bahan pengantar ilmu politik

14
PENGANTAR ILMU POLITIK DEFINISI ILMU POLITIK Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno terutama Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life. Mengapa politik dalam arti ini begitu penting? Karena sejak dahulu kala masyarakat mengatur kehidupan kolektif dengan baik mengingat masyarakat sering menghadapi terbatasnya sumber daya alam, atau perlu dicari satu cara distribusi sumber daya agar semua warga merasa bahagia dan puas. Ini adalah politik. Bagaimana caranya mencapai tujuan dengan berbagai cara, yang kadang-kadang bertentangan dengan satu sama lainnya. Akan tetapi semua pengamat setuju bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai jika memiliki kekuasaan suatu wilayah tertentu (negara atau sistem politik). Kekuasaan itu perlu dijabarkan dalam keputusan mengenai kebijakan yang akan menentukan pembagian atau alokasi dari sumber daya yang ada. Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu

Upload: stkip-pgri-pontianak

Post on 12-Jun-2015

5.232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan pengantar ilmu politik

PENGANTAR ILMU POLITIK

DEFINISI ILMU POLITIK

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau

kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia

kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno terutama Plato

dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life.

Mengapa politik dalam arti ini begitu penting? Karena sejak dahulu kala

masyarakat mengatur kehidupan kolektif dengan baik mengingat masyarakat

sering menghadapi terbatasnya sumber daya alam, atau perlu dicari satu cara

distribusi sumber daya agar semua warga merasa bahagia dan puas. Ini adalah

politik.

Bagaimana caranya mencapai tujuan dengan berbagai cara, yang kadang-

kadang bertentangan dengan satu sama lainnya. Akan tetapi semua pengamat

setuju bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai jika memiliki kekuasaan suatu

wilayah tertentu (negara atau sistem politik). Kekuasaan itu perlu dijabarkan

dalam keputusan mengenai kebijakan yang akan menentukan pembagian atau

alokasi dari sumber daya yang ada.

Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari

kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu

politik ialah ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga

Negara, antar warga Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang

menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha

mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaimana

menghambat penggunaan kekuasaan.

Berikut ini definisi ilmu politik menurut para tokoh, diantaranya :

a. Prof. Moh. Yamin

Ilmu Politik sebagai suatu ilmu pengetahuan kemasyarakatan, mempelajari

masalah kekuasaan dalam masyarakat : sifat hakikatnya, dasar-dasarnya,

proses-proses kelangsungannya, luas lingkungannya, dan hasil akibatnya.

Page 2: Bahan pengantar ilmu politik

(dalam karangan “Ilmu Politik di Indonesia” yang dimuat dalam “Research

di Indonesia 1945-1965″ jilid VI, 1965, hal. 314)

b. Prof. Mr. Dr. J. Barents

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari penghidupan negara dan Ilmu

politik diserahi tugas untuk menyelidiki negara-negara itu sebagaimana

negara-negara itu melakukan tugasnya. (dalam “Pengantar Ilmu Politik,

1978. hal. 17)

c. H.D. Lasswell dan A.Kaplan

“Political science is concerned with power in general, with all the forms in

which it occurs.” (dalam “Power and Society ” A Framework for Political”

1950, hal. 85)

d. Seely dan Stephen Leacock

Ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menangani pemerintahan.

e. Rod Hague et al.

Politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-

kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan

mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan di antara

anggota-anggotanya.

f. M. Hutauruk SH.

Ilmu politik itu menyelidiki dan mempelajari proses-proses dalam

pemerintahan dan masyarakat yang berintikan aktivitas, kompetisi, dan

kerjasama dalam memupuk dan menggunakan kekuasaan.

g. Ilmu politik ialah yang mempelajari tentang rakyat yang berdaulat yang

mendiami suatu wilayah tertentu secara geopolitik serta mampu mengurus

negaranya itu, karena mempunyai pemerintahan yang didukung oleh

rakyatnya sehingga mampu melaksanakan hubungan internal dan eksternal

serta mempunyai fungsi dan pengaruh di dalam dunia internasional. (dalam

“Pengantar Ilmu Politik”, Drs. Sukarna, 1994. CV.Mandar Maju, Bandung)

h. David Easton

Ilmu politik adalah studi mengenai terbentuknya kebijaksanaan umum. j.

Ossip K. Flechtheim dalam Fundamentals of Political Science Ilmu politik

Page 3: Bahan pengantar ilmu politik

adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara

sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari

gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi, yang dapat mempengaruhi

negara.

SASARAN ILMU POLITIK

Dalam dunia keilmuan telah diterima bahwa sesuatu ilmu selalu membahas

suatu sasaran tertentu. Sasaran itu bisa berupa benda mati dalam alam semesta ini

seperti misalnya batu atau berupa sesuatu gejala dalam masyarakat. Ilmu politik

harus memiliki sasaran tertentu telah pula ditegaskan oleh Eisenmann yang

menyatakan : “When mention is made of the matter of the political sciences, what

is, or should be, primarily meant is the facts, the data, the phenomena, on which

those sciences seek to acquire knowledge; and which are thus in some sort their

‘raw material’ or ‘matter’. There we have the first at least of the elements essential

to any definition of a science by its object.”

Sasaran pokok ilmu politik itu dapat dibedakan menjadi 6 macam, yaitu : 1.

Negara 2. Pemerintahan 3. Kekuasaan 4. Fakta Politik 5. Organisasi masyarakat 6.

Kegiatan politik

KONSEP DASAR ILMU POLITIK

Perbedaan-perbedaan dalam definisi yang kita jumpai disebabkan karena

setiap sarjana meneropong hanya satu aspek atau unsur dari politik. Unsur ini

diperlukannya sebagai konsep pokok yang akan dipakainya untuk meneropong

unsur-unsur lain. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa konsep-konsep

itu adalah:

1. Negara (state)

2. Kekuasaan (power)

3. Pengambilan keputusan (decision making)

4. Kebijakan (policy, beleid)

5. Pembagian (distribution)

Konsep-konsep pokok yang dipelajari dalam ilmu politik :

Page 4: Bahan pengantar ilmu politik

a. Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai

kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.

Menurut Prof. Miriam Budiarjo, Negara adalah suatu daerah teritorial yang

rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil

menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-

undangan melalui penguasaan (control) monopolistis dari kekuasaan yang

sah.

Menurut Roger H. Soltau, Negara adalah alat (agency) atau wewenang

(authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan

bersama, atas nama masyarakat. Syarat berdirinya suatu negara adalah

memiliki wilayah, penduduk, pemerintah, dan kedaulatan. Sifat–sifat

Negara adalah memaksa, monopoli, dan mencakup semua. Sedangkan

tujuan akhir negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya (bonum

publicum, common good, common wealth).

b. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk

mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan

keinginan dari pelakunya.

Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk

mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan

keinginan /tujuan dari perilaku.(Miriam Budiarjo)

Menurut Harold D. Laswell dan A. Kaplan dalam Power and Society: “

Ilmu Politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan.”

Sedangkan menurut W.A Robson dalam The University Teaching of Social

Sciences: “Ilmu Politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, … yaitu

sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup dan hasil-hasil. Focus

perhatian sarjana ilmu politik…tertuju pada perjuangan untuk mencapai

atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh

atas orang lain, atau menentang pelaksanaan kekuasaan itu.”

c. Pengambilan keputusan adalah membuat pilihan diantara beberapa

alternative sedangkan istilah pngambilan keputusan menunjukkan pada

proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.

Page 5: Bahan pengantar ilmu politik

Keputusan (decision) adalah membuat pilihan diantara beberapa alternatif,

sedangkan istilah Pengambilan Keputusan (decision making ) menunjuk

pada proses memilih berbagai aternatif yang ada untuk kebijakan publik.

Pengambilan keputusan sebagai konsep pokok dari politik menyangkut

keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif dan yang mengikat

seluruh masyarakat. Keputusan-keputusan itu dapat menyangkut tujuan

masyarakat, dapat pula menyangkut kebijakasanaan-kebijaksanaan untuk

mencapai tujuan tersebut (Miriam Budiarjo). “The process of making

government policies” (Ranney)

d. Kebijakan umum adalah kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang

pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-

cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu.

Merupakan suatu keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh

kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan caa-cara untuk

mencapai tujuan tersebut. Pada prinsipnya pihak yang membuat kebijsanaan

tersebut memiliki kekuasaan untuk melaksanakannya. (Miriam Budiarjo)

e. Pembagian adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam

masyarakat, yang ditekankan bahwa pembagian selalu tidak merata

sehingga timbul konflik.

Merupakan pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai (values) dalam

masyarakat. Menurut para ahli politik membagikan dan mengalokasikan

nilai-nilai secara mengikat dan seringkali pembagian ini tidak merata dan

karena itu menyebabkan konflik.

BIDANG KAJIAN ILMU POLITIK

Dalam contemporary Political Science, terbitan Unesco 1950, ilmu politik

dibagi menjadi empat bidang.

1. Sejarah Perkembangan ide-ide politik, Teori Politik, Pemerintah Undang-

undang dasar.

2. Lembaga-lembaga politik   Fungsi ekonomi dan social dari Pemerintah

daerah dan lokal nasional  pemerintah

Page 6: Bahan pengantar ilmu politik

3. Partai-partai, golongan-golongan (groups), dan pendapat umum   Golongan-

golongan dan asosiasi-asosiasi Partai-partai politik   PendapatPartisipasi

warga Negara dalam pemerintah dan administrasi  umum

4. Politik internasional, Hubungan internasional   HukumOrganisasi-organisasi

dan administrasi internasional  internasional.

Teori politik yang merupakan bidang pertama dari ilmu politik adalah

bahasan sistematis dan generalisasi-generalisasi dari fenomena politik. Teori

politik bersifat spekulatif (merenung-renung) sejauh dia menyangkut norma-

norma untuk kegiatan politik. Tetapi dia juga dapat bersofat deskriptif

(menggambarkan), atau komparatif (membandingkan) atau berdasarkan logika.

Bidang kedua dari Ilmu politik, yaitu lembaga-lembaga politik seperti misalnya

pemerintah mencakup aparatur politik teknis untuk mencapai tujuan-tujuan sosial.

Bidang ketiga yaitu mengenai partai-partai, golongan-golongan dan pendapat

umum banyak memakai konsep-konsep sosiologis dan psikologis dan sering

disebut political dynamics oleh karena sangat menonjolkan aspek-aspek dianmis

dari proses-proses politik. Perkembangan penelitian ilmu politik sejak tahun 1950

menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi, dan sosial telah

mengakibatkan bertambahnya pengkhususan-pengkhususan. Hubungan dan

Politik luar negeri ada kecerundungan untuk berdiri sendiri dan di beberapa

Negara merupakan fakultas tersendiri.

TUJUAN ILMU POLITIK

Ilmu politik bertujuan untuk :

Memberikan pemahaman secara integral terhadap politik dan nilai-nilai

yang terkandung didalamnya.

Memahami ilmu politik agar dapat mencapai kecerdasan politik.

Yaitu Kecerdasan Politik, PQ = A + B + C Political Quetiont = A : Political

Thinking (kemampuan berfikir politis dengan mengikuti peristiwa,

kemampuan menganalisis) B : Political Attitude (kemampuan bersikap,

politik kecerdasan [inter-intra] dalam mewujudkan pemikiran politik) C :

Page 7: Bahan pengantar ilmu politik

Political Skills (kemampuan bertindak politik) • Ilmu politik bertujuan untuk

mensejahterakan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memelihara

perdamaian dunia.

HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU LAIN

1. Sejarah

Sejak dahulu kala ilmu politik erat hubugannya dengan sejarah dan filsafat.

Sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, oleh karena

menyumbang bahan, yaitu data dan fakta dari masa lampau, untuk diolah

lebih lanjut. Dan berguna untuk mengembangkan politik selanjutnya. Sarjana

politik memakai sejarah untuk menemukan pola-pola ulangan (recurrent

patterns) yang dapat membantunya untuk menentukan suatu proyeksi untuk

masa depan.

2. Filsafat

Ilmu pengetahuan lain yang erat sekali hubungannya dengan ilmu politik

ialah filsafat. Filsafat ialah usaha untuk secara rasional dan sistematis mencari

pemecahan atau jawaban atas persoalan-persoalan yang menyangkut alam

semesta (universe) dan kehidupan manusia. Ilmu politik terutama sangat erat

hubungannya dengan filsafat politik, yaitu bagian dari filsafat yang

menyangkut kehidupan politik terutama mengenai sifat hakiki, asal – mula

dan nilai (values) dari Negara. Dan membahas persoalan-persoalan politik

dengan berpedoman pada suatu sistem nilai (value system) dan norma-norma

tertentu.

3. Sosiologi

Di antara ilmu-ilmu sosial, sosiologi-lah yang paling pokok dan umum

sifatnya. Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usahanya memahami

latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan

kelompok dalam masyarakat. Dengan menggunakan pengertian-pengertian

dan teori-teori sosiologi , sarjana ilmu politik dapat mengetahui sampai di

mana susunan dan stratifikasi sosial mempengaruhi atau pun dipengaruhi oleh

misalnya keputusan kebijaksanaan (policy decisions), corak dan sifat

Page 8: Bahan pengantar ilmu politik

keabsahan politik (political legitimacy), sumber-sumber kewenangan politik

(sources of political authority), pengendalian sosial (social control), dan

perubahan sosial (social change).

4. Antropologi

Apabila jasa sosiologi terhadap perkembangan ilmu politik adalah terutama

dalam memberikan analisis terhadap kehidupan sosial secara umum dan

menyeluruh, maka antrophologi menyumbang pengertian dan teori tentang

kedudukan serta peran berbagai satuan sosial-budaya yang lebih kecil dan

sederhana. Antropologi telah berpengaruh dalam bidang metodologi

penelitian ilmu politik.

Teori politik memiliki dua makna: makna pertama menunjuk teori sebagai

pemikiran spekulatif tentang bentuk dan tata cara pengaturan masyarakat yang

ideal, makna kedua menunjuk pada kajian sistematis tentang segala kegiatan

dalam masyarakat untuk hidup dalam kebersamaan. Contoh teori politik yang

merupakan pemikiran spekulatif adalah teori politik Marxis-Leninis atau

komunisme, contoh lain adalah teori politik yang berdasar pada pemikiran Adam

Smith kapitalisme. Pemikiran Tan Malaka dalam tulisannya Madilog  , merupakan

contoh teori politik Indonesia. Nasakom yang diajukan Soekarno merupakan

contoh lain. Sedangkan teori politik sebagai hasil kajian empirik bisa dicontohkan

dengan teori struktural – fungsional yang diajukan oleh Talcot Parson (seorang

sosiolog), antara lain diturunkan kedalam teori politik menjadi Civic Culture.

Konsep sistem politik sendiri merupakan ciptaan para akademisi yang mengkaji

kehidupan politik (sesungguhnya diturunkan dari konsep sistem sosial).

Administrasi Publik (Inggris:Public Administration) adalah suatu bahasan

ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang

meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan

dengan publik yang meliputi kebijakan publik, tujuan negara, dan etika yang

mengatur penyelenggara negara.

Page 9: Bahan pengantar ilmu politik

Lokus ilmu administrasi public. Lokus adalah tempat yang menggambarkan

di mana ilmu tersebut berada. Dalam hal ini lokus dari ilmu administrasi publik

adalah: kepentingan publik (public interest) dan urusan publik (pubic affair).

focus ilmu administrasi public. Fokus adalah apa yang menjadi pembahasan

penting dalam memepelajari ilmu administrasi publik. yang menjadi fokus dari

ilmu administrasi publik adalah teori organisasi dan ilmu manajemen.

Ilmu Administrasi Publik dan kaitannya dengan Studi Analisis Kebijakan

bisa dijejak sejak tahun 1930-an. Doktrin klasiknya berawal dari dikotomi

administrasi dengan politik. Jika ditelusuri, gagasan itu bersumber dari Essai

Woodrow Wilson yang berjudul “Introduction To Study Administration” (1887).

Dalam essai tersebut, Wilson sebenarnya ingin memfokuskan kajian Ilmu Politik

ketimbang memaksimasi keyakinan politis yang berkembang pada saat itu.

Wilson berargumen “It’s getting harder to run a constitution than to frameone”.

Keinginan Wilson adalah memfokuskan tidak hanya masalah personal tapi juga

masalah organisasional dan manajemen secara umum. Pandangan ini merupakan

langkah maju ke depan guna melakukan investigasi terhadap kantor administrasi

di negaranya.

Sumber Bacaan:

Budiarjo, Miriam. 1996. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.