bahan kuliah materi 7

14
MATA KULIAH PILIHAN MATA KULIAH PILIHAN PENAKSIRAN CADANGAN PENAKSIRAN CADANGAN Dosen Dosen : : Deddy Deddy NSP NSP Tanggara Tanggara, ST., MT , ST., MT Jurusan Jurusan Teknik Teknik Pertambangan Pertambangan, , Universitas Universitas Palangka Palangka Raya Raya Jurusan Jurusan Teknik Teknik Pertambangan Pertambangan, , Universitas Universitas Palangka Palangka Raya Raya

Upload: sylvester-saragih

Post on 26-May-2015

171 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan kuliah materi 7

MATA KULIAH PILIHANMATA KULIAH PILIHAN

PENAKSIRAN CADANGANPENAKSIRAN CADANGAN

DosenDosen : : DeddyDeddy NSP NSP TanggaraTanggara, ST., MT, ST., MT

JurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan, , UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRayaJurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan, , UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRaya

Page 2: Bahan kuliah materi 7

DosenDosen : : DeddyDeddy NSP NSP TanggaraTanggara, ST., MT., ST., MT.

Page 3: Bahan kuliah materi 7

MetodaMetoda PerhitunganPerhitunganCadanganCadangan

KONSEP DASAR PENAKSIRAN CADANGANKONSEP DASAR PENAKSIRAN CADANGAN

Page 4: Bahan kuliah materi 7

1. Bijih1. Bijih

�� MMineral berharga yang dicari dan kemudian ineral berharga yang dicari dan kemudian diekstrak dalam kegiatan pertambangan dengan diekstrak dalam kegiatan pertambangan dengan mendapatkan keuntunganmendapatkan keuntungan..

�� Sedangkan menurut Kamus Pertambangan Sedangkan menurut Kamus Pertambangan

44

�� Sedangkan menurut Kamus Pertambangan Sedangkan menurut Kamus Pertambangan Umum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagai Umum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagai mineral yang mengandung satu logam berharga mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambil atau lebih yang dapat diolah dan diambil logamnya secara menguntungkan sesuai dengan logamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.

Page 5: Bahan kuliah materi 7

2. DILUSI�� PPencampuran dari material bukan bijih (encampuran dari material bukan bijih (wastewaste) ke dalam ) ke dalam material bijih material bijih �� menaikkan tonase dan menurunkan menaikkan tonase dan menurunkan kadar kadar

ratarata--ratarata..�� TTidak hanya terjadi pada tahap eksplorasi saja melainkan idak hanya terjadi pada tahap eksplorasi saja melainkan terjadi hingga proses pengolahan mineralterjadi hingga proses pengolahan mineral..

Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di

55

Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di dalam material kadar tinggidalam material kadar tinggi..

�� Dilusi internal geometri Dilusi internal geometri �� material kadar rendah material kadar rendah

mempunyai batas yang jelas dengan material kadar tinggimempunyai batas yang jelas dengan material kadar tinggi(intrusi barren dike)(intrusi barren dike)

�� Dilusi internal inheren Dilusi internal inheren �� material kadar rendah tidak material kadar rendah tidak

mempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggimempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggi (terjadi (terjadi karena resolusi blok yang rendah)karena resolusi blok yang rendah)

Page 6: Bahan kuliah materi 7

3. 3. DENSITAS RUAH (DENSITAS RUAH (BULK DENSITYBULK DENSITY))

�� Material yang banyak berhubungan dengan dunia Material yang banyak berhubungan dengan dunia pertambangan adalah material in situ atau yang sudah pertambangan adalah material in situ atau yang sudah terberaikanterberaikan..

Densitas efektif merupakan massa per unit volume pada Densitas efektif merupakan massa per unit volume pada

66

�� Densitas efektif merupakan massa per unit volume pada Densitas efektif merupakan massa per unit volume pada material tanpa porositas atau material solid. material tanpa porositas atau material solid.

�� Densitas yang memperhatikan porositas dalam material Densitas yang memperhatikan porositas dalam material disebut disebut bulk densitybulk density..

�� Volume BCM (Volume BCM (bank cubic meterbank cubic meter) dan Volume LCM () dan Volume LCM (loose loose cubic metercubic meter))

Page 7: Bahan kuliah materi 7

4. 4. LOSSESLOSSES

�� GGeological losseseological losses,,

�� Mining Losses,Mining Losses,

77

�� Mining Losses,Mining Losses,

�� Processing/metallurgical losses. Processing/metallurgical losses.

Page 8: Bahan kuliah materi 7

4. 4. LOSSESLOSSES

Kategori Kondisi Data (Timing)Perkiraan

Error

Measured ↔↔↔↔ Proven

Saat Development :

Mineralisasi/bijih tersingkap dan telah dilakukan sampling

dengan volume & intensitas yang cukup melalui pemboran

detil

0 – 10 %

Pada Program Pemboran Detil :

Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi pada semua 5 – 20 %

88

Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi pada semua

tempat telah diidentifikasikan dengan pemboran

5 – 20 %

Indicated ↔↔↔↔

Probable

Class – I :

Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi regular –menerus telah diidentifikasikan dengan pemboran, namun

dengan jarak yang relatif masih jauh

20 – 40 %

Class – II :

Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi irregular –fluktuatif telah diidentifikasikan dengan pemboran, namun

dengan jarak yang relatif masih jauh

40 – 70 %

Inferred ↔↔↔↔ PossibleMineralisasi diinterpretasikan berdasarkan sifat kemenerusan

dari titik-titik yang telah diketahui, pemboran masih acak.70 – 100 %

Page 9: Bahan kuliah materi 7

5. Stripping Ratio5. Stripping Ratio

�� Stripping ratioStripping ratio atau nisbah kupas adalah atau nisbah kupas adalah perbandingan antara jumlah material yang harus perbandingan antara jumlah material yang harus dikupas (sebagian besar adalah dikupas (sebagian besar adalah overburdenoverburden) ) untuk mendapatkan satu satuan bijih. untuk mendapatkan satu satuan bijih.

99

untuk mendapatkan satu satuan bijih. untuk mendapatkan satu satuan bijih.

�� Sedangkan untuk batubara umumnya diartikan Sedangkan untuk batubara umumnya diartikan sebagai volume material yang harus dikupas sebagai volume material yang harus dikupas untuk mendapatkan satu ton batubara. untuk mendapatkan satu ton batubara.

Page 10: Bahan kuliah materi 7

6. Cut off grade6. Cut off grade

�� CCutut off grade (cog) adalah kadar batas off grade (cog) adalah kadar batas secarasecarakeekonomian. keekonomian.

�� Cog digunakan untuk membedakan blokCog digunakan untuk membedakan blok--blok bijih blok bijih dengan blokdengan blok--blok blok wastewaste dalam perhitungan cadangan. dalam perhitungan cadangan.

1010

dengan blokdengan blok--blok blok wastewaste dalam perhitungan cadangan. dalam perhitungan cadangan.

�� Perubahan harga Perubahan harga logam akan logam akan mempengaruhi mempengaruhi cog cog ��

menyebabkan perubahan jumlah cadangan.menyebabkan perubahan jumlah cadangan.

�� Cog merepresentasikan batas ekonomis untuk membuat Cog merepresentasikan batas ekonomis untuk membuat deliniasi zona kadar mineral atau logam yang potensial deliniasi zona kadar mineral atau logam yang potensial untuk ditambang.untuk ditambang.

Page 11: Bahan kuliah materi 7

1111

Page 12: Bahan kuliah materi 7

7. VARIABEL TERREGIONAL�� Variabel terregional adalah variabel yang terdistribusi dalam Variabel terregional adalah variabel yang terdistribusi dalam ruang yang mempunyai struktur teraturruang yang mempunyai struktur teratur..

�� SifatSifat--sifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwa sifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwa sampelsampel--sampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang mirip sampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang mirip daripada sampeldaripada sampel--sampel yang terletak lebih berjauhan. sampel yang terletak lebih berjauhan. Umumnya variabelUmumnya variabel--variabel yang berhubungan dengan variabel yang berhubungan dengan

1212

�� Umumnya variabelUmumnya variabel--variabel yang berhubungan dengan variabel yang berhubungan dengan endapan mineral adalah variabel yang teregional misalnya endapan mineral adalah variabel yang teregional misalnya tebal urat, kadar, kerapatan rekahan, dll.tebal urat, kadar, kerapatan rekahan, dll.

�� Variabel terregional seperti kadar juga mempunyai hubungan Variabel terregional seperti kadar juga mempunyai hubungan erat dengan support sampel.erat dengan support sampel.

�� Efek Efek smoothing smoothing (menurunkan variabilitas) terhadap suatu (menurunkan variabilitas) terhadap suatu nilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengan nilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengan meningkatkan support.meningkatkan support.

Page 13: Bahan kuliah materi 7

1313

Page 14: Bahan kuliah materi 7

8. Grid Density

�� DerajadDerajad kerapatankerapatan ((jarakjarak) interval ) interval antarantar titiktitik observasiobservasi dididalamdalam eksplorasieksplorasi disebutdisebut dengandengan Grid DensityGrid Density. .

�� PeningkatanPeningkatan grid density grid density iniini perluperlu dilakukandilakukan untukuntuk antisipasiantisipasiadanyaadanya strukturstruktur dandan perbedaanperbedaan keadaankeadaan mineralisasimineralisasi. .

�� PeningkatanPeningkatan tahapantahapan eksplorasieksplorasi, , makamaka grid density grid density jugajuga akanakan

1414

PeningkatanPeningkatan tahapantahapan eksplorasieksplorasi, , makamaka grid density grid density jugajuga akanakanbertambahbertambah besarbesar. .

�� Grid density Grid density besarbesar, , makamaka tingkattingkat derajadderajad kepercayaankepercayaan dandanketelitianketelitian semakinsemakin baikbaik..

�� JikaJika grid density grid density rendahrendah, , berartiberarti interval/interval/jarakjarak antaraantara titiktitikobservasiobservasi besarbesar, , berartiberarti mineralisasimineralisasi bersifatbersifat homogenhomogen..

�� JikaJika grid density grid density tinggitinggi, , berartiberarti interval/interval/jarakjarak antaraantara titiktitikobservasiobservasi kecilkecil, , berartiberarti mineralisasimineralisasi bersifatbersifat nonnon--homogenhomogen. .