ini hanya dilakukan
olehkeluargaterdekatnyasaja.
d. Majlis bertandang
Satu minggu setelah acaramajlis berdamai, adat menyambut menantu atau
mengundang menantu akan diadakan. Majlis ini biasa di sebut majlis bertandang.
Majlis perkahwinan akan diadakan pula di rumah pengantin lelaki tetapi
sambutannya tidaklah semeriah majlis di rumah pengantin perempuan. Ada juga
yang menjalankan majlis bertandang ini hanya dengan mengadakan doa selamat
yang dihadiri oleh saudara terdekat saja dan tetangga tanpa mengadakan majlis
persandingan. Setelah beberapa hari berada di rumah pengantin laki-laki,
pasangan suami-isteri tersebut akan dibawa berkunjung atu bersilaturahim ke
rumah keluarga dan sanak saudara dengan tujuan adalah mengeratkan hubungan
silaturrahim di samping itu supaya kedua pengantin dapat saling mengenal
dengan keluarga kedua belah pihak.
15
SOAL – SOAL
Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (x ) !
1. Penduduk singapura terdiri dari tiga etnis yaitu………..
a. melayu, india, dan cina
b. Melayu, inggris, dan arab
c. Cina, Malaysia, dan brunai
d. Melayu, Burma, dan cina
2. Busana pengantin laki – laki sigapura di sebut …………
a. Teluk belanga
b. Sadariah
c. Kocak musang
d. Berkot
3. Busana pengantin perempuan melayu Singapura disebut………..
a. Baju berenda
b. Baju songket
c. Baju kurung betabur
d. Baju teratai
4. Kain yang dipergunakan sebagai busana pengantin melayu Singapura adalah
kain songket……………
a. emas
b. lepus
c. singapura
d. malaysia
5. Bagian busana atas pengantin perempuan melayu Singapura, merupakan
penutup dada yang ter buat dari kain berwarna merah bertabur emas
disebut……..
a. Ponco bahu
b. Penutup dada
c. Teratai penutup dada
d. Teratai emas
16
6. Seikat bunga ynag dipegang oleh pengantin wanita melayu Singapura
dinamakan……..
a. kembang goyang
b. bunga juadah
c. bunga goyang
d. kembang juadah
7. Busana bagian bawah pengantin laki- laki melayu Singapura adalah…………..
a. Seluar
b. Celana songket
c. Celana beludru
d. Kain songket
8.
.
Berdasarkan gambar di atas, panah no.1 adalah ………
a. Mahkota emas
b. Sangkong
c. Mahkota teratai
d. Tutup kepala teratai
9. Majlis perkawinan melayu singapura dikenal dengan istilah………..
a. Majlis persandingan
b. Hari bersanding
c. Majlis pernikahan
d. Majlis bertandang
10. Adat menyambut menantu atau mengundang menantu dalam prosesi
perkawinana adat melayu singapura adalah…………
17
a. Majlis bertandang
b. Majlis berdamai
c. Majlis menantu
d. Majlis silaturahim