bahan perkuliahan akuntansi sektor publik

8/17/2019 Bahan Perkuliahan Akuntansi Sektor Publik

1/252

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKAKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

(PUBLIC SECTOR ACCOUNTING)(PUBLIC SECTOR ACCOUNTING)

Dosen Pengampu:Dosen Pengampu:

Drs. . E!" Su!ar"an#o$ A%.$&&$CADrs. . E!" Su!ar"an#o$ A%.$&&$CA

P. '*+,,*+-P. '*+,,*+-E/ma01: !"su!ar2"a3oo.4o.0!E/ma01: !"su!ar2"a3oo.4o.0!

STIE KESATUAN BOGORSTIE KESATUAN BOGOR


2/252

. 5ones$ Ro6an$ &aur04e an! Pen!1e7ur"$ 8Pu7104 Se4#or

A44oun#0ng9

-. op6oo!$ An#3on" an! Tom%0ns$ 8Issues 0n Pu7104 Se4#or

A44oun#0ng9

. &ar!0asmo$ 8A%un#ans0 Se%#or Pu710%8

;. In!ra Bas#0an$ 8A%un#ans0 Se%#or Pu710%9

*. &o3amma! &a3sum$


3/252

A%un#ans0

(proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan dan pelaporan transaksi

keuangan yang timbul dari kegiatan suatu organisasi untuk menghasilkan informasi

keuangan berupa posisi keuangan pada batas waktu /cut off tertentu yang berguna untuk

pengambilan keputusan)

Pu710%

(the part of the economy concerned with providing basic government services)

A%un#ans0 Se%#or Pu710%

((suatu proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan dan pelaporan

transaksi keuangan suatu organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi para

pemakai laporan keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan)

Doma0n Pu710%

Tugas !an >ungs0 se%#or pu710%

L0ng%ungan "ang mempengaru30 se%#or pu710%

PENGERTIAN


4/252

L0ng%ungan "ang mempengaru30 se%#or pu710% (1an=u#an)

•


5/252


•


6/252


• 0

o Pertumbuhan penduduk

o !truktur usia penduduk

o igrasi

o Tingkat kesehatan

PENGERTIAN


7/252

Peran U#ama

1. Regulary Role

2. Enabling Role

3. Direct Provition of Goods and ervices

T0pe Barang ?g D03as01%an Se%#or Pu710%

1. Pure public goods

2. !uasi public goods" #ommon pool goods

3. !uasi private goods

$. Pure private goods

PERAN UTAMA DAN TIPE BARANGSEKTOR PUBLIK


8/252

Persamaan

• edua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara

dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tuuan organisasi

• eduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya,

sehingga dituntut menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis,

efisiensi dan efektif0

• Proses pengendalian manaemen termasuk manaemen keuangan pada

dasarnya sama di kedua sektor0

• !ama1sama membutuhkan informasi yang handal dan rele$an0

• edua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain

yang diisyaratkan

PERSAMAAN DAN PERBEDAANSEKTOR PUBLIK DAN SWASTA


9/252

Per7e!aan

PERSAMAAN DAN PERBEDAANSEKTOR PUBLIK DAN SWASTA

Ura0an Se%#or Pu710% Se%#or S6as#a

Tuuan 2rganisasi Non Profit/ Nir +aba oti$e Profit oti$e

!umber Pendanaan Paak, %etribusi, &tang, 2bligasi, 3&N/,Penualan "set Negara, dll0

Pembiayaan internal4 modal sendiri, labaditahan, penualan akti$a,Pembiayaan -ksternal4 &tang 3ank,saham, 2bligasi

"kuntabilitas asyarakat, P%/ Pemilik/ Pemegang saham, reditor

!truktur 2rganisasi 3irokratis, kaku, dan hirarkis 5le6ibel, atar, Piramid, +intas 5ungsional

arakteristik "nggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

3asis "kuntansi as 3asis, as enuu "krual, "krual "krual


10/252

Penger#0an @


11/252

Imp1emen#as0 Konsep @aa# 0mp1emen#as0 @


12/252

;0 emberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara ekonomis, efisien,

dan efektif atas suatu operasi dan alokasi sumberdaya yang dipercayakan kepada

organisasi0 (Tranparan4")

90 emberikan informasi yang memungkinkan bagi manaer sektor publik untuk

melaporkan pelaksanaan tanggung awab mengelola secara ekonomis, efisien, dan

efektif program dan penggunaan sumberdaya yang menadi wewenangnya< dan

memungkinkan bagi pegawai sektor publik untuk melaporkan kepada publik atas

hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik0 ("44oun#a710#")

TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


13/252

Pen#0ng"a pemer0n#a3 me1a%u%an regu1as0 !0se%#or s6as#a:

;0 "danya kegagalan pasar

90 istribusi pendapatan dan kekayaan yg tidak merata

80 Tidak terciptanya stabilitas dan pembangunan

REGULASI PEMERINTAHDI SEKTOR SWASTA


14/252

A%un#ans0 &ana=emen cenderung memberikan laporan yg bersifat

prospektif dan hanya utk intern organisasi

A%un#ans0 Keuangan memberikan informasi yg bersifat historis dan

retrospketif

Pen#0ngn"a A%un#ans0 &ana=emen !0 Se%#or Pu710%:

;0 Proses pemilihan program, manfaat program, dan penganggaran

90 Penentuan biaya

80 Penilaian kinera

AKUNTANSI MANAJEMENDISEKTOR PUBLIK


15/252

Pr0ns0p GG menuru# UNDP

1. Participation

2. Rule of law

3. %ransparency

$. Responsiveness

&. #oncensus orientation

'. E(uity

). Efficiency * effectiveness

+. ,ccountability

-. trategic vision

HUBUNGAN SEKTOR PUBLIK DAN GG


16/252

Pr0ns0p GG menuru# UNDPG0smar !an 0!a"a# (-'')

;0 Partisipasi

90 eadilan80 "kuntabilitas

=0 Transparansi

>0 -fisiensi dan efekti$itas

HUBUNGAN SEKTOR PUBLIK DAN GG


17/252

Kara%#er0s#0% sua#u #eor0Kara%#er0s#0% sua#u #eor0;0;0The ability to e6plainThe ability to e6plain

9090The ability to predictThe ability to predict

8080The ability to control gi$en phenomenaThe ability to control gi$en phenomena

Tu=uan mempe1a=ar0 #eor0 a%un#ans0Tu=uan mempe1a=ar0 #eor0 a%un#ans0

emahami praktik akuntansi yg saat ini adaemahami praktik akuntansi yg saat ini ada

empelaari kelemahan/kekurangan dari praktik akuntansi yg saat ini dilakukanempelaari kelemahan/kekurangan dari praktik akuntansi yg saat ini dilakukan

emperbaiki praktik akuntansi dimasa mendatangemperbaiki praktik akuntansi dimasa mendatang

5en0s sua#u !0s0p10n 01mu5en0s sua#u !0s0p10n 01mu

"bstract sciences (co4 matematika, ilmu logika, metafisik) "bstract sciences (co4 matematika, ilmu logika, metafisik)General descripti$e sciences (co4 ilmu kimia, biologi, sosiologi)General descripti$e sciences (co4 ilmu kimia, biologi, sosiologi)

!pecial dere$ati$e sciences(co4 botani, ologi, minerologi, etnologi)!pecial dere$ati$e sciences(co4 botani, ologi, minerologi, etnologi)

!ypnotic sciences(co4 auditing, geologi, geografi)!ypnotic sciences(co4 auditing, geologi, geografi)

"pplied sciences (co4 akuntansi) "pplied sciences (co4 akuntansi)

A%un#ans0 Se%#or Pu710% masu% !a1am !0s0p10n 01muA%un#ans0 Se%#or Pu710% masu% !a1am !0s0p10n 01mu

TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


18/252

Tu=uanTu=uan

;0;0emperbaiki praktik akuntansi yg saat ini dilakukanemperbaiki praktik akuntansi yg saat ini dilakukan

9090emperbaiki +apkeu yg mampu menyaikaninformasi keuangan yg rele$an dan akuratemperbaiki +apkeu yg mampu menyaikaninformasi keuangan yg rele$an dan akurat

Ken!a1a ASPKen!a1a ASP2byektifitas2byektifitas

onsistensionsistensi

aya 3andingaya 3anding

Tepat waktuTepat waktu

-konomis dlm penyaian laporan-konomis dlm penyaian laporan

aterialitasaterialitas

ASP per1u S#an!arASP per1u S#an!ar

PENGEMBANGANTEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


19/252

&AN


20/252

20

VISI

MISI

TUJUAN

SASARAN

KEBIJAKAN

PROGRAM

KEGIATAN

INDIKATORKINERJA

INDIKATORKINERJA

TARGET

TARGET

Perencanaan

Kinera(Per!"r#ance P$annin%)

OUT&OMES

MEANS


21/252

PERU&USAN STRATEGI

8 s#ra#eg" 4an !e>0ne! as #3e p1ans an! a4#00#0es !ee1ope! 7" an organ0Fa#0on 0n

pursu0# o> 0#s goa1s an! o7"e4#0es$ par#04u1ar1" 0n regar! #o pos0#0on0ng 0#se1>

#o mee# e#erna1 en0ronmen#a1 !eman!s re1a#0e #o 0#s 4ompe#e#0on9(Br0son 5&$++*)

o6 !o 6e

mesasure our

progress

o6 !o 6e ge#

#3ere

H3ere !o 6e 6an#

#o 7e

H3ere are 6e

no6

S#ra#eg04 Pa1nn0ng


22/252

PERU&USAN STRATEGI

• H3ere are 6e no6 Ana10s0s 10ng%ungan s#ra#eg0s (SHOT)

Pern"a#aan &0s0$ N01a0$ Bu!a"a E#0%a

Organ0sas0

• H3ere !o 6e 6an# #o 7e Pern"a#aan 0s0

Perumusan #u=uan !an sasaran s#ra#eg0s

• o6 !o 6e ge# #3ere Perumusan s#ra#eg0 (%e70=a%an program)

Pengem7angan 0n!0%a#or %0ner=a

• o6 !o 6e measuer our progress Peman#auan$ ea1uas0 !an

pe1aporan


23/252

Penger#0an:

Pernyataan estimasi kinera yg akan dicapai oleh suatu organisasi dlm periode tertentu yg dinyatakan dlm

ukuran moneter

alam org0 sektor publik anggran merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan

pelaksanaan program9 yg dibiayai dari uang publik

0 "lat koordinasi dan komunikasi (coordination and communication tool)

?0 "lat penilaian kinera (performance meusurement tool)

@0 "lat moti$asi (moti$ation tool)

A0 "lat untuk menciptakan ruang pblik (public sphere)

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK


24/252

Pengen!a10an anggaran se%#or pu710%:

;0 embandingkan kinera nyata dengan yang dianggarkan

90 enghitung selisih anggaran (fa$ourable and unfa$ourable $ariances)

80 enemukan penyebab yg dapat dikendalikan (controllable) dan yg tidak dapat dikendalikan

(uncontrollable)=0 eri$isi standar biaya atau target anggran untuk tahun berikutnya

5en0s penge1uaran anggaran se%#or pu710%

;0 "nggaran operasional (operation/recurrent budget) digunakan untuk merencanakan

kebutuhan sehari9 dlm menalankan pemerintahan

Pengeluaran yg manfaatnya hanya untuk ; tahun anggran dan tidak dapat menambah aset/kekayaan

pemerintah

90 "nggaran modal /in$estasi (capital/in$estment budget)

enunukkan rencana k panang dan pengeluarannya dlm bentuk4 akti$a tetap (gedung, peralatan,

kendaraan, perabotan dll)

Pengeluaran yg manfaatnya cenderung melebihi ; tahun anggaran dan akan menambah aset/kekayaan

pemerintah serta menambah anggaran rutin (operasional dan pemeliharaan)



25/252

Pr0ns0p- anggaran se%#or pu710%:

;0 2torisasi (persetuuan) legislatif

90 omprehensif (tidak ada non/off budget)

80 eutuhan anggaran (terhimpun dlm general fund)

=0 .umlah yg telah disetuui legislatif harus digunakan secara 8 - (Non discreationary appropriation)

>0 Periodik

?0 "kurat (tidak ada cadangan tersembunyi)

@0 .elas (sederhana, mudah dipahami, tidak membingungkan)

A0 iketahui oleh publik (transparan)

Ta3apans0%1us anggran se%#or pu710%

;0 Tahap persiapan (preparation) penetapan pagu indikatif untuk masing9 /+

90 Tahap ratifikasi (appro$al/ratification) pebahasan dengan legislatif untuk menetapkan

anggaran definitif

80 Tahap implementasi (implementation) setelah anggaran disetuui oleh legislatif baru

dilaksanakan oleh eksekutif

=0 Tahap pelaporan dan e$aluasi (reporting and e$aluation) akuntabilitas



26/252

5en0s pen!e%a#an anggaran se%#or pu710%:

;0 Tradisional (on$ensional) 40r04 line item, dan incrementalism

90 New publik management (NP) 40r04 berorientasi pada kinera yang meliputi 4 planning programming

and budgeting system (PP3!), ero based budgeting (B33)

Tra!0s0ona1Konens0ona1

;0 #iri anggaran line item didasarkan atas sifat (nature) dari penerimaan dan pengeluaran

etode ini tidak memungkinkan untuk menghilangkan item9 penerimaan/pengeluaran yg telah ada dalam

struktur anggaran, walaupun secara riil item tertentu sudah tidak rele$a lagi untuk digunakan saat ini

90 #iri anggaran 'ncrementalism hanya menambah/mengurangi umlah rupiah pada item9

anggaran yang sudah ada sebelumnya sbg dasar untuk menyesuaikan besarnyapenambahan/pengurangan (C) tanpa dilakukan kaian yg mendalam

"nggaran berbasis kon$ensional ini kinera dinilai berdasarkan habis/tidaknya anggaran yg diaukan dan

bukan berdasarkan output/outcome



27/252

Ke1e703an !an %e1ema3an anggaran 7er7as0s %onens0ona1:

Ke1e703an mudah, cepat, dan sederhana

Ke1ema3an

• *ubungan yg tidak memadai (terputus) antara anggaran dengan renstra

• Pendekatan incremental menyebabkan seumlah pengeluaran tidak pernah diteliti secara menyeluruh

efekti$itasnya

• +ebih berorientasi pd input dp output

• !ekat9 antar departemen yg kaku mebuat tuuan nasional sulit dicapai

• Proses anggaran terpisah antara belana operasioanl dan modal/in$estasi

• "nggaran bersifat tahunan

• !entralisasi penyiapan anggaran, sehingga kurang didukung informasi yg memadai

• Persetuuan anggran terlambat, hal ini sering timbul re$isi anggaran dan manipulasi anggaran

• !istem informasi finansial kurang memadai sehingga mengahmbat pengendalian, identifikasi

masalah/hambatan dan tindakan perbaikan



28/252

NP& 7eror0en#as0 p! %0ner=a

odel pemerintahan era NP yang diaukan Dosborne dan Gaebler (;EE9) yang disebut

dengan 8Reinventing Government

Perpe%s#0> pemer0n#a3 menuru# 8os7orne !an Gae71er 8 a!a1a3:

;0Pemerintah yg katalis (fokus pd pemberian pengarahan bukan produksi pelayanan

publik0Pelayanan publik diserahkan keswasta)

90 Pemerintah milik masyarakat (memberdayakan masyarakat dgn melayani misal

amra)

80Pemerintah yg kompetitif (mendorong semangat kompetisi dlm pemberian pelayananpublik)

=0Pemerintah yg digerakkan oleh misi (mengubah organisasi yg digerakkan oleh

peraturan menadi organisasi yg digerakkan oleh misi)



29/252

Perpe%s#0> pemer0n#a3 menuru# 8os7orne !an Gae71er 8 (1an=u#an):

>0 Pemerintah yg berorientasi pd hasil (membiayai output/outcome dan bukan input)

?0 Pemerintah yg berorientasi pd pelanggan

@0 Pemerintah wirausaha (mampu menciptakan pendapatan dan tidak sekedar membelanakan)

A0 Pemerintah antisipatif (berupaya mencegah dp mengobati)

E0 Pemerintah 0 desentralisasi (dari hirarki menuu partisipatif dan tim kera)

;F0 Pemerintah yg berorientasi pd mekanisme pasar (mengadakan perubahan dgn mempertimbangkan

mekanisme pasar bukan dgn mekanisme administratif (sisdur dan pemaksaan)

PPBSTeknik penganggaran yg didasarkan pd teori sistem yg berorientasi pd output dan tuuan dgn penekanan

utama pd alokasi sumberdaya berdasarkan analisa ekonomi0 !istem penganggaran ini tidak

mendasarkan pd struktur organisasi tradisional yg terdiri dari de$isi/bagian akan tetapi berdasarkan

program



30/252

PPBS (proses 0mp1emen#as0 PPBS)

;0 enentukan tuuan umum organisasi dan tuuan unit organisasi yg elas

90 'dentifikasi program dan kegiatan untuk mencapai tuuan yg ditetapkan

80 -$aluasi berbagai alternatif program dgn menghitung cost1benefit dr masing9 program

=0 Pilih program yg memiliki manfaat besar dgn biaya yg kecil

>0 "lokasi sumberdaya kemasing9 program yg disetuui

Ke1e703an PPBS

;0 emudahkan dlm pendelegasian tanggungawab dr manaer puncak kemanaer menengah

90 .k panang dapat mengurangi beban biaya

80 emperbaiki kualtas pelayanan melalui pendekatan peduli biaya (cost awareness) dlm perencanaan

program

=0 +intas departemen, sehingga dapat meningkatakan komunikasi, koordinasi dan kerasama antar

departemen

>0 enghinklangkan program yg o$erlapping dan bertentangan dgn tuuan

?0 endorong alokasi sumberdaya secara optimal



31/252

Ke1ema3an PPBS;0embutuhkan sistem informasi yg canggih, ketersediaan data, adanya sistem pengukuran dan staf

yg kapabel

90'mplementasinya membutuhkan biaya yg besar krn faktor penggunaan teknologi canggih

80!ecara teori bagus tapi sulit diimplementasikan

=0engabaikan realitas politik dan organisasi yg merupakan kumpulan manusia

>0Penggunaan teknik statistik dlm pengukuran progran sering kurang tepat?0!ulit dlm mengalokasikan biaya krn masalah teknis (masalah program dan lintas program)

JBB

"nggaran diasumsikan dari nol sesuai dgn kebutuhan saat ini0 !eolah9 proses anggaran dumulai

dari hal yg baru sama sekali0 'tem9 anggaran yg sudah tidak rele$an dan tidak mendukung

pencapaian tuuan organisasi dapat dihilangkan dr struktur organisasi atau mungkin g muncul item

baru

tertentu

Proses 0mp1emen#as0 JBB

;0'dentifikasi unit9 keputusan (pusat petanggunawaban/unit9 pembuatan keputusan)

90Penetuan paket9 keputusan (ada 9 model paket keputusan4 ; ) Paket keputusan mutually

e6clusi$e (paket9 keputusan yg memiliki fungsi yg sama), 9) Paket keputusan incremental

(menggambarkan tingkat usaha yg berbeda dlm melaksanakan akti$itas)80) eranking dan menge$aluasi paket keputusan berdasarkan manfaat terhadap organsiasi



32/252

Ke1e703an JBB

;0apat menghasilkan alokasi sumberdaya secara efisien

905okus pd 75

80emudahkan identifikasi teradinya inefisiensi dan ketidakefekti$an biaya

=0eningkatkan pengetahuan dan moti$asi staf dan manaer

>0eningkatkan partisipasi manaemen le$el bawah dlm proses penyusunan anggran?0erupakan cara yg sistemetik untuk mendorong organisasi selalu mengui alternatif akti$itas dan

pola perilaku biaya serta tingkat pengeluaran

Ke1ema3an JBB

;0Prosesnya memakan waktu lama

90#enderung menekankan manfaat untuk k0 pendek

80'mplementasinya membutuhkan teknologi yg mau dan masalah perilkau dlm organisasi

=0esulitan dlm merangking dan mere$iu paket keputusan

>0unculnya kesan yg keliru bahwa semua paket keputusan harus masuk anggaran



33/252

Kesu10#an penge#rapan PPBS !an JBB !0 se%#or pu710%

;0eterbatas dlm menganalisa semua alternatif untuk melakukan akti$itasnya

90Terbatasnya data untuk membandingkan semua alternatif terutama mengukur output

80etidakpastian sumberdaya, pola kebutuhan dimasa depan, perubahan politik dan ekonomi=0Pelaksanaan teknik akan menimbulkan beban pekeraan yg berat

>0esulitan dalam menentukan tuuan dan perenkingan program karena konflik kepentingan

?0!eringkali program tidak mungkin dilakukan perubahan secara cepat dan tepat

@0*ambatan birokrasi dan perlawanan politik untuk dilakukan perubahan

A0Pelaksanaan teknik sering tidak sesuai dengan proses pengambilan keputusan politikE03irokrasi beroperasi pd hal9 yg irasional


u7ungan Ke70=a%an Peren4anaan !an Penganggaran


34/252

u7ungan Ke70=a%an Peren4anaan !an Penganggaran

Pemer0n#a3 Pusa# !an Daera3

ALUR PEREN&ANAAN DAN PENGANGGARAN MENURUT UU NOMOR '**+

Per%em7angan Perun!ang/un!angan #en#ang Peren4anaan !an Penganggaran


35/252

Per%em7angan Perun!ang/un!angan #en#ang Peren4anaan !an PenganggaranPemer0n#a3 Daera3 (1an=u#an)

A1ur Peren4anaan Pem7angunan Daera3 menuru# UU Nomor -*-'';


36/252

RE


37/252

Berapa 3arga pe1a"anan "g 3arus !07e7an%an %e pu710%

Pemerintah harus menentukan berapa beban yang pantas dan waar

3iasanya beban dihitung sebesar total biaya untuk menyediakan pelayanan tersebut ( full cost

recovery )

Namun untuk menghitung biaya total mengalami kesulitan, karena4

;0Total cost tidak diketahui secara tepat

90!ulit mengukur umlah yg dikonsumsi (secara indi$idu)

80Pembebanan tidak memperhitungkan kemampuan publik untuk membayar

=0Tidak ada batasan biaya9 apa saa yg harus dibebankan

8B0asan"a pe1a"anan gra#0s %ua10#as pe1a"anann"a %urang memuas%an !0se7a7%an

0nsen#0> "g ren!a39

HARGA PELAYANAN PUBLIK(&HARGING FOR SERVI&E)

&arg0na1 4os#3arga (70a"a) pe1a"anan

(marg0na1 4os# a!a1a3 70a"a "g !07u#u3%an un#u%

mem7er0%an pe1a"anan)


38/252

&a%su! pengu%uran %0ner=a se%#or pu710%

;0 apat membantu memperbaiki kinera pemerintah (fokus pd tuuan dan sasaran program unit kera)

90 &kuran kinera sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumberdaya dan pembuatan keputusan

80 &kuran kinera sektor publik dimaksudkan untuk mewuudkan akuntabilitas publik dan memperbaiki

komunikasi antar lembaga publik

Tu=uan s0s#em pengu%uran %0ner=a

;0 &ntuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down and buttom up)

90 &ntuk mengukur kinera finansial dan non1finansial secara berimbang sehingga dapat ditelusur

perkembangan pencapaian strategi

80 &ntuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manaer le$el menengah dan bawah serta

memoti$asi goal congruence

=0 !ebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan indi$idual dan kemampuan kolektif

yg rasional

PENGUKURAN KINERJA


39/252

In>ormas0 "g !0guna%an !1m pengu%uran %0ner=a

;0 5inansial diukur berdasarkan pd anggaran yg dibuat (Penilaian dilakukan dgn

menganalisis $arians /selisih/perbedaan antara kinera aktual dgn yg dianggarkan)

90 Non1finansial Teknik pengukuran kinera dgn 3alanced !corecard yg melibatkan= aspek4

a0 Perspektif finansial (financial perspecti$e)

b0 Perspektif kepuasan pelanggan (customer perspecti$e)

c0 Perspektif efiisiensi proses internal (internal process efficiency)

d0 Perspektif pemebelaaran dan pertumbuhan (learning and growth perspecti$e)

.enis informasi nonfinansial dapat dinyatakan dalam bentuk $ariabel kunci atau biasa disebut sebagai

ey !uccess 5actor, ey %esult 5actor

7ariabel unci 7ariabel yg mengindikasikan faktor9 yg menadi sebab kesuksesan organisasi

PENGUKURAN KINERJA


40/252

Kara%#er0s#0% @ar0a7e1 Kun40 (Ke" Su44es 0%as0 KS<

!apa# 7er7en#u%:;0 5aktor keberhasilan utama (critical succes factors/csf) area yg mengidentifikasikan

kesuksesan kinera orgnasisasi

90 'ndikator kinera kunci (key performance indicator) sekumpulan indikator yg

dapat dianggap sbg ukuran kinera kunci baik finasial/non finansial 0 'ndikator ini dapat

digunaka pimpinan untuk mendeteksi dan capaian kinera

PENGUKURAN KINERJA


41/252

Per#0m7angan !a1am penen#uan 0n!0%a#or %0ner=a

;0 3iaya pelayanan (cost of ser$ice)

90 Penggunaan (utiliation)

80 ualitas dan standar pelayanan (:uality and standards)

=0 #akupan pelayanan (co$erage)

>0 epuasan (satisfaction)

Penger#0an u%uran %0ner=a !an 0n!0%a#or %0ner=a

&kuran kinera penilaian kinera secara langsung

'ndikator kinera penilaian kinera secar tidak langsung (yg merupakan indikasi9

kinera)

PENGUKURAN KINERJA


42/252

Konsep Pengukuran

KinerjaBia,a

In-./

Pr"0e0

O./-./

O./c"#e

E>e%#00#a

s

E%onom0

E > 0 s 0 e n s 0

@ a 1 u e > o r & o n e "


43/252

Con#o3 @ar0a7e1 Kun40

PENGUKURAN KINERJA

D0nas Un0# Ker=a @ar0a7e1 Kun40

%umah !akit dan *otel Tingkat hunian kamar

Puskesmas .umlah pasien yg dilayani per hari

P+N H* yg terual

Telkom .umlah pulsa yg terual

P" .umlh debit air yg terual

++". apasitas tempat duduk angkutan umum

P& Panang alan yg diperbaiki

epolisian .umlah kriminalitas yg tertangani.umlah kecelakaan lalu lintas

P%/P% .umlah %P yg dilakukan.umlah peraturan yg dibahas

ispenda .umlah pendapatan yg terkumpul


44/252

Apa%a3 a!a #eor0 #en#ang a%un#ans0 se%#or pu710%

Sua#u #eor0 m0n0ma1 3rs memenu30 %r0#er0a !asar:

;0 The ability to e6plain<

90 The ability to predict<

80 The ability to control gi$en fenomena0

Tu=uan mempe1a=ar0 #eor0 a%un#ans0

;0 &ntuk memahami praktik akuntansi yg ada saat ini

90 empelaari kelemahan dan kekurangan dr praktik akuntansi yg saat inidilakukan

80 emperbaiki akuntansi utk masa yad



45/252

K1as0>0%as0 sua#u !0s0p10n 01mu;0 'lmu murni/abstrak (abstract sciences), #o04 matematika, ilmu logika,

metafisika

90 'lmu deskriftif (general descriptive sciences45 ilmu yg mendasarkan

pengetahuannya melalui obser$asi dan pendiskripsian suatu fenomena aktual,

#o06 ilmu kimia, biologi, sosiologi

80 'lmu dere$atif /special derivative sciences45 turunan dr ilmu lain5 #o04 ilmu

botani, oologi, minerologi, etnologi

=0 'limu sinoptis (synoptic sciences45 turunan dr special deri$ati$e sciences yg

merupakan gabungan dr beberapa disiplin ilmu5 #o.6 auditing, geologi, geografi

>0 'lmu terapan /applied sciences45 disiplin ilmu yg scr khusus terpisah dr disiplin

ilmu lain, namun bisa uga kombinasi dr berbagai prinsip yg diambil dr disiplinilmu lain yg disesuaikan dgn kebutuhan prkatis ilmu tsb0,#o04 ilmu akuntansi,

ilmu pemerintahan

I1mu a%un#ans0 se%#or pu710% masu% !0s0p10n 01mu "g mana



46/252

I1mu a%un#ans0 se%#or pu710% masu% !0s0p10n 01mu "g mana$ apa%a3 01mu

a%un#as0 se%#or pu710% memenu30 sua#u body of knowledge, "g me10pu#0

%onsep !asar ( philosophical foundation), pos#u1e#$ #eor0$ %onsep$ pr0ns0p$

s#an!ar$ !an pra%#0% a%un#ans0

"kuntasi sektor publik sendiri merupakan satu cabang dr ilmu akuntansi itu

sendiri, oleh krn itu pengembangan teori akuntansi sektor publik sangat

tergantung pd perkembangan ilmu akuntansi0

Pengembangan akuntansi sektor publik dilakukan dlm rangka utk memperbaiki

praktik yg saat ini dilakukan, hal ini dlm rangka utk meningkatkan kualitas

lapkeu sektor publik (lapkeu yg mampu menyaikann informasi keuangan yg

rele$an dan andal/reliable



47/252

Ken!a1a (contraints) "g !03a!ap0 a%un#ans0 se%#or pu710% u#%

meng3as01%an 1ap%eu "g re1ean !an an!a1

;0 2byekti$itas (terkait benturan kepentingan antara kepentingan menaemen dan

stakeholders0 asalah obyekti$itas dpt dielaskan melalui teori kontrak antara

agen dan prinsipal)0

90 onsistensi (terkait penggunaan metode/teknik akuntansi yg sama utk

menghasilkan lapkeu organisasi selama beberapa periode wktu scr berturut1

turut0 Tuuannya adalah agar lapkeu dapat diperbandingan kineranya dr tahun

ketahun)080 aya banding (lapkeu sektor publik hendaknya dpt diperbandingkan antar

periode waktu dan organisasi yg lain yg seenis)0



48/252

Ken!a1a (contraints) "g !03a!ap0 a%un#ans0 se%#or pu710% u#%

meng3as01%an 1ap%eu "g re1ean !an an!a1 (1an=u#an)

=0 Tepat waktu (lapkeu hrs disaikan tepat waktu agar dpt digunakan sbg dasar

pengambilan keputusan eksospol serta utk menghindari tertundanya

pengambilan keputusan tsb0Permaslahan di lapangan semakin banyak

informasi yg dibutuhkan, semakin banyak pula waktu yg dibutuhkan untuk

menghasilkan berbagai informasi yg dibutuhkan tsb0)

>0 -konomis dlm penyaian laporan (terkait biaya yg diperlukan dlm pengumpulan

informasi yg dibutuhkan, semakin banyak informasi yg diperlukan semakinbanyak pula biaya yg dibutuhkan dan hrs memenuhi persyaratan cost an

benefit)

?0 aterialitas (penentuan materialitas terkait profesional 7udgement namun

pertimbangan tsb tdk dapat dilakukan menurut selera pribadi)



49/252

Per1un"a s#an!ar a%un#ans0 se%#or pu710%

!tandar diperlukan dlm kaitan sbg pedoman/prinsip9 yg mengatur perlakuan

akuntansi dlm penyusunan lapkeu utk tuuan bagi para pengguna lapkeu,

sedangkan prosedur akuntansi merupakan praktik khusus yg digunakan utk

mengimplementasikan standar0 &tk memastikan diikuitinya prosedur yg telah

ditetapkan, sistem akuntansi sektor publik hrs dilengkapi dgn sistem

pengendalian intern atas penerimaan dan pengeleuaran dana publik

Per#0m7angan !1m pene#apan s#an!ar a%un#ans0

;0 !tandar memberikan pedoman ttg informasi yg hrs disaikan dlm laporan posisi

keuangan, kinera, dan akti$itas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna

informasi

90 !tandar memberikan petunuk dan aturan tindakan bagi auditor yg

memungkinkan penguian scr hati9 dan independen saat menggunakan keahlian

dan integritasnya dlm mengaudit laporan suatu organisasi dan membuktikan

kewaarannnya



50/252

Per#0m7angan !1m pene#apan s#an!ar a%un#ans0 (1an=u#an)

80 !tandar memberikan petunuk tentang kumpulan data yg perlu disaikan yg

berkaitan dgn berbagai $ariabel yg patut dipertimbangkan dlm bidang

perpaakan, regulasi, perencanaan, ekonomi dan peningkatan efisiensi dan

tuuan sosial lainnya0

=0 !tandar menghasilkan prinsip dan teori yg penting bagi seluruh pihak yg

berkepentingan dlm disiplin ilmu akuntansi



51/252

Tu=uan a%un#ans0 %euangan !0 se%#or pu710%

• enyaikan laporan keuangan bagi pengguna eksternal (menyangkut tuuan,

enis, sistem, standar lapkeu sektor publik)

• Penghitungan biaya pelayanan publik (menyangkut akuntansi biaya sektor publik

yg merupakan hybrid dr akuntansi keuangan dan akuntansi manaemen sektor

publik)

Te%n0% a%un#ans0 %euangan se%#or pu710%

;0 "kuntansi anggaran

90 "kuntansi komitmen

80 "kuntansi dana

=0 "kuntansi kas

>0 "kuntansi akrual

AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK



52/252

A%un#ans0 anggaran

"kuntansi anggaran merupakan praktik akuntansi yg banyak digunakan organisasi

sektor publik, yg mencatat dan menyaikan akun operasi dlm format yg sama dan

seaar dgn anggarannya0 .umlah belana yg dianggarkan dikreditkan terhadap

akun yg sesuai kemudian apabila belana tsb0 direalisasikan, maka akun tsb0 di

debet kembali0 !aldo yg ada dgn demikian menunukkan umlah anggaran yg

belum dibelanakan0

Teknik akuntansi anggaran dapat membandingkan scr sistematik dan kontinyu umlah

anggaran dgn realisasi anggaran0 Tuuan utama teknik ini adalah utk menekankan

peran anggaran dlm siklus perencanaan, pengendalian, dan akuntabilitas0

elemahan teknik akuntansi anggaran adalah teknik ini sangat komplek0 +ebih mudah

dan komprehensif apabila akun9 yg ada menunukkan pendapatan dan biaya yg riil

dan anggaran menunukkan pendapatan dan biaya yg dianggarkan0




53/252

A%un#ans0 %om0#men

!istem akuntansi yg mengakui transaksi dan mencatatnya pd saat order dikeluarkan0

!istem akuntansi basis akrual mengakui biaya pd saat faktur diterima dan

mengakui pendapatan pd saat faktur dikeluarkan0 "kuntansi komitmen dpt

dipergunakan bersama1sama dgn akuntansi basis kas0

Tuuan utama akuntansi komitmen adalah utk mengendalikan anggaran0 "gar manaer

dpt mengendalikan anggaran, ia perlu mengetahui berapa besar anggaran yg telah

digunakan berdrkan order yg telah dikeluarkan0

elemahan akuntansi komitmen ini adalah akun yg dicatat berdasarkan order yg

dikeluarkan0 Pd hal scr legal tdk ada yg mengatur hrs patuh terhadap order yg

teradi dan orderpun dpt dgn mudah dibatalkan sehingga menadi sulit utk

mengakui biaya9 utk periode akuntansi ybs0 yg hanya mendasarkan atas order yg

dikeluarkan0




54/252

A%un#ans0 !ana (>un! a44oun#0ng)

i sektor publik peran penggunaan dana dan peran anggaran sangat penting0

Pd awalnya pengertian dana diartikan sbg dana kas (cash fund) 0 Tiap9 dana disimpan

pd laci ( cash drawer) yg terpisah, beberapa tagihan diambilkan dr laci9 yg ada0

Namun saat ini dana dimaknai sbg entitas anggaran dan entitas akuntansi yg

terpisah, termasuk sumber daya non1kas diperhitungkan didlmnya0

Perbandingan akuntansi dana $ersi sektor komersial dan sektor publik sbb04

• !ektor komersial4 " I &J3• !ektor publik 4 yg terdiri dari4o ana ;4 " I &J!o ana 94 " I &J!o ana 84 " I &J!o ana n4 " I &J!o "kti$a Tetap K &tang .k Panang


Lg harusdikonsolidasikan

menadi satu kesatuan

entitas



55/252

A%un#ans0 !ana (>un! a44oun#0ng)

"da 9 enis dana yg digunakan disektor publik4

;0 ana yg dapat dibelanakan (epen!a71e >un!) digunakan utk mencatat nilai

akti$a, utang, perubahan akti$a bersih dan saldo dana bersih yg dapat dibelanakan

utk kegiatan yg bertuuan utk tdk mencari keuntungan (go$ernmental funds)

90 ana yg tdk dibelanakan (nonepen!a71e >un!) digunaka utk mencatat

pendapatan, biaya, akti$a, utang dan modal utk kegiatan yg sifatnya mencari

keuntungan0 .enis dana ini digunakan disektor komersial/pri$at (proprietory funds/

full accrual)0




56/252

A%un#ans0 %as

Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pd saat kas diterima, dan pengeluaran

dicatat pd saat kas dikeluarkan0

eunggulan basis kas adalah dapat mencerminkan penegluaran yg actual, riil dan

obyektif, namun G""P tdk menganurkan pencatatan dgn dasar kas krn tdk

mencerminkan kinera yg sesungguhnya0

Co.4 Penerimaan pinaman dicatat sbg pendapatan (re$enue) dan bukan sbg utang

dan utk mengoreksinya tdk hanya menyangkut kas saa akan tetapi uga

menyangkut akti$a dan utang yg tibul sebelum teradi transaksi kas0 "kibatnya

teradi saldo yg dicatat menadi o$erstated, hal ini dapat menyebabkan pemberosan

anggaran /overspending )0




57/252

A%un#ans0 a%rua1

Epense adalah sumber daya yg dikonsumsi selama periode akuntansi, -pen!0#ure

adalah umlah kas yg dikeluarkan/akan dikeluarkan selama periode akuntansi,

karena go$ermantel fund tdk memilki catatan modal dan utang (dicatat dalam

akti$a tetap dan utang k panang) maka e6penditure yg diukur dan bukan e6pense0

isektor komersial (proprietary fund), full accrual digunakan utk mencatat re$enue

(earned) dan biaya (e6pense) pd saat teradi (incurred) atau dgn kata lain biaya

dicatat ketika utang teradi tanpa memandang kapan pembayaran dilakukan0

Ap10%as0 7as0s a%rua1 !0se%#or pu710% pada dasarnya utk menentukan 4os# ser04es

!an 43arg0ng >or ser04es beda dgn !0 se%#or %omers0a1 tuuan aplikasi basis

akrual utk mengetahui dan membandingkan besarnya biaya terhadap pendapatan

(proper ma#430ng 4os# aga0n#s reenue)0

Perbedaan ini disebabkan4

• !ektor komersial lebih difokuskan utk memaksimalkan keuntungan (profitoriented)

• !ektor publik orientasi difokuskan pd optimalisasi pelayanan publik

(public ser$ice oriented)




58/252

Per7e!aan a%un#ans0 a%rua1 !an %as

• Bas0s %as4 penerimaan kas M pengeluaran kas I perubahan kas

• Bas0s a%rua14 pendapatan (income) M biaya9 (e6penses) I +aba/%ugi

(surplus/defisit)

• In4ome4 penerimaan kas selama satu periode akuntansi M so awal piutang J so

akhir piutang

• Epense4 kas yg dibayarkan selama satu periode akuntansi M so awal utang J so

akhir utang

"kuntansi basis akrual membedakan antara penerimaan kas dan hak

mendapatkan kas serta pengeluaran kas dan kewaiban pembayaran kas0

alam basis akrual pendapatan dan biaya diakui pd saat diperoleh (earned) atau

teradi (incurred), tanpa memandang apakah kas sdh diterima/dikeluarkan


LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK


59/252

"spek (normatif) akuntansi menurut +angenderfer (;E@8) dalam Glynn (;EE8) sbb04

;0 !ifat informasi yg diberikan

90 pd siapa informasi tsb0 diberikan

80 Tuuan informasi tsb0 iberikan

Tuuan dan fungsi lapkeu sektor publik

;0 epatuhan dan pengelolaan (compliance and stewardship)

90 "kuntabilitas dan Peloporan %etrospektif (accountabillity and retrospective

reporting )

80 Perencanaan dan 'nformasi 2torisasi ( planning and authori8ation information)

=0 elangsungan organisasi (viability )

>0 *ubungan asyarakat ( public relation)

?0 !umber 5akta dan gambaran (source of facts and figures)




60/252

alam concepts statement G"!3 tentang ob7ectives of financial reporting5

9 akuntanbilitas merupakan dasar dari pelaporan keuangan di pemerintahan hal ini

dapat dilihat statement G"!3 (par0 >?) sbb04

9 ... accountability re(uires governments to answer to the citi8enry to 7ustify the raising

of public resources and the purposes for which they are used. Governmental

accountability is based on th belief that the citi8enry has a right to now5 a right to

receive openly declered facts that may lead to public debate by the citi8ens and

their elected representatives. inancial reporting plays a ma7or role in fulfilling

govermant:s duty to be publicly accountable in a democratic society




61/252

Tu=uan 1ap%eu menuru# S0 emberikan informasi mengenai kinera organisasi selama satu periode

?0 emberikan informasi mengenai bagaimana organiasi memperoleh dan membelanakan

kas dan sumber daya kas, utang dan pembayaran kembali utang dan faktor9 lain yg

mempengaruhi likwiditas organisasi0

@0 emberikan penelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dlm memahami

informasi keuangan yg diberikan0




62/252

Per7e!aan !an Persamaan Lap%eu Se%#or Pemer0n#a3an !an Se%#or Komers0a1

(menuru# A.L0%0erman an! A Ta"1or !1m en1e" D e# a1.$ ++- )


Lap%eu Se%#or Pemer0n#a3an Lap%eu Se%#or Komers0a1

Per7e!aan

;0 5okus finansial dan politik

90 inera diukur scr finansial dan nonfinansial80 "kuntabilitas kpd legislatif dan

masyarakat luas=0 5okus pd bagian organisasi>0 elihat masa depan scr detail?0 "turan pelaporan ditentukan oleh

emenkeu@0 +apkeu diperiksa oleh 3PA0 3asis kas

;0 5okus finansial

90 !ebagian besar kinera diukur scrfinansial80 "kuntabilitas kpd pemegang saham dan

kreditur =0 5okus pd organisasi scr keseluruhan>0 Tidak dapat melihat masa depan scr

detail

?0 "turan pelaporan ditentukan oleh &&,standar akuntansi, pasar modal, danpraktek akuntansi0

@0 +apkeu diperiksa oleh akuntanindependen

A0 3asis akrual



63/252

Per7e!aan !an Persamaan Lap%eu Se%#or Pemer0n#a3an !an Se%#or Komers0a1


Lap%eu Se%#or Pemer0n#a3an Lap%eu Se%#or Komers0a1

Persamaan

;0 edua1duanya berbasis pada sumberdokumen

90 3erperan sebagai public relation


64/252

PERN?ATAAN STANDAR AKUNTANSI

PE&ERINTAAN (PSAP)

PP No. -; Ta3un -''* =o. PP No. Ta3un -''

AKUNTANSI PEMERINTAHAN RI

AKUNTAN I EKTOR PUBLIK


65/252

"cuan4 "cuan4

PP No0 9= tahun 9FF>PP No0 9= tahun 9FF> o o PP No0 @; Tahun 9F;F) tentang !tandar "kuntansi Pemerintahan4PP No0 @; Tahun 9F;F) tentang !tandar "kuntansi Pemerintahan4

#akupan4#akupan4

erangka konseptual akuntansi pemerintahanerangka konseptual akuntansi pemerintahan

P!"P No0 F; tentang Penyaian +aporan euanganP!"P No0 F; tentang Penyaian +aporan euangan

P!"P No0 F9 tentang +aporan %ealisasi "nggaranP!"P No0 F9 tentang +aporan %ealisasi "nggaranP!"P No0 F8 tentang +aporan "rus asP!"P No0 F8 tentang +aporan "rus as

P!"P No0 F= tentang #atatan atas +aporan euanganP!"P No0 F= tentang #atatan atas +aporan euangan

P!"P No0 F> tentang "kuntansi PersediaanP!"P No0 F> tentang "kuntansi Persediaan

P!"P No0 F? tentang "kuntansi 'n$estasiP!"P No0 F? tentang "kuntansi 'n$estasi

P!"P No0 F@ tentang "kuntansi "set TetapP!"P No0 F@ tentang "kuntansi "set Tetap

P!"P No0 FA tentang "kuntansi onstruksi dalam PengeraanP!"P No0 FA tentang "kuntansi onstruksi dalam Pengeraan

P!"P No0 FE tentang "kuntansi ewaibanP!"P No0 FE tentang "kuntansi ewaiban

P!"P No0 ;F tentangP!"P No0 ;F tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, PerubahanKoreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasi Akuntansi , Operasi Yang Tidak DilanjutkanEstimasi Akuntansi , Operasi Yang Tidak Dilanjutkan

P!"P No0 ;; tentang +aporan euangan onsolidasianP!"P No0 ;; tentang +aporan euangan onsolidasian

P!"P NF0 ;9 tentang +aporan 2perasionalP!"P NF0 ;9 tentang +aporan 2perasional

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


66/252


67/252

erumuskan konsep yg mendasari penyusunan dan penyaian laporan keuangan

pemerintah pusat dan daerah dengan tuuan sebagai acuan bagi4

a0 penyusun standar akuntansi pemerintahan dlm melaksanakan tugasnya

b0 penyusun laporan keuangan dlm menanggulangi masalah akuntansi yg belum

diatur dlm standar

c0 pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan

disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan

d0 para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yg disaikan

pada laporan keuangan yg disusun sesuai dengan standar akuntansipemerintahan

TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL


68/252

+ingkungan pemerintahan yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan

tuuan akuntansi dan pelaporan keuangan adalah4

#iri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yg diberikan4

1 bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan<

1 sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah< 1 adanya pengaruh proses politik<

1 hubungan antara pembayaran paak dgn pelayanan pemerintah0

#iri keuangan pemerintah yg penting bagi pengendalian4

1 anggaran sbg pernyataan kebiakan publik, target fiskal dan sbg alat

pengendalian<

1 in$estasi dlm aset yg tidak langsung menghasilkan pendapatan<

1 kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tiuan pengendalian0

LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PE GG EB F


69/252

Pengguna lapkeu pemerintah4

1 asyarakat, 1 para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan

lembaga pemeriksa, 1 pihak yg memberi/berperan dlm

proses donasi, in$estasi dan pinaman, 1 pemerintah

ebutuhan informasi

1 lapkeu pemerintah tdk dirancang untuk memenuhi kebutuhan

spesifik masing9 kelompok namun perlu mendapat perhatian

informasi tentang paak karena paak masih merupakan

sumber utama pendapatan pemerintah

PENGGUNA DAN KEBUTUHAN INFORMASI


70/252

eliputi4 Pemerintah pusat< Pemerintah daerah< !atuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau

organisasi lainnya sesuai per&&an #!% #ermasu% perusahaan

negara/daerah

Pertimbangan dlm penetapan entitas pelaporan4 !yarat pengelolaan< Pengendalian< terhadap aset, yurisdiksi, tugas dan

misi tertentu, wewenang dan bentuk

pertanggungawaban Penguasaan0

ENTITAS PELAPORAN

PERAA DA T!"!A PE#APORA KE!A$A


71/252

o Peranan4• enyediakan informasi yg rele$an mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi

yg dilakukan oleh entitas selama satu periode<

• embandingkan realisasi pendapatan, belana, transfer dan pembiayaan dengananggaran yg telah ditetapkan<

• enilai kondisi keuangan<

• enge$aluasi efektifitas dan efisiensi entitas pelaporan<

• embantu menentukan ketaatan terhadap peraturan per&&an0

o Tuuan pelaporan keuangan4• enyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode beralan untuk

mebiayai seluruh pengeluaran<

• enyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumberdayaekonomi dan alokasinya dgn anggran yg ditetapkan dan per&&an<

• enyediakan informasi mengenai sumber daya ekonomi yg digunakan dlm kegiatan

entitas dan hasil9 yg dicapai<• enyediakan informasi bagaimana entitas mendanai seluruh kegiatannya dan

mencukupi kebutuhan kasnya<

• enyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas berkaitan dgnsumber9 penerimaan k pendek/panang termasuk pungutan paak dan pinaman<

• enyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas, apakahmengalami kenaikan/penurunan, sbg akibat kegiatan yg dilakukan selama periodepelaporan

PERAA DA T!"!A PE#APORA KE!A$A

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN


72/252

Laporan pe1a%sanaan anggaran (budgetary reports)$ "g me10pu#0:

. Laporan Rea10sas0 Anggaran LRA (menyaikan ikhtisar sumber,

alokasiKpemakaian sumber daya ekonomi yg dikelola pem0 pusat/daerah yg

menggambarkan anggaranKrealisasinya0 &nsur yg dicakup4 pendapatan, belana

, transfer dan pembiayaan)

-. Laporan Peru7a3an SAL (menyaikan informasi kenaikan atau penurunan !"+

tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya0 +aporan Perubahan

!aldo "nggaran +ebih menyaikan secara komparatif dengan periode

sebelumnya yg meliputi4 !aldo "nggaran +ebih awal< Penggunaan !aldo

"nggaran +ebih< !isa +ebih/urang Pembiayaan "nggaran tahun beralan<

oreksi esalahan Pembukuan tahun !ebelumnya,dan +ain1lain< !aldo

"nggaran +ebih "khir0




73/252

Laporan


74/252

Laporan


75/252

DASAR HUKUM DAN ASUMSI DASAR


76/252

asar *ukum4• && %'

• && di bidang keuangan negara

• && "P3N

• Peraturan per&&an yg mengatur ttg pemerintah daerah khususnya

keuangan daerah

• Peraturan per&&an yg mengatur perimbangan keuangan pusat dan daerah• etentuan per&&an ttg pelaksanaan "P3N/

• Peraturan per&&an lainnya yg mengatur ttg keuangan pusat dan daerah

"sumsi asar4

• "sumsi kemandirian entitas

• "sumsi kesinambungan entitas• "sumsi keterukuran dlm satuan uang

PELAPORAN KEUANGAN

KARAKTERISTIK LAPORAN KEUANGAN


77/252

;0 %ele$an informasi yg termuat didlmnya dapat

dihubungkan dgn maksud penggunanya

90 "ndal lapkeu bebas dr pengertian yg menyesatkan dan

kesalahan material, menyaikan fakta secara uur dan dapat

di$erifikasi serta netral (tidak berpihak untuk kebutuhanpihak tertentu)

80 apat dibandingkan dibandingkan dgn lapkeu periode

sebelumnya atau lapkeu entitas lainya

=0 apat dipahami informasi yg disaikan dlm lapkeu dapat

dipahami oleh pengguna

YG BERKUALITAS

PRINSIP AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN


78/252

;0 3asis akuntansi

90 Prinsip nilai historis

80 Prinsip realisasi

=0 Prinsip substansi mengungguli bentuk formal>0 Prinsip periodisitas

?0 Prinsip konsistensi

@0 Prinsip pengungkapan lengkap

A0 Prinsip penyaian waar

PRINSIP AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGANPEMERINTAH

BASIS AKUNTANSI


79/252

3asis as pengakuan pendapatan, belana dan pembiayaan

dlm laporan realisasi anggaran

3asis "krual pengakuan aset, kewaiban dan ekuitas dlm

neraca Bas0s Kas

"rti4 basis akuntansi yg mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pd saat kas/setarakas diterima/dibayar

alam kaitan lap0realisasi anggaran4

• pendapatan diakui pd saat kas diterima di %ek0 as &mum Negara/aerah/-ntitas

pelaporan dan -ntitas pelaporan tdk menggunakan istilah D+"3"

• penentuan sisa pembiayaan anggaran baik lebih/kurang untuk setiap periode tergantung

selisih antara penerimaan dan pengeluaran

• pendapatan dan belana bukan tunai seperti bantuan pihak luar/asing dlm bentuk

barang/asa disaikan pd laporan realisasi anggaran

BASIS AKUNTANSI(A&&OUNTING BASE)

BASIS AKUNTANSI (LANJUTAN)


80/252

Bas0s A%rua1

"rti4 basis akuntansi yg mengakui pengaruh transaksi dan peristiwalainnya pd saat transaksi dan peristiwa itu teradi, tanpamemperhatikan saat kas/setara kas diterima/dibayar

alam kaitan neraca4

"set, kewaiban dan ekuitas dana diakui dan dicatat pd saat teradinyatransaksi/kondisi lingkungan yg berpengaruh pd keuangan pemerintah,tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima/dibayar

-ntitas pelaporan yg menyaikan +aporan inera euanganmenyelenggarakan akuntansi dan penyaian laporan keuangan dgnmenggunakan sepenuhnya 7as0s a%rua1 baik dalam pengakuan

pendapatan, belana, pembiayaan maupun dalam pengakuan aset,kewaiban dan ekuitas dana0 Namun penyaian Laporan Rea10sas0Anggaran tetap berdasarkan 7as0s %as

BASIS AKUNTANSI (LANJUTAN)

NILAI HISTORIS


81/252

"set dicatat sebesar pengeluaran kas/setara kas ygdibayar/sebesar nilai waar imbalan (cinsideration) untukmemperoleh aset tsb pd saat perolehannya

ewaiban dicatat sebesar umlah kas dan setara kas ygdiharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewaibandimasa yad dlm pelaksanaan kegiatan pemerintah

alam hal tidak terdapat nilai historis dapat digunakan nilaiwaar aset/kewaiban

NILAI HISTORIS(HISTORI&AL &OST)


82/252

Pendapatan yg telah diotorisasikan dalam "P3N akan

digunakan untuk membayar hutang dan belana dalam

periode tersebut

REALISASI(REALI1ATION)

SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL


83/252

'nformasi/transaksi harus disaikan secara waar untuk itu perlu

dicatat dan disaikan sesuai dgn substansi dan realisasi ekonomi,

dan bukan hanya aspek formalnya saa0 "pabila substansi informasi/peristiwa lain tidak konsisten/berbeda

dgn aspek formalnya,maka hal tersebut harus diungkapkan

secara elas dlm Ca#a#an a#as Laporan Keuangan

SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL(SUBSTAN&E OVER FORM)

PERIODISITAS


84/252

egiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporan

perlu dibagi menadi periode9 pelaporan sehingga kinera entitas

dapat diukur dan posisi sumber daya yg dimilikinya dapat

ditentukan0Periode yg digunakan adalah #a3unan

namun

7u1anan$#r06u1anan !an semes#eran =uga !0an=ur%an

PERIODISITAS(PERIODI&ITY)

KONSISTENSI


85/252

Penerapan metode akuntansi yg sama pada keadian yg serupa

dari periode ke periode oleh entitas pelaporan0

Tidak berarti tidak boleh dilakukan perubahan metode akuntansi0

etode dapat diubah dgn syarat metode yg baru tsb mampumemberikan informasi yg lebih baik dibanding yg lama0

Pengaruh atas perubahan penerapan metode akuntansi harus

diungkapkan dalam Ca#a#an a#as Laporan Keuangan

KONSISTENSI(&ONSISTEN&Y)

PENGUNGKAPAN LENGKAP


86/252

+aporan keuangan menyaikan secara lengkap informsi yg

dibutuhkan oleh pengguna0 'nformasi yg dibutuhkan oleh

pengguna dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face)

laporan keuangan/ catatan atas laporan keuangan

PENGUNGKAPAN LENGKAP(FULL DIS&LOSURE)

PENYAJIAN WAJAR


87/252

+aporan keuangan menyaikan dgn waar Laporan Rea10sas0

Anggaran$ Nera4a$ Laporan Arus Kas !an Ca#a#an a#as

Laporan Keuangan

PENYAJIAN WAJAR(FAIR PRESENTATION)

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


88/252

Tuuan &mum untuk memenuhi kebutuhan para pengguna

(masyarakat, legislatif, lembaga pemeriksa/pengawas, donator,

in$estor, kreditor dan pemerintah)

3eberapa istilah dlm +aporan euangan4

APBN4 rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yg disetuui P% APBD4 rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yg disetuui P%

Apropr0as04 anggaran yg disetuui P%/ yg merupakan mandat kpdpresiden/gubernur/bupati/walikota untuk melakukan pengeluaran9 sesuai

tuuan yg telah ditetapkan Arus Kas4 arus masuk dan keluar kas/setara kas pada 3&N/

Ase#4 sumber daya ekonomi yg dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sbgakibat dr peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dan atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah, masyarakat dandapat diukur dlm satuan uang termasuk sumber daya non keuangan ygdiperlukan untuk penyediaan asa bagi masyarakat umum dan sumber9 dayayg dipelihara krn alasan searah dan budaya

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN(PERNYATAAN NO2 *3)

Lan=u#an A # # % 7 = ! t k d t diid tifik i d tdk i


89/252

Ase# #a% 7er6u=u!: aset non keuangan yg dapat diidentifikasi dan tdk mempunyaiwuud fisik serta dimiliki yg digunakan untuk menghasilkan brg/asa/ digunakanuktuk tuuan lain termasuk hak atas kekayaan intelektual

Ase# #e#ap4 aset beruud yg mempunyai masa manfaat ;9 bulan yg digunakan

dlm kegiatan pemerintah/dimanfaatkan masyarakat umum Be1an=a4 semua pengeluaran dr %ekening as &mum Negara/aerah yg

mengurangi ekuitas dana lancar dlm periode th anggaran ybs0yg tdk akandiperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah

Dana 4a!angan4 dana yg disisihkan untuk menampung kebutuhan yg memerlukandana relatif besar yg tdk dapat dipenuhi dlm ; th anggaran

E%u0#as !ana4 kekayaan bersih pemerintah yg merupakan selisih antara aset dan

kewaiban pemerintah Ines#as04 aset yg dimaksudkan utk memperoleh manfaat ekonomik misal4 bunga,

de$iden, royalty/manfaat sosial sehingga dpt meningkatkan kemampuan pemerintah dlm pelayanan kpd masyarakat

Kas4 uang tunai dan saldo simpanan di bank yg setiap saat dpt digunakanmembiayai kegiatan pemerintah

Se#ara Kas4 in$estasi k pendek yg sangat likuid yg siap diabarkan menadi kasserta bebas dr risiko perubahan nilai yg signifikan

Kas negara4 tempat penyimpanan uang negara yg ditentukan oleh menkeu selaku3&N utk menampung seluruh penerimaan dan pengeluaran pemerintah pusat

Kas !aera34 tempat penyimpanan uang daerah yg ditentukan oleh 3& utkmenampung seluruh penerimaan dan pengeluaran pemda

Lan=u#an Ke6a=07an: utang yg timbul dr peristiwa masa lalu yg penyelesaiannya


90/252

Ke6a=07an: utang yg timbul dr peristiwa masa lalu yg penyelesaiannyamengakibatkan aliran keluar sumber daya pemerintah

Pem70a"aan (>0nan40ng)4 setiap penerimaan yg perlu dibayar kembali dan ataupengeluaran yg akan diterima kembali baik pd th anggaran ybs maupun thn9

anggaran berikutnya yg dimaksudkan utk menutup defisit/memanfaatkan surplusanggaran

Pen!apa#an4 semua penerimaan rekening kas umum negara/daerah yg menambahekuitas dana lancar dlm periode th anggaran ybs0 Lg menadi hak pemerintah dantdk perlu dibayar kembali oleh pemerintah

Perse!0aan4 aset lancar dlm bentuk brg/perlengakapan yg dimaksudkan utkmendukung kegiatan operasional pemerintah dan brg9 yg dimaksudkan utk diual/

diserahkan dlm rangka pelayanan kpd masyarakat P0u#ang #rans>er 4 hak suatu entitas pelaporan utk menerima pembayaran dr entitas

pelaporan lain sbg akibat per&&an

S0sa 1e703%urang pem70a"aan anggaran (S0LPAS0KPA)4 selisih lebih/kurangantara realisasi penerimaan dan pengeluaran "P3N/ selama periode pelaporan

Surp1us!e>0s0#4 selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belana selama periodepelaporan

Tangga1 pe1aporan4 tgl terakhir dr suatu periode pelaporan Trans>er 4 penerimaan/pengeluaran uang dr suatu entitas pelaporan dr/kpd entitas

pelaporan lain termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil

U#ang #rans>er 4 kewaiban suatu entitas pelaporan utk melakukan pembayaran kpdentitas lain sbg akiabt ketentuan per&&an

Pos-a%un- m0n0ma1 !1m nera4a:


91/252

. Ase# Lan4ar: as dan setara kas 'n$estasi k pendek (deposito berangka 81;9 bulan, surat berharga yg mudah

diperualbelikan)

Piutang (paak, retribusi, denda, penualan angsuran, tuntutan ganti rugi danpiutang lainnya)

Persediaan (barang/perlengkapan yg dibeli dan disimpan utk digunakan) 'n$estasi k pendek (deposito berangka 81;9 bulan)

-. Ase# Non1an4ar: 'n$estasi k panang (in$estasi yg dimaksudkan utk dimiliki selama ;9 bln yg

meliputi4 In. Permanen penyertaan pemerintah pd persh negara/daerah,

lembaga keuangan negara, 3&N, badan internasional dan badan hukum lain bknmilik negara< In Nonpermanen pembelian !&N, penanaman modal dlm proyekpembangunan yg dpt dialihkan kpd pihak ketiga dan in$estasi nonpermanenlainnya)

"set tak berwuud ana cadangan

. Ase# #e#ap (aset berwuud yg mempunyai masa manfaat ;9 bln yg digunakan

dlm kegiatan pemerintah/dimanfaatkan oleh masyarakat)

;. Ke6a=07an =% pen!e% (kewaiban diharapkan dibayar dlm waktu ;9 bln setelah tgl0

pelaporan)

*. Ke6a=07an =% pan=ang (kwaiban diharapkan dibayar ;9 bln setelah tgl0

pelaporan)

,. E%u0#as !ana

eliputi4 ekuitas dana lancar, ekuitas dana in$estasi dan ekuitas dana cadangan


92/252

E%u0#as !ana (1an=u#an):

-kuitas dana lancar4 selisih antara aset lancar dan kewaiban k pendek

(!i+P", cad0 Piutang, cad0 Persediaan dan dana yg hrs disediakan utkpembayaran hutang k pendek)

-kuitas dana in$estasi4 cerminan kekayaan pemerintah yg tertanam dlm

in$estasi k panang, aset tetap, dan aset lainnya dikurangi dgn kewaiban

k panang

-kuitas dana cadangan4 cerminan kekayaan pemerintah yg dicadangkan

utk tuuan tertentu sesuai peraturan per&&an


93/252

Pernyataan standar akuntansi pemerintahan hanya berlaku

untuk laporan keuangan dan tidak untuk informasi lain yg

disaikan dlm suatu laporan tahunan/dokumen lainnya

!etiap komponen laporan keuangan harus memuat4

• Nama entitas pelaporan atau sarana identifikasi lainnya

• #akupan lapkeu (satu entitas/konsolidasian dr beberapa entitas)

• Tgl0 Pelaporan atau periode yg dicakup• ata uang pelaporan

• etepatan penyaian angka

PENGAKUAN 4 PENGUKURAN


94/252

Ase#4

Penga%uan4 1 pd saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh

pemerintah dan mempunyai nilai/biaya yg dpt diukur dgn andal

1 pd saat diterima/kepemilikannya dan/kepenguasaanya berpindah

Pengu%uran:

as dicatat sebesar nilai nominal 'n$0 k0 pendek dicatat sebesar nilai nominal Piutang dicatat sebesar nilai nominal Persediaan dicatat sebesar4

1 biaya perolehan apabila dibeli

1 biaya standar apabila diperoleh dgn memproduksi sendiri

1 nilai waar apabila diperoleh dgn cara lain (donasi/rampasan)

'n$0 k0 panang dicatat sebesar nilai biaya perolehan termasuk biaya tambahanlainnya yg teradi utk memperoleh kepemilikan yg sah atas in$estasi tsb0

"set tetap dicatat sebesar biaya perolehan bila tdk memungkinkn maka nilai asettetap didasarkan nilai waar pd saat perolehan

"set moneter dlm mata uang asing diabarkan dan dinyatakan dlm mata uangrupiah0 Penabaran mata uang asing dgn menggunakan kurs tengah banksentral pd tgl0 neraca

PENGAKUAN 4 PENGUKURAN


95/252

Ke6a=07an =%. Pen!e%pan=ang

Penga%uan 4 kewaiban diakui ika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber

daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan utk menyelesaikan

kewaiban yg ada sekarang dan perubahan atas kewaiban tsb0 mempunyai

nilai penyelesaian yg dpt diukur dgn andal

Pengu%uran4 1 dicatat sebesar nilai nomi

1 kewaiban dlm mata uang asing diabarkan dan dinyatakan dlm

mata uang rupiah0 Penabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah

bank sentral pd tgl0 neraca

AKUNTANSI ASET LAN&AR


96/252

Kas !an Se#ara Kas• Penga%uan:

o Pd saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan

mempunyai nilai/biaya yg dpt diukur dgn andal

o Pd saat diterima/kepemilikannya dan/kepenguasaanya berpindah

• Pengu%uran:

o as dicatat sebesar nilai nominal

• Transa%s0 Pener0maan !an Penge1uaran KasBan%

o Pada saat kas diterima di as aerah oleh 3&

o Pada saat keluar dari kas daerah melalui 3&


97/252

Kas !an Ban%

No.Re%.

Ura0an De7e# Kre!0#

Kas !an 7an%

Pa=a% Daera3

Re#r07us0 Daera3

DAU

Pener0maan P0n=aman!an O710gas0(Pem70a"aan)

Saa# pener0maan %as

Saa# penge1uaran %as


98/252

No.Re%.

Ura0an De7e# Kre!0#

Be1an=a Pega6a0

Be1an=a Barang !an =asa

Be1an=a Per=a1anan D0nas

Be1an=a Peme103araan

Be1an=a &o!a1 #ana3

Be1an=a Bag0 as01 Pa=a% %p!

Be1an=a T0!a% #ersang%a

Pen"er#aan &o!a1 (Pem70a"aan)

Kas !an Ban%

AKUNTANSI ASET LAN&AR (LANJUTAN)


99/252

P0u#ang• Penga%uan:




• Pengu%uran:

o Piutang dicatat sebesar nilai nominal

• 5urna1 Transa%s0:

P0u#ang


100/252

No.Re%.

Ura0an De7e# Kre!0#

P0u#ang Re#r07us0

P0u#ang Dana Per0m7angan

P0u#ang


101/252

No.

Re%.

Ura0an De7e# Kre!0#

E%u0#as Dana Lan4ar (EDL)/ Ca!angan P0u#ang

P0u#ang Dana Per0m7angan

P0u#ang


102/252

%uang +ingkup4• Pernyataan standar ini bertuuan untuk mengatur perlakuanakuntansi dan informasi lainnya yg dianggap perlu disaikandlm lap0keu0

• Pernyataan standar ini ditrapkan dlm penyaian seluruhpersediaan dlm lap0keu utk tuuan umum, basis kas utk

pengakuan pos9 pendapatan, belana, transfer danpembiayaan serta basis akrual utk pengakuan pos9 aset,kewaiban dan ekuitas

• Pernyataan standar ini berlaku untuk entitas pem0pusat/daerah kecuali perusahaan negara/daerah yg standarakuntansinya diatur dlm !"1 '"'

• !tandar ini mengatur perlakuan akuntansi persediaan pem0pusat/daerah meliputi4 definisi, pengakuan, pengukuran danpengungkapan

PERNYATAAN NO2 *5


103/252

&raian dari !"P No0 F>

"&NT"N!' P-%!-'""N

Pengertian/riteria/Pengakuan/Pengukuran Persediaan4• erupakan aset berwuud


104/252

erupakan aset berwuud• eliputi4

o brg/perlengkapan(supplies) yg digunakan utk operasional, co4 brg konsumsi, amunisi, bahanpemeliharaan, suku cadang, persediaan utk tuuan strategis/beraga1aga (minyak, beras), pitacukai dan leges<

o bahan/perlengkapan (supplies) yg digunakan utk proses produksi, co4 bahan baku<o brg dlm proses produksi yg dimaksudkan utk diual/diserahkan kpd masyarakat, co4 brg

setengah adi<o brg yg disimpan utk diual/diserahkan kpd masyarakat, co4 tanah/bangunan, hewan dan

tanaman

• Persediaan rusak/usang tdk dilaporkan dlm neraca tetapi diungkapkan dlm #atatanatas +apkeu

• Pengakuan4o diakui pd saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pem0o diakui pd saat diterima/hak kepemilikannya dan atau kepengawasannya berpindaho persediaan akhir dicatat berdasarkan hasil opname fisiko persediaan bhn baku dan perlengkapan yg dimiliki proyek swakelola dan dibebankan kesuatu

perkiraan aset konstruksi dlm pengeraan #0!a% dimasukkan sbg DPersediaan

• Pengukuran4o biaya perolehan apabila diperoleh dgn pembeliano biaya standar apabila diperoleh dgn memproduksi sendirio nilai waar apabila diperoleh dgn cara lainnya, seperti donasi/rampasano biaya perolehan meliputi4 harga pembeliaan, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya

lainnya yg secara langsung dpt dibebanka pd perolehan persediaan (misal4 pot0 harga, rabat)o nilai pembelian yg digunakan adalah biaya perolehan persediaan yg terakhir diperoleho brg persediaan yg memiliki nilai nominal yg dimaksudkan utk diual (misal4 cukai) dinilai dgn

biaya perolehan terakhir



105/252

Perse!0aan• Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, danbarang1barang yang dimaksudkan untuk diual dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat0(paragraf = P!"P No0>)

• Persediaan merupakan aset lancar yang memenuhi kriteria sebagai berikut4o 3arang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan

operasional pemerintah<o 3ahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses

produksi<o 3arang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk diual atau

diserahkan kepada masyarakat<o

3arang yang disimpan untuk diual atau diserahkan kepada masyarakatdalam rangka kegiatan pemerintahan0o #ontoh 3arang Persediaan menurut PP No0 @; tahun 9F;F



106/252

Perse!0aano #ontoh 3arang Persediaan menurut PP No0 @; tahun 9F;F (1an=u#an)4

• 3arang konsumsi<

• "munisi<

• 3ahan untuk pemeliharaan<

• !uku cadang<

• Persediaan untuk tuuan strategis/beraga1aga<

• Pita cukai dan leges<• 3ahan baku<

• 3arang dalam proses/setengah adi<

• Tanah/bangunan untuk diual atau diserahkan kepada masyarakat<

• *ewan dan tanaman, untuk diual atau diserahkan kepada masyarakat0

o alam hal pemerintah menyimpan barang untuk tuuan cadangan strategis seperti

cadangan energi (misal4 minyak) atau untuk tuuan beraga1aga seperti cadangan pangan

(misal4 beras), barang1barang dimaksud diakui sebagai persediaan0

o Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi

diungkapkan dalam #atatan atas +aporan euangan0



107/252

Perse!0aan (1a=u#an)• Penga%uan:




o Pada akhir periode akuntansi catatan persediaan disesuaikan dengan hasil

in$entarisasi fisik0

• Pengu%uran:

o Persediaan dicatat sebesar4

1 biaya perolehan apabila dibeli

1 biaya standar apabila diperoleh dgn memproduksi sendiri

1 nilai waar apabila diperoleh dgn cara lain (donasi/rampasan)


108/252

Perse!0aan (5urna1 Transa%s0)


109/252

No.Re%.

Ura0an De7e# Kre!0#

Be1an=a Ba3an a70s Pa%a0&a#er0a1

Kas Ban%

Saa# penam7a3an perse!0aan

5urna1 Koro1ar0

No.Re%.

Ura0an De7e# Kre!0#

Perse!0aan Ba3an a70s Pa%a0&a#er0a1

EDL/ Ca!angan Perse!0aan

Perse!0aan (&e#o!e Perpe4#ua1)


110/252

Saa# pema%a0an perse!0aan (p! a%30r per0o!e a%un#ans0)

No.Re%.

Ura0an De7e# Kre!0#

EDL/ Ca!angan Perse!0aan

Perse!0aan Ba3an a70s Pa%a0&a#er0a1

N01a0 Perse!0aan p! a%30r #a3un 7er!asar%an 3as01 !0 opname >0s0%

(s#o% opname)

AKUNTANSI INVESTASIPERNYATAAN NO *6


111/252

%uang +ingkup4• Pernyataan standar ini harus ditrapkan dlm penyaianseluruh in$estasi pem0 lm lap0keu untuk tuuan umum danbasis kas utk pengakuan pos9 pendapatan, belana, transferdan pembiayaan serta basis akrual utk pengakuan pos9aset, kewaiban dan ekuitas

• Pernyataan standar ini berlaku untuk entitas pem0pusat/daerah dan lap0keu konsolidasian kecuali perusahaannegara/daerah yg standar akuntansinya diatur dlm !"1 '"'

• !tandar ini mengatur perlakuan akuntansi in$estasi k0pendek/panang meliputi4 saat pengakuan, klasifikasi,pengukuran dan metode penilaian in$estasi, sertapengungkapan pd lap0keu0

• Pernyataan standar ini tidak mengatur4 in$estasi dlm pershasosiasi, kerasama operasi dan in$estasi dlm properti

PERNYATAAN NO2 *6


112/252

&raian dari !"P No0 F?

"&NT"N!' 'N7-!T"!'

3entuk/lasifikasi/Pengakuan/Pengukuran 'n$estasi "lasan Pem0 'n$estasi4

memanfaatkan surplus anggaran utk memperoleh pendapatan dlm k panang danmemanfaatkan dana yg belum digunakan utk in$estasi k pendek dlm rangka manaemen kas


113/252

.enis 'n$estasi4Pembelian srt hutang k pendek/panang, instrumen ekuitas

lasifikasi 'n$estasi4

'n$estasi k pendek (kel0 "set lancar4 deposito ma6 ;9 bln, !&N, !3') dan k0 panang (kel0 asetnonlancar4 1 permanen4 penyertaan modal pem0 pd persh0 negara, badan internasional, 3&N/< 1Nonpermanen4 pemb0 obligasi/srt utang k0 panang, penanaman modal dlm proyek pembangunanyg dpt dialihkan pd fihak ketiga, dana yg disisihkan pem0 utk dana re$ol$ing kpd masyarakat,penyertaan modal utk penyehatan perekonomian)

Lang tidak termasuk dlm 'n$0 .k0 Pendek4Pembelian srt berharga utk menambah kepemilikan modal saham pd badan usaha< pembeliaansrt berharga yg dikeluarkan oleh lembaga dlm negeri/luar negeri utk menunukkan partisipasi pem<srt berharga yg tdk dimaksudkan utk dicairkan dlm memenuhi kebutuhan kas k pendek

.enis 'n$0 .k0 Panang4Permanen ( in$0 k0 panang yg dimaksudkan utk dimiliki secara berkelanutan) dan NonPermanen (in$0 k0 panang yg dimaksudkan utk dimiliki secara tdk berkelanutan) Pengertianberkelanutan atau tdk berkelanutan4 in$0 dimaksud utk dimiliki secara terus menerus tanpa adaniat utk memperualbelikan/menarik kembali atau ada niat utk memperualbelikan/menarik kembali

Pengakuan4Pengeluaran kas/aset dpt diakui sbg in$estasi apabila memenuhi salah satu kriteria4

1 kemungkinan manfaat ekonomik dan sosial atau asa potensial dimasa yad atas suatu in$estasi

tsb dpt diperoleh pem01Nilai perolehan/niali waar in$estasi dpt diukur secara memadai (reliable)

Pengukuran4Nilai pasar/waar, biaya perolehan, nilai nominal (deposito)

etode penilaian in$estasi4etode biaya (dicatat sebesar nilai perolehan)< metode ekuitas (biaya perolehanJ/Obag0 laba/rugisetelah tgl perolehan)< metode nilai bersih yg dpt direalisasikan (kepemilikan yg akan

dilepas/diual dlm waktu dekat)

AKUNTANSI ASET NON LAN&AR


114/252

Ines#as0

• Ar#0'n$estasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi

seperti bunga, di$iden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat

meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat0 (paragraf 9 P!"P No0 F?)0• K1as0>0%as0 Ines#as0

Pada dasarnya in$estasi yang dilakukan oelh sektor pemerintahan dapat

diklasifikasikan menadi4

o

Ines#as0 5ang%a Pen!e%Laitu in$estasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki

selama ;9 (dua belas) bulan atau kurang, dituukan untuk manaemen kas,

dan berisiko rendah atau bebas dari perubahan atau pengurangan harga

yang signifikan0



115/252

Ines#as0

• K1as0>0%as0 Ines#as0 (1an=u#an)

o 'n$estasi angka pendek harus memenuhi karakteristik sebagai berikut4

apat segera diperualbelikan/dicairkan<

'n$estasi tersebut dituukan dalam rangka manaemen kas, artinya

pemerintah dapat menual in$estasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas< 3erisiko rendah0



116/252

Ines#as0

• 5en0s 0nes#as0 "ang #0!a% #ermasu% !a1am %e1ompo% 0nes#as0 =ang%apen!e% an#ara 1a0n a!a1a34

o !urat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan suatu

badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk menambah

kepemilikan modal saham pada suatu badan usaha<o !urat berharga yang dibeli pemerintah untuk tuuan menaga hubungan

kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat

berharga yang dikeluarkan oleh suatu lembaga baik dalam negeri maupun

luar negeri untuk menunukkan partisipasi pemerintah< atau

o !urat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi

kebutuhan kas angka pendek



117/252

Ines#as0• Ines#as0 "ang !apa# !0go1ong%an se7aga0 0nes#as0 =ang%a pen!e%$

an#ara 1a0n #er!0r0 a#as4

o eposito berangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan/atau yang dapat

diperpanang secara otomatis (revolving deposits)<o Pembelian !urat &tang Negara (!&N) pemerintah angka pendek oleh

pemerintah pusat maupun daerah dan pembelian !ertifikat 3ank 'ndonesia

(!3')0



118/252

Ines#as0o Ines#as0 5ang%a Pan=ang

"dalah in$estasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari ;9 (dua belas) bulan

dan menurut sifat penanamannya dapat dibagi 9 (dua) yaitu permanen dan

non permanen0Ines#as0 permanen adalah in$estasi angka panang yang dimaksudkan untuk

dimilki secara berkelanutan0 #ontoh4 penyertaan modal pemerintah pada

perusahaan negara/ daerah, penyertaan pemerintah pada badan

internasional dan badan hukum lainnya, in$estasi permanen lainnya0



119/252

Ines#as0

o

Ines#as0 5ang%a Pan=ang (1an=u#an)!edang in$estasi non permanen adalah in$estasi angka panang yang

dimaksudkan untuk dimilki secara tidak berkelanutan0 #ontoh4 pinaman yang

diberikan kepada perusahaan negara/ daerah atau pihak lainnya, pinaman luar

negeri yang terus dipinamkan, penanam modal dalam proyek pembangunan

yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga, in$estasi non permanen lainnya0

Penger#0an 7er%e1an=u#an adalah in$estasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus

menerus tanpa ada niat untuk memperualbelikan atau menarik kembali0

!edangkan penger#0an #0!a% 7er%e1an=u#an adalah kepemilikan in$estasi yang

berangka waktu kurang dari ;9 (dua belas) bulan, dimaksudkan untuk tidak

dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperualbelikan atau menarik

kembali0



120/252

Ines#as0

• Penga%uano Pengeluaran kas dan/atau aset, penerimaan hibah dalam bentuk in$estasi dan

perubahan piutang menadi in$estasi dapat diakui sebagai in$estasi apabila

memenuhi kriteria sebagai berikut 4

emungkinan manfaat ekonomik dan manfaat ekonomik lainnya atau asa

potensial dimasa yang akan datang atas suatau in$estasi tersebut dapat

diperoleh pemerintah0

Nilai perolehan atau nilai waar in$estasi dapat diukur secara memadai0

o alam hal tertentu, suatu in$estasi mungkin diperoleh bukan berdasarkan biaya

perolehannya, atau berdasarkan nilai waar pada tanggal perolehan0 alam

kasus yang demikian, penggunaan nilai estimasi yang layak dapat digunakan0



121/252

Ines#as0

• Pengu%uran

o Pengkuran 'n$estasi .angka Pendek

'n$estasi angka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi

angka pendek (efek), dicatat sebesar biaya perolehan0 3iaya perolehan in$estasi

meliputi harga transaksi in$estasi itu sendiri ditambah komisi perantara ual beli,

asa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut0

"pabila in$estasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya perolehan, maka

in$estasi dinilai berdasarkan nilai waar in$estasi pada tanggal perolehannya yaitu

sebesar harga pasar0 "pabila tidak ada nilai waar, maka in$estasi dinilai

berdasarkan nilai waar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh in$estasi

tersebut0

'n$estasi angka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito

angka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut0



122/252

Ines#as0

• Pengu%uran

o Pengukuran 'n$estasi .angka Panang

'n$estasi angka panang yang bersifat permanen misalnya penyertaan modal

pemerintah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi in$estasi

itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan in$estasitersebut0

'n$estasi angka panang nonpermanen dalam bentuk pembelian obligasi angka

panang dan in$estasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanutan, dinilai

sebesar nilai perolehannya0 "pabila in$estasi angka panang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah, maka

nilai in$estasi yang diperoleh pemerintah adalah sebesar biaya perolehan, atau

nilai waar in$estasi tersebut ika harga perolehannya tidak ada0



123/252

Ines#as0

• &e#o!e Pen01a0an Ines#as0

Penilaian in$estasi permanen pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu4

. &e#o!e 70a"a.

engan menggunakan metode biaya, in$estasi dicatat sebesar biaya perolehan0

Penghasilan atas in$estasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dantidak mempengaruhi besarnya in$estasi pada badan usaha/badan hukum yang

terkait0

-. &e#o!e e%u0#as.

engan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat in$estasi awal sebesarbiaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi

pemerintah setelah tanggal perolehan0



124/252

Ines#as0

• &e#o!e Pen01a0an Ines#as0

-. &e#o!e e%u0#as (1an=u#an)

3agian laba kecuali di$iden dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan

mengurangi nilai in$estasi pemerintah0 Penyesuaian terhadap nilai in$estasi uga

diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan in$estasi pemerintah, misalnya

adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh $aluta asing serta re$aluasi aset

tetap0

. &e#o!e n01a0 7ers03 "ang !apa# !0rea10sas0%an.

etode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikanyang akan dilepas/diual dalam angka waktu dekat/ non permanen0



125/252

Ines#as0

• &e#o!e Pen01a0an Ines#as0 (1an=u#an)

Penggunaan ketiga metode di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut4

o epemilikan kurang dari 9FC menggunakan metode biaya<

o epemilikan 9FC sampai >FC, atau kepemilikan kurang dari 9FC tetapi memiliki

pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas<

o epemilikan lebih dari >FC menggunakan metode ekuitas<

o epemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih yang

direalisasikan0


bahan perkuliahan akuntansi sektor publik

Documents