bahan pa efesus 2
DESCRIPTION
Pendalaman Alkitab Pribadi dengan Metode OIA.TRANSCRIPT
Saved and United in CHRIST (Efesus 2:1-22)
Tujuan:
- Membukakan kepada jemaat bahwa diluar Kristus jemaat hidup dalam (diperbudak) dosa dan layak
menerima hukuman Allah (ay. 1-3, 1A)
- Membukakan kepada jemaat mengenai pengharapan orang percaya di dalam Kristus (ay. 4-7, 1B)
- Membukakan kepada jemaat bahwa keselamatan hanya ada didalam Kristus dan hanya anugerahNya
semata (2A, 8-9a))
- Mendorong jemaat untuk meninggalkan dosa-dosa lama mereka dan meresponi dengan benar
keselamatan yang mereka peroleh serta hidup untuk tujuan Allah (9b-10, 2B-2C)
- Membukakan kepada jemaat perbedaan kondisi mereka sebelum dan sesudah mengenal Kristus
berdasarkan pengalaman orang non Yahudi (11-13, 19-22, 3A)
- Mendorong jemaat untuk melihat bahwa persatuan dalam Kristus jauh lebih besar dan jauh lebih
penting daripada perbedaan-perbedaan yang ada serta memotivasi mereka untuk bertumbuh dan
mencintai persekutuan baik di kampus maupun gereja (14-18, 3B-3C)
Pendahuluan:
Surat Efesus dituliskan kepada jemaat-jemaat yang telah dibentuk sebelumnya, dengan tema secara garis besar adalah mengenai Kristus dengan gereja. Paulus menggambarkan dalam surat Efesus rencana agung Allah untuk meletakkan segala sesuatu di dalam Kristus, dan rencana itu dimulai dengan penyelamatan orang percaya dan penyatuan orang percaya.
Ilustrasi:
PO FT UI dibentuk sekitar tahun 1971 oleh orang-orang yang telah merasakan terlebih dahulu
anugerah dan karya keselamatan dalam Kristus serta terbeban untuk membentuk persekutuan sesama
orang percaya untuk bertumbuh di dalam pekerjaan baik dan menghasilkan buah-buah yang sesuai
dengan Firman Tuhan. Orang-orang yang membangun dan meneruskan pelayanan di PO FT UI terdiri
dari berbagai suku, ras, sifat, sosial, daerah bahkan asal gereja yang berbeda pula namun mereka
dipersatukan di dalam Kristus dan terbeban untuk melakukan visi-Nya untuk menghadirkan kerajaan
Allah di dunia ini.
Ternyata hal yang sama juga diingatkan oleh rasul Paulus kepada jemaat Efesus, mau tau lebih lanjut??
Mari kita PA kan Efesus 2:1-22
1) A. bagaimanakah kondisi manusia di luar Kristus? (1-3) - sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu
- hidup di dalam dosa dan pelanggaran
karena kamu mengikuti jalan dunia ini,
karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang
sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
- hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran
kami yang jahat
- orang-orang yang harus dimurkai
B. Apa bagian/pengharapan orang-orang yang berada di dalam Kristus? (4-7) - hidup bersama-sama dengan Kristus
- dibangkitkan di dalam Kristus
- diberikan tempat bersama-sama dengan dia di Sorga
- supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan
kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya
terhadap kita dalam Kristus Yesus.
Refleksi: Apakah kita setelah menerima Kristus masih saja bertekun hidup dalam dosa-dosa lama
kita? Sudahkah kita sungguh-sungguh ingin lepas dari dosa? Adakah dosa-dosa yang masih sulit
untuk ditinggalkan? Apa yang menjadi pengharapan kita untuk bersungguh-sungguh melepaskan
dosa itu? Apakah demi kepentingan pribadi atau keinginan untuk terus hidup di dalam Kristus?
2) A. Bagaimana cara manusia berdosa memperoleh keselamatan dan bagian/pengharapan itu? (4-6, 8-9a) Menurutmu dapatkah manusia memperoleh keselamatannya sendiri (bnd. Roma 3:23)? - oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
- oleh kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
- itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
- itu bukan hasil pekerjaanmu
Instead, immense in mercy and with an incredible love, he embraced us. He took our sin-dead lives and made us alive in Christ. He did all this on his own, with no help from us! MSG (ayat 4-5)
B. Setelah mengetahui hal tersebut (refer ke pertanyaan 2A), apa yang
seharusnya menjadi respon orang yang diselamatkan? (9a-10) - jangan ada orang yang memegahkan diri.
- untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya
- supaya kita hidup di dalamnya di dalam pekerjaan baik itu.
C. Menurutmu, apa yang menjadi tujuan Allah menciptakan manusia? (bnd. Kej 1:26-28; Roma 8:29)
God knew what he was doing from the very beginning. He decided from the outset to shape the lives of those who love him along the same lines as the life of his Son. The Son stands first in the line of humanity he restored. We see the original and intended shape of our lives there in him. Romans 8:29 MSG
Refleksi: Apakah selama ini kita berpikir bahwa kita bisa menyelamatkan diri kita dan
mendapatkan keselamatan di luar Kristus? Atau pernahkah kita berpikir bahwa kita
diselamatkan karena kita layak dan pantas menerima keselamatan itu? Setelah
mengetahui bahwa kita diselamatkan hanya oleh karena anugrah Allah, apa yang
menjadi respon kita selama ini terhadap keselamatan yang telah Tuhan karuniakan?
3) A. Bagaimana kondisi orang non-Yahudi pada masa itu? Dalam
hubungannya
dengan
Sebelum mengenal Kristus
(11-13)
Setelah mengenal Kristus
(19-22)
Allah
Manusia
(sesama)
B. Bagaimanakah Allah mengubah kondisi di atas melalui karya Kristus? (14-18)
- mempersatukan kedua pihak (yahudi dan non-yahudi) dan yang telah
merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
- membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan
dengan itu mengadakan damai sejahtera,
- memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib,
dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
- Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan
damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
- karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada
Bapa.
C. Bagaimana dengan persekutuan yang kamu ikuti baik di kampus maupun di gereja, apa-apa saja yang perbedaan yang ada? Apakah perbedaan itu menimbulkan persatuan atau perpecahan?
Refleksi: setelah menerima keselamatan dari Kristus, apakah kamu secara pribadi masih
belum menghargai persekutuan yang boleh Tuhan anugerahkan baik di kampus ataupun
gereja? Masihkah kita menjauhkan diri dari persekutuan yang Tuhan anugerahkan? Dan
apakah perbedaan-perbedaan yang ada menjadi tombak perseteruan?
4) Setelah mem-PA-kan perikop ini, aplikasi apa yang dapat kamu ambil dan komitmenkan secara pribadi?
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya
sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ibrani 19-21, 25