bahan pasar modal.docx

12
Hukum Pasar Modal Pengertian Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal bahwa pasar Modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan dan profesi yang berkaitan dengan efek. Di dalam undang-undang tersebut juga menerangkan jika pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan yang Pertama, penawaran umum dan penawaran efek (surat berharga) dan Kedua, perusahaan public (umum) yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya. Menurut Syahrir dalam Najib (Syahrir dalam Najib A. Gisymar, Insider Trading dalam Transaksi Efek, Citra Aditya Bakti: Bandung, 1998, Hal. 9), pengertian Pasar Modal Indonesia adalah sebagai salsah satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan menyediakan sarana atau tempat untuk mempertemukan penjual dan pembeli dana jangka panjang yang disebut efek. Dewasa ini telah merupakan salah satu pasar modal Negara berkembang yang memiliki kemajuan secara menakjubkan dan dinamik.

Upload: benedictus-singgih-h

Post on 13-Apr-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bahan pasar modal.docx

Hukum Pasar Modal

Pengertian

Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal bahwa pasar Modal

yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan dan

profesi yang berkaitan dengan efek. Di dalam undang-undang tersebut juga menerangkan jika

pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan yang Pertama, penawaran umum dan

penawaran efek (surat berharga) dan Kedua, perusahaan public (umum) yang berkaitan dengan

efek yang diterbitkannya.

Menurut Syahrir dalam Najib (Syahrir dalam Najib A. Gisymar, Insider Trading dalam

Transaksi Efek, Citra Aditya Bakti: Bandung, 1998, Hal. 9), pengertian Pasar Modal

Indonesia adalah sebagai salsah satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dengan

menyediakan sarana atau tempat untuk mempertemukan penjual dan pembeli dana jangka

panjang yang disebut efek. Dewasa ini telah merupakan salah satu pasar modal Negara

berkembang yang memiliki kemajuan secara menakjubkan dan dinamik.

Produk-produk yang terdapat dalam pasar modal:

- Saham adalah penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas, sebagai tanda

bukti penyertaan tersebut dikeluarkan surat saham/surat kolektif kepada pemegang

saham.

- Obligasi adalah surat pernyataan utang dari perushaan kepada para pemberi pinjaman,

yaitu para pemegang obilgasi.

Page 2: bahan pasar modal.docx

- Reksadana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemilik menitipkan uang kepada

pengelola reksadana untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasr

modal.

Di Indonesia, pasar Modal terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:

1. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)

2. Bursa Efek Indonesia (BEI)

3. Perusahaan efek

4. Lembaga Kliring dan Penjaminan

5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

Suad Husnan dalam bukunya “Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas” (1998 : 3) mendefenisikan

pasar modal sebagai berikut :

“Secara formal, pasar modal dapat didefenisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument

keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk

hutang ataupun modal sendiri, baik diterbitkan oleh pemerintah, public authorities maupun

perusahaan swasta.”

2.1.1.2 Fungsi Pasar Modal

Menurut E.A.Koetin (1997:96), Pasar modal yang didirikan di berbagai negara memiliki sepuluh

fungsi sebagai berikut :

1. Memberikan kesempatan pada perusahaan yang sehat dan prospektif.

2. Memberikan alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang

dapat diperhitungkan.

3. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan kontrol sosial.

4. Menegaskan bahwa pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong

pemanfaatan manajemen profesional.

5. Manajemen profesional menghilangkan mayoritas kepemilikan.

6. Menyediakan leading indikator bagi trend ekonomi negara.

Page 3: bahan pasar modal.docx

7. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha, sekaligus memungkinkan

alokasi sumber dana yang optimal.

8. Menyebarkan pemilikan sampai lapisan masyarakat menengah.

9. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, serta menciptakan iklim berusaha

yang sehat.

10. Menciptakan lapangan kerja dan profesi yang menarik.

2.1.1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pasar Modal

Suad Husnan (1998 : 8 - 9) menyatakan mengenai faktor – faktor yang dapat mempengaruhi

keberhasilan pasar modal sebagai berikut :

Supply sekuritas.

Demand akan sekuritas.

Kondisi politik dan ekonomi

Hukum dan peraturan.

Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal.

2.1.1.4 Efisiensi Pasar Modal

Pasar modal yang efisien didefenisikan sebagai pasar dengan harga sekuritas-sekuritasnya telah

mencerminkan semua informasi. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas,

semakin efisien pasar modal tersebut. Menurut FAMA (1970) menyajikan tiga macam bentuk

utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk informasi, yaitu :

1. Weak Form Effeciency, adalah seluruh keadaan harga -harga sekuritas menggambarkan

seluruh informasi yang terkandung pada harga sekuritas di masa lalu. Pada kondisi ini tidak

seorang investor pun mampu memperoleh excess return dengan menggunakan trading rule yang

didasarkan pada informasi harga atau return yang lalu.

2. Semi Strong-Form Effeciency, adalah keadaan harga-harga sekuritas menggambarkan seluruh

informasi yang dipublikasikan. Pada kondisi ini tidak ada seorang investor pun mampu

memperoleh excess return dari trading rule yang didasarkan pada informasi yang dipublikasikan.

3. Strong-Form Effeciency, adalah keadaan dimana harga-harga sekuritas tidak hanya

mencerminkan informasi yang dipublikasikan tetapi juga informasi yang tidak dipublikasikan.

Dalam pasar bentuk ini, tidak ada investor yang dapat memperoleh excess return dengn

Page 4: bahan pasar modal.docx

menggunakan informasi apapun, baik informasi yang dipublikasikan maupun yang tidak, yang

dikenal dengan insider information.

Pelaku dalam Pasar Modal

Pelaku di dalam kegiatan pasar modal antara lain adalah pelaku, emiten, pemodal, komoditi,

lembaga penunjang, dan investasi.

Investasi di pasar modal dapat melalui dua cara yaitu, pembelian efek di pasar perdana dan

jual/beli efek di pasar sekunder.

Instasi yang terkait dalam pasar modal, antara lain badan pengawas pasar modal, bursa efek,

lembaga kliring dan penjaminan, dan lembaga penyimpanan dan penyelesaian.

Pengelola bursa di Indonesia dilakukan oleh Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) yang

berada dibawah Departemen Keuangan.

Bursa Efek adalah lembaga yang menyelenggarakan dan menyediakan system dan/atau sarana

untuk mempertemukan penawaran, jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan efek diantara mereka.

LKP adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjamin penyelesaian transakasi

bursa.

Lembaga Penyompanan dan Penyelesaian (LPP) adalah pihak yang menyelengrakan kegiatan

custodian sentral bagi bank custodian, perusahaan efek, dan pihak lain.

Asas-asas hukum kegiatan Pasar Modal

Sebagai wadah untuk mencari dana bagi perusahaan dan wadah investasi bagi pemodal,

keberadaan dan aktivitas pasar modal yang melibatkan banyak pihak. Agar tercipta iklim

investasi yang baik. Pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 menyebutkan : ” Pembinaan, pengaturan dan

pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal dilakukan oleh Badan Pembina dan pengawas

pasar Modal yang selanjutnya disebut Bappepam yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Menteri Keuangan RI ”. Yang selanjutnya dalam penjelasan pasal 3 menegaskan bahwa :

Mengingat pasar modal merupakan sumber pembiayaan dunia usaha dan sebagai wahana

investasi bagi pemodal yang memiliki peranan strategis untuk menunjang pelaksanaan

pembangunan nasiona, kegitan pasar modal perlu mendapat pengawasan agar dapat dilaksanakan

Page 5: bahan pasar modal.docx

secara teratur, wajar dan efisien. Untuk itu, secara operasional Bappepam diberi kewenangan

untuk membina, mengatur dan mengawasi setiap pihak yang melakukan kegiatan di Pasar modal.

Pengawasan tersebut dapat dilakukan dengan menempuh upaya-upaya, baik yang bersifat

preventif dalam bentuk aturan, pedoman, pembimbingan, dan pengarahan maupun secara

represif dalam bentuk pemeriksaan, penyidikan dan pengenaan sanksi”. 128 Pasal 4 UU Pasar

modal menjelaskan maksud pasal 3 ayat 1 yang merupakan kewenangan Bappepam itu bahwa

tujuan pembinaan, pengaturan dan pengawasan oleh Bappepam-Lk dengan tujuan mewujudkan

terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan

pemodal dan masyarakat. Dibawah ini akan dibahas secara garis besar mengenai definisi diatas

yang merupakan asas-asas hukum dalam kegiatan pasar modal : a.) Pasar yang teratur adalah

suatu keadaan pasar dimana didalamnya terdapat pengelola pasar dan adanya aturan main yang

baku. Para pelaku atau pemain dalam pasar tersebut harus mengetahui dan mematuhi aturan main

tersebut. b.) Pasar yang wajar, adalah suatu keadaan pasar dimana hubungan dalam penentuan

harga dipengaruhi oleh Supply and demand (permintaan dan penawaran) dan bukan merupakan

hasil rekayasa (manipulasi pasar). Untuk dapat dikatakan pasar yang wajar, maka harus dipenuhi

syarat bahwa harga tidak didominasi oleh salah satu pihak, berapa pun harga yang terjadi tidak

ada intervensi baik oleh pemerintah, pihak-pihak Penyelenggara dan perusahaan yang

menciptakan harga yang semu untuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan kepentingan

investor; c.) Pasar yang efisien didasarkan kepada teori market efisien yang menyatakan bahwa

pergerakan harga saham akan selalu bergerak kearah harga yang benarbila distribusi informasi

yang menyebar ke pasar merata, sehingga harga yang tercipta merupakan refleksi dari harga

pasar yang benar. Berarti faktor distribusi informasi yang menyebar dan diterima oleh

masyarakat investor/pasar secara merata akan menghasilkan pembentukan harga yang wajar.

Sehingga penggunaan parameter kenaikan atau penurunan harga saham, hanya dapat diformulasi

dengan tepat berdasarkan pemantauan dan pengamatan secara terus menerus atas efektivitas

penyebaran informasi. Dari keterangan diatas Pasar efisien adalah suatu keadaan dimana para

partisipan dalam hal ini para pelaku pasar (baik pembeli maupun penjual efek) jumlahnya harus

cukup besar sehingga tidak satu pun dari pihak partisipan akan dapat mempengaruhi mekanisme

pasar. Untuk dapat dikatakan suatu pasar efisien harus terpenuhinya syarat bahwa semua pihak

merupakan pembentuk harga/ price taker, setiap partisipan 129 memiliki akses langsung terhadap

informasi secara simultan untuk meperoleh profit/gain, harga pasar yang terjadi mencerminkan

Page 6: bahan pasar modal.docx

informasi pasar dan tidak ada yang mendominasi. Melakukan transaksi dengan teratur dengan

memenuhi semua prosedur yang telah ditetapkan, pergerakan harga saham akan selalu bergerak

kearah harga yang benar karena distribusi informasi enyebar secara merata, sehingga harga yang

tercipta merupakan refleksi dari harga pasar yang benar. Selain itu bursa efek diwajibkan untuk

menerapkan praktik perdagangan yang wajar dengan mempertimbangkan aturan tentang prioritas

harga dan waktu dalam pelaksanaan perdagangan.(5) (5)Yully Rachmawati, Independensi

Bappepam sebagai titik tolak pengawasan di Pasar Modal, dalam Warta STIE Ahmad Dahlan

No.42 Tahun XIII, Edisi Oktober-Desember 2004,hal 19-21). d) Transparansi informasi untuk

kepentingan perlindungan bagi pemegang saham publik I Putu Gege Ary Suta dalam bukunya ”

Menuju Pasar Modal Modern ” menjelaskan secara lebih rinci mengenai transparansi atau

keterbukaan Informasi, kewajaran dan pelaporan yang harus dilakukan oleh setiap pihak yang

melakukan penawaran tender untuk membeli efek emiten atau perusahaan yang sudah go publik

dalam kegiatan pasar modal ( pasal 83 sampai dengan pasal 87 UUPM) sebagai berikut : ”

Perlindungan investor merupakan salah satu kunci di pasar modal. Perlindungan merupakan

kebutuhan dasar investor yang harus dijamin keberadaannya. Ini penting dan mutlak. Bisa

dibayangkan, bagaimana mungkin investor bersedia menanamkan dananya jika tidak ada

jaminan perlindungan terhadap investasinya. Dalam khasanah pasar modal, bentuk perlindungan

itu selain adanya kepastian hukum melalui peraturan perundangundangan yan ada, juga

penyediaan informasi yang dibutuhkan oleh investor. Dalam kaitan inilah, maka sikap transparan

emiten merupakan satu hal yang yang tidak bisa ditawar lagi, maka perlindungan investor harus

lebih ditingkatkan untuk menciptakan kepercayaan masyarakat. Selanjutnya bagi perusahaan

pada saat hendak Go Publik harus melakukan perubahan mendasar yang harus dilakukan oleh

emiten, mulai dari legal review (penelaahan dari segi hukum), Financial review sampai aspek

bisnis lainnya. Perubahan-perubahan tersebut membawa konsekwensi perusahaan harus

membuka diri/ transparan terhadap informasi dan laporan-laporan yang menyangkut perusahan.

130 Ada beberapa alasan yang mengharuskan adanya perlindungan kepada pemegang saham

publik yang disebabkan adanya perbedaan kepentingan, yakni sebagai berikut: a.) Kesenjangan

kepemilikan saham (equity Gap) yang disebabkan perbedaan komposisi kepemilikan saham,

dimana pemegang saham publik memiliki bargaining position yang lemah, oleh karena itu

Bappepam harus memiliki aturan main yang memberikan perlindungan kepada pemegang saham

publik; b.) Akses terhadap informasi dan financial resources oleh pendiri (founder) yang masih

Page 7: bahan pasar modal.docx

didominasi oleh para pendiri perusahaan yang duduk sebagai direksi dan komisaris pada

perusahaan yang sudah go publik dengan memperoleh informasi yang lebih cepat dan lancar

dibandingkan dengan pemegang saham publik. Selain itu terdapat perbedaan kesenjangan

ekspektasi : investor menginginkan keterbukaan penuh/full disclosure sedangkan emiten

cenderung menerapkan keterbukaan yang terbatas, investor menginginkan data atau informasi

yang rinci dan akurat sedangkan emiten mengharapkan dapat memberikan informasi secara garis

besar saja. Ruang lingkup perlindungan bagi pemegang saham publik/ investor, yakni : (a)

Bukan jaminan untuk memperoleh keuntungan/ gain. Satu hal yang perlu disadari investor

sebelum menginvestasikan dananya di pasar modal, harus mampu melakukan evaluasi terhadap

jenis saham yang dibeli, apabila tidak mampu melakukan evaluasi , investor dapat meminta

pertimbangan dari broker/pialang tempat saham itu dibeli; (b) Pengungkapan resiko investasi.

Untuk melindungi kepentingan investor terhadap resiko perusahaan, Bapepam mewajibkan

setiap calon perusahaan publik untuk mengungkapkan resiko usahanya dalam propektus dan

mempublikasikannya kepada investor; (c) Jaminan untuk memperoleh equal treatment dalam

akses informasi. Untuk terciptanya pasar modal yang fair dan efisien apabila investor bisa

mendapatkan informasi dalam waktu dan kualitas yang sama

Indra Safitri dalam bukunya ” Tranparansi, independensi dan pengawasan Kejahatan Pasar

Modal ” menyatakan : ” Keberadaan perangkat hukum industri pasar modal Indonesia

dinyatakan secara tegas dalam UU No.8/1995 tentang Pasar modal merupakan momentum

tegaknya pilar-pilar hukum pasar modal yang memberikan landasan yang sangat kokoh kepada

industri pasar modal. Agar sasaran yang telah ditetapkan tercapai, UU Pasar Modal dilengkapi

dengan dua peraturan pemerintah, yaitu No.45/1995 tentang Penyelenggaraan kegiatan di Pasar

modal dan PP No.46/ 1995 tentang Tata cara pemeriksaan di Pasar Modal. Untuk mendorong

pasar modal ke arah pasar yang transparan, wajar dan efisien, Bapepam pun telah membuat

peraturan sampai akhir tahun 1997, kurang lebih 130 peraturan, sehingga akan dapat lebih

mengoptimalkan apa yang diamanatkan oleh UU Pasar Modal. Dalam industri pasar modal,

kepastian hukum merupakan oksigen kehidupan bagi pelaku pasar untuk merefleksikan dirinya

dalam berperan sebagai fasilitator seperti Bursa Efek, emiten, perusahaa efek atau investor.

Kepastian hukum akan mewujudkan suatu pasar yang teratur, wajar an kompetitif, dengan tetap

memberikan perlindungan yang maksimal kepada investor yang menempatkan dananya di pasar

Page 8: bahan pasar modal.docx

modal. Semua pihak hendaknya menjalankan penegakan prinsip-prinsip keterbukaan dan

kewajaran suatu transaksi. Pelaku-pelaku pasar hendaknya juga menjunjung tinggi etika, moral

dan sikap profesionalisme dan menjaga kewibawaan lembaga-lembaga atau institusi yang diakui

dan dipatuhi oleh pelaku pasar, dimana kebijaksanaan yang dikeluarkan dapat mengembangkan

dan mendorong industri secara konsisten. Kepercayaan dan kredibilitas pasar harus tercermin

dari bagaimana sistem hukum pasar modal berpihak untuk kepentingan investor agar aman dari

skandal-skandal yang 132 dapat menggoncangkan kepercayaan mereka, dan melindungi untuk

kepentingan yang lemah dari yang kuat, serta menjaga kepentingan minoritas dari pelaku

mayoritas.(8) ( 8) Indra safitri, Transparansi, independensi dan pengawasan kejahatan pasar

modal, Go Global, Safitri & Co Publication Book ivision, 1998, hal 15-17)