Prinsip Skrining Gizi :

1. Sederhana2. Efisien3. Cepat4. Dapat dipercaya5. Murah6. Rendah resiko pada pasien yang diskrining7. Dapat diterima pada tingkat sensitifitas dan spesifisitas

Kategori yang digunakan pada skrining gizi :

• Tinggi Badan

• Berat Badan

• Perubahan yang tidak disengaja pada berat badan

• Alergi makanan

• Diet

• Data laboratorium: albumin, hematokrit

• Perubahan nafsu makan

• Mual / muntah

• kebiasaan usus

• Kemampuan Mengunyah / menelan

• Diagnosa

Macam Alat Skrining Gizi

Alat skrining yang diuraikan di bawah ini relatif sama, dengan menggunakan parameter seperti penurunan berat badan, penurunan intake / nafsu makan dan langkah pengukuran berat badan dan pemberian skor untuk mengkategorikan risiko malnutrisi.

Menurut beberapa sumber, ada beberapa macam alat skrining :

American Dietetic Association (ADA POCKET GUIDE TO NUTRITION ASSESSMENT 2 nd EDITION) , menyebutkan contoh macam alat skrining sebagai berikut :

a. Adult Nutrition Screening and Assestment Alogrithm

Penilaian Algoritma dikembangkan oleh American Society for Parenteral dan Nutrisi Enteral (ASPEN) untuk memberikan pedoman untuk menilai gizi orang dewasa. Penilaian didasarakan pada ada tidaknya resiko gizi buruk dan pengembang rencana perawatan gizi.

b. MST (Malnutrition Screen Tool)

adalah metode cepat yang dapat digunakan pada seorang pasien ketika dirawat di rumah sakit. Alat dapat dipercaya dalam mengidentifikasi pasien untuk pengaturan perawatan akut yang membutuhkan penilaian gizi

c. MUST (Malnutritin Universal Screening Tool)

adalah contoh alat skrining lain yang sederhana yang mencakup pengkajian keparahan penyakit dan indeks massa tubuh (BMI). Alat ini juga telah terbukti valid dan reliabel dalam pengaturan perawatan akut.

d. SNAQ (Short Nutritional Assesment Questionnaire)

The consensus document by Queensland Health Dietitians. Developed: March 2012, menyebutkan contoh macam alat skrining sebagai berikut :

Berikut adalah beberapa contoh form alat-alat skrininga. MNA

b. SNAQ

c. NRS

d. MNA