bahan khotbah & liturgi 24 desember 2013

18
Masa Adven Natal 2013 1 DAFTAR BACAAN Bacaan I : Yesaya 62: 6-12 Tanggapan : Mazmur 97 Bacaan II : Titus 3:4-7 Injil : Lukas 2:1-20 DASAR PEMIKIRAN Kata “ruang” dalam tema kita, jika dikaitkan dengan kehadiran Allah yang menyelamatkan, menjadi kata yang menarik. Kata ini dapat dihayati dengan pemahaman bahwa kehadiran Allah yang menyelamatkan itu berada di ruang terbuka (ruang publik), bukan di ruang tertutup (ruang privat). Hanya dengan cara memahami yang sedemikian, maka keselamatan yang dianugerahkan Allah menjadi keselamatan yang holistik (menyangkut seluruh sendi/aspek kehidupan) dan universal. Ruang publik adalah sebuah ruang sosial yang terbentuk lewat interaksi dan komunikasi, begitu kata F. Budi Hardiman (dalam bukunya, RuangPublik, Yogyakarta: Kanisius, 2010, hlm. 11). Dalam ruang itu, masyarakat diharapkan berpartisipasi secara Bahan Khotbah Malam Natal 24 Desember 2013 Allah yang Hadir di Ruang Publik

Upload: andrias-oktavianto

Post on 23-Oct-2015

120 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

khotbah, liturgi

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 1

DAFTAR BACAAN Bacaan I : Yesaya 62: 6-12 Tanggapan : Mazmur 97 Bacaan II : Titus 3:4-7 Injil : Lukas 2:1-20 DASAR PEMIKIRAN Kata “ruang” dalam tema kita, jika dikaitkan dengan kehadiran Allah yang menyelamatkan, menjadi kata yang menarik. Kata ini dapat dihayati dengan pemahaman bahwa kehadiran Allah yang menyelamatkan itu berada di ruang terbuka (ruang publik), bukan di ruang tertutup (ruang privat). Hanya dengan cara memahami yang sedemikian, maka keselamatan yang dianugerahkan Allah menjadi keselamatan yang holistik (menyangkut seluruh sendi/aspek kehidupan) dan universal. Ruang publik adalah sebuah ruang sosial yang terbentuk lewat interaksi dan komunikasi, begitu kata F. Budi Hardiman (dalam bukunya, RuangPublik, Yogyakarta: Kanisius, 2010, hlm. 11). Dalam ruang itu, masyarakat diharapkan berpartisipasi secara

Bahan Khotbah Malam Natal 24 Desember 2013

Allah yang Hadir di Ruang Publik

Page 2: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 2

demokratis, baik dalam bidang hukum, politik, ekonomi, budaya, juga pertahanan dan keamanan. Ruang publik yang sehat akan menghasilkan negara yang aman, damai dan sejahtera. Sejauh ini, masih ada umat Kristen yang secara eksklusif menganggap bahwa kehadiran Allah hanya untuk dirinya, hanya untuk Gerejanya (dipahami sebagai kehadiran yang privat). Sementara itu, sejak jaman PL, Allah seringkali hadir dan menyapa umat-Nya dalam situasi politik tertentu. Secara khusus, kisah kelahiran Yesus dalam Injil Lukas sangat bersinggungan dengan ruang publik: sensus penduduk (politik), penuhnya penginapan (ekonomi), perjumpaan para gembala dengan Yusuf dan Maria eserta orang-orang di sekitar mereka (interaksi sosial). Kesukacitaan akan kehadiran Yesus Kristus ternyata dirasakan secara sosial di ruang publik saat itu. Tugas kita semua adalah meneruskan sukacita akan kehadiran Allah di dalam Yesus Kristus di ruang publik saat ini. PENJELASAN TEKS Yesaya 62:6-12 Sebagai bagian dari Titro Yesaya, Yesaya 62 memiliki nilai-nilai universalitas. Harapan-harapan umat pun bersifat universal. Umat Israel yang berada dalam masa pasca pembuangan merenungkan masa lalunya (masa kejayaan maupun masa pembuangan), kemudian menyadari keadaan masa kini dengan membayangkan masa depannya (dengan harapan-harapan pemulihan). Ada satu hal penting yang perlu dilakukan, yaitu umat senantiasa berseru kepada Tuhan (ayat 6,7). Ada frase yang menarik bahwa bukan hanya umat, namun Tuhan sendiri tidak akan “tinggal tenang” jika pemulihan Yerusalem belum terjadi. Hal ini menunjukkan cara kerja Tuhan adalah cara kerja yang melibatkan umat. Pemulihan itu adalah kehendak-Nya, namun seberapa umat berupaya untuk terjadinya pemulihan

Page 3: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 3

juga diperhitungkan. Tuhan yang dikatakan tidak tinggal tenang sebenarnya sedang melihat dan menunggu respon umat atas peristiwa-peristiwa yang menimpa kehidupan mereka. Selanjutnya, janji keselamatan akan dipenuhi dan diperdengarkan sampai ke ujung bumi (ay. 11). Artinya bahwa keselamatan yang partikular (khusus) itu diberitakan secara universal (umum). Dengan demikian, jika keselamatan itu diperdengarkan kepada semua orang sampai ke ujung bumi, ada kesempatan bagi mereka yang mendengarnya untuk ikut bersuka cita di dalam keselamatan yang diberikan Tuhan. Bukan tidak mungkin, orang-orang yang mendengarnya juga menerima keselamatan itu. Mazmur 97 Mazmur 97 ini adalah salah satu mazmur yang mengagungkan Tuhan sebagai raja, yang ditulis dengan gaya tulisan seorang nabi. Gaya tulisan nabi itu nampak dari isu keadilan yang diangkat. Jadi, pengagungan terhadap raja di sini bukan sekedar dalam hal kekuasaan-Nya belaka, melainkan juga raja yang menegakkan keadilan (ay. 2, 6). Mazmur ini juga mengandung pesan profetis (kenabian), agar mereka yang mengasihi Tuhan betul-betul membenci kejahatan. Dengan konteks seperti inilah, maka “terang sudah terbit bagi orang benar dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati” (ay. 11). Terang dan sukacita itu hadir bagi mereka yang dengan tulus melihat keadilan Tuhan dan memberlakukannya dalam hidup bersama. Titus 3:4-7 Surat Titus menekankan bahwa persekutuan jemaat dan pelayanannya harus dibangun di atas landasan rohani, teologis, dan etis yang kuat. Titus 3:4-7 merupakan ringkasan klasik mengenai sifat dari keselamatan dalam Yesus Kristus. Ide dasarnya adalah Allah menyelamatkan manusia karena kasih dan rahmat-Nya. Hal ini untuk menjawab anggapan bahwa

Page 4: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 4

manusial mendapat peran yang penting dalam memperoleh keselamatan. Allah memang melibatkan manusia dalam sejarah keselamatan, namun harus dimengerti bahwa keselamatan itu hanya bisa terjadi oleh karena kemurahan dan kasih karunia-Nya di dalam Yesus Kristus. Lukas 2:1-20 Dari perikop yang sangat terkenal dan sering dibaca ini, Lukas menempatkan kelahiran Yesus dalam sejarah dunia, di masa Kaisar Agustus. Nama lengkapnya adalah Gaius Julius Cesar Octavianus yang memerintah tahun 30 SM sampai 14 M. ia memiliki gelar “Agustus” yang berarti “yang mulia” dan “penambah/pelipat ganda”. Ia dianggap sebagai kaisar yang terbesar dalam kerajaan Romawi, dimuliakan bak seorang dewa. Ia dianggap sebagai “Juruselamat dunia” yang datang pada pergantian masa, kemudian mendatangkan sebuah “zaman emas” untuk dunia. Hal ini menarik, bahwa Lukas menempatkan keduanya berhadapan. Seakan-akan ia berkata: di jaman pemerintahan Kaisar Agustus yang mulia itu, lahirlah Juruselamat sejati. Demikian pula melalui sensus penduduk yang diadakan, Yesus yang lahir itu justru sah sebagai keturunan Daud baik secara Yahudi maupun tercatat dalam pemerintahan Romawi. Itulah situasi politik yang menjadi konteks kelahiran Yesus. Selanjutnya, dibaringkan di dalam palungan (ay. 7). Dengan kalimat ini jangan segera kita samakan Yesus identik dengan mereka yang miskin, hina dan kotor. Saat itu semua penginapan penuh, sehingga tempat yang tersedia adalah tempat paling umum yang tersedia saat itu (semacam rest area), di mana orang bisa beristirahat sekedarnya dan memberi makan/minum ternak mereka. Memang ada yang menyebutnya kandang, ada yang menyebutnya gua (mungkin kedua-duanya memang ada). Tetapi mari kita bayangkan, bahwa untuk mempersiapkan sebuah kelahiran, tentulah tempat itu (sesederhana apapun) dibersihkan oleh Yusuf dan Maria. Termasuk palungan yang

Page 5: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 5

menjadi tempat bayi nantinya. Pada saat kelahiran Yesus, dapat dipastikan ada orang yang membantu atau mengerumuninya (lihat ayat 18 –ada orang-orang di situ yang berkumpul), bahkan sangat mungkin ikut menyambut kelahiran itu dengan sukacita. Demikianlah kelahiran Yesus, Ia hadir di ruang publik (tempat umum), bukan di ruang privat (penginapan). Karena berada di tempat yang mudah dijangkau, maka dengan mudah pula para gembala (orang-orang sederhana) akan menemukannya, dengan password atau kata kunci: PALUNGAN. Pada akhirnya para gembalalah yang datang memberikan pengertian kepada semua orang di tempat peristirahatan itu tentang siapa sebenarnya yang baru lahir, dan setelah itu mereka pergi dengan penuh sukacita. Berbahagialah kita karena kehadiran-Nya adalah kehadiran yang terjangkau, karena Ia lahir di ruang publik. Berita Yang Mau Disampaikan KHOTBAH JANGKEP Jemaat yang dikasihi Tuhan, Kita tentu senang menyanyikan lagu S’lamat s’lamat datang (terutama anak-anak). Coba kita perhatikan syairnya sebentar (ada yang hafal?)

Versi Kidung Jemaat Versi Nyanyian Rohani

Slamat slamat datang, Yesus Tuhanku.

Jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu.

S’lamat datang Tuhanku ke dalam dunia

Damai yang Kau bawa tiada taranya:

S’lamat s’lamat datang

Yesus Tuhanku. Yang turun dari Sorga,

yang rumah-Mu. S’lamat s’lamat datang-Mu

di dalam dunia Tuhan jadi sama dengan manusia:

Page 6: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 6

Salam salam! Salam salam!

Lagu ini mengungkapkan kesukacitaan menyambut datangnya Tuhan Yesus ke/di dalam dunia. Namun, pernahkah kita mencoba untuk sungguh-sungguh menghayati: siapa sebenarnya yang kita sambut dan apa tujuan kehadiran-Nya di dunia ini? Dari bacaan malam hari ini ada bebarapa hal yang bisa kita renungkan: 1. Keselamatan yang membawa sukacita

Janji keselamatan memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat yang berseru kepada Tuhan. Bahkan janji keselamatan itu diperdengarkan kepada semua bangsa (Yes. 62:6-12). Tuhan telah memberikan terang bagi orang benar dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati (Maz. 97:10). Di dalam Yesus Kristus, puncak keselamatan itu berlangsung (Titus 3:4-7). Bahkan kelahiran Yesus sebagai Juruselamat ditempatkan Lukas berhadapan dengan kemuliaan Kaisar Agustus yang saat itu juga disebut juruselamat bagi kekaisaran Romawi (Luk. 2:1). Berita ini begitu menggema saat Natal datang. Karya keselamatan Allah berlangsung sejak jaman Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru dan sampai jaman kita saat ini. Bukankah kita patut bersukacita karenanya? Kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus sangatlah menghibur dan mensukacitakan hati kita. Semoga…

2. Kehadiran Allah adalah di ruang publik (tempat terbuka)

Sejak Perjanjian Lama, kehadiran Allah dalam kehidupan manusia tidak hanya menyangkut hal-hal religius, namun bersinggungan juga dengan kehidupan sosial politik umat. Misalnya Ia sangat memperhatikan harapan umat-Nya

Page 7: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 7

dalam masa pasca pembuangan (Yes. 62:6-12), dan menyinggung masalah keadilan (Maz. 97). Secara khusus kita perhatikan kisah kelahiran Yesus di Injil Lukas: Ia hadir dalam konteks sensus penduduk yang diwajibkan oleh Kaisar Agustus. Karena saat itu penginapan penuh, maka Yesus lahir di dalam palungan. Itu berarti ia lahir di tempat yang sangat umum dan terjangkau oleh siapapun. Para gembala, orang-orang sederhana yang memperoleh berita pertama kali pun dengan mudah menjangkaunya karena ia memperoleh semacam password atau kata kunci yang sangat mereka kenal, yakni: PALUNGAN. Bahkan para gembala ini yang kemudian menyampaikan siapa yang baru lahir kepada kerumunan orang saat itu. Kelahiran Yesus di tempat terbuka (ruang publik) ini mengajarkan kepada kita bahwa kehadiran Allah adalah kehadiran yang terjangkau.

3. Panggilan Membawa Sukacita Natal di Ruang Publik

Di Malam Natal ini, marilah kita renungkan: Jika kehadiran Allah adalah kehadiran yang terjangkau, bagaimana dengan kehadiran kita sebagai orang Kristen, keluarga Kristen dan Gereja? Sudahkah kehadiran kita terjangkau oleh yang lain (jawa: liyan), atau justru kita senang membuat jarak dan pembatas? Pdt. Simon Rachmadi (dalam Gema No. 57) pernah menantang kita untuk menghadirkan “Gereja di Alun-alun.” Itu berarti gereja siap hadir dan terlibat dalam percakapan terbuka tentang kehidupan sosial, politik, ekonomi dan apa pun yang menyangkut kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sukacita akan kehadiran Allah di dalam Yesus Kristus hendaknya dibawa ke ruang publik: penegakan hukum, ekonomi pasar, kelompok-kelompok tani, sekolah-sekolah, kantor-kantor, lembaga-lembaga, pentas seni dan budaya,

Page 8: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 8

bahkan di ruang publik dunia maya yang saat ini menjadi lingkungan sosial yang baru. Gereja dipanggil bukan untuk berada di ruang privat (tertutup) melainkan di ruang publik (terbuka). Beranikah kita menjawab tantangan ini?

Kembali ke lagu “S’lamat-s’lamat Datang” tadi. Lagu ini bukan sekedar ucapan selamat, bukan sekedar ungkapan kegembiraan. Tetapi sebuah ajakan untuk lebih menghayati kehadiran Allah di dunia ini melalui Yesus Kristus. Marilah kita menjadi lilin-lilin yang menyala bagi dunia ini, bukan untuk menerangi diri sendiri, tetapi untuk menerangi juga apa yang ada di sekitarnya. Sukacita kehadiran Allah bukan untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk yang lain di sekitar kita. Amin. [wcb]

Page 9: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 9

PERSIAPAN IBADAH

PERSIAPAN lonceng dibunyikan 1 kali, pelayanan ibadah berdoa di

konsistori, umat memasuki saat teduh. lonceng dibunyikan 3 kali, petugas pembaca Warta Gereja

memasuki ruang ibadah, menyalakan lilin Malam Natal, lalu membacakan Warta Gereja dan menyampaikan keterangan-keterangan yang perlu disampaikan dalam ibadah.

AJAKAN BERIBADAH PL. : Saudaraku, malam ini adalah malam yang indah. Malam

yang mengajak setiap kita untuk kembali menghayati dan mengalami kasih Allah dalam peristiwa besar, yaitu

Bahan Liturgi Malam Natal 24 Desember 2013

Allah Hadir Di Ruang Publik

PL. = Pemimpin Liturgi (atau Liturgos) P. = Pemimpin (atau Pengkhotbah); U. = Umat (atau Jemaat);

Pnt. = Penatua; Dk. = Diaken; L. = Lektor (atau Pembaca Alkitab); C. = Cantor (atau Pemimpin Pujian)

Page 10: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 10

kehadiran Allah di ruang publik. Kehadiran Allah bagi dunia, kehadiran yang mengubah dunia.

umat berdiri dan menyanyikan KJ 101:1-3, 5 ALAM RAYA BERKUMANDANG

C. : Alam raya berkumandang oleh pujian mulia; dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema: Gloria, in excelsis Deo! Gloria, in excelsis Deo!

U. : Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?

Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar? Gloria, in excelsis Deo! Gloria, in excelsis Deo!

C. : Sudah lahir Jurus’lamat – itu berita lagunya.

Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan pada-Nya Gloria, in excelsis Deo! Gloria, in excelsis Deo!

U. : Mari, kita pun ke sana untuk melihat Putera.

Mari, kita persembahkan suara dan hati pada-Nya! Gloria, in excelsis Deo! Gloria, in excelsis Deo!

VOTUM DAN SALAM P. : Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus,

Tuhan, di kota Daud. U. : KEMULIAAN BAGI ALLAH DI TEMPAT YANG

MAHATINGGI DAN DAMAI SEJAHTERA DI BUMI DI ANTARA MANUSIA YANG BERKENAN KEPADA-NYA

P. : Tuhan besertamu! U. : DAN BESERTAMU JUGA. umat berdiri dan menyanyikan KJ 101:1-3, 5

Page 11: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 11

PENYALAAN LILIN (sebuah lilin besar – yang diletakkan di depan mimbar – dinyalakan oleh P. Api lilin ini akan digunakan sebagai api pertama dalam candle light) P. : Yesus Kristus cahaya abadi, terang-Mu menerangi

dunia yang gelap. U. : TERANG ITU MENERANGI HIDUP KAMI. APINYA

MENGHANGATKAN SETIAP ORANG YANG HIDUPNYA BEKU.

P+U : Terimakasih Tuhan, karena terang-Mu hadir di ruang kehidupan kami.

umat menyanyikan KJ 109:2, 5, 8

HAI MARI BERHIMPUN Terang yang ilahi, Allah yang sejati, t’lah turun menjadi manusia. Allah sendiri dalam rupa insan! Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! Cahaya abadi dari Allah Bapa kentara berwujud di dunia: Anak ilahi berbalutkan lampin. Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Tuhanmu! Ya Tuhan yang lahir pada hari ini, ya Yesus, terpujilah namaMu! Firman abadi yang menjadi daging! Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Page 12: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 12

PENGAKUAN DOSA (umat diberi kesempatan berdoa secara pribadi, P dan U menyampaikan doa pengakuan dosa bersama-sama) P. : Ketika kami merasa hidup tanpa Tuhan, kehampaan

menyelimuti ruang hidup yang kami jalani. U. : TUHAN, AMPUNILAH KAMI! P. : Ketika kami memaknai natal sekadar hadirnya pesta

tahunan untuk memuaskan hasrat dalam diri U. : TUHAN, AMPUNILAH KAMI! P. : Ketika hadir-Mu di ruang publik kami tutup dengan

hidup yang tidak sesuai kehendak-Mu. U. : TUHAN, AMPUNILAH KAMI! P. : Tuhan, ampunilah kami, enyahkan setiap hal yang

membuat hadir-Mu di ruang publik tidak tampak bagi sesame kami.

U. : MAMPUKAN DAN TEGUHKANLAH KAMI UNTUK MEMBUKA DIRI BAGI HADIR-MU DAN MENGHADIRKAN TUHAN DI RUANG KEHIDUPAN BERSAMA. AMIN.

umat berdiri dan menyanyikan KJ 101:1-3, 5 BERITA ANUGERAH P. : Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk

hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, – artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, – dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal (Ibrani 9:11-12). Demikianlah anugerah Allah.

U. : SYUKUR KEPADA ALLAH.

Page 13: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 13

umat saling memberikan salam damai. Umat menyanyikan KJ 99:1-3 GITA SORGA BERGEMA C. : Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia! Damai dan sejahtera turun dalam dunia.” Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta, permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!” U. : Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka, lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya. Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!” U. : Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar, menyembuhkan dunia di naungan sayapNya, tak memandang diri-Nya, bahkan maut dit’rima-Nya, lahir untuk memberi hidup baru abadi! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!” PELAYANAN FIRMAN a. Doa epiklese (oleh P.)

b. Pembacaan Alkitab

L. Lektor membaca Bacaan I: Yesaya 62:6-12,

demikianlah sabda Tuhan

U. SYUKUR KEPADA TUHAN

L. Umat menyanyikan Mazmur Tanggapan dengan

menyanyikan PKJ 72:1-3.

Page 14: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 14

SIAPA GERANGAN SANG RAJA Siapa gerangan Sang Raja yang t’lah lahir? Ikut petunjuk para malaikat. Lekaslah cari Sang Bayi di palungan, dibungkus lampin; mari melihat! Refrein: Nyanyikan sorak bergempita bagi Allah! Sang Jurus’lamat datang ke dunia! Nyanyikan sorak bergempita bagi Allah! Kelahiran-Nya membawa damai. Nubuat lama yang dulu disabdakan kini ternyata t'lah digenapi. Sang Raja Damai pembawa t'rang abadi sekarang lahir; sorga bernyanyi. Bayi yang kudus, Engkaulah Raja Damai. Benci Kau ubah menjadi kasih. Yang bermusuhan menjadi bersahabat, yang putus asa berpengharapan.

L. Lektor membaca Bacaan II: Titus 3:4-7, demikianlah

sabda Tuhan

U. SYUKUR KEPADA TUHAN

P. Membaca Bacaan III: Lukas 2:1-20, “Berbahagialah

setiap orang yang mendengarkan dan memelihara

Firman Tuhan, Marantha!”

U. (menyanyikan) MARANTHA [3X]

c. Khotbah : Allah Hadir di Ruang Publik

d. Saat Hening

Page 15: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 15

umat berdiri PENGAKUAN IMAN Pnt. : Bersama umat Tuhan di sepanjang abad dan tempat,

marilah kita mengucapkan pengakuan iman kita menurut Pengakuan Iman Rasuli.

umat berdiri DOA SYAFAAT (P. memimpin doa syafaat diakhiri nyanyian doa Bapa kami_contoh nyanyian dapat didengar melalui http://www.juswantori.com/) PERSEMBAHAN SYUKUR Dkn.: Tetapi aku, kepada kasih setiaMu aku percaya, hatiku

bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN karena Ia telah berbuat baik kepadaku (Mzr. 13:6). Saudaraku, Mari kita bawa pada-Nya persembahan syukur kita.

umat menyanyikan KJ 133:1-3

HAI BINTANG TIMUR Hai bintang Timur terbitlah kembali dalam semarak cahaya terang, sama dengan kau pernah menyinari orang Majusi di malam kelam. Mari, tunjukkan tempat Yesus lahir! Sungguhkah Dia di kandang rendah? Bayi lembut dipalungan terbaring – langit dan bumi Kerajaan-Nya

Page 16: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 16

Kami berlutut bersama Majusi: bagi-Mu, Tuhan, pujian syukur! T’rimalah hati yang Kau buat suci bagai pengganti menyan, mas dan mur.

Dkn.: (memimpin doa menghaturkan persembahan) CANDLE LIGHT (lampu penerang ruang dipadamkan) P. : Terang Tuhan hadir menerangi ruang-ruang yang gelap,

supaya semua tampak. Mari rayakan kehadiran-Nya melalui hidup kita. Dengan lilin yang menyala, kita bertekad membagikan kehadiran-Nya bagi dunia!

(P. menyalakan lilin kecil dari api yang berasal dari lilin besar dan membagikan kepada Penatua/Diaken dan kepada seluruh umat. Candle light diiringi nyanyian KJ 92:1-3)

MALAM KUDUS Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus – Ayah bunda mesra dan kudus; Anak Tidur tenang, Anak tidur tenang. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar baik menggegap; Bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya: “Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!” Malam Kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat tercermin bagi kami terus di wajah-Mu ya Anak Kudus, cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

DOA NATAL

Page 17: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 17

(dengan diringi instrument KJ 92, umat menaikkan doa harapan pribadi di hari Natal. Setelah doa, lampu penerang ruangan dinyalakan kembali) PENGUTUSAN umat menyanyikan KJ 96:1, 3, 4

DI MALAM SUNYI BERGEMA Di malam sunyi bergema nyanyian mulia. Malaikat turun mendekat dengan beritanya, “Sejaht'ra bagi dunia, t'lah datang Penebus.” Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus. Tetapi dosa pun tetap melanda dunia, menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya. Hai insan, buka hatimu, mengapa rusuh t'rus? Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus. Hai, kamu yang menanggung b'rat, yang hidup tertekan, mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan, hai lihat, hari jadi t'rang, bebanmu ditebus. Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.

BERKAT P. : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan, U. : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan. P. : Jadilah Saksi Kristus, U. : Syukur kepada Allah. P. : Terpujilah Tuhan, U. : Kini dan selamanya. P. : Terimalah berkat Tuhan, “TUHAN memberkati engkau

dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

Page 18: Bahan Khotbah & Liturgi 24 Desember 2013

Masa Adven Natal 2013 18

TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

U. : (menyanyikan) MARANATHA (5x) AMIN (3x).